• Tidak ada hasil yang ditemukan

T1__BAB III Institutional Repository | Satya Wacana Christian University: Perancangan Video Promosi Pariwisata Kabupaten Boyolali T1 BAB III

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2018

Membagikan "T1__BAB III Institutional Repository | Satya Wacana Christian University: Perancangan Video Promosi Pariwisata Kabupaten Boyolali T1 BAB III"

Copied!
6
0
0

Teks penuh

(1)

BAB III

TAHAPAN PERANCANGAN

3.1. Perancangan Promosi

Penulis berencana membuat sebuah iklan promosi pariwisata di Kabupaten Boyolali untuk wisatawan lokal (domestik). Iklan ini akan dikemas dalam bentuk video yang berdurasi kurang lebih 3,5 menit, yang menggambarkan tempat tujuan wisata yang ada di Kabupaten Boyolali seperti wisata alam, wisata budaya, wisata kerajinan, wisata kuliner dan lain-lain. Potensi wisata yang masih baru juga akan disajikan dalam video iklan ini agar semakin banyak wisatawan yang berkunjung ke tempat wisata tersebut.

Konsep perancangan video ini ditujukan kepada masyarakat yang telah dikelompokan dalam segmentasi, positioning dan targeting sebagai berikut :

1. Segmentasi Geografis : Wisatawan domestik

Segmentasi Demografis : Laki-laki dan perempuan, usia 20-35 tahun, kelas menengah ke bawah, pelajar hingga pekerja.

2. Positioning

Menempatkan Kabupaten Boyolali menjadi destinasi wisata yang menarik, terjangkau dan lebih murah bagi wisatawan.

3. Targeting

Wisatawan domestik yang memiliki gaya hidup berlibur setiap akhir

pekan.

(2)

3.2. Tujuan Perancangan Promosi

Mengacu pada rumusan masalah yang ada, maka tujuan penulis membuat rancangan media promosi ini adalah terciptanya sebuah video iklan / promosi yang lebih singkat dan persuasif dan diharapkan dapat menarik wisatawan untuk berkunjung dan berwisata ke Kabupaten Boyolali.

3.3. Pendekatan Perancangan Promosi

Iklan ini akan menyajikan tempat-tempat tujuan wisata yang dikemas

secara apik dari segi audio-visual beserta informasi yang membuat wisatawan tertarik untuk mengunjungi obyek-obyek wisata tersebut. Iklan promosi pariwisata Kabupaten Boyolali ini menggunakan pendekatan iklan dengan pengambilan gambar yang menarik dan persuasif seperti keindahan alam pegunungan, perairan, kerajinan, makanan khas dan simbol-simbol Kabupaten Boyolali.

3.4. Pemilihan Media

Pemilihan suatu media promosi sangatlah penting agar iklan yang kita buat dapat mengarah langsung ke target, sehingga dalam memilih media promosi, penulis membuat consumer journey dan Point of Contact dari target audience sebagai berikut :

3.4.1 Consumer Journey

A. Target Audience 1 :

• Usia : 18 - 21 tahun

• Pekerjaan : Pelajar dan Mahasiswa

• Target : Masyarakat dari daerah lain yang ingin berwisata

1. Bangun pukul 7 pagi, cek handphone (sosial media) dan laptop 2. Mandi, kemudian sarapan pagi

3. Berangkat ke kampus, kuliah, nongkrong di kampus 4. Makan siang, nongkrong di kantin

(3)

6. Mandi sore

7. Makan malam, nongkrong dengan teman 8. Pulang ke kos, main handphone sebelum tidur 9. Tidur malam

B. Target Audience 2 :

• Usia : 27 - 35 tahun

• Pekerjaan : Karyawan disalah satu Provider Indonesia, Pegawai Bank, Pegawai Negeri Sipil. • Target : Masyarakat dari daerah lain yang ingin

Berwisata.

1. Bangun pukul 6 pagi, cek BBM, Whatsapp, Instagram (Sosial media)

2. Ke kamar mandi, mandi pagi 3. Sarapan sambil cek laptop 4. Berangkat kerja, tiba di kantor

5. Kerja, jika tidak ada kerjaan online Facebook, Twitter, streaming Youtube dan sosial media

6. Makan siang, di kantin kantor 7. Kembali ke kantor, kerja 8. Pulang kerja, tiba di rumah

9. Main handphone, ngemil, nonton tv 10.Mandi sore

11.Waktu untuk keluarga, keluar untuk makan malam 12.Pulang, online laptop sambil menyelesaikan pekerjaan 13.Tidur malam

C. Point Of Contact

1. Point of Contact di rumah / kos : stiker, majalah, koran, tv, internet (handphone / laptop), tas, pulpen, piring, gelas.

(4)

3. Pint of Contact di jalan raya : baliho, spanduk, poster, stiker mobil/motor, mobil box, helm.

4. Point of Contact di kampus : spanduk, flyer, brosur, poster, kaos, tas, topi, stiker mobil/motor, internet (handphone), pulpen, buku, jam tangan, tempat minum.

5. Point of Contact di kantor : pulpen, buku, tempat minum, wallpaper di komputer, stiker, internet (handphone / komputer),

televisi

6. Point of Contact di kantin : piring, gelas, tas, stiker di etalase, spanduk, meja, internet (handphone) kursi, paying kanopi, kaos, televisi, sendok & garpu, tempat tisu, tempat abu rokok, tempat sendok.

