• Tidak ada hasil yang ditemukan

NASKAH PUBLIKASI PENGELOLAAN PEMBELAJARAN IPA TERPADU Pengelolaan Pembelajaran IPA Terpadu Sekolah Unggulan (Studi Situs SMP Negeri 1 Salatiga).

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan " NASKAH PUBLIKASI PENGELOLAAN PEMBELAJARAN IPA TERPADU Pengelolaan Pembelajaran IPA Terpadu Sekolah Unggulan (Studi Situs SMP Negeri 1 Salatiga)."

Copied!
19
0
0

Teks penuh

(1)

NASKAH PUBLIKASI

PENGELOLAAN PEM BELAJARAN IPA TERPADU SEKOLAH UNGGULAN

(Studi Situs SM P Negeri 1 Salatiga)

Oleh IKA DAM AYANTI NIM : Q100070814

PROGRAM STUDI M AGISTER M ANAJEM EN PENDIDIKAN PROGRAM PASCA SARJANA

(2)

NASKAH PUBLIKASI

PENGELOLAAN PEM BELAJARAN IPA TERPADU SEKOLAH UNGGULAN

(Studi Sit us SM P Negeri 1 Salatiga)

Telah disetujui oleh:

Pem bim bing I

Prof. Dr . Budi M urt iyasa

PROGRAM STUDI M AGISTER M ANAJEM EN PENDIDIKAN PROGRAM PASCA SARJANA

(3)

NASKAH PUBLIKASI

PENGELOLAAN PEM BELAJARAN IPA TERPADU SEKOLAH UNGGULAN

(Studi Sit us SM P Negeri 1 Salatiga)

Telah disetujui oleh:

Pem bim bing II

Dr. Sum ardi, M .si

PROGRAM STUDI M AGISTER M ANAJEM EN PENDIDIKAN PROGRAM PASCA SARJANA

(4)

PENGELOLAAN PEM BELAJARAN IPA TERPADU SEKOLAH UNGGULAN (Studi Situs SM P Negeri 1 Salatiga)

Oleh

Ika Dam ayant i1, Budi M urt iyasa2, dan Sum ardi3 1

M ahasisw a M agist er Pendidikan UM S Surakart a dan Guru SM P Negeri 8 Salatiga, ik_dam ay@yahoo.co.id

2

Staf Pengajar UM S Surakarta, bdmurtiyasa@yahoo.com 3

St af Pengajar UM S Surakart a, s_mardi15@yahoo.co.id

ABSTRAK

(5)

PENGELOLAAN PEM BELAJARAN IPA TERPADU SEKOLAH UNGGULAN (Studi Situs SM P Negeri 1 Salatiga)

Oleh

Ika Dam ayant i1, Budi M urt iyasa2, dan Sum ardi3 1

M ahasisw a M agist er Pendidika UM S Surakart a dan Guru SM P Negeri 8 Salat iga, ik_dam ay@yahoo.co.id

2

Staf Pengajar UM S Surakarta, bdmurtiyasa@yahoo.com 3

St af Pengajar UM S Surakart a, s_m ardi15@yahoo.co.id ABSTRACT

Int egrated Science is a combinat ion of various disciplines of nat ural sciences, w hich usually consist s of a few subjects such as Physics, Biology, and Chem ist ry are in practice no longer separat e but becom e a single ent it y. Object ives to be achieved in this study w as to determ ine the role of t he teacher organizes an int egrat ed science learning consist s of planning, im plem entation, evaluation of Int egrat ed science learning. This study used a qualit at ive approach t hat focuses on t he description of t he data in the form of sentences that have deep m eaning derived from informant s and observed behavior.The results show ed that t he planning, im plem ent ation, evaluat ion of Integrated science learning give opportunities for academ ic developm ent of st udent creativit y. How ever, t here are deviat ions in t he m anagem ent oh integrat ed science learning in composing RPP and syllabus t o be used in t he classroom . It is because each t eacher has different skills so the teacher feels incapable of teaching subject m att er beyond his expertise.The im plem entation plan in the realization of the learning experience of learners that have been specified in the learning syllabus. The translat ion of t he syllabus packed in prelim inary act ivit ies, core act ivities, and post activit ies t hat becom e t he im plem ent ation of the Integrated science learning. To m easure t he im plem entation of learning Int egrat ed science evaluat ion of students leraning on bot h the coqnitive, psychom otor aspects and affective aspect m ust be done.

