• Tidak ada hasil yang ditemukan

LAPORAN PRAKTIKUM 3 ALGORITMA STRUKTUR D

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2018

Membagikan "LAPORAN PRAKTIKUM 3 ALGORITMA STRUKTUR D"

Copied!
33
0
0

Teks penuh

(1)

LAPORAN PRAKTIKUM IX

LINKED LIST

Disusun untuk Memenuhi Matakuliah Praktikum Algoritma Struktur Data

Dibimbing oleh Ibu Annisa Puspa Kirana, S. Kom, M. Kom

Oleh:

Dwitha Fajri Ramadhani

160533611410

Ika Damayanti

160533611505

S1 PTI’16

OFF B

UNIVERSITAS NEGERI MALANG FAKULTAS TEKNIK

JURUSAN TEKNIK ELEKTRO

(2)

LINKED LIST

Tujuan

Setelah mempelajari bab ini diharapkan mahasiswa akan mampu :

1. Memahami algoritma dan struktur data pada tipe linked list

DASAR TEORI

LINKED LIST

1. Linked List

Linked List atau dikenal juga dengan sebutan senarai berantai adalah struktur data yang

terdiri dari urutan record data dimana setiap record memiliki field yang menyimpan

alamat/referensi dari record selanjutnya (dalam urutan). Elemen data yang dihubungkan

dengan link pada Linked List disebut Node. Biasanya didalam suatu linked list, terdapat

istilah head dan tail. Head adalah elemen yang berada pada posisi pertama dalam suatu linked

list. Tail adalah elemen yang berada pada posisi terakhir dalam suatu linked list.

2. Macam-Macam Linked List 2.1Single Linked List

Single Linked List merupakan suatu linked list yang hanya memiliki satu variabel pointer

saja. Dimana pointer tersebut menunjuk ke node selanjutnya. Biasanya field pada tail

menunjuk ke NULL. Contoh :

Contoh script :

struct Mahasiswa{

char nama[25];

int usia;

struct Mahasiswa *next;

(3)

Ada 2 Tipe Single Linked List yaitu :

2.1.1 Single Linked List Circular

Single Linked List Circular adalah Single Linked List yang pointer nextnya menunjuk

pada dirinya sendiri. Jika Single Linked List tersebut terdiri dari beberapa node, maka pointer

next pada node terakhir akan menunjuk ke node terdepannya. Pengertian:

Single : artinya field pointer-nya hanya satu buah saja dan satu arah.

Circular : artinya pointer next-nya akan menunjuk pada dirinya sendiri sehingga berputar

2.1.1.1Ilustrasi Single Linked List Circular :

• Setiap node pada linked list mempunyai field yang berisi pointer ke node berikutnya, dan juga memiliki field yang berisi data.

• Pada akhir linked list, node terakhir akan menunjuk ke node terdepan sehingga linked list tersebut berputar. Node terakhir akan menunjuk lagi ke head.

2.1.1.2Pembuatan Single Linked List Circular

• Deklarasi node

• Dibuat dari struct berikut ini:

typedef struct TNode{

int data;

TNode *next;

};

Penjelasan:

Pembuatan struct bernama TNode yang berisi 2 field, yaitu field data bertipe integer dan field

next yang bertipe pointer dari Tnode.

Setelah pembuatan struct, buat variabel haed yang bertipe pointer dari TNode yang berguna

sebagai kepala linked list.

Pembentukan node baru digunakan keyword new yang berarti mempersiapkan sebuah node

baru berserta alokasi memorinya.

TNode *baru;

baru = new TNode;

baru->data = databaru;

(4)

2.1.1.3Single Linked List Circular Menggunakan Head

• Dibutuhkan satu buah variabel pointer: head

• Head akan selalu menunjuk pada node pertama

Deklarasi Pointer Penunjuk Kepala Single Linked List. Manipulasi linked list tidak bisa

dilakukan langsung ke node yang dituju, melainkan harus melalui node pertama dalam linked

list.Deklarasinya sebagai berikut:

TNode *head;

Fungsi Inisialisasi Single LinkedList

void init(){

head = NULL;

}

2.1.1.4Function untuk mengetahui kosong tidaknya Single LinkedList

int isEmpty(){

if(head == NULL) return 1;

else return 0;

}

2.1.1.5Penambahan Data

Penambahan data di depan. Penambahan node baru akan dikaitan di node paling depan,

namun pada saat pertama kali (data masih kosong), maka penambahan data dilakukan pada

head nya. Pada prinsipnya adalah mengkaitkan data baru dengan head, kemudian head

akan menunjuk pada data baru tersebut sehingga head akan tetap selalu menjadi data

terdepan. Untuk menghubungkan node terakhir dengan node terdepan dibutuhkan pointer

bantu.

