• Tidak ada hasil yang ditemukan

Efek pemberian suplemen vitamin D dalam terapi periodontal non bedah terhadap kondisi periodontal penderita periodontitis kronis

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "Efek pemberian suplemen vitamin D dalam terapi periodontal non bedah terhadap kondisi periodontal penderita periodontitis kronis"

Copied!
17
0
0

Teks penuh

(1)

EFEK PEMBERIAN SUPLEMEN VITAMIN D DALAM

TERAPI PERIODONTAL NON BEDAH TERHADAP

KONDISI PERIODONTAL PENDERITA

PERIODONTITIS KRONIS

TESIS

KIRANA PATROLINA SIHOMBING 147008001/BM

PROGRAM MAGISTER ILMU BIOMEDIK

FAKULTAS KEDOKTERAN

UNIVERSITAS SUMATERA UTARA

MEDAN

(2)

Judul Tesis : EFEK PEMBERIAN SUPLEMEN VITAMIN

D DALAM TERAPI PERIODONTAL NON BEDAH TERHADAP KONDISI PERIODONTAL

PENDERITA PERIODONTITIS KRONIS

Nama Mahasiswa : Kirana Patrolina Sihombing Nomor Induk : 147008001

Program Studi : Ilmu Biomedik

Menyetujui

Ketua Pembimbing

Tanggal lulus : 14 Desember 2016 Dr. drg. Ameta Primasari, MDSc., M.Kes

Ketua

dr. Dwi Rita Anggraini, M.Kes, Sp.PA Anggota

Ketua Program Studi Biomedik,

Dr.Med.dr. Yahwardiah Siregar NIP. 19550807 198503 2 001

Dekan,

(3)

EFEK PEMBERIAN SUPLEMEN VITAMIN D DALAM TERAPI PERIODONTAL NON BEDAH TERHADAP

KONDISI PERIODONTAL PENDERITA PERIODONTITIS KRONIS

Diajukan untuk melengkapi persyaratan memperoleh Gelar Magister Biomedik dalam Program Studi Magister Ilmu Biomedik pada Fakultas

Kedokteran Universitas Sumatera Utara

Oleh :

KIRANA PATROLINA SIHOMBING 147008001

PROGRAM STUDI MAGISTER ILMU BIOMEDIK

FAKULTAS KEDOKTERAN

UNIVERSITAS SUMATERA UTARA

MEDAN

(4)

Telah diuji pada

Tanggal : 14 Desember 2016

PANITIA PENGUJI TESIS

(5)

Abstrak

Latar Belakang: Vitamin D dapat bermanfaat dalam penyakit periodontitis kronis untuk menghambat pelepasan mediator proinflamasi yang berkontribusi terhadap terjadinya destruksi periodontal. Terapi periodontal non bedah merupakan perawatan awal untuk menghilangkan plak bakteri sebagai faktor etiologi utama. Tujuan: untuk mengetahui efek pemberian suplemen vitamin D dalam terapi periodontal non bedah terhadap kadar vitamin D, kedalaman poket (PPD), hilangnya perlekatan klinis (CAL), dan perdarahan saat probing (BOP). Metode: Desain penelitian adalah uji eksperimental klinis dengan pre dan post test randomized single blind control trial. Sebanyak 45 orang subyek penderita periodontitis kronis menerima perawatan scaling dan root planing (SRP). Dari 15 ini tidak mengambil suplementasi vitamin D (plasebo) sebagai kelompok kontrol, 15 mengambil vitamin D 5.000 IU per minggu sebagai kelompok 1, dan 15 mengambil vitamin D 10.000 IU sebagai kelompok 3. Sebelum scalling dan root planing (SRP) yang kadar vitamin D diperiksa dengan teknik ELISA dan juga nilai BOP. Setelah SRP parameter berikut penyakit periodontal (PPD dan CAL) dicatat dan kemudian mendapat suplemen vitamin D 1 tablet per minggu selama 6 minggu. Pengukuran PPD, CAL, dan BOP menggunakan probe periodontal. Setelah 6 minggu kadar vitamin D dan parameter penyakit periodontal (PPD, CAL, BOP) diperiksa kembali. Data dianalisis dengan analisis parametrik non (Kruskal uji wallis dan uji Wilcoxon).