(6)

PENDAHULUAN

Pendidikan merupakan suat u sist em yang di dalam nya terdapat beberapa

komponen yang m enjadi sat u kesatuan fungsional dan saling berint eraksi,

bergantung, dan berguna untuk m encapai tujuan. Komponen itu adalah t ujuan

pendidikan, pendidik, anak didik, lingkungan pendidikan dan alat pendidikan.

Kelima kom ponen pendidikan tersebut, akan terim plem entasi dalam proses

pembelajaran, yait u aktivit as belajar m engajar. Seseorang dikat akan t elah

belajar apabila dalam dirinya telah t erjadi perubahan perilaku dan t idak t ahu

m enjadi t ahu yang meliput i aspek koqnit if , afektif , dan psikomot or. Sebagai

salah sat u komponen dalam pembelajaran guru m em iliki posisi yang

m enentukan keberhasilan pembelajaran, karena fungsi ut am a guru ialah

m erancang, m engelola dan m engevaluasi pembelajaran. Sejalan dengan it u pula

Kurikulum sat uan Tingkat Pendidikan (KTSP) menegaskan bahw a kedudukan

guru dalam kegiatan belajar mengajar sangat st rategis dan m enentukan

kedalam an dan keluasan m ateri pelajaran. Guru m erupakan fakt or penentu

dalam pembelajaran karena guru yang m em ilah bahan pelajaran yang disajikan

kepada pesert a didik. Salah satu fakt or yang m empengaruhi guru dalam upaya

m em perluas dan m emperdalam m ateri ialah rancangan pem belajaran yang

efekt if , ef isien, m enarik dan hasil pem belajaran yang berm ut u t inggi dapat

(7)

M at a pelajaran IPA m erupakan salah satu m at a pelajaran eksak yang

diberikan pada sisw a dari sekolah dasar sam pai dengan sekolah m enengah

t ingkat at as. Pelajaran IPA dianggap sebagai pelajaran yang sulit dan

m em bosankan bagi sisw a, hal it u disebabkan karena guru dalam pem belajaran

kurang m emberikan kegiatan yang berarti bagi sisw a, selam a ini sisw a hanya

m endengarkan dan m emperhat ikan guru saja. Akibat nya sisw a bosan sehingga

kurang dapat m em aham i apa yang telah disampaikan guru sehingga

m em pengaruhi prest asi belajar sisw a. Dengan dem ikian guru dalam

pembelajaran IPA dit unt ut untuk dapat m enggunakan berbagai st rat egi dalam

proses pembelajaran IPA yang melibatkan sisw a secara aktif dalam kegiat an

pembelajaran.

M odel pembelajaran IPA t erpadu m erupakan salah sat u model

im plem ent asi kurikulum yang dianjurkan untuk diaplikasikan pada semua

jenjang pendidikan, m ulai dari t ingka Sekolah Dasar / M adrasah Ibt idaiyah (SD /

M I) sam pai dengan sekolah M enengah At as / M adrasah Aliyah (SM A / M A).

M odel pembelajaran ini pada hakikatnya merupakan suat u pendekat an

pembelajaran yang m emungkinkan dan menemukan konsep sert a prinsip secara

holisic dan ot ent ik. Pem belajaran ini m erupakan model yang mencoba

(8)

M elalui pembelajaran IPA terpadu, diharapkan pesert a didik dapat

m em bangun pengetahuannya m elalui cara kerja ilm iah, bekerja sam a dalam

kelom pok, belajar berinteraksi dan berkom unikasi, sert a bersikap ilm iah.

