Abstrak
Tujuan dari ditulisnya jurnal ini adalah untuk mendeskripsikan hasil
penelitian yang berjudul “Musik Pa’ Pompang sebagai Identitas Budaya dalam
Ibadah di Gereja Toraja Jemaat Lamunan, Makale Tengah”.Penelitian ini berupaya untuk mendeskripsikan bahwa musik tradisional memiliki peranan yang sangat penting terhadap ibadah. Dari berbagai macam cara yang dilakukan, musik merupakan cara yang paling efektif dipakai untuk menunjukkan etnisitas atau identitas budaya dari suatu kelompok masyarakat.
Dalam penelitian ini penulis menggunakan pendekatan yang ditawarkan oleh Bruno Nettl sebagai landasan pikiran untuk mengkaji penelitian ini agar terfokus kepada musik Pa’pompang dan juga identitas budaya. Dalam proses penelitian ini juga penulis menggunakan metode penelitian kualitatif. Data-data penulis dapatkan dari hasil wawancara, buku, jurnal.
Dari hasil penelitian ini penulis menyimpulkan apa yang dikatakan oleh Brunno Nettl bahwa orang-orang lebih memilih musik untuk menunjukkan etnisitasnya atau identitas budayanya sangat sesuai dengan apa yang terjadi di Gereja Toraja Jemaat Lamunan. Warga jemaat Gereja Toraja Jemaat Lamunan
menggunakan musik pa’pompang sebaga identitas budaya masyarakat Toraja
karena suku Toraja yang pertama menemukan alat musik ini. Lebih lanjut lagi bahwa karena orang Toraja yang pertama menemukannya, jelas alat musik ini asli dari Toraja dan ini menjadi perbedaan masyarakat Toraja dengan masyarakat lain.