2.1.1.6Single Linked List Menggunakan Head Dan Tail

• Dibutuhkan dua buah variabel pointer: head dan tail.

• Head akan selalu menunjuk pada node pertama, sedangkan tail akan selalu menunjuk pada node terakhir.

2.1.2 Single Linked List Non Circular

Single : artinya field pointer-nya hanya satu buah saja dan satu arah.

(5)

2.1.2.1Ilustrasi Linked List

• Setiap node pada linked list mempunyai field yang berisi pointer ke node berikutnya, dan juga memiliki field yang berisi data.

• Pada akhir linked list, node terakhir akan menunjuk ke NULL yang akan digunakan sebagai kondisi berhenti pada saat pembacaan isi linked list.

2.2Double Linked List

Double Linked List (DLL) merupakan suatu linked list yang memiliki dua variabel

pointer yaitu pointer yang menunjuk ke node selanjutnya dan pointer yang menunjuk ke node

sebelumnya. Setiap head dan tailnya juga menunjuk ke NULL. Contoh :

Contoh script :

struct Mahasiwa{

char nama[25];

int usia;

struct Mahasiswa *next,*prev;

}*head,*tail;

2.2.1 Elemen double link list terdiri dari tiga bagian:

• Bagian data informasi

• Pointer next yang menunjuk ke elemen berikutnya

• Pointer prev yang menunjuk ke elemen sebelumnya

Untuk menunjuk head dari double link list, pointer prev dari elemen pertama menunjuk

NULL. Sedangkan untuk menunjuk tail, pointer next dari elemen terakhir menunjuk NULL.

DLL biasanya digunakan pada saat alokasi memori konvensional tidak lagi bisa diandalkan.

Sedangkan bekerja dengan data yang besar tidak dapat dihindari lagi, karena tidak jarang

pula, data besar tersebut memiliki hubungan yang erat. Di dalam DLL tidak hanya sekadar

menampilkan setiap record-nya, melainkan dapat pula menambahkan record, menghapus

beberapa record sesuai keinginan pengguna, sampai mengurutkan record. Kondisi tersebut

memungkinkan dimilikinya satu rantai data yang panjang dan saling berhubungan. Pada

Double Linked List, setiap node memiliki dua buah pointer ke sebelah kiri (prev) dan ke

(6)

Bertambah lagi komponen yang akan digunakan. Apabila dalam Single Linked List hanya

memiliki head, curr dan node, maka untuk Double Linked List, ada satu penunjuk yang

berfungsi sebagai akhir dari list: tail. Bagian kiri dari head akan menunjuk ke NULL.

Demikian pula dengan bagian kanan dari tail. Setiap node saling terhubung dengan pointer

kanan dan kiri.

2.2.2 Macam-Macam Double Linked List 2.2.2.1Double Linked List Circular (DLLC)

Double Linked List Circular adalah linked list dengan menggunakan pointer, dimana

setiap node memiliki 3 field, yaitu 1 field pointer yang menunjuk pointer berikutnya

(next), 1 field menunjuk pointer sebelumnya (prev), serta sebuah field yang berisi data

untuk node tersebut. Double Linked List Circular pointer next dan prev-nya menunjuk ke

dirinya sendiri secara circular.

a. Bentuk Node DLLC

Pengertian:

Double : field pointer-nya terdiri dari dua buah dan dua arah, yaitu prev dan next.

Linked List : node-node tersebut saling terhubung satu sama lain.

Circular : pointer next dan prev-nya menunjuk ke dirinya sendiri.

Ilustrasi Double Linked List Circular

• Setiap node pada linked list mempunyai field yang berisi data dan pointer ke node berikutnya dan ke node sebelumnya.

• Untuk pembentukan node baru, mulanya pointer next dan prev akan menunjuk ke dirinya sendiri.

• Jika sudah lebih dari satu node, maka pointer prev akan menunjuk ke node sebelumnya, dan pointer next akan menunjuk ke node sesudahnya.

b. Pembuatan Double Linked List Circular

Deklarasi node, dibuat dari struct berikut ini:

Penjelasan:

- Pembuatan struct bernama TNode yang berisi 3 field, yaitu field data bertipe

(7)

- Setelah pembuatan struct, buat variabel haed yang bertipe pointer dari TNode

yang berguna sebagai kepala linked list.

