BAB I
PENDAHULUAN
1.1
Latar Belakang MasalahKualitas telah menjadi bagian yang sangat penting dalam proses produksi.
Strategi yang dapat menjamin kualitas adalah strategi yang mampu menjaga
kestabilan proses, sehingga proses dapat dikendalikan dengan tujuan untuk dapat
meminimisasi produk cacat. Pengendalian kualitas adalah aktivititas keteknikan dan
manajemen yang dengan aktivitas tersebut dapat diukur ciri-ciri kualitas dari produk
yang ada, membandingkannya dengan spesifikasi atau persyaratan, dan mengambil
tindakan yang sesuai apabila ada perbedaan antara penampilan yang sebenarnya dan
yang standar. Sehingga perusahaan dituntut untuk dapat menghasilkan kualitas
produk yang konsisten agar dapat memenuhi kebutuhan pelanggan.
PT. INDONESIA TORAY SYNTHETICS (ITS) merupakan sebuah
perusahaan manufaktur yang bergerak di bidang produksi bahan baku tekstil yaitu
produk benang sintetis. Yang dihasilkan berupa benang Nylon, benang Polyester, dan
serat Fiber. Sistem produksi perusahaan bersifat make to order, yaitu produksi hanya
berdasarkan pesanan pelanggan.
Dalam proses produksinya, PT. ITS selalu berusaha untuk memberikan yang
dihadapkan pada tantangan yang cukup berat dimana konsumen semakin
meningkat tuntutan meraka akan mutu kualitas dari produk yang dihasilkan oleh
perusahaan, sementara kecendrungan tersebut juga diperkuat oleh tekanan persaingan
dari perusahaan sejenis.
Namun pada kenyataannya, masih terdapat masalah-masalah yang ditemukan
di bagian produksi dalam mencapai tingkat kualitas tersebut. Hal ini terlihat dari
adanya produk - produk dengan spesifikasi diluar standar kualitas yang di
tetapkan oleh PT. ITS dan dikategorikan sebagai produk defect cacat sebesar
9,63%. Pihak PT. ITS sendiri masih mengalami kesulitan dalam mencapat target
maksimal produk cacat yaitu sebesar 8% karena masih banyaknya masalah pada
proses produksi sehingga spesifikasi produk yang dihasilkan memiliki variabilitas
(keragaman) yang mengakibatkan tidak tercapainya target produksi, pemakaian
bahan baku tidak optimal sehingga terjadi pemborosan biaya produksi, turunnya
produktivitas perusahaan dan kemampuan memenuhi kepuasaan konsumen semakin
rendah.
Sebelumnya, Mahasiswa Teknik Industri Universitas Mercu Buana, Anton
Giardhi Bramanto, telah melakukan penelitian serupa mengenai kualitas produk
benang Polyester di PT. ITS dengan judul penelitian Analisis Tingkat Kapabilitas
Proses Dan Level Sigma dalam Penentuan Tingkat Kualitas Produk Benang Polyester Staple Fibre Di PT. Indonesia Toray Synthetics. Yang dimana hasil
penelitiannya menunjukan bahwa ternyata memang Kapabilitas Proses pada
departemen Polyester masih kurang baik, yang artinya bahwa masih ada terdapat
kendala yang serius, sehingga perbaikan masih sangat di perlukan dan masih menjadi
Melihat kondisi serta pentingnya jaminan terhadap kualitas terhadap suatu
produk, maka perlu dilakukan strategi yang dapat memberikan jaminan kualitas
terhadap mutu suatu produk. Yaitu strategi yang mampu mengendalikan serta
meningkatkan kualitas mutu produk. Oleh karena itu dilakukan penelitian untuk
mengukur, menganalisis dan melalukan perbaikan kualitas di PT. ITS dapat
mengurangi tingkat cacat (defect), dengan menggunakan metode Six Sigma
(DMAIC) dan FMEA (Failur Mode and Effect Analysis).
1.2. Perumusan Permasalahan
Untuk memecahkan masalah tersebut, terdapat beberapa hal yang perlu
dirumuskan dalam penelitian ini yaitu:
1. Apa saja jenis kecacatan produk yang paling dominan muncul?
2. Faktor-faktor apa yang menyebabkan terjadinya cacat (defect)
pada produk?
3. Tindakan perbaikan apa yang tepat untuk mengurangi produk
cacat (defect) tersebut?
1.3. Tujuan Penelitian
Tujuan yang ingin dicapai dari penelitian Analisis Kualitas Produk
Benang Polyester Staple Fibber dengan Metode Six Sigma (DMAIC) dan Failur Mode and Effect Analysis (FMEA) di PT. INDONESIA TORAY
SYNTHETICS ( ITS ) ini adalah sebagai berikut:
1 Menghitung nilai Defect Per Million Opportunity (DPMO), sigma
level, dan proses capability (Cp dan Cpk) .
2 Mengidentifikasi tipe produk dengan persentase cacat terbesar, dan
diagram Pareto.
3 Menganalisis kecacatan yang paling dominan dan mencari
kemungkinan faktor penyebab timbulnya kecacatan pada produk dalam
Cause and Effect Diagram.