Hasil: Setelah intervensi hasil analisis menunjukkan ada perbedaan yang signifikan dalam parameter kadar vitamin D, nilai PPD, CAL dan BOP antara kelompok plasebo terhadap 5.000 IU dan 10.000 IU (p <0,05). Subyek yang tidak mendapat suplemen vitamin D memiliki penurunan kedalaman poket lebih rendah, penurunan derajat perdarahan lebih sedikit, dan penurunan kehilangan perlekatan lebih kecil dibandingkan kelompok intervensi, namun antara kelompok 5.000 IU dan 10.000 IU tidak berbeda signifikan (p>0,05).

Kesimpulan: Suplementasi vitamin D (5.000 IU) dapat mendukung keberhasilan terapi periodontal non bedah.

(6)

Abstract

Background : Vitamin D can be beneficial in chronic periodontitis disease to inhibit the release of proinflammatory mediators that contribute to the occurrence of periodontal destruction. Non surgical periodontal therapy is the initial treatment to remove bacterial plaque as a major etiological factor.

Objective : to determine the effect of vitamin D supplementation in the non surgical periodontal therapy on levels of vitamin D, periodontal pocket depth (PPD), clinical attachment loss (CAL), and bleeding on probing ( BOP).

Methods : The study design was a clinical experimental test design with pre and post test randomized single blind controlled trials. A cohort of 45 subjects receiving SRP treatment. Of these 15 were not taking suplementation vitamin D (placebo) as control group, 15 were taking vitamin D 5,000 IU per week as group 1, and 15 were taking vitamin D 10,000 IU as group 3. Before scalling and root planing (SRP) the Levels of vitamin D checked with ELISA technique and also BOP value. After SRP the following parameters of periodontal disease (PPD and CAL) were recorded and also receive vitamin D suplementation per week during 6 week. The measurement of PPD, CAL, and BOP using a periodontal probe. After 6 week Levels of vitamin D and parameters of periodontal disease (PPD, CAL, BOP) were checked again. Data were analyzed with non parametric analysis (Kruskal wallis test and Wilcoxon test).

Result : After intervention analysis indicated that there are significant differences in the parameters of the levels of vitamin D, the value of PPD, CAL and BOP between the control group of 5,000 IU and 10,000 IU (p <0.05). Subjects who did not take vitamin D suplementation had shallower probing depths, fewer bleeding sites,and less attachment loss than intervention group, but between intervention group of 5,000 IU and 10,000 IU did not differ significantly (p> 0.05).

Conclusion : Suplementation of vitamin D (5,000 IU) can support the success of non surgical periodontal therapy.

(7)

KATA PENGANTAR

Puji syukur penulis panjatkan ke hadirat Tuhan Yang Maha Esa atas berkat rahmat dan ridhoNya penulis dapat menyelesaikan penelitian dengan judul “ Efek pemberian suplemen vitamin D dalam terapi periodontal non bedah terhadap kondisi periodontal penderita periodontitis kronis”.

Tesis ini merupakan salah satu syarat yang harus dilaksanakan penulis dalam rangka memenuhi persyaratan untuk meraih gelar Magister Ilmu Biomedik di Fakultas Kedokteran Universitas Sumatera Utara. Dengan selesainya tesis ini, perkenankanlah penulis mengucapkan terima kasih yang sebesar-besarnya kepada:

Rektor universitas sumatera utara, Prof Runtung Sitepu dan seluruh jajarannya yang telah memberikan kesempatan kepada penulis untuk mengikuti pendidikan di Magister Ilmu Biomedik Fakultas Kedokteran Universitas Sumatera Utara.

Dekan Fakultas Kedokteran Universitas Sumatera Utara, Dr. dr. Aldy Safruddin Rambe, Sp.S(K), dan Ketua Program Studi (Kaprodi) S2 Ilmu Biomedik , Dr.Med.dr. Yahwardiah Siregar, atas kesempatan yang diberikan kepada penulis untuk mengikuti dan menyelesaikan pendidikan Program Magister Ilmu Biomedik Fakultas Kedokteran Universitas Sumatera Utara.

Terima kasih yang tidak terhingga dan penghargaan setinggi-tingginya penulis sampaikan kepada Dr. drg. Ameta Primasari, MDSc., M.Kes (Ketua Komisi Pembimbing) ; dr. Dwi Rita Anggraini, M.Kes, Sp.PA (anggota komisi pembimbing) serta Dr. Ir. Erna Mutiara, MKM yang dengan sepenuh hati dan penuh kesabaran telah mengorbankan waktu untuk memberikan bimbingan, dorongan, semangat dan bantuan serta saran-saran yang bermanfaat kepada penulis mulai dari persiapan penelitian sampai pada penyelesaian tesis ini.

