• Tidak ada hasil yang ditemukan

APLIKASI LOCATION BASED SERVICE LAYANAN KESEHATAN KOTA MAGELANG BERBASIS ANDROID

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "APLIKASI LOCATION BASED SERVICE LAYANAN KESEHATAN KOTA MAGELANG BERBASIS ANDROID"

Copied!
10
0
0

Teks penuh

(1)

APLIKASI

LOCATION BASED SERVICE

LAYANAN KESEHATAN

KOTA MAGELANG BERBASIS ANDROID

Kartika Imam Santoso

Prodi Sistem Informasi, STMIK Bina Patria Magelang Email: kartikaimams@gmail.com

ABSTRAK

Layanan Kesehatan merupakan tempat menyelenggarakan upaya kesehatan. Tidak semua lokasi layanan kesehatan diketahui oleh masyarakat baik yang berasal dari Kota Magelang maupun yang berasal dari luar kota. Hal ini disebabkan karena kurangnya informasi tentang layanan kesehatan di Kota Magelang. Kemajuan dan perkembangan zaman seperti saat ini pemanfaatan teknologi dibutuhkan untuk dapat memberikan informasi dengan cepat, dimana pemanfaatan teknologi dapat diakses kapan saja dan dimanapun penggunanya berada. Penggunaan Teknologi Informasi seperti menggunakan Aplikasi Smartphone berbasis Android dapat digunakan untuk membantu warga masyarakat untuk mencari lokasi dan mengetahui rute menuju ke layanan kesehatan yang diinginkan. Penelitian ini bertujuan untuk membangun aplikasi Layanan Kesehatan berbasis android sebagai sumber informasi untuk mengetahui letak dan rute menuju lokasi layanan kesehatan yang ada di Kota Magelang. Metode penelitian yang digunakan adalah model proses air terjun (waterfall). Implementasi Aplikasi layanan kesehatan menggunakan pemrograman Javascript dengan Eclipse Luna, basis data Sqlite, serta peta yang bersumber dari Google Maps API. Hasil penelitian berupa aplikasi layanan kesehatan Kota Magelang berbasis android yang membantu memudahkan warga Kota Magelang dan luar daerah memperoleh informasi tentang Layanan Kesehatan dan rute dari lokasi user ke lokasi Layanan Kesehatan yang diinginkan di Kota Magelang dengan bantuan GPS.

Kata Kunci: Android, Google Maps API, Kota Magelang, Layanan Kesehatan, Rute

1. PENDAHULUAN

Kota Magelang merupakan salah satu daerah yang banyak memiliki layanan kesehatan seperti Rumah Sakit, Puskesmas, Rumah Sakit Bersalin, Apotek, Laboratorium Klinik serta Perawatan tubuh. Layanan Kesehatan merupakan tempat menyelenggarakan upaya kesehatan. Tidak semua lokasi layanan kesehatan diketahui oleh masyarakat baik yang berasal dari Kota Magelang maupun yang berasal dari luar Kota. Hal ini disebabkan karena kurangnya informasi tentang layanan kesehatan di Kota Magelang. Saat ini dengan adanya kemajuan dan perkembangan zaman seperti saat ini pemanfaatan teknologi dibutuhkan untuk dapat memberikan informasi dengan cepat, dimana pemanfaatan teknologi dapat diakses kapan saja dan dimanapun penggunanya berada. Perkembangan teknologi sangat berkembang, Salah satunya telepon seluler dimana saat ini tidak hanya dapat digunakan untuk melakukan komunikasi seperti telepon dan SMS (Short Massage Service) saja tetapi dapat juga digunakan untuk mengakses internet. Dengan fungsi mengakses internet ini penggunaan telepon seluler dapat dikembangkan menjadi sangat luas, dapat digunakan untuk membaca email, Browsing, chating, membaca berita, melihat peta online seperti google maps. Sistem Operasi pada telepon seluler juga terus berkembang, salah satu diantaranya adalah Android. Android adalah sistem operasi untuk telepon seluler yang berbasis Linux. Android menyediakan platform terbuka bagi para pengembang buat menciptakan aplikasi mereka sendiri untuk digunakan oleh bermacam peranti bergerak.