Pembuatan Node Baru:

Digunakan keyword new yang berarti mempersiapkan sebuah node baru berserta

alokasi memorinya, pointer prev dan next menunju ke dirinya sendiri.

c. Double Linked List Circular Menggunakan Head

- Menggunakan 1 pointer head.

- Head selalu menunjuk node pertama.

Deklarasi Pointer Head:

Manipulasi linked list tidak bisa dilakukan langsung ke node yang dituju,

melainkan harus melalui node pertama dalam linked list. Deklarasinya sebagai

berikut:

d. Penambahan Data

Penambahan Data di Depan:

Penambahan node baru akan dikaitan di node paling depan, namun pada saat

pertama kali (data masih kosong), maka penambahan data dilakukan pada

head-nya. Pada prinsipnya adalah mengkaitkan data baru dengan head, kemudian

head akan menunjuk pada data baru tersebut sehingga head akan tetap selalu

menjadi data terdepan. Dibutuhkan pointer bantu yang digunakan untuk

menunjuk node terakhir (headprev) yang akan digunakan untuk mengikat list

dengan node terdepan.

Penambahan Data di Belakang:

Penambahan data dilakukan di belakang, namun pada saat pertama kali data

langsung ditunjuk pada head-nya. Penambahan di belakang lebih sulit karena

kita membutuhkan pointer bantu untuk mengetahui data terbelakang, namun

tidak diperlukan loop karena untuk mengetahui node terbelakang hanya perlu

menunjuk pada headprev saja. Kemudian dikaitkan dengan data baru. Untuk

mengetahui data terbelakang perlu digunakan perulangan.

- Function di atas digunakan untuk menampilkan semua isi list, dimana linked

list ditelusuri satu-persatu dari awal node sampai akhir node. Penelusuran ini

dilakukan dengan menggunakan suatu variabel node bantu, karena pada

prinsipnya variabel node head yang menjadi tanda awal list tidak boleh

(8)

- Penelusuran dilakukan terus sampai node terakhir ditemukan menunjuk ke

head lagi. Jika belum sama dengan head, maka node bantu akan berpindah ke

node selanjutnya dan membaca isi datanya dengan menggunakan field next

sehingga dapat saling berkait.

- Jika head masih NULL berarti data masih kosong.

e. Penghapusan Data

- Function di atas akan menghapus data teratas (pertama) yang ditunjuk oleh head

pada linked list.

- Penghapusan node tidak boleh dilakukan jika keadaan node sedang ditunjuk oleh

pointer, maka harus ditampung dahulu pada pointer hapus dan barulah kemudian

menghapus pointer hapus dengan menggunakan perintah delete.

- Jika head masih NULL maka berarti data masih kosong.

- Diperlukan pointer bantu yang mengikuti pointer hapus yang berguna untuk

menunjuk ke node sebelum terakhir.

- Kemudian pointer hapus ditunjukkan ke node setelah pointer bantu, kemudian

hapus pointer hapus dengan perintah delete.

f. Double Linked List Menggunakan Head dan Tail

- Dibutuhkan dua buah variabel pointer: head dan tail.

- Head akan selalu menunjuk pada node pertama, sedangkan tail akan selalu

menunjuk pada node terakhir.

Pengkaitan Node Baru ke Linked List di Depan:

Penambahan node baru akan selalu dikaitan di node paling depan, namun pada

saat pertama kali (data masih kosong), maka penambahan data dilakukan pada

tail/head-nya. Sedangkan jika tidak kosong, data akan ditambahkan di depan head,

kemudian node baru akan berubah menjadi head.

Penambahan Node di Belakang:

Penambahan node di belakang akan selalu dikaitkan dengan tail dan kemudian

node baru tersebut akan menjadi tail.

- Function di atas akan menghapus data teratas (pertama) yang ditunjuk oleh head

pada linked list.

- Penghapusan node tidak boleh dilakukan jika keadaan node sedang ditunjuk oleh

pointer, maka harus ditampung dahulu pada variabel hapus dan barulah kemudian

(9)

- Jika tail masih NULL maka berarti data masih kosong.

- Pointer hapus tidak perlu di loop untuk mencari node terakhir. Pointer hapus

hanya perlu menunjuk pada pointer tail saja.

- Karena pointer hapus sudah bisa menunjuk ke pointer sebelumnya dengan

menggunakan elemen prev ke node sebelumnya. Kemudian pointer tail akan

berpindah ke node sebelumnya.

