• Tidak ada hasil yang ditemukan

Pertanggungjawaban Pidana Badan Usaha Berbentuk CV (Commanditaire Vennootschap) Dalam Perlindungan Dan Pengelolaan Lingkungan Hidup

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "Pertanggungjawaban Pidana Badan Usaha Berbentuk CV (Commanditaire Vennootschap) Dalam Perlindungan Dan Pengelolaan Lingkungan Hidup"

Copied!
12
0
0

Teks penuh

(1)

PERTANGGUNGJAWABAN PIDANA BADAN USAHA BERBENTUK CV (COMMANDITAIRE VENOOTSCHAP) DALAM PERLINDUNGAN DAN

PENGELOLAAN LINGKUNGAN HIDUP

TESIS

Diajukan Untuk Memperoleh Gelar Magister Hukum dalam Program Studi

Magister Ilmu Hukum pada Fakultas Hukum Universitas Sumatera Utara

OLEH

ABDUL AZIZ ALSA

137005056

PROGRAM STUDI MAGISTER ILMU HUKUM

FAKULTAS HUKUM

UNIVERSITAS SUMATERA UTARA

MEDAN

(2)

PERTANGGUNGJAWABAN PIDANA BADAN USAHA BERBENTUK CV (COMMANDITAIRE VENOOTSCHAP) DALAM PERLINDUNGAN DAN

PENGELOLAAN LINGKUNGAN HIDUP

TESIS

Untuk Memperoleh Gelar Magister Hukum

dalam Program Magister Ilmu Hukum pada Fakultas Hukum

Universitas Sumatera Utara

OLEH

ABDUL AZIZ ALSA

137005056

PROGRAM STUDI MAGISTER ILMU HUKUM

FAKULTAS HUKUM

UNIVERSITAS SUMATERA UTARA

MEDAN

(3)

ABSTRAK

Commanditaire Vennootschap (CV) merupakan badan usaha non berbadan hukum sebagai pelaku tindak pidana lingkungan berkewajiban memelihara fungsi lingkungan hidup serta mengendalikan pencemaran dan/atau kerusakan lingkungan hidup. Terjadinya pencemaran dan/atau kerusakan lingkungan sering terjadi dalam konteks suatu usaha ekonomi dan terus meningkat sejalan dengan meningkatnya kegiatan industri atau sejenisnya. Merupakan kewajiban setiap orang memelihara kelestarian fungsi lingkungan hidup serta mengendalikan pencemaran dan perusakan lingkungan hidup.

Pertanggungjawaban pidana suatu badan usaha dalam perlindungan dan pengelolaan lingkungan hidup dapat dimintakan kepada badan usaha, dan atau orang yang memberikan perintah untuk melakukan tindak pidana lingkungan hidup dan orang yang memimpin kegiatan dalam tindak pidana tersebut. Konsep pertanggungjawaban pidana korporasi dibidang lingkungan hidup dikenakan kepada badan usaha dan para pengurus CV yang terdiri dari sekutu komplementer dan sekutu komanditer yang secara bersama-sama dalam hal kegiatan dan/atau usaha badan usaha yang menyebabkan terjadinya pencemaran dan/atau kerusakan lingkungan hidup.

Dalam tesis ini, permasalahan yang dibahas adalah mengenai bagaimana pertanggungjawaban pidana bagi Commanditaire Venootschap yang dapat dijadikan sebagai alasan pemaaf dalam perlindungan dan pengelolaan lingkungan hidup.

Metode yang digunakan untuk pengumpulan data dalam tesis ini adalah penelitian pustaka yang dilakukan dengan mengumpulkan data-data dari buku-buku karya ilmiah, perundang-undangan dan dokumen lain yang terkait.

Hasil tesis ini dapat disimpulkan bahwa pertanggungjawaban pidana bagi CV dapat dikenakan kepada badan usaha dan para sekutu pengurusnya secara bersama-sama dalam hal kegiatan dan/atau usaha badan usaha yang menyebabkan terjadinya pencemaran dan/atau kerusakan lingkungan hidup, serta dengan adanya pengecualian hukuman dalam hukum pidana, maka apabila direksi atau pengurus dalam CV telah melakukan iktikad baik dan penuh kehati-hatian dapat dijadikan sebagai alasan pemaaf terhadap pertanggungjawaban CV dalam perlindungan dan pengelolaan lingkungan hidup.

