• Tidak ada hasil yang ditemukan

Balanced Scorecard di Perguruan Tinggi

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2018

Membagikan "Balanced Scorecard di Perguruan Tinggi"

Copied!
2
0
0

Teks penuh

(1)

Diakui bahwa konsep Balanced Scorecard pertama-tama memang diciptakan untuk kalangan perusahaan bisnis, dimana keuntungan merupakan tujuan dan motivasi u t a m a . N a m u n d a l a m p e r k e m b a n g a n n y a , d e n g a n k e b e rh a s i l a n p e n g g u n a a n

Balanced Scorecard oleh ribuan perusahaan bisnis, organisasi nirlaba seperti p e m e r i n t a h , o r g a n i s a s i s o s i a l t e r m a s u k j u g a p e r g u r u a n t i n g g i b a n y a k menggunakannya pula. Agaknya memang konsep dasar dan sebagian besar dari prinsip-prinsip dan pendekatan yang dilakukan dalam Balanced Scorecard tidak hanya berlaku untuk perusahaan bisnis, tetapi berlaku pula untuk organisasi nirlaba, hanya memang diperlukan sedikit penyesuaian di sana sini. Salah satu bentuk penyesuaian yang penting ialah pada tekanan utama pencapaian tujuan o rg a n i s a s i . S u a t u p e ru s a h a a n b i s n i s b i a s a n y a d i d i r i k a n u n t u k m e m p e ro l e h keuntungan yang layak dan berkesinambungan bagi para pendiri atau pemiliknya. Oleh karena itu ukuran keberhasilan keuangan tetap merupakan hal yang terpenting dari ke empat perspektif ukuran Balanced Scorecard. Ketiga ukuran lain bersifat menunjang ukuran keuangan, yang pada waktu yang lalu dirasakan sudah tidak memadai lagi. Dengan melakukan mengukuran pada perspektif konsumen, proses internal, dan pembelajaran serta pertumbuhan disamping perspektif keuangan, pimpinan perusahaan dapat mengetahui secara lebih dini kelemahan-kelemahan perusahaan yang berpotensi mengganggu perolehan keuntungan di masa yang akan datang. Dalam metoda lama, dimana hanya ukuran perspektif keuangan saja yang dibuat, kelemahan-kelemahan perusahaan tersebut kurang dapat dideteksi ataupun kalau terdeteksi, sudah terlambat.

Dalam organisasi nirlaba, organisasi semacam itu biasanya didirikan oleh para pendiri dengan suatu misi tertentu untuk melayani golongan masyarakat tertentu dengan jasa pelayanan tertentu pula. Pendorong dan motivasi utama adalah pencapaian kebutuhan pelanggan, sebagai perwujudan misi pendiri, bahkan kalau perlu rela mengalami defisit dalam segi keuangan. Oleh karena itu, maka ukuran pertama yang perlu diperhatikan ialah perspektif pelanggan untuk mencapai misi organisasi.

Dengan demikian, ukuran-ukuran dalam perspektif lain yaitu keuangan, proses internal, dan pembelajaran serta pertumbuhan, bersifat menunjang terhadap ukuran utama tersebut.

Dalam kasus perguruan tinggi, keadaannya adalah demikian juga. Umumnya perguruan tinggi didirikan, apakah oleh pemerintah atau swasta, bukan untuk mencari keuntungan, tetapi untuk melayani masyarakat dan menyediakan sarana dalam bidang pendidikan tinggi demi mencerdaskan kehidupan bangsa. Motivasi utama ialah menyediakan pendidikan tinggi bagi para pelajar lulusan sekolah menengah atas (umum), yang menginginkan meneruskan pendidikannya pada tingkat yang lebih tinggi.

SERI 999 E-ARTIKEL SISTEM DAN TEKNOLOGI INFORMASI PROF. RICHARDUS EKO INDRAJIT

HALAMAN 1 DARI 2 (C) COPYRIGHT BY RICHARDUS EKO INDRAJIT, 2013

Balanced Scorecard di Perguruan Tinggi

oleh Prof. Richardus Eko Indrajit - indrajit@post.harvard.edu

EKOJI

999

Nomor 434, 16 November 2013

(2)

Perspektif PELANGGAN

Perspektif PEMBELAJARAN &

PERTUMBUHAN Perspektif

KEUANGAN

Perspektif PROSES INTERNAL

STRATEGI

MISI

!

S u m b e r : P a u l R . N i v e n

Oleh karena itu, banyak perguruan tinggi yang rela meneruskan usahanya walaupun dilanda defisit terus-menerus yang terpaksa mengatasinya dengan segala macam jalan yang tidak mudah. Tentu saja pengelolaan yang baik mengharapkan suatu keadaan keuangan yang memadai dalam arti masih ada s e d i k i t s u r p l u s s e h i n g g a m a m p u m e l a k u k a n i n v e s t a s i l a n j u t u n t u k mengembangkan fasilitas perguruan tinggi. Universitas besar seperti University of California Berkeley, University of California San Diego, Cornell University, University of Tennessee, dan sebagainya sudah beberapa waktu lamanya menggunakan konsep

Balanced Scorecard ini untuk mengukur kinerja oganisasi mereka.

Perubahan prioritas dalam pencapaian tujuan organisasi tersebut dapat dilukiskan dalam gambar di atas, dimana perspektif pelanggan diletakkan paling atas yang l a n g s u n g m e n u n j a n g p e n c a p a i a n m i s i o rg a n i s a s i . S e d a n g k a n s t r a t e g i t e t a p merupakan pusat pengaturan kegiatan, yang mempengaruhi penentuan ke empat perspektif.

akhir dokumen

---SERI 999 E-ARTIKEL SISTEM DAN TEKNOLOGI INFORMASI PROF. RICHARDUS EKO INDRAJIT

Referensi

Dokumen terkait

Alat dan bahan yang berada pada blok ini adalah sabuk sebagai tempat untuk alat yang akan digunakan oleh orang yang akan diikuti, batrai untuk catu daya Transducer

Metode pengembangan sistem yang digunakan untuk Model Data mining dalam penentuan Kelayakan pemilihan tempat tinggal adalah dengan menggunakan Metode Rekayasa Perangkat

Analisis sistem lama atau yang sudah berjalan yaitu dalam perekomendasian pencari kerja, sistem rekomedasi pencari kerja hanya dilakukan secara manual menggunakan

Kredit yang diterbitkan masing-masing pihak dapat digunakan untuk mencapai target pengurangan emisi pihak tersebut. 7) Penggunaan Kredit 6) Penerbitan Kredit, Evaluasi SDIR Bab 8

2.1.10 Sistem Informasi Akuntansi Pendapatan Pajak Kendaraan Bermotor Kumpulan sub-sub sistem yang saling berhubungan dan menghasilkan informasi yang berguna untuk

Hasil analisis paired samples t-test diketahui bahwa terdapat perbedaan signifikan pada kelompok dosis 450 dan 1800 mg/kgBB, sehingga dapat disimpulkan bahwa ada

Ketiga prinsip ini menurut penulis sedikit banyak adalah perpaduan antara konsep negara Islam yang pernah dipraktekkan oleh Nabi dan juga bisa dikatakan sebagai jawaban

Penelitian ini telah dilaksananakan dari bulan (Mei-Juli 2018 pemasangan terumbu buatan, Agustus-November 2018 pengeoperasian alat tangkap bubu).Penelitian ini