Pengelolaan adalah proses at au cara m enyelenggarakan pembelajaran

sehingga t ercapai tujuan yang diinginkan dengan m em berikan pengaw asan pada

sem ua hal yang terlibat dalam kegiat an dalam hal penyelenggaraan tentang

pembelajaran IPA, yang terkait dengan bagaim ana perencanaan, pelaksanaan

dan evaluasi dari pem belajaran IPA dapat tercapai dengan baik.

Proses pembelajaran adalah usaha guru untuk mencipt akan kondisi at au

m engat ur lingkungan sedem ikian rupa, sehingga terjadi interaksi ant ara sisw a

dengan lingkungan, t erm asuk guru dengan alat m engajarnya yang disebut

proses pem belajaran yang telah dit entukan dapat tercapai.

Proses pembelajaran dalam standar penilaian nasional, dimana

kurikulum dijadikan acuan dalam pembelajaran yang diberlakukan, kem udian

m at eri ujian dikembangkan dari kurikulum yang diberlakukan dengan benar

(M ulyasa, 2005 : 7). Penyusunan perencanaan dalam persiapan pem belajaran

sebagai produk program pembelajaran jangka pendek, yang m encakup

perencanaan pembelajaran, terdapat beberapa komponen yang m encakup

kompet ensi dasar, m ateri, st andar, teknik, m edia dan sumber belajar, w aktu

(9)

Pem belajaran m erupakan suatu proses yang m engandung

serangkaian perbuatan guru dan sisw a atas dasar hubungan tim bal balik yang

berlangsung dalam sit uasi yang edukatif untuk m encapai t ujuan t ertent u.

Int eraksi at au hubungan tim bal balik ant ara guru dan sisw a m erupakan

syarat ut am a berlangsungnya proses belajar m engajar yang m empunyai art i

yang lebih luas, t idak sekedar hubungan antara guru dengan sisw a, tetapi

berupa int eraksi edukat if.

Tujuan dari penelitian ini adalah untuk m engetahui peran guru

m enyelenggarakan pembelajaran IPA t erpadu yang terdiri dari (a)

Perencanaan pembelajaran IPA terpadu, (b) Pelaksanaan pembelajaran IPA

t erpadu, dan (c) Hasil evaluasi pembelajaran IPA t erpadu

M ETODE PENELITIAN

Penelitian ini adalah penelitian kualit at if, karena dalam m engkaji

m asalah penelit i tidak m embukt ikan at au m enolak hipotesis yang dibuat

sebelum penelit ian tet api m engolah dat a dan m enganalisis suatu m asalah

secara non num eric. Berdasarkan rangkaian t eori t ent ang penelitian kualitatif

t ersebut, penelit i berkeyakinan untuk menggunakan jenis penelit ian dekript if ,

karena jenis penelitian ini m em usat kan pada deskripsi data yang berupa

kalim at -kalim at yang m em iliki art i mendalam yang berasal dari inform an dan

(10)

Penelitian dilakukan bertem pat di SM P Negeri 1 Salat iga, dengan teknik

pengumpulan dat a m erupakan langkah yang paling utam a dalam penelit ian,

karena tujuan ut am a dari penelit ian adalah m endapat kan dat a. Tanpa

m engetahui metode pengumpulan data m aka penelit i t idak akan m endapatkan

dat a yang m emenuhi st andar data yang ditetapkan .

Teknik pengumpulan dat a dalam penelit ian ini berdasarkan sett ing data

yang dikumpulkan di sekolah dengan tenaga penelit ian. Berdasarkan sumbernya

m enggunakan data prim er yang diperoleh m elalui pengam at an langsung dari

lapangan, dan data sekunder yang diperoleh m elalui dokumen laporan

pelaksanaan pembelajaran, dan berdasarkan t eknik pengumpulan data

m enggunakan t riangulasi yang m erupakan gabungan dari w aw ancara m endalam ,

observasi dan dokum entasi.

