• Tidak ada hasil yang ditemukan

MODEL PEMBELAJARAN PENELITIAN ILMIAH DAN (21)

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2018

Membagikan "MODEL PEMBELAJARAN PENELITIAN ILMIAH DAN (21)"

Copied!
1
0
0

Teks penuh

(1)

MODEL PEMBELAJARAN PENELITIAN ILMIAH DAN LATIHAN PENELITIAN

Dhia Rahadatul Aisy (1504629)

Teknologi Pendidikan – Fakultas Ilmu Pendidikan aisydhiarahadatul@gmail.com

Penelitian ilmiah secara sederhana diartikan sebagai pengamatan secara langsung untuk menghasilkan teori atau meramalkan fenomena (Diem dan Jaenuddin, 2014, hlm.2). Artinya bahwa siswa memperoleh pengetahuan dari krsimpulan teori atau ramalan fenomena melalui pengalaman pembelajaran pengamatan secara langsung dan nyata. Adapun langkah-langkah model pembelajaran ini, yaitu: 1) Siswa di sajikan suatu biadang penelitian; 2) Siswa menyusun masalah; 3) Siswa mengidentifikasi masalah dalam penelitian; 4) Siswa berspekulasi untuk memperjelas masalah. Model ini memiliki susunan dan kerangka kerja yang cukup mudah dan mendorong mekarnya iklim intelektual dalam kelas.

Model latihan penelitian (research training model) sebenarnya telah dikembangkan oleh Richard Suchman (tahun 1900-an) untuk mengajarkan siswa tentang proses dalam meneliti dan menjelaskan fenomena asing.(Ali, 2013, hlm.48). Dalam model ini siswa meneliti secara alamiah ketika mereka sedang menghadapi persoalan atau bingung. Adapun langkah-langkah pembelajaran menurut model ini, yaitu: 1) Berhadapan dengan masalah, kegiatan di dalamnya termasuk menjelaskan prosedur penelitian dan menghadirkan kejadian yang aneh; 2) Mengumpulkan data atau verifikasi, yaitu verifikasi sifat objek dan situasi serta verifikasi terjadinya suatu permasalahan; 3) Mengumpulkan data atau eksperimentasi, memisahkan variabel yang relevan, dan membuat hipotesis hubungan sebab akibat; 4) Mengolah, merumuskan penjelasan; 5) Menganalisis proses penelitian, serta mengembangkan strategi yang lebih efektif.

Daftar Pustaka:

Ali, A. Rasyid.(2013). PENELITIAN ILMIAH DAN LATIHAN PENELITIAN, SENI MEMBUAT KESIMPULAN.vol.4.Tanpa Tempat:At-Ta’lim.

Referensi

Dokumen terkait

(2) Siswa sanguinis memahami masalah dengan membaca dan melihat soal kemudian membuat gambar, memahami yang diketahui dengan mengubah informasi ke bentuk

masalah ini subjek mampu meyebutkan bangun datar lain yang luasnya sama dengan. luas bangun datar yang ditanyakan yakni menyebutkan bangun datar

Dasar – dasar metodologi penelitian kuantitatif dalam pendidikan.. Jakarta: Raja

Kemampuan komunikasi matematis siswa dengan gaya kognitif FD sebagai berikut: (1) dalam menginterpretasikan ide matematis dapat memahami masalah secara keseluruhan

Berikut daftar harga borongan pekerjaan bangunan di tahun 2013 untuk di area Jakarta saat ini..

Kopi Hijau (Green Coffee). Kopi Hijau

Pendekatan ini dirinci menjadi beberapa komponen, yaitu: Pengeluaran Konsumsi Rumah Tangga, Pengeluaran Konsumsi Lembaga Non Profit yang Melayani Rumah Tangga, Pengeluaran

7 Diyan Tunggal Safitri, Metode Pembelajaran Snowball Throwing Untuk Meningkatkan Hasil Belajar Matematika, dalam alamat,