• Tidak ada hasil yang ditemukan

Analisis Mitigasi Risiko pada Supply Chain Pembuatan Sterilizier

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "Analisis Mitigasi Risiko pada Supply Chain Pembuatan Sterilizier"

Copied!
22
0
0

Teks penuh

(1)

TUGAS SARJANA

Diajukan untuk Memenuhi Sebagian dari Syarat-Syarat

Memperoleh Gelar Sarjana Teknik

Oleh

EZRILONA SILALAHI

NIM. 090403105

DEPARTEMEN TEKNIK INDUSTRI

FAKULTAS TEKNIK

UNIVERSITAS SUMATERA UTARA

MEDAN

(2)
(3)
(4)
(5)

KATA PENGANTAR

Puji syukur penulis ucapkan ke hadirat Tuhan Yang Maha Esa atas segala rahmat dan kasih karunia-Nya yang senantiasa menyertai penulis sehingga dapat menyelesaikan Laporan Tugas Sarjana ini dengan baik.

Laporan Tugas Sarjana ini merupakan salah satu syarat akademis yang harus dipenuhi oleh mahasiswa Teknik Industri untuk memperoleh gelar Sarjana Teknik di Departemen Teknik Industri, Fakultas Teknik, Universitas Sumatera Utara.

Penulis melaksanakan Tugas Sarjana di PT. Panca Karsa Bangun Reksa yang bergerak dibidang produksi sterilizier yang akan digunakan untuk mesin pabrik kelapa sawit. Tugas Sarjana ini berjudul “Analisis Mitigasi Risiko pada Supply Chain Pembuatan Sterilizier.”

Penulis menyadari bahwa laporan Tugas Sarjana ini masih jauh dari kesempurnaan, penulis mengharapkan kritik dan saran yang bersifat membangun dari semua pihak untuk kesempurnaan tulisan ini ke depan.

UNIVERSITAS SUMATERA UTARA, MEDAN

(6)

Desember 2014

UCAPAN TERIMAKASIH

Peneliti telah banyak mendapatkan bimbingan, nasihat, dan dukungan dari Orangtua tercinta bapak Edy Murphy Silalahi, SE dan mama Effi Mieke Siahaan serta berbagai pihak, baik berupa materi, spiritual, informasi maupun

administrasi selama perkuliahan hingga penelitian berakhir. Oleh karena itu, pada kesempatan ini penulis mengucapkan terima kasih kepada:

1. Ibu Ir. Khawarita Siregar, MT. selaku Ketua Departemen Teknik Industri, Fakultas Teknik, Universitas Sumatera Utara.

2. Bapak Ir. Ukurta Tarigan, MT. Selaku sekretaris Departemen Teknik Industri Universitas Sumatera Utara.

3. Bapak Ir. Mangara M. Tambunan, M.Sc., selaku koordinator Tugas Sarjana Departemen Teknik Industri yang juga merupakan Dosen Pembimbing I dan Bapak Ikhsan Siregar, S.T., M.Eng., selaku Dosen Pembimbing II yang telah meluangkan waktu, perhatian, dan pemikiran dalam memberi bimbingan dan arahan kepada penulis dalam menyelesaikan Laporan Tugas Sarjana ini. 4. Bapak Lailan Juriadi selaku Manager HCR PT. Pancakarsa Bangun Reksa

(7)

5. Kakakku Ezra Juli Emma Silalahi, ST dan Abangku Ezron Martin Vivaldi Silalahi, SP., MBA yang telah memberikan dukungan lewat doa dan saran kepada penulis dalam menyelesaikan penelitian.

6. Seluruh staf pengajar di Departemen Teknik Industri Universitas Sumatera Utara.

7. Staff pegawai Teknik Industri Bang Mijo, Kak Dina, Bang Nurmansyah, Kak Rahma, Kak Mia, Ibu Ani, dan Bang Ridho atas bantuannya dalam masalah administrasi untuk melaksanakan Tugas Sarjana ini.

8. Seorang dokter muda yang menjadi motivasi penulis dalam menyelesaikan tugas akhir ini dan selalu mendukung penulis selama menjalani perkuliahan. 9. Tonggo Hutabarat, ST., dan Hasianna Situmorang, ST., yang telah banyak

membantu penulis dalam proses pengerjaan laporan dari awal hingga selesai. 10.Perlin Martua, ST., dan juga Recky Yohani, ST sebagai rekan yang sering

bersama-sama dengan penulis dalam mengerjakan tugas sarjana.

(8)
(9)

DAFTAR ISI

BAB HALAMAN

LEMBAR JUDUL ... i

LEMBAR PENGESAHAN ... ii

SERTIFIKAT EVALUASI DRAFT TUGAS SARJANA ... iii

(10)

DAFTAR ISI (Lanjutan)

BAB HALAMAN

(11)

III LANDASAN TEORI ...

III-1

(12)

DAFTAR ISI (Lanjutan)

BAB HALAMAN

(13)

IV METODOLOGI PENELITIAN ...

IV-1

(14)
(15)

DAFTAR ISI (Lanjutan)

BAB HALAMAN

5.2.2.1. Identifikasi Tingkat Dampak (Severity),

Kemunculan (Occurence) dan Korelasi ... V-8 5.2.3. Evaluasi Risiko ... V-10 5.2.4. Penanganan Risiko ... V-11 5.2.4.1. Penentuan Strategi Mitigasi ... V-11 5.2.4.2. Korelasi Antara Strategi Mitigasi dengan

Penyebab Risiko ... V-14 5.2.4.3. Perhitungan Total Effectivenes dan Degree

of Difficulty Dari Strategi Mitigasi ... V-15

5.2.4.4. Perhitungan Rasio Effectiveness To Difficulty Dari Strategi Mitigasi ... V-17

VI ANALISIS PEMECAHAN MASALAH ...

