• Tidak ada hasil yang ditemukan

MAKALAH PERILAKU KONSUMEN . docx

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2018

Membagikan "MAKALAH PERILAKU KONSUMEN . docx"

Copied!
23
0
0

Teks penuh

(1)

STRATEGI PEMASARAN IDE KREATIF IKLAN LAYANAN MASYARAKAT (PUBLIC SERVICE ADVERTISING) DALAM ANALISIS

STP DAN 5C PADA SOCIAL MARKETING

Makalah ini ditujukan untuk memenuhi salah satu tugas Mata Kuliah “Perilaku Konsumen (Consumer behavior)”

Dibawah bimbingan Dosen

GINA APRIYANI NURUNNISHA, S.MB.,MBA

Disusun oleh Kelompok VI Lenny Merantyca (1502160299) Yulie Echa Savitri (1502164043) Andika Andrianto (1502164078) Ni Wayan Cicha Pramayanti (1502164143)

Faiza Hana Safitri (1502164222) Zahratul Hubbah (1502164315)

Program Studi Ilmu Komunikasi Fakultas Komunikasi dan Bisnis UNIVERSITAS TELKOM

(2)

KATA PENGANTAR

Puji syukur ke hadirat Tuhan Yang Maha Esa atas segala rahmat-Nya sehingga makalah “Strategi Pemasaran Ide Kreatif Iklan Layanan Masyarakat (Public Service Advertising) dalam Analisis STP dan 5C pada Social Marketing” dapat tersusun hingga selesai. Adapun makalah ini dibuat guna untuk memenuhi tugas mata kuliah Perilaku Konsumen (Consumer Behavior). Kami mengucapkan banyak terima kasih atas bimbingan dari Ibu GINA APRIYANI NURUNNISHA, S.MB.,MBA selaku dosen yang telah memberikan materi dan bimbingan selama penyusunan makalah ini. Tentunya keberhasilan dan kelancaran penulis dalam menyelesaikan makalah ini juga tidak lepas dari bantuan, bimbingan dan motivasi dari berbagai pihak, baik secara moral ataupun materil. Oleh karena itu, kami mengucapkan terima kasih yang sebesar-besarnya kepada pihak yang telah memberikan dukungan.

Pada kesempatan ini , kami berharap makalah yang dibuat dapat berguna untuk kedepannya dan digunakan untuk kepentingan bersama. Kami menyadari bahwa makalah ini masih kurang sempurna, baik dari bentuk isi maupun penyajiannya. Maka dari itu, kritikan dan saran yang bersifat membangun sangat kami harapkan demi sempurnanya makalah ini. Semoga makalah ini dapat membawa manfaat untuk pengembangan wawasan. Terima kasih.

Bandung, 22 September 2017

(3)

BAB I PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang Penulisan

Pemasaran (marketing) adalah mengidentifikasi dan memenui kebutuhan manusia dan sosial. Salah satu definisi yang baik dan singkat dari pemasaran adalah “memenuhi kebutuhan dengan cara yang menguntungka”. Pemasaran ada dimana-mana dan sangat mempengaruhi kehidupan manusia. Dengan kemampuan pemasaran yang baik akan memberikan dampak yang baik pula dalam kesuksesan suatu bisnis atau perusahaan. Pemasaran melekat dalam setiap hal yang kita lakukan dari pakaian yang kita pakai, transportasi yang kita gunakan, situs internet yang kita cari, hingga iklan yang kita lihat.

Dalam era persaingan usaha yang semakin kompetitif sekarang ini, setiap pelaku bisnis yang ingin memenangkan kompetisi dalam persaingan pasar. Produk-produk yang dipasarkan pun beraneka ragam seiring berkembangnya waktu. Salah satunya entitas yang dipasarkan adalah ide/gagasan. Dalam web http://www.cerdasmendidik.com/2016/01/101-pengertian- gagasan-menurut- para.html (diakses pada 22 September 2017 pukul 20.23 WIB) Ide/gagasan adalah sesuatu (hasil pemikiran, usulan, keinginan, harapan) yang akan disampaikan penulis kepada pembaca atau pendengarnya. Pada Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI), ide/gagasan adalah rancangan

yang tersusun di pikiran. Setiap penawaran pasar pasti memiliki ide/gagasan dasar. Produk dan jasa adalah landasan untuk menghasilkan ide atau manfaat. Pemasar sosial (social marketing) sibuk mengembangkan ide sebagai bahan untuk mengenalkan atau mempromosikan.