Penelitian yang telah dilakukan oleh (Kaswidjanti dkk, 2008), memetakan tenaga kesehatan kota megelang berbasis web, dengan tujuan untuk menghasilkan aplikasi sistem informasi geografis on-line sebagai media pemetaan yang dapat menggambarkan lokasi dan menampilkan informasi tenaga kesehatan di Kota Magelang. Aplikasi SIG yang dibangun menggunakan metode waterfall, sedang Alat untuk membangun sistem digunakan aplikasi ArcView GIS 3.3 untuk membuat peta, MapServer untuk menampilkan peta digital ke halaman web, PHP sebagai bahasa pemrograman web, Macromedia Fireworks MX dan Macromedia Dreamweaver MX untuk membuat desain dan isi halaman web, serta MySQL untuk membuat basis data. Hasil penelitian berupa sistem informasi geografis pemetaan lokasi

(2)

tenaga kesehatan di Kota Magelang berbasis web yang dapat menampilkan secara online peta Kota Magelang dan lokasi tenaga kesehatan serta informasi dari tenaga kesehatan tersebut. Sistem yang dibuat juga memberikan informasi sekilas tentang kota Magelang, profil Dinas Kesehatan Kota Magelang, dan halaman buku tamu untuk pengunjung situs. Aplikasi ini berbasis web sehingga kurang praktis, selain itu tidak bisa menunjukkan rute dari posisi user ke lokasi layanan kesehatan yang dipilih. Dengan memanfaatkan kemajuan teknologi smartphone merupakan salah satu solusi untuk permasalahan ini. Oleh karena itu dibutuhkan suatu aplikasi berbasis mobile yang dapat memberikan informasi mengenai layanan kesehatan meliputi deskripsi singkat, alamat dan lokasi dalam peta serta rute menuju layanan kesehatan yang dipilih. Diharapkan warga Kota Magelang atau orang dari luar Kota Magelang yang menggunakan aplikasi ini mendapatkan informasi yang dibutuhkan dengan cepat. Aplikasi dikembangkan menggunakan sistem operasi Android pada smartphone, yang mana perkembangan Android sudah semakin canggih, sehingga banyak yang dapat menggunakan aplikasi ini pada smartphone berbasiskan Android.

Atas dasar tersebut maka aplikasi location based service layanan kesehatan pada android ini di rancang dan dibangun. Dengan adanya aplikasi location based service layanan kesehatan pada android maka diharapkan dapat memenuhi kebutuhan informasi tempat pelayanan dan fasilitas kesehatan yang ada di Kota Magelang. Perancangan aplikasi ini akan mengakses google maps untuk menampilkan peta lokasi layanan kesehatan yang dicari, lokasi pengguna yang diperoleh dari pengaksesan satelit melalui GPS (Global Positioning System) serta informasi yang berkaitan dengan fasiliatas kesehataan yang dipilih pengguna sehingga diharapkan kebutuhan informasi akan tempat fasilitas dan pelayanan kesehatan yang ada di Kota Magelang dapat terpenuhi.

Tujuan dari penelitian ini adalah membangun aplikasi Layanan Kesehatan berbasis android pada kota Magelang sebagai sumber informasi untuk mengetahui letak dan rute menuju lokasi layanan kesehatan yang ada di Kota Magelang.

2. METODE PENELITIAN

2.1. Landasan Teori

a. Peta

Peta merupakan gambaran wilayah geografis, bagian permukaan bumi yang disajikan dalam berbagai cara yang berbeda, mulai dari peta konvensional yang tercetak hingga peta digital yang tampil di layar komputer. Peta dapat digambarkan dengan berbagai gaya, masing - masing menunjukkan permukaan yang berbeda untuk subjek yang sama untuk menvisualisasikan dunia dengan mudah, informatif dan fungsional.

Peta berbasis komputer (digital) lebih serba guna dan dinamis karena bisa menunjukkan banyak view yang berbeda dengan subjek yang sama. Peta ini juga memungkinkan perubahan skala, animasi gabungan, gambar, suara, dan bisa terhubung ke sumber informasi tambahan melalui internet. Peta digital dapat di-update ke peta tematik baru dan bisa menambahkan detail informasi geografi lainnya (Carter dan Agtrisari, 2003).