Berdasarkan consumer journey dan point of contact diatas, maka penulis memilih media audio visual karena penulis merasa media inilah yang paling efektif. Target yang dituju ialah masyarakat dengan usia 20-35 tahun sering menggunakan media handphone, laptop dan komputer dimana media audio visual bisa sangat mudah diakses dengan media tersebut dan dalam waktu yang cepat menggunakan internet.

3.4.2 Consumer Insight

Penulis menanyakan kepada 2 target audiens diatas mengenai apa yang ada dalam benak mereka mengenai sebuah video promosi, berikut beberapa jawaban yang mereka jawab :

1. “Video promosi pariwisata itu nampilin tempat-tempat yang hits buat anak muda”

2. “Gambar videonya harus menarik, namanya juga video”

3. “Yang ditampilin harus beragam, biar nanti yang lihat tertarik buat datang ke tempat-tempat yang belum tahu”

4. “Kadang bingung mau liburan kemana, mungkin isi videonya bisa

memberi masukan”

(5)

3.5. Tahapan Perancangan Produksi

Table 3.1

Time Table Perancangan Produksi

No Kegiatan Waktu Keterangan

Pra Produksi

1

Pencarian data tempat tujuan wisata, persiapan alat yang akan digunakan, melakukan observasi di Disbudpar Boyolali

1 minggu

Mendapatkan gambaran dan list tempat-tempat tujuan wisata dan

melengkapi perlengkapan pembuatan video iklan pariwisata

Boyolali

2

Pembuatan konsep awal mengenai video promosi, setelah mendapatkan gambaran lokasi tujuan wisata. Sharing konsep kepada dosen pembimbing dan orang yang ahli dibidangnya.

1 minggu

Membuat konsep kasar setelah mengumpulkan data dan gambaran

tujuan wisata.

3

Revisi konsep dari konsep awal. Brainstorming untuk mendapatkan ide

dan konsep baru

1 minggu

Memperbaiki konsep awal, kemudian mencari referensi tambahan agar konsep semakin kuat

dan menarik

4 Membuat Story Board 1

minggu

Merancang konsep iklan yang telah disepakati dalam bentuk Story

Board

Produksi

5

Proses pembuatan video iklan, pengambilan gambar difokuskan ke wisata alam / agrowisata.

2 minggu

Pengambilan gambar difokuskan ke tujuan wisata yang memiliki pesona

alam seperti pegunungan, agrowisata, wiasa perairan, dan

(6)

5

Proses pembuatan video iklan

selanjutnya, difokuskan pengambilan gambar ke wisata kerajinan, budaya, dan ciri khas Boyolali

2 minggu

Pengambilan gambar difokuskan ke tempat pengrajin erajinan khas Boyolali dan budaya-budaya yang berkembang di Kabupaten Boyolali

7

Bimbingan dan sharing dengan dosen dan Pihak Disbudpar Boyolali

mengenai gambaran mentah video yang telah diambil

1 minggu

Mendapatkan saran dan ide baru, sehingga masih ada waktu untuk proses pengmbilan gambar ulang.

8

Proses checking video mentah, proses editing video, sharing dengan dosen

dan Disbudpar Boyolali untuk mendapatkan masukan akhir, kemudian penyempurnaan akhir.

2 minggu

Proses finishing yaitu checking video, proses editing, dan sharing

apabila ada revisi akhir dari pembuatan video promosi

Pariwisata Boyolali.

Pasca Produksi

9

Membat laporan hasil kerja selama pra produksi hingga pasca produksi serta melakukan uji publik.

1 minggu

Laporan hasil kerja nantinya akan menjadi kesimpulan mengenai pembuatan video iklan pariwisata

Gambar

gambar ke wisata kerajinan, budaya,

Referensi

Dokumen terkait

bn\g?" Air BfT h@ng palembang, program penirrgkatan Produksi Hasil Petern akan, Kegsatan p embaigunan saraia dan Pr asay ana Pembibitan Ternak.

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui studi pembinaan keterampilan menulis yang telah dilakukan oleh guru di SMAN 1 Anjatan Indramayu dengan cara

tertulis dari Kepala Badan Urusan Piutang dan Lelang Negara/ Ketua Panitia Urusan Piutang Negara. Permintaan tertulis tersebut di atas harus menyebutkan nama dan

terlihat di Jorong Andaleh Nagari Andaleh Baruh Bukik dapat dijelaskan bahwa pada dahulunya pola permukiman yang terjadi berbentuk linier, dimana rumah gadang

Ia berasaskan dasar dan epsitemologi (falsafah, pendekatan, metodologi dan tafsiran) yang dilakukan oleh sarjana penjajah kolonial British tentang masyarakat tanah jajahan.. Lebih

Sub DAS Paninggahan dengan luas wilayah 11.704,29 ha adalah Sub DAS cukup luas pada daerah tangkapan air (DTA) Danau Singkarak yang merupakan bagian dari hulu DAS

Untuk mencapai tujuan penelitian ini metode yang dipakai adalah wawancara, observasi dan dokumentasi, sehingga didapatkan hasil permasalahan penurunan kinerja sistem irigasi

Hal ini membuktikan adanya perbedaan arah kiblat yang biasa digunakan pada mesjid Agung Kota Palopo dengan arah kiblat yang diperoleh dari pergeseran titik