• Tidak ada hasil yang ditemukan

Penggunaan dan Fungsi minus one sebagai musik pengiring aktivitas ibadah minggu di Gereja Kristen Indonesia Berastagi

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "Penggunaan dan Fungsi minus one sebagai musik pengiring aktivitas ibadah minggu di Gereja Kristen Indonesia Berastagi"

Copied!
11
0
0

Teks penuh

(1)

1

PENGGUNAAN DAN FUNGSI MUSIK MINUS ONE SEBAGAI

PENGIRING AKTIVITAS IBADAH MINGGU DI GEREJA KRISTEN INDONESIA BERASTAGI

SKRIPSI SARJANA DIKERJAKAN O

L E H

NAMA : MARK S ARITONANG NIM : 100707023

UNIVERSITAS SUMATERA UTARA FAKULTAS ILMU BUDAYA

DEPARTEMEN ETNOMUSIKOLOGI MEDAN

(2)

2

PENGGUNAAN DAN FUNGSI MUSIK MINUS ONE SEBAGAI PENGIRING AKTIVITAS IBADAH MINGGU DI GEREJA KRISTEN INDONESIA BERASTAGI

SKRIPSI SARJANA DIKERJAKAN

O L E H

NAMA : MARK S ARITONANG NIM : 100707023

Pembimbing I Pembimbing II

Drs. Bebas Sembiring, M.Si Drs. Torang Naiborhu, M.Hum

NIP 195703131992031001 NIP 196308141990031004

Skripsi ini diajukan kepada panitia ujian departemen etnomusikologi fakultas ilmu budaya universitas sumatera utara medan untuk melengkapi salah satu syarat ujian sarjana seni dalam bidang musik program studi etnomusikologi.

DEPARTEMEN ETNOMUSIKOLOGI FAKULTAS ILMU BUDAYA

UNIVERSITAS SUMATERA UTARA MEDAN

(3)

3 PENGESAHAN

Diterima oleh:

Panitia Ujian Departemen Etnomusikologi Fakultas Ilmu Budaya Universitas Sumatera Utara medan, untuk melengkapi salah satu syarat ujian Sarja Seni dalam Jurusan Etnomusikologi pada Fakultas Ilmu Budaya USU Medan.

Pada :

Tanggal :

Hari :

FAKULTAS ILMU BUDAYA

UNIVERSITAS SUMATERA UTARA Dekan,

Dr. Budi Agustono, M.S NIP 196008051987031001 Panitia Ujian

No. Nama Tanda Tangan 1. Drs, Muhammad Takari, M.Hum., Ph.D. ( ) 2. Dra. Heristina Dewi, M. Pd ( ) 3. Drs, Bebas Sembiring, M.Si ( )

4. Drs. Torang Naiborhu, M. Hum ( )

(4)

4 DISETUJUI OLEH:

FAKULTAS ILMU BUDAYA

UNIVERSITAS SUMATERA UTARA

MEDAN

Medan, Juli 2016

Departemen Etnomusikologi

Ketua,

Drs. Muhammad Takari, M.Hum., Ph.D.

(5)

5 ABSTRAK

PENGGUNAAN DAN FUNGSI MINUS ONE SEBAGAI MUSIK PENGIRING DALAM AKTIVITAS IBADAH MINGGU PADA isGEREJA KRISTEN

INDONESIA BERASTAGI

Minus-one adalah proses bernyanyi, tapi menggunakan music instrumental tanpa diiringi band live. Jadi, semacam kita menyanyi karaoke..Aktivitas ibadah Minggu pada masyarakat Kristen tidak lepas dari iringan musik. Pada jaman sekarang, fungsi pemusik dalam ibadah Minggu sangatlah vital. Hal ini dikarenakan iringan musik dalam suatu ibadah Minggu sangatlah penting. Mengingat pemusik dalam ibadah Minggu pada Gereja Kristen Indonesia Berastagi sangatlah kurang, maka makan penggunaan minus-one sebagai bentuk solusi. Apakah jemaat Gereja Kristen Indonesia masih merasakan esensi yang sama ketika sebelumnya beribadah diiringi oleh pemusik dibandigkan beribadah diiringi oleh minus-one ?

Tujuan penelitian ini adalah : (1) untuk mengetahui penggunaan dan fungsi minus-one dalam aktivitas ibadah Minggu pada Gereja Kristen Indminus-onesia Berastagi; (2) untuk mendekripsikan apakah minus one dpaat menggantikan peran musik yang dimainkan secara langsung oleh pemusik dalam sebuah ibadah minggu, tanpa mengurangi kualitas pujian; (3) untuk mendeskripsikan bagaimana tanggapan jemaat Gereja Kristen Indonesia terhadap keberadaan minus one sebagai pengiring ibadah minggu.