Keabsahan data dari sebuah penelitian sangat pent ing art inya karena

dengan keabsahan dat a m erupakan salah satu langkah aw al kebenaran dan

analisis data. Dalam m enguji keabsahan dat a at au m em eriksa kebenaran data

digunakan cara m emperpanjang m asa penelitian, pengam at an yang t erus

m enerus, trianggulasi, sumber data m aupun trianggulasi teknik pengumpulan

dat a, m enganalisis kasus negat ive, m engadakan sumber check, serta

(11)

Terkait dengan hal t ersebut diatas m aka dapat dirumuskan langkah-langkah yang

dilakukan peneliti unt uk m emperoleh dat a yang t erpercaya m elalui :

(1).Pengam atan secara terus m enerus. (2). Triangulasi data

HASIL PENELITIAN DAN PEM BAHASAN

Bahw a kurikulum yang berlaku saat ini berfokus pada pelaksanaan

kurikulum di sekolah, dim ana kurikulum sebagai sebuah aktivit as dan

perencanaan isi pada level individu, level program , dan level sekolah unt uk

m endidik pengajaran guru dan pembelajaran murid. Dalam kurikulum sekarang

yang digunakan adalah kurikulum KTSP di m ana IPA yang digunakan m erupakan

IPA t erpadu yang m em iliki peluang untuk pengembangan kreativit as akadem ik.

Namun banyak sekolah yang belum m enggunakan IPA t erpadu t erm asuk SM P

Negeri 1 Salatiga yang m enjadi tem pat penelit ian. Dari hasil penelitian

ditem ukan bahw a terjadi penyimpangan dalam pengelolaan pembelajaran IPA. Di

m ana pada tem pat penelitian t idak m enggunakan pembelajaran IPA terpadu

namun dengan pembelajaran yang terpisah ant ara fisika dengan biologi. Guru

tetap m enyusun perangkat pembelajaran yang berupa silabus dan RPP yang akan

digunakan saat pembelajaran dikelas sesuai dengan m at a pelajaran m

asing-m asing. Dengan RPP yang dibuat it ulah keasing-mudian digunakan dalaasing-m pelaksanaan

pembelajaran. Penyim pangan dalam pem buat an RPP dikarenakan m asing-m asing

(12)

m at eri pelajaran yang bukan keahliannya. Di m ana KTSP m enunt ut guru akt if dan

part isipasi dalam perubahan kurikulum . Sehingga efekt ivit as dan efisiensi dari

kurikulum IPA t erpadu belum dapat dicapai.

Fakta dalam pelaksanaan m enggunakan RPP yang dibuat oleh guru dengan

m asing-m asing m ata pelajaran (fisika dan biologi). Di m ana m asing-masing m ata

pelajaran m enggunakan 3 jam t at ap m uka dalam pembelajaran sedangkan dalam

IPA terpadu m enggunakan 2 jam tatap m uka pada m asing-m asing m at a pelajaran.

Sedang m et ode-m etode pembelajarannya sudah menggunakan m et ode kelas

yang aktif sehingga kegiat an pembelajaran lebih hidup.

1. Perencanaan pembelajaran IPA

Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP) IPA t erpadu dibuat sebelum

berhadapan dengan peserta didik dengan langkah aw al m enent ukan tem a,

karena dengan m enentukan t em a akan m embant u peserta didik dalam beberapa

aspek. Setelah menentukan t em a kem udian m elakukan pembuat an m atriks at au

hubungan KD (Kompetensi Dasar) dengan t em a, yang dilanjutkan dengan

m erum uskan indikator pembelajaran terpadu. Dari hasil penyusunan indikat or

dilanjut kan dengan m enyusun silabus pembelajaran terpadu, yang terakhir

m enyusun pelaksanaan pembelajaran t erpadu yang digunakan unt uk berhadapan

dengan pesert a didik. Rencana pelaksanaan pem belajaran tersebut m erupakan

(13)