4 Mendapatkan resiko kegagalan produksi terbesar dalam nilai RPN (Risk
Priority Number).
5 Memberikan Rekomendasi/usulan tindakan perbaikan kualitas yang
tepat dengan menggunakan metode DMAIC dan FMEA.
1.4. Batasan Masalah dan Asumsi Penelitian
Pembatasan masalah dilakukan agar penelitian lebih terarah untuk
mencapai tujuan dan memberikan ruang lingkup penelitian. Batasan masalah yang
digunakan dalam penelitian ini adalah sebagai berikut :
1 Penelitian dilakukan untuk produk benang Polyester Staple Fiber.
2 Data yang digunakan yaitu data produksi dan data produk cacat
periode September - Desember 2012.
3 Pengolahan data menggunakan tools yang terdapat pada metode Six
Sigma yaitu DMAIC dan Failure Mode and Effect Analysis (FMEA).
4 Pada penelitian ini tidak dibahas aspek biaya.
5 Tidak dilakukan kegiatan eksperimen proses produksi selama penelitian
di perusahaan.
6 Tindakan perbaikan yang dilakukan hanya sebatas rekomendasi,
tidak diimplementasikan langsung.
7 Mesin-mesin ataupun peralatan produksi dianggap cukup.
perubahan.
9 Seluruh mesin dianggap mampu bekerja secara normal setiap harinya.
1.5. Manfaat Penelitian
Penelitian ini diharapkan dapat memberikan manfaat bagi pihak-pihak
terkait, yaitu :
1.5.1. Bagi Perusahaan
Memperoleh masukan mengenai faktor-faktor yang mempengaruhi
kualitas produk, ukuran kemampuan proses yang dimiliki, penyebab yang
menimbulkan cacat (defect) pada produk, serta masukan untuk melakukan
tindakan perbaikan kualitas dari hasil penelitian yang diperoleh.
1.5.2 Bagi Penulis
Mempertajam kemampuan analisis dan berfikir yang lebih sistematis,
memberikan dan menambah pemahaman tentang cara melakukan suatu
penelitian dalam menghasilkan karya ilmiah yang bermanfaat.
1.5.3 Bagi Akademik
Sebagai referensi dalam contoh pembuatan penelitian lanjutan dan sebagai
masukan untuk mengetahui pemahaman mahasiswa terhadap penulisan
tugas akhir serta menambah informasi mengenai proses pengedalian
kualitas jasa di dunia kerja saat ini.
1.6 Metode Pengambilan Data
Metode pengambilan data yang digunakan dalam penulisan tugas akhir
1. Studi pustaka
Mengguakan buku – buku yang berkaitan dengan kualitas, dan perilaku
konsumen sebagai referensi penunjang.
2. Penelitian lapangan
• Teknik pendekatan kualitas, dimana penulis mengadakan penelitian
secara langsung kepada proses yang ada sehingga mengetahui dengan
jelas permasalahannya.
• Wawancara, dilakukan dengan berkomunikasi langsung tanya jawab
dengan pihak yang terlibat.
1.7 Sistematika Penulisan
Dalam pengerjaan sistematika penulisan dibagi dalam beberapa bab
dengan tujuan untuk memudahkan penelitian, pembahasan dan penilaian tugas
akhir. Sistematika penulisan adalah sebagai berikut :
BAB I PENDAHULUAN
Dalam bab ini akan diuraikan mengenai latar belakang permasalahan
dilakukannya penelitian, perumusan permasalahan yang ada, tujuan
dilakukannya penelitian, manfaat penelitian bagi pihak PT. ITS,
mahasiswa, batasan dan asumsi yang digunakan selama penelitian,
serta sistematika penulisan.
BAB II LANDASAN TEORI
Dalam bab ini diuraikan mengenai tinjauan-tinjauan kepustakaan yang
berisi teori-teori pendukung yang digunakan dalam menganalisis
BAB III METODOLOGI PENELITIAN
Bab ini berisi tahapan-tahapan penelitian mulai dari lokasi dan tempat
penelitian, jenis penelitian, objek penelitian, definisi variabel
operasional, kerangka konseptual penelitian, prosedur penelitian,
pengolahan data, analisis pemecahan masalah serta kesimpulan dan
saran.
BAB IV PENGUMPULAN DAN PENGOLAHAN DATA
Bab ini memuat data-data hasil penelitian yang diperoleh dari hasil
pengamatan selama periode Oktober 2011 dan pengukuran yang
dilakukan di lapangan sebagai bahan untuk melakukan pengolahan
data yang digunakan sebagai dasar pada pemecahan masalah.
BAB V ANALISA PEMECAHAN MASALAH
Dalam bab ini dianalisis hasil-hasil dari pengolahan data dan
pemecahan masalah yang diperoleh.
BAB VI KESIMPULAN DAN SARAN
Bab ini berisikan kesimpulan yang dapat diambil oleh penulis dari
hasil penelitian ini serta rekomendasi saran-saran yang perlu bagi