2.2.2.2Double Linked List Non Circular (DLLNC)

Double Linked List Non Circular adalah linked list dengan menggunakan pointer,

dimana setiap node memiliki 3 field, yaitu 1 field pointer yang menunjuk pointer

berikutnya (next), 1 field menunjuk pointer sebelumnya (prev), serta sebuah field yang

berisi data untuk node tersebut.

Double Linked List Non Circular pointer next dan prev nya menunjuk ke NULL.

Dengan adanya 2 pointer penunjuk, next dan prev, DLLNC sangat flexible dibandingkan

dengan SLLNC.

a. Bentuk Node DLLC

Pengertian:

Double : field pointer-nya terdiri dari dua buah dan dua arah, yaitu prev dan next.

Linked List : node-node tersebut saling terhubung satu sama lain.

Non Circular : pointer next dan prev-nya menunjuk ke NULL.

Ilustrasi Double Linked List Non Circular

- Setiap node pada linked list mempunyai field yang berisi data dan pointer ke

node berikutnya dan ke node sebelumnya.

- Untuk pembentukan node baru, mulanya pointer next dan prev akan menunjuk

ke nilai NULL.

- Selanjutnya pointer prev akan menunjuk ke node sebelumnya, dan pointer next

akan menunjuk ke node selanjutnya pada list.

b. Pembuatan Double Linked List Non Circular

Deklarasi node, dibuat dari struct berikut ini:

Penjelasan:

- Pembuatan struct bernama TNode yang berisi 3 field, yaitu field data bertipe

(10)

- Setelah pembuatan struct, buat variabel haed yang bertipe pointer dari TNode

yang berguna sebagai kepala linked list.

Pembentukan Node Baru:

Digunakan keyword new yang berarti mempersiapkan sebuah node baru berserta

alokasi memorinya.

Untuk data pertama, pointer node baru yang prev dan next harus menunjuk ke

NULL.

c. Double Linked List Non Circular Menggunakan Head

- Menggunakan 1 pointer head.

- Head selalu menunjuk node pertama

Deklarasi Pointer Head:

Manipulasi linked list tidak bisa dilakukan langsung ke node yang dituju,

melainkan harus melalui node pertama dalam linked list. Deklarasinya sebagai

berikut:

d. Penambahan Data

Penambahan Data di Depan:

Penambahan node baru akan dikaitan di node paling depan, namun pada saat

pertama kali (data masih kosong), maka penambahan data dilakukan pada

head-nya. Pada prinsipnya adalah mengkaitkan data baru dengan head, kemudian head

akan menunjuk pada data baru tersebut sehingga head akan tetap selalu menjadi

data terdepan.

Penambahan Data di Belakang:

Penambahan data dilakukan di belakang, namun pada saat pertama kali data

langsung ditunjuk pada head-nya. Penambahan di belakang lebih sulit karena kita

membutuhkan pointer bantu untuk mengetahui data terbelakang, kemudian

dikaitkan dengan data baru. Untuk mengetahui data terbelakang perlu digunakan

perulangan.

- Function di atas digunakan untuk menampilkan semua isi list, di mana linked list

ditelusuri satu-persatu dari awal node sampai akhir node. Penelusuran ini

dilakukan dengan menggunakan suatu variabel node bantu, karena pada

prinsipnya variabel node head yang menjadi tanda awal list tidak boleh

berubah/berganti posisi.

- Penelusuran dilakukan terus sampai node terakhir ditemukan menunjuk NULL.

(11)

membaca isi datanya dengan menggunakan field next sehingga dapat saling

berkait.

- Jika head masih NULL berarti data masih kosong.

- Function di atas akan menghapus data teratas (pertama) yang ditunjuk oleh head

pada linked list.

- Penghapusan node tidak boleh dilakukan jika keadaan node sedang ditunjuk oleh

pointer, maka harus ditampung dahulu pada pointer hapus dan barulah kemudian

menghapus pointer hapus dengan menggunakan perintah delete. Namun

sebelumnya pointer head harus menunjuk terlebih dahulu ke node selanjutnya.

- Jika head masih NULL maka berarti data masih kosong.

- Tidak diperlukan pointer bantu yang mengikuti pointer hapus yang berguna

untuk menunjuk ke NULL

- Karena pointer hapus sudah bisa menunjuk ke pointer sebelumnya dengan

menggunakan elemen prev ke node sebelumnya, yang akan diset agar menunjuk

ke NULL setelah penghapusan dilakukan.

e. Double Linked List Menggunakan Head dan Tail

- Dibutuhkan dua buah variabel pointer: head dan tail.

