1 BAB I
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Permintaan akan layanan berbasis paket data dari tahun ke tahun mengalami suatu peningkatan yang pesat. Menanggapi hal ini, para penyedia jaringan terus berusaha untuk meningkatkan kemampuan pada jaringannya.Salah satunya dengan menerapkan teknologi HSDPA (High Speed Downlink Packet Access) yang direkomendasikan oleh Third Generation Partnership Project
(3GPP). Untuk implementasi teknologi 3G ini pemerintah Indonesia mengalokasikan frekuensi band (Uplink 1920 - 1980 & Downlink 2110 - 2170
MHz). Dimana dari frekuensi yang sudah dialokasikan pemerintah sudah ada lima operator3G yang sudah memiliki lisensi atau ijin untuk mengelar jaringan 3G.
Dengan melihat perkembangan kebutuhan pelanggan akan data semakin meningkat, maka sepertinya kebutuhan PS99 dan HSDPA juga semakin bertambah. Sebagai gambaran saat ini jenis trafik yang mampu ditangani oleh WCDMA ada dua jenis R99 (PS dan CS) dan HSDPA yang semuanya hanya ditangani oleh satu carrier. Dengan menggunakan satucarrier ini berakibat menurunnya kapasitas sel dan kualitas sinyal.
Dengan alasan seperti diatas maka perlu adanya tambahan carrier atau
second carrier yang berfungsi membagi jenis trafik sehingga carrier yang kedua dikhususkan untuk pelanggan HSDPA saja, adapun kelebihan dengan menggunakan second carrier adalah sebagai berikut :
2 1. Code Capacity Improvment, dengan menggunakan second carrier maka kode HSDPA bisa digunakan sepenuhnya 10 sampai 15 kode tanpa perlu membagi dengan R99 Trafik.
2. DL Power Capacity Improvment, Dengan second carrier maka daya semakin besar sehingga throughput juga semakin besar.
3. Interference Improvment, Dengan menggunakan second carrier tidak berimpak pada kualitas carrier yang lain.
Hal inilah yang menjadi alasan mengapa perlu adanya implementasi
second carrier, setidaknya dengan impelementasi second carrier kualitas lebih baik daripada hanya menggunakan single carrier.
1.2 Rumusan Masalah
Adapun rumusan masalah dari tugas akhir ini adalah sebagai berikiut : 1. Bagaimana perencanaan jaringan 3G dengan dua kanal (second
carrier)
2. Bagaimana penggunaan second carrier yang tepat untuk mengatasi kongesti
3. Bagaimana hasil yang diperoleh dengan penerapan dua kanal (second carier)
1.3 Tujuan Penulisan
Tujuan dari tugas akhir ini adalah untuk mengetahui kinerjasecond carrier
pada jaringan 3G danmengetahui penggunaan second carrier untuk mengatasi kongesti pada jaringan 3G.
3 1.4 Batasan Masalah
Untuk menghindari pembahasan yang meluas maka penulis akan membatasi pembahasan Tugas Akhir ini dengan hal-hal sebagai berikut :
1. Pengamatan jaringan ditujukan pada daerah urban outdoor
2. Tidak membahas mengenai perencanaan frekuensi dan pengaruhnya terhadap interferensi
3. Tidak membahas secara mendetail tentang perencanaan RNC 4. Tidak membahas secara mendetail mengenai pengaruh morfologi
dan topografi area urban terhadap perambatan gelombang. 5. Tidak membahas trafik CS dan PS pada jaringan 3G
1.5 Metode Penelitian
Metodologi penelitian yang dilakukan dalam tugas akhir ini dilakukan dengan beberapa tahap, yaitu:
1. Studi literatur 2. Pengambilan data 3. Studi analisis
4. Analisa hasil penelitian
1.6 Sistematika Penulisan
Penulisan Tugas Akhir ini disajikan dengan sistematika penulisan sebagai berikut :
4
BAB I: PENDAHULUAN
Bab ini menguraikan tentang latar belakang masalah, tujuan penulisan, batasan masalah, metodologi penulisan, serta sistematika penulisan.
BAB II : LANDASAN TEORI
Bab ini akan membahas beberapa teori dasar tentang jaringan 3G, jaringan HSDPA, WCDMA carrier, serta teori yang menunjang tentang tugas akhir ini.
BAB III : PENGGUNAAN SECOND CARRIER
Bab ini berisi tentang bagaimana penggunaan second carrier pada jaringan 3G.Serta membahas apa saja yang berpengaruh dalam penggunaan second carrier.
BAB IV : HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN
Bab ini menjelaskan tentang analisis penggunaan second carrier
untuk mengatasi kongesti jaringan 3G, serta optimasi untuk mengoptimalkan kinerja dari jaringan.
BAB V : KESIMPULAN DAN SARAN
Bab ini berisi kesimpulan dari penelitian yang telah dilakukan, serta berbagai saran untuk pengembangan penelitian yang lebih lanjut.