b. Location Based Service

Location Based Service (LBS) atau Layanan Berbasis lokasi adalah layanan informasi yang dapat diakses melalui mobile device dengan mengunakan mobile network, yang dilengkapi kemampuan untuk memanfaatkan lokasi dari mobile device tersebut. LBS memberikan kemungkinan komunikasi dan interaksi dua arah. Oleh karena itu pengguna memberitahu penyedia layanan untuk mendapatkan informasi yang dia butuhkan, dengan referensi posisi pengguna tersebut. Layanan berbasis lokasi dapat digambarkan sebagai suatu layanan yang berada pada pertemuan tiga teknologi yaitu: Geographic Information System, Internet Service, dan Mobile Devices. Secara garis besar jenis Layanan Berbasis Lokasi juga dapat dibagi menjadi dua, yaitu:

1). Pull Service: layanan diberikan berdasarkan permintaan dari pelanggan akan kebutuhan suatu informasi. Jenis layanan ini dapat dianalogikan seperti mengakses suatu web pada jaringan internet.

2). Push Service: layanan ini diberikan langsung oleh service provider tanpa menunggu permintaan dari pelanggan, tentu saja informasi yang diberikan tetap berkaitan dengan kebutuhan pelanggan.

(3)

Dua layanan ini digunakan pada aplikasi, baik Pull Service maupun Push Service. Karena nantinya aplikasi akan memberikan informasi mengenai lokasi layanan kesehatan terdekat sesuai jangkauan user. Sedangkan untuk Push Service adalah ketika user ingin menampilkan rute untuk sampai ke lokasi layanan kesehatan yang diinginkan maka akan diberikan rute berupa line menuju yang diinginkan. Dalam Layanan Berbasis Lokasi terdapat lima komponen penting yaitu meliputi (Steiniger, 2005) :

1). Mobile Devices

2). Comunication Network 3). Positioning Component

d). Service and Aplication Provider e). Data and Content Provider

Dari kelima komponen tersebut, yang digunakan pada aplikasi ini adalah, mobile device dan positioning component.

Gambar 1 Komponen Dasar LBS c. Sistem Informasi Geografis

Sistem Informasi Geografis adalah sistem berbasis komputer yang digunakan untuk menyimpan, memanipulasi dan menganalisis informasi geografi (Paryono, 1994). Fungsi SIG adalah meningkatkan kemampuan menganalisis informasi spasial secara terpadu untuk perencanaan dan pengambilan keputusan. SIG dapat memberikan informasi kepada pengambil keputusan untuk analisis dan penerapan database keruangan (Prahasta, 2002). d. Android

Android adalah sistem operasi untuk telepon seluler yang berbasis Linux. Android menyediakan platform yang bersifat open source bagi para pengembang untuk menciptakan sebuah aplikasi. Awalnya, Google Inc. mengakuisi Android Inc. Yang mengembangkan software untuk ponsel yang berada di Palo Alto, California Amerika Serikat (Nasruddin, 2012).

e. Global Positioning Services(GPS)

Global Positioning System (GPS) merupakan suatu kumpulan satelit dan system control yang memungkinkan sebuah penerima GPS untuk mendapatkan lokasinya dipermukaan bumi 24 jam sehari. Sistem ini menggunakan sejumlah satelit yangt berada di orbit bumi, yang memancarkan sinyal ke bumi dan ditangkap oleh sebuah alat penerima. Global Positioning System (GPS) adalah sistem untuk menentukan posisi di permukaan bumi dengan bantuan sinkronisasi sinyal satelit. Sistem ini menggunakan minimal 4 satelit yang mengirimkan sinyal gelombang mikro ke Bumi. Sinyal ini diterima oleh alat penerima di permukaan, dan digunakan untuk menentukan posisi, kecepatan, arah, dan waktu (Gintoro & Hali, 2010).

Ada tiga bagian penting dari sistem ini, yaitu bagian. 1). Bagian Kontrol

(4)

Berfungsi sebagia pengontrol, Setiap satelit dapat berada sedikit diluar orbit, sehingga bagian ini melacak orbit satelit, lokasi, ketinggian, dan kecepatan. Sinyal-sinyal sari satelit diterima oleh bagian kontrol, dikoreksi, dan dikirimkan kembali ke satelit. Koreksi data lokasi yang tepat dari satelit ini disebut dengan data ephemeris, yang nantinya akan di kirimkan kepada alat navigasi kita.

