Fakultas Kedokteran Gigi
Departemen Ilmu Material dan Teknologi
Tahun 2014
Ervina Angelia
Kekuatan Impak Resin Akrilik Polimerisasi Panas dengan Penambahan 0,3% , 0,6% dan 0,9% Serat Polietilen
xi + 41 halaman
Bahan basis gigitiruan yang umum digunakan adalah resin akrilik polimerisasi panas. Bahan ini memiliki kekuatan impak yang rendah sehingga mudah patah. Kekuatan impak dapat ditingkatkan dengan penambahan serat polietilen. Penambahan serat polietilen pada bahan resin akrilik polimerisasi dengan konsentrasi yang berbeda kemungkinan dapat memberikan kekuatan impak yang berbeda. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui kekuatan impak dengan penambahan serat polietilen tersebut pada resin akrilik polimerisasi panas. Rancangan penelitian ini adalah eksperimental laboratoris. Sampel resin akrilik polimerisasi panas dipergunakan sebanyak 10 sampel dengan ukuran sampel 80 mm x 10 mm x 4 mm untuk setiap kelompok perlakuan yaitu kelompok kontrol, kelompok serat polietilen 0,3%, 0,6% dan 0,9%. Pengukuran kekuatan impak dilakukan pada sampel dengan menggunakan alat uji kekuatan impak (Amslerotto Walpret Werke GMBH, Germany). Data nilai kekuatan impak kemudian dianalisis dengan uji ANOVA satu arah. Hasil penelitian menunjukkan ada perbedaan kekuatan impak yang signifikan (
p ≤ 0,05 ) dimana terjadi peningkatan kekuatan impak pada resin akrilik polimerisasi panas setelah penambahan serat polietilen dengan 0,3% (p ≤ 0,05), penambahan serat
polietilen dengan 0,6% (p < 0,05), penambahan serat polietilen dengan 0,9% (p ≤ 0,05). Dari penelitian ini dapat disimpulkan bahwa penambahan serat polietilen 0,3%, 0,6% dan 0,9% pada bahan resin akrilik polimerisasi panas memberikan peningkatan kekuatan impak sehingga resin akrilik polimerisasi panas yang dihasilkan menjadi lebih kuat dan tidak mudah patah.
Daftar rujukan: 44 (1992-2013)