(8)

Ketua Departemen Periodonsia FKG USU, drg. Aini Hariyani Nasution, Sp. Perio, Ketua Laboratorium Immunologi di Laboratorum Terpadu FK USU, dr. Yetty Machrina, M.Kes, Ketua Laboratorium Teknologi Sediaan Farmasi II di Fakultas Farmasi USU, Drs.Agusmal Dalimunthe, MS., Apt, yang telah bersedia dengan penuh kebaikan hati membantu dalam memberikan izin menggunakan tempat maupun fasilitas, membimbing, dan memberi arahan selama penelitian ini berlangsung.

Laboran di Laboratorium Imunologi, Ibu Mardiah, seluruh Residen PPDGS Periodonsia, terkhusus kepada ketiga pemeriksa dalam penelitian ini : drg Mifta Lubis, drg Ferdinan Pasaribu, dan drg Jevin, serta Analis laboratorium, adinda Frita Saragih dan Ramona Manullang, atas segala bantuan, pengorbanan, tenaga, waktu, dan kerjasama yang telah diberikan sehingga penelitian ini dapat berjalan dengan baik.

Tak lupa penulis sampaikan terima kasih yang sebesar-besarnya kepada seluruh dosen di Magister Ilmu Biomedik terkhusus kepada Dosen Bagian Anatomi, atas bimbingan yang telah diberikan selama mengikuti program magister ini, serta kepada bapak Gohan Situmeang selaku Kepala Tata Usaha Di Program Magister Ilmu Biomedik yang telah banyak membantu dalam setiap pengurusan administrasi selama menempuh program magister bahkan selama proses penelitian berlangsung.

Persembahan terima kasih yang tulus, rasa hormat, dan sembah sujud kepada ayahanda dan ibunda tercinta ( bapak Purn. Bonar Sihombing dan ibu Tiomawar Aritonang, S.Pd) yang telah membesarkan dengan susah payah dan penuh kasih sayang dan dengan jasa mereka inilah penulis dapat menjalani pendidikan hingga magister ini, semoga Tuhan senantiasa memberikan kesehatan dan umur panjang serta memberkati kedua orangtua penulis.

(9)

Rooy C.Sihombing, adinda Pratiwi Sihombing dan Raja Samuel Sihombing, yang telah memberikan dorongan moral, doa dan bantuan serta selalu mengingatkan penulis untuk dapat menjalani pendidikan sampai selesai dengan baik dan kuat.

Terima kasih juga penulis sampaikan kepada teman-teman mahasiswa seangkatan dan seperjuangan di Magister Ilmu Biomedik Angkatan 2014 terkhusus kepada teman-teman di Bagian Anatomi : dr. Ika Warastuty, dr. Melya susanti, dan Islah Wahyuni atas dorongan semangat sehingga tesis ini dapat selesai, dan kepada teman seperjuangan tesis, Astrid siska pratiwi, atas kebersamaan dan bantuan yang telah diberikan sebagai notulen baik saat kolokium, seminar, maupun saat sidang dengan setia menemani dan membantu, juga kepada semua pihak yang telah membantu menyelesaikan tesis ini, Penulis mengucapkan terima kasih.

Akhirnya penulis menyadari bahwa isi hasil penelitian ini masih perlu mendapat koreksi dan masukan untuk kesempurnaan. Oleh karena itu penulis berharap adanya kritik dan masukan untuk menyempurnakan tulisan ini. Semoga penelitian ini bermanfaat bagi kita semua, Amin.

Medan, 14 Desember 2016 Penulis

(10)

RIWAYAT HIDUP

1. Nama : Kirana Patrolina Sihombing

2. Tempat/tanggal lahir : Galang, 01 April 1983

3. Agama : Katholik

4. Status : Menikah

5. Alamat : Perumahan Petunia, blok A05, Desa

Namogajah, Kec. Medan Tuntungan.

6. Telp/HP : 085296022434

7. Pendidikan

SD Inpres 064992 : 1988-1994

SMP Negeri 15 Medan :1994-1997

SMU Negeri 10 Medan : 1997-2000

Sarjana (S1) Fakultas Kedokteran Gigi UGM : 2001-2008 Magister Ilmu Biomedik FK USU : 2014-2016 8. Riwayat pekerjaan

(11)

DAFTAR ISI

Hal.

