Lampiran 1. Gambar Sampel dan Lokasi Pengambilan Sampel
Gambar 1. Sampel Brokoli
Lampiran 1. (Lanjutan)
Gambar 3. Kebun Brokoli Jalan udara ujung, Desa Tengkulen,
Lampiran 2. Gambar Alat Spektrofotometri Sinar Tampak
Lampiran 3. Uji Kualitatif Nitrit
1. Larutan Sampel + Asam Sulfanilat + Alfa-Naftil Etilendiamin (NED) -> Merah Ungu Muda
(+)-Gambar 5. Tanda panah menunjukan hasil uji kualitatif sampel
dengan pereaksi Asam sulfanilat dan Alfa-Naftil Etilendiamin (NED)
2. Larutan sampel + KMnO4 + H2SO4 (e) -> warna ungu hilang
Lampiran 4. Uji Kualitatif Nitrat
1. Larutan sampel + Zn + NaOH kemudian dipanaskan -> uap NH3
yang dapat membirukan lakmus merah (+)
1
Gambar 7. Hasil uji kualitatif dengan pereaksi Serbuk Zn dan NaOH
2. Larutan sampel + KI yang diasamkan dengan asam sulfat encer -> kuning sampai coklat (+).
Lampiran 5. Bagan Alir Pembuatan Larutan Induk Baku Nitrit, Penentuan
Panjang Gelombang Maksimum, Waktu Kerja, dan Kurva Kalibrasi Nitrit Baku
Natrium Nitrit
ditimbang 100 mg
dimasukkan ke dalam labu tentukur 100 ml
dilarutkan dan dicukupkan dengan air suling sampai garis tanda LIB I Nitrit (C = 10 μg/ml)
dipipet 1 ml
dimasukkan ke dalam labu tentukur 100 ml
dilarutkan dan dicukupkan dengan air suling sampai garis tanda LIB II Nitrit (C = 10 μg/ml)
dipipet masing-masing sebanyak 1,2,3,4 dan 5 ml
dimasukkan ke dalam labu tentukur 50 ml ditambahkan 2,5 ml asam sulfanilat, setelah lima menit ditambahkan 2,5 ml N-(1-naftil)
etilendiamin dihidroklorida dilarutkan dan
dicukupkan dengan air suling
diukur masing-masing serapan pada λ 540 nm pada menit ke-12 dibuat kurva kalibrasi dipipet 4 ml
dimasukkan ke dalam labu tentukur 50 ml
ditambahkan 2,5 ml asam sulfanilat, setelah lima menit ditambahkan 2,5 ml N-(1-naftil)
dimasukkan ke dalam labu tentukur 50 ml ditambahkan 2,5 ml asam sulfanilat, setelah lima menit ditambahkan 2,5 ml N-(1-naftil) maksimum pada λ
Waktu Kerja Serapan
Maksimum
Lampiran 6. Bagan Alir Penentuan Kadar Nitrit dan Nitrat dalam Brokoli
Sampel
ditimbang 10 g yang telah dihaluskan dimasukkan ke dalam beaker glass 250 ml ditambahkan air suling panas (±80ºC) sampai volume 50 ml
diaduk hingga homogen
dipanaskan di atas penangas air hingga 15 menit sambil diaduk
didinginkan pada suhu kamar
dipindahkan secara kuantitatif ke dalam labu tentukur 50 ml
ditambahkan air suling sampai garis tanda dihomogenkan
disaring
dibuang 10 ml filtrat pertama
dipipet 10 ml
dimasukkan ke dalam labu tentukur 50 ml
ditambahkan 2,5 m asam sulfanilat, dikocok, dan setelah lima menit ditambahkan 2,5 ml N-(1-naftil) etilendiamin dihidroklorida
Lampiran 6. (Lanjutan)
Sampel
ditimbang 10 g yang telah dihaluskan dimasukkan ke dalam beaker glass 250 ml ditambahkan air suling panas (±80ºC) sampai volume 150 ml
diaduk hingga homogen
dipanaskan di atas penangas air hingga 15 menit sambil diaduk
didinginkan pada suhu kamar
dipindahkan secara kuantitatif ke dalam labu tentukur 250 ml
ditambahkan air suling sampai garis tanda dihomogenkan
