• Tidak ada hasil yang ditemukan

Tambahan dan Perubahan KI web (1)

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "Tambahan dan Perubahan KI web (1)"

Copied!
15
0
0

Teks penuh

(1)

TAMBAHAN DAN/ATAU PERUBAHAN KETERBUKAAN INFORMASI

KEPADA PEMEGANG SAHAM

PT SMARTFREN TELECOM TBK.

"PERSEROAN

TAMBA(AN DAN/ATAU PERUBA(AN KETERBUKAAN )NFORMAS)

TAMBAHAN DAN/ATAU PERUBAHAN KETERBUKAAN INFORMASI INI HARUS DIBACA

MENGACU PADA KETERBUKAAN INFORMASI KEPADA PEMEGANG SAHAM PERSEROAN

MENGENAI TRANSAKSI MATERIAL YANG DIPUBLIKASIKAN DI SITUS WEB BURSA EFEK

INDONESIA DAN SITUS WEB PERSEROAN PADA TANGGAL 17 OKTOBER 2017

KETERBUKAAN )NFORMAS) DAN OLE( KARENANYA SELURU( )ST)LA( ATAU DEF)N)S)

YANG BERLAKU DALAM KETERBUKAAN INFORMASI BERLAKU PULA BAGI TAMBAHAN

DAN/ATAU PERUBAHAN KETERBUKAAN INFORMASI INI, KECUALI DINYATAKAN LAIN

DALAM TAMBAHAN DAN/ATAU PERUBAHAN KETERBUKAAN INFORMASI INI.

Jika anda mengalami kesulitan untuk memahami informasi sebagaimana tercantum dalam Tambahan dan/atau Perubahan Keterbukaan Informasi ini atau ragu-ragu dalam mengambil keputusan, sebaiknya anda berkonsultasi dengan perantara pedagang efek, manajer investasi, penasihat hukum, akuntan publik atau penasihat profesional lainnya.

PT Smartfren TelecomTbk.

Berkedudukan di Jakarta Pusat, Indonesia

Kegiatan Usaha:

Bergerak dalam bidang Penyelenggara Jaringan dan Jasa Telekomunikasi

Kantor Pusat:

Jl. H. Agus Salim No. 45

Menteng, Jakarta Pusat - 10340, Indonesia Tel. (62-21) 5053 8888

Faks. (62-21) 315 6853

Website: www.smartfren.com

Email: corpsec.division@smartfren.com

(2)

Berikut adalah Tambahan dan/atau Perubahan Keterbukaan Informasi terkait dengan rencana Perseroan melakukan penambahan modal tanpa hak memesan efek terlebih dahulu sesuai dengan Peraturan OJK No. 38/POJK.04/2014 tertanggal 30 Desember 2014 tentang Penambahan Modal Perusahaan Terbuka Tanpa Memberikan Hak Memesan Efek Terlebih Dahulu melalui penerbitan Obligasi Wajib Konversi Tahun OWK III dan Opsi OWK ))) Perseroan:

1. Menambah paragraf ketiga, keempat dan kalimat kedua pada paragraf keenam pada

bagian LATAR BELAKANG , sehingga menjadi sebagai berikut:

2.

I. LATAR BELAKANG

Perseroan merupakan perusahaan yang bergerak dalam bidang penyelenggara jaringan dan jasa telekomunikasi. Sejak akhir tahun 2007 hingga tahun 2010, Perseroan mengalami penurunan pendapatan disertai dengan kerugian yang signifikan dikarenakan oleh persaingan usaha yang ketat. Pada tahun 2011, kelompok usaha Sinarmas mengambil-alih Perseroan dari pemegang saham pengendali Perseroan sebelumnya dan melakukan sinergi kegiatan usaha antara Perseroan dengan Smartel.

Sejak 2011 hingga saat ini, Perseroan telah berhasil melakukan pengembangan kegiatan usaha secara signifikan dengan menerapkan teknologi terkini di bidang telekomunikasi yang mampu bersaing dengan kompetitor di industri yang sama. Hasilnya antara lain adalah, Perseroan mampu meningkatkan pendapatannya hampir 4 (empat) kali lipat dalam rentang waktu tahun 2011 hingga tahun 2016 atau rata-rata meningkat 31% setiap tahunnya. Seluruh pencapaian tersebut adalah karena strategi yang dijalankan Perseroan adalah tepat, yaitu dengan menjadikan Perseroan penyedia layanan data terdepan baik melalui produk-produk yang inovatif dengan harga yang kompetitif dan ketersediaan jaringan yang handal. Sebagai bukti komitmen Perseroan untuk memberikan layanan terbaik bagi pelanggan, Perseroan menjadi operator pertama yang meluncurkan layanan komersial dengan teknologi terkini yaitu teknologi 4G LTE secara nasional di semester kedua tahun 2015. Perseroan menambah cakupan infrastruktur jaringan secara terencana dan berkelanjutan setiap tahunnya. Jumlah base transceiver station (BTS) Perseroan telah bertambah dari 1.654 pada akhir tahun 2010 menjadi 16.621 pada akhir tahun 2016.