Abstrak ... i

Abstract... ii

KATA PENGANTAR……….. iii

RIWAYAT IDUP... vi

DAFTAR ISI………... vii

DAFTAR GAMBAR………. ix

DAFTAR TABEL……….. xi

DAFTAR LAMPIRAN... xii

DAFTAR GRAFIK... xiii

DAFTAR SINGKATAN... xiv

BAB I. PENDAHULUAN………. 1

1.1 Latar Belakang………. 1

1.2 Rumusan masalah……… 6

1.3 Hipotesa ……….………. 7

1.4 Tujuan ………. 7

1.5 Manfaat ……… 7

BAB II. TINJAUAN PUSTAKA………... 9

2.1Jaringan periodonsium ………..……… 9

2.2Periodontitis kronis ……….………. 13

2.3 Vitamin D……….………..………….. 35

2.4 Peran Vitamin D dan periodontitis kronis….……….. 46

(12)

2.6 Kerangka teori……….. ………. 52

2.7 Kerangka Konsep………... 53

BAB III. METODE PENELITIAN... 54

3.1 Jenis Penelitian... 54

3.2 Tempat dan Waktu... 54

3.3 Rancangan Penelitian... 54

3.4 Populasi dan Sampel... 55

3.5 Metode Pemilihan sampel... 56

3.6 Variabel... . 57

3.7 Kerangka Operasional... . 58

3.8 Definisi Operasional... 59

3.9 Alat dan Bahan... .. 61

3.10 Prosedur Penelitian..., 63

3.11 Analisis Data... ... 74

BAB IV. HASIL DAN PEMBAHASAN... 75

4.1 Hasil ... 75

4.2 Pembahasan... 88

BAB V. KESIMPULAN DAN SARAN... 103

5.1 Kesimpulan ... 103

5.2 Saran... 103

(13)

DAFTAR GAMBAR

Hal.

Gambar 2.1. Jaringan periodonsium…….……… 9

Gambar 2.2. Anatomi gingiva………...………... 10

Gambar 2.3. Sementum ……… . 11

Gambar 2.4. Ligamen periodontal …..……….….……… 11

Gambar 2.5. Tulang alveolar secara radiografik dan klinis………..…… 12

Gambar 2.6. Gambaran klinis jaringan periodontal normal……… 13

Gambar 2.7. Patogenesis Periodontitis kronis……….…… 18

Gambar 2.8. Periodontitis kronis ringan ……….……… 20

Gambar 2.9. Periodontitis kronis sedang……….………… 21

Gambar 2.10. Periodontitis kronis parah ………. 21

Gambar 2.11. Periodontitis Agresif rampak labial dan lingual……… 22

Gambar 2.12. Kriteria Perdarahan saat probing….……… 23

Gambar 2.13. Kondisi kehilangan perlekatan klinis……… 25

Gambar 2.14. Deteksi kedalaman poket periodontal ……… 25

Gambar 2.15. Kedalaman poket biologis dan klinis..……… 27

Gambar 2.16.Teknik probing pararel secara sirkumferensial………… 27

Gambar 2.17. Proses resorpsi tulang alveolar……… 28

Gambar 2.18. Gambaran radiografik periodonsium sehat.……… 30

Gambar 2.19. Resorpsi tulang alveolar pada periodontitis kronis…… 31

Gambar 2.20.Regenerasi sel dalam proses penyembuhan.……… 34

Gambar 2.21. Struktur Vitamin D2 dan D3.……….. 35

(14)

Gambar 2.22. Metabolisme vitamin D ……… 38

Gambar 2.23. Efek vitamin D dalam sistem imun alami dan adaptif ...… 47

Gambar 2.24. Mekanisme vitamin D dalam imunitas alami. …… 48

Gambar 2.25. Mekanisme vitamin D dalam imunitas adaptif. …… 49

Gambar 2.26. Kerangka Teori……….. 52

Gambar 2.27. Kerangka Konsep………. 53

Gambar 3.1 Kerangka Operasional………...……… 58

Gambar 3.2 Alat dan bahan pemeriksaan serum vitamin D... 62

Gambar 3.3 Prosedur probing mengamati perdarahan gingiva …. 65

Gambar 3.4 Pengukuran kehilangan perlekatan epitel .……….. 67

Gambar 4.1 Grafik perbandingan kadar vitamin D sebelum dan Sesudah intervensi... 79

