• Tidak ada hasil yang ditemukan

140704620.doc 118.15KB 2015-10-12 00:17:30

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "140704620.doc 118.15KB 2015-10-12 00:17:30"

Copied!
21
0
0

Teks penuh

(1)

PROGRAM KREATIVITAS MAHASISWA

JUDUL PROGRAM TEKUSANG

(Pemanfaatan Limbah Kulit Pisang Sebagai Teh)

BIDANG KEGIATAN : PKM-KEWIRAUSAHAAN

Diusulkan oleh :

1. Okti Dyah Rahayuningsih (4211414009) Angkatan 2014 2. Hafshoh Soimah (4201414100) Angkatan 2014

3. Dizanissa Purnama Sari (4211414036) Angkatan 2014

(2)

2015

PENGESAHAN PKM-KEWIRAUSAHAAN

Semarang 3se

i

1. 1. Judul Kegiatan : TEKUSANG(Pemanfaatan Limbah Kulit Pisang Sebagai Teh)

2. 2. Bidang Kegiatan : PKM-K

3. 3. Ketua Pelaksana Kegiatan :

a. a. Nama Lengkap : Okti Dyah Rahayuningsih

b. b. NIM : 4211414009

c. c. Jurusan : Fisika

d. d. Universitas/Institut/Politeknik : Universitas Negeri Semarang

e. Alamat Rumah dan No.Telp/HP : Jalan Bukit Leyangan Serasi XI No.597 Kec.Ungaran Timur Kab.Semarang dan 085799908941

e. f. Alamat email : dyahokti@gmail.com 4. 4. Anggota Pelaksana Kegiatan/Penulis : 3 orang

5. 5. Dosen Pendamping :

a. 6. Nama Lengkap dan Gelar :

(3)

Semarang,30 Mei 2015 Menyetujui

Pembantu Dekan III FMIPA Ketua

Pelaksana Kegiatan

Pembantu Rektor III Dosen

Pendamping

DAFTAR ISI

ii

HALAMAN KULIT MUKA ...i

HALAMAN PENGESAHAN...ii

DAFTAR ISI...iii

RINGKASAN...iv

BAB I PENDAHULUAN...1

BAB II GAMBARAN UMUM RENCANA USAHA...4

BAB III METODE PELAKSANAAN...6

BAB IV ANGGARAN BIAYA DAN JADWAL KEGIATAN...9

(4)

RINGKASAN

Telah diketahui bahwa selama ini pisang menjadi salah satu jenis buah yang paling sering dikonsumsi oleh masyarakat Indonesia, dalam pemanfaatnya buah pisang bisa dikonsumsi begitu saja ataupun diolah menjadi berbagai macam masakan seperti digoreng, direbus, dijadikan selai, dijadikan keripik, dijadikan campuran dalam pembuatan cake dan masih banyak lagi. Dalam pemanfaatan buah pisang yang begitu banyak tentu akan menghasilkan limbah berupa kulit pisang yang jumlahnya tidak sedikit. Padahal banyak penelitian yang

(5)

membuktikan bahwa kandungan gizi pada kulit pisang tidak kalah dengan kandungan gizi yang dimiliki buah pisang. Untuk itulah perlu adanya suatu tindakan agar kulit pisang tidak menjadi limbah yang semakin hari semakin menumpuk. Salah satunya yaitu mengolah limbah kulit pisang yang ada di masyarakat menjadi teh dengan kandungan gizi yang sama dengan buah pisang.

(6)

BAB I PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Tidak dapat dipungkiri bahwa dalam keseharian masyarakat Indonesia tidak lepas dari minuman yang bernama teh. Pagi siang sore maupun malam mulai dari anak-anak hingga orang lanjut usia semua mengenal teh. Teh merupakan salah satu minuman yang kerap menjadi teman dalam bersantai maupun dalam beraktivitas sehari-hari.

