• Tidak ada hasil yang ditemukan

Perbaikan Kerja Dengan Konsep 5S dan Reduksi Paparan Panas di Pabrik Keripik Kreasi Lutvi Medan

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "Perbaikan Kerja Dengan Konsep 5S dan Reduksi Paparan Panas di Pabrik Keripik Kreasi Lutvi Medan"

Copied!
30
0
0

Teks penuh

(1)
(2)

KUESIONER AUDIT 5S

Nama : Departemen/ bagian :

PETUNJUK PENGISIAN

1. Bapak/Ibu diminta untuk mengisi jawaban dengan memberikan tanda centang pada salah satu kotak yang sesuai dengan jawaban dari skala penilaian (Tidak baik, kurang baik, baik, sangat baik)

Keterangan : 1 : Tidak baik 2 : Kurang baik 3 : Baik

4 : Sangat baik

2. Jawaban Bapak/Ibu haruslah mencerminkan keadaan nyata/ aktual di dalam pabrik, bukan keadaan yang diinginkan oleh bapak/ ibu

3. Tidak ada jawaban yang salah, semua jawaban adalah benar. Oleh karena itu jawablah pertanyaan-pertanyaan berikut dengan jujur.

Contoh Pengisian Kuesioner

No Pernyataan Pilihan 1 2 3 4

(3)

No Pernyataan Pilihan 1 2 3 4 1 Tidak ada barang yang tidak diperlukan di tempat kerja

2

Semua Mesin dan /atau peralatan terpakai berada dalam kondisi teratur

3 Mesin dan peralatan siap untuk digunakan 4

Bahan yang sudah diproses di satu stasiun dapat diangkut ke stasiun lainnya

5 Peralatan yang dipakai orang banyak harus dibagi Seiton

6 Pekerja tahu dimana barang/ alat disimpan 7 Produk jadi diletakkan dengan rapi

8

Barang yang sering dipakai diletakkan di dekat si pemakai

9

Jalan / area pekerja dalam kondisi lapang/ bebas dari hambatan yang mengganggu

10 Kondisi lantai mudah dibersihkan Seiso

11 Setiap area tahu siapa penanggung jawabnya 12 Terdapat sistem shift untuk kebersihan 13 Ada prosedur kebersihan

14 Tidak ada genangan air atau sisa bahan diatas lantai 15 Kebersihan mesin terpelihara

Seiketsu

16 Terdapat saran perbaikan bagi pemilik usaha untuk menjadikan tempat kerja lebih baik

17 Melakukan pembersihan ekstra sebelum dan sesudah bekerja

(4)

No Pernyataan Pilihan 1 2 3 4

19 Proses produksi dipastikan dapat berjalan dengan lancar

20 Benda-benda yang tidak dipakai segera dipindahkan ke tempat lain

Shitsuke

21

Sesama pekerja saling membantu jika ada yang terjadi kesulitan di lapangan

22 Pekerja datang tepat waktu 23

Pimpinan perusahaan menegur pekerja jika terjadi kesalahan

24

Peraturan dan prosedur kerja dimengerti dan di taati

(5)

Lampiran Uraian Tugas dan Tanggung Jawab

1. Pemilik

a. Mengkoordinasikan dan mengendalikan kegiatan-kegiatan proses produksi keripik.

b. Merencanakan dan mengembangkan fasilitas dan target perusahaan ke depannya.

c. Menentukan upah pekerja dan mengendalikan anggaran perusahaan. d. Menawarkan kerjasama dengan supplier maupun pihak lain.

2. Pengawas produksi

a. Mengawasi apakah jumlah produk yang diproduksi sesuai dengan yang dipesan oleh konsumen.

b. Mengawasi keseluruhan jalannya proses produksi

c. Mengawasi setiap bahan atau produk yang masuk maupun keluar dari dalam pabrik.

3. Departemen pengupasan a. Mengupas kulit ubi

b. Mengawasi dan mengevaluasi kegiatan proses pengupasan c. Mengangkat ubi yang sudah dikupas ke area pemotongan d. Mengumpul kulit ubi untuk dijadikan pakan ternak 4. Departemen Pemotongan dan Pencucian

a. Memotong ubi dengan cara dimasukkan ke mesin pemotong ubi b. Mencuci ubi

(6)

d. Mengangkat potongan ubi ke area penggorengan

e. Mengawasi dan mengevaluasi kegiatan proses pemotongan 5. Departemen Penggorengan

a. Menggoreng potongan ubi

b. Mengawasi dan mengevaluasi kegiatan proses penggorengan c. Membawa kayu dari area penyimpanan ke tungku pembakaran

d. Mengecek apakah kayu yang dimasukkan ke tungku pembakaran sudah siap mengoreng ubi