- Head akan selalu menunjuk pada node pertama, sedangkan tail akan selalu

menunjuk pada node terakhir.

Pengkaitan Node Baru ke Linked List di Depan:

Penambahan node baru akan selalu dikaitan di node paling depan, namun pada

saat pertama kali (data masih kosong), maka penambahan data dilakukan pada

tail/head nya. Sedangkan jika tidak kosong, data akan ditambahkan didepan head,

kemudian node baru akan berubah menjadi head.

Penambahan Node di Belakang:

Penambahan node di belakang akan selalu dikaitkan dengan tail dan kemudian

node baru tersebut akan menjadi tail.

- Function di atas akan menghapus data teratas (pertama) yang ditunjuk oleh head

pada linked list.

- Penghapusan node tidak boleh dilakukan jika keadaan node sedang ditunjuk oleh

pointer, maka harus ditampung dahulu pada pointer hapus dan barulah kemudian

(12)

sebelumnya pointer head harus ditunjuk lebih dahulu ke node sesudahnya agar

tetap menunjuk ke node terdepan.

- Jika tail masih NULL maka berarti data masih kosong.

- Pointer hapus tidak perlu di loop untuk mencari node terakhir. Pointer hapus

hanya perlu menunjuk pada pointer tail saja.

- Karena pointer hapus sudah bisa menunjuk ke pointer sebelumnya dengan

menggunakan elemen prev, maka pointer prev hanya perlu diset agar menunjuk ke

NULL. Lalu pointer hapus didelete.

2.3Circular Linked List

Circular Linked List merupakan suatu linked list dimana tail (node terakhir) menunjuk ke

head (node pertama). Jadi tidak ada pointer yang menunjuk NULL. Ada 2 jenis Circular

Linked List, yaitu :

2.3.1 Circular Single Linked List

2.3.2 Circular Double Linked List

2.4Multipled Linked List

Multiple Linked List merupakan suatu linked list yang memiliki lebih dar 2 buat variabel

(13)

Latihan 1 NO 1

Pemrograman Java

Nama Program : package P9NO1

Bahasa Pemrogramam : Java

Compiler : NetBeans IDE 8.2

Script program :

Class Node

(14)
(15)

Class LinkedListApp

Output Program :

Penjelasan Program :

Pada program ini praktikkan membuat 3 class public dengan nama class Node, class

LinkedList dan class LinkedListApp.

Node.java

1 2

3-6

7-10

11-14

Package dari class Node pada package p9no1 Komentar author

Pembuatan class public bernama Node yang berisi 2 field/variabel, yaitu data yang bertipe int dan next yang bertipe class Node

Deklarasi constructor class Node; dengan parameter (int data) inisialisasi variable this.data sama dengan nilai dari data.

(16)

LinkedList.java

Package dari class LinkedList pada package p9no1 Komentar author

Pembuatan class bernama LinkedList yang berisi 1 field/variabel, yaitu first yang bertipe class Node.

Deklarasi constructor class LinkedList; inisialisasi variabel first dengan nilai null. Method isEmpty, mengembalikan nilai first sama dengan null.

Method untuk menambah data di depan; parameter variabel data dengan tipe integer.

Method untuk menambah data di belakang (akhir); parameter variabel data dengan tipe integer.

Method untuk menghapus data pertama. Method untuk menghapus data terakhir. Method untuk menampilkan data.

Package dari class LinkedListApp pada package p9no1 Komentar author

Pembuatan class bernama LinkedListApp yang berisi main method. Deklarasi link sama dengan LinkedList baru;

Deklarasi dengan pemanggilan method addFirst(1) berarti menambahkan angka 1 pada pertama.

Deklarasi dengan pemanggilan method addFirst(2) berarti menambahkan angka 2 pada sebelum data pertama atau data 1.

Deklarasi dengan pemanggilan method addLast(3) berarti menambahkan angka 3 pada terakhir.

Deklarasi dengan pemanggilan method addLast(4) berarti menambahkan angka 4 pada setelah data terakhir atau data 3.

Pemanggilan method tampilkan, untuk menampilkan data. Pemanggilan method deleteLast, untuk menghapus data terakhir. Pemanggilan method tampilkan, untuk menampilkan data.

