• Tidak ada hasil yang ditemukan

ETIKA BISNIS DALAM ONLINE SHOP

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2018

Membagikan "ETIKA BISNIS DALAM ONLINE SHOP"

Copied!
12
0
0

Teks penuh

(1)

ETIKA BISNIS DALAM

ONLINE SHOP

Posted on 26 Maret 2017 by diahsetyorini

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

Dalam era gbobalisasi ini dengan seiringnya berkembangnya zaman begitu banyak perkembangan dalam segi teknologi. Semua tidak asing lagi dengan internet. Yang kita semua inginkan bisa dicari lewat internet. Yang saat ini sedang buming atau trend saat ini yaitu online shop. Bisnis perdagangan melalui media internet atau media telekomunikasi yang banyak diminati atau digandrungi masyarakat luas. Online shop merupakan salah satu kemudahan dalam gaya hidup seluruh masyarakat yang bisa dicapai melalui internet. Dari seluruh kehidupan manusia yang terkena dampak kehadiran internet adalah sektor bisni yang merupakan sektor paling terkena dampak dari perkembangan teknologi informasi dan telekomunikasi serta paling cepat tumbuh dan berkembang. Tingginya dunia perdagangan dalam online shop ini mampu menyediakan layanan jasa dan barang yang diinginkan secara cepat yang sesuai permintaan para konsumen. Dalam hal ini kini muncul transaksi yang menggunakan media internet untuk menghubungkan penjual dan pembeli. Dengan adanya media internet ini sangat memudahkan para pembeli dan juga penjual dalam hal transaksi. Dulu sebelum adanya internet biasanya dalam memasarkan produk atau jasa secara offline yang dilakukan ditempat usaha berupa toko, mall ataupun warung- warung. Dan sekarang ini penjualan bisa secara luas dan menjangkau seluruh dunia. Sekarang ini berdagang apapun bisa memanfaatkan media internet dan telekomunikasi ini dengan mudah untuk memasarkannya didalam ataupun diseluruh dunia.

(2)

elekronik, sepatu, makanan, olahraga dan masih banyak lagi yang ditawarkan. Produk baju yang ditawarkan juga bahannya bermacam-macam dari bahan yang biasa sampai bahan yang bagus. Kita bisa memilih bahan dengan keinginan para konsumen dari baju santai, baju olahraga, baju seragam, baju muslim, hingga baju ibu hamil juga ada dan masih banyak baju yang ditarwakan tergantung keinginian para konsumen. Dari segi ukuran atau size juga bermacam-macam tergantung konsumen memilih ukuran berapa. Alat-alat elektronik juga banyak yang ditawarkan seperti handphone, kulkas, mesin cuci, kipas angin, televise, dan masih banyak alat-alat elektronik yang ditawarkan didalam websaite masing masing penjual. Kualitas yang ditawarkan juga bermacam-macam tergantung konsumen memilihnya.

Dari segi harga mulai yang rendah hingga tinggi juga ada bermacam-macam harga yang ditawarkan. Disini juga banyak diskon, dari diskon rendah sampai diskon yang tinggi. Biasanya juga ada free ongkir yang diberikan para konsumen agar konsumen nyaman serta ingin membeli dan membeli lagi. Semua itu diberikan agar para konsumen merasa nyaman. Penjual selalu memberikan apa yang diingin para pembeli dan selalu memudahkan pembelinya. Penjual juga saat menjual produknya memberikan penjelasan yang sangat detail seperti mengunggah atau mengupload produknya juga harus detail dari segi gambar harus yang terang dan jelas gambar yang ditampilkan juga harus dari semua sisi. Karena para konsumen juga membutuhkan keterangan yang detail agar bisa memilih barang dan mendapatkan barang yang berkualitas bagus. Dalam melayani para konsumen juga harus cepat dan detail serta membalasnya harus cepat karena para pembeli membutuhkan informasi tentang produknya. Penjual juga harus menerima keluhan dari para konsumen tentang produk yang dijualnya. Dan penjual harus rapi dalam pengemasan barang yang dikirim ke konsumen agar barang yang dikirim tidak rusak setelah diterima ketangan konsumen. Barang yang dikirim ke konssumen harus sesuai apa yang dibeli oleh konsumen dari warna, ukuran serta sesuai yang dipilih konsumen. Jangan sampai penjual salah ngirim barang ke konsumennya karena itu membuat ketidak nyamanan para konsumennya. Jadi pembeli merasa terbohongi dan tidak mau membeli lagi.