Metode yang digunakan dengan menggunakan metode penelitian deskriptif kualitatif. Adapun teori yang digunakan : (1) Alan P. Merriam tentang teori Use & function dimana penggunaan musik berkaitan dengan tujuan pemakaian musik tersebut dan juga teori tentang perubahan kebudayaan; (2) Carol R. Ember tentang teori kebudayaan yang tidak bersifat statis dan selalu berubah dan perubahan tersebut berhubungan dengan waktu, bergantinya generasi, serta perubahan dan kemajuan tingkat pengetahuan masyarakat.

Adapun hasil yang diperoleh adalah masuknya penemuan baru telah membuat gereja mengambil setiap hal postif agar dikembangkan dan digunakan sebagai pendukung ibadah, dan gereja GKI Berastagi menggunakan minus one sebagai pengirng ibadah minggu untuk menutupi kekurangan pemusik di gereja GKI Berastagi.

Kata kunci : Minus One, pengiring, Ibadah minggu.

(6)

6

KATA PENGANTAR

Segala pujian serta syukur penulis ucapkan kepada Yesus Kristus, atas kasih

dan kemurahan-Nya yang begitu besar yang mati untuk menebus dosa semua

manusia. Oleh karna perlindungan, pertolongan, pimpinan serta penghiburan yang

tak pernah berhenti selama ini hingga saya dapat penyelesaian skripsi ini.

Skripsi ini berjudul “ Penggunaan dan Fungsi minus one sebagai musik pengiring aktivitas ibadah minggu di Gereja Kristen Indonesia Berastagi”.

Skripsi ini diajukan sebagai syarat untuk memperoleh gelar Sarjana Seni pada

Departemen Etnomusikologi Fakultas Ilmu Budaya Universitas Sumatera Utara.

Pada kesempatan ini, penulis juga menyampaikan rasa trimakasih kepada

kedua orang tua yang sangat saya cintai, kepada ayahanda I Aritonang dan ibunda

R br Sirait S.pd. terimakasih buat segala kasih sayang serta ketulusan kalian

sehingga saya bisa menjadi seperti saat ini. Trimakasih untuk semua dukungan

dan doa yang tak perna hentinya kepada penulis selama penulisan ini. Penulis juga

mengucapkan trimakasih kepada adik- adik yang saya sayangi Dian. P Aritonang

dan Sindi S Aritonang. Terimakasih buat doa dan semangat yang telah kalian

berikan bagi saya.

Penulis mengucapkan banyak terimakasih kepada yang terhormat Bapak Dr. Budi Agustono, M.S selaku Dekan Fakultas Ilmu Budaya USU Medan.

Dalam hal ini, Penulis mengucapkan terima kasih banyak kepada Bapak

Drs. Bebas Sembiring M.Si, selaku Dosen Pembimbing I dan Bapak Drs. Torang

Naiborhu M.Hum selaku Dosen Pembimbing II. Kedua dosen pembimbing yang

(7)

7

hebat ini sangat membantupenulis selama penyelesaian skripsi. Mereka juga

memberikan banyak saran, semangat dan pelajaran mengenai kesabaran,

keberanian, dan kepandaian dalam penulisan skripsi ini.

Terima kasih juga kepada Bapak Drs Muhammad takari M.Hum selaku

ketua jurusan Etnomusikologi serta Ibu Dra. Heristina Dewi, M.Pd. selaku

sekretaris Departemen Etnomusikologi FIB USU, yang telah membantu lancarnya

administrasi kuliah saya selama ini, serta ilmu yang diberikan.

Terima kasih juga ditujukan kepada yang terhormat seluruh seluruh staf

pengajar Departemen Etnomusikologi USU yang telah banyak memberikan

pemahaman-pemahaman baru dan wawasan kepada penulis selama penulis

menjalani perkuliahan. Kepada seluruh dosen di Etnomusikologi, Bapak Drs.

Muhammad Takari, M.Hum, Ph.D., Ibu Drs. Heristina Dewi, M.Pd., Bapak Prof.

Mauly Purba, M.A.,Ph.D, Bapak Drs. Irwansyah Harahap, M.A., Ibu Drs.

Rithaony, M.A., Bapak Drs. Fadlin, M.A., Bapak Drs. Bebas Sembiring, M.Si.,

Ibu Arifni Netrosa, SST,M.A., Ibu Dra. Frida Deliana, M.Si., Bapak Drs.

PerikutenTarigan, M.Si., Bapak Drs. Setia Dermawan Purba, M.Si., Bapak Drs.

Torang Naiborhu, M.Hum, Drs. Bapak Kumalo Tarigan, M.A.

Terima kasih yang sebesar-besarnya kepada Bapak/Ibu sekalian yang telah

membagikan ilmu dan pengalaman hidup Bapak/Ibu sekalian. Sungguh ucapan

terimakasih yang sebesar-besarnya saya ucapkan karena telah belajar dari

orang-orang hebat seperti Bapak/Ibu sekalian. Biarlah kiranya ilmu yang saya dapatkan

dari bapak-ibu sekalian bisa saya aplikasikan dalam kehidupan dan pendidikan

selanjutnya. Biarlah Tuhan membalaskan semua jasa-jasa Bapak/Ibu sekalian.