Maka output dari latihan 1 ini dapat disimulasikan sebagai berikut :

Empty

Sehingga pada saat pemanggilan method tampilkan yang pertama menampilkan keluaran :

{2},{1},{3},{4}

Namun pada saat terjadi pemanggilan method deleteLast, maka data terakhir dihapus, sehingga pada saat pemanggilan method tampilkan yang kedua menampilkan keluaran :

(17)

Latihan 1 NO 2

Pemrograman Java

Nama Program : package P9NO1

Bahasa Pemrogramam : Java

Compiler : NetBeans IDE 8.2

Script program :

Class Node2

(18)
(19)

Class LLApp

(20)

Penjelasan Program :

Pada program ini praktikkan membuat 3 class public dengan nama class Node2, class LL dan

class LLApp.

Package dari class Node pada package p9no1 Komentar author

Pembuatan class public bernama Node2 yang berisi 3 field/variabel, yaitu data yang bertipe int dan next, prev yang bertipe class Node

Deklarasi constructor class Node; dengan parameter (int data) inisialisasi variable this.data sama dengan nilai dari data.

Method tampil yang digunakan untuk menampilkan data.

LL.java

Package dari class LinkedList pada package p9no1 Komentar author

Pembuatan class bernama LL yang berisi 2 field/variabel, yaitu first, last yang bertipe class Node.

Deklarasi constructor class LL; inisialisasi variabel first dengan nilai null. Method apaKosong, mengembalikan nilai first sama dengan null.

Method untuk menambah data di depan; parameter variabel data dengan tipe integer.

Method untuk menambah data di belakang (akhir); parameter variabel data dengan tipe integer.

Method untuk menghapus data pertama. Method untuk menghapus data terakhir.

Method untuk menghapus data sesuai keinginan. Method untuk menampilkan data.

Package dari class LLApp pada package p9no1 Komentar author

Pembuatan class bernama LLApp yang berisi main method. Deklarasi link sama dengan LL baru;

Cetak 1 : LL ASAL

Deklarasi dengan pemanggilan method dataAwal(11) berarti menambahkan angka 11 pada pertama.

Deklarasi dengan pemanggilan method dataAwal(2) berarti menambahkan angka 2 pada sebelum data pertama atau data 11.

Deklarasi dengan pemanggilan method dataAwal(30) berarti menambahkan angka 30 pada sebelum data pertama atau data 2.

(21)

Deklarasi dengan pemanggilan method dataAwal(5) berarti menambahkan angka 5 pada sebelum data pertama atau data 14.

Deklarasi dengan pemanggilan method dataAwal(16) berarti menambahkan angka 16 pada sebelum data pertama atau data 5.

Pemanggilan method show untuk menampilkan data. Cetak 1 : LL SETELAH SISIP DI AKHIR

Deklarasi dengan pemanggilan method dataAkhir(56) berarti menambahkan angka 56 pada terakhir.

Deklarasi dengan pemanggilan method dataAkhir(16) berarti menambahkan angka 16 pada setelah data terakhir atau data 56.

Pemanggilan method show, untuk menampilkan data. Cetak 1 : LL SETELAH DIHAPUS DI DEPAN

Pemanggilan method hapusAwal, untuk menghapus data pertama. Pemanggilan method show, untuk menampilkan data.

Cetak LL SETELAH 30 DIHAPUS

Pemanggilan method hapusTerserah(30), untuk menghapus data dengan nilai 30. Pemanggilan method show, untuk menampilkan data.

Maka output dari latihan 1 ini dapat disimulasikan sebagai berikut :

Empty

Pada saat pemanggilan method show yang pertama menampilkan keluaran :

16 → 5 → 14 → 30 → 2 → 11 → NULL

Namun pada saat terjadi penambahan data pada akhir maka elemen nya akan berbeda lagi, sehingga akan menampilkan keluaran : 16 → 5 → 14 → 30 → 2 → 11 → 56 → 16 → NULL

Keluaran ketiga adalah :

5 → 14 → 30 → 2 → 11 → 56 → 16 → NULL karena data awal dihapus

Keluaran keempat adalah :

(22)

Latihan 2

Pemrograman Java

Nama Program : package P9NO2

Bahasa Pemrogramam : Java

Compiler : NetBeans IDE 8.2

Script program :

Class Node

(23)
(24)
(25)

Class DoubleLinkedListApp

Output Program :

Penjelasan Program :

Pada program ini praktikkan membuat 3 class public dengan nama class Node, class

DoubleLinkedList dan class DoubleLinkedListApp.

Node.java

1 2

3-6

8-10

12-15

Package dari class Node pada package p9no2 Komentar author

Pembuatan class public bernama Node yang berisi 3 field/variabel, yaitu data yang bertipe int dan prev, next yang bertipe class Node

Deklarasi constructor class Node; dengan parameter (int data) inisialisasi variable this.data sama dengan nilai dari data.