(3)

yang ditawarkan juga tidak mengecewakan , disamping harganya yang murah pembaruan barang terus dilakukan. Barang yang ditawarkan dengan menggunakan promo juga memberikan kebebasan dalam pembayaran.

Sekarang ini yang sudah mempunyai pertokoan ataupun yang ada di mall-mall juga sudah menggunakan online shop karena para penjual ingin memper mudah para konsumen agar para konsumen tidak lagi datang langsung ke toko ataupun ke mall untuk membeli sesuatu. Para penjual juga harus mengikuti perkembangan zaman agar tidak tertinggal dan harus mengikuti trend zaman sekarang yang kebanyakan sudah menggunakan media internet atau media telekomunikasi. Para penjual atau produsen juga harus terus memperbarui barang-barangnya atau produk dan jasanya dalam segi model pakaian, alat-alat elektronik dan produk-produk lainnya agar tidak ketinggalan model. Serta para pejual atau prodesen juga harus mengikuti keinginan para konsumen apa yang sedang diinginkan para konsumennya seperti alat elektronik handphone. Handphone yang sekarang ini disenangi atau disukai para konsumen adalah android maka dari itu para penjual harus bisa menyesuaikan keinginan atau kebutuhan para konsumennya. Jangan menjual barang atau jasa yang tidak dibutuhkan para konsumen.

Para penjual atau produsen juga harus pintar-pintar dalam menjual produk atau jasanya. Ada barang-barang yang sudah terpakai bisa juga dijual di online shop dan ada juga barang-barang yang lama juga dijual di online shop. Dengan kualitas yang masih bagus dan masih bisa digunakan atau dipakai. Seperti alat-alat elektronik, peralatan olahraga dan masih banyak barang-barang lainnya. Dihari-hari tertentu juga banyak diskon yang diberikan para konsumen seperti lebaran, natal ataupun tahun baru. Biasanya buy 1 get 1 atau buy 2 get 3 dan masih banyak lagi promo special. Biasanya para produsen atau penjual juga memberikan hadiah kepada para konsumennya yang mendapatkan bintang atau vocher dengan persyaratan tertentu.

(4)

dibayar atau bayar ditempat. Dalam online shop barang yang tidak sesuai juga bisa dikembalikan dengan persyaratan tertentu. Barang yang ditawarkan atau pilihannya juga lengkap.

Sebagai pengguna atau pemilik online shop wajib mengetahui bahwa sekarang di Indonesia sudah memiliki Undang-undang tentang transaksi elektronik, yaitu UU RI. No.11 th 2008 tentang Informasi dan Transaksi Elektronik dan UU RI. No.8 th.1999 tentang Perlindungan konsumen (Prasetio, 2012 dalam jurnal Shofiyullah Mz dkk, 2008). Dengan adanya undang-undang yang mengatur mengurangi adanya pelanggaran yang sering dilakukan. Dari segi penjual atau pemilik online shop juga diatur oleh undang-undang agar pemilik juga tidak melanggar peraturan yang dibuat dalam undang. Konsumen juga dilindungi dalam undang-undang perlindungan konsumen. Bila terjadi kesalahan atau ada pelanggaran para konsumen bisa terlindungi atau bisa melaporkan pelanggaran ke pihak yang berwajib karena sudah ada undang-undang yang mengaturnya.

Etika sebagai nilai dan moral dalam suatu kehidupan bermasyarakat, nilai yang dianggap dapat menjadikan orang berperilaku baik dan benar yang merupakan sebuah kebutuhan. Masyarakat menjadi sebuah faktor adanya nilai-nilai tersebut dalam kehidupan, karena tanpa adanya nilai-nilai yang bisa memepertahankan kebersamaan, orang akan berperilaku seenaknya dan merugikan orang lain sehingga akan mengakhiri keberadaan masyarakat itu sendiri. Didalam jual beli juga harus etika yang dipakai karena dengan adanya etika orang akan bisa berperilaku baik dan benar. Tanpa adanya etika orang atau para pnjual maupun para konsumen akan bertindak seenaknya saja dan semaunya saja. Jika seseorang penjual atau prodesen tidak memiliki etika atau norma dalam kehidupannya biasanya orang tersebut hanya mementingkan dirinya saja dan mementingkan keuntungan semata.

