• Tidak ada hasil yang ditemukan

LAPORAN TUGAS ASPEK HUKUM dan ADMINISTRA

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2018

Membagikan "LAPORAN TUGAS ASPEK HUKUM dan ADMINISTRA"

Copied!
9
0
0

Teks penuh

(1)

LAPORAN TUGAS

ASPEK HUKUM dan ADMINISTRASI PROYEK

Diajukan Untuk Memenuhi Salah Satu Syarat Tugas Ujian Tengah Semester II ANGKATAN XXXIII

“ANALISIS MENGENAI DAMPAK LINGKUNGAN PADA PEMBNGUNAN PASAR TELUK NAGA”

Disusun Oleh :

DIAN INDAH PERMATASARI MTS 153310805

PROGRAM PASCASARJANA

MAGISTER TEKNIK SIPIL

UNIVERSITAS ISLAM SULTAN AGUNG

SEMARANG

(2)

Pengertian Lingkungan Hidup

Menurut Pasal 1 butir (1) Undang-undang No 32 Tahun 2009 tentang Perlindungan dan Pengelolaan Lingkungan Hidup, bahwa lingkungan hidup adalah kesatuan ruang dengan semua benda, daya, keadaan, dan makhluk hidup, termasuk manusia dan perilakunya, yang mempengaruhi alam itu sendiri, kelangsungan perikehidupan, dan kesejahteraan manusia serta makhluk hidup lain. Lingkungan hidup adalah semua benda, daya dan kondisi yang terdapat dalam suatu tempat atau ruang tempat manusia atau makhluk hidup berada dan dapat mempengaruhi hidupnya (Siahaan, 2004).

Unsur-Unsur Lingkungan Hidup

Lingkungan hidup disebut juga dengan lingkungan hidup manusia (human environment). Istilah ini biasa dipakai dengan lingkungan hidup. Bahkan sering kali dalam bahas sehari-hari disebut sebagai lingkungan. Berdasarkan definisi-definisi di atas, maka pengertian lingkungan hidup itu dapat dirangkum dalam suatu rangkain unsur-unsur sebagai berikut (Siahaan, 2004):

1. Semua benda, berupa manusia, hewan, tumbuhan, organisme, tanah, air, udara, rumah, sampah, mobil, angin, dan lain-lain. Keseluruhan yang disebutkan ini digolongkan sebagai materi, sedangkan satuan-satuannya sebagai komponen. Materi menurut ilmu lingkungan hidup ialah segala sesuatu yang berada pada suatu tempat serta pada suatu waktu.

(3)

3. Keadaan, disebut juga kondisi atau situasi. Keadaan memiliki ragam-ragam yang satu sama lainnya ada yang membantu kelancaran berlangsungnya proses kehidupan lingkungan.

4. Perilaku atau tabiat.

5. Ruang, yaitu wadah berbagai komponen berada. Ruang adalah suatu bagian dimana berbagi komponen-komponen lingkungan hidup bisa menempati dan melakukan proses lingkungan hidupnya. Dengan demikian, ruang terdiri dari unsur-unsur berbagai ekosistem seperti ekosistem hutan, ekosistem pantai, ekosistem kota, ekosistem permukiman, ekosistem daerah aliran sungai (DAS) dan seterusnya.

6. Proses interaksi disebut juga saling mempengaruhi, atau biasa pula disebut dengan jaringan kehidupan.

Pengertian Analisis Mengenai Dampak Lingkungan Hidup (AMDAL)

Mengenai Dampak Lingkunga Hidup, Pasal 1 butir (1) menyatakan: “Analisis Mengenai Dampak Lingkunga Hidup (AMDAL) adalah kajian mengenai dampak besar dan penting suatu usaha dan kegiatan yang direncanakan pada lingkungan hidup yang diperlukan bagi proses pengambilan keputusan tentang penyelenggaraan usaha atau kegiatan”. Dalam AMDAL terdapat dua jenis batasan tentang dampak, yaitu:

1. Dampak pembangunan terhadap lingkungan adalah perbedaan antara kondisi lingkungan sebelum ada pembangunan dan yang diprakirakan akan ada setelah ada pembangunan.

