ABSTRAK
Faktor utilisasi adalah ukuran kemampuan stasiun kerja dalam memanfaatkan kapasitas tersedia secara tersedia (available capacity) secara efektif. Dengan kata lain utilisasi merupakan ukuran seberapa intensif sumberdaya dapat dimanfaatkan.
PT. Asia Raya Foundry merupakan salah satu perusahaan yang bergerak di bidang industri pengecoran logam dengan memproduksi berbagai spare part industri yaiut worm screw press, roda lorry, press cage dan lain-lain. Proses pengecoran adalah proses penuangan materi cair seperti logam yang dimasukkan kedalam cetakan. Proses ini merupakan proses yang membutuhkan waktu yang lama. Aliran produksi proses pengecoran logam terdiri dari enam stasiun kerja yaitu stasiun pattern (pembuatan mal), stasiun moulding (pencetakan), stasiun furnace (peleburan logam), stasiun fettling (pembersihan), stasiun machining (permesinan), dan stasiun despatch.
Penelitian ini menggunakan prinsip perbaikan terus-menerus theory of constraints (TOC) untuk mengeliminasi kendala pada stasiun kerja bottleneck sehingga dapat memperlancar aliran produksi secara keseluruhan. Dalam penerapan TOC, Setelah penambahan jam kerja lembur yang optimal, revisi rough-cut capacity planning dilakukan dan diperoleh hasil bahwa stasiun kerja bottleneck yang ditemukan sudah menjadi stasiun kerja non-bottleneck. Total seluruh jam kerja lembur pada tahun 2015 adalah sebesar 549,2 jam dengan total biaya lembur selama tahun 2015 adalah sebesar Rp 172.473.510
Kata Kunci: utilisasi, stasiun kerja, bottleneck, theory of constraints, lembur