pembelajaran t erpadu. Kom ponennya t erdiri at as identit as mata pelajaran,

kompet ensi dasar yang hendak dicapai, m at er i pokok besert a uraiannya, langkah

pembelajaran, alat m edia yang digunakan, penilaian t indakan lanjut, serta

sumber bahan yang digunakan. M enurut Cheng (1994) efektivit as kurikulum

dipinjam unt uk m engident ifikasi pendekatan untuk m em aksim alkan efektivit as

pengajarna dan pembelajarna m elalui perubahan kurikulum . Dibandingkan

dengan pendekat an kurikulum yang sim ple, dan pendeakt an perkembangan

kompet ensi guru, pendekat an perubahan kurikulum secara din am ik yang

m enekankan perkem bangan di kedua kurikulum dan kompet ensi guru dalam

dinam ik dan cara yang berkelanjut an t am paknya lebih kuat . Pada pendekat an ini,

kompet ensi guru sebaiknya dikembangkan, t ak hanya untuk m emuaskan

kurikulum yang sudah ada at au perubahan kurikulum t et api juga unt uk

m engem bangkan kurikulum lebih cocok unt uk murid dan tujuan sekolah. At uran

aktif dan partisipasi guru pent ing pada perencanaan dan perubahan kurikulum .

Rencana dan pelaksanaan kurikulum ini bersifat prakt is dan efektif sehingga pada

akhirnya m am pu mengubah m anajem en sekolah yang lebih maju dalam hal

pembelajaran. Dalam kurikulum sekarang yang digunakan adalah kurikulum KTSP

dim ana IPA yang digunakan m erupakan IPA terpadu yang m emiliki peluang unt uk

(14)

Dari hasil penelit ian ditem ukan bahw a t erjadi penyimpangan dalam

pengelolaan pembelajaran IPA. Di m ana pada t em pat penelit ian t idak

m enggunakan pem belajaran IPA t erpadu nam un dengan pembelajaran yang

t erpisah antara fisika dengan biologi. Guru t et ap m enyusun perangkat

pembelajaran yang berupa silabus dan RPP yang akan digunakan saat

pembelajaran dikelas sesuai dengan m at a pelajaran masing-m asing. Dengan

RPP yang dibuat itulah kem udian digunakan dalam pelaksanaan

pembelajaran. Penyim pangan dalam pem buat an RPP dikarenakan m

asing-m asing guru asing-m easing-miliki keahlian yang berbeda sehingga asing-m erasa tidak asing-m aasing-m pu

m em berikan m at eri pelajaran yang bukan keahliannya. Di m ana KTSP

m enuntut guru akt if dan part isipasi dalam perubahan kurikulum . Sehingga

efekt ivit as dan efisiensi dari kurikulum IPA t erpadu belum dapat dicapai.

2. Pelaksanaan pembelajaran IPA

M enjabarkan silabus m enjadi rencana pelaksanaan pembelajaran

t erpadu, dikem as dalam kegiatan pendahuluan, kegiat an int i, dan kegiat an

penutup/ t indak lanjut.

Kegiatan pendahuluan m erupakan kegiat an aw al yang harus ditempuh guru

dan peserta didik pada setiap kali pelaksanaan pembelajaran t erpadu.

Fungsinya t erut am a unt uk m encipt akan suasana aw al pem belajaran yang

(15)

pembelajaran yang baik. M enurut Alison and Har (2009) menyatakan bahw a

salah sat u st rat egi pem belajaran yang berbeda adalah melalui m et ode kelas

yang akt if, hal ini dijadikan sebagai acuan dasar oleh guru dalam kegiat an

belajar m engajar. Sehingga sit uasi pembelajaran dalam kelas menjadi lebih

hidup karena keakt ifan sisw a.