Pengembangan kegiatan usaha Perseroan dilaksanakan dengan pemanfaatan dana yang diperoleh Perseroan antara lain dengan penambahan modal melalui:

 Penawaran Umum Terbatas I pada tahun 2011 dimana Perseroan menerbitkan 75.684.753.658 saham Seri B dengan harga penawaran sebesar Rp50,- setiap saham atau senilai Rp3.784.237.682.900,-;

 Penerbitan Obligasi Wajib Konversi ) OWK ) pada tahun sejumlah Rp4.700.000.000.000,-, yang dapat dikonversi menjadi Saham Seri C dengan harga konversi sebesar Rp100,- setiap saham;  Penawaran Umum Terbatas II pada tahun 2012 dimana Perseroan menerbitkan 11.863.913.394

saham Seri C dengan harga penawaran sebesar Rp100,- setiap saham atau senilai Rp1.186.391.339.400,-; dan

 Penerbitan Obligasi Wajib Konversi )) OWK II pada tahun 2014 sejumlah Rp9.000.000.000.000,- yang dapat dikonversi menjadi Saham Seri C dengan harga konversi sebesar Rp100,- setiap saham.

Hingga Tambahan dan/atau Perubahan Keterbukaan Informasi ini diterbitkan, seluruh OWK I dan OWK II telah diterbitkan oleh Perseroan. Seluruh OWK I telah dikonversi menjadi Saham Seri C sejumlah 47.000.000.000 saham, sedangkan OWK II telah dikonversi menjadi Saham Seri C sejumlah 38.000.000.000 saham dan belum dikonversi sejumlah 52.000.000.000 saham atau senilai Rp5.200.000.000.000,-.

(3)

pembiayaan untuk memperbaiki kondisi keuangan dan guna mendapatkan dana segar untuk pengembangan kegiatan usahanya.

Dengan mempertimbangkan hal-hal di atas, maka Perseroan berencana untuk melakukan peningkatan modal tanpa menerbitkan hak memesan efek terlebih dahulu (PMTHMETD) sebagaimana diatur dalam POJK No. 38/2014, yaitu dengan menerbitkan OWK III sesuai ketentuan yang diuraikan dalam Keterbukaan Informasi ini pada Bab II Efek Yang Akan Diterbitkan. Berdasarkan Akta No. 09 tanggal 5 Agustus 2016, jumlah saham yang telah ditempatkan dan disetor penuh dalam Perseroan adalah sebesar 103.705.870.101 saham. Apabila seluruh OWK III telah diterbitkan dan dikonversi menjadi saham, maka jumlah saham yang akan diterbitkan tersebut adalah sebanyak-banyaknya 49,07% dari total modal ditempatkan dan disetor penuh setelah PMTHMETD dilaksanakan.

Berdasarkan POJK No. 38/2014, rencana pelaksanaan PMTHMETD wajib memperoleh persetujuan dari para pemegang saham Perseroan. Sehubungan dengan itu, Perseroan bermaksud untuk memohon persetujuan dari para pemegang saham dalam RUPSLB yang akan diselenggarakan pada tanggal 23 November 2017. Tambahan dan/atau Perubahan Keterbukaan Informasi ini merupakan informasi kepada para pemegang saham sehubungan dengan rencana RUPSLB tersebut.

Apabila para pemegang saham Perseroan menyetujui rencana pelaksanaan PMTHMETD tersebut, maka PMTHMETD akan dilaksanakan dalam jangka waktu maksimal 2 (dua) tahun sejak tanggal RUPSLB.

2. Menambah bagian KETERANGAN MENGENAI PERSEROAN, yaitu:

II. KETERANGAN MENGENAI PERSEROAN

Riwayat Singkat

Perseroan didirikan di Jakarta berdasarkan Akta Perseroan Terbatas PT Mobile- Telecom No. , tanggal 2 Desember 2002, dibuat di hadapan Imas Fatimah, S.H., pada waktu itu Notaris di Jakarta dan telah memperoleh pengesahan Menteri Kehakiman dan Hak Asasi Manusia Republik Indonesia (sekarang Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia Republik Indonesia) dengan Surat Keputusan No. C-24156 HT.01.01.TH.2002, tanggal 16 Desember 2002 dan telah didaftarkan di Kantor Pendaftaran Perusahaan Kodya Jakarta Pusat di bawah No. 0285/BH.09.05/II/2003, tanggal 6 Februari 2003 serta telah diumumkan dalam Tambahan No. 1772, Berita Negara Republik Indonesia No. 18, tanggal 3 Maret 2003.

Anggaran Dasar Perseroan selanjutnya telah mengalami beberapa kali perubahan dengan perubahan terakhir sebagaimana termaktub dalam akta Pernyataan Keputusan Rapat No. 112, tanggal 22 Juni 2015, yang dibuat di hadapan Linda Herawati, S.H., Notaris di Jakarta dan telah diberitahukan, diterima dan dicatat dalam database Sistem Administrasi Badan Hukum Kementerian Hukum dan Hak Asasi Manusia Republik Indonesia dengan No. AHU-AH.01.03-0950961 tanggal 13 Juli 2015.

Maksud dan Tujuan serta Kegiatan Usaha

Maksud dan tujuan Perseroan adalah sebagaimana termaktub dalam Akta Pernyataan Keputusan Rapat No. 38, tanggal 15 April 2011, dibuat di hadapan Linda Herawati, S.H., Notaris di Jakarta, yang telah memperoleh persetujuan Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia Republik Indonesia sesuai dengan surat keputusannya No. AHU-25541.AH.01.02.Tahun 2011, tanggal 20 Mei 2011 serta telah didaftarkan dalam Daftar Perseroan di bawah No. AHU-0040804.AH.01.09.Tahun 2011, tanggal 20 Mei 2011, yaitu berusaha dalam bidang jasa telekomunikasi. Untuk mencapai maksud dan tujuan tersebut di atas, Perseroan dapat melaksanakan kegiatan usaha sebagai berikut:

Kegiatan Usaha Utama: Penyelenggara Jaringan dan Jasa Telekomunikasi.