(4)

keuntungan individu, kelompok, atau masyarakat keseluruhan.” (Kotler, Roberto & Lee, 2002: 5) Menurut Philip Kotler, Ned Roberto dan Nancy Lee dalam buku Social Marketing Improving the Quality of Life. Social marketing tidak ditujukan untuk mencari profit (laba), tetapi bertugas untuk meningkatkan kemampuan mengomunikasikan gagasan-gagasan yang nantinya akan dilemparkan kepada masyarakat dalam rangka meningkatkan kualitas kehidupan mereka. Social Marketing bekerja dengan ‘menjual’ produk-produk sosial kepada masyarakat. Produk-produk sosialnya dapat berupa ide sosial dan praktek sosial.

Salah satu hal yang penting bagi social marketing adalah strategi komunikasi yang baik untuk target sasaran dengan adanya strategi promosi. Strategi promosi yang biasa digunakan social marketing seperti bentuk sales promotion, personal selling, public relation, direct marketing ataupun advertising. Iklan menjadi salah satu strategi promosi yang sering digunakan oleh pemasar sosial. Menurut UU Penyiaran jenis iklan dibagi atas 2 yaitu siaran iklan niaga (komersil) dan iklan layanan masyarakat (public service advertising). Iklan layanan masyarakat (ILM) adalah suatu pengumuman atau pemberitahuan yang bersifat non-komersial yang mempromosikan program-program kegiatan, layanan pemerintah, layanan organisasi non-bisnis dan pemberitahuan lainnya tentang layanan kebutuhan masyarakat.

(5)

memiliki semangat untuk membuat segala sesuatunya tampak berbeda dengan yang lain, selanjutnya diharapkan dapat merangsang lahirnya karya-karya orisinil dan inovatif.

Gambar 1.1

Salah satu contoh Iklan Layanan Masyarakat yang kreatif

Sumber: https://liveniping.wordpress.com/2012/04/12/iklan-layanan-masyarakat-yang-kreatif/

Kreativitas muncul dari hasil pemikiran-pemikiran seseorang, pengolahan ide yang dilakukan secara terus menerus untuk mendapatkan suatu yang baru, unik dan beda dari lainnya sehingga berani mengambil resiko dari apa yang telah dipikirkan (sumber: http://download.portalgaruda.org, diakses pada 23 September 2017 pukul 23.11 WIB).

(6)

1.2 Rumusan Masalah

Berdasarkan latar belakang penulisan diatas, penulis akan memaparkan tentang:

1. Bagaimana strategi pemasaran ide kreatif Iklan Layanan Masyarakat dalam analisis STP (Segmenting, Targeting and Positioning) pada Social Marketing?

2. Bagaimana strategi pemasaran ide kreatif Iklan Layanan Masyarakat dalam analisis 5C (Customer, Company, Cometitor, Collaborator dan Context) pada Social Marketing?

1.3 Tujuan Penulisan

Merujuk pada rumusan masalah, tujuan penulisan yang ingin di capai pada penelitian ini adalah:

1. Memahami strategi pemasaran ide kreatif Iklan Layanan Masyarakat dalam analisis STP (Segmenting, Targeting and Positioning) pada Social Marketing.

2. Memahami strategi pemasaran ide kreatif Iklan Layanan Masyarakat dalam analisis 5C (Customer, Company, Cometitor, Collaborator dan Context) pada Social Marketing.

1.4 Manfaat Penulisan

Makalah ini diharapkan dapat berguna dan bermanfaat bagi pihak-pihak terkait, diantaranya:

1.Manfaat Akademis

(7)

2.Manfaat Praktis

(8)

BAB II KAJIAN TEORI

2.1 Pengertian Pemasaran

“Pemasaran adalah sebuah proses kemasyarakatan dimana individu dan kelompok memperoleh apa yang mereka butuhkan dan inginkan dengan menciptakan, menawarkan, dan secara bebas memperkuat produk dan jasa yang bernilai dengan orang lain” dikutip dari buku Manajemen Pemasaran Kotler dan Keller edisi 13 jilid 1 yang merupakan definisi sosial dari pemasaran.

