• Tidak ada hasil yang ditemukan

DAYA HANTAR LISTRIK . docx

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2018

Membagikan "DAYA HANTAR LISTRIK . docx"

Copied!
11
0
0

Teks penuh

(1)

PRAKTIKUM KIMIA DASAR II DAYA HANTAR LISTRIK

Oleh :

Khoirul Abidin (1408105019) Kelompok 7A

JURUSAN KIMIA

FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM UNIVERSITAS UDAYANA

(2)

DAYA HANTAR LISTRIK

I. TUJUAN PERCOBAAN

 Menentukan daya hantar listrik dari berbagai larutan.

 Menentukan pengaruh konsentrasi larutan terhadap daya hantar listrik.  Memperjelas pengetahuan tentang larutan elektrolit dan non-elektrolit

II. DASAR TEORISifat Dasar Larutan

Larutan adalah campuran yang homogen dari dua atau lebih zat. Disebut homogen karena susunannya begitu seragam sehingga tidak dapat diamati adanya bagian-bagian yang berlainan, bahkan dengan mikroskop optis sekalipun. (Raymond Chang,2004:90)

Fase larutan dapat berwujud gas, padat ataupun cair. Larutan gas misalnya udara. Larutan padat misalnya perunggu, amalgam dan paduan logam yang lain. Larutan cair misalnya air laut, larutan gula dalam air, dan lain-lain. Komponen larutan terdiri dari pelarut (solvent) dan zat terlarut (solute).

Arus Listrik

Tenaga arus listrik dapat diangkut melalui materi dengan jalan konduksi muatan listrik dari satu titik ke titik yang lain dalam bentuk arus listrik. Arus listrik dapat terjadi apabila dalam materi ada sarana pengangkut muatan listrik yang bergerak.

(3)

ion-ion ini ekivalen dengan aliran elektron sepanjang kawat logam. (S.K Dogra dan S. Dogra,2008:513)

Daya Hantar Listrik Larutan

Berdasarkan daya hantar listriknya, larutan dapat bersifat elektrolit atau non-elektrolit. Larutan yang dapat menghantarkan arus listrik disebut larutan yang bersifat elektrolit. Larutan yang tidak dapat menghantarkan arus listrik disebut larutan yang bersifat non-elektrolit. Pada larutan elektrolit, yang menghantarkan arus listrik adalah ion-ion yang terdapat di dalam larutan tersebut. Pada elektroda negatif (katoda), ion positif menangkap elektron (terjadi reaksi reduksi). Sedangkan pada elektroda positif (anoda), ion negatif melepaskan elektron (terjadi reaksi oksidasi). Jika di dalam larutan tidak terdapat ion, maka larutan tersebut tidak dapat menghantarkan arus listrik.(Emmy Sahara dan I Made Siaka,2015:9)

Senyawa elektrolit adalah senyawa yang jika dilarutkan ke dalam air akan terionisasi. Senyawa elektrolit dapat dibedakan menjadi senyawa elektrolit kuat dan senyawa elektrolit lemah. Senyawa elektrolit kuat adalah senyawa yang di dalam air terionisasi sempurna atau mendekati sempurna, sehingga senyawa tersebut semuanya atau hampir semua berubah menjadi ion. Senyawa yang termasuk senyawa elektrolit kuat adalah:

Asam kuat, contoh: HCl, HBr, HI, H2SO4, HNO3, HCLO

Basa kuat, contoh: NaOH, KOH, Ba(OH)2, Sr(OH)

Garam, contoh: NaCl, KCl, MgCl2, KNO3, MgSO

(4)

HCl (g) + H2O (l) → H3O+ + Cl

-Reaksi ini biasa dituliskan:

HCl (aq) → H⎯ + + Cl

-Senyawa elektrolit lemah adalah senyawa yang di dalam air terionisasi sebagian atau senyawa tersebut hanya sebagian saja yang berubah menjadi ion dan sebagian yang lainnya masih sebagai molekul senyawa yang terlarut. Larutan yang terbentuk daya hantar listriknya lemah atau kurang kuat karena molekul-molekul senyawa dalam larutan tidak dapat menghantarkan listrik, sehingga menghalangi ion-ion yang akan menghantarkan listrik. Senyawa yang termasuk senyawa elektrolit lemah adalah:

Asam lemah, contohnya: HF, H2S, HCN, H2CO3, HCOOH, CH3COOH

Basa lemah, contohnya: Fe(OH)3, Cu(OH)2, NH3, N2H4, CH3NH2, (CH3)2NH

Senyawa nonelektrolit adalah senyawa yang di dalam air tidak terionisasi, sehingga partikel-partikel yang ada di dalam larutan adalah molekul-molekul senyawa yang terlarut. Dalam larutan tidak terdapat ion, sehingga larutan tersebut tidak dapat menghantarkan arus listrik, kecuali asam atau basa, senyawa kovalen adalah senyawa nonelektrolit, misalnya: C6H12O6, CO(NH2)2, CH4, C3H8, C13H10O.