Kegiatan Usaha Penunjang:

a. menawarkan jasa telekomunikasi di dalam wilayah Republik Indonesia;

(4)

c. membangun, menyewakan dan memiliki jaringan telekomunikasi tanpa kabel di frekuensi 800 MHz (delapan ratus Mega Hertz) yang secara eksklusif berbasis teknologi Code Division Multiple Access, khususnya teknologi CDMA20001x dan CDMA200 1xEV-DO;

d. memperdagangkan barang-barang, perangkat-perangkat dan/atau produk-produk telekomunikasi, termasuk tetapi tidak terbatas impor atas barang-barang, perangkat-perangkat dan/atau produk-produk telekomunikasi tersebut;

e. mendistribusikan dan menjual barang-barang, perangkat-perangkat dan/atau produk-produk telekomunikasi;

f. menyediakan layanan purna jual atas penjualan barang-barang, perangkat-perangkat dan/atau produk-produk telekomunikasi;

g. menawarkan jasa penyimpanan uang elektronik (e-money) baik dengan media kartu prabayar (pre-paid) maupun kartu pasca bayar (post-paid card); dan

h. menawarkan jasa pembayaran dan/atau pengiriman uang dalam negeri dan luar negeri (domestic and international money remittance services).

Struktur Permodalan dan Susunan Pemegang Saham Perseroan

Susunan pemegang saham Perseroan adalah sebagaimana tercantum dalam Daftar Pemegang Saham Perseroan per tanggal 30 September 2017 yang dibuat oleh PT Sinartama Gunita selaku Biro Administrasi Efek Perseroan, adalah sebagai berikut:

No.

Nama Pemegang Saham Jumlah Saham Jumlah Nilai Nominal Saham %

Seri A Seri B Seri C (@2.000) Seri A (@1.000) Seri B (@100) Seri C

Modal Dasar 1.011.793.622 6.793.548.068 189.528.646.880 2.023.587.244.000 6.793.548.068.000 18.952.864.688.000

1. PT Wahana Inti Nusantara - 1.425.646.629 29.323.653.771 - 1.425.646.629.000 2.932.365.377.100 2. PT Global Nusa Data - 1.235.700.542 27.180.000.000 - 1.235.700.542.000 2.718.000.000.000

3. PT Bali Media

Telekomunikasi - 1.108.319.438 31.180.000.000 - 1.108.319.438.000 3.118.000.000.000 4. Masyarakat 1.011.793.622 1.150.496.476 10.090.259.623 2.023.587.244.000 1.150.496.476.000 1.009.025.962.300

Jumlah Modal Ditempatkan dan

Disetor Penuh 1.011.793.622 4.920.163.085 97.773.913.394 2.023.587.244.000 4.920.163.085.000- 9.777.391.339.400 100

Saham Dalam Portepel - 1.873.384.983 91.754.733.486 - 1.873.384.983.000 9.175.473.348.600

Pengurusan dan Pengawasan

Susunan Direksi dan Dewan Komisaris Perseroan yang menjabat pada tanggal Tambahan dan/atau Perubahan Keterbukaan Informasi ini adalah sebagai berikut:

Direksi

Presiden Direktur : Merza Fachys Direktur : Antony Susilo

Direktur : Marco Paul Iwan Sumampouw Direktur : Christian Daigneault

Direktur Independen : Andreas Moritz Egon Rompis

Dewan Komisaris

Presiden Komisaris : Ir. Gandi Sulistiyanto Soeherman Komisaris Independen : DR. Ir. Deddy Saleh

Komisaris Independen : Ir. Sarwono Kusumaatmadja Komisaris Independen : Reynold Manahan Batubara

Ikhtisar Data Keuangan Penting

(5)

Posisi Keuangan

Liabilitas Jangka Pendek 5.267.311

Liabilitas Jangka Panjang 12.653.802

Jumlah Liabilitas 17.921.112

3. Melakukan perubahan keterangan mengenai (i) tanggal penerbitan Opsi OWK III menjadi

OWK III menjadi jangka waktu pelaksanaan Opsi OWK III menjadi OWK III, (ii) pembatalan opsi OWK III, (iii) jangka waktu pelaksanaan OWK III menjadi saham, (iv) saham hasil konversi, serta menambah keterangan mengenai (i) periode penerbitan OWK III seri 1 atau periode PMTHMETD, (ii) sub bab tata cara pembelian OWK III dan prosedur Konversi OWK III Menjadi Saham, (iii) saham Seri C hasil konversi OWK III tidak dapat diperdagangkan (lock up) , (iv) ketentuan tentang PBI Nomor 17/3/PBI/2015 dan SE BI Nomor 17/11/DKSP yaitu sebagai berikut:

III. EFEK YANG AKAN DITERBITKAN

Perseroan akan menerbitkan efek melalui mekanisme penempatan terbatas (private placement) secara bertahap sebagai berikut:

Nama program: Penawaran Terbatas Obligasi Wajib Konversi III.

Nilai program: Sebanyak-banyaknya Rp15.000.000.000.000,- (lima belas triliun Rupiah).

Instrumen yang diterbitkan:

OWK III Seri 1, dimana pada setiap 1 (satu) sertifikat OWK III Seri 1 melekat:  1 (satu) Opsi OWK III Seri 2, yang dapat dilaksanakan menjadi OWK III Seri 2,  6 (enam) Opsi OWK III Seri 3, yang dapat dilaksanakan menjadi OWK III Seri

3, dan

 2 (dua) Opsi OWK III Seri 4, yang dapat dilaksanakan menjadi OWK III Seri 4. Seluruh OWK III selanjutnya dapat dikonversi menjadi Saham Seri C Perseroan yang akan dikeluarkan dari portepel Perseroan.

