ABSTRAK
Nagasaribu merupakan salah satu desa yang ada di Kecamatan Lintongnihuta Kabupaten Humbang Hasundutan.Secara geografis, Kecamatan Lintongnihuta berada pada 1000-5000 meter diatas permukaan laut. Kondisi alam Lintongnihuta terdiri atas dataran yang luas, sawah, perkebunan dan ladang. Masyarakat Nagasaribu banyak yang menggantungkan keberlangsungan hidupnya dari Penambangan Kayu arang. Dengan latar belakang ekonomi keluarga yang kurang mencukupi sehingga masyarakat desa nagasaribu rela bekerja sebagai penambang kayu arang dimana menambang adalah kerja sampingan setelah bertani, untuk memenuhi kebutuhan hidup keluarga sehari-hari.
Dari hasil penelitian akhir diketahui bahwa dengan bekerjanya masyarakat desa Nagasaribu sebagai penambang kayu arang otomatis membantu ekonomi keluarga, namun bekerja sebagai penambang masyarakat juga harus mampu memakai hasil dari penambangan untuk pengeluaran biaya hidup sehari-hari untuk keluarganya. Tampak jelas dari periode batas waktu tulisan ini diceritakan bahwa telah banyak terjadi perubahan yang dialami masyarakat selama 10 tahun menjadi penambang kayu arang. Mulai dari perubahan alat tambang, pendidikan, dan juga pendapatan masyarakat.
Topik di atas menjadi permasalahan yang akan dibahas dalam peneltian ini. Untuk kemaksimalan peneltian ini maka menggunakan metode peneltian untuk penulisannyan yakni Heuristik (pengumpulan data), Verifikasi (kritik sumber), Interpretasi (penafsiran terhadap sumber), dan Historiografi (penulisan). Yang menjadi informan dalam penelitian ini adalah masyarakat penambang kayu arang sekitar desa Nagasaribu Kecamatan Lintongnihuta. Interpretasi data dilakukan dengan menggunakan catatan dari setiap hasil temuan di lapangan.
.