Gambar 4.2 Grafik perbandingan nilai PPD sebelum dan Sesudah intervensi... 80

Gambar 4.3 Grafik perbandingan nilai CAL sebelum dan Sesudah intervensi... 81

Gambar 4.4 Grafik perbandingan nilai BOP sebelum dan Sesudah intervensi... 82

Gambar 4.5 Grafik perbedaan status vitamin D... 87

Gambar 4.6 Kedalaman poket yang sama dengan kondisi resesi Berbeda... 93

Gambar 4.7 Level hilangnya perlekatan epitel sama namun kedalaman poket berbeda... 94

Gambar 4.8 Kondisi Perdarahan ... 95

(15)

DAFTAR TABEL

Hal.

Tabel 2.1. Daftar sumber vitamin D ………..……… 41

Tabel 2.2. Kadar vitamin D untuk daerah tropis ..……… 44

Tabel 3.1. Definisi operasional ………..……… 59

Tabel 3.2. Skor PBI...……… 65

Tabel 4.1. Karakteristik subjek penelitian ... ... 74

Tabel 4.2. Status vitamin D subyek penelitian... 75

Tabel 4.3. Kondisi awal (baseline) tiap kelompok... 77

Tabel 4.4.Rerata kadar vitamin D masing-masing kelompok... 78

Tabel 4.5. Rerata kedalaman poket periodontal masing-masing kelompok ... 79

Tabel 4.6. Rerata kehilangan perlekatan klinis masing-masing kelompok ... 81

Tabel 4.7. Rerata nilai BOP masing-masing kelompok... 82

Tabel 4.8. Perbandingan hasil akhir tiap-tiap kelompok... 83

(16)

DAFTAR LAMPIRAN

Lampiran 1. Penjelasan kepada pasien

Lampiran 2. Persetujuan ikut serta dalam penelitian

Lampiran 3. Formulir penelitian

Lampiran 4. Status pemeriksaan periodontal

Lampiran 5. Persetujuan Komisi Etik tentang pelaksanaan penelitian

Lampiran 6. Surat keterangan telah izin pemakaian fasilitas Laboratorium Farmasi

Lampiran 7. Surat keterangan telah penelitian di Laboratorium Imunologi Labroratorium Terpadu FK USU

Lampiran 8. Surat pernyataan telah penelitian di Instalasi Periodonsia FKG USU

(17)

DAFTAR SINGKATAN

CAL : Clinical Attachment Loss

CEJ : Cemento Enamel Junction

ELISA : Enzyme Linked Immunosorbent Assay

FNB : Food And Nutrition Board

NHANES : National Health and Nutrition Examination Survey

PBI : Papilary Bleeding Index

PPD : Periodontal Pocket Depth

Referensi

Dokumen terkait

Bapak Johan, S.Kom., MM, selaku Sekretaris Jurusan Sistem Informasi sekaligus dosen pembimbing yang telah memberikan waktu, pikiran dan perhatiannya serta kesabarannya

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh sistem sadap panel yang terbaik terhadap produksi lateks tanaman karet ( Hevea brasiliensis Muell. Arg.) Pelaksanaan penelitian

Metode penelitian yang digunakan adalah deskriptif yaitu dengan mendeskripsikan makna ragam gerak yang terkandung pada tari Jepin Pisau dan menggambarkan struktur

a. Menyiapkan Teknologi, Media, dan Bahan... Sesanjutnya perlu dipersiapkan teknologi, media, dan bahan-bahan yang akan mendukung kegiatan pembelajaran. Langkah pertama

Pengkaji bersama rakan sekumpulan telah menggunakan kaedah pengukuran dengan menggunakan alat penyukat suhu iaitu termometer di kawasan Hutan Lipur Jeram Linang mengikut

Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa ada perbedaan kemampuan komunikasi matematika antara siswa yang diajar menggunakan model thinking aloud pair problem

Adapun tujuan khusus penelitian ini adalah untuk mengetahui tingkat pengetahuan dan sikap siswi SMKN 8 Medan mengenai faktor resiko terjadinya kanker serviks yaitu,1. Usia

Mutu Pendidikan hasil dari mutu layanan pendidikan mempunyai kontinum dari rendah ke tinggi sehingga berkedudukan sebagai suatu variabel, dalam kontek pendidikan sebagai suatu