Jumlah OWK III Seri 1 yang akan

diterbitkan:

Sebanyak-banyaknya 5 (lima) sertifikat OWK III Seri 1.

Periode penerbitan OWK III Seri 1 atau periode PMTHMETD:

Dilaksanakan dalam waktu selambat-lambatnya 2 (dua) tahun sejak tanggal RUPSLB yang menyetujui pelaksanaan PMTHMETD, yaitu sejak tanggal 23 November 2017 sampai dengan tanggal 23 November 2019.

Nilai nominal:  OWK III Seri 1: Rp500.000.000.000,- (lima ratus miliar Rupiah) setiap sertifikat

(6)

 OWK III Seri 3: Rp300.000.000.000,- (tiga ratus miliar Rupiah) setiap sertifikat

 OWK III Seri 4: Rp100.000.000.000,- (seratus miliar Rupiah) setiap sertifikat.

Bunga OWK III: 0% per tahun.

 Tanggal penerbitan masing-masing Opsi OWK III adalah dalam periode sejak OWK III Seri 1 diterbitkan hingga selambat-lambatnya 2 (dua) tahun sejak tanggal RUPSLB yang menyetujui pelaksanaan PMTHMETD, atau selambat-lambatnya tanggal 23 November 2019.

 Opsi OWK III dapat dibatalkan berdasarkan persetujuan dari Perseroan dan Pemegang Opsi OWK III atau dengan lewatnya jangka waktu pelaksanaan

 Opsi OWK III yang belum dilaksanakan dapat dibatalkan berdasarkan persetujuan dari Perseroan dan pemegang Opsi OWK III yang bersangkutan atau dengan lewatnya jangka waktu pelaksanaan Opsi OWK III menjadi OWK III Seri 2,3 dan 4.

 Pembatalan salah satu Opsi OWK III tidak menyebabkan batalnya Opsi OWK III lainnya yang belum diterbitkan dan dikonversi menjadi OWK III.

 Dalam hal pembatalan Opsi OWK III dilakukan, maka hal tersebut akan disampaikan sesuai dengan Ketentuan POJK No. 31/POJK.4/2015.

Jangka waktu pelaksanaan OWK III menjadi saham:

 Sejak penerbitan masing-masing sertifikat OWK III sampai dengan tanggal ulang tahun ke-5 dari tanggal penerbitan masing-masing sertifikat OWK III, atau untuk periode sejak tanggal 24 November 2017 hingga selambat-lambatnya tanggal 23 November 2029.

 Apabila setelah periode tersebut terdapat OWK III yang belum dilaksanakan menjadi Saham Seri C Perseroan, maka OWK III tersebut wajib dikonversikan menjadi Saham Seri C oleh Perseroan.

Saham hasil konversi:

 OWK III dapat dikonversi menjadi saham Seri C dengan nilai nominal Rp 100,- setiap saham.

 Jumlah Saham Seri C yang diterbitkan dalam rangka konversi OWK III adalah sebanyak-banyaknya 150.000.000.000 saham.

Saham Seri C yang diterbitkan sebagai hasil konversi dari OWK III memiliki hak yang sama dengan saham biasa atas nama lainnya yang diterbitkan Perseroan, termasuk hak untuk memperoleh dividen atau manfaat lain serta kuasa untuk menggunakan hak suara dalam RUPS.

 Opsi OWK III dapat dipisahkan dari OWK III Seri 1 yang menjadi dasar Opsi OWK III tersebut diterbitkan. Batas akhir kewajiban pembayaran oleh calon pemodal untuk pelaksanaan Opsi OWK III menjadi masing-masing seri OWK III adalah selambat-lambatnya tanggal 23 November 2024 (5 tahun sejak tanggal terakhir penerbitan OWK III Seri 1).

 Setiap pengalihan wajib dilaporkan kepada Agen OWK III.

(7)

OWK III dan Opsi OWK III:

 Warkat akan disimpan oleh Agen OWK III untuk dan atas nama masing-masing pemegang OWK III dan/atau masing-masing-masing-masing pemegang Opsi OWK III.

Pencatatan dan

Dilaksanakan dalam waktu maksimum 2 (dua) tahun sejak tanggal RUPSLB yang menyetujui pelaksanaan PMTHMETD, yaitu sejak tanggal 23 November 2017 sampai dengan tanggal 23 November 2019.

Saham Seri C hasil konversi OWK III tidak dapat diperdagangkan (lock up) dalam jangka waktu selama 1 (satu) tahun sejak tanggal konversi.

Dengan mengingat rencana penggunaan dana dimaksud di bawah ini, maka Penerbitan OWK III diharapkan akan memberikan manfaat-manfaat sebagai berikut:

a. Penambahan modal ditempatkan dan disetor penuh melalui penerbitan saham baru hasil konversi OWK III akan menambah posisi ekuitas Perseroan;

b. Secara keseluruhan, rasio-rasio keuangan penting, khususnya yang berkaitan dengan utang dan ekuitas Perseroan, akan menjadi lebih baik; dan

c. Posisi kas Perseroan akan membaik dengan masuknya dana segar bagi Perseroan, yang dapat digunakan untuk membiayai modal kerja, menyelesaikan kewajiban pembayaran dan belanja modal Perseroan dan entitas anak.