2.2 Strategi Pemasaran

Dalam Effendy (2003:300) menjelaskan bahwa Strategi padaha kikatnya adalah perencanaan (planning) dan manajemen (management) untuk mencapai suatu tujuan, tetapi untuk mencapai tujuan tersebut, strategi tidak berfungsi sebagai peta jalan yang hanya menunjukkan arah saja, melainkan harus menunjukkan taktik operasionalnya.

(9)

2.2.1 Strategi Pemasaran Promosi

Menurut Moekijat (2000 : 43) mendefinisikan strategi promosi adalah kegiatan perusahaan untuk mendorong penjualan dengan mengarahkan komunikasi-komunikasi yang meyakinkan kepada para pembeli.

Menurut Kotler (2005 : 264-312) elemen-elemen utama yang ada pada promotion mix terdiri dari 5, yaitu:

1. Periklanan (Advertising)

Advertising merupakan semua penyajian non-personal, promosi ide-ide, promosi produk atau jasa yang dilakukan sponsor tertentu yang dibayar.

2. Promosi Penjualan (sales promotion)

Sales promotion merupakan intensif jangka pendek untuk mendorong keinginan mencoba atau membeli suatu produk atau jasa.

3. Hubungan Masyarakat (Public Relation)

Public relation merupakan program untuk mempromosikan dan/atau melindungi citra perusahaan atau produk individualnya.

4. Penjualan Personal (Personal Selling)

Personal selling merupakan interaksi langsung dengan calon pembeli atau lebih untuk melakukan suatu presentasi, menjawab langsung dan menerima pesan.

(10)

Direct marketing merupakan penggunaan surat, telepon, faksimili, e-mail dan alat penghubung non-personal lain untuk berkomunikasi dengan atau mendapatkan tanggapan langsung dari pelanggan tertentu dan calon pelanggan.

2.3 Pengertian Iklan (Advertising)

Kata Iklan berasal dari kata Yunani yang artinya menggiring orang-orang kepada ide/gagasan. Pengertian iklan secara lengkap yaitu semua wujud aktivitas untuk mendatangkan dan menawarkan penemu/ide, barang dan/atau jasa secara bukan personal yang dibayarkan oleh sponsor tertentu. Secara umum, iklan berwujud penyajian informasi nonpersonal tentang suatu produk, merek, perusahaan, atau toko yang dijalankan dengan kompensasi biaya tertentu. Berdasarkan tujuan iklan memiliki 2 jenis yaitu iklan komersial dan non-komersial.

2.3.1 Iklan Komersial (Niaga)

Iklan komersial memiliki tujuan untuk mencari keuntungan ekonomi, yang utamanya meningkatkan penjualan. Iklan komersial dibagi lagi menjadi 3 bagian yaitu:

 Iklan konsumen : dimaksudkan untuk mencari keuntungan bisnis, di mana pesan atau isinya iklan ditujukan kepada konsumen akhir, yaitu yang memakai terakhir suatu produk.  Iklan bisnis : iklan yang disampaikan dengan maksud mencari keuntungan ekonomi, sasaran pesan yang dituju yaitu lembaga yang akan mengolah/menjual produk yang sudah diiklankan kepada konsumen akhir.

(11)

2.3.2 Iklan Non-Komersial (Iklan Layanan Masyarakat)

Iklan yang digunakan untuk menginformasikan, membujuk atau mendidik khalayak di mana tujuan akhirnya bukan mencari keuntungan ekonomi, melainkan keuntungan sosial. Keuntungan sosial di sini bisa diartikan sebagai tambahan ilmu, kesadaran masyarakat terhadap perkara yang diiklankan, serta mencari citra bagus di mata masyarakat.