(4)

ABSTRACT

Commanditaire Vennootschap (CV) is an uncorporated business entity as a perpetrators of enviromental crime is obliged to mantain the function of the enviroment and manage the pollutions or enviromental damages. Pollutions or enviromental damages caused by an economical contents and will be increase as the progress of economical. It is a duty of every person to mantain the functions of the enviroment and manages the pollutions or enviromental damages.

The responsibility of an uncorporate business entity to enviromental protection and management may be convicted to the business entity , and also those who govern the enviromental crimes and people who lead the offense. The uncorporate responsibility in enviromental crime may be convicted to the association and to the agents that consist by general partner and limited partner on a duty that caused a pollutions and enviromental damages

In this Thesis, which discussed the issue of how the responsibility of Commanditaire Vennootschap than can justify an exception to the enviromental protection and management.

The method used for collecting data ini this thesis is the research library, whisch is done by collecting data from scentific papers, legislations, and other related documents.

Conclution of this thesis is the responibility of CV may be convicted to the entity and to the on duties managers that caused a pollutions and enviromental damages, but by the exceptions ini criminal law, the director or manager in CV that do the good faith and full or respons may justify an exception in responsibility of CV for the enviromental protection and management.

(5)

LEMBAR PENGESAHAN

JUDUL TESIS : PERTANGGUNGJAWABAN PIDANA BADAN USAHA BERBENTUK CV (COMMANDITAIRE VENNOOTSCHAP) DALAM PERLINDUNGAN DAN PENGELOLAAN LINGKUNGAN HIDUP NAMA MAHASISWA : ABDUL AZIZ ALSA

NIM : 137005056

PROGRAM STUDI : ILMU HUKUM

Menyetujui: Komisi Pembimbing

Ketua

Prof. Dr. Ningrum Natasya Sirait, SH. MLI

Dr. M. Hamdan, SH. MH

Anggota Anggota

Dr. Mahmul Siregar, SH. M.Hum

Ketua Program Studi Ilmu Hukum Dekan

Prof. Dr. Suhaidi, SH, M.H Prof. Dr. Runtung, SH, M.Hum

(6)

Telah Lulus Diuji Pada Tanggal 22 Juni 2015

Ketua : Prof. Dr. Ningrum Natasya Sirait, SH. MLI Panitia Penguji Tesis

Anggota : Dr. M. Hamdan, SH. MH

Dr. Mahmul, SH. M.Hum

Prof. Dr. Suhaidi, SH, M.H

(7)

KATA PENGANTAR

Alhamdulillah, puji dan syukur kehadirat Allah SWT., berkat rahmat-Nya

Penulis dapat menyelesaikan penulisan tesis ini dengan judul “Pertanggungjawaban

Badan Usaha Berbentuk CV (Commanditaire Vennootschap) Dalam Perlindungan

dan Pengelolaan Lingkungan Hidup”. Tesis ini merupakan salah satu syarat yang

harus dipenuhi guna memperoleh gelar Magister Hukum pada Sekolah Pasca Sarjana

Universitas Sumatera Utara. Penulis menyadari bahwa dalam penulisan tesis ini

masih sangat jauh dari sempurna, hal kiranya dapat dimaklumi karena keterbatasan

pengetahuan dan kemampuan yang Penulis miliki.

Dalam penyelesaian tesis ini, Penulis telah banyak memperoleh bimbingan,

pengarahan dan bantuan dari berbagai pihak. Dalam kesempatan ini, Penulis

mengucapkan rasa terima kasih yang sebesar-besarnya dan penghargaan yang

setulus-tulusnya kepada:

1. Allah SWT yang telah memberikan syafaat, nikmat kesehatan dan

keselamatnNya serta karuniaNya, sehingga penulis dapat menyelesaikan

penelitian ini;

2. Kepada kedua orang tua tercinta Prof. Dr. Alvi Syahrin, SH, MS, dan Sa’adah,

S.Pd, SH, M.Hum, yang terlah mendidik dengan kasih sayang, menanamkan budi

pekerti luhur serta iman dan taqwa kepada Allah SWT. Tidak lupa juga terima

(8)

Zaldana Alsa Madawvossi yang telah memberikan hari-hari penuh warna kepada

Penulis.