Manfaat tersebut secara tidak langsung akan meningkatkan nilai perusahaan bagi Perseroan yang selanjutnya memberikan nilai tambah bagi para pemegang saham Perseroan termasuk pemegang saham masyarakat.

OWK III dapat dikonversi menjadi saham Seri C, dan dalam hal modal dasar Perseroan tidak mencukupi, maka konversi tersebut hanya dapat dilaksanakan setelah Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa Perseroan yang menyetujui peningkatan modal dasar Perseroan dan peningkatan tersebut telah mendapatkan persetujuan dari Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia Republik Indonesia.

Sesuai dengan ketentuan POJK No. 38/2014, OWK III dapat diterbitkan kepada pihak terafiliasi Perseroan dan sesuai dengan ketentuan Peraturan No. IX.E.1, Lampiran Keputusan Ketua Bapepam dan LK No.Kep-412/BL/2009 tanggal 25 November 2009 perihal Transaksi Afiliasi dan Benturan Kepentingan Transaksi Tertentu, dalam hal OWK III diterbitkan oleh Perseroan kepada pihak afiliasi maka Perseroan akan mengumumkan hal tersebut paling lambat 2 (dua) hari setelah penerbitan OWK III tersebut.

Tidak terdapat batasan jumlah calon pemodal yang dapat membeli OWK III Seri 1.

Pelaksanaan PMTHMETD dilakukan dalam bentuk tunai. Pembayaran OWK III dapat dilakukan dengan menggunakan Rupiah atau jumlah ekuivalennya dalam mata uang asing. Apabila menggunakan mata uang asing, maka pembayaran tersebut wajib dilaksanakan dengan tunduk pada ketentuan-ketentuan dalam Peraturan Bank Indonesia No. 17/3/PBI/2015 tentang Kewajiban Penggunaan Rupiah di Wilayah Negara Kesatuan Republik Indonesia dan Surat Edaran Surat Edaran Bank Indonesia No. 17/11/DKSP Perihal Kewajiban Penggunaan Rupiah di Wilayah Negara Kesatuan Republik Indonesia.

(8)

Tata Cara Pembelian OWK III

A. Pembelian OWK III Seri 1

Berikut ini adalah tata cara pembelian OWK III Seri 1:

1. Perseroan menyampaikan pemberitahuan kepada Agen OWK III atas rencana penerbitan OWK III.

2. Agen OWK III melakukan penawaran terbatas kepada masing-masing calon pemodal.

3. Calon pemodal yang berminat untuk membeli OWK III Seri 1 melakukan konfirmasi pembelian kepada Agen OWK III.

4. Setelah dilakukan penyetoran penuh oleh calon pemodal ke rekening Perseroan yang telah ditentukan, maka Perseroan akan memberi instruksi kepada Agen OWK III untuk menerbitkan sertifikat OWK III Seri 1 beserta sertifikat Opsi OWK III dalam bentuk warkat yang akan disimpan oleh Agen OWK III.

B. Pembelian OWK III Seri 2,3 dan 4 (Pelaksanaan Opsi OWK III)

Berikut ini adalah tata cara pembelian OWK III dari pelaksanaan Opsi OWK III:

1. Setiap waktu sejak penerbitan Opsi OWK III sampai dengan tanggal ulang tahun ke-5 (lima) dari tanggal penerbitan Opsi OWK III (jika tanggal tersebut jatuh pada hari bukan hari kerja, maka tanggal tersebut akan jatuh pada hari kerja berikutnya), Agen OWK III atas instruksi Perseroan akan melakukan konfirmasi kepada pemegang Opsi OWK III untuk mempergunakan Opsi OWK III dengan membeli OWK III Seri 2,3 dan 4 seharga nilai pokok OWK III Seri 2,3 dan 4 yang tertera dalam sertifikat OWK III Seri 2,3 dan 4.

(9)

Prosedur Konversi OWK III Menjadi Saham

Berikut ini adalah prosedur konversi OWK III menjadi Saham Seri C Perseroan:

1. Pemegang OWK III mengajukan permohonan kepada Agen OWK III untuk melakukan konversi atas OWK III yang dimilikinya menjadi Saham Seri C.

2. Agen OWK III memberitahukan kepada Direksi Perseroan untuk melaksanakan konversi yang dimaksud, mencatatkan dan mendaftarkan Saham Seri C hasil konversi tersebut atas nama pemegang OWK III Seri 1 atau 2 atau 3 atau 4 pada PT Bursa Efek Indonesia dan PT Kustodian Sentral Efek Indonesia dan selanjutnya kepada Menteri Hukum Dan Hak Asasi Manusia. Perseroan juga akan melakukan pemberitahuan hasil konversi tersebut kepada Biro Administrasi Efek yang ditunjuk.

3. Apabila setelah tanggal jatuh tempo OWK III terdapat OWK III yang belum dilaksanakan menjadi Saham Seri C Perseroan, maka OWK III tersebut wajib dikonversikan menjadi Saham Seri C oleh Perseroan, sesuai dengan prosedur pada butir nomor 2 diatas.

(10)

4. Menambah keterangan mengenai (i) bentuk penyaluran dana yang akan dilakukan Perseroan kepada entitas anak dan (ii)prosentase pembagian penggunaan dana untuk modal kerja, penyelesaian kewajiban pembayaran dan belanja modal Perseroan dan entitas anak pada bagian RENCANA PENGGUNAAN DANA, yaitu:

IV. RENCANA PENGGUNAAN DANA

Dana yang diperoleh dari hasil penerbitan OWK III Seri 1 akan digunakan seluruhnya untuk membayar pinjaman dan/atau kewajiban Perseroan dan/atau entitas anak, Smartel.