2). Bagian Angkasa

Bagian ini terdiri dari kumpulan satelit-satelit yang berada di orbit bumi, sekitar 12.000 mil diatas permukaan bumi. Kumpulan satelit-satelit ini diatur sedemikian rupa sehingga alat navigasi setiap saat dapat menerima paling sedikit sinyal dari empat buah satelit. Sinyal satelit ini dapat melewati awan, kaca, atau plastik, tetapi tidak dapat melewati gedung atau gunung. Satelit mempunyai jam atom, dan juga akan memancarkan informasi ‘waktu/jam’ ini. Data ini dipancarkan dengan kode ‘pseudorandom’. Masing-masing satelit memiliki kodenya sendiri-sendiri. Nomor kode ini biasanya akan ditampilkan di alat navigasi, maka kita bisa melakukan identifikasi sinyal satelit yang sedang diterima alat tersebut. Data ini berguna bagi alat navigasi untuk mengukur jarak antara alat navigasi dengan satelit, yang akan digunakan untuk mengukur koordinat lokasi.

3). Bagian Pengguna

Bagian ini terdiri dari alat navigasi yang digunakan. Satelit akan memancarkan data almanak dan ephemeris yang akan diterima oleh alat navigasi secara teratur. Data almanak berisikan perkiraan lokasi (approximate location) satelit yang dipancarkan terus menerus oleh satelit. Data ephemeris dipancarkan oleh satelit, dan valid untuk sekitar 4-6 jam. Untuk menunjukkan koordinat sebuah titik (dua dimensi), alat navigasi memerlukan paling sedikit sinyal dari 3 buah satelit. Untuk menunjukkan data ketinggian sebuah titik (tiga dimensi), diperlukan tambahan sinyal dari 1 buah satelit lagi. Dari sinyal-sinyal yang dipancarkan oleh kumpulan satelit tersebut, alat navigasi akan melakukan perhitungan-perhitungan, dan hasil akhirnya adalah koordinat posisi alat tersebut. Makin banyak jumlah sinyal satelit yang diterima oleh sebuah alat, akan membuat alat tersebut menghitung koordinat posisinya dengan lebih tepat.

f. Google MAP API

API atau Application Programming Interface merupakan suatu dokumentasi yang terdiri dari interface, fungsi, kelas, struktur dan sebagainya untuk membangun sebuah perangkat lunak. Dengan adanya API ini, maka memudahkan programmer untuk “membongkar” suatu software untuk kemudian dapat dikembangkan atau diintegrasikan dengan perangkat lunak yang lain. API dapat dikatakan sebagai penghubung suatu aplikasi dengan aplikasi lainnya yang memungkinkan programmer menggunakan system function. Proses ini dikelola melalui operating system. Keunggulan dari API ini adalah memungkinkan suatu aplikasi dengan aplikasi lainnya dapat saling berhubungan dan berinteraksi. Bahasa yang digunakan oleh Google Map yang terdiri dari HTML, JavaScript dan AJAX serta XML, memungkinkan untuk menampilkan peta Google Map di website lain. Google juga menyediakan layanan Google Map API yang memungkinkan para pengembang untuk mengintegrasikan Google Map ke dalam website masing-masing dengan menambahkan data point sendiri. Dengan menggunakan Google Map API, Google Map dapat ditampilkan pada web site eksternal. Agar aplikasi Google Map dapat muncul di website tertentu, diperlukan adanya API key. API key merupakan kode unik yang digenerasikan oleh Google untuk suatu website tertentu, agar server Google Map dapat mengenali (Davis, 2006).

3. HASIL DAN PEMBAHASAN

3.1. Metode Pengembangan Sistem

Penelitian ini menggunakan model pengembangan System Development Life Cycle (SDLC). Model ini dipilih karena memiliki keuntungan dapat melakukan identifikasi permasalahan sistem lama secara rinci dan dapat mengidentifikasi dan menentukan kebutuhan sistem baru yang akan dibangun secara tepat. Tahapan SDLC dengan metode waterfall memiliki tahapan pengembangan yang terstruktur terdiri atas Analisis Sistem, Desain Sistem, Implementasi Sistem, Pengujian Sistem dan Operasi & Pemeliharaan (Pressmann, 2010).

(5)

a. Analisis Sistem

Bahan penelitian yang diperlukan berupa data layanan kesehatan yang berada di Kota Magelang yang meliputi; data Rumah Sakit, Puskesmas, Rumah Sakit Bersalin, Apotek, Laboratorium Klinik serta Perawatan tubuh dan data koordinat pada peta (Google Maps).