disaring
dibuang 10 ml filtrat pertama
dipipet 10 ml dan dimasukkan ke dalam labu tentukur 50 ml
ditambahkan sedikit logam Zn (1 g) dan didiamkan 10 menit
ditambahkan 2,5 ml asam sulfanilat, dikocok dan setelah lima menit ditambahkan 2,5 ml N-(1-naftil) etilendiamin dihidroklorida
dicukupkan dengan air suling
diukur serapan pada λ 540 nm pada menit ke-12 Nilai Absorbansi
dihitung Kadar Nitrat
Lampiran 7. Kurva Serapan Nitrit Baku
Gambar 9. Kurva serapan maksimum pada konsentrasi 0,8 µ g/mL dan
Lampiran 8. Penentuan Waktu Kerja
Time absorbansi K*absorbansi
Lampiran 9. Data Kalibrasi Nitrit Baku dan Nitrat Baku, Persamaan Regresi,
dan Koefisien Korelasi
Kalibrasi Serapan Nitrit pada Panjang Gelombang 540 nm
No. Konsentrasi (μg/mL) (X) Absorbansi (Y)
1. 0,0000 0,000
Perhitungan Persamaan Regresi
Lampiran 9. (Lanjutan)
0,0096
Maka, persamaan garis regresi adalah Y = X + 0,0096 Perhitungan Koefisien Korelasi (r)
r
r
r =
r = 0,999539
Lampiran 10. Perhitungan Batas Deteksi (Limit of Detection, LOD) dan Batas
Kuantitasi (Limit of Quantitation, LOQ) Nitrit dan Nitrat
1. Persamaan garis regresi adalah Y = X + 0,0096
No. X Y Yi Y-Yi (Y-Yi)2
1. 0,0000 0,0000 0,0096 -0,00960 0,00009216000 2. 0,2000 0,1330 0,1288 0,00413 0,00001705690 3. 0,4000 0,2558 0,2481 0,00769 0,00005913610 4. 0,6000 0,3720 0,3673 0,00467 0,00002180890 5. 0,8000 0,4860 0,4866 -0,00052 0,00000027040 6. 1,0000 0,5996 0,6058 -0,00624 0,00003893760
Σ(Y-Yi)2 0,00022936990
Simpangan Baku = 0,0075724 μg/g = 0,0075724
mg/kg
Batas Deteksi = 0,038104 μg/g = 0,038104 mg/kg
Lampiran 11. Contoh Perhitungan Kadar Nitrit dalam Brokoli yang disimpan
dalam suhu kamar pada waktu 0 jam.
Berat sampel yang digunakan = 10,0925 g Absorbansi analisis nitrit (540 nm) = 0,10213
Persamaan regresi pada absorbansi maksimum dengan panjang gelombang nitrit pada λ 540 nm: Y = 0,5962 X + 0,0096
Konsentrasi Nitrit : Y = 0,5962 X + 0,0096 0,10213 = 0,5962 X + 0,0096
X = 0,15520 Kadar Nitrit dalam sampel =
X : kadar nitrit sesudah pengenceran (μg /ml) V : volume larutan pengenceran (ml)
Fp : faktor pengenceran Kadar Nitrit dalam sampel =
= 1,5378 μg/g = 1,5378 mg/kg
Lampiran 12. Contoh Perhitungan Kadar Nitrat dalam Brokoli yang
disimpan dalam suhu kamar pada waktu 0 jam. Berat sampel yang digunakan = 10,4345 g
Absorbansi analisis nitrit (540 nm) = 0,25475
Persamaan regresi pada absorbansi maksimum dengan panjang gelombang nitrit pada λ 540 nm: Y = 0,513929 X + 0,002214
Konsentrasi Nitrit: Y = 0,5962 X + 0,0096 0,25474 = 0,5962 X + 0,0096
X = 0,41119
Kadar Nitrit dalam sampel =
X : kadar nitrit sesudah pengenceran (μg /ml)
V : volume larutan pengenceran (ml) Fp : faktor pengenceran
Kadar Nitrit dalam sampel =
= 49,2582 μg/g = 49,2582 mg/kg
Kadar nitrit dari reduksi nitrat = Kadar total nitrit sesudah reduksi – Kadar nitrit sebelum reduksi
Lampiran 12. (Lanjutan)
Karena hasil pembacaan alat spektrofotometer untuk nitrat adalah sebagai nitrit. Oleh sebab itu hasil pembacaan harus dikonfersikan.
