• Tidak ada hasil yang ditemukan

779560214.doc 275.56KB 2015-10-12 00:18:14

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2018

Membagikan "779560214.doc 275.56KB 2015-10-12 00:18:14"

Copied!
18
0
0

Teks penuh

(1)

BAB I PENDAHULUAN A. LATAR BELAKANG MASALAH

Iklim tropis yang sesuai serta kondisi tanah yang banyak mengandung humus memungkinkan tanaman pisang tersebar luas di Indonesia. Saat ini, hampir seluruh wilayah Indonesia merupakan daerah penghasil pisang.Pohon pisang selama ini lebih banyak diambil buah dan daunnya. Tanaman pisang yang hanya berbuah sekali dalam masa hidupnya tersebut, daunnya biasa dimanfaatkan menjadi pembungkus makanan. Sebagain besar masyarakat menganggap pelepah pisang adalah sampah yang tidak berguna. Limbah pelepah pisang memiliki serat yang banyak, bertekstur dan kuat, sehingga cocok sebagai bahan baku produk kerajinan. Tekstur dan warna dari pelepah pisang ternyata sangat unik dan alami serta tahan lama, jika dimanfaatkan menjadi suatu karya yang unik, menarik, bernilai pengetahuan dan berciri khas dari Indonesia, sehingga tidak menutup kemungkinan disukai oleh konsumen nasional maupun mancanegara yang mengacu pada perdagangan internasional.

Pemanfaatan limbah ini didasarkan atas pemikiran bahwa selama ini limbah pelepah pisang dibuang begitu saja, padahal dengan kekayaan serat yang terdapat pada pelepah pisang, limbah tersebut dapat dimanfaatkan sebagai bahan baku produk kerajinan dengan adanya sentuhan etnik, keilmuan Biologi dan kebudayaan Indonesia yang mempunyai nilai ekonomi dan estetika tinggi sehingga dalam jangka panjang dapat diekspor ke mancanegara.

Selain keuntungan ekonomi yang didapat, pegolahan limbah pisang menjadi kertas daur ulang dapat menjaga keseimbangan ekosistem hutan karena dengan mengolah limbah pisang menjadi kertas, penggunaan kayu sebagai bahan baku utama kertas akan berkurang. Hal ini dapat membantu mengurangi dampak Global Warming. Dan juga sentuhan perpaduan Biologi dan Budaya dalam setiap kerajinan membuat kerajinan dari pelepah pisang memiliki kenggulan manfaat bagi kelestarian budaya Indonesia dan bernilai jual tinggi yang menguntungkan pengusaha dan aspek ekonomi, sosial, budaya, ilmu pengetahuan dan lainnya.

Bukan tidak mungkin apabila rasa cinta tanah air tidak di tumbuh kembangkan, semakin banyak lagi budaya bangsa yang di akusisi bangsa lain seperti kasus reog dan kain batik. Di sisi lain keilmuan Biologi yang di anggap sulit, rumit dan terkesan hafalan menjadi tantangan tersendiri bagi penulis untuk memperbaiki citra tersebut. Industri kreatif perpaduan Biologi-Budaya Indonesia dirasa mampu memupuk rasa cinta terhadap tanah air gun melestarikan budaya Indonesia, juga memupuk kecintaan terhadap Ilmu Biologi yang objeknya selalu kita temui di sekitar.

(2)

membudaya, dll memiliki nilai tambah dan jual yang tinggi serta memiliki keunggulan manfaat bagi budaya Indonesia. Sehingga usaha kerajinan pelepah pisang ini memiliki prospek yang cerah dan berproifitabilitas.

Berdasar pada peluang bisnis, kerajinan pelepah pisang dengan adanya sentuhan Biologi-Budaya Indonesia dapat dijadikan komoditas yang menguntungkan bagi industri kreatif maupun pembelajaran Biologi sekaligus pelestarian budaya yang dapat mendorong wisatawan mengenal budaya Indonesia. Hal ini pun menguntungkan bagi kami karena dengan adanya wisatawan membuka peluang yang sangat besar sebagai salah satu target pasar. Untuk kawasan Jawa Tengah sendiri peluang pasar dan kegiatan pengolahan pelepah pisang yang berskala Home Industry masih terbuka lebar dan belum mempunyai banyak pesaing. Dengan pemanfaatan pelepah pisang secara optimal, komoditas ini dapat menjadi lebih bermanfaat dan diharapkan dapat meningkatkan pendapatan petani pisang dan penduduk sekitar, sehingga akan dapat mengurangi tingkat penganguran.

