• Tidak ada hasil yang ditemukan

Kajian Eksperimental Perilaku Besi Angkur Sebagai Penghubung Tarik

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "Kajian Eksperimental Perilaku Besi Angkur Sebagai Penghubung Tarik"

Copied!
4
0
0

Teks penuh

(1)

25

BAB I

PENDAHULUAN

1.1. Latar Belakang

Sejalan dengan perkembangan teknologi beton, bahwa beton merupakan

material buatan yang telah banyak digunakan dalam rekayasa sipil baik sebagai

structural maupun non structural untuk memenuhi kebutuhan dan menunjang aktivitas

manusia. Beton kuat terhadap tekan dan lemah terhadap tarik dan beton yang

mengalami tarik diperkuat dengan material baja tulangan yang membentuk satu

kesatuan material yang sering disebut beton bertulang. Hubungan antara beton dengan

elemen penguatnya (baja tulangan) adalah kekuatan lekatan antara keduanya.

Kekuatan lekatan ini akan berpengaruh terhadap penentuan panjang penjangkaran

minimum yang harus disediakan agar tulangan baja tidak tercabut dari betonnya pada

saat beban luar diberikan. Beberapa penelitian yang telah dilakukan selama ini

umumnya menyelidiki hubungan antara tegangan lekat rata-rata dengan slip yang

diukur dengan menggunakan dial gauges dan mesin uji tarik (pull-out test machine). Tegangan lekat disini merupakan penghambat gelincir, sehingga terjadi perubahan

atau transformasi energy antara batang-batang tulangan yang disambung maupun

antara beton ke tulangan atau dari tulangan pada penjangkaran.

Salah satu persyaratan dasar dalam konstruksi beton bertulang adalah lekatan

(bond strength) antara tulangan dengan beton disekelilingnya untuk menghindari

(2)

26

terjadinya slip. Faktor-faktor yang mempengaruhi lekatan antara baja tulangan dengan

sekelilingnya antara lain mutu beton (compressive strength), dan kuat lekat (bond strength).

1.2. Permasalahan

Sesuai judul tesis ini sangat banyak masalah yang akan dibahas dalam

penelitian ini antara lain :

1. Bagaimana perilaku besi tulangan angkur terhadap gaya tarik.

2. Berapa besar slip dan bagaimana mekanisme keruntuhan yang terjadi pada

besi angkur dan beton.

1.3. Tujuan Penelitian.

Tujuan penelitian ini dilakukan antara lain :

1. Mengetahui perilaku angkur besi beton sebagai penghubung tarik, dimana

angkurnya dimasukkan kedalam beton fc = 22,825 MPa dengan kedalaman

bervariasi. (10 cm,15 cm dan 20 cm).

2. Mengamati mekanisme keruntuhan angkur dan beton yang terjadi pada

kajian eksperimental dan mengamati besarnya perpindahan (slip).

1.4. Pembatasan Masalah.

(3)

27

Agar didapat tinjauan yang terfokus maka dilakukan pembatasan masalah yang

akan dikaji didalam penelitian ini. Adapun batasan masalah tersebut adalah:

1. Mutu beton yang direncanakan adalah fc’ = 22,825 MPa.

2. Benda uji beton yang digunakan adalah beton buatan di laboratorium.

3. Keterbatasan alat Jack Hydraulic dengan kapasitas beban 35 Ton.

4. Pembebanan yang diberikan beban tarik dengan pembebanan push out test.

dengan beban monotonic yaitu gaya tarik murni, slip pada beton dan tegangan lekat/kuat lekat.

5. Besi beton yang digunakan memenuhi Standar Nasional Indonesia (SNI)

sesuai spesifikasi teknik baja.

1.5. Sistematika Penulisan

Sistematika penulisan pada penelitian ini secara keseluruhan terdiri dari lima

bab yaitu Pendahuluan, Landasan Teori, Metodologi Penelitian di Laboratorium,

Hasil Penelitian dan Pembahasan, Kesimpulan dan Saran.

1.5.1. Pendahuluan

Bab Pendahuluan ini menjelaskan tentang latar belakang penelitian,

permasalahan yang diamati, tujuan penelitian yang akan dicapai, pembatasan masalah

pada penelitian dan metodologi penelitian yang dilaksanakan.

1.5.2. Landasan Teori

(4)

28

Bab landasan teori ini menjelaskan tentang studi kepustakaan mengenai beton,

retrofitting, pengetahuan tentang penghubung tarik yang digunakan, dan beberapa sumber pustaka lainnya yang mendukung dalam penulisan ini.

1.5.3. Metodologi Penelitian

Bab metodologi penelitian ini menjelaskan tentang metode yang digunakan

selama proses penelitian, tahapan penelitian dan kegiatan-kegiatan yang akan

dilakukan mulai dari pengambilan benda uji, tahap pembebanan, proses pengujian

dan analisa perhitungan.

1.5.4. Hasil Penelitian dan Pembahasan

Bab hasil penelitian dan pembahasan adalah menganalisa dan membahas hasil

pengujian yang diperoleh dari laboratorium dan membahas perbandingan

masing-masing penelitian dengan mutu beton yang sama dan menjelaskan factor-faktor yang

memungkinkan perbedaan –perbedaan hasil yang diperoleh.

1.5.5. Kesimpulan dan Saran

Dalam kesimpulan dan saran merupakan bab penutup yang berisikan

kesimpulan dan saran yang diperoleh dari proses penelitian yang dilakukan.

Referensi

Dokumen terkait

Sholawat serta salam semoga tercurah selalu kepada Rasulullah , keluarga, dan para sahabat sehingga penulis dapat menyelesaikan skripsi ini dengan judul TINJAUAN

Simpulan penelitian pengembangan ini adalah (1) Dihasilkan modul pembelajaran fisika dengan strategi inkuiri terbimbing pada materi fluida statis yang tervalidasi; (2)

ULP Polres Tabanan Tahun Anggaran 2016, melaksanakan penjelasan dokumen pengadaan untuk pekerjaan Pemeliharaan Ranmor Roda 2 Opsnal Polres Tabanan TA.. Pemberian Penjelasan

Surfer Girl Club Jakarta ( SGC ) yang terbentuk pada tanggal 21 September 2007 sampai saat ini anggotanya 10 orang pecinta merk Surfer Girl saling bertukar informasi dan

Kita dapat memperkirakan bahwa pada saat itu, Nazaret telah sedemikian rupa diabaikan sehingga tidak ada hal baik yang dapat diharapkan muncul dari mereka yang tinggal di

Menurut Junaidi dan Nasution (2018) besarnya temperatur uap saturated yang dihasilkan tergantung pada laju penguapan air di dalam boiler yang menerima transfer panas

Berdasarkan hasil dari implementasi aplikasi, diperoleh spesifikasi pengembangan aplikasi pada bagian perangkat lunak dan perangkat keras yang dipakai penulis dalam

4. Sebagai pedoman/acuan perencanaan penganggaran yang konsisten, efektif dan efisien sesuai dengan kebutuhan daerah dibidang kkesehatan. Untuk menjadi instrument