Bila tempat A yang memiliki potensial lebih tinggi dari pada tempat B (VA> VB), dihubungkan dengan suatu penghantar yang memiliki hambatan sebesar R, maka akan mengalir arus sebesar i. Besarnya arus listrik yang terjadi bergantung pada besarnya hambatan pengantar yang digunakan. Makin besar hambatan , makin kecil kuat arus (i) yang mengalir melalui pengantar tersebut. Kemampuan suatu pengantar untuk memindahkan muatan listrik daya hantar listrik (L). Besarnya daya hantar listrik berbanding terbalik dengan hambatan R.

Dimana, L = Daya hantar listrik (ohm-1)

R = Hambatan (ohm)

(5)

Tegangan atau seringkali orang menyebut dengan beda potensial dalam bahasa Inggris voltage adalah kerja yang dilakukan untuk menggerakkan satu muatan (sebesar satu coulomb) pada elemen atau komponen dari satu terminal/kutub ke terminal/kutub lainnya, atau pada kedua terminal/kutub akan mempunyai beda potensial jika kita menggerakkan/memindahkan muatan sebesar satu coulomb dari satu terminal ke terminal lainnya. Keterkaitan antara kerja yang dilakukan sebenarnya adalah energi yang dikeluarkan, sehingga pengertian diatas dapat dipersingkat bahwa tegangan adalah energi per satuan muatan

III. ALAT DAN BAHAN 1. Alat

- Gelas beaker

- Power supply

- Amperemeter

- Pipet tetes

- Pipet ukur

- Botol semprot

- Labu ukur

2. Bahan

- Aquades

- Larutan NaCl 1 M

- Larutan BaCl2 1 M

- Larutan CH3COOH 1 M

- Larutan Gula 1 M

(6)

1. Percobaan 1 : Menentukan daya hantar listrik berbagai larutan.

- Dibuat iambil larutan NaCl, BaCl2, CH3COOH, dan gula masing-masing

berkonsentrasi 1 M.

- Diukur daya hantar listrik semua larutan tersebut.

2. Percobaan 2 : Pengaruh konsentrasi larutan terhadap daya hantar listrik. -.Dibuat larutan NaCl, BaCl2, CH3COOH, gula dengan masing-masing larutan

memiliki konsentrasi 0,10; 0,25; 0,50; 1,00 M.

- Diukur daya hantar listrik masing-masing larutan tersebut.

V. HASIL PENGAMATAN.

Percobaan 1 (Menentukan daya hantar listrik berbagai larutan)

Larutan V(Volt) I (Ampere) L(Ohm-1)

I II III I II III I II III

NaCl 2 4 6 0,001 0,027 0,043 0,0005 0,0062

5

0,012 5

BaCl2 0,5 3 5 0,002 0,022 0,082 0,004 0,0073

4

Percobaan 2 (Pengaruh konsentrasi terhadap daya hantar listrik) Larutan

0,024 0,070 0,001 0.006 0,012

0,50 M 2 4 6 0,00

1

0,020 0,060 0,000 5

(7)
(8)

VI. PEMBAHASAN

Pada praktikum kali ini membahas tentang Daya Hantar Listrik Larutan. Di praktikum ini akan dicari daya hantar listrik dari beberapa larutan yang disediakan, diantaranya NaCl, BaCl2 , CH3COOH dan Gula yang memiliki

konsentrasi sebesar 1 M.

Percobaan pertama pada praktikum ini adalah menentukan daya hantar arus listrik dari beberapa larutan (konsentrasi 1 M) dengan tegangan sebesar 2 volt, 4 volt dan 6 volt. Larutan yang diuji pertama kali adalah larutan NaCl. Pada saat larutan diberi tegangan sebesar 2 volt, didapatkan kuat arus listrik sebesar 1 x 10-3 ampere

dan daya hantar listrik sebesar 5 x 10-4 ohm-1. Pada saat larutan diberi tegangan

sebesar 4 volt, didapatkan kuat arus listrik sebesar 27 x 10-3 ampere dan daya

hantar listrik sebesar 10,75 x 10-3 ohm-1. Pada saat larutan diberi tegangan sebesar

6 volt, didapatkan kuat arus listrik sebesar 43 x 10-3ampere dan daya hantar listrik

sebesar 7,16 x 10-3 ohm-1.

