ii
ABSTRAK
Tuberkulosis paru (TB paru) adalah penyakit radang parenkim paru karena infeksi kuman Mycobacterium tuberculosis. Banyaknya angka kejadian dari penyakit TB paru dan TB-MDR di dunia khususnya Indonesia maka timbul permasalahan seperti terapi yang lama dan kompleks, biaya pengobatan yang mahal, komplikasi penyakit serta banyak kekhwatiran lain yang dapat menimbulkan depresi.
Penelitian ini merupakan penelitian observasional analitik dengan pendekatan studi cross sectional untuk menilai apakah terdapat hubungan tipe penderita dengan tingkat depresi di RSUP H.Adam Malik Medan. Penelitian ini dilakukan pada bulan April sampai Desember 2015 pada pasien penderita TB paru dengan TB non-MDR dan TB-MDR.
Teknik pengambilan sampel yang digunakan adalah consecutive sampling. Semua subyek yang ada dan memenuhi kriteria pemilihan dimasukkan dalam penelitian hingga jumlah sampel yang diperlukan terpenuhi. Sebanyak 80 orang sampel dalam penelitian ini, dikelompokkan berdasarkan tipe pengobatan, TB paru non-MDR sebanyak 40 orang dan TB-MDR sebanyak 40 orang. Kemudian diberikan kuesioner Beck Depression Inventory (BDI) untuk mengetahui tingkat depresi pada responden penelitian. Selanjutnya dilakukan analisis data dengan
chi-square untuk mengetahui apakah terdapat hubungan antar variabel. Hasil analisis
data didapatkan bahwa p value <0,05 (p=0,046).
Penelitian ini menunjukkan terdapat hubungan tipe penderita tuberkulosis paru dengan tingkat depresi di RSUP H. Adam malik Medan.
iii
ABSTRACT
Pulmonary tuberculosis is an inflammatory disease of the lung parenchym due to Mycobacterium tuberculosis infection. Increased of the incidence pulmonary TB non-MDR and MDR-TB in the world, especially Indonesia, raising the problem therapy as long and complex, expensive treatment, complications of the disease as well as many other worries that can cause depression.
This research’s design was cross sectional study to evaluate association
between type of pulmonary TB and levels of depression in H.Adam Malik Hospital Medan. This study was carried out from April to December 2015 in patients with pulmonary tuberculosis patients in TB non-MDR and TB-MDR.
All respondents with consecutive sampling should be fulfill inclusion criteria for this study. A total of 80 respondents in this study, grouped by type of treatment, non-MDR TB pulmonary consist of 40 people and MDR-TB consist of 40 people . Then given a questionnaire Beck Depression Inventory ( BDI ) to determine the level of depression in the study. Further data analysis with chi -square to evaluate association between variables . Results of the data analysis showed that p values <0.05 ( p = 0.046 ) .
This study shows there is a association between type of pulmonary tuberculosis patients and levels of depression in H. Adam Malik Hospital Medan.