6. Departemen Sortir

a. Membawa container box yang berisi keripik ubi di tempat penggorengan ke tempat pembungkusan

b. Memilih keripik yang berkualitas baik dalam hal ini memilih keripik yang tidak pecah dan memiliki ukuran yang sama

c. Menyisihkan keripik dengan kualitas bagus untuk di ekspor 7. Departemen Pencampuran Bumbu

a. Memberi bumbu sesuai rasa untuk keripik b. Membungkus ubi sesusai target perusahaan

c. Mengawasi dan mengevaluasi kegiatan proses pembungkusan

(7)

REKAPITULASI AUDIT 5S

1. Audit 5S

Audit 5S dilakukan dengan pemberian dan pengisian form audit sikap kerja 5S kepada seluruh pekerja yang berada di Pabrik Keripik Kreasi Lutvi sebelum dilakukan penerapan rancangan sikap kerja 5S dengan tujuan untuk mengetahui seberapa besar potensi dan tantangan perusahaan dalam menerapkan 5S kedepannya. Kuesioner audit yang digunakan adalah form audit yang digunakan perusahaan-perusahaan untuk melakukan audit dimana kuesioner audit tersebut dimodifikasi atau diesuaikan dengan fakta yang terjadi di Pabrik Keripik Kreasi Lutvi dengan tujuan untuk mengetahui sedalam apakah pemilik dan karyawan memahami adanya sikap kerja 5S dalam badan usaha UD Kreasi Lutvi.

Kuesioner audit 5S dilakukan pada 16 responden dan pada 5 stasiun kerja yaitu stasiun kerja pengupasan, pemotongan, penggorengan, sortir dan stasiun pencampuran bumbu. Kuesioner ini merupakan kuesioner tertutup yang terdiri dari 25 pertanyaan dengan 4 pilihan jawaban yaitu:

1 : Tidak baik 2 : Kurang baik 3 : Baik

4 : Sangat baik

(8)
(9)

Tabel 1. Rekapitulasi Kuesioner pada Stasiun Pengupasan (Lanjutan)

Rekapitulasi kuesioner pada stasiun pemotongan dapat dilihat pada Tabel 2 Tabel 2. Rekapitulasi Kuesioner pada Stasiun Pemotongan

(10)
(11)

Tabel 2. Rekapitulasi Kuesioner pada Stasiun Pemotongan (Lanjutan)

Rekapitulasi kuesioner pada stasiun penggorengan dapat dilihat pada Tabel 3 Tabel 3. Rekapitulasi Kuesioner pada Stasiun Penggorengan

(12)

Tabel 3. Rekapitulasi Kuesioner pada Stasiun Penggorengan (Lanjutan)

(13)
(14)

Tabel 4. Rekapitulasi Kuesioner pada Stasiun Penyortiran (Lanjutan)

Rekapitulasi kuesioner pada stasiun pencampuran bumbu dapat dilihat pada Tabel 5.

Tabel 5. Rekapitulasi Kuesioner pada Stasiun Pencampuran Bumbu

(15)
(16)

Tabel 5. Rekapitulasi Kuesioner pada Stasiun Pencampuran Bumbu derajat kepentingan yaitu dari pernyataan 1 hingga pernyataan 25 untuk penilaian kondisi 5S pada UD Kreasi Lutvi. Uji validitas dilakukan dengan menggunakan persamaan korelasi product moment (Pearson). Contoh perhitungan uji validitas untuk pernyataan 1 dapat dilihat pada Tabel 6.

(17)

Tabel 6. Uji Validitas Pernyataan 1 Stasiun Pengupasan (Lanjutan)

Uji validitas pernyataan 1 dihitung dengan rumus r = N XY−( X)( Y) Tabel kritis dapat dilihat berdasarkan koefisien product moment untuk taraf signifikan 5%.

Nilai kritis untuk taraf signifikan 5% dengan jumlah responden = 16 yaitu sebesar 0,497. Karena nilai r hitung > r tabel, maka data untuk atribut berupa pernyataan 1 dinyatakan valid. Hasil perhitungan validitas untuk semua butir dapat dilihat pada Tabel 7.

(18)

Tabel 7. Hasil Perhitungan Validitas Derajat Kepentingan Stasiun

Hasil perhitungan validitas untuk semua butir pada stasiun pemotongan dapat dilihat pada Tabel 8.

