• Tidak ada hasil yang ditemukan

Pertemuan ke - 12 Unit Masukan dan Keluaran

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2018

Membagikan "Pertemuan ke - 12 Unit Masukan dan Keluaran"

Copied!
42
0
0

Teks penuh

(1)

Pertemuan ke - 12

Unit Masukan dan Keluaran

Riyanto Sigit, ST. Nur Rosyid, S.kom Setiawardhana, ST

(2)

Menjelaskan system komputer unit

masukkan/keluaran

Menjelaskan prinsip dan teknik unit

masukkan/keluaran

(3)
(4)

!

"

#

#

#

$

#

#

#

(5)

Piranti tidak tidak langsung dihubungkan dengan bus sistem komputer , Mengapa ?

Bervariasinya metode operasi piranti peripheral, sehingga tidak praktis apabila sistem komputer harus menangani berbagai macam sisem operasi piranti peripheral tersebut.

Kecepatan transfer data piranti peripheral umumnya lebih lambat dari pada laju transfer data pada CPU maupun memori.

(6)
(7)

%

&

'

(8)

&

#

#

(9)
(10)

#

% & " #

#

% & "

( $

)

)

(11)

Kontrol dan pewaktuan.

Komunikasi CPU.

Komunikasi perangkat eksternal.

Pem-buffer-an data.

(12)

*

"

+

#

&

(

$

,

"

#

!

(

#

$

&

!

"

#

!

(13)

!

"#

"

"

"

$ %

"

Permintaan dan pemeriksaan status perangkat dari CPU ke

modul I/O.

Modul I/O memberi jawaban atas permintaan CPU.

Apabila perangkat eksternal telah siap untuk transfer data,

maka CPU akan mengirimkan perintah ke modul I/O.

Modul I/O akan menerima paket data dengan panjang tertentu

dari peripheral.

-

&

#

&

!

#

(14)

&

$ %

Command Decoding, yaitu modul I/O menerima perintah – perintah dari CPU yang dikirimkan sebagai sinyal bagi bus kontrol. Misalnya, sebuah modul I/O untuk disk dapat menerima perintah: Read sector, Scan record ID, Format disk.

Data, pertukaran data antara CPU dan modul I/O melalui bus data.

Status Reporting, yaitu pelaporan kondisi status modul I/O maupun perangkat peripheral, umumnya berupa status kondisi Busy atau

Ready. Juga status bermacam – macam kondisi kesalahan (error).

Address Recognition, bahwa peralatan atau komponen penyusun komputer dapat dihubungi atau dipanggil maka harus memiliki

alamat yang unik, begitu pula pada perangkat peripheral, sehingga setiap modul I/O harus mengetahui alamat peripheral yang

(15)
(16)

' &&

&

#

#

&

!

#

#

$

. &

!

#

(17)

(

"

%

#

#

#

&

#

$

!

#

#

#

# $

(18)

%

$

/011)

#

!

$

%

(19)
(20)

)

--

$

%

#

#

#

!

(21)

,

$

#

(22)

2

#

#

"

#

$

,

#

(

$

(23)

&

"

1. Perintah control.

Perintah ini digunkan untuk mengaktivasi perangkat peripheral dan memberitahukan tugas yang diperintahkan padanya.

2. Perintah test.

Perintah ini digunakan CPU untuk menguji berbagai kondisi status modul I/O dan peripheralnya. CPU perlu mengetahui perangkat peripheralnya dalam keadaan aktif dan siap digunakan, juga untuk mengetahui operasi – operasi I/O yang dijalankan serta mendeteksi kesalahannya.

3. Perintah read.

Perintah pada modul I/O untuk mengambil suatu paket data kemudian menaruh dalam buffer internal. Proses selanjutnya paket data dikirim melalui bus data setelah terjadi sinkronisasi data maupun kecepatan transfernya.

4. Perintah write.

(24)

#

(25)

$

$

2

#

$

(26)

,

#

$

,

#

#

$

(27)

)

)

)

) ( *

( *

( *

( *

(

"

#

#

&

# (

#

$

)

#

&

(28)

)

)

)

) ( *

( *

( *

( *

2

#

#

&

& "

#

#

$

#

&

#

(29)
(30)

# # #

Perangkat I/O akan mengirimkan sinyal interupsi ke CPU.

CPU menyelesaikan operasi yang sedang dijalankannya kemudian merespon interupsi.

CPU memeriksa interupsi tersebut, kalau valid maka CPU akan mengirimkan

sinyal acknowledgment ke perangkat I/O untuk menghentikan interupsinya.

CPU mempersiapkan pengontrolan transfer ke routine interupsi. Hal yang dilakukan adalah menyimpan informasi yang diperlukan untuk melanjutkan operasi yang tadi dijalankan sebelum adanya interupsi. Informasi yang diperlukan berupa:

Status prosesor, berisi register yang dipanggil PSW (program status word).

Lokasi intruksi berikutnya yang akan dieksekusi.

(31)

# # #

CPU akan menyimpan PC (program counter) eksekusi sebelum interupsi ke

stack pengontrol bersama informasi PSW.

Mempersiapkan PC untuk penanganan interupsi. CPU memproses interupsi sempai selesai

(32)

Teknik yang digunakan CPU dalam menangani

program interupsi

Multiple Interrupt Lines

.

Software poll

.

Daisy Chain

.

(33)

#

&

#

&

#

#

(34)

#

#

&

#

2

! "

"

#

(35)

# !

#

"

-

#

#

)

&

"

(36)

#

(37)

+,-./

#

/016)

-

/7/8

&

3

#

#

(38)

+,-./

Fully Nested

Permintaan interupsi dengan prioritas mulai 0 (IR0)

hingga 7(IR7).

Rotating

Bila sebuah modul telah dilayani interupsinya

akan

menempati prioritas terendah.

Special Mask

(39)
(40)

9$

!

"

#

(41)

####

9$

:

'

0$

:

'

;$

(42)

Referensi

Dokumen terkait

o Cukup mensitir sebagian saja dari hasil penelitian, untuk mengingatkan o Bandingkan dengan teori atau hasil penelitian orang lain yang terkait (bisa. mengambil dari tinjauan

Selector berfungsi untuk memilih/mengambil elemen – elemen tertentu yang ingin dilakukan operasi terhadap elemen tersebut atau memanipulasi elemen – elemen tersebut.

Manipulator umumnya digunakan untuk mengatur tampilan data, misalnya untuk mengatur agar suatu nilai ditampilkan dengan lebar 10 karakter dan diatur rata kanan.. Untuk

Fungsi utama dari CPU adalah melakukan operasi aritmatika dan logika terhadap data yang diambil dari memori atau dari informasi yang dimasukkan melalui beberapa

Piranti pengetikan dapat dipergunakan untuk memasukkan data ataupun perintah, piranti yang paling umum digunakan dalam system computer adalah keyboard, piranti pengetikan lain

Sistem Operasi adalah sistem terintegrasi dari berbagai program yang mengelola operasi CPU, kendali input/ output dan sumber daya serta aktivitas penyimpanan dari

Peripheral komputer adalah berbagai komponen yang terhubung ke CPU (Central Processing Unit) yang berfungsi sebagai perangkat I/O data ke dalam dan keluar CPU,

Disajikan e-modul Modul Desain Grafis tentang fungsi toolbox untuk menggambar bentuk bidang perangkat lunak pengolah gambar vektor yang diupload melalui Google ClassRoom,