(26)

DoubleLinkedList.java

Package dari class DoubleLinkedList pada package p9no2 Komentar author

Pembuatan class bernama DoubleLinkedList yang berisi 2 field/variabel, yaitu first, last yang bertipe class Node.

Deklarasi constructor class DoubleLinkedList; inisialisasi variabel first, last sama dengan nilai null.

Method isEmpty, mengembalikan nilai first sama dengan null.

Method untuk menambah data di depan; parameter variabel data dengan tipe integer. Method untuk menambah data di belakang (akhir); parameter variabel data dengan tipe integer.

Method untuk menghapus data pertama. Method untuk menghapus data terakhir.

Method untuk menambah data setelah data tertentu; parameter variabel key, data dengan tipe data integer.

Method untuk menghapus data key; parameter variabel key dengan tipe data integer. Method untuk menampilkan data dari awal hingga akhir.

Method untuk menampilkan data dari akhir hingga awal.

DoubleLinkedListApp.java

1 2 3

4-17

Package dari class DoubleLinkedListApp pada package p9no2 Komentar author

Pembuatan class bernama DoubleLinkedListApp yang berisi main method. Deklarasi link sama dengan DoubleLinkedList baru;

Deklarasi dengan pemanggilan method insertFirst(1) berarti menambahkan angka 1 pada pertama.

Deklarasi dengan pemanggilan method insertFirst(2) berarti menambahkan angka 2 pada sebelum data pertama atau data 1.

Deklarasi dengan pemanggilan method insertLast(3) berarti menambahkan angka 3 pada terakhir.

Deklarasi dengan pemanggilan method insertLast(4) berarti menambahkan angka 4 pada setelah data terakhir atau data 3.

Pemanggilan method displayForward, untuk menampilkan data dari awal hingga akhir. Pemanggilan method displayBackward, untuk menampilkan data dari akhir hingga awal. Deklarasi dengan pemanggilan method insertAfter(3,10) berarti menambahkan angka 10 pada setelah data 3.

Pemanggilan method displayForward, untuk menampilkan data dari awal hingga akhir. Pemanggilan method displayBackward, untuk menampilkan data dari akhir hingga awal. Pemanggilan method deleteFirst, untuk menghapus data awal.

Maka output dari latihan 2 ini dapat disimulasikan sebagai berikut :

Empty

insertFirst(1) 1

insertFirst(2)

Sehingga pada saat pemanggilan method displayForward yang pertama menampilkan keluaran :

{2},{1},{3},{4}

(27)

2 1

method displayBackward, maka data ditampilkan dari akhir, sehingga pada saat pemanggilan method tersebut menampilkan keluaran :

{4},{3},{1},{2}

Kemudian saat penambahan nilai 10 setelah data yang bernilai 3 dengan pemanggilan method addAfter maka susunannya menjadi 2 → 1 → 3 → 10 → 4

Pada saat pemanggilan method

displayForward yang kedua menampilkan keluaran :

{2},{1},{3},{10},{4}

Sedangkan pada saat terjadi pemanggilan method displayBackward, maka data ditampilkan dari akhir, sehingga pada saat pemanggilan method tersebut menampilkan keluaran :

{4},{10},{3},{1},{2}

(28)

Latihan 3

Pemrograman Java

Nama Program : package P9NO3

Bahasa Pemrogramam : Java

Compiler : NetBeans IDE 8.2

Script program :

(29)
(30)

Class CLLUserClass

(31)

Penjelasan Program :

Pada program diatas menggunakan dua kelas yang terdapat dala satu package, yang bernama

P9_3. Dua class tersebut antara lain adalah CircularLinkedList dan CLLUserClass.

- CircularLinkedList.java

Class ini berisi method-method yang akan dijalankan melalui class

CLLUserClass. Method yang terdapat di class ini diantaranya adalah append(),

addBeg(), addAt(), displayList(), deleteAt(), deleteFirst(), dan getCount(). Pada

method append() digunakan untuk menambahkan data(record) pada circular linked

list. Method addBeg() digunakan untuk menambahkan data pada pada bagian

mulainya data(begin). Method addAt() digunakan untuk menambahkan data pada

posisi tertentu yang terpilih, dalam tanda kurung dimasukkan awalnya berisi data

yang menjadi acuan kemudian dilanjutkan dengan nilai data yang akan dimasukkan,

misal addAt(1, 5). Method displayList() digunakan untuk menampilkan isi yang ada

pada circular linked list, jika linked list kosong atau tidak ada isinya akan muncul

kalimat "List is empty..", dan jika tidak kosong maka data yang ada pada linked list

akan ditampilkan. Method deleteAt() digunakan untuk menghapus data pada posisi

yang dipilih, sedangkan method deleteFirst() digunakan untuk menghapus data paling

awal tetapi bukan data pada begin. Dan yang terakhir method getCount() digunakan

menghitung banyaknya data pada circular liked list.

