9 BAB I
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang Masalah
Seiring perkembangan teknologi yang pesat, terutama teknologi informasi dan komunikasi, mendorong orang-orang yang bergerak dalam bidang perangkat keras dan perangkat lunak untuk terus menciptakan berbagai inovasi terbaru untuk kemajuan teknologi informasi dan komunikasi. Pada saat ini mutlak diperlukan perangkat-perangkat yang canggih untuk mendukung perkembangan teknologi infomasi dan komunikasi, terutama perangkat-perangkat dengan biaya yang murah tetapi memiliki kinerja yang handal.
Kinerja suatu jaringan telekomunikasi ditentukan oleh banyak faktor. Salah satu faktor diantaranya adalah jaringan switching. Perangkat-perangkat
switching yang banyak digunakan sekarang ini sudah menggunakan teknologi
microprocessor dengan biaya yang murah dan Very Large Scale Intergration
(VLSI) dalam bentuk chip-chip yang memiliki bentuk yang kecil dengan kemampuan yang handal.
Untuk meningkatkan efisiensi dari sebuah jaringan yang besar, maka VLSI menggunakan teknologi jaringan switching banyak tingkat (Multistage Interconnection Network). Jaringan switching banyak tingkat digunakan untuk menyediakan jaringan komunikasi antar processor dan memori yang efektif dengan biaya yang murah dan bandwith yang besar.
Ada banyak jenis jaringan switching banyak tingkat yang dapat digunakan dalam membangun jaringan. Diantaranya ada jaringan Delta, jaringan Clos, jaringan Omega, jaringan Batcher – Banyan, dan jaringan Banyan.
Dari sekian banyak topologi jaringan yang sudah ada, topologi dari jaringan banyan merupakan topologi yang sering menjadi pilihan utama dalam komunikasi switching, karena jaringan Banyan mempunyai keunikan sendiri dibandingkan dengan jaringan–jaringan yang lainnya. Jaringan Banyan mempunyai karakteristik yaitu pola koneksi yang seragam (uniform), perutean sendiri (self-routing), dan diameter jaringan yang pendek. Akan tetapi keunikan
10 dari topologi ini terkendala oleh adanya blocking yang bisa mempengaruhi keefektifan jaringan.
Untuk itu sangat penting untuk mengukur kinerja dari jaringan switching
Banyan agar dapat menghindari adanya blocking.
Dalam Tugas Akhir ini akan dievaluasi probabilitas blocking dan jumlah
crosspoint dari jaringan switching Banyan, agar dapat digunakan sebagai perbandingan ataupun studi dengan kinerja jaringan switching yang lain.
1.2 Rumusan masalah
1. Apa yang dimaksud dengan jaringan switching.
2. Bagaimana prinsip kerja dari jaringan switching Banyan.
3. Bagaimana mendapatkan kinerja dari switching banyan yaitu, probabilitas
blocking dan juga jumlah elemen switching.
1.3 Tujuan Penulisan Tugas Akhir
Tujuan dalam tugas akhir ini adalah untuk mengevaluasi dan mendapatkan probabilitas blocking serta jumlah crosspoint dari jaringan switching Banyan.
1.4 Batasan Masalah
Untuk membatasi materi yang akan dibicarakan pada Tugas Akhir ini, maka penulis membatasi penulisan Tugas Akhir ini kepada hal sebagai berikut :
1. Jaringan yang dibahas hanya switching Banyan. 2. Hanya membahas jaringan switching tanpa buffer.
3. Kinerja yang dianalisis hanya probabilitas blocking dan jumlah crosspoint. 4. Tidak membahas komponen atau rangkaian elektronika yang mendukung
operasi switching.
1.5 Metodologi Penulisan
Metode Penulisan yang digunakan dalam penulisan Tugas Akhir ini adalah :
1. Studi literatur, berupa studi kepustakaan dan kajian dari jurnal-jurnal dan artikel pendukung.
11 2. Perhitungan kinerja jaringan switching Banyan yang meliputi probabilitas
blocking dengan metode Graph Linier dan crosspoint.
1.6 Sistematika Penulisan
Untuk memudahkan pemahaman terhadap Tugas Akhir ini maka penulis menyusun sistematika penulisan sebagai berikut :
BAB I PENDAHULUAN
Bab ini merupakan pendahuluan yang berisikan tentang latar belakang masalah, rumusan masalah, tujuan penulisan, batasan masalah, tinjauan pustaka, metode penulisan, dan sistematika penulisan dari Tugas Akhir ini.
BAB II JARINGAN SWITCHING
Pada bab ini membahas tentang switching, jenis–jenis jaringan
switching, dan prinsip kerja switching.
BAB III JARINGAN SWITCHING BANYAN
Pada bab ini membahas tentang prinsip kerja, karakteristik, dan kinerja jaringan switching Banyan.
BAB IV ANALISIS KINERJA JARINGAN SWITCHING BANYAN Pada bab ini membahas tentang analisis dari kinerja jaringan
switching Banyan yaitu probabilitas blocking dan jumlah
crosspoint.
BAB V KESIMPULAN DAN SARAN
Pada bab ini berisi tentang kesimpulan dari hasil analisis jaringan switching Banyan serta saran–saran yang diperlukan dalam pembuatan Tugas Akhir ini.