B. PERUMUSAN MASALAH

Berdasarkan latar belakang yang telah diuraikan di atas, maka rumusan masalah yang dibahas dalam program ini adalah :

1. Bagaimana menciptakan peluang usaha yang berorientasi pada profit dari limbah pelepah pisang ?

2. Bagaimana menciptakan kerajinan unik, eksotis, biologis, dan khas budaya Indonesia dari limbah pelepah pisang sebagai upaya pengenalan ilmu Biologi kepada masyarakat serta pelestarian budaya nasional? 3. Bagaimanakah memproduksi kerajinan berupa 140 unit Lampuion

Batik-Bryophyta, 150 unit Kotak tissue Batik-Anatomi Tumbuhan, 160 unit hiasan dinding pelepah pisang yang dibentuk wayang dan pakaian adat budaya Indonesia, 120 unit buku diary, undangan pernikahan klasik nan membudaya sesuai order tiap bulan?

C. TUJUAN PROGRAM

Tujuan yang ingin dicapai dalam program ini adalah :

1. Menciptakan peluang usaha yang berorientasi pada profit dari limbah pelepah pisang.

2. Menciptakan kerajinan unik, eksotis, biologis, dan khas budaya Indonesia dari limbah pelepah pisang sebagai upaya pengenalan ilmu Biologi kepada masyarakat serta pelestarian budaya nasional.

D. LUARAN YANG DIHARAPKAN

Luaran yang diharapkan dari kegiatan ini adalah :

1. Diperoleh kerajinan unik, eksotis, biologis, dan khas budaya Indonesia dengan bahan baku limbah pelepah pisang.

(3)

3. Diperoleh produk kerajinan berupa 140 unit Lampuion Batik-Bryophyta, 150 unit Kotak tissue Batik-Anatomi Tumbuhan, 160 unit hiasan dinding pelepah pisang yang dibentuk wayang dan pakaian adat budaya Indonesia, 120 unit buku diary, undangan pernikahan klasik nan membudaya sesuai order tiap bulan.

E. KEGUNAAN PROGRAM

Program Kreativitas Mahasiswa bidang Kewirausahaan (PKMK) ini diharapkan dapat diperoleh beberapa manfaat antara lain :

1. Meningkatkan variasi produk dan nilai tambah tanaman pisang dengan memanfaatkan limbah pelepah pisang menjadi kerajinan yang bernilai ekonomis tinggi.

2. Memberikan peluang dan kemudahan bagi petani pisang untuk menyalurkan hasil limbah pelepah pisang agar memiliki nilai ekonomi 3. Memberikan inspirasi kepada masyarakat dalam kesempatan

berwirausaha dan inovasi baru di bidang industri kreatif.

4. Membangun kreatifitas, kemampuan, dan ketrampilan mahasiswa dalam penerapan ilmu di bidang wirausaha.

BAB II

GAMBARAN UMUM RENCANA USAHA A. KAPASITAS PRODUK

Produk kami memiliki keunggulan dalam hal kualitas produk dan teknik pengolahan produk. Produk kami merupakan hasil murni olahan tangan dan dengan bahan dasar limbah pelepah pisang yang dikemas dengan menarik dan memiliki keunikan etnik, sentuhan aplikatif ilmu Biologi, serta khas budaya Indonesia. Selain pengemasan produk yang menarik produk kami dijamin memiliki prospek yang cerah dan memiliki keunggulan kompetitif di pasaran. Kami berkeyakininan dengan membidik mangsa pasar tempat wisata, hotel, Café/resto, kostan di kawasan pendidikan, serta kaum hawa khususnya ibu-ibu yang menyenangi benda yang memiliki keindahan dan bermanfaat dapat terjual dengan optimal. Selain itu kebiasaan manusia dalam menulis menyakini kami bahwa buku diary dari bahan daur ulang pelepah pisang ini membuat orang akan semakin tertarik dan tergoda untuk membelinya. Maka dari itu, produk Uang pelepah pisang Musa’s craft bisa menjadi terobosan baru industri kreatif serta dapat menciptakan lapangan kerja baru seiring berkembang dan meningkatnya produksi dan kebutuhan pasar. Produk ini juga merupakan upaya menjaga kelestarian alam serta mempopulerkan pemanfaatan limbah pelepah pisang ke masyarakat luas.

