1
PENGEMBANGAN ISI
BUKU AJAR/DARAS
Oleh:
Dr. Marzuki
FAKULTAS ILMU SOSIAL
UNIVERSITAS NEGERI YOGYAKARTA
2
KIAT MENULIS BUKU
Harus punya
modal
3
APA MODALNYA?
Punya kemauan Niat untuk menulis Punya kemampuan
1. Ilmu (sesuai bidang masing-masing) 2. Bahasa (Bahasa Indonesia/KBBI/EYD) 3. Metode/cara menulis yang benar
Punya daya dukung 1. Referensi
2. Media/alat
4 BUKU TEKS/BUKU DARAS
Buku Ajar/Daras/Teks: Buku yang disusun sebagai bahan ajar dan
disesuaikan dengan silabus yang sudah dikembangkan dalam jenjang pendidikan dan kelas/semester tertentu.
Misalnya Buku Daras/Ajar/Teks untuk
jenjang SD/MI, SMP/MTs, SMA/MA, atau PT pada kelas atau semester tertentu.
5
DASAR PEMIKIRAN
1. Buku ajar/teks/daras memiliki peran penting
dalam sistem pendidikan nasional, karena buku tersebut merupakan salah satu
komponen dalam proses pembelajaran.
2. Dengan buku teks yang baik, yang isinya
mencakup semua standar kompetensi (SK, sekarang KI) dan kompetensi dasar (KD) sesuai tuntutan standar isi, penyajiannya menarik, bahasanya baku, dan ilustrasinya menarik dan tepat, diharapkan proses
pembelajaran yang dilakukan guru/dosen dan siswa/mahasiswa bisa optimal mencapai
standar kompetensi lulusan (SKL)
DASAR YURIDIS
PP No. 19 Th. 2005 tentang Standar
Nasional Pendidikan yang diamandemen dengan PP No. 32 Th. 2013.
Permendiknas Nomor 2 Tahun 2008 tentang Buku
Permendiknas Nomor 17 Tahun 2010
tentang Pencegahan dan Penanggulangan Plagiat di Perguruan Tinggi
PP 19/2005 & PP 32/2013
PP No. 19/2005 Pasal 43 ayat (5): “Kelayakan isi, bahasa, penyajian, dan kegrafikaan buku teks
pelajaran dinilai oleh BSNP dan ditetapkan dengan Peraturan Menteri.”
PP No. 32/2013 Pasal 1 angka 23: “Buku Teks
Pelajaran adalah sumber Pembelajaran utama untuk mencapai Kompetensi Dasar dan Kompetensi Inti”. Ayat (5a): “Dalam hal pengadaan Buku Teks
Pelajaran dilakukan Pemerintah, Menteri menetapkan buku tersebut sebagai sumber utama belajar dan
Pembelajaran setelah ditelaah dan/atau dinilai oleh BSNP atau tim yang dibentuk oleh Menteri”.
Permendiknas No. 2 Th. 2008
Pasal 1 angka 3: Buku teks adalah buku acuan wajib untuk digunakan di satuan pendidikan dasar dan menengah atau perguruan tinggi yang memuat materi
pembelajaran dalam rangka peningkatan keimanan, ketakwaan, akhlak mulia, dan
kepribadian, penguasaan ilmu pengetahuan dan teknologi, peningkatan kepekaan dan kemampuan estetis, peningkatan
kemampuan kinestetis dan kesehatan yang disusun berdasarkan standar nasional
pendidikan.
Permendiknas No. 2 Th. 2008
Pasal 1 angka 4: “Buku panduan pendidik adalah buku yang memuat prinsip, prosedur, deskripsi materi pokok, dan model pembelajaran untuk digunakan oleh para pendidik”.
Pasal 1 angka 5: “Buku pengayaan adalah buku yang memuat materi yang dapat memperkaya buku teks pendidikan dasar,menengah dan
perguruan tinggi”.
Pasal 1 angka 6: “Buku referensi adalah buku
yang isi dan penyajiannya dapat digunakan untuk memperoleh informasi tentang ilmu pengetahuan, teknologi, seni, dan budaya secara dalam dan
luas”.
Permendiknas No. 2 Th. 2008
Pasal 2 ayat (1): ”Penulisan buku meliputi penulisan naskah, penerjemahan,
penyaduran, pengilustrasian, penyuntingan, dan/atau perancangan yang menghasilkan produk akhir berupa karangan asli,
terjemahan, saduran, dan ciptaan lain berupa gambar, sketsa, tabel, grafik, dan/atau peta”.
Pasal 2 ayat (2): “Penulisan buku
sebagaimana dimaksud pada ayat (1)
dilaksanakan sesuai peraturan perundang-undangan dan etika akademik penulisan”.