Iklan Layanan Masyarakat (ILM) adalah suatu pengumuman atau pemberitahuan yang bersifat non-komersial yang mempromosikan program-program kegiatan, layanan pemerintah, layanan organisasi non-bisnis dan pemberitahuan-pemberitahuan lainnya tentang layanan kebutuhan masyarakat.

2.4 Pengertian Ide/Gagasan

Ide/gagasan adalah sesuatu (hasil pemikiran, usulan, keinginan, harapan) yang akan disampaikan penulis kepada pembaca atau pendengarnya. Menurut Widyamartaya (1990) gagasan adalah kesan dalam dunia batin seseorang yang hendak disampaikan kepada orang lain. Gagasan berupa pengetahuan, pengamatan keinginan, perasaan, dan sebagainya. Penuturan atau penyampaian gagasan meliputi penceritaan, pelukisan, pemaparan, dan pembahasan.

2.5 Pengertian Kreatif

(12)

manusia yang dibentuk dari pengalaman sehingga menyebabkan orang tersebut bisa terus memperbaiki dan mengembangkan dirinya

.

2.6 Pengertian Social Marketing

Social marketing / Pemasar Sosial adalah merupakan suatu bentuk pemasaran yang dibuat unuk menangani berbagai isu sosial di masyarakat. “Social marketing menggunakan prinsip dan teknik dalam marketing komersial untuk mempengaruhi target adopter untuk secara suka rela menerima, menolak, memodifikasi, atau meninggalkan sebuah perilaku untuk menciptakan keuntungan individu, kelompok, atau masyarakat keseluruhan.” (Kotler, Roberto & Lee, 2002: 5) Menurut Philip Kotler, Ned Roberto dan Nancy Lee dalam buku Social Marketing Improving the Quality of Life. Social marketing tidaklah ditujukan untuk mencari keuntungan tetapi biasanya berfungsi untuk meningkatkan daya kemampuan dalam menyalurkan gagasan/ide yang nantinya akan ditujukan pada masyarakat dalam rangka meningkatkan kualitas kehidupan.

2.7 STP (Segmenting, Targeting dan Positioning) 2.7.1 Segmenting

Segmentasi pengelompokkan pasar menjadi kelompok-kelompok konsumen yang homogen, dimana tiap kelompok (bagian) dapat dpilih sebagai pasar yang dituju (ditargetkan) untuk pemasaran suatu produk. (Kotler:2003) mengatakan segmentasi adalah suatu aktivitas membagi atau mengelompokkan pasar yang heterogen menjadi pasar yang homogen atau memiliki kesamaan dalam hal daya minat, daya beli, geografi, perilaku pembelian ataupun gaya hidup.

(13)

Pada segmentasi geografis, pasar dibagi menurut tempat. Teori dalam strategi ini adalah bahwa orang yang tinggal di daerah yang sama memiliki kebutuhan dan keinginan yang serupa, dan bahwa kebutuhan dan keinginan ini berbeda dari kebutuhan dan keinginan orang-orang yang tinggal di daerah-daerah lain.

2.7.1.2 Segmentasi Demografis

Karakteristik demografis yang paling sering digunakan sebagai dasar untuk segmentasi pasarantara lain: Usia, Gender (jenis kelamin), Status perkawinan, Pendapatan, pendidikan, dan pekerjaan, dsb. Demografis membantu menemukan pasar target atau sasaran. Informasi demografis merupakan cara yang paling efektif dari segi biaya dan paling mudah diperoleh untuk mengenali target. Data- data demografis lebih mudah diukur daripada berbagai variabel segmentasi lain. Berbagai variabel demografis mengungkapkan kecenderungan yang memberikan isyarat berbagai peluang bisnis, seperti pergeseran usia, jenis kelamin, dan distribusi penghasilan.

2.7.1.3 Segmentasi Psikografis

Bentuk riset konsumen terapan ini biasa disebut analisis gaya hidup. Profil psikografis salah satu segmen konsumen dapat dianggap sebagai gabungan berbagai kegiatan (activities), minat (interests), dan pendapat (opinions) (AIO) konsumen yang dapat diukur. Dalam bentuk yang paling umum, studi psikografis AIO menggunakan serangkaian pernyataan (daftar pernyataan psikografis) yang dirancang untuk mengenali berbagai aspek yang relevan mengenai kepribadian, motif membeli, minat, sikap, kepercayaan, dan nilai-nilai konsumen.