(8)

8

Kepada setiap informan yang telah membantu saya dalam menyelesaikan

skripsi ini : Bapak A Sihotang, bapak john sinaga, bapak natanael situmorang

S.Mg, serta jemaat- jemaat GKI berastagi yang sangat ramah. Biarlah Tuhan

membalas setiap kebaikan kalian.

Trimakasih kepada seluruh teman etnomusikologi stambuk 2010 yang telah

menjadi teman penulis selama masa perkuliahan. Sangat luar biasa waktu bersama

dengan orang- orang hebat seperti kalian. Saya bangga bergabung serta bersama

menimba ilmu untuk mengembangkan setiap kecakapan yang ada. Biarlah

selanjutnya penyertaan Tuhan selalu memberkati kita hingga berhasil di masa

yang akan datang.

Trimakasih kepada abang/ kakak, serta seluruh teman- teman IMPERATIF (

Ikatan Mahasiswa Pemimpin Rasional dan Kreatif). Terimakasih untuk hal luar

biasa yang telah kita lakukan, serta kerja sama yang kita bangun demi visi kita.

Suatu bonus istemewa penulis bisa ada diantara orang- orang yang akan ditempa

sesuai dengan karakter Allah. Biarlah kita setiap hal kita dapat dari tempat ini

dapat kita aplikasikan dalam kehidupan selanjutnya dan penyertaan Tuhan selalu

menyertai kita agar kita menjadi orang yang berhasil dan beruntung.

Kepada seluruh teman- teman Youth GBI MMTC serta DepMus GBI

MMTC, atas dukungan serta doa yang kalian berikan. Biarlah kasih Tuhan

menyertai menyertai hidup kita semua.

Trimakasih kepada yang terkhusus untuk Yuni H Sinaga S.pd atas bantuan

serta dukungannya selama proses pengerjaan skripsi ini.

(9)

9

Dalam penyelesaian skripsi ini, penulis menyadari masih belum sempurna, oleh

karena itu penulis mengharapkan kritik dan saran dari para pembaca demi

kesempurnaan skripsi ini. Penulis berharap agar skripsi ini dapat memberikan

manfaat bagi para pembaca dan dapat memberikan sumbangan bagi ilmu

pengetahuan dalam bidang Etnomusikologi.

Medan, Juni 2016

Penulis,

Mark S Aritonang

100707023

(10)

10

BAB II GAMBARAN UMUM GEREJA KRISTEN INDONESIA BERASTAGI………. 15

2.1 Sejarah GKI Sumatera Utara ... 15

2.1.1 Gereja Kristen Indonesia Berastagi ... 19

2.2 Struktur Kepengurusan Gereja Kristen Berastagi Indonesia…. 21 2.3 Waktu dan Tempat Penyajian Musik yang dipakai dalam Penyajian Ibadah ... 25

2.3.1 Deskripsi Ibadah ... 26

2.3.1.1 Tata Ibadah GKI Berastagi ... 26

2.3.2 Alat Musik yang dipakai ... 28

2.3.3 Nyanyian ... 31

BAB III PENGGUNAAN DAN FUNGSI MUSIK MINUS ONE SEBAGAI MUSIK PENGIRING IBADAH MINGGU……… 34

3.1 Penggunaan Musik pada Nyanyian Gereja ... 34

3.2 Penggunaan Minus One aktifitas Musik sekuler ... 36

(11)

11

3.3 Penggunaan Minus One pada Ibadah Minggu

GKI Berastagi ... 38

3.4.7 Fungsi yang bekaitan dengan Norma-norma Sosial ... 50

3.4.8 Fungsi Kelestraian dan Kesinambungan Sistem Religi dan Budaya ... 51

3.4.9 Fungsi Pengintegrasian Masyarakat ... 52

BAB IV TANGGAPAN MASYARAKAT TENTANG KEHADIRAN MINUS ONE ATAU KETIDAKADAAN PEMUSIK PADA IBADAH MINGGU……… 53

4.1 Musik Minus One GKI Berastagi……….. 53

Referensi

Dokumen terkait

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui dan mendeskripsikan sejauh mana persepsi jemaat Gereja Kristen Indonesia (GKI) Sragen terhadap musik iringan yang

Salah satu fungsi komunikasi dalam kehidupan sosial dan budaya bagi jemaat HKBP Tanjung Sari ini adalah fungsi untuk memberitahu. Melalui media musik yang bertujuan

Maka dari itu, GKPB Pniel Blimbingsari terus melakukan pendekatan dengan cara menggunakan gamelan secara berkala di ibadah-ibadah tertentu serta melakukan