Sebagian besar masyarakat Indonesia selama ini hanya mengenal teh yang berbahan dasar dari daun teh dan bunga melati. Biasanya dalam bersantai di sore hari banyak masyarakat Indonesia yang menjadikan olahan makanan berbahan dasar pisang sebagai teman minum teh seperti pisang goreng keripik pisang pisang bakar dan sebagainya.

Pisang sendiri adalah buah-buahan tropis yang paling banyak dihasilkan dan dimanfaatkan oleh masyarakat Indonesia. Produksi buah pisang menduduki peringkat

pertama hasil pertanian di Indonesia. Selama ini buah pisang banyak

dimanfaatkan untuk berbagai jenis makanan, hal tersebut tentu akan menghasilkan limbah berupa kulit pisang. Bobot kulit pisang sendiri mencapai 40% dari berat buahnya (G. Tchobanoglous, H. Theisen, dan S. Vigil. 2003). Dengan demikian dapat disimpulkan kulit pisang akan menghasilkan limbah dengan volume yang besar(Irwan Sofia.2008).

(7)

B. Rumusan Masalah

Berdasarkan latar belakang masalah diatas maka didapatkan rumusan masalah sebagai berikut :

1. Bagaimana cara mengolah kulit pisang menjadi bahan baku teh dengan mempertahankan kandungan yang dimiliki ?

2. Bagaimana cara memasarkan teh berbahan dasar kulit pisang tersebut ?

3. Bagaiamana cara mendapatkan keuntungan yang optimal agar usaha tersebut tetap berlangsung ?

C. Tujuan

Tujuan pembuatan PKM-K ini yaitu :

1. Memanfaatkan limbah kulit pisang yang sebelumnya hanya menjadi limbah yang tidak memiliki nilai jual menjadi olahan minuman yang bernilai jual .

2. Menumbuhkan jiwa kewirausahaan di kalangan mahasiswa untuk mendorong terciptanya wirausahawan muda sehingga ketika lulus nanti mahasiswa tidak hanya terpaku untuk menjadi karyawan atau pegawai sebuah perusahaan ataupun institusi terkait.

3. Memberikan wawasan kepada masyarakat mengenai manfaat dari kulit pisang yang selama ini sering tidak dipedulikan.

4. Mengembangkan usaha yang berkelanjutan dengan membidik teh sebagai minuman yang sudah populer di kalangan masyarakat Insonesia.

5. Mencari profit sebesar-besarnya dengan memanfaatkan kepopuleran teh kulit pisang sebagai minuman yang diminati banyak orang.

D. Luaran yang diharapkan

(8)

luaran yang diharapkan dengan pembuatan PKM-K ini adalah : 1. Terciptanya lingkungan yang bersih dari limbah kulit pisang.

2. Tumbuhnya jiwa kewirausahaan dan kreatifitas mahasiswa yang mandiri. 3. Terciptanya peluang usaha mandiri yang bergerak dalam bidang kreasi pangan. 4. Terciptanya keinginan masyarakat untuk memanfaatkan limbah kulit pisang

sebagai bahan baku usaha.

5. Memperoleh provit sebesar-besarnya dari hasil penjualan teh kulit pisang dengan kualitas gizi yang tidak kalah dibanding teh biasa.

E. Kegunaan 1. Bagi Produsen

a. Mengembangkan kreatifitas dengan memanfaatkan limbah pisang sebagai bahan dasar pembuatan teh.

2. Bagi Konsumen

a. Memperkenalkan teh dengan bahan dasar baru yang memiliki kandungan gizi yang memadahi.

b. Memberikan sensasi baru dalam minum teh .