(5)

Dalam hal ini sering seseorang mengabaikan dengan adanya etika atau norma moral ini. Dengan melakukan pelanggaran atau tidak menaati peraturan yang ada yang sangat merugikan dirinya sendiri atau terkadang juga merugikan orang-orang yang disekelilingnya yang merugikan satu sama lain demi kepentingan tertentu dan kesenangan tertentu dengan mengabaikan dan menghalalkan semuanya. Kita semua harus menyadari akan adanya etika atau norma moral ini dalam kehidupan kita agar tidak merusak kehidupan kita. Agar dapat memberikan dampak yang positif bagi orang-orang disekeliling kita dan bagi dirinya sendiri. Produsen yang tidak memiliki etika atau moral biasanya dalam kasus online shop seperti tidak jujur, tidak bisa bekerjasama dengan satu sama lain, dan yang merugikan banyak orang. Sedangkan para konsumen yang tidak memiliki etika atau moral biasanya bersikap yang buruk seperti berbicara dengan kata-kata yang kasar, tidak jujur, yang bisa merugikan para produsen.

Dari penjalasan yang diuraikan dalam latar belakang diatas, maka judul penelitian ini adalah “Etika Bisnis dalam Online Shop”.

1.2 Rumusan Masalah

Berdasarkan latar belakang yang sudah dipaparkan di atas maka rumusan masalahnya adalah sebagai berikut:

1. Bagaimana peranan etika bisnis dalam online shop ? 2. Bagaimana pengaruh etika bisnis dalam online shop ?

1.3 Tujuan Masalah

Adapun tujuan masalah ini adalah sebagai berikut:

1. Untuk mengetahui bagaimana peranan etika bisnis dalam online shop.

2. Untuk mengetahui pengaruh etika bisnis dalam online shop.

BAB II

TELAAH LITERATUR 2.1 Pengertian Online

Online shop atau bisnis online saat ini bukan lagi menjadi sesuatu yang asing bagi masyarakat Indonesia, baik yang dalam kesehariannya menggunakan internetataupun tidak. Adapun definisi online shop, adalah suatu proses pembelian barang atau jasa dari mereka yang menjual barang atau jasa melalui internet dimana antara penjual dan pembeli tidak pernah bertemu atau melakukan kontak secara fisik yang dimana barang yang diperjualbelikan ditawarkan melalui display dengan gambar yang ada di suatu website atau toko maya. Setelahnya pembeli dapat memilih barang yang diinginkan untuk kemudian melakukan pembayaran kepada penjual melalui rekening bank yang bersangkutan. Setelah proses pembayaran di terima, kewajiban penjual adalah mengirim barang pesanan pembeli ke alamat tujuan. Menurut Riska Andi Fitriono, 2001.

2.2 Etika dalam menjalankan online shop

(6)

Elektronik dan UU RI. No.8 th.1999 tentang Perlindungan konsumen (Prasetio, 2012 dalam jurnal Shofiyullah Mz dkk, 2008). Etika yang bisa digunakan untuk mengevaluasi kegiatan bisnis online shop, yaitu:

1. The Golden Rule

Sebelum melakukan kegiatan bisnis online shop, para pelaku harus memposisikan diri sebagai konsumen. Cara ini akan membantu pelaku kegiatan bisnis online shopmendapatkan sudut pandang yang lebih adil bagi kedua belah pihak.

2. Universalism

Suatu tindakan yang tidak bisa diterapkan dalam segala keadaan, maka tindakan ini tidak dapat digunakan dalam keadaan tertentu.

3. Slippery Slope

Maksudnya jika dalam sebuah situasi tidak bisa dilakukan berulangkali, maka lebih baik tidak dilakukan sama sekali.

4. Collective Utilitarian Principle

Ambil tindakan yang menghasilkan nilai positif bagi komunitas kita.

5. Risk Aversion

Ambil tindakan yang mengakibatkan masalah terkecil atau potensi biaya terendah.

6. No Free Lunch

Selalu diasumsikan bahwa setiap benda baik yang berwujud maupun tidak berwujud dimiliki seseorang.

7. The New York Times Test

asumsikan bahwa hasil tindakan yang dilakukan akan menjadi artikel utama di surat kabar besar pada hari berikutnya.

8. The Social Contract Rule

Sebuah komunitas dimana prinsip yang diusulkan oleh salah satu anggotanya, didukung menjadi prinsip organisasi tersebut.