Permendiknas No. 17 Th. 2010
Pasal 1 angka1: ”Plagiat adalah perbuatan secara sengaja atau tidak sengaja dalam memperoleh atau mencoba memperoleh kredit atau nilai untuk suatu karya ilmiah, dengan mengutip sebagian atau seluruh karya dan/atau karya ilmiah pihak lain yang diakui sebagai karya ilmiahnya,
tanpa menyatakan sumber secara tepat dan memadai”.
Permendiknas No. 17 Th. 2010
Pasal 1 angka 2: ”Plagiator adalah orang perseorangan atau kelompok orang pelaku plagiat, masing-masing bertindak untuk
diri sendiri, untuk kelompok atau untuk dan atas nama suatu badan”.
Pasal 1 angka 3: “Pencegahan plagiat
adalah tindakan preventif yang dilakukan oleh Pimpinan Perguruan Tinggi yang
bertujuan agar tidak terjadi plagiat di lingkungan perguruan tingginya”.
13
UNSUR-UNSUR POKOK
BUKU AJAR/TEKS/DARAS
KELAYAKAN ISI
KELAYAKAN PENYAJIAN KELAYAKAN BAHASA
14
15
KELAYAKAN ISI
A. CAKUPAN MATERI
B. KEAKURATAN MATERI
C. KEMUTAKHIRAN MATERI
D. MENGEMBANGKAN KECAKAPAN HIDUP
16
A. CAKUPAN MATERI
1. Kelengkapan ruang lingkup materi
(Memuat pengetahuan, sikap, dan keterampilan).
2. Keluasan materi . 3. Kedalaman materi.
4. Relevansi/keterkaitan dengan nilai-nilai
yang dikandung oleh Buku Teks/Daras (ajaran agama/dasar negara).
5. Mengembangkan wawasan tentang sumber
ajaran agama (Alquran dan Hadis).
17 A. CAKUPAN MATERI (Lanjutan)
6. Mengembangkan wawasan tentang
keimanan (keyakinan agama/aqidah)
7. Mengembangkan wawasan syariah atau
fikih (ibadah dan muamalah)
8. Mengembangkan wawasan akhlak atau
karakter keagamaan (keislaman)
8. Mendorong pengembangan pengetahuan
atau kajian-kajian tentang keagamaan (keislaman).
9. Mendorong pengembangan nilai-nilai
kesejarahan.
18
B. KEAKURATAN MATERI
1. Kebenaran fakta.
2. Kebenaran konsep.
3. Kebenaran teori.
4. Kebenaran hukum/prinsip.
5. Kebenaran prosedur.
6. Ketepatan nilai
19
C. KEMUTAKHIRAN MATERI
1. Materi sesuai dengan perkembangan
ilmu.
2. Penggunaan fitur atau
contoh-contoh/ilustrasi terkini/aktual.
3. Menggunakan rujukan baru (
up to
date
).20 D. MENGEMBANGKAN KECAKAPAN
HIDUP
1. Mengembangkan kecakapan akademik. 2. Mengembangkan kecakapan personal. 3. Mengembangkan kecakapan sosial.
4. Mengembangkan kecakapan keislaman. 5. Menumbuhkan semangat inovasi dan
kreativitas.
6. Menumbuhkan semangat kewirausahaan,
etos kerja, dan daya saing.
21
II. KELAYAKAN
PENYAJIAN
22
KELAYAKAN PENYAJIAN
A. PENYAJIAN PESAN PEMBELAJARAN B. MERANGSANG KEINGINTAHUAN
C. MENGANDUNG WAWASAN KONTEKSTUAL D. TEKNIK PENYAJIAN
E. PENDUKUNG PENYAJIAN
23 A. PENYAJIAN PESAN PEMBELAJARAN
1. Menggunakan alat pemusat perhatian .
2. Menerapkan prinsip perulangan/
repetisi.
3. Mendorong partisipasi aktif peserta
didik.
4. Berpusat pada peserta didik .
5. Merangsang berfikir kritis, kreatif, dan
inovatif.
24 A. PENYAJIAN PESAN PEMBELAJARAN
(Lanjutan)
6. Penyajian bersifat komunikatif dan
interaktif.
7. Sajian/pembahasan tidak bias gender.
8. Tidak mempertentangkan SARA.
9. Menyediakan umpan balik dan
penguatan untuk refleksi dan evaluasi diri.
10. Membatasi materi yang tidak relevan
25 B. MERANGSANG KEINGINTAHUAN
1. Mendorong peserta didik untuk
memahami isi buku secara utuh.
2. Mendorong peserta didik untuk belajar
lebih jauh.
26 C. MENGANDUNG WAWASAN
KONTEKSTUAL
1. Relevan dengan lingkungan kehidupan
sehari-hari peserta didik.