=
=
NO3 =
NO3 =
Kadar nitrat = kadar nitrit dari reduksi nitrat x 1,3478 = 47,7204 mg/kg x 1,3478
= 64,3176 mg/kg
Lampiran 13. Analisis Data Statistik untuk Menghitung Kadar Nitrit pada
brokoli yang disimpan dalam suhu kamar dalam waktu 0 jam.
NO Absorban Jumlah Nitrit (μg/g)
0,10095 1,5230 -0,0089 0,0000790
1,5318 Σ =
0,0001486
SB = = = = 0,005452 μg/g
Pada interval kepercayaan 99% dengan nilai α = 0,01, dk = n-1= 5, maka
Lampiran 13. (Lanjutan)
Kadar nitrit pada Brokoli yang disimpan dalam suhu kamar dalam waktu 0 jam.
μ = ± (tα/2, dk) x SB/√n)
= 1,5318 μg/g ± (4,0321 x 0,005452/ ) μg/g = (1,5318 ± 0,0003926) μg/g
Lampiran 14. Tabel Rekapitulasi Data Perhitungan Kadar Nitrit Dalam
Brokoli Yang Disimpan Dalam Suhu Kamar.
No Sampel Waktu
penyimpanan Absorbansi
Lampiran 15. Tabel Rekapitulasi Data Perhitungan Kadar Nitrat Dalam
Brokoli Yang Disimpan Dalam Suhu Kamar.
No Sampel Waktu
penyimpanan Absorbansi
Kadar Nitrat
0,3940 101,4402
0,3831 101,2256
0,3884 102,0647
0,3802 100,2929
0,3697 97,5205
0,3728 98,4034
24 jam
0,4929 124,2603
0,4857 124,7467
0,4791 124,1713
0,4718 124,6141
0,4633 124,4847
0,4569 124,2019
30 jam
0,5915 156,3503
0,5915 155,5536
0,5711 155,7011
0,5723 156,6337
0,5778 156,3432
0,5945 155,6694
36 jam
0,5718 156,4939
0,5813 159,1228
0,5722 156,5508
0,5636 154,1873
0,5541 151,3836
Lampiran 16. Analisis Data Statistik untuk Menghitung Kadar Nitrit pada
brokoli yang disimpan dalam suhu lemari pendingin dalam waktu 0 jam.
No. Absorban Jumlah Nitrit (μg/g)
0,10095 1,5230 -0,0089 0,0000790
1,5318 Σ = 0,0001486
SB = = = = 0,005452 μg/g
Pada interval kepercayaan 99% dengan nilai α = 0,01, dk = n-1= 5, maka
Lampiran 16. (Lanjutan)
Kadar nitrit pada Brokoli yang disimpan dalam suhu lemari pendingin dalam waktu 0 jam :
μ = ± (tα/2, dk) x SB/√n)
= 1,5318 μg/g ± (4,0321 x 0,005452/ ) = (1,5318 ± 0,0003926) μg/g
Lampiran 17. Tabel Rekapitulasi Data Perhitungan Kadar Nitrit Dalam
Brokoli Yang Disimpan Dalam Suhu Lemari Pendingin.
No Sampel Waktu
penyimpanan Absorbansi
Lampiran 18. Tabel Rekapitulasi Data Perhitungan Kadar Nitrat Dalam
Brokoli Yang Disimpan Dalam Suhu Lemari Pendingin.