- CLLUserClass.java

Class ini digunakan untuk memuat method untuk memanggil method-method

(32)

KESIMPULAN

Dari praktikum kali ini, kami dapat menyimpulkan bahwa :

• Node adalah tempat penyimpanan data pada Linked List dimana terdiri dari dua bagian/field yakni field data dan pointer. Pointer (link) adalah field untuk menyimpan

alamat tertentu.

• ADT SLL adalah struktur data yang dibangun dari satu atau lebih node dimana pointer-nya hanya satu buah dan satu arah, yaitu menunjuk ke node sesudahnya dan

node terakhir akan menunjuk ke null. ADT SLL berguna untuk mengolah suatu

kumpulan data yg sifatnya dinamik serta pengaksesannya cukup dari satu arah saja.

• Perbedaan ADT SLL dan DLL adalah : SLL hanya bergerak kesatu arah saja, tidak menunjuk pointer didepannya sehingga tidak dapat kembali ke pointer - pointer

sebelumnya, Sedangkan DLL dapat bergerak keduah arah karena memiliki pointer

next yang menunjuk ke elemen berikutnya, dan Pointer prev yang menunjuk ke

elemen sebelumnya.

• ADT DLL berguna untuk mengolah data yang bersifat dinamik, dan membutuhkan pengaksesan linkedlist dari dua arah, dari kanan-kiri, maju- mundur, atau atas-bawah,

dsb.

• ADT Circular Linked List berguna untuk menyimpan banyak data yang bersifat dinamis, misal untuk menyisipkan dan menghapus data. Untuk data yang

membutuhkan pengaksesan dari satu arah saja digunakan CSLL, sedangkan jika

(33)

DAFTAR RUJUKAN

Annisa Puspa Kirana, S.Kom, M.Kom. 2016. Modul Praktikum Algoritma dan Struktur Data.

Malang : Universitas Negeri Malang.

Susanti. 2013. Single LinkList, http://susanti.ilearning.me/2013/10/03/single-link-list/,

diakses pada tanggal 05 April 2017, pukul 20:21.

Novi, Sucianti. 2014. LinkedList,

http://suciantinovi.blogspot.co.id/2014/03/linked-list-i_14.html, diakses pada tanggal 05 April 2017, pukul 20:43.

Mike. 2009. Double Linked List,

http://mikeprastiwi.blogspot.co.id/2009/05/double-linked-list.html, diakses pada tanggal 05 April 2017, pukul 21:03.

Brawly. 2014. Double Linked List,

http://brawlyvonfabre.blogspot.co.id/p/double-linked-list.html, diakses pada tanggal 05 April 2017, pukul 21:10.

Al-Malik, Dani. 2013. Double Linked List, http://danialmalik275.blogspot.co.id/2013

Referensi

Dokumen terkait

Untuk menghasilkan telur dengan berat yang optimal diperlukan pakan dengan kandungan protein pakan yang tinggi, Menurut IP2TP Jakarta (2000) untuk itik periode bertelur,

The analysis result showed that the strategy for the development of local food diversification in West Kalimantan is SO strategy (Strengths - Opportunities) those are: 1) the

Intelligent tutoring systems, e-learning, Knowledge modeling, Probabilistic algorithms, Bayesian network, conditional

Intervensi yang ditetapkan pada masalah keperawatan nyeri akut untuk kedua klien yaitu, observasi reaksi nonverbal dari ketidaknyamanan, kontrol lingkungan yang

Artikel hasil penelitian adalah : Judul; nama penulis (tanpa gelar akademik); abstrak (maksimum 200 kata dalam bahasa Indonesia (jika tulisan dalam bahasa inggris) Bahasa Inggiris

VAT Lea ching: proses pemisahan emas dengan cara merendam bijih emas (diameter <5cm) yang sudah dicampur dengan batu kapur dengan larutan sianida pada bak kedap,

Faktor eksternal adalah faktor yang mempengaruhi keputusan pembelian yang berasal dari luar konsumen. Faktor eksternal berasal dari usaha pemasaran yang dilakukan oleh