Tahap analisis data adalah suatu kegiatan menganalisa data guna memperoleh suatu klasifikasi data dan permasalahan, serta kebutuhan sistem yang akan digunakan pada proses perancangan sistem yang akan dibangun. Setelah data terkumpul, selanjutnya dianalisis dengan menggunakan metode Unified Modeling Language (UML) yang digunakan untuk menunjukkan atau menggambarkan pembagian sistem ke modul yang lebih kecil (Sugiri, 2008)

Tabel 1 Koordinat Lokasi Layanan Kesehatan

NO Nama Layanan Kesehatan Lokasi

(Longitudinal, Lattitude)

1 Apotik Borobudur -7.485218, 110.215398

2 Apotik Waras -7.481633, 110.220433

3 Apotik eka husada -7.481772, 110.220449

4 Apotek Sumbing -7.480710, 110.220261

5 Apotek Sano Gracia -7.480268, 110.219018 6 Apotek Sumber Sehat -7.480844, 110.217000 7 Apotek Bayeman Farma -7.479510, 110.217022

8 Apotek Rakyat -7.474283, 110.218452

9 Apotek prima husada -7.471421, 110.217559

10 Apotek Menowo -7.463533, 110.222487

11 Apotek Agung Husada -7.460594, 110.221200 12 Apotek Viva Generik -7.455390, 110.224887 13 Apotik Karang gading -7.487810, 110.222567 14 Rumah Sakit Islam, JL. Jeruk, No. 4A Rt.

03/Rw. 06, Sanden Kramat, (0293) 369012

-7.453158, 110.221622 15 RS Bersalin Budi Rahayu Wates,Magelang

Utara,Kota Magelang, Jawa Tengah 51253

-7.464345, 110.224635

16 RS Dr. Soedjono -7.4674425,110.2248304

17 RS. Lestari Raharja -7.4786058,110.2147975 18 Gladiool Hospital -7.4821435,110.2154377 19 Rumah Sakit Umum Tidar Kota Magelang -7.485805, 110.218100

20 Rs. Harapan -7.486801, 110.210432

21 RSB. Panti Bahagia -7.485488, 110.215690

22 RSB. Amandha -7.484313, 110.215920

23 Puskesmas Magelang Utara -7.4518513,110.2235208 24 Puskesmas Kerkopan -7.4785247,110.2148615 25 Puskesmas Magelang Sekatan -7.4922931,110.2272411 26 Laborat klinik prima -7.472799 110.217588 27 Laborat klinik cito -7.485998 110.215369 28 Laboratorium Klinik Prodia -7.461156,110.2220106

29 Natasha Skin Care -7.47828 110.217435

(6)

b. Perancangan Sistem

Setelah data, foto serta koordinat lokasi layanan kesehatan diperoleh maka dilanjutkan pada tahapan perancangan dan pembuatan aplikasi yang bisa dilihat pada Gambar 2.

Gambar 2 Diagram Alir Pembuatan Aplikasi Android

Model perancangan sistem yang digunakan adalah dengan UML. Tampilan Usecase Diagram bisa dilihat pada gambar 3.

Gambar 3 Usecase diagram C. Implementasi Sistem

Implementasi Aplikasi Layanan Kesehatan Magelang menggunakan pemrograman Javascript dengan Eclipse Luna, basis data Sqlite, serta peta yang bersumber dari Google Maps API. Pada Gambar 4 bisa dilihat alur program aplikasinya.

(7)

Gambar 5 Aliran Program Aplikasi

Berikut ini adalah tampilan dari aplikasi yang terdiri dari spashscreen atau tampilan yang pertama kali muncul ketika aplikasi dijalankan yang bisa dilihat pada gambar 6. Tampilan untuk mengaktifkan GPS apabila layanan GPS pada smartphone belum aktif bisa dilihat pada gambar 7 dan tampilan menu utama aplikasi pada gambar 8.

Gambar 6 Gambar 7 Gambar 8

Tampilan Splashscreen Tampilan mengaktifkan GPS Tampilan Menu Utama

Jika memilih menu kategori rumah sakit, maka akan keluar seperti tampilan gambar 9. Kemudian kita bisa memilih rumah sakit yang diinginkan, misal kita memilih Rumah Sakit Umum Tidar maka akan muncul tampilan pada gambar 10. Apabila kita pilih ikon Lihat peta atau di bagian bawah maka akan muncul lokasi layanan kesehatan yang dipilih pada peta seperti pada tampilan pada gambar 11.

