• Tidak ada hasil yang ditemukan

Miniatur Inkubator Pengering Kopi Dengan Sensor Dht-11 Berbasis Arduino

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "Miniatur Inkubator Pengering Kopi Dengan Sensor Dht-11 Berbasis Arduino"

Copied!
11
0
0

Teks penuh

(1)

1

MINIATUR INKUBATOR PENGERING KOPI DENGAN SENSOR

DHT-11 BERBASIS ARDUINO

TUGAS AKHIR

ENNY GAFRIANI BR TARIGAN

132411059

PROGRAM STUDI D-3 METROLOGI DAN INSTRUMENTASI

DEPARTEMEN FISIKA

FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM

UNIVERSITAS SUMATERA UTARA

(2)

MINIATUR INKUBATOR PENGERING KOPI DENGAN SENSOR

DHT-11 BERBASIS ARDUINO

TUGAS AKHIR

Diajukan untuk melengkapi tugas dan memenuhi syarat memperoleh Ahli

Madya

ENNY GAFRIANI BR TARIGAN

132411059

PROGRAM STUDI D-3 METROLOGI DAN INSTRUMENTASI

DEPARTEMEN FISIKA

FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM

UNIVERSITAS SUMATERA UTARA

(3)

i

PERSETUJUAN

Judul : Miniatur Inkubator Pengering Kopi Dengan Sensor Dht-11 Berbasis Arduino

Kategori : Tugas Akhir

Nama : Enny Gafriani Br Tarigan Nomor Induk Mahasiswa : 132411059

Program Studi : Diploma Tiga (D-3) Metrologi Dan Instrumentasi

Departemen : Fisika

Fakultas : Matematika Dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Sumatera Utara

Disetujui di Medan, Juli 2016

Disetujui Oleh

Program Studi D3 Metrologi dan Instrumentasi FMIPA USU

Ketua, Pembimbing,

(4)

PERNYATAAN

MINIATUR INKUBATOR PENGERING KOPI DENGAN

SENSOR DHT-11 BERBASIS ARDUINO

TUGAS AKHIR

Saya menyatakan bahwa laporan Tugas Akhir ini adalah hasil kerja saya sendiri, kecuali beberapa kutipan dan ringkasan yang masing-masing di sebutkan sumbernya

Medan, Juli 2016

ENNY GAFRIANI BR TARIGAN

(5)

iii

PENGHARGAAN

Puji dan syukur penulis panjatkan kepada Allah SWT dengan limpah karunia-Nya penulis mendapatkan kemudahan serta kelancaran sehingga dapat menyelesaikan penulisan tugas akhir ini sesuai waktu yang telah ditetapkan. Sholawat dan salam semoga senantiasa tercurahkan kepada Rasulullah SAWsang pembawa petunjuk dan selalu menjadi inspirasi dan teladan bagi penulis.

Tugas Akhir ini disusun untuk melengkapi persyaratan dalam mencapai gelar Ahli Madya pada Program Studi Diploma Tiga (D-3) Metrologi dan Instrumentasi Departemen Fisika Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Sumatera Utara.

Adapun judul Tugas Akhir ini adalah

MINIATUR INKUBATOR PENGERING KOPI DENGAN SENSOR

DHT-11 BERBASIS ARDUINO

Penulis menyadari bahwa tersusunnya Tugas Akhir ini dari Do’a, perhatian, bimbingan, motivasi dan dukungan berbagai pihak, sehingga dengan keikhlasan dan kerendahan hati pada kesempatan ini penulis mengucapkan terima kasih yang sebesar-besarnya kepada bapak Junedi Ginting selaku dosen pembimbing yang telah banyak membantu dan mendukung penulis dalam menyelesaikan Tugas Akhir ini. Terima kepada Dr. Diana Alemin Barus, M.Sc selaku Ketua Program Diploma Tiga (D-3) Metrologi dan Instrumentasi FMIPA USU, Dekan dan Pembantu Dekan FMIPA USU, seluruh Dosen dan Karyawan Program Studi Diploma Tiga (D-3) Metrologi dan Instrumentasi FMIPA USU dan rekan – rekan kuliah.

Penulis menyadari sepenuhnya bahwa dalam pembuatan Tugas Akhir ini masih jauh dari kesempurnaan, untuk itu penulis mengharapkan kritik dan saran dari pembaca yang bersifat membangun dalam penyempurnaan Tugas Akhir ini.