B. TARGET PASAR

(4)

berlokasi di kota-kota di Jawa Tengah dan juga pemenuhan pesanan yang datang langsung kepada kami untuk produk - produk dari perusahaan kami tersebut. Serta lingkungan kampus/kost-kostan.

Kami membagi segmen pasar menjadi beberapa 3 kelompok yaitu :  Kalangan rumah tangga (umum), pembelian secara eceran yang

mengkonsumsi kerajinan pelepah pisang untuk hiasan yang eksotik, undangan pernikahan nan klasik-biologik.

 Hotel, cafe, resto, tempat wisata yang membutuhkan untuk hiasan yang memiliki estetika namun bermanfaat untuk penerangan, serta handy craft yang mencerminkan budaya Indonesia

 Kalangan mahasiswa yang membutuhkan hiasan lampuu/lampuion untuk kostannya dan buku diary untuk menulis.

C. KONSEP PEMASARAN 1. Permintaan Pasar

Produk yang terbuat dari pelepah pisang yang ramah lingkungan dengan bentuk yang eksotik adalah suatu daya tarik tersediri. Sehingga kami yakin dengan adanya persaingan membuat kami akan semakin termotivasi dalam membuat produk yang memiliki keunggulan komparatif yang lebih tinggi dengan produk lain.

Selain itu masih sedikit dan kurang berkembang dengan baik usaha kerajinan tangan yang ramah lingkungan dan mengedepankan sentuhan etnik dan bercirikan kebudayaan dan ilmu pengetahuan, sedangkan kebutuhan dan keinginan konsumen yang tinggi terhadap keindahan alam dan budaya yang memiliki nilai etnik dan eksotis bahkan memiliki sentuhan bidang ilmu pengetahuan yang dapat menghiasai rumah ataupun suatu tempat membuat kami optimis untuk masuk ke dalam bisnis kerajinan tangan dari pelepah pisang.

2. Peluang Pasar

Banyaknya objek wisata di negara Indonesia, khususnya Jawa Tengah dan DIY, yang didukung dengan kekayaan budaya yang begitu besar merupakan salah satu kekuatan bagi perusahaan kami untuk melakukan ekspansi pasar. Selain itu, pusat kerajinan yang belum banyak berkembang menjadi peluang bagi perusahaan kami untuk berkecimpung menggeluti bisnis kerajinan ini.

Dilihat dari ketersediaan bahan baku, pelapah pisang selalu tersedian di setiap musim. Dengan ini, kontinuitas proses produksi akan selalu terjaga sehingga seberapa banyak permintaan yang dibutuhkan konsumen dan pasar dapat kami penuhi.

3. Strategi Penjualan

Kami memiliki empat strategi utama dalam kegiatannya :

(5)

pemasaran, serta mengikuti berbagai pameran. Selain itu kami akan berusaha bekerjasama dengan pihak penjual perantara seperti koperasi - koperasi yang dapat menyalurkan produk kami serta toko-toko di tempat wisata maupun toko penjual kerajinan, khususnya di sekitaran Semarang, Surakarta, Yogyakarta, maupun Jawa Tengah.

 Kedua ialah membuat show room sebagai pusat penjualan produk.  Ketiga ialah membuat katalog yang berisi foto-foto produk kami dan

penjelasan produk. Hal ini ditujukan untuk mempermudah pembeli maupun pelanggan dalam memilih produk, terlebih lagi sebagai awal dalam menjalin kerjasama dengan pelanggan besar seperti hotel, kafe, restorant dan lainnya yang berada di daerah Semarang, Surakarta, Yogyakarta, maupun Jawa Tengah dan sekitarnya.

 Keempat ialah mempertahankan pelanggan-pelanggan yang lama dengan memberikan informasi tentang produk diversifikasi kami yang baru secara berkala.

4. Strategi Segmentasi Pasar

Sasaran utama adalah dari segmen tempat usaha seperti hotel, café dan resto karena tempat usaha ini sangat memperhatikan keindahan yang dapat menarik daya tarik konsumen untuk menginap dan makan di tempat tersebut, selain itu pencahayaan yang bagus dari lampuion yang memiliki sisi estetika yang tinggi, strategi utama ialah dengan memasarkan produk kami melalui pemberian katalog dan pemberian salah satu contoh lampuion sebagai cara promosi.