(4)

Analisis Mengenai Dampak Lingkungan Hidup (AMDAL) adalah kajian mengenai dampak besar dan penting suatu usaha dan atau kegiatan yang direncanakan pada lingkungan hidup yang diperlukan bagi proses pengambilan keputusan tentang penyelenggaraan usaha dan atau kegiatan. Analisis Mengenai Dampak Lingkungan Hidup (AMDAL) adalah hasil studi mengenai dampak suatu kegiatan yang direncanakan terhadap lingkungan hidup yang diperlukan bagi proses pengambilan keputusan. Analisis Mengenai Dampak Lingkungan Hidup atau AMDAL dirumuskan sebagai suatu analisis mengenai dampak lingkungan hidup dari suatu proyek yang meliputi pekerjaan evaluasi dan pendugaan dampak proyek dari pembangunannya (Suratmo, 2002).

Landasan Hukum Pelaksanaan AMDAL

Hampir semua bidang lingkungan hidup pada saat ini telah diatur dengan berbagai Undang-Undang (UU). Undang-Undang (UU) ini sekaligus menjadi landasan bukan saja untuk peraturan-peraturan perundangan yang akan dibuat, tetapi juga untuk perundangan yang lahir sebelumnya. Pembangunan berkelanjutan dan keberlanjutan ekologi dapat dicapai memerlukan adanya norma hukum (perundang-undangan), yaitu UU No. 23 Tahun 1997 tentang pengelolaan lingkungan hidup. Landasan hukum pelaksanaan AMDAL di Indonesia, antara lain (Suratmo, 2002):

1. UU No. 23 Tahun 1997 tentang pengelolaan lingkungan hidup.

2. Peraturan Pemerintah No. 27 Tahun 1999 tentang AMDAL.

3. Peraturan Menteri Negara Lingkungan Hidup No. 11 Tahun 2006 tentang jenis rencana usaha dan atau kegiatan yang wajib dilengkapi dengan AMDAL.

(5)

5. Keputusan Kepala Badan Pengendalian Dampak Lingkungan No. 299 Tahun 1996

Pembahasan

Pembahasan merupakan langkah awal yang digunakan untuk melakukan Analisis Mengenai Dampak Lingkungan Hidup (AMDAL) terhadap Pasar Teluknaga yang terletak padaJln. Raya Salembaran Km 7, Kp. Melayu Barat, Teluknaga, Tangerang.Pembahasan Analisis Mengenai Dampak Lingkungan Hidup (AMDAL) berisi hasil survey lapangan melalui wawancara pada warga sekitar pasar teluknaga, analisis hasil survey dan pembahasan masalah dan solusinya.

Hasil Survey

Hasil survey yang telah dilakukan melalui menyebar kuisoner dan melakukan wawancara pada warga sekitar Pasar teluknaga yang terletak dijlan. Raya Salembaran Km 7, Kp. Melayu Barat menyatakan bahwa terdapat dampak dari pembangunan pasar tersebut. Analisis Mengenai Dampak Lingkungan Hidup (AMDAL) terhadap Pasar Teluknaga dilakukan berdasarkan wawancara pada masyarakat sekitar untuk mengetahui dampak apa saja yang terjadi dengan didirikannya pasar teluknaga. Adapun hasil yang diperoleh dari survey tersebut adalah sebagai berikut:

1. Jumlah manusia yang terkena dampak lingkungan pembangunan Pasar Teluknaga sebanyak 100-200 orang.

2. Banyak komponen lingkungan hidup yang terkena dampak lingkungan pembangunan Pasar Teluknaga ialah 4 komponen antara lain manusia, tanah, sampah, dan kendaraan.

(6)

4. Lama warga sekitar yang terkena dampak lingkungan pembangunan Pasar Teluknaga ialah 2 tahun.

Analisis Hasil Survey

Data-data yang diperoleh dari hasil survey yang telah dilakukan pada pasar teluknaga, lebih banyak menimbulkan kerugian bagi warga sekitar karena daerah tersebut menjadi lebih sering mengalami kerusakan dibanding dengan keuntungan yang diperoleh warga. Dampak yang ditimbulkan dari pembangunan Pasar Teluknaga terdiri dari dua, yaitu:

1. Dampak Negatif

Daerah sekitar bangunan Pasar Teluknaga menjadi sering mengalami kebanjiran ketika musim hujan dikarenakan saluran air yang terletak di samping pasar tidak mengalir dan sering meluap. Banyak penumpukan sampah dibagian belakang pasardari sisa hasil jual-beli di pasar tersebut dan pengolahan sampah tidak baik yang menyebapkan bau yang menyengat. Beberapa pedagang banyak yang tidak melakukan pemasangan listrik secara resmi (mencantol listrik secara illegal) sehingga sering menyebapkan aliran listrik warga sekitar terputus-putus. Sanitasi yang buruk dan sarana wc yang kurang banyak disekitar pasar.