(6)

MINIATUR INKUBATOR PENGERING KOPI DENGAN

SENSOR DHT-11 BERBASIS ARDUINO

ABSTRAK

Kopi merupakan salah satu jenis tanaman perkebunan yang sudah lama dibudidayakan di provinsi Lampung, karena memiliki nilai ekonomis yang cukup tinggi serta memiliki peranan penting bagi pertumbuhan perekonomian. Pada kenyataannya sebagian besar petani kopi di provinsi Lampung memiliki kendala dalam proses pengeringan yaitu ketergantungan dengan cuaca sehingga waktu pengeringan menjadi lebih lama. Pengeringan yang terlalu lama mengakibatkan kualitas kopi yang kurang baik sehingga nilai jual kopi ikut menurun yang berakibat para petani merugi.

Oleh karena itu perlu adanya perbaikan dalam proses pengeringan kopi, salah satunya dengan cara otomasi. Otomasi memiliki tujuan memberikan kemudahan, meningkatkan efektifitas kerja sistem sehingga produktifitas meningkat dan biaya produksi menurun. Maka dalam penelitian ini, dilakukan pembuatan dan pengujian sistem alat kontrol pengatur suhu otomatis pada ruang pengering kopi berbasis mikrokontroler Arduino uno agar dapat diperoleh proses pengeringan kopi yang lebih berkualitas.

Langkah-langkah proses pembuatan meliputi, perangkat keras dan perangkat lunak. Dari hasil penelitian yang telah dilakukan menunjukan bahwa, sistem kontrol otomatis dapat berjalan dengan baik untuk berbagai beban pengeringan yang berbeda. Hal ini dapat ditunjukan dari hasil pengujian dengan beban biji kopi 100 gram pada suhu ruang pengering kopi tetap terjaga.

(7)

v

Daftar Tabel viii

Daftar Gambar ix

Bab 1. Pendahuluan

1.1 Latar Belakang 1

1.2 Tujuan Penulisan 2

1.3 Batasan Masalah 2

1.4 Sistematika Penulisan 2

Bab 2. Tinjauan Pustaka

2.1. Tanaman kopi 4

2.2. Jenis-jenis Kopi 5

2.2.1. Kopi Arabika 5

2.2.2. Kopi Robusta 5

(8)

2.4.1. Pengolahan Cara Kering 8 2.5. Metode Pengeringan Kopi 11 2.5.1. Pengeringan Alami 12 2.5.2. Pengeringan Buatan 13 2.5.3. Pengeringan Kombinasi Alami dan Buatan 13

2.6. Arduino Uno 14

2.7. Sensor 15

2.7.1. Sensor DHT-11 15

2.8. LCD 16

Bab 3. Perancangan dan Pembuatan

3.1. Diagram Block Sistem 17 3.2. Rangkaian Skematik LCD 17 3.3. Perancangan Power Supply 18 3.4. Rangkaian pada Software Proteus 19 3.4.1 Rangkaian pada ISIS 19 3.4.2 Rangkaian pada ARES 19 3.5. Perancangan Perangkat Lunak 20 3.6. Flowchart Perancangan Sistem 24

Bab 4. Analisis dan Pengujian

4.1. Hasil Uji Pengeringan 25 4.2. Pengaruh suhu dan lama penyangraian terhadap tingkat 26

(9)

vii

Bab 5. Kesimpulan dan Saran

5.1 Kesimpulan 27

(10)

DAFTAR TABEL

(11)

ix

DAFTAR GAMBAR

Halaman

Gambar 2.1 buah kopi 4

GAmbar 2.2 buah kopi robusta 6 Gambar2.3Alur proses pengolahan kopi secara kering 14

Gambar 2.4 Arduino uno 15

Gambar 2.5 Sensor Dht-11 15

Referensi

Dokumen terkait

The decreased serum melatonin concentrations in two of the seven subjects during the light exposure session raises the question of whether there might be interindi- vidual

The purpose of this study was to disentangle the association between BPD, CD, and SUD using familial risk analysis (Faraone et al 1999). We tested three hypoth- eses: 1) BPD in

[r]

(1) Buku teks pelajaran Pendidikan Kewarganegaraan, Ilmu Pengetahuan Alam, Ilmu Pengetahuan Sosial, Matematika, Bahasa Indonesia, sebagaimana tercantum dalam

Tanda Daftar Usaha Orang Perseorangan yang selanjutnya disingkat TDUP adalah pendaftaran usaha orang perseorangan untuk melakukan usaha di bidang jasa konstruksi

Sekolah/Madrasah memiliki tenaga adminstrasi 1 orang yang memiliki latar belakang pendidikan sesuai dengan tugasnya, atau lebih dari 1 orang tetapi semuanya tidak memiliki latar

bahwa untuk menindaklanjuti Ketentuan Pasal 14 Peraturan Daerah Kabupaten Bantul Nomor 7 Tahun 2012 tentang Pengelolaan Dana Bergulir, perlu menetapkan Peraturan

Rancangan hanya dapat digunakan dengan beberapa perlakuan (yang tidak banyak) serta untuk unit percobaan yang relatif homogen.. Apabila harus melibatkan cukup banyak unit