2.3 Kelebihan dan Kekurangan Online shop

Semakin banyaknya online shop dengan berbagai macam barang yang diperjualbelikan, jika ingin memesan juga dengan cara yang sangat mudah. Banyak hal yang menyebabkan seseorang lebih memilih belanja online karena memiliki banyak kelebihan. Berikut ini

kelebihan online shop diantaranya: (Abdul Halim Berkatullah, 2007)

 Tidak terikat tempat dan waktu, terutama bagi anda orang yang sibuk sehingga tidak sempat berbelanja dengan mendatangi ketoko.

 Banyak pilihan toko online yang menyediakan ragam produk yang

anda inginkan.

(7)

membuka internet dan tentu saja anda akan terhindar dari kemacetan jalan raya.

 Anda dapat membandingkan produk dan harga dengan toko online lainnya, sehingga lebih banyak pilihan.

 Proses belanja yang mudah, cukup memesan barang, dan

pembayaran biasanya dapat melalui internet/mobile banking atau ATM dan tinggal menunggu barang dikirim.

Selain kelebihan ada juga Kekurangan dari belanja online, berikut ini kekurangan dari belanja online:

 Sering terjadi penipuan barang tidak dikirim setelah dilakukan pembayaran atau transfer uang.

 Fisik dan kualitas barang tidak sesuai dengan yang diharapkan, karena kita hanya dapat melihat melalui foto yang ada di website.

 Dikenakan biaya transportasi atau pengiriman, sehingga ada biaya

tambahan.

 Tidak dapat melihat dan mencoba secara barang yang dipesan secara langsung.

 Butuh waktu agar barang sampai ditempat anda karena proses

pengiriman.

2.4 Pengertian etika bisnis

Etika menurut (Yunani Kuno: “ethikos”, berarti “timbul dari kebiasaan”) Wahyu dan Ostaria dalam jurnal Fauzan dan Ida Nuryana (2014) adalah cabang utama filsafat yang mempelajari nilai atau kualitas. Etika mencakup analisis dan penerapan konsep seperti benar, salah, baik, buruk,dan tanggung jawab. Etika adalah ilmu yang berkenaan tentang yang buruk dan tentang hak dan kewajiban moral.

Menurut Bekum dalam jurnal Fauzan dan Ida Nuryana (2014) etika dapat didefinisikan sebagai seperangkat prinsip moral yang membedakan yang baik dari yang buruk. Etika adalah bidang ilmu yang bersifat normative karena ia berperan menentukan apa yang harus dilakukan atau tidak boleh dilakukan oleh seorang individu.

(8)

aktivitas-aktivitas yang member manfaat kepada konsumen atau pelaku bisnis.

2.5 Prinsip-Prinsip Etika Bisnis

1. Prinsip Keadilan

Menurut Fauzan dan Ida Nuryana (2014) prinsip keadilan mencakup pada keseimbangan dan tanggung jawab. Keseimbangan di dunia dan akhirat. Dengan berlaku adil seorang pebisnis akan menjauhkan diri dari hal-hal yang haram, menjauhi perkara-perkara dan barang-barang yang subhat. Prinsip keadilan yang melahirkan keseimbangan, keseimbangan dalam kehidupan, tidak menimbun barang sehingga tidak akan mengakibatkan kelangkaan barang dan akhirnya menyebabkan harga naik. Hal ini hanya mementingkan pihak-pihak tertentu dan untuk memperoleh keuntungan yang banyak. Orang yang mendatangkan barang dagangan untuk dijual selalu akan memperoleh rezeki, dan orang yang menimbun barangnya akan dilaknat oleh Allah. Prinsip keadilan yang melakukan tanggung jawab. Prinsip ini adalah bahwa dengan keadilan seseorang aakan memiliki empati kepada orang lain sehingga ia akan mempertanggung jawabkan segala perbuatannya, dan dihadapan Allah SWT setiap amal manusia akan diminta pertanggung jawabnya.