Untuk segmen umum dan mahasiswa, kami memasok produk ke tempat-tempat yang mudah di jangkau oleh konsumen. Seperti di daerah pasar Johar Semarang, pasar Klewer Surakarta, Sekaten Solo, pasar Malioboro Jogjakarta dan daerah sekitar kampus Sekaran. Selain itu kami juga memasarkan produk kami ketempat yang bersedia menjual produk kami seperi toko-toko kerajinan di daerah Semarang dan untuk selanjutnya akan di pasarkan di sekitar Jawa Tengah dan tempat penjualan lainnya. Untuk pembelian langsung ke show room kami pembeli dapat memesan sesuai dengan sketsa yang diinginkan.

Untuk segmen perkantoran, kami memasarkan melalui sistem pemesanan yang penawarannya melalui katalog maupun sesuai dengan keinginannnya. Hal ini cukup efektif, dikarenakan pembayaran yang dilakukan langsung secara tunai, berbeda dengan retail-retail lainnya. D. PRODUKSI DAN PENETAPAN HARGA

1. Produksi

(6)

pokok dari pelepah pisang. Serta bagaimana keberlangsuangan produksi secara kontinuitas dapat terlaksana guna ketersedian produk yang kami hasilkan.

Produksi Uang pelepah pisang Musa’s craft ini direncanakan dilakukan berdasarkan prosedur berikut:

Pembuatan Bubur

Pelepah pisang dipotong kecil-kecil dengan ukuran berkisar 25 cm, lalu di jemur di bawah terik matahari hingga kering. Setelah pelepah pisang tadi kering proses berikutnya adalah dengan cara direbus sampai menjadi lunak, namun pada saat proses perebusan sebaiknya di tambah dengan formalin atau kostik soda maksudnya adalah di samping untuk mempercepat proses pelunaan juga untuk menghilangkan getah-getah yang masih menempel pada batang pisang tadi, pada proses berikutnya batang pisang yang sudah lunak tadi disaring dan dibersihkan dari zat-zat kimia tadi baru kemudian di buat bubur (pulp) dengan cara di blender.

Pencetakan dengan papan pencetak menjadi lembaran-lembaran kertas.Pengeringan melalui penjemuran

Pembuatan produk, meliputi persiapan desain Briophyta, Batik-Antum, printing batik kekertas pelepah pisang serta penbuatan produk Uang pelepah pisang Musa’s craft.

Berdasarkan perencanaan penjualan yang telah dilakukan maka produksi akan dimulai dengan kapasitas produksi sebesar 140 unit perbulan untuk produk Lampuion Batik-Bryophyta pelepah pisang, 150 unit Kotak tissue Batik-Anatomi Tumbuhan, 160 unit hiasan dinding pelepah pisang yang dibentuk wayang dan pakaian adat budaya Indonesia, 120 unit perbulan untuk produk buku diary, undangan pernikahan klasik nan membudaya sesuai order, dimana produk-produk tersebut memiliki keunikan tersendiri yang unik dan eksotik. Jumlah tersebut adalah jumlah maksimal yang dapat diproduksi oleh perusahaan. Sedangkan lampuion yang dihasilkan bermacam-macam ada yang di gantung, diletakan di lantai, penutup lampuu yang dapat berdiri dan lainnya.

Guna mendukung dari rencana pengembangan produksi maka ada beberapa hal yang harus dipersiapkan, yaitu : (a) Persiapan Tata Letak (Lay Out) dengan tambahan mesin baru, penambahan tingkat persediaan bahan baku, dan barang jadi.(b) tata cara pemenuhan bahan baku, (c) penanganan hasil produksi. Dalam uraian berikut akan dijelaskan perincian dari persiapan yang harus dilakukan.

a. Persiapan Tata Letak (Lay out)

(7)

penyimpanan di ruangan lain. Sedangkan proses penjemuran dapat dilakukan di tempat jamuran.

Sedangkan show room kami diorientasikan untuk proses transaksi dan pemajangan hasil kreasi kami dan di dekat pintu keluar dapat menyimpan komputer yang membantu dalam proses penyimpanan data perusahaan dan transaksi. Di mana terdapat 4 m2 toilet dan 4 m2 sebagai tempat beristirahat. Di mana show room ini dilengkapi dengan 10 m2 tempat parkir.

b. Pemenuhan Bahan Baku

Sebagai produksi pokok diperlukan bahan-bahan seperti : pelepah pisang dan lampu. Kriterianya, kuat, kering dan besar. Biasanya pelepah pisang yang memenuhi kriteria tersebut adalah pelepah pisang jenis Raja dan Kepok. Bahan baku ini didapat dari sekitar daerah Jawa Tengah. 2. Strategi Penetapan Harga

Untuk penetapan harga retail, standar harga yang kami berlakukan ditambah proporsi keuntungan dari retailer yang dalam hal komisi penjualan tarif yang biasanya di berlakukan ialah 20 % dari total penjualan.