(9)

BAB II

GAMBARAN UMUM RENCANA USAHA

(10)

1. Prospek pengembangan usaha

Prospek pengembangan usaha teh yang berbahan dasar kulit pisang ini dapat dianalisa melalui beberapa aspek seperti bahan baku usaha, peluang usaha, kendala usaha dan keuntungan yang akan diperoleh.

a. Bahan baku usaha

Bahan baku utama dalam usaha teh ini tentunya kulit pisang, kulit pisang sendiri termasuk dalam kateori limbah yang bisa didapatkan dengan harga yang murah bahkan gratis dari pabrik-pabrik keripik, para penjual gorengan maupun pengusaha lain yang memanfaatkan buah pisang sebagai bahan baku utama maupun tambahan dalam berwirausaha.

Dari segi kandungan gizi kulit pisang memiliki kandungan gizi seperti karbohidrat, lemak, protein, kalsium, fosfor, zat besi, vitamin B, vitamin C dan air yang tentunya tidak kalah dengan kandungan gizi yang ada pada buah pisang.

Untuk segi sasaran konsumen teh berbahan dasar kulit pisang ini dapat dinikmati dan dikonsumsi dari berbagai macam kalangan, berbagai jenis usia dan tentunya para penggemar teh juga para penikmat kuliner. Karena untuk menikmati teh kulit pisang ini tidak perlu syarat ataupun metode khusus.

Selanjutnya teh kulit pisang ini disajikan dalam bentuk teh celup yang tampilan tehnya berbentuh buah pisang dan kotak untuk membungkus teh ini juga dalam bentuk kulit pisang yang menjadikan para pembeli penasaran dan tertarik untuk membeli teh ini.

b. Peluang usaha

Untuk peluang usaha pemanfaatan kulit pisang sebagai bahan dasar teh ini masih sangat rendah karena banyak masyarajat yang belum tahu kandungan gizi dan cenderung malas untuk memanfaatkan kulit pisang ini.

Sementara untuk mengolah limbah kulit pisang ini sangatlah mudah yaitu memilih kulit pisang yang bersih dan tidak terdapat bitik kehitaman lalu

dibersihkan dengan air hingga bersih lalu dijemur hingga kering untuk mengurangi kadar air lalu setelah kering dipotong menjadi ukuran yang lebih

(11)

c. Kendala usaha

Kendala yang akan dialami dalam usaha ini yaitu ketakutan teh ini hanya akan menjadi trend semata yang bertahan hanya bebarapa saat lalu kemudian dilupakan begitu saja. Sehingga dalam pemasaran harus berusaha lebih keras lagi.

d. Keuntungan yang akan diperoleh

Untuk profit dari usaha teh kulit pisang ini bisa diperkirakan akan memiliki profit yang besar karena masih sedikitnya pengusaha yang mengandalkan kulit pisang sebagai bahan baku dan bahan baku utama yang murah semakin

mendungkung provit yang akan diperoleh lebih besar.

2. Tempat pemasaran

Tempat pemasaran teh kulit pisang ini yaitu : a. Stand di pasar-pasar sekitar Kota Semarang b. Disitribusikan di tempat wisata

c. Didistribusikan di beberapa supermarket dan tempat oleh-oleh di Kota Semarang

3. Media pemasaran

Media pemasaran yang digunakan yaitu :

a. Membuat banner dan poster yang dibagikan di pusat keramaian b. Melalui media online seperti facebook, twitter, blog, dan website

4. Langkah pengembangan

(12)

BAB III

METODE PELAKSANAAN

5

PERSIAPAN

Survey Persiapan alat dan

bahan

Survey bahan baku Survey pasar

PROMOSI

1.Membagikan banner dan poster di pusat keramaian.

2.Promosi lewat media online seperti facebook, twitter, blog, BBM, Line, Instagram dan website.