2. Prinsip Kejujuran

Kejujuran dalam segala hal akan membawa kebahagiaan di dunia dan diakhirat. Seorang yang jujur akan mempunyai banyak saudara dan dipercaya orang lain. Kejujuran itu membawa ketenangan dan ketidak jujuran akan menimbulkan keraguan. Prinsip kejujuran akan melahirkan beberapa sikap yang terpuji yaitu diantaranya tidak menutupi cacat barang yang dijual, tidak membohongi para konsumen, tidak melakukan penipuan dalam jual beli, tidak menipu dalam pengiriman barang, tidak melakukan sumpah agar barang yang dijual laku. Menurut Fauzan dan Ida Nuryana (2014)

3. Prinsip Kepercayaan (amanah)

Menepatai amanah merupakan moral yang mulia. Maksud dari amanah adalah mengembalikan hak apa saja kepada pemiliknya, tidak mengambil sesuatu melebihi haknya dan tidak mengurangi hak orang lain, baik berupa harga atau upah. Amanah bertambah sangat penting pada saat seseorang membentuk serikat dagang, melakukan bagi hasil atau menitipkan barang untuk menjalankan proyek yang telah disepakati bersama. Dalam hal ini, pihak yang lain percaya dan memegang janji demi keslamatan bersama. Jika salah satu pihak menjalankannya hanya demi keslamatan pihaknya, maka ia telah berkhianat. Menurut Fauzan dan Ida Nuryana ( 2014).

2.6 Peranan Etika dalam Bisnis

(9)

1. Etika seharusnya menjadi pedoman bagi semua kegiatan manusia, karena bisnis adalah kegiatan masyarakat maka etika seharusnya menjadi pedoman dalam kegiatan bisnis tersebut

2. Bahwa aktivitas bisnis adalah sama dengan aktivitas masyarakat lainnya, tidak akan dapat berlangsung kecuali para pelakunya mematuhi standard etika yang ada. Contohnya: saat konsumen menanyakan kenapa gambar atau foto dalam web tidak jelas, dan dijawab dengan seenaknya saja aatau dengan kata-kata kasar, jadi tidak ada bisnis yang dapat berlangsung terus menerus tanpa etika maka minimal para pelaku bisnis yang bersangkutan harus mematuhi nilai etika yang ada.

3. Pertimbangan etika sangat konsisten dengan tujuan bisnis, khususnya tujuan untuk mamaksimumkan keuntungan. Banyak perusahaan yang mengalami dilema moral namun berhasil menyelesaikannya secara bermoral pula dan tetap memperoleh

keuntungan yang memadai, atau perusahaan yang dikenal memiliki kultur perusahaan yang bermoral ternyata adalah peusahaan yang berhasil. Memang hal ini tidak membuktikan adanya hubungan etika dengan keuntungan perusahaan, sebab ada banyak faktor yang dapat

mempengaruhi profitabilitas perusahaan. Namun tanpa adanya etika dalam bisnis menyebabkan kegitan tersebut tidak berjalan stabil.

Masyarakat juga cenderung menyelahkan para pelaku bisnis yang tidak bermoral serta menghargai atau memuji para pelaku bisnis yang

bermoral, sehingga para pelaku bisnis yang bermoral ini akan

memperoleh keuntungan walaupun tidak jelas dalam bentuk dan jangka waktunya sedangkan pelaku bisnis yang tidak bermoral akan mengalami kerugian yang juga tidak jelas bentuknya seperti apa jangka waktunya. Peranan etika dalam kegiatan bisnis antara lain adalah:

1. Etika harus menjadi pedoman dalam kegitan masyarakat, karena itu seharusnya juga menjadi pedoman bagi binis. Mana tindakan yang tepat, benar dan boleh dilakukan dalam bisnis yang diharapkan menguntungkan semua pihak yang terlibat (Satyanugraha, 2003 dalam jurnal Gustina, 2008)

2. Etika berperan sebagai penghubung pelaku bisnis. Jika produsen sebagai penyedia produk yang akan dibeli oleh konsumen menyediakan fasilitas pelayanan jual bagi setiap konsumen yang telah memakai produknya, bukanlah sebuah celah bagi keduanya untuk terus

berhubungan. Pelayanan purna jual tentu merupakan refleksi nilai atau etika bisnis yang terapkan perusahaan untuk menjadi loyalitas konsumen (Tjiptono, 2005 dalam jurnal Gustina 2008)

3. Etika juga berperan sebagai syarat utama untuk kelanggan atau konsistensi perusahaan. Perusahaan yang beretika akan selalu berusaha untuk memuaskan pelanggan atau konsumennya. Konsumen yang loyal akan dapat membantu perusahaan agar tetap bisa bertahan (Tjiptono, 2005 dalam jurnal Gustina 2008)

Banyak peranan lain yang dapat mempengaruhi oleh nilai atau etika ini. Etika yang memerlukan pemahaman semua pihak agar kegiatan

(10)

Tanpa etika yang diterapkan oleh semua pihak yang terkait dalam

kegiatan bisnis tersebut tentu kegiatan bisnis tidak akan dapat bertahan.