Untuk produk yang dijual kepada konsumen rumah tangga langsung, kami menetapkan harga sesuai dengan pasar yang ada. Khusus untuk pembelian/pemesanan dalam jumlah besar seperti hotel, Café, resto, perusahaan menetapkan harga yang lebih fleksibel rata-rata dengan discount 10-15 %.

3. Tenaga Kerja Langsung

Seiring berkembangnya pemasaran, maka kami berusaha melakukan perekrutan terhadap orang-orang yang ahli dalam bidang pemasaran produk ini sendiri, setelah itu karyawan tersebut akan dilatih dan dibimbing

E. DISTRIBUSI DAN PROMOSI 1. Strategi Distribusi

Metode Pembauran Pemasaran (marketing mix) diperlukan untuk mensukseskan penjualan. Metode ini meliputi: Product, Price, Place, dan Promotion. Keempat hal tersebut sangat mempengaruhi kesuksesan suatu pemasaran produk. Apabila keempat hal tersebut diseleksi dengan ketat, niscaya pemasaran produk akan berjalan dengan baik. Selain itu, harus ada strategi Diferensiasi dan fokus dengan metode STP, yaitu : Segmentation, Targeting, dan Positioning yang lebih efektif dalam menarik konsumen, sehingga pemasaran dapat menjadi bisnis yang menjanjikan.

2. Strategi Promosi

(8)

Strategi promosi yang harus dilakukan sebelum dan pada saat adalah penyebaran brosur produk, promosi dari mulut ke mulut, penekanan pada pendekatan perorangan, memasang banner dan spanduk di tempat showroom, mengikuti sejumlah pameran, ikut serta dalam bazar kampus serta mengadakan beberapa pelatihan yang berhubungan dengan Kewirausahaan. Selain itu, strategi promosi dalam mempertahankan konsumen adalah memberikan discount pada pembeli, memberikan bonus, hadiah pada saat grand opening showroom dan awal penjualan kerajinan, membuat katalog yang unik untuk menarik konsumen.

F. ANALISIS USAHA PER 5 BULAN

a. Total Anggaran Pengeluaran

Total pengeluaran PKM-K ini sebesar Rp. 12.444.000,00.

b. Penjualan

Target penjualan Uang pelepah pisang Musa’s craft ini sebesar Rp. 18.950.000,00.

c. Proyeksi Pendapatan

Produksi Uang pelepah pisang Musa’s craft untuk tahap awal adalah setiap bulan.

Total biaya produksi (Variable cost) tiap bulan = Rp. 6.199.000 Biaya Tetap (Fixed cost) = Rp. 266.300 Total Biaya = Fixed cost + Variable cost

= Rp. 266.300 + Rp. 6.199.000 = Rp. 6.465.300

Pendapatan tiap bulan = Rp. 18.950.000 Laba tiap bulan = Pendapatan – total biaya

= Rp. 18.950.000 - Rp. 6.465.300 = Rp. 12.484.700

Berdasarkan rencana analisis usaha diatas dapat di hitung parameter yang dapat di gunakan untuk menilai kelayakan usaha ini :

a. Ratio biaya dengan pendapatan atau benefit cost ratio (B/C) B/C = Hasil penjualan / Total pengeluaran

= 18.950.000/ 12.444.000 = 1,52

b. Titik balik modal atau Break Event Point (BEP) BEP production = Total pengeluaran/Harga produk = 12.444.000 / 50.000

= 249

c. Efisiensi penggunaan modal atau Return of Assets (ROA) ROA = ( Laba / Total pengeluaran) x 100 %

= (12.484.700/ 12.444.000) x 100% = 100,32%

(9)

PBP = (1 / ROA) x 100% = (1 / 100,32%) x 100% = 0.9968 x 5 bulan = 4,984 bulan G. KEBERLANJUTAN

Dana yang nantinya didapatkan dari Dikti akan dipergunakan sebagai modal awal untuk memulai usaha ini. Kemudian, diharapkan produk Uang pelepah pisang Musa’s craft ini menjadi produk yang berhasil laku di pasaran dan memperoleh keuntungan yang menjanjikan untuk keberlanjutannya serta dapat dijadikan sebagai sebuah alternatif usaha yang sangat berguna bagi masyarakat.