3. Bapak Prof. Dr. Runtung, SH, M.Hum, selaku Dekan Fakultas Hukum

Universitas Sumatera Utara;

4. Bapak Prof. Dr. Suhaidi SH, MH, selaku Ketua Program Studi Magister Ilmu

Hukum Fakultas Hukum Universitas Sumatera Utara dan juga selaku dosen

penguji;

5. Ibu Prof. Dr. Ningrum Natasya Sirait, SH, MLI, selaku sebagai dosen

pembimbing utama yang telah memberikan bimbingan, pengarahan dan motivasi

sampai akhirnya Penulis dapat menyelesaikan perkuliahan pada Program

Magister Ilmu Hukum Fakultas Hukum Universitas Sumatera Utara;

6. Bapak Dr. M. Hamdan, SH, MH dan Bapak Dr. Mahmul Siregar, SH, M.Hum,

selaku dosen pembimbing yang penuh perhatian telah memberikan bimbingan,

arahan, petunjuk, ide, kritik dan saran yang konstruktif demi tercapainya hasil

yang terbaik dalam penulisan tesis ini;

7. Bapak Dr. Hasim Purba, SH, M.Hum, selaku dosen penguji yang telah

memberikan arahan dan masukan dalam penyempurnaan tesis ini;

8. Para Guru Besar dan semua Staf Pengajar Program Magister Ilmu Hukum

Fakultas Hukum Universitas Sumatera Utara yang telah memberikan ilmu dan

pengetahuannya kepada Penulis selama mengikuti proses perkuliahan;

9. Seluruh staff sekretariat Program Magister Ilmu Hukum Fakultas Hukum

(9)

kepada Penulis dalam proses penyelesaian perkuliahan hingga pembuatan tesis

ini;

10.Teman-teman kuliah di Program Magister Ilmu Hukum Fakultas Hukum

Universitas Sumatera utara, terutama Kak Fitriani, Julia, Kak Sonya, Dinda

Admira, Kak Jannah, Kak Putri, Kak Berliana, Kak Lia, Bang Syaddan, Bang

Keke, Bang Iqbal, Bang Jefri, Bang Irul, Bang Ibrahim, Bang Ojan, Bang Ode,

Bang Rudi, Bang Siddiq, Budi, Kak Lani, Kak Misa, Bang Jhonson, Novanema,

Delvani, Alfathul, Kak Yani, Kak Fitri, Kak Ria, Bu Ganti dan rekan-rekan

lainnya yang tidak dapat disebutkan satu persatu yang telah banyak memberikan

masukan dan motivasi kepada Penulis sehingga tesis ini dapat selesai

Akhir kata Penulis berharap tesis ini dapat bermanfaat bagi pengembangan

keilmuan, dan segala masukan serta saran untuk penyempurnaan tesis ini Penulis

mengucapkan terima kasih.

Medan, Juni 2015

(10)

RIWAYAT HIDUP

I. DATA DIRI

Nama : Abdul Aziz Alsa

Tempat/Tanggal Lahir : Medan, 26 Januari 1992

Alamat : Jl. Karya Setuju No. 51 Medan

Jenis Kelamin : Laki-Laki

Agama : Islam

II. PENDIDIKAN FORMAL

1. SD DELI MAJU Medan (1997-2003)

2. SMP Sutomo 2 Medan (2003-2006)

3. SMA Sutomo 2 Medan (2006-2009)

4. S-1 Fakultas Hukum, Universitas Sumatera Utara, Medan (2009-2013)

5. S-2 Program Magister Ilmu Hukum Sekolah Pasca Sarjana Universitas Sumatera

Utara, Medan (2013-2015)

Medan, Juni 2015

Penulis,

Abdul Aziz Alsa

(11)