(19)

Tabel 8. Hasil Perhitungan Validitas untuk Semua Butir pada Stasiun

Hasil perhitungan validitas untuk semua butir pada stasiun penggorengan dapat dilihat pada Tabel 9

(20)

Tabel 9. Hasil Perhitungan Validitas untuk Semua Butir pada Stasiun

Hasil perhitungan validitas untuk semua butir pada stasiun pembungkusan dapat dilihat pada Tabel 10.

(21)

Tabel 10. Hasil Perhitungan Validitas untuk Semua Butir pada Stasiun bumbu dapat dilihat pada Tabel 11.

(22)

Tabel 11. Hasil Perhitungan Validitas untuk Semua Butir pada Stasiun

(23)

Hasil perhitungan untuk pernyataan 2 sampai dengan 8 dialaksanakan dengan cara yang sama dapat dilihat pada Tabel 12.

Tabel 12. Perhitungan Varians Tiap Pernyataan Stasiun Pengupasan

Pernyataan Varians Pernyataan Varians

1 0,3125 14 0,5273

Kemudian dilaksanakan perhitungan varians total dengan rumus:

Varians total = ∑y Setelah itu dimasukkan ke rumus Alpha,

r = r =

−1 1−

� 2

(24)

Nilai koefisien reliabilitas kinerja diperoleh sebesar 0,9250

Untuk menilai apakah suatu instrumen memiliki tingkat reliabilitas yang tinggi yaitu dengan membandingkan nilai hasil perhitungan dengan nilai dari tabel krisis koefisien korelasi r Pearson. Tabel krisis koefisien korelasi r Pearson untuk taraf signifikan 5% dengan jumlah responden = 16 sebesar 0,497.

Atribut pernyataan 1 sampai dengan 25 memiliki nilai r hitung > r tabel yaitu 0,9260 > r tabel = 0,497 , oleh karenanya data dinyatakan reliable dan kuesioner dapat dipercaya kebenaran datanya.

Rekapitulasi Hasil Perhitungan Varians Tiap Pernyataan Stasiun Pemotongan dapat dilihat pada Tabel 13.

Tabel 13. Rekapitulasi Hasil Perhitungan Varians Tiap Pernyataan Stasiun Pemotongan

Pernyataan Varians Pernyataan Varians

1 0,4843 14 0,4843

2 0,6523 15 0,5

3 0,3398 16 0,4335

4 0,625 17 0,3398

5 0,6835 18 0,5273

6 0,4648 19 0,4375

7 0,375 20 0,5585

8 0,4843 21 0,625

9 0,6093 22 0,4375

10 0,4375 23 0,6523

11 0,5273 24 0,75

12 0,6093 25 0,7343

13 0,4375

∑σn2 = σ12 + σ22 + σ32 + …. + σb2 + σ242 + σ252

(25)

Kemudian dilaksanakan perhitungan varians total dengan rumus: Setelah itu dimasukkan ke rumus Alpha,

r = r =

−1 1−

� 2

� 2 = 0,9275

Nilai koefisien reliabilitas kinerja diperoleh sebesar 0,9275

Untuk menilai apakah suatu instrumen memiliki tingkat reliabilitas yang tinggi yaitu dengan membandingkan nilai hasil perhitungan dengan nilai dari tabel krisis koefisien korelasi r Pearson. Tabel krisis koefisien korelasi r Pearson untuk taraf signifikan 5% dengan jumlah responden = 16 sebesar 0,497.

Atribut pernyataan 1 sampai dengan 25 memiliki nilai r hitung > r tabel yaitu 0,9275 > r tabel = 0,497 , oleh karenanya data dinyatakan reliable dan kuesioner dapat dipercaya kebenaran datanya.

Rekapitulasi Hasil Perhitungan Varians Tiap Pernyataan Stasiun Penggorengan dapat dilihat pada Tabel 14.

Tabel 14. Rekapitulasi Hasil Perhitungan Varians Tiap Pernyataan Stasiun Penggorengan

Pernyataan Varians Pernyataan Varians

1 0,4336 14 0,4023

2 0,2344 15 0,3086

3 0,5273 16 0,4023

(26)

Tabel 14. Rekapitulasi Hasil Perhitungan Varians Tiap Pernyataan Stasiun Penggorengan (Lanjutan)

Pernyataan Varians Pernyataan Varians

5 0,5000 18 0,3594

Kemudian dilaksanakan perhitungan varians total dengan rumus:

Varians total = ∑y Setelah itu dimasukkan ke rumus Alpha,

r = r =

−1 1−

� 2

� 2 = 0,9238

Nilai koefisien reliabilitas kinerja diperoleh sebesar 0,9238

(27)

krisis koefisien korelasi r Pearson. Tabel krisis koefisien korelasi r Pearson untuk taraf signifikan 5% dengan jumlah responden = 16 sebesar 0,497.

