• Tidak ada hasil yang ditemukan

T1 Abstract Institutional Repository | Satya Wacana Christian University: Pengujian Keacakan Skema Pembangkitan Kunci pada Kriptografi Block Cipher: Suatu Tinjauan pada Kriptografi DES dan AES

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2018

Membagikan "T1 Abstract Institutional Repository | Satya Wacana Christian University: Pengujian Keacakan Skema Pembangkitan Kunci pada Kriptografi Block Cipher: Suatu Tinjauan pada Kriptografi DES dan AES"

Copied!
1
0
0

Teks penuh

(1)

Abstract

A cryptographic standard is said to be safe in maintaining the confidentiality of data and information can be seen from the key used. The key is very important in the process of encryption and decryption, for that the generated key must be safe and not easy to guess. This study compared DES and AES cryptography standard with some statistical test, correlation test and randomness test, Runs test, Frequency test and Serial test using Chi-Square statistical test and Avalanche Effect (AE) test. The correlation test on each key of DES and AES rounds shows the average correlation is in the "Low" category. The testing of the beans shows each round key is in the "random" category with 99% DES percentage, and AES 100%. AE tests show the AES keys are at a good level of security. From the research results found that in the application of AES cryptography is more secure than DES, because the key length of DES is only 56 bits while AES is more than 56 bits.

Abstrak

.

Sebuah standard kriptografi dikatakan aman dalam menjaga kerahasiaan data dan

informasi dapat dilihat dari kunci yang digunakan. Kunci merupakan hal yang sangat

penting dalam proses enkripsi dan dekripsi, untuk itu kunci yang dibangkitkan harus

aman dan tidak mudah ditebak. Penelitian ini membandingkan standard kriptografi DES

dan AES dengan beberapa pengujian statistika, uji korelasi dan uji keacakan yaitu, uji

Runs, uji Frekuensi dan uji Serial dengan menggunakan pendekatan uji statistik

Chi-Square (khi kuadrat) dan uji Avalanche Effect (AE)

.

Pengujian korelasi pada setiap kunci

ronde DES dan AES menunjukan rata-rata korelasi berada pada kategori “Rendah”.

Pengujian kacakan menunjukan setiap kunci ronde berada pada kategori “acak” dengan

presentase DES 99% , dan AES 100 %. Pengujian AE menunjukan kunci AES berada

pada tingkat keamanan yang baik. Dari hasil penelitian didapatkan bahwa dalam

penerapannya kriptografi AES lebih aman dibandingkan DES, dikarenakan panjang kunci

DES hanya 56 bit sedangkan AES lebih dari 56 bit.

Kata Kunci:

Kriptografi, Block Cipher, DES, AES, Pembangkit Kunci, Uji Keacakan

1)

Mahasiswa Program Studi Teknik Informatika, Fakultas Teknologi Informasi, Universitas Kristen Satya Wacana.

2)

Referensi

Dokumen terkait

Sepak bola adalah olahraga menggunakan bola yang dimainkan oleh dua tim yang masing-masing beranggotakan 11 (sebelas) orang.. Memasuki abad ke-21, olahraga ini telah

Sebaliknya, pada bank yang tidak sehat, berarti bank tersebut tidak memiliki kinerja yang baik dari sisi Capital, Asset, Management, Earning dan Liquidity sehingga

Sehubungan dengan hal tersebut maka untuk pengembangan penelitian terdahulu tentang faktor-faktor yang mempengaruhi return saham dapat dikembangkan untuk saham syariah dalam

(Penjelasan dalam Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 6118).. PERATURAN PEMERINTAH

Bagi perusahaan pada umumnya masalah rentabilitas adalah lebih penting dari pada masalah laba, karena laba yang besar saja belum merupakan dapat diketahui

Pelabuhan pangkalan adalah pelabuhan perikanan atau pelabuhan umum di Indonesia yang ditunjuk sebagai tempat kapal perikanan berpangkalan untuk melakukan pendaratan hasil

PENERAPAN STRATEGI WRITING TO LEARN UNTUK MENINGKATKAN KEMAMPUAN KOGNITIF SISWA SMA PADA MATERI GERAK LURUS!. Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu |

[r]