(8)

Gambar 9 Gambar 10 Gambar 11

Tampilan Menu Rumah Sakit Tampilan RS Tidar Tampilan lokasi RS Tidar

Rute dari posisi user sekarang sampai dengan lokasi layanan kesehatan yang diinginkan tinggal ketuk di layar pada ikon Tekan untuk Mendapatkan Rute yang tampilannya pada Gambar 12. Jika memilih menu Index Peta, maka akan ditampilkan semua Layanan Kesehatan di Kota Magelang pada peta, user juga bisa mengetahui layanan kesehatan yang berada di sekitar user yang tampilannya pada gambar 13. Jika di slide ke kanan akan muncul informasi tentang Aplikasi.

Gambar 12 Gambar 13 Gambar 14

Rute menuju Lokasi Tampilan Index Peta Tampilan tentang Aplikasi d. Pengujian Sistem

Pengujian juga dilakukan pada bebapa versi Android dan jenis smartphone atau tablet. Hasil pengujian untuk versi Android yang bisa menjalankan aplikasi ini adalah mulai versi 2.3 Gingerbread dan setelahnya. Sedangkan untuk hardware prosesor minimal berkecepatan 1GHz, Ram 512, touchscreen dan ada support GPS.

Selain itu di smartphone untuk menjalankan aplikasi ini harus sudah terpasang aplikasi Google Map dan juga paket data untuk koneksi internet serta GPS.

(9)

Tabel 2 Hasil Pengujian

Kasus/diuji Skenario uji Hasil yang diharapkan Hasil pengujian Tampilan awal Memilih ikon Layanan

Kesehatan Kota Magelang Ketika ikon di pilih maka aplikasi akan berjalan dan menampilkan splash

screen selama 5 detik dan masuk ke

tampilan awal

Berhasil Tidak berhasil Mengaktifkan

GPS

Hak akses mengaktifkan GPS pada device

Ketika selesai splash screen, maka akan muncul dialog box untuk mengaktifkan GPS pada device

Berhasil Tidak berhasil Menu Utama Akan menampilkan

kategori Puskesmas, Rumah Sakit, Apotek, Rumah Sakit Bersalin, Laboratorium Klinik, Perawatan Tubuh, Index Peta dan Keluar dari aplikasi

Setelah mengaktifkan GPS, ditampilkan Puskesmas, Rumah Sakit, Apotek, Rumah Sakit Bersalin, Laboratorium Klinik, Perawatan Tubuh, Index Peta dan Keluar dari aplikasi

Berhasil Tidak berhasil

Informasi detail Layanan

Kesehatan

Akan menampilkan Nama Layanan Kesehatan, Foto dan keterangan dari Layanan Kesehatan yang dipilih serta tampilan ikon lihat peta

Ketika memilih salah satu Layanan Kesehatan dari daftar, maka ditampilkan Nama Layanan Kesehatan, Foto dan keterangan dari Layanan Kesehatan yang dipilih serta tampilan ikon lihat peta

Berhasil Tidak berhasil

Lihat peta Akan menampilkan koordinat atau lokasi dari Layanan Kesehatan yang dipilih

Ketika memilih lihat peta pada bawah layar Layanan kesehatan yang dipilih, tampil lokasi pada peta

Berhasil Tidak berhasil Rute Akan menampilkan rute

dari posisi user sekarang ke lokasi layanan kesehatan yang dipilih

Ketika menekan ikon Tekan Untuk Mendapatkan Rute, selanjutnya ditampilkan rute antara posisi user sampai dengan lokasi layanan kesehatan yang dipilih

Berhasil Tidak berhasil

Menu Index peta Akan menampilkan semua koordinat atau lokasi layanan kesehatan di peta Kota Magelang

Ketika menu index peta dipilih, maka ditampilkan semua koordinat atau lokasi dari layanan kesehatan di peta kota Magelang.

Berhasil Tidak berhasil

Tentang aplikasi Akan menampilkan informasi tentang aplikasi Layanan Kesehatan

Ketika pada menu awal lalu men-slide layar dari kiri ke kanan maka akan tampil tampilan tentang aplikasi Layanan Kesehatan

Berhasil Tidak berhasil

4. KESIMPULAN

Berdasarkan analisis masalah, perancangan, dan implementasi, dan pengujian maka diambil kesimpulan sebagai berikut:

1. Dengan adanya Sistem Informasi Mobile berbasis Location Based Service (LBS) Layanan Kesehatan di Kota Magelang ini diharapkan dapat memudahkan pengguna untuk menemukan lokasi terdekat. Aplikasi ini ditujukan untuk masyarakat lokal, para pendatang maupun wisatawan.