Atribut pernyataan 1 sampai dengan 25 memiliki nilai r hitung > r tabel yaitu 0,9238 > r tabel = 0,497 , oleh karenanya data dinyatakan reliable dan kuesioner dapat dipercaya kebenaran datanya.

Rekapitulasi Hasil Perhitungan Varians Tiap Pernyataan Stasiun Penyortiran dapat dilihat pada Tabel 15.

Tabel 15. Rekapitulasi Hasil Perhitungan Varians Tiap Pernyataan Stasiun Penyortiran

Pernyataan Varians Pernyataan Varians

1 0,5 14 0,3593

Kemudian dilaksanakan perhitungan varians total dengan rumus:

Varians total = ∑y

2 -(∑y)2 n

(28)

Varians total = 93203−

1211 2 16

16

= 96,59 Setelah itu dimasukkan ke rumus Alpha,

r = r =

−1 1−

� 2

� 2 = 0,9182

Nilai koefisien reliabilitas kinerja diperoleh sebesar 0,9182

Untuk menilai apakah suatu instrumen memiliki tingkat reliabilitas yang tinggi yaitu dengan membandingkan nilai hasil perhitungan dengan nilai dari tabel krisis koefisien korelasi r Pearson. Tabel krisis koefisien korelasi r Pearson untuk taraf signifikan 5% dengan jumlah responden = 16 sebesar 0,497.

Atribut pernyataan 1 sampai dengan 25 memiliki nilai r hitung > r tabel yaitu 0,9182 > r tabel = 0,497 , oleh karenanya data dinyatakan reliable dan kuesioner dapat dipercaya kebenaran datanya.

Rekapitulasi Hasil Perhitungan Varians Tiap Pernyataan Stasiun Penyortiran dapat dilihat pada Tabel 16.

Tabel 16. Rekapitulasi Hasil Perhitungan Varians Tiap Pernyataan Stasiun Pencampuran Bumbu

Pernyataan Varians Pernyataan Varians

(29)

Tabel 16. Rekapitulasi Hasil Perhitungan Varians Tiap Pernyataan Stasiun Pencampuran Bumbu (Lanjutan)

Pernyataan Varians Pernyataan Varians

10 0,5273 23 0,4335

Kemudian dilaksanakan perhitungan varians total dengan rumus:

Varians total = ∑y Setelah itu dimasukkan ke rumus Alpha,

r = r =

−1 1−

� 2

� 2 = 0,9266

Nilai koefisien reliabilitas kinerja diperoleh sebesar 0,9266

(30)

Gambar

Tabel 1.  Rekapitulasi Kuesioner pada Stasiun Pengupasan Pernyataan
Tabel 1.  Rekapitulasi Kuesioner pada Stasiun Pengupasan (Lanjutan)
Tabel 2.  Rekapitulasi Kuesioner pada Stasiun Pemotongan (Lanjutan) Pernyataan
Tabel 2.  Rekapitulasi Kuesioner pada Stasiun Pemotongan (Lanjutan)
+7

Referensi

Dokumen terkait

Hasil penelitian menunjukan bahwa ketelitian interpretasi citra untuk identifikasi parameter harga lahan lebih dari 85,8% dan metode AHP dapat digunakan untuk memodelkan harga

Uji pestisida dilakukan melalui tahapan pekerjaan yaitu : Menyiapkan alat dan bahan seperti toples, kain, kertas saring, dan karet gelang sebanyak 24 buah untuk

siswa-siswi MA Ma’arif Al-Mukarrom Kauman Ponorogo merupakan salah satu bentuk praktek sosial yang melibatkan Al-Quran dan sebagai jalan untuk menanamkan nilai- nilai

[r]

[r]

Wardana (2013) mengatakan “ achievement motive is impetus to do well relative to some standard of excellenceí ”. Berdasarkan pendapat di atas dapat disimpulkan bahwa faktor

Berdasarkan hasil uji coba empiris yang telah dilakukan sebanyak dua kali, dapat disimpulkan bahwa instrumen penilaian kinerja terdiri dari 3 dimensi dengan

Perancangan aplikasi ini akan mengakses google maps untuk menampilkan peta lokasi layanan kesehatan yang dicari, lokasi pengguna yang diperoleh dari pengaksesan satelit melalui GPS