BAB III

METODE PELAKSANAAN

Program Kretivitas Mahasiswa bidang Kewirausahaan ini terbagi menjadi dua tahap yaitu (1) tahap persiapan, (2) tahap pelaksanaan.

A. TAHAP PERSIAPAN 1. Survey Pasar

Pada proses persiapan diawali dengan melakukan survey akan kebutuhan masyarakat dengan hadirnya produk Uang pelepah pisang Musa’s craft ini, sehingga dapat diketahui segmentasi, target dan posisi yang tepat dari teh ini. 2. Survey Potensi Peluang Bisnis

Survey potensi peluang bisnis meliputi survey bahan baku utama dan alat pendukung yang digunakan dalam proses produksi, keadaan pasar, dan keadaan produk sejenis.

3. Pengadaan Alat dan Bahan Baku

Setelah dilakukan survey maka perlu dilakukan pengadaan alat dan bahan baku untuk memproduksi Uang pelepah pisang Musa’s craft ini.

B. TAHAP PELAKSANAAN 1. Proses Pembuatan Kerajinan

Proses pembuatan diiawali dengan melakukan orientasi sehingga didapatkan komposisi, dan aroma yang tepat untuk menghasilkan teh yang berkualitas dan memiliki kandungan yang dapat dijadikan sebagai alternatif pengobatan diabetes.

2. Analisis Usaha

Meliputi analisis teknis pembuatan Uang pelepah pisang Musa’s craft dan analisis finansial selama produksi untuk mengetahui apakah usaha ini layak dari segi teknis maupun dari segi finansial.

3. Sosialisasi dan Penjualan kepada Masyarakat Luas

Pengenalan awal terhadap produk Uang pelepah pisang Musa’s craft akan dilakukan di daerah Semarang, sedangkan penjualan produk akan dilakukan di Semarang, Surakarta, Yogyakarta, maupun Jawa Tengah.

BAB IV

(10)

Anggaran biaya Program Kreativitas Mahasiswa bidang Kewirausahaan ini direncanakan mencapai Rp. 12.444.000,00 dengan ringkasan anggaran sebagai berikut:

Tabel 1 Ringkasan Anggaran Biaya PKM-K

No Jenis Pengeluaran Biaya (Rp)

1 Biaya habis pakai 6.199.000

2 Biaya peralatan penunjang 3.750.000

3 Biaya perjalanan 1.245.000

4 Lain-lain 1.250.000

Total pengeluaran 12.444.000

B. JADWAL KEGIATAN

Program Kreativitas Mahasiswa bidang Kewirausahaan ini direncanakan terlaksana dalam jangka waktu 5 bulan dengan gambaran jadwal sebagai berikut:

Tabel 2 Gambaran jadwal kegiatan

No Kegiatan Bulan

1 2 3 4 5

1. Persiapan tempat, dan perlengkapan  2. Pencarian bahan baku, pengolahan bahan

hingga menjadi produk Uang pelepah pisang Musa’s craft

 

3. Pemasaran produk Uang pelepah pisang Musa’s craft

  

4 Penghitungan hasil, evaluasi dan penyusunan laporan

(11)

LAMPIRAN-LAMPIRAN 1) BIODATA KETUA SERTA ANGGOTA KELOMPOK a. Ketua tim pelaksana

a. Nama : Agung Budi Santoso

b. Tempat, tanggal lahir : Sragen, 17 April 1995 c. NIM/Angkatan : 4401413008

d. Fakultas/ Prodi : MIPA/Biologi,S1

e. Alamat : Dusun Toro Kidul RT 006/RW - kel. Kacangan kec.Sumberlawang kab.Sragen

f. Email dan No.HP : agung.santoso45@yahoo.com/085786332050 Ketua Pelaksana,

( Agung Budi Santoso ) NIM. 4401413008 b. Anggota tim pelaksana I

a. Nama :

b. Tempat, tanggal lahir :

c. NIM/Angkatan :

d. Fakultas/ Prodi : FE/ Ekonomi, S1 e. Alamat :

f. Email dan No.HP :

AnggotaPelaksana I,

( ) NIM.