(14)

Segmentasi ini dilakukan dengan membagi konsumen ke dalam segmen-segmen berdasarkan bagaimana tingkah laku, perasaan dan cara konsumen menggunakan barang/situasi pemakaian, dan loyalitas merek. Cara untuk membuat segmen ini yaitu dengan membagi pasar ke dalam pengguna dan non-pengguna produk.

2.7.1.5 Segmentasi Sosial Budaya

Berbagai variabel sosiologis (kelompok) dan antropologis (budaya) yaitu variabel sosial budaya menjadi dasar-dasar lebih lanjut bagi segmentasi pasar. Sebagai contoh, berbagai pasar konsumen telah berhasil dibagi lagi menjadi berbagai segmen berdasarkan tahap dalam siklus kehidupan keluarga, kelas sosial, nilai-nilai budaya inti, keanggotaan subbudaya, dan keanggotaan lintas budaya.

2.7.1.6 Segmentasi Manfaat

Berubahnya gaya hidup memainkan peran utama dalam menentukan manfaat produk yang penting bagi konsumen, dan memberikan peluang bagi pemasar untuk memperkenalkan produk dan jasa baru. Segmentasi manfaat dapat digunakan untuk mengatur posisi berbagai merek ke dalam golongan produk yang sama.

2.7.1.7 Segmentasi Psikologi

Karakteristik psikologis merujuk ke sifat-sifat diri atau hakiki konsumen perorangan. Strategi segmentasi konsumen sering didasarkan pada berbagai variabel psikologis khusus. Misalnya, para konsumen dapat dibagi menurut motivasi, kepribadian, persepsi, pengetahuan, dan sikap.

(15)

Targeting adalah memilih satu atau lebih segmen pasar untuk dimasuki atau cara perusahaan mengoptimalkan suatu pasar dan dalam penentuan target pasar perusahaan harus menggunakan konsep prioritas, variabilitas dan fleksibilitas. Targeting merupakan kumpulan pembeli dengan kebutuhan atau karakteristik serupa yang akan dilayani oleh perusahaan.

2.7.3 Positioning

Positioning adalah tindakan untuk merancang penawaran dan citra perusahaan agar menempati suatu posisi kompetitif yang berarti dan berbeda dalam benak pelanggan sasaran. Menurut Don E.Schwitz, positioning adalah bagaimana untuk meningkatkan sekaligus menempatkan produk yang kita buat terhadap pesaing kita dalam pikiran konsumen, dengan kata lain positioning dipakai untuk mengisi dan memenuhi keinginan konsumen dalam kategori tertentu.

2.8 Pengertian 5C (Customer, Company, Competitor, Collabolator, Context) 2.8.1 Customer (Pelanggan)

Customer adalah orang-orang yang kegiatannya membeli dan menggunakan suatu produk, baik barang maupun jasa, secara terus menerus. Pelanggan adalah setiap orang yang menuntut pemberian jasa (perusahaan) untuk memenuhi suatu standar kualitas pelayanan tertentu, sehingga dapat memberi pengaruh pada performansi (performance) pemberi jasa (perusahaan) tersebut.

2.8.2 Company (Perusahaan)

(16)

2.8.3 Competitor (Pesaing)

Pesaing adalah perusahaan yang menghasilkan atau menjual barang atau jasa yang sama atau mirip dengan produk yang kita tawarkan. Pesaing suatu perusahaan dapat dikategorikan pesaing yang kuat dan pesaing yang lemah atau ada pesaing yang dekat yang memiliki produk yang sama atau memiliki produk yang mirip.

2.8.4 Collabolator (Kolabolator)

Kolaborator berguna untuk bisnis karena mereka memungkinkan untuk peningkatan penciptaan ide-ide, serta peningkatan kemungkinan mendapatkan lebih banyak peluang bisnis. Jenis kolabolator seperti agen, pemasok, distributor dan kemitraan. Bisnis harus mampu mengidentifikasi apakah kolaborator memiliki kemampuan yang dibutuhkan untuk membantu menjalankan bisnis serta analisis pada tingkat komitmen yang diperlukan untuk hubungan kolaborator-bisnis.