VI-1

(16)

VII KESIMPULAN DAN SARAN ...

VII-1

7.1. Kesimpulan ... VII-1

(17)

DAFTAR ISI (Lanjutan)

BAB HALAMAN

DAFTAR PUSTAKA

(18)

DAFTAR TABEL

3.3. Penjelasan Metrik Supply Chain serta Benchmark Kinerja ... III-9 3.4. Severity Rate ... III-23 3.5. Occurence Rate ... III-24 3.6. Detection Rate ... III-25 4.1. Definisi Masing-masing Elemen pada Setiap Dimensi ... IV-7 5.1. Jumlah Permintaan Sterilizer (Unit) ... V-1 5.2. Data Estimasi ... V-2 5.3. Aktivitas Perusahaan ... V-3 5.4. Data Komponen Produk Sterilizer ... V-4 5.5. Jumlah Komponen Produk Sterilizer ... V-5 5.6. Aktivitas Perusahaan Berdasarkan SCOR ... V-8 5.7. Penilaian Resiko ... V-9 5.8. Penilaian Penyebab Resiko ... V-9 5.9. Penilaian Korelasi Hubungan Antara Strategi Mitigasi

Dengan Penyebab Risiko ... V-15

(19)

DAFTAR TABEL (LANJUTAN)

TABEL HALAMAN

(20)

DAFTAR GAMBAR

GAMBAR HALAMAN

(21)

DAFTAR LAMPIRAN

LAMPIRAN

HALAMAN

1. Tabel HOR Fase 1 ... L-1 2. Form TA ... L-2

3. Surat Penjajakan ... L-4

4. Surat Balasan ... L-5

5. SK Tugas Sarjana ... L-6

(22)

ABSTRAK

Penanganan risiko supply chain dalam meminimalisasi waktu dan kinerja dapat dilakukan dengan pendekatan komprehensif untuk menangani semua kejadian yang menimbulkan kerugian atau disebut dengan manajemen risiko. PT. Pancakarsa Bangun Reksa merupakan perusahaan produsen sterilizer yang mengalami berbagai risiko dalam kegiatan supply chain, seperti keterlambatan tibanya bahan baku, salah tafsir pemesanan bahan baku, perjanjian terhadap supplier yang otoriter, kondisi atau jumlah bahan baku yang dikirim tidak sesuai dengan yang pesanan, dan pemeliharaan yang membutuhkan waktu ekstra. Dalam penelitian ini dilakukan analisa risiko dengan pengembangan metode SCOR dan FMEA, evaluasi risiko dengan pendekatan House of Risk, dan mitigasi risiko dengan memprioritaskan tindak lanjut pengendalian risiko. Dipilih 5 penyebab risiko yang memiliki nilai Aggregate Risk Potential (ARP) tertinggi dan dilakukan mitigasi. Satu penyebab risiko dapat menyebabkan lebih dari satu kejadian risiko, selanjutnya didapatkan strategi mitigasi yang diusulkan yaitu melakukan perjanjian yang menuntut keseriusan supplier dalam menyelesaikan order, menyediakan angkutan alternatif jika jarak tempuh dekat, operator pada proses pemeliharaan adalah operator yang terlatih, mencari informasi tentang harga bahan baku di pasar agar dapat mempertimbangkan perjanjian kontrak, Melakukan penafsiran melalui rata-rata data permintaan, dan penerapan kontrak jangka pendek.

Kata kunci: Supply Chain, Risk Management, House of Risk, risiko, penyebab

Gambar

TABEL
Grafik ARP Dari Seluruh Penyebab Risiko  ......................................  V-11

Referensi

Dokumen terkait

dengan baik, maka peserta didik diharapkan dapat menjelaskan tentang:  Aktivitas Gerak Dominan dalam Senam Lantai Guling Belakang  Menyampaikan tujuan pembelajaran pada

Bincangkan secara ringkas mengapa proses yang disebutkan di atas adalah lebih baik dalam keselamatan alam sekitar berbanding dengan teknik asas lain. [a] Referring to Figure

Hal ini menunjukkan nilai probabilitas lebih kecil dari 0,05 ( p < 0,05) maka Ha diterima dan Ho ditolak, dari pernyataan tersebut berarti ada pengaruh perbedaan

Selanjutnya aras kedua dalam proses pembuatan sikep penglaris yang dilakukan oleh orang kedua menggunakan media aksara Jawa yang dalam penulisannya dimulai

Kustituanto dan Istikomah (1999) melakukan penelitian mengenai pengaruh penanaman modal asing terhadap pertumbuhan ekonomi di Indonesia, dimana variabel yang digunakan

Oleh karena itu, arah kebijakan umum Politeknik Negeri Sriwijaya dalam bidang penelitian adalah “Menyelenggarakan pendidikan, penelitian dan pengabdian kepada

Asrama atau mess merupakan bangunan berpetak-petak untuk tempat tinggal bagi kelompok orang untuk sementara waktu, terdiri atas sejumlah kamar, dan dipimpin oleh seorang

Menarche adalah menstruasi pertama kali yang dialami remaja putri biasanya terjadi dalam rentang usia 10-16 tahun yang merupakan pergantian fase kehidupan dari masa