• Tidak ada hasil yang ditemukan

Pertemuan 6 7 Manajemen Umum

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2018

Membagikan "Pertemuan 6 7 Manajemen Umum"

Copied!
20
0
0

Teks penuh

(1)

PERTEMUAN VII

Manajemen umum

(Perencanaan,

Pengorganisasian,

Pengarahan,

Pengkoordinasian,

Pengawasan)

Manajemen umum

(Perencanaan,

Pengorganisasian,

Pengarahan,

(2)

Pengertian manajemen :

Arti dan fungsi manajemen :

Defenisi tentang manajemen yang dikemukakan

para ahli seperti fayol,Terry, Taylor, adalah berbeda-beda ,

tetapi pada pokonya semua ini mempunyai pengertian

yang sama. Perbedaan yang ada hanyalah terletak pada

latar belakang keahlian masing-masing, sehingga tinjauan

manajemennya berasal dari segi yang berbeda pula.

Berikut ini dikemukakan defenisi tentang

manajemen yang diberikan Profesor Oei Liang Lee.

Manajemen adalah ilmu dan seni , merencanakan

,mengorganisasi, mengarahkan, mengkoordinasikan,

serta mengawasi tenaga manusia dengan bantuan

alat-alat untuk mencapai tujuan yang telah ditetapkan.”

Dari definisi tentang manajemen tersebut, dapatlah

diambil kesimpulan bahwa manajemen mempunyai lima

fungsi yaitu,: 1. Perencanaan, 2. Pengorganisasian.

3. Pengarahan, 4.pengkoordinasian, dan 5. Pengawasan .

Kelima fungsi manajemen ini sangat penting dalam

melaksanakan semua Kegiatan, apapun yang dilakuakn

dapat berjalan dengan baik. Sehingga tujuan yang telah ditetapkan dapat tercapi.

Arti dan fungsi manajemen :

Defenisi tentang manajemen yang dikemukakan

para ahli seperti fayol,Terry, Taylor, adalah berbeda-beda ,

tetapi pada pokonya semua ini mempunyai pengertian

yang sama. Perbedaan yang ada hanyalah terletak pada

latar belakang keahlian masing-masing, sehingga tinjauan

manajemennya berasal dari segi yang berbeda pula.

Berikut ini dikemukakan defenisi tentang

manajemen yang diberikan Profesor Oei Liang Lee.

Manajemen adalah ilmu dan seni , merencanakan

,mengorganisasi, mengarahkan, mengkoordinasikan,

serta mengawasi tenaga manusia dengan bantuan

alat-alat untuk mencapai tujuan yang telah ditetapkan.”

Dari definisi tentang manajemen tersebut, dapatlah

diambil kesimpulan bahwa manajemen mempunyai lima

fungsi yaitu,: 1. Perencanaan, 2. Pengorganisasian.

3. Pengarahan, 4.pengkoordinasian, dan 5. Pengawasan .

Kelima fungsi manajemen ini sangat penting dalam

melaksanakan semua Kegiatan, apapun yang dilakuakn

dapat berjalan dengan baik. Sehingga tujuan yang telah ditetapkan dapat tercapi.

(3)

Mekanisme Kerja dari fungsi – Fungsi Manajemen ;

Informasi

Informasi

Keinginan

dan

kebutuha

n

Perencanaan

Perencanaan

Pengorganisas

ian