c. Anggota tim pelaksana II

a. Nama : Ronal Yoki Saputra

b. Tempat, tanggal lahir : Sragen, 04 Januari 1995 c. NIM/Angkatan : 4411413030/2013 d. Fakultas/ Prodi : MIPA/ Biologi, S1

e. Alamat : Krikilan RT 03/RW 02 kec. Kalijambe kab. Sragen

f. Email dan No.HP : ronaldyoki@yahoo.co.id/08121510773 Anggota Pelaksana II,

(12)

2) JUSTIFIKASI ANGGARAN KEGIATAN 1. Biaya Habis Pakai

Tabel 3 Rincian anggaran biaya habis pakai

No Komponen Biaya Satuan Volume

Limbah pelepah pisang Lembar 2.000 1.000 2.000.000

Tinta batik Liter 100 5.000 500.000

Balon ukuran sedang 100 500 50.000

Lampu LED Buah 200 3.000 600.000

Kabel Meter 200 500 100.000

Gas 3 Kg 8 18.000 146.000

Listrik 4 bulan 100.000 400.000

Tabel 5 Rincian anggaran biaya peralatan penunjang No Komponen Biaya Satuan Volume

1 Mesin penggiling Buah 1 1.500.000 1.000.000

2 Mesin pembatik Buah 1 1.000.000 1.000.000

3 Panci Buah 4 100.000 400.000

4 Kompor Buah 4 150.000 600.000

5 Ember Buah 2 75.000 150.000

6 Mesin pemotong Buah 1 300.000 300.000

7 Pencetak kertas Buah 4 75.000 300.000

Total Pengeluaran 3.750.000

(13)

No Nama Barang Massa Biaya total (Rp)

Penyusutan/bulan (Rp)

1 1 Mesin penggiling 1 tahun 1.500.000 125.000

2 1 Mesin pembatik 1 tahun 1.000.000 83.000

3 4 Panci 1 tahun 100.000 8.300

4 4 Kompor 1 tahun 150.000 12.500

5 2 Ember 1 tahun 75.000 6.250

6 1Mesin pemotong 1 tahun 300.000 25.000

7 4Pencetak kertas 1 tahun 75.000 6.250

Total 3.750.000 266.300

3. Anggaran Perjalanan

Tabel 7 Rincian anggaran biaya perjalanan No Tujuan Perjalanan Jumlah

kreatif dan Industri Batik di Surakarta dan Jogjakarta

3 Toko buku Gramedia Semarang untuk mencari referensi

3 30.000 90.000

4 Toko peralatan penunjang produksi

3 50.000 150.000

5 Transport promo dan pemasaran produk ke daerah-daerah di Jawa

No Komponen Biaya Jumlah Biaya Satuan (Rp)

2 Penyusunan Laporan Akhir 3 buah 50.000 150.000

3 Dokumentasi dan Cetak 3 rol 100.000 300.000

4 Promo dan Pemasaran 750.000

Total Pengeluaran 1.250.000

5. Total Pengeluaran

Tabel 9 Total anggaran pengeluaran

(14)

1 Biaya habis pakai 6.199.000

2 Biaya peralatan penunjang 3.750.000

3 Biaya perjalanan 1.245.000

4 Lain-lain 1.250.000

Total pengeluaran 12.444.000

6. Total Penjualan Tabel 10 Penjualan

No Kmponen biaya Jumlah Harga satuan (Rp)

Total (Rp)

1 Lampuion

Batik-Bryophyta

140 50.000 7.000.000

2 Kotak tissue Batik-Anatomi Tumbuhan

150 25.000 3.750.000

3 Hiasan dinding pelepah pisang

160 30.000 4.800.000

4 Buku diary 120 20.000 2.400.000

5 Undangan pernikahan 100 10.000 1.000.000

Total 2.000 18.950.000

3) SUSUNAN ORGANISASI TIM PENELITI DAN PEMBAGIAN TUGAS Gambar 2 Struktur organisasi tim peneliti dan pembagian tugas

Kepala Bagian Pemasaran Kepala Bagian

Administrasi & Keuangan. Kepala Bagian

Produksi

General Manager

(15)

4) SURAT PERNYATAAN KETUA PELAKSANA

KEMENTIAN PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN UNIVERSITAS NEGERI SEMARANG

Gedung H : Kampus Sekaran - Gunung Pati – Seamarang Pembantu Rektor Bidang Kemahasiswaan