Larutan yang selanjutnya diuji adalah larutan BaCl2. Pada saat larutan diberi

tegangan sebesar 0,5 volt, didapatkan kuat arus listrik sebesar 2 x 10-3 ampere dan

daya hantar listrik sebesar 4 x 10-3 ohm-1. Pada saat larutan diberi tegangan sebesar

3 volt, didapatkan kuat arus listrik sebesar 22 x 10-3 ampere dan daya hantar listrik

sebesar 7,34 x 10-3 ohm-1. Pada saat larutan diberi tegangan sebesar 5 volt,

didapatkan kuat arus listrik sebesar 83 x 10-3 ampere dan daya hantar listrik

sebesar 7,15 x 10-3 ohm-1.

Larutan yang selanjutnya diuji adalah larutan CH3COOH. Pada saat larutan diberi

tegangan sebesar 2 volt, didapatkan kuat arus listrik sebesar 15 x 10-3 ampere dan

daya hantar listrik sebesar 7,5 x 10-3 ohm-1. Pada saat larutan diberi tegangan

sebesar 4 volt, didapatkan kuat arus listrik sebesar 85 x 10-3 ampere dan daya

hantar listrik sebesar 21,25 x 10-3 ohm-1. Pada saat larutan diberi tegangan sebesar

6 volt, didapatkan kuat arus listrik sebesar 125 x 10-3 ampere dan daya hantar

listrik sebesar 20,83 x 10-3 ohm-1.

(9)

daya hantar listrik sebesar 7,5 x 10-4 ohm-1. Pada saat larutan diberi tegangan

sebesar 4 volt, didapatkan kuat arus listrik sebesar 3,5 x 10-3 ampere dan daya

hantar listrik sebesar 8,8 x 10-4 ohm-1. Pada saat larutan diberi tegangan sebesar 8

volt, didapatkan kuat arus listrik sebesar 7 x 10-3 ampere dan daya hantar listrik

sebesar 8,8 x 10-4 ohm-1.

Dari data yang didapatkan, dapat dikatakan bahwa pada larutan NaCl, BaCl2 ,

CH3COOH dan Gula menghasilkan nilai daya hantar listrik yang berbeda-beda.

NaCl dan BaCl2memiliki nilai daya hantar lisrik yang sama besar, sedangkan

CH3COOH dan Gula , memiliki nilai daya hantar listrik yang lebih rendah dari

NaCl dan BaCl2. Hal ini disebabkan karena pada NaCl dan BaCl2 terjadi

perpindahan ion-ion dengan sempurna, karena keduanya terionisasi secara sempurna sehingga menghasilkan arus yang cukup besar. Sedangkan untuk CH3COOH dan Gula juga terjadi perpindahan ion-ion, tetapi hanya terionisasi

sebagian sehingga menghasilkan arus listrik yang kecil, oleh karena itu disebut elektrolit lemah.

Percobaan kedua pada praktikum ini adalah menentukan menentukan pengaruh konsentrasi terhadap daya hantar listrik dengan tegangan yang sama seperti percobaan pertama, namun konsentrasi yang digunakan berbeda-beda (0,10 M, 0,25 M, 0,50 M, 1,00 M). Larutan yang diuji pertama kali adalah larutan Gula dengan kemolaran sebesar 0,10 M. Pada saat larutan diberi tegangan sebesar 2 volt, didapatkan kuat arus listrik sebesar 2 x 10-3 ampere dan daya hantar listrik

sebesar 1 x 10-3 ohm-1. Pada saat larutan diberi tegangan sebesar 4 volt, didapatkan

kuat arus listrik sebesar 2,5 x 10-3 ampere dan daya hantar listrik sebesar 6,25 x

10-4 ohm-1. Pada saat larutan diberi tegangan sebesar 8 volt, didapatkan kuat arus

listrik sebesar 5 x 10-3 ampere dan daya hantar listrik sebesar 6,25 x 10-4 ohm-1.

Larutan Gula 0,25 M diberi diberi tegangan sebesar 2 volt, didapatkan kuat arus listrik sebesar 1,5 x 10-3 ampere dan daya hantar listrik sebesar 7,5 x 10-4 ohm-1.

Pada saat larutan diberi tegangan sebesar 4 volt, didapatkan kuat arus listrik sebesar 2,5 x 10-3 ampere dan daya hantar listrik sebesar 6,25 x 10-4 ohm-1. Pada

(10)

Larutan Gula 0,50 M diberi diberi tegangan sebesar 2 volt, didapatkan kuat arus listrik sebesar 1,5 x 10-3 ampere dan daya hantar listrik sebesar 7,5 x 10-4 ohm-1.