1. Membuka stand di pameran

(13)

Dalam pelaksanaan usaha ini metode yang digunakan dibagi menjadi lima yaitu persiapan, promosi, penjualan, evaluasi dan pengembangan usaha dengan penjelasan sebagai berikut :

1. Persiapan

Dalam tahap persiapan langkah-langkah yang akan dilakukan yaitu

menyiapakan alat dan bahan yang diperlukan lalu melakukan survey. Survey yang dilakukan yaitu berupa survey pasar dan survey bahan baku dimana dalam survey pasar akan dilakukan survey mengenai minat konsumen dan pengetahuan konsumen terhadap kandungan gizi kulit pisang. Setelah itu dilakukan survey bahan baku yaitu mencari para pengusaha yang

memanfaatkan buah pisang sebagai bahan baku usahanya dan mencoba mengajak para pengusaha tersebut untuk bekerja sama dalam usaha pembuatan teh kulit pisang ini.

(14)

Pada tahap ini akan dilakukan pengenalan produk dan promosi melalui media online seperti facebook, twitter, blog, website, BBM, Line, dan Instagram. Selain itu juga akan dibagikan brosur mengenai teh kulit pisang ini di pusat keramaian sekitar Kota Semarang .

3. Penjualan

Pada tahap penjualan teh kulit pisang ini dilakukan dengan

menditribusikan di pusat oleh-oleh, membuka stand di pameran-pameran sekitar Kota Semarang, mendistribusikan di supermarket dan tempat-tempat wisata sekitar.

4. Evaluasi

Evaluasi dilakukan untuk mengetahui berapa modal yang telah dikeluarkan, keuntungan yang didapat, dan mengenai strategi pemasaran yang telah dilakukan apakah berhasil atau tidak. Setelah dilakukan evaluasi akan dilakuakan perencanaan strategi pemasaran yang baru agar produk teh kulit pisang ini lebih laku dan dikenal oleh masyarakat luas.

5. Pengembangan usaha

Pada tahan ini dilakukan rencana-rencana untuk mengembangkan usaha seperti menambah fariasi produk usaha dan mengembangkan strategi baru dalama pemasaran.

(15)

BAB IV

BIAYA DAN JADWAL KEGIATAN

1. Anggaran biaya sebagai investasi awal

No Jenis pengeluaran Jumlah Biaya 1 Peralatan penunjang

a. Pisau

@Rp 10.000,-b. Kompor gas

@ Rp 800.000,-

5 buah

1 buah 2 buah

Rp

50.000,-Rp 800.000,-Rp

(16)

c. Tabung gas 3kg @ Rp 300.000,-d. Penggorengan

@ Rp 50.000,-e. Regulator gas

@ Rp

200.000,-Bahan habis pakai a. Kulit pisang

@ 5000,-/ kg

Perjalan survey dan mencari bahan baku

a. Bensin

(17)

c. Cetak brosur

@500/ lembar 1000 lembar Rp

500.000,-Jumlah Rp

7.095.000,-2. Jadwal kegiatan

No Jenis kegiatan Bulan

1 2 3

1

Persiapan

a. Persiapan alat dan bahan

b. Survey bahan baku dan survey pasar

2

Promosi

a. Promosi lewat media online

b. Mebagikan baner dan poster di keramaian

3

Penjualan

a. Distribusi ke pusat oleh-oleh, supermarket, dan tempat wisata

4

Evaluasi

a. Analisa keuntungan b. Analisa biaya

c. Analisa strategi pemasaran

5

Pengembangan usaha

a. Pembaharuan strategi pemasaran b. Inovasi produk

Lampiran

1. Biodata ketua kelompok A. Identitas diri

1 Nama Lengkap dan Gelar Okti Dyah Rahayuningsih

(18)

2 Jenis Kelamin Perempuan 3 Program Studi Fisika

4 NIM 4211414009

5 Tempat , Tanggal Lahir Kab.Semarang, 28 Oktober 1995

6 Email dyahokti@gmail.com

7 Nomor telephon / Hp 085799908941

B. Riwayat pendidikan

SD SMP SMA

Nama Institusi LEYANGAN Institut

Indonesia Institut Indonesia

Jurusan IPA

Tahun Masuk-Lulus 2002-2008 2008-2011 2011-2014

C. Pemaklah seminar ilmiah (Oral Presentation)

No Nama Pertemuan Ilmiah/

Seminar Judul Artikel Ilmiah

Waktu dan Tempat 1

2

D. Penghargaan dalam 10 tahun Terakhir(dari Pemerintah, institusi maupun asosiasi)

No Jenis Penghargaan Institusi Pemberi

Penghargaan Tahun 1

2

10

(19)