Fakta dalam pelaksanaan m enggunakan RPP yang dibuat oleh guru

dengan m m asing m ata pelajaran (fisika dan biologi). Di m ana m

asing-m asing asing-m ata pelajaran asing-menggunakan 3 jaasing-m t at ap asing-m uka dalaasing-m peasing-mbelajaran

sedangkan dalam IPA t erpadu menggunakan 2 jam t at ap m uka pada m

asing-m asing asing-m at a pelajaran. Sedang asing-metode-asing-m et ode peasing-mbelajarannya sudah

m enggunakan m etode kelas yang aktif sehingga kegiat an pembelajaran lebih

hidup.

3. Evaluasi hasil pembelajaran IPA

M enurut Pat ton and Spencer (2008) m enyatakan bahw a m empelajari

perencanaan, pelaksanaan dan evaluasi program pendidikan yang

bertanggung jaw ab berdasarkan kerangka kerja dalam pem belajaran.

Evaluasi pembelajaran dilakukan unt uk m engukur dari pelaksanaan

pembelajaran, m enent ukan sebab-sebab penyim pangan dan mengambil

t indakan korekt if di m ana perlu. M eliputi post t es dan pretest pada saat

(16)

t erakhir dari proses pembelajaran. Bahkan ada penilaian dari perform ance

sisw a pada saat sisw a m elakukan diskusi dan present asi. Selain itu ada juga

m andiri at uapun t ugas kelompok yang diberikan kepada sisw a.

Kesimpulan

Berdasarkan rum usan m asalah, t ujuan penelitian serta hasil dan

pembahasan, m aka diperoleh kesimpulan sebagai berikut.

1. Perencanaan pembelajaran IPA t erpadu

Pada pembuat an rencana pelaksanaan pembelajaran (RPP) IPA t erjadi

penyim pangan tidak m enggunakan kurikulum KTSP yang mengharuskan

pelaksanaan IPA t erpadu. Di m ana pada IPA t erpadu menggunakan RPP yang

t em at ik sehingga lebih efisien. Namun yang terjadi IPA t erpadu belum

dilaksanakan di karenakan guru dalam m enyampaikan m at eri IPA

m em punyai keahlian m asing-m asing (fisika dan biologi) sehingga m asih

m erasa belum siap jika menyampaikan m at eri yang bukan keahliannya.

Karena m erasa bukan ahlinya sehingga takut salah dalam m enyampaikan

m ateri m aka RPP yang digunakan m asih m engacu pada yang lam a dengan

RPP m asing-m asing. RPP fisika dan RPP biologi sendiri t idak dipadukan.

M eskipun perencanaan yang digunakan bukan IPA t erpadu para guru t et ap

m em buat rencana pengajaran yang m enjadi pedom an untuk pelaksanaan

(17)

2. Pelaksanaan pembelajaran IPA terpadu

Selanjut nya set elah perencanaan pembelajaran disusun oleh guru

m ata pelajaran IPA baik it u fisika maupun biologi adalah pelaksanaan

pembelajaran dengan langkah-langkah sebagai berikut : (a) kegiat an aw al; (b)

kegiatan int i; (c) kegiat an akhir. Dalam pelaksanaan pembelajaran juga

m engacu pada rencana pelaksanaan pembelajaran dengan m enggunakan

berbagai m acam m et ode pembelajaran yang sesuai dengan rencana

pembelajaran. Juga penggunaan sarana pembelajaran harus disesuaikan

dengan rencana pem belajaran. Dengan demikian m eskipun t idak

m enggunakan IPA t erpadu namun tetap m elaksanakan pembelajaran yang

sesuai dengan RPP yang dibuat oleh m asing-m asing guru mata pelajaran.