2.8.5 Context (Konteks)

Menurut Brown & Yule (1983) konteks adalah lingkungan atau keadaan tempat bahasa digunakan. Halliday & Hasan (1994) mengatakan hafiah konteks berarti “something accompanying text”, yaitu sesuatu yang inheren dan hadir bersama teks, sehingga dapat diartikan konteks sebagai situasi atau latar terjadinya suatu komunikasi.

(17)

3.1 Strategi pemasaran ide kreatif Iklan Layanan Masyarakat dalam analisis STP (Segmenting, Targeting and Positioning) pada Social Marketing

3.1.1 Segmenting

Social marketing memiliki dasar pemikiran pemasaran yang sejalan dengan perkembangan peradaban dan pemikiran masyarakat di berbagai bangsa. Hal ini dapat terjadi dikarenakan pemikiran di bidang pemasaran selalu melekat dalam kehidupan masyarakat yang selalu berpikir selektif. Maksudnya adalah dimana masyarakat selalu dihadapkan pada suatu pilihan dan sumber daya yang terbatas untuk mampu memaksimumkan kepuasan. Berdasarkan target audiens dan maksud pesan yang disampaikan, Iklan Layanan Masyarakat dikelompokkan berdasarkan segmentasi Geografis, Segmentasi Demografis, Segmentasi Psikografis, Segmentasi Perilaku, Segementasi Sosial Budaya, Segmentasi Manfaat dan Segmentasi Psikologis. Tujuan segmentasi pasar adalah membuat para social marketing mampu menyelesaikan bauran pemasaran untuk memenuhi kebutuhan satu atau lebih segmen pasar tertentu.

3.1.1.1 Segmentasi Geografis

(18)

segmentasi geografis ini memudahkan social marketing dalam memberitahu informasi yang sederhana namun jelas untuk dipahami melalui iklan kreatif dalam desain komunikasi yang visual pada kawasan yang rentan terjadi isu sosial.

3.1.1.2 Segmentasi Demografi

Pengelompokkan Iklan Layanan Masyarakat (ILM) pada segmentasi demografi dikelompokkan pada usia produktif kurang lebih dari umur 18 ke atas. Dilihat dari banyaknya isu sosial yang terjadi seperti berbahayanya merokok, kesadaran lalu lintas, kurang peduli terhadap lingkungan, kekerasan pada anak, peperangan antar budaya, hindari minuman keras, dan sebagainya. Social marketing memberikan target audiens dengan umur yang produktif yaitu umur 18-50 tahun. Dengan umur produktif social marketing mengharapkan adanya perubahan sikap yang positif pada masyarakat yang memiliki masalah sosial. Iklan bahayanya merokok, hindari minuman keras dan peperangan yang terjadi biasanya dominan ditujukan kepada gender pria. Namun wanita juga diperlunya kesadaran dalam melihat isu sosial yang ada seperti adanya kesadaran dalam menjaga lingkungan dan hindarilah kekerasan pada anak. 3.1.1.3 Segmentasi Psikografis

(19)

pinggiran yang memiliki banyak anak namun tidak mampu untuk memenuhi kebutuhan sehari-hari.

Gambar 3.1

Iklan Tentang Keselamatan Berkendara (diterbitkan oleh Red Pepper, Ekaterinburg, Russia)

Sumber: (https://ayuprint.co.id/iklan-layanan-masyarakat-paling-mengena/, diakses pada 25 September 2017, pukul 01.06 WIB)

3.1.1.4 Segmentasi Perilaku

(20)

membantu menyelesaikan masalah korban. Dengan ide kreatif desain yang digunakan serta kalimat sindiran yang kreatif, segmentasi perilaku oleh social marketing dapat diterapkan.