Dana yang diperoleh dari hasil pelaksanaan Opsi OWK III, sekitar 70% akan digunakan untuk pembayaran pinjaman dan/atau kewajiban Perseroan dan/atau Smartel, sedangkan sisanya untuk kebutuhan modal kerja dan/atau belanja modal Perseroan dan/atau Smartel, dimana belanja modal yang akan diperoleh Smartel akan digunakan untuk pengembangan jaringan.

Bentuk penyaluran dana yang akan dilakukan Perseroan kepada Smartel adalah dalam bentuk ekuitas atau tambahan setoran modal.

5. Merubah keterangan dan neraca proforma laporan keuangan Perseroan pada bagian

ANALISIS DAN PEMBAHASAN MANAJEMEN, yaitu:

V. ANALISIS DAN PEMBAHASAN MANAJEMEN

Pembahasan di bawah ini mengacu kepada Laporan Konsolidasian Perseroan dan Entitas Anak untuk periode yang berakhir pada 30 September 2017 dan 31 Desember 2016:

Jumlah Aset Lancar

Penurunan total aset lancar sebesar Rp748.549 juta terutama disebabkan karena menurunnya biaya dibayar dimuka atas penggunaan spektrum frekuensi radio sebesar Rp834.087 juta dan peningkatan persediaan telepon genggam dan aksesoris sebesar Rp86.294 juta.

Jumlah Liabilitas Jangka Pendek

Peningkatan total liabilitas jangka pendek sebesar Rp143.048 juta terutama disebabkan karena meningkatnya utang pinjaman yang jatuh tempo dalam kurun waktu satu tahun yaitu sebesar Rp792.988 juta dan penurunan utang obligasi yang jatuh tempo dalam kurun waktu satu tahun yaitu sebesar Rp608.682 juta.

Jumlah Liabilitas

Jumlah liabilitas mengalami kenaikan sebesar Rp983.255 juta terutama disebabkan karena peningkatan utang pinjaman sebesar Rp1.671.875 juta dan penurunan utang obligasi sebesar Rp550.310 juta.

Jumlah Ekuitas

Jumlah ekuitas mengalami penurunan sebesar Rp1.422.505 juta terutama disebabkan karena kerugian di tahun 2017 sebesar Rp2.823.014 juta dan peningkatan jumlah obligasi wajib konversi sebesar Rp1.400.000 juta.

Tabel di bawah ini menunjukkan neraca proforma laporan keuangan Perseroan per tanggal 30 September 2017, apabila Perseroan telah melaksanakan penerbitan OWK III Seri 1 seluruhnya sejumlah Rp2.500.000.000.000,- dan digunakan seluruhnya untuk membayar pinjaman dan/atau kewajiban Perseroan dan/atau entitas anak, Smartel.

(11)

(dalam jutaan Rupiah)

Kas dan setara kas 210.329 164.138 164.138

Piutang usaha:

Persediaan - bersih 293.794 391.217 391.217

Pajak dibayar di muka 263.328 265.590 265.590

Biaya dibayar di muka 1.186.379 354.692 1.324.092

Aset lancar lain-lain 12.268 157.146 157.146

Jumlah Aset Lancar 2.318.665 1.570.116 2.539.516

ASET TIDAK LANCAR

Aset pajak tangguhan - bersih 1.968.696 1.479.998 1.479.998

Aset tetap - bersih 12.668.491 11.935.493 11.935.493

Goodwill dan aset tak berwujud lainnya - bersih

2.859.646 3.172.827 3.172.827

Uang muka jangka panjang 2.658.117 3.966.228 3.966.228 Biaya dibayar di muka jangka panjang 35.134 34.596 34.596

Aset lain-lain 298.391 208.631 208.631

Jumlah Aset Tidak Lancar 20.488.475 20.797.773 20.797.773

JUMLAH ASET 22.807.139 22.367.889 23.337.289

LIABILITAS DAN EKUITAS

Utang pajak 29.347 15.455 15.455

Beban akrual 1.472.838 1.376.987 1.376.987

Pendapatan diterima di muka 63.863 35.955 35.955

Uang muka pelanggan 136.731 110.105 110.105

Bagian yang jatuh tempo dalam satu tahun:

Utang pinjaman 1.116.951 1.909.939 1.909.939

Liabilitas sewa pembiayaan 287.242 316.313 316.313

Utang obligasi 702.606 93.924 93.924

Jumlah Liabilitas Jangka Pendek 5.124.263 5.267.311 5.267.311

LIABILITAS JANGKA PANJANG

Bagian yang jatuh tempo lebih dari satu tahun:

Utang pinjaman 7.577.574 8.456.461 6.925.861

Liabilitas sewa pembiayaan 1.405.805 1.235.574 1.235.574

Utang obligasi 730.929 789.301 789.301

Liabilitas derivatif 682.774 710.825 710.825

Liabilitas imbalan kerja jangka panjang 144.649 166.923 166.923 Liabilitas tidak lancar lainnya 1.271.863 1.294.719 1.294.719

Jumlah Liabilitas Jangka Panjang 11.813.594 12.653.802 11.123.202

(12)

Keterangan

Ekuitas yang dapat diatribusikan kepada pemilik entitas:

Modal saham 16.721.142 16.721.142 16.721.142

Tambahan modal disetor – bersih 717.848 718.357 718.357

Obligasi wajib konversi 3.800.000 5.200.000 7.700.000

Saldo laba (defisit):

Ditentukan penggunaannya 100 100 100

Tidak ditentukan penggunaannya (15.370.269) (18.193.155) (18.193.155)

