• Tidak ada hasil yang ditemukan

Miniatur Inkubator Pengering Kopi Dengan Sensor Dht-11 Berbasis Arduino

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "Miniatur Inkubator Pengering Kopi Dengan Sensor Dht-11 Berbasis Arduino"

Copied!
3
0
0

Teks penuh

(1)

1

BAB 1

PENDAHULUAN

1.1Latar Belakang

Negara Indonesia memiliki banyak jenis macam perkebunan, salah satunya yaitu perkebunan kopi. Kopi merupakan salah satu jenis tanaman perkebunan yang sudah lama dibudidayakan di Indonesia. Kopi memiliki nilai ekonomis yang cukup tinggi serta memiliki peranan penting bagi pertumbuhan perekonomian sehingga sebagian besar penduduk bekerja dibidang pertanian, khususnya perkebunan kopi.

Pada kenyataannya sebagian besar petani kopi memiliki kendala dalam proses pengeringan kopi. Dimana proses pengeringan kopi masih dilakukan secara tradisional dan sederhana, yaitu pengeringan menggunakan panas matahari. Karena hanya bergantung pada panas matahari pada saat penjemuran, apabila cuaca hujan atau mendung saja maka penjemuran kopi tidak akan maksimal dikarenakan waktu penjemuran menjadi lebih lama. Penjemuran yang terlalu lama mengakibatkan kualitas kopi kurang baik sehingga nilai jual kopi ikut menurun yang berakibat para petani merugi.

Pengeringan kopi lebih baik menggunakan mesin pengering dengan beberapa alasan seperti, tenaga kerja yang lebih sedikit dari pada proses pengeringan kopi secara tradisional sehingga biaya yang dibutuhkan relatif lebih kecil dan proses pengering tidak tergantung dari cuaca sehingga lebih cepat serta lebih kontinyu pengeringannya, dari pada pemakaian sinar matahari atau cara dijemur. Dalam proses pengeringan pada mesin pengering, temperatur

(2)

2

pengeringan harus dijaga yaitu pada temperatur sesuai dengan standar pengeringan biji kopi agar menghasilkan proses pengeringan kopi yang lebih berkualitas

Oleh karena itu perlu adanya perbaikan dalam proses pengeringan kopi, salah satunya dengan cara otomatis. Dari dasar inilah perlu adanya suatu alat mesin pengering kopi yang sudah dilengkapi dengan sistem kontrol pengatur suhu otomatis, agar menghasilkan proses pengeringan kopi yang lebih berkualitas.

1.2 Tujuan Penulisan

Adapun tujuan dari penulisan ini adalah membuat sistem alat kontrol pengatur suhu otomatis pada ruang pengering kopi berbasis mikrokontroler Arduino uno, agar dapat diperoleh proses pengeringan kopi yang lebih berkualitas.

1.3 Batasan Masalah

Adapun batasan masalah yang diberikan agar penelitian ini lebih fokus dan terarah dalam hal penganalisaan yaitu sebagai berikut:

1. Sistem kontrol dengan berbasis Arduino.

2. Proses pengolahan kopi cara kering.

3. Sensor yang digunakan pada penelitian ini adalah sensor temperatur dan sensor kelembaban udara.

1.4Sistematika Penulisan

Adapun sistematika penulisan dari penelitian ini adalah: BAB I : PENDAHULUAN

(3)

3

Terdiri dari latar belakang, tujuan, batasan masalah, dan sistematika penulisan tugas akhir ini.

BAB II : TINJAUAN PUSTAKA

Tinjauan pustaka berisikan tentang teori yang berhubungan dan mendukung masalah yang diambil.

BAB III : PERANCANGAN SISTEM

Terdiri atas hal-hal yang berhubungan dengan pelaksanaan perancangan prosedur pembuatan dan diagram alir pelaksanaan dari program.

BAB IV : PENGUJIAN DAN HASIL

Berisikan hasil pengujian dan pembahasan dari data-data yang diperoleh setelah pengujian.

BAB V : KESIMPULAN DAN SARAN

Berisikan hal-hal yang dapat disimpulkan dan saran-saran yang ingin disampaikan dari penelitian ini.

DAFTAR PUSTAKA LAMPIRAN

Referensi

Dokumen terkait

Suhu ruang pengering pada perlakuan standar untuk pengeringan biji kopi.. merah mencapai 94,1°C, sedangkan suhu ruang pengering pada perlakuan

pengering kopi tipe drum dryer ini dengan tipe pengaduk serta pengujian tentang. karakteristik pengeringan yang berkaitan dengan pengaruh kecepatan

Maka dari itu dibuat Rancang Bangun Sistem Pengendalian Satu Sumbu Pada Mesin Pengering Biji Kopi Berbasis Penjejak Matahari Aktif dengan Mikrokontoller Atmega 16 agar

Marhaposan Situmorang,selaku Ketua Program Studi S-I Metrologi dan Instrumentasi Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Sumatera Utara. Diana Alemin Barus

Dari hasil pengujian dpat disimpulkan bahwa alat in telh berfungsi. sebagaimana

Sutanto.2006.Rangkaian Elektronika, Penerbit: UI – Press, Jakarta. Edisi kedua, Penerbit:

Dari hasil uji coba mesin pengering tembakau di dapat beberapa data yang sangat mempengaruhi proses pengeringan pada tembakau, diantaranya adalah nilai kelembaban

Biji atau pun buah kopi dimasukkan ke dalam alat yang sudah dirancang untuk melakukan proses pengeringan, kemudian relay akan menyalakan otomatis heater ketika suhu awal 290C untuk