BAB III PEMBAHASAN 3.1 Peranan Etika Bisnis dalam Online Shop

Peranan etika bisnis dalam online shop sangatlah penting karena etika pendorong utama untuk memajukan sebuah perusahaan tanpa ada etika mungkin dalam berbisnis tidak akan berkembang atau tetap bertahan dan tidak akan berjalan dengan lancar. Dalam adanya etika juga bisa untuk memecahkan sebuah permasalahan yang ada. Permasahan yang ada diselesaikan dengan baik dan tanpa ada satu sama lain tersakiti. Etika ini menjadikan para pelaku bisnis maupun para konsumen bisa melihat mana yang benar dan yang salah. Etika bisnis ini juga membentuk suatu kenyamanan tertentu terhadap para konsumen saat berbelanja pada situs website. Dalam berbisnis online shop yang baik harus memiliki etika dan tanggung jawab sosial sesuai dengan fungsinya. Online shop sangat mempertimbangkan etika sangat konsisten dalam tujuan bisnis khususnya tujuan untuk mamaksimalkan keuntungan karena banyak perusahaan atau online shop mengalami delema moral namun berhasil dalam menyelesaikannya dengan bermoral dan tetap memperoleh keuntungan yang memadai atau jika online shop yang dikenal mempunyai kultur yang bermoral tinggi adalah online shop yang berhasil.

Banyak juga peranan dalam etika bisnis ini tidak berjalan dengan baik dan banyak pelanggaran etika bisnis yang terjadi akibat manajemen dan karyawan cenderung mencari keuntungan semata sehingaga mengakibatkan terjadinya penyimpangan-penyimpangan. Penerapan etika bisnis yang baik dalam online shop masih cenderung lemah karena banyak online shop yang melanggar. Sebagian masyarakat, online shop yang mendirikan bisnis banyak yang tunduk pada norma-norma yang ada pada masyarakat. Hubungan bisnis dan masyarakat tidak dapat dipisahkan kerana membawa etika bisnis tertentu dalam kegiatan bisnis, baik etika antar sesame pelaku bisnis maupun etika bisnis terhadap masyarakat langsung maupun tidak langsung. Banyak pelanggaran etika bisnis dan persaingan yang tidak sehat dalam upaya mencari keuntungan semata. Sekarang ini juga sudah ada undang-undang ITE untuk mengurangi pelanggaran yang terjadi di media sosial atau di online shop. Pelanggaran yang terjadi seperti penipuan barang tidak dikirim setelah dilakukan pembayaran atau transfer uang, kualitas barang atau ukuran dan warna tidak sesuai yang diharapkan, komen dengan bahasa yang tidak sopan. Semoga pelanggran seperti ini tidak ada lagi karna sudah ada undang-undang yang mengatur seperti UUITE, tentang Informasi dan Transaksi Elektronik dan tentang Perlindungan konsumen.

3.2 Pengaruh Etika Bisnis dalam Online Shop

(11)

Perdagangan semakin bisa dijangkau dimana saja dan sangat luas. Dari segi organisasi etika bisnis bisa membuat satu sama lain merasa nyaman dan tidak saling iri akan apa yang dipunya dan membuat persaingan lebih baik dan tidak curang. Bisa saling kerjasa dengan baik antar produsen maupun berhubungan baik dengan konsumen. Dengan adanya etika bisnis ini prodosen bisa melihat bagaimana konseumen ini dalam membeli produk atau jasanya dengan jujur atau berbohong bisa terlihat. Produsen juga harus pintar-pintar dalam melihat konsumennya bagaimana konsumen dalam membeli apakah bisa diajak kerjasa sama dalam hal transaksi atau tidak. Apa malah sebaliknya produsen yang tidak bisa diajak kerjasa dalam hal transaksi seperti halnya konsumen sudah membayar barang yang sudah dipilih dan sudah mentranfer tetapi pihak produsen tidak mengirim barang yang dudah dipilih dan dibayar pihak konsumen.