Pada saat larutan diberi tegangan sebesar 4 volt, didapatkan kuat arus listrik sebesar 3 x 10-3 ampere dan daya hantar listrik sebesar 7,5 x 10-4 ohm-1. Pada saat

larutan diberi tegangan sebesar 8 volt, didapatkan kuat arus listrik sebesar 6,5 x 10-3 ampere dan daya hantar listrik sebesar 8,1 x 10-4 ohm-1.

Larutan Gula 1,00 M diberi diberi tegangan sebesar 2 volt, didapatkan kuat arus listrik sebesar 1,5 x 10-2 ampere dan daya hantar listrik sebesar 7,5 x 10-4 ohm-1.

Pada saat larutan diberi tegangan sebesar 4 volt, didapatkan kuat arus listrik sebesar 3,5 x 10-3 ampere dan daya hantar listrik sebesar 8,7 x 10-4 ohm-1. Pada

saat larutan diberi tegangan sebesar 8 volt, didapatkan kuat arus listrik sebesar 7 x 10-3 ampere dan daya hantar listrik sebesar 8,8 x 10-4 ohm-1.

Dari data yang diperoleh pada percobaan kedua seharusnya semakin tinggi konsentrasi suatu larutan maka semakin besar daya hantar listriknya. Hal ini dikarenakan semakin tinggi konsentrasi suatu larutan maka akan semakin banyak jumlah partikel yang terlarut di dalamnya.

Data pada percobaan kali ini tidak 100% sama dengan literatur atau teori-teori yang ada. Ketidaksesuian pada percobaan ini bisa disebabkan oleh beberapa hal diantaranya ketidaktelitian praktikan saat membaca skala pada amperemeter dan kerusakan alat pada saat praktikum berlangsung, tercemarnya zat yang diuji.

VII.KESIMPULAN

 Larutan NaCl dan BaCl2 merupakan larutan elektrolit kuat dan CH3COOH merupakan larutan elektrolit lemah.

 Besarnya daya hantar listrik yang dihasilkan tergantung pada konsentrasi larutan. Semakin tinggi konsentrasi larutan maka semakin tinggi pula daya hantar listrik yang dihasilkan. Begitupun sebaliknya.

(11)

VIII. DAFTAR PUSTAKA

Chang,Raymond.2004.Kimia Dasar : Konsep - konsep Inti Jilid I Edisi Ketiga.Erlangga : Jakarta

Emmy Sahara dan I Made Siaka.2015.Kimia Analisis Kualitatif.Laboratorium Analisis Universitas Udayana.Jimbaran

Pudjaatmaka,A.Hadyana.1992.Kimia Untuk Universitas Jilid 2 Edisi Keenam.Erlangga .Jakarta

Purba,Michael.2002.Kimia SMA Kelas XII.Erlangga.Jakarta

Purba,Michael.2002.Kimia SMA Kelas X.Erlangga.Jakarta.

Staf Kimia Dasar.2015.Penuntun Praktikum Kimia Dasar II.Jurusan Kimia FMIPA,Universitas Udayana :Bukit Jimbara,Bali

Referensi

Dokumen terkait

Menjadi perusahaan terkemuka di industri asuransi umum Indonesia dengan pangsa pasar yang profitable dan menjadi pelopor dalam memberikan solusi bagi nasabah, mitra

$onduksi dan kon#eksi pada hean poikiloterm yang hidup bergantung pada keseimbangan suhu tubuhnya dengan kondisi air di sekelilingnya. $enaikan suhu tubuh akan

Dibuat oleh : Dilarang memperbanyak sebagian atau seluruh isi dokumen tanpa ijin tertulis dari Fakultas Ilmu Pendidikan.. Universitas

Dengan adanya kegiatan Pengabdian Kepada Masyarakat ini diharapkan para siswa dapat mempunyai ketrampilan di bidang komputer dan matematika yang nanti dapat membantu

Pada tugas akhir ini topik diskusi yang diangkat adalah analisa manajemen investasi dari perusahaan Asuransi Jiwa Bakrie.. Jadi data yang akan digunakan di tugas akhir ini

Melalui media ungkap gerak, pola lantai, tata rias dan busana, tata teknik pentas, tata cahaya, semangat Ki Moko dalam Legenda Api Tak Kunjung Padam menjadi karya

Menurut peraturan kepala BPOM Republik Indonesia Nomor HK.03.1.23.08.11.07517 Tahun 2011, kosmetika adalah bahan atau sediaan yang dimaksudkan untuk digunakan pada bagian luar

Menurut Pradiansyah (2008) kebahagiaan sangat erat berhubungan dengan persepsi yang dimiliki individu tentang kehidupannya. Kebahagiaan yang ada dalam diri