3. Evaluasi pembelajaran IPA terpadu

Evaluasi dilakukan t erakhir set elah m elaksanakan proses

pembelajaran. Dengan penilaian yang dilakukan terhadap sisw a baik dari

aspek kognitif, aspek psikomotirk, dan aspek afektif . Di m ana evaluasi

dilakukan juga berdasarkan dari RPP yang dibuat oleh guru. sehingga

evaluasinya juga belum IPA t erpadu. Namun evaluasi t et ap dilaksanakan

m eski m enggunakan m asing-m asing m ata pelajaran (fisika sendiri biologi

(18)

Saran

Keberadaan KTSP dengan IPA t erpadu pada dasarnya dalam proses

perkembangan kurikulum di Indonesia. Dengan pengelolaan pembelajaran IPA

t erpadu, m aka akan didapatkan sisw a yang berkualitas. Oleh sebab itu

disarankan beberapa hal sebagai berikut :

1. Perlu adanya jenjang di civitas akadem ika yang khusus m embahas IPA

t erpadu sehingga t idak ada lagi guru yang m engeluhkan bukan keahliannya

dalam pembelajaran IPA t erpadu. Yang akhirnya dapat m elakukan

pengelolaan pembelajaran IPA terpadu dengan baik.

2. Diadakan pelatihan yang m embahas khusus IPA terpadu unt uk guru-guru IPA

baik fisika m aupun biologi. Sehingga guru m ampu m elakukan pengelolaan

pembelajaran IPA terpadu dengan baik tanpa alasan bidang keahlian m

(19)

DAFTAR PUSTAKA

Anonim , 2003, UU RI No. 20 tahun 2003 t ent ang Sist em Pendidikan Nasional Arikunto . Suharsim i, 2006, Prosedur Penelit ian Suatu Pendekatan Prakt ik Edisi

Revisi VI, Jakarta: PT. Rineka Cipt a

Alison and Har, 2009, Journal of Online Learning on Inst ructional Strat egiesas a

Subst ant ial Support to Education Reform “ Act ive Classroom” in t he

context of Hongkong

Cheng, 1994, Journal of Effectiveness Curriculum Change in School: An

Organization Perspect ive.

M ulyasa.E, 2006, M anajem en Berbasis Sekolah Konsep Strat egi dan Im plikasi, Bandung: PT. Rem aja Rosda Karya

Pat ton and Spencer, 2008, Journal of Personal responbilit y: t he creation,

im plem ent at ion and evaluation of a school-school program

Karya

Susilo, Joko M uham m ad, 2007, Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan, Yogyakarta: Pustaka Pelajar Offet

W ood, 2008, Journal of Learning Excellce and Developm ent Team Teaching

Change in Learning and Teaching.

Zini and Lin , 2006 , Journal of Free/ libre open source softw are im plem ent ation in

Referensi

Dokumen terkait

Bagi peneliti selanjutnya diharapkan dapat melakukan penelitian pada perusahaan dengan objek yang berbeda, misalnya dengan menambahkan jumlah variabel yang akan

d)   Tim  Pemeriksaan  bersama  selambat­Iambatnya  12  (dua  belas)  hari  kerja  melakukan  pemeriksaan  dan  membuat  be rita  acara  pemeriksaan  dengan 

Jika respon antara orang kunci dari populasi kunci mirip satu sama lain dan mereka konsisten dengan pengamatan yang dilakukan oleh tim lapangan, tetapi berbeda dari

Mengingat lidah bangsa ini adalah lidah multikultural dan sangat beragam antara keinginan satu dengan keinginan yang lainnya, maka buku ini menyajikan bagaimana meramu dan

Pengaruh ekstrak pada hati secara kualitatif diamati kerusakan pada vena sentralis, hepatosit, nukleus, sitoplasma, dan sinusoid, sedangkan secara

[r]

Pada karya ilmiah ini dipelajari perumusan penduga bagi turunan pertama dan turunan kedua dari fungsi intensitas suatu proses Poisson periodik dengan menggunakan fungsi

Tantangan teknologi di masa depan adalah microfluidic fuel cells dengan kepadatan energi yang rendah, penerapan sistem resirkulasi, kurangnya solusi teknik untuk