No Sampel Waktu
penyimpanan Absorbansi
Kadar Nitrat
0,4257 110,1844
0,4140 110,2599
0,4094 109,9686
0,4169 110,0367
0,4202 109,8570
30 jam
0,4303 112,3413
0,4275 112,6959
0,4224 112,3611
0,4185 112,4753
0,4294 112,2106
0,4266 112,4830
36 jam
0,4349 114,3000
0,4328 114,3985
0,4253 113,4769
0,4174 112,4030
0,4185 112,7362
Lampiran 19. Hasil Uji Perolehan Kembali Nitrit dan Nitrat Setelah
Penambahan Masing-Masing Larutan Standar Pada sampel 0 jam. 1. Hasil Analisis Nitrit Setelah Penambahan Larutan Standar Nitrit
Sampel λ 540Serapan
2. Hasil Analisis Nitrat Setelah Penambahan Larutan Standar Nitrat
Lampiran 20. Contoh Perhitungan Uji Perolehan Kembali Nitrit dan Nitrat
dengan Menggunakan Sampel pada waktu penyimpanan 0 jam.
Volume sampel yang digunakan = 10 ml Absorbansi analisis (Y) :
Nitrit (540 nm) = 0,1021 Nitrat (540 nm) = 0,3940
Persamaan regresi pada panjang gelombang maksimum Nitrit dan Nitrat
(λ=540 nm) : Y = X + 0,00964
1. Perhitungan Uji Perolehan Kembali Nitrit
Kadar =
=
= 3,6175 µg/g (CF)
Kadar nitrit sampel sebelum ditambah larutan baku (CA) = 1,5378 µ g/g
Lampiran 20. (lanjutan) 2. Perhitungan Uji Perolehan Kembali Nitrat
Kadar nitrit = xFaktor pengenceran
=
= 79,5545 µg/g
Kadar nitrit dari reduksi nitrat = Kadar total nitrit sesudah reduksi – Kadar nitrit sebelum reduksi
= 79,5545 μg/g– 3,6175 μg/g = 75,937 μg/g
Karena hasil pembacaan alat spektrofotometer untuk nitrat adalah sebagai nitrit. Oleh sebab itu hasil pembacaan harus dikonfersikan.
=
=
NO3 =
Lampiran 20. (lanjutan)
Kadar nitrat = kadar nitrit dari reduksi nitrat x 1,3478 = 75,937 μg/g x 1,3478
= 102,3479 µg/g (CF )
Kadar nitrat sampel setelah ditambah larutan baku (CF ) = 102,3479 µg/g
Kadar nitrat sampel sebelum ditambah larutan baku (CA) = 64,3175 µ g/g
Kadar larutan baku yang ditambahkan (C*A)
C*A = ml yang ditambahkan
= 4 ml
= 39,4867 µg/g
Maka persen perolehan kembali nitrat = 100 %
= 100%
Lampiran 21. Perhitungan Simpangan Baku Relatif (Relative Standard
Deviation, RSD) Persen Perolehan Kembali Nitrit.
No. Persen Perolehan Kembali (Xi) (Xi - ) (Xi - )2
1 104,07 5,3347 28,4588
2 102,27 3,5378 12,5160
3 99,50 0,7684 0,5905
4 98,13 -0,6027 0,3632
5 95,21 -3,5270 12,4397
6 93,22 -5,5112 30,3735
= 98,74 = 84,7417
SD =
=
= 4,1168
RSD = x 100%
Lampiran 22. Perhitungan Simpangan Baku Relatif (Relative Standard
Deviation, RSD) Persen Perolehan Kembali Nitrat.
No. Persen Perolehan Kembali (Xi) (Xi - ) (Xi - )2
1 96,31 7,1639 51,32
2 88,74 -0,4063 0,17
3 93,32 4,1754 17,43
4 88,29 -0,8614 0,74
5 83,33 -5,8171 33,84
6 84,89 -4,2545 18,10
= 89,15 = 121,60
SD =
=
= 4,9315
RSD = x 100%
Lampiran 23. Daftar Nilai Distribusi t
Lampiran 24. Hasil Identifikasi Tumbuhan