2. Biodata anggota kelompok A.Identitas diri

1 Nama Lengkap dan Gelar Hafshoh Soimah 2 Jenis Kelamin Perempuan 3 Program Studi Pendidikan Fisika

4 NIM 4201414100

5 Tempat , Tanggal Lahir Ambon, 29 Januari 1996

6 Email hafshoh.soimah@gmail.com

7 Nomor telephon / Hp 08993826596

B.Riwayat pendidikan

SD SMP SMA

Nama Institusi IT HarapanBunda IT HarapanBunda N 3 Semarang

Jurusan IPA

Tahun Masuk-Lulus 2002-2008 2008-2011 2011-2014

C.Pemaklah seminar ilmiah (Oral Presentation)

No Nama Pertemuan Ilmiah/Seminar Judul Artikel Ilmiah Waktu danTempat

1 2

D.Penghargaan dalam 10 tahun Terakhir(dari Pemerintah, institusi maupun asosiasi)

No Jenis Penghargaan Institusi PemberiPenghargaan Tahun

1 2

(20)

3. Biodata ketua kelompok A.Identitas diri

1 Nama Lengkap dan Gelar Dizanissa Purnama Sari 2 Jenis Kelamin Perempuan

3 Program Studi Fisika

4 NIM 4211414036

5 Tempat , Tanggal Lahir Temanggung, 3 Juni 1996

6 Email diza_nissa@yahoo.com

7 Nomor telephon / Hp 085875200619

B.Riwayat pendidikan

SD SMP SMA

Nama Institusi N 2 Badran N 6 Temanggung N 5 Magelang

Jurusan IPA

Tahun Masuk-Lulus 2002-2008 2008-2011 2011-2014

C.Pemaklah seminar ilmiah (Oral Presentation)

No Nama Pertemuan Ilmiah/

Seminar Judul Artikel Ilmiah

Waktu dan Tempat 1

2

D.Penghargaan dalam 10 tahun Terakhir(dari Pemerintah, institusi maupun asosiasi)

No Jenis Penghargaan Institusi Pemberi

(21)

2

Referensi

Dokumen terkait

Setelah diterapkan jadwal periodik sistem produksi seperti ditunjukkan jadwal produksi pada Tabel 1, sistem produksi pupuk di Yayasan Kiat Lembah Manah Smart

Model pembelajaran di rancang oleh guru untuk menentukan bagaimana proses pembelajaran berlangsung bauk tatap muka dikelas ataupun si luar kelas, model

kondisi budaya yang berbeda-beda, hingga bagaimana memformulasikan pendidikan berkarakter tanpa meninggalkan kemerdekaan dalam praktek pendidikannya mulai

program pembangunan yang mendukung Misi III yaitu “ Meningkatkan produksi, produktivitas serta mutu hasil pertanian melalui pengembangan agribisnis dan. agroindustri

[r]

Analis Barang Milik Negara Bendahara Pengeluaran Penyusun Laporan Keuangan Penyusun Program dan Anggaran Pengolah Data Barang Milik Negara Pengolah Data Kepegawaian

Puji Syukur penulis panjatkan kepada Tuhan Yesus Kristus yang senantiasa telah melimpahkan segala kasih dan karunia-Nya, sehingga penulis dapat menyelesaikan skripsi dengan

Teknik yang dapat digunakan untuk Edge Linking adalah local processing , yaitu dengan menganalisa karakteristik pixel-pixel di dalam suatu tetangga (3 x 3 atau 5 x 5)