Kepentingan non-pengendali 461 333 333

Jumlah Ekuitas 5.869.282 4.446.777 6.946.777

JUMLAH LIABILITAS DAN EKUITAS 22.807.139 22.367.889 23.337.289

6. Menambah bagian STRUKTUR PERMODALAN SEBELUM DAN SESUDAH PMTHMETD, yaitu:

VI. STRUKTUR PERMODALAN SEBELUM DAN SESUDAH PMTHMETD

Berikut ini adalah struktur permodalan Perseroan berdasarkan daftar pemegang saham pada tanggal 30 September 2017 beserta perbandingannya dengan proforma struktur permodalan Perseroan apabila sisa OWK II telah dikonversi seluruhnya:

* termasuk kepemilikan PT Gerbang Mas Tunggal Sejahtera (pihak terafiliasi) sebesar 0,05%

** termasuk kepemilikan PT Wahana Inti Nusantara sebesar 11,56% (dengan asumsi OWK II dikonversi sepenuhnya)

Modal Dasar Jumlah Saham Nilai Modal Disetor Persentase Jumlah Saham Nilai Modal Disetor Persentase

Saham Seri A 1.011.793.622 2.023.587.244.000 0,51% 1.011.793.622 2.023.587.244.000 0,51%

(13)

Rp2.000,-Berikut ini adalah perbandingan struktur permodalan Perseroan apabila sisa OWK II telah dikonversi seluruhnya dan apabila OWK III diterbitkan seluruhnya dan telah dikonversi menjadi saham Seri C Perseroan:

* termasuk kepemilikan PT Gerbang Mas Tunggal Sejahtera (pihak terafiliasi) sebesar 0,05%

** termasuk kepemilikan PT Wahana Inti Nusantara sebesar 11,56% (dengan asumsi OWK II dikonversi sepenuhnya) dan 5,89% (dengan asumsi OWK III diterbitkan dan dikonversi sepenuhnya)

7. Menambah keterangan mengenai risiko terhadap pemegang saham dalam pelaksanaan

PMTHEMTD pada bagian DAMPAK PELAKSANAAN PMTHMETD sehingga menjadi sebagai berikut:

VII. DAMPAK PELAKSANAAN PMTHMETD

Sebagaimana diuraikan sebelumnya, pelaksanaan PMTHMETD ini bertujuan untuk memperbaiki struktur pembiayaan Perseroan, dan karenanya memberikan manfaat-manfaat sebagai berikut:

a. Penambahan modal ditempatkan dan disetor penuh melalui penerbitan saham baru hasil konversi OWK III akan menambah posisi ekuitas Perseroan;

b. Secara keseluruhan, rasio-rasio keuangan penting, khususnya yang berkaitan dengan utang dan ekuitas Perseroan, akan menjadi lebih baik; dan

c. Posisi kas Perseroan akan membaik dengan masuknya dana segar bagi Perseroan, yang dapat digunakan untuk membiayai modal kerja, menyelesaikan kewajiban pembayaran dan belanja modal Perseroan dan entitas anak.

Risiko terhadap pemegang saham dalam pelaksanaan PMTHMETD ini adalah dilusi sacara pro-rata atas kepemilikan saham Perseroan. Apabila seluruh OWK III yang telah diterbitkan oleh Perseroan dikonversi sepenuhnya menjadi Saham Seri C, maka pemegang saham Perseroan akan mengalami dilusi kepemilikan sebesar 49,07% (empat puluh sembilan koma nol tujuh persen).

8. Menambah keterangan mengenai agenda dan ketentuan korum RUPSLB pada bagian

RAPAT UMUM PEMEGANG SAHAM LUAR BIASA sehingga menjadi sebagai berikut:

VIII. RAPAT UMUM PEMEGANG SAHAM LUAR BIASA

Agenda RUPSLB

Rencana pelaksanaan PMTHMETD akan dimintakan persetujuannya dalam RUPSLB, dengan agenda sebagai berikut:

1. Persetujuan atas penambahan modal tanpa memesan efek terlebih dahulu sesuai dengan Peraturan OJK No. 38/POJK.04/2014 tertanggal 30 Desember 2014 tentang Penambahan Modal Perusahaan

Modal Dasar Jumlah Saham Nilai Modal Disetor Persentase Jumlah Saham Nilai Modal Disetor Persentase

(14)

Terbuka Tanpa Memberikan Hak Memesan Efek Terlebih Dahulu melalui penerbitan Obligasi Wajib Konversi Tahun OWK ))) dan Opsi OWK ))) Perseroan;

2. Persetujuan atas perubahan Pasal 4 ayat (1) dan (2) Anggaran Dasar Perseroan sehubungan dengan peningkatan modal dasar dan modal ditempatkan dan disetor Perseroan dengan mengeluarkan saham dalam simpanan (portepel) terkait dengan pelaksanaan agenda ke-1 di atas;

3. Pemberian kewenangan dan kuasa kepada Dewan Komisaris Perseroan untuk melaksanakan konversi OWK III menjadi saham baru seri C Perseroan.

Ketentuan Korum

Sesuai POJK No. 32/2014 juncto POJK No. 10/2017, ketentuan korum kehadiran dan korum pengambilan suara adalah sebagai berikut:

1. RUPSLB dapat dilangsungkan jika dalam RUPSLB lebih dari ½ (satu per dua) bagian dari seluruh saham dengan hak suara hadir atau diwakili, kecuali Undang-Undang dan/atau anggaran dasar Perseroan menentukan jumlah korum yang lebih besar.