Gambar 3.2

Iklan ajakan menjadi relawan, bukan cuma like facebook (Dibuat dan diterbitkan oleh: Publicis, Singapore)

Sumber: (https://ayuprint.co.id/iklan-layanan-masyarakat-paling-mengena/ , diakses pada 25 September 2017 pada pukul 01.33 WIB)

3.1.1.5 Segmentasi Sosial Budaya

(21)

se-kreatif mungkin dengan konsep poster anak balita dengan warna kulit yang berbeda.

Gambar 3.3

Iklan Layanan Masyarakat Anti Rasis

Sumber: (https://ayuprint.co.id/iklan-layanan-masyarakat-paling-mengena/, diakses pada 25 September 2017 pukul 02.00 WIB)

Iklan tersebut didesain dengan ide/gagasan yang menarik lewat kata-kata yang simple, namun dengan makna yang sangat berharga guna untuk memberi kesadaran kepada kita untuk saling toleransi budaya lebih ditingkatkan lagi.

3.1.1.6 Segmentasi Manfaat

(22)

adalah merasakan penerimaan dari masyarakat terhadap iklan-iklan yang dimanapun dipasarkan. Segmentasi ini sangat berarti untuk konsumen dan pemasar sosial.

3.1.1.7 Segmentasi Psikologi

Ide kreatif Social marketing dalam iklan layanan masyarakat menjadikan segmentasi psikologi dapat dikelompokkan pada target pasar yang memiliki sikap yang bernilai negatif. Namun dengan adanya iklan yang didesain secara komunikasi visual membuat persepsi seseorang akan bernilai baik sehingga membuat pengetahuan baru, kepribadian yang lebih baik lagi serta dengan kata-kata yang ada dalam iklan layanan masyarakat memberikan motivasi terhadap seseorang yang memiliki nilai dan sikap negatif terhadap suatu hal.

3.2 Targeting

(23)

http://mirawatikhasmir.blogspot.co.id/

https://www.academia.edu/6090459/IKLAN_LAYANAN_MASYARAKAT_VMI

http://www.siswamaster.com/2016/05/pengertian-iklan-syarat-ciri-jenis-jenis-dan-manfaatnya.html

http://www.pengertianmenurutparaahli.net/pengertian-kreatif-dan-contohnya/ http://erdiasa38e.blogstudent.mb.ipb.ac.id/2012/03/06/strategi-pemasaran- stp/ Pamungkas, Indra Novianto Adibayu.2016. IMC”0”LOGY. Yogyakarta: Deepublish

http://zheanjejee.blogspot.co.id/2014/07/strategis-marketing-5c.html

Gambar

Gambar 1.1Salah satu contoh Iklan Layanan Masyarakat yang kreatif
Gambar 3.1
Gambar 3.2Iklan ajakan menjadi relawan, bukan cuma like facebook
Gambar 3.3

Referensi

Dokumen terkait

Entitas disyaratkan menyajikan, dalam catatan atas laporan keuangan, informasi komparatif yang terkait dengan laporan tambahan atas laporan laba rugi dan penghasilan

Untuk memberikan saran yang bermanfaat bagi Koperasi Suka Iba dalam menyusun laporan keuangan agar sesuai dengan Standar Akuntansi Keuangan Entitas Tanpa Akuntabilitas Publik

Oleh karena itu agar tujuan tersebut dapat tercapai, maka Pe- merintah wajib memelihara serta me- negakkan kedaulatan Negara dan wajib melindungi setiap warga

[r]

Berdasarkan Berita Acara Evaluasi Penawaran (BAEP) tanggal 01 September 2016 nomor : Un.03/KS.01.7/3321/2016 dan Berita Acara Hasil Pelelangan (BAHP) tanggal 05 September

Perubahan sosial adalah perubahan yang terjadi di masyarakat, dan telah didukung oleh sebagian besar anggota masyarakat, ini merupakan tuntutan kehidupan dalam

Dari simulasi program Genesis dengan data angin yang digunakan adalah data angin jam- jaman selama satu tahun (2012) dapat diketahui perubahan morfologi pantai yang

Dengan adanya SIRIP (Sistem ERP Ikan dan Pelayaran), Nelayan mampu membeli kapal 50 GT dengan dilengkapi Fish Finder yang membantu nelayan untuk menemukan titik