Email: pr3@unnes.ac.id Telp/Fax: (024) 8508003 SURAT PERNYATAAN KETUA PENELITI/PELAKSANA Yang bertanda tangan di bawah ini:

Nama : Agung Budi Santoso

NIM : 4401413008

Program Studi : Pendidikan Biologi Staf

(16)

Fakultas : MIPA

Dengan ini menyatakan bahwa usulan PKM-Kewirausahaan saya dengan judul: UANG PELEPAH PISANG MUSA’S CRAFT (Kerajinan Unik, Eksotis, Biologis, dan Khas Budaya Indonesia dari Limbah Pelepah Pisang (Musa Spp)) yang diusulkan untuk tahun anggaran 2015 bersifat original dan belum pernah dibiayai oleh lembaga atau sumber dana lain. Bilamana di kemudian hari ditemukan ketidaksesuaian dengan pernyataan ini, maka saya bersedia dituntut dan diproses sesuai dengan ketentuan yang berlaku dan mengembalikan seluruh biaya penelitian yang sudah diterima ke kas negara.

Demikian pernyataan ini dibuat dengan sesungguhnya dan dengan sebenar-benarnya.

Semarang, 4 Oktober 2015

Mengetahui, Yang menyatakan,

Pembantu Rektor Bidang Kemahasiswaan,

Meterai Rp6.000

Prof . Dr. Masrukhi, M.Pd . Agung Budi Santoso

(17)

5) RINCIAN JADWAL KEGIATAN Tabel 11 Rincian jadwal kegiatan

N

O KEGIATAN

BULAN I BULAN II BULAN III BULAN IV BULAN V

TOLAK UKUR I II III IV I II III IV I II III IV I II III IV I II III IV

1 Persiapan

Survey pasar dan

potensi bisnis x x

Diketahui segmentasi, target, dan posisi produk

Pengadaan bahan baku dan bahan pendukung

x x Tersedianya seluruh alat dan bahan

baku dan bahan pendukung

Pengadaan alat-alat x x

Orientasi x X Didapatkan Prosedur produksi

yang tepat Desain pengemas

dan publikasi x X x

Didapatkan desain yang menarik untuk kemasan

2 Pelaksanaan

Pembuatan Uang pelepah pisang Musa’s Craft

X x Didapatkan hasil produksi yang

siap diuji Analisis kekuatan

dan keindahan produk

(18)

Analisis usaha X x x Didapatkan nilai kelayakan usaha, harga produk

Sosialisasi, menjalin kemitraan, dan penjualan kepada masyarakat luas

x x X X x X X X x x x x x x Produk terjual ke masyarakat luas

3 Penyusunan

Laporan

Rekapitulasi data hasil pelaksanaan program

x x x Seluruh data terekapitulasi

Pembuatan laporan

Gambar

Tabel 2 Gambaran jadwal kegiatan
Tabel 3 Rincian anggaran biaya habis pakai
Tabel 7 Rincian anggaran biaya perjalanan
Gambar 2 Struktur organisasi tim peneliti dan pembagian tugas

Referensi

Dokumen terkait

belajar lainnya..  Mahapeserta didik bias menambahkan, menyanggah, bertanya, komentar terhadap referensi.  Kelompok membuat analisis lengkap tentang masalah yang ada dan

Kakak laki-laki Katherine, yang delapan tahun lebih tua dan baru berusia 15 ketika ayah mereka meninggal, sudah memulai perjalanan menjadi kepala keluarga Solomon jauh lebih

[r]

Pihak pertama pada tahun 2017 ini berjanji akan mewujudkan target kinerja tahunan sesuai lampiran perjanjian ini dalam rangka mencapai target kinerja jangka

team quiz : (a) pada awal kegiatan, guru Pendidikan Agama Islam menyampaikan materi pelajaran Pendidikan Agama Islam dengan metode ceramah singkat atau dengan metode resitasi

SIMAN menyiapkan fitur untuk melengkapi data SIMAK BMN dengan atribut aset dalam rangka mendukung pengelolaan Barang Milik Negara, seperti: identitas aset,

3) Tahap ketiga, (sekitar usia 9-12 tahun) orientasi masuk kelompok anak baik – anak manis [ interpersonal concordance or “good boy – nice girl ”]. Pada tahap

The only limestone type observed in the previously analyzed mud breccia clasts from the Olimpi area, but not observed in the Leg 160 samples of the buried mud breccia flows,