2. Mendorong peserta didik
menerapkan/mengaplikasikan
pengetahuan, keterampilan dan nilai.
3. Mendorong peserta didik mentransfer
pengetahuan.
4. Mendorong peserta didik mengalami dan
menemukan sendiri pengetahuan.
27 C. MENGANDUNG WAWASAN
KONTEKSTUAL (Lanjutan)
5. Mendorong kerja sama.
6. Apresiatif terhadap keanekaragaman/
kebhinnekaan budaya dan agama.
7. Apresiatif terhadap kemajemukan
masyarakat.
8. Apresiatif terhadap potensi/kekayaan
daerah.
28
D. TEKNIK PENYAJIAN
1. Sistematika sajian tiap bab
utuh/lengkap.
2. Kelogisan sajian materi.
3. Keruntutan sajian konsep.
4. Keseimbangan sajian materi (subtansi)
antarbab dan antarsubbab.
29
E. PENDUKUNG PENYAJIAN
1. Kesesuaian ilustrasi (misalnya teks,
gambar, tabel) dengan materi yang disajikan.
2. Menuliskan rujukan/sumber pada setiap
kutipan, gambar, tabel, teks, dan lampiran.
3. Menuliskan nomor dan identitas pada
setiap tabel, gambar, grafik, dan lampiran.
4. Kata Pengantar pada bagian depan buku.
30
E. PENDUKUNG PENYAJIAN
(Lanjutan)
5. Pendahuluan pada bagian depan buku.
6. Glosarium (Daftar istilah penting).
7. Indeks (subjek dan pengarang).
8. Daftar Pustaka.
9. Rangkuman awal dan akhir (
preview
overview
).
31
F. KELENGKAPAN PENYAJIAN
Kesesuaian ilustrasi (mis. teks,
gambar, tabel) dengan materi yang disajikan.
Menuliskan rujukan/sumber dan identitas pada setiap ilustrasi
Kata Pengantar Pendahuluan
Daftar Isi
32
F. KELENGKAPAN PENYAJIAN
(Lanjutan)
Peta Konsep Ringkasan Latihan
Daftar Pustaka Glosarium
Indeks
33
III. KELAYAKAN BAHASA
34
KELAYAKAN BAHASA
A. Kesesuaian dengan Perkembangan Peserta
Didik
B. Komunikatif dan Interaktif C. Kelugasan
D. Keruntutan Alur Pikir
E. Kesesuaian dengan Kaidah Bahasa Indonesia
yang Benar (EYD/Permendiknas 46/2009)
F. Ketepatan Penggunaan Istilah dan
Simbol/Lambang
G. Keterbacaan.
35 A. KESESUAIAN DENGAN
PERKEMBANGAN PESERTA DIDIK
1. Kesesuaian dengan tingkat
perkembangan daya pikir peserta didik.
2. Kesesuaian dengan tingkat
perkembangan sosial-emosional peserta didik.
36 B. KOMUNIKATIF DAN INTERAKTIF
KELUGASAN
1. Pesan yang disampaikan mudah dan
langsung dapat dipahami peserta didik.
2. Kemampuan memotivasi peserta didik
untuk merespons pesan.
37
C. KELUGASAN
1. Struktur kalimat efektif.
2. Kebakuan istilah (KBBI).
38
D. KERUNTUTAN ALUR PIKIR
1. Ketertautan antarbab, antarbab dan
subbab, antaralinea, dan antarkalimat.
2. Keutuhan makna dalam bab,
subbab, alinea, dan kalimat.
39 E. KESESUAIAN DENGAN KAIDAH
BAHASA INDONESIA YANG BENAR (EYD)
1. Ketepatan tata bahasa.
2. Ketepatan ejaan dan tata tulis.
40 F. KETEPATAN PENGGUNAAN
ISTILAH DAN SIMBOL/LAMBANG
1. Kesesuaian istilah dengan materi
sajian.
2. Kesesuaian simbol/lambang dengan
materi sajian.
3. Konsistensi penggunaan istilah dan
simbol/lambang .
41
G. KETERBACAAN
1. Efisien dalam jumlah kata dan suku
kata dalam suatu kalimat.
2. Efisien dalam jumlah kalimat dalam
suatu paragraf.
3. Paragraf-paragraf dalam suatu
halaman tidak terlalu panjang.
42
IV. KELAYAKAN KEGRAFIKAAN
1. Kelayakan kegrafikaan (desain grafis)
diperlukan terutama untuk buku-buku teks pada jenjang-jenjang awal
(SD/SMP) untuk memotivasi pembaca agar tertarik membaca dan memahami penjelasakan konsep dengan baik dan mudah.
2. Untuk buku-buku di jenjang pendidikan
tinggi tidak mesti diperlukan.
43