2. Aplikasi dapat menampilkan persebaran lokasi pelayanan kesehatan di Kota Magelang. Aplikasi ini memberikan informasi lokasi pelayanan kesehatan yang terdiri Rumah Sakit, Puskesmas, Rumah Sakit Bersalin, Apotek, Laboratorium Klinik serta Perawatan tubuh serta mengetahui lokasi suatu daerah yang disajikan dengan fasilitas peta digital.

4. Tingkat akurasi (presisi) titik latitude dan longitude dari sinyal GPS di pengaruhi oleh cuaca, lokasi, kondisi geografis dan perangkat telephone gengang yang digunakan.

(10)

DAFTAR PUSTAKA

Carter, D., Agtrisari, I. 2003. Desain dan Aplikasi SIG. Jakarta. PT Elex Komputindo. Davis, S. .2006.Google Maps API v2.. Texas. The Pragmatic Bookshelf

Gintoro, S., I., W., R., & Hali, D. 2010. Analisis Dan Perancangan Sistem Pencarian Taksi Terdekat Dengan Pelanggan Menggunakan Layanan Berbasis Lokasi. Seminar Nasional Aplikasi Teknologi Informasi (SNATI 2010) ISSN, 1907-5022.

Kaswidjanti ,W. Santosa, B. Wicaksono, R., S. 2008. “Sistem Informasi Geografis Pemetaan Tenaga Kesehatan Di Kota Magelang Berbasis Web”. Seminar Nasional Informatika UPN ”Veteran” Yogyakarta,

Nasruddin, S., H. 2012. Android Pemrograman Aplikasi Mobile Smartphone dan Tablet PC berbasis Android. Bandung. Informatika.

Paryono, P. 1994. Sistem Informasi Geografis. Yogyakarta. Andi Offset. Prahasta, E. 2002. Konsep-Konsep Dasar SIG. Bandung. Informatika.

Pressman, R., S. 2010. Software Engineering : A Practicioner's Approach, 7th Edition. New York : McGraw-Hill Inc.

Steiniger, S. 2005. “Foundations of Location of Based Service,” Zurich

Gambar

Gambar 1 Komponen Dasar LBS  c.    Sistem Informasi Geografis
Tabel 1 Koordinat Lokasi Layanan Kesehatan
Gambar 2 Diagram Alir Pembuatan Aplikasi Android
Gambar 5 Aliran Program Aplikasi
+3

Referensi

Dokumen terkait

Omotor (2010) yang menguji apakah ekuitas dapat digunakan sebagai pelindung nilai pada saat inflasi terjadi pada bursa saham Nigeria dalam 20 tahun terakhir dan menemukan bahwa

Penyuluhan adalah bahagian hidup dan tugas pokok dari penyuluh, namun jika tidak melakukan kegiatan penyuluhan akan rugilah menjadi bahagian seorang penyuluh. Bagaimanakah jalan

Selanjutnya menurut Departemen Pendidikan dan Kebudayaan, Direktorat Menengah Kejuruan (1983:12) “ motif adalah titik tolak dalam menciptakan ornament”. Jadi, dari

Hasil analisis menunjukkan bahwa orientasi kerja keras, kualitas sales training dan orientasi kerja cerdas berpengaruh signifikan terhadap kompetensi tenaga penjualan

3) Kesepakatan para piha.k yang berselisih tersebut dinyatakan secara tertulis dalam surat perjanjian arbitrase, yang dibuat rangkap tiga (Pasal 32 ayat (2)). 4) Apabila para

Berdasarkan hasil penelitian dapat disimpulkan bahwa Ada hubungan antara pola asah orangtua dengan perilaku verbal abuse pada anak usia sekolah di SDN 2 Pojok

Begitu juga menurut Pipit Novita Lestari Metode Demonstrasi yang digunakan dalam pembelajaran Fiqih di SMAYayasan pondok pesantren Nurul Huda sangatlah bagus sebab dengan

Berbeda dengan pointer dalam Microsoft Word, dalam Excel pointer selain berguna sebagai penunjuk cell atau objek juga dapat digunakan untuk operasi lain.. Berikut beberapa jenis