2. Dampak Positif

Dengan sekitar Pasar Teluknaga menjadi lebih ramai di kunjungiyang menyebabkan harga tanah disekitarPasar Teluknaga lebih mahal sehingga menimbulkan adanya kesenjangan sosial. Warga sekitar dapat menjual hasil kebun nya dan membeli kebutuhan hidup di pasar tersebut.

(7)

bersama, di mana masyarakat berpartisipasi aktif baik dalam perencanaan sampai pada pelaksanaannya. Pihak pasar perlu melakukan tindakan perbaikan sistempasar tersebut agar tidak lagi terjadi hal-hal yang merugikan warga seperti lebih memperhatikan kebersihan, ketertiban, keamanan lingkungan sekitar pasar, dan lain-lain terhadap banjir yang sering terjadi didaerah sekitar bangunan tersebut berdiri.

Pembahasan Masalah dan Solusinya

Dari hasil melakukan kunjungan dan survey ke dalam pasar teluknaga, maka didapat beberapa masalah dan persoalan seputar lingkungan. Masalah utama lingkungan di Pasar tersebut adalah kondisi pasar yang becek, bau dan sering kebanjiran saat hujan sehingga menggangu warga sekitar dan kenyamanan pembeli.

· Perlu dilakukan pembersihan saluran air oleh masyarakat, pengelola pasar, dan pemerintah daerah. Serta dilakukan penyadaran dan pelatihan kepada masyarakat untuk tidak membuang sampah sembarangan

· Perlu dilakukan pengaspalan jalan atau pembuatan paving blok agar kondisi pasar menjadi baik.

2. Banyak sampah yang menumpuk di bagian belakang pasar dan pengolahan sampah yang buruk.

(8)

· Pengelompokan sampah menjadi organik dan anorganik untuk selanjutnya diolah menjadi nilai tambah.

3.

Beberapa pedagang banyak yang tidak melakukan pemasangan listrik secara resmi (mencantol listrik secara illegal)

Peningkatan dan pengawasan penegakan hukum yang tegas.

(9)

undang-undang tentang lingkungan, untuk masyarakat yang melanggar dapat dikenakan sanksi atau denda sesuai ketentuan yang berlaku.

Kesimpulan

Dari hasil peninjauan lapangan terhadap kondisi lingkungan di pasar Teluknaga dapat disimpulkan ternyata Pasar Teluknaga, lebih banyak menimbulkan kerugian bagi warga sekitar karena daerah tersebut menjadi lebih sering mengalami kerusakan dibanding dengan keuntungan yang diperoleh warga. Dampak negatif yang ditimbulkan dari pembangunan Pasar Teluknaga adalah daerah sekitar bangunan Pasar Teluknaga menjadisering mengalami kebanjiran ketika musim hujan dikarenakan saluran air yang terletak di samping pasar tidak mengalir dan sering meluap.

Referensi

Dokumen terkait

Pemberlakuan FATCA di Indonesia menimbulkan kewajiban bagi warga Negara Amerika Serikat yang berdomisili dan memiliki akun bank di Indonesia untuk melaporkan informasi

Penggunaan jalan umum untuk parkir khususnya di daerah perumahan sudah menjadi masalah umum yang banyak diperbincangkan. Alasan warga menggunakan jalan umum untuk memarkir

Yang dimaksud dengan “orang lain” adalah pihak korban kejahatan, yakni perbuatan terdakwa yang merupakan suatu tindak pidana menimbulkan kerugian bagi orang tersebut. Kata

Sejalan dengan lajunya pembangunan pada daerah tanah lempung menimbulkan banyak masalah bagi konstruksi yang akan dibangunan diatasnya terlebih lagi pada daerah yang

Manfaat dengan adanya budidaya lele tidak hanya bagi pengelola saja tetapi untuk warga sekitar juga banyak, mulai dari air bekas lele dibuat untuk pupuk padi

Padahal dari belanja modal tersebut yang akan mendatangkan manfaat yang lebih banyak bagi daerah dan meningkatkan pelayanan publik, data tersebut diperoleh dari data

Tahun 2000 dan 2001 di daerah jalan setia budi sangat banyak tempat-tempat yang dianggap warga sekitar tidak pantas ada di lingkungan mereka karena warga takut terpengaruh

Dengan banyaknya turis maupun warga Negara asing yang datang untuk tinggal di Jepang, banyak bermunculan restoran halal untuk menarik pasar mereka yang beragama islam.Dengan