DAFTAR ISI

ABSTRAK ... i

ABSTRACT ... ii

KATA PENGANTAR ... iii

RIWAYAT HIDUP ... vi

DAFTAR ISI ... vii

BAB I PENDAHULUAN ... 1

A. Latar Belakang ... 1

B. Perumusan Masalah ... 17

C. Tujuan Penelitian ... 18

D. Manfaat Penelitian ... 18

E. Keaslian Penelitian ... 19

F. Kerangka Teori dan Landasan Konseptual ... 20

a. Kerangka Teori ... 20

b. Konsep ... 25

G. Metode Penelitian ... 27

a. Spesifikasi dan Sifat Penelitian ... 27

b. Sumber Bahan Hukum ... 28

c. Teknik Pengumpulan Data ... 29

d. Analisis Bahan Hukum ... 29

H. Sistematika Penulisan ... 30

BAB II COMMANDITER VENNOOTSCHAP (CV) SEBAGAI BADAN USAHA . 32 A. Tinjauan Umum Tentang Commanditer Vennootschap ... 32

B. Commanditer Vennootschap sebagai badan usaha ... 42

BAB III KEWAJIBAN DAN TANGGUNG JAWAB COMMANDITER VENNOOTSCHAP SEBAGAI BADAN USAHA TERHADAP PERLINDUNGAN DAN PENGELOLAAN LINGKUNGAN HIDUP .... 55

A. Kewajiban Sekutu Complementer dan Sekutu Commanditer ... 55

(12)

C. Kewajiban dan Tanggung Jawab CV sebagai Badan Usaha Terhadap

Perlindungan dan Pengelolaan Lingkungan Hidup ... 90

D. Pertanggungjawaban Pidana Bagi Commanditaire Vennootschap di bidang Lingkungan Hidup ... 96

BAB IV ALASAN PENGHAPUS PIDANA COMMANDITER VENNOOTSCHAP DALAM PERLINDUNGAN DAN PENGELOLAAN LINGKUNGAN HIDUP ... 130

A. Alasan Penghapus Pidana Bagi Pertanggungjawaban Commanditaire Vennootschap ... 130

B. Alasan Pembenar dan Pemaaf Dalam Pertanggungjawaban Commanditer Vennootschap Dalam Perlindungan dan Pengelolaan Lingkungan Hidup ... 153

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN ... 169

A. Kesimpulan ... 169

B. Saran ... 171

Referensi

Dokumen terkait

Terhadap tindak pidana yang dilakukan oleh korporasi yang dikualifikasi sebagai tersangka/terdakwa maka yang dapat diminta pertanggungjawaban pidananya, adalah: Orang yang

Terhadap tindak pidana yang dilakukan oleh korporasi yang dikualifikasi sebagai tersangka/terdakwa maka yang dapat diminta pertanggungjawaban pidananya, adalah: orang yang

Pertanggungjawaban Pidana Terhadap Tindak Pidana Korporasi Dalam Pencemaran Lingkungan Hidup (Membahas Putusan Hakim P.N. Manado Nomor 284/Pid.B/2005/PN.Mdo) Tesis :

tindak pidana lingkungan hidup yang dilakukan oleh agen korporasi ditujukan untuk kepentingan korporasi, sehingga pemidanaan dikenakan dan sanksi dijatuhkan kepada mereka

Pertanggungjawaban rumah sakit terkait dengan tindak pidana lingkungan hidup di atur dalam pasal 119 UUPPLH bahwa terhadap badan usaha dapat dikenai pidana tambahan atau tata

Pertanggungjawaban rumah sakit terkait dengan tindak pidana lingkungan hidup di atur dalam pasal 119 UUPPLH bahwa terhadap badan usaha dapat dikenai pidana tambahan atau tata

Senada dengan itu, Undang-Undang Nomor 32 Tahun 2009 tentang Perlindungan dan Pengelolaan Lingkungan Hidup juga mengatur bila pertanggungjawaban dapat dikenakan kepada

Berdasarkan hasil pembahasan dapat disimpulkan untuk pertanggungjawaban pidana terhadap Penyalahgunaan Penyaluran pupuk bersubsidi dapat dikenakan sanksi hukumsesuai