2. Dalam hal korum sebagaimana dimaksud pada angka 1) tidak tercapai, RUPSLB kedua dapat diadakan dengan ketentuan RUPSLB kedua sah dan berhak mengambil keputusan jika dalam RUPSLB paling sedikit 1/3 (satu per tiga) bagian dari jumlah seluruh saham dengan hak suara hadir atau diwakili, kecuali anggaran dasar Perseroan menentukan jumlah korum yang lebih besar.

3. Keputusan RUPSLB sebagaimana dimaksud pada angka 1) dan 2) adalah sah jika disetujui oleh lebih dari ½ (satu per dua) bagian dari seluruh saham dengan hak suara yang hadir dalam RUPSLB, kecuali Undang-Undang dan/atau anggaran dasar Perseroan menentukan bahwa keputusan adalah sah jika disetujui oleh jumlah suara setuju yang lebih besar.

4. Khusus untuk agenda ke-2 tentang peningkatan modal dasar Perseroan, RUPSLB dapat dilangsungkan jika RUPSLB dihadiri oleh pemegang saham yang mewakili paling kurang 2/3 bagian dari jumlah seluruh saham dengan hak suara yang sah, dan keputusan dapat dicapai apabila lebih dari 2/3 bagian dari seluruh saham dengan hak suara yang hadir atau diwakili di dalam RUPSLB menyetujui agenda tersebut.

5. Dalam hal korum sebagaimana dimaksud pada angka 4) tidak tercapai, RUPSLB kedua dapat diadakan dengan ketentuan RUPSLB kedua sah dan berhak mengambil keputusan jika dalam RUPSLB kedua tersebut paling sedikit 3/5 (tiga per lima) bagian dari jumlah seluruh saham dengan hak suara yang sah dan keputusan dapat dicapai apabila lebih dari 1/2 bagian dari seluruh saham dengan hak suara yang hadir atau diwakili di dalam RUPSLB kedua menyetujui agenda tersebut.

9. Menambah keterangan mengenai agen OWK III pada bagian PIHAK PENUNJANG YANG DITUNJUK sehingga menjadi sebagai berikut:

IX. PIHAK PENUNJANG YANG DITUNJUK

Pihak penunjang yang berperan sehubungan dengan rencana pelaksanaan PMTHMETD dan telah ditunjuk oleh Perseroan adalah:

Konsultan Hukum: Makes & Partners Law Firm

Bertugas untuk membantu Perseroan, antara lain dalam penyelenggaraan RUPSLB, termasuk pembuatan dan penyajian Tambahan dan/atau Perubahan Keterbukaan Informasi ini.

Agen OWK III: PT Sinarmas Sekuritas Bertugas untuk:

a) mengadministrasikan penerbitan OWK III Seri 1 dan OWK III Seri 2,3 dan 4 hasil pelaksanaan Opsi OWK III;

b) mengelola administrasi OWK III Seri 1 dan Opsi OWK III ;

c) menyimpan asli Sertifikat OWK III Seri 1, Sertifikat Opsi OWK III, dan sertifikat OWK III Seri 2, 3 dan 4;

d) melakukan administrasi hasil konversi OWK III Seri 1 , 2, 3 dan 4 menjadi saham Seri C Perseroan.

(15)

X. INFORMASI TAMBAHAN

Untuk memperoleh informasi sehubungan dengan rencana pelaksanaan PMTHMETD, pemegang saham Perseroan dapat menyampaikannya kepada Corporate Secretary Perseroan, pada setiap hari kerja jam 8.30 – 17.30 WIB, pada alamat tersebut di bawah ini:

PT SMARTFREN TELECOM TBK.

Jl. H. Agus Salim No. 45, Menteng Jakarta Pusat 10340 - Indonesia

Tel. (62-21) 5053 8888 Faks. (62-21) 315 6853

Website: www.smartfren.com

Email: corpsec.division@smartfren.com

Jakarta, 21 November 2017

Referensi

Dokumen terkait

Kegiatan pengelolaan ini meliputi kegiatan perencanaan, pengadaaan, pengawasan, penyimpanan inventarisasi, dan penghapusan serta penataan (Mulyasa, 2009: 49). Manajemen

Komponen klien tersebut akan menyiapkan data yang dimasukkan oleh pengguna dengan menggunakan teknologi pemrosesan tertentu dan mengirimkannya kepada komponen server yang dijalankan

Dia meletakkan mantel dan berkata, "Makanlah makanan, Lambang!" Penghuni dan tamu sangat terkejut dan bertanya Nareddin, "Apa yang di lakukan?" Nasreddin

• Setelah bekerja dengan bahan kimia, letakkan tangan anda di bawah air yang mengalir dan cuci bersih semua bahan kimia dan kotoran sebelum melepaskan sarung tangan tersebut..

Tahapan pencampuran mortar busa per meter kubik perancangan skala laboratorium yang diperlukan yaitu : 1. Tentukan nilai berat jenis semen dari hasil pengujian laboratorium.

pada ayat (2) menyatakan sudah sesuai dengan ketentuan sebagaimana diatur dalam Pasal 84 ayat (2) dan Pasal 87 ayat (2), maka Rancangan Peraturan Daerah Kabupaten/Kota dan

Kenderaan yang tidak diselenggarakan dengan baik juga menjadi puncanya, seperti kerosakan brek yang menyebabkan kenderaan tidak dapat dihentikan dan melanggar objek

Berdasarkan kesimpulan hasil analisis data dapat diajukan saran sebagai berikut:.. 1) Secara umum perusahaan memiliki kinerja keuangan yang baik, tetapi jika