Etika bisnis atau moral memiliki karakteristik yang sangat kuat dalam kehidupan masyarakat. Sangat berhubungan dengan hal-hal yang memberikan dampak yang besar bagi kehidupan dan kesejahteraan personal atau kelompok. Online shop juga banyak keuntungannya seperti orang yang berjualan tidak perlu memiliki toko, menghemat waktu dan tenaga konsumen tidak perlu mengelilingi toko terlebih dahulu di online shop kita tinggal membuka websitenya dan memilih barang mana yang diinginkan, banyak pilihan, dari segi pembayaran juga mudah dan praktis.

BAB IV PENUTUP 4.1 KESIMPULAN

1. Peranan etika bisnis dalam online shop sangat berpengaruh penting karena pendorong yang paling utama untuk memajukan sebuah perusahaan tanpa ada etika mungkin dalam berbisnis tidak akan berkembang atau tetap bertahan dan tidak akan berjalan dengan lancar. Dalam adanya etika juga bisa untuk memecahkan sebuah permasalahan yang ada. Permasahan yang ada diselesaikan dengan baik dan tanpa ada satu sama lain tersakiti. Etika ini menjadikan para pelaku bisnis maupun para konsumen bisa melihat mana yang benar dan yang salah. Etika bisnis ini juga membentuk suatu kenyamanan tertentu terhadap para konsumen saat berbelanja pada situs website. Dalam berbisnis online shop yang baik harus memiliki etika dan tanggung jawab sosial sesuai dengan fungsinya.

2. Pengaruh etika bisnis dalam online shop berpengaruh dan sangat erat kaitannya tentang transaki maupun jual beli. Agar seseorang yang memiliki etika yang bagus bisa melihat mana yang baik dan yang buruk. Dengan adanya etika bisnis ini prodosen bisa melihat bagaimana konseumen ini dalam membeli produk atau jasanya dengan jujur atau berbohong bisa terlihat. Produsen juga harus pintar-pintar dalam melihat konsumennya bagaimana konsumen dalam membeli apakah bisa diajak kerjasa sama dalam hal transaksi atau tidak.

(12)

Mz, Shofiyullah, dkk. 2008 .E-Commerce Dalam Hukum Islam (Studi Atas Pandangan Muhammadiyah dan Nu). Jurnal Penelitian Agama. Vol. XVII, No.3

Gustina. 2008 .Etika Bisnis Suatu Kajian Nilai dan Moral Dalam Bisnis. Jurnal Ekonomi Dan Bisnis. Vol.3,No.2

Fitriono, Riska Andi. 2007 .Kebijakan Formulasi Hukum Pidana Dalam Melindungi Transaksi E-Commerce DiIndonesia. Jurnal Magister Ilmu Hukum

Barkatullah, Abdul Halim. 2007 .Urgensi Perlindungan Hak-Hak Konsumen Dalam Transaksi Di E-Commerce. Jurnal Hukum. No.2,Vol.14,247-270

Referensi

Dokumen terkait

Hasil penelitian menunjukkan terdapat 6 faktor penentu pengembangan industri pengolahan perikanan, yaitu sumberdaya, kelembagaan, ekonomi, pasar dan pemasaran,

11388 دهعم اد دهعم في كلذك ايسينودنإب ةيملاسلإا ةيوبترلا تاسسؤلما ىدحإ وه روتنوك ملاسلاراد تانبلل روتنك ملاسلار ناكو لولأا لئاسولاو

Judul Skripsi : STRATEGI MARKETING PUBLIC RELATIONS DALAM MENGHADAPI KOMPETISI PERHOTELAN (studi pada department sales & marketing hotel Pacific Balikpapan)..

MANGADAR MARPAUNG, M.AP selaku Kepala Dinas Perindustrian, Perdagangan, Koperasi dan Penanaman Modal Kabupaten Batubara berdasarkan Surat Keputusan Bupati Batubara Nomor :

Dasar hukum pelaksanaan program penyediaan jasa akses telekomunikasi perdesaan KPU/USO Tahun 2009 umumnya juga mengacu kepada beberapa peraturan perundang-undangan yang

Selain itu Poskestren juga melakukan upaya pemberdayaan warga pondok pesantren dan masyarakat sekitar dalam bidang kesehatan serta peningkatan lingkungan yang sehat

Berdasarkan hasil penelitian, telah diketahui bahwa tingkat job crafting memiliki hubungan yang positif dan signifikan dengan kepuasan kerja, maka dari itu perawat

Dengan demikian, model Mastery Learning berbasis penilaian kinerja dapat diterapkan dalam proses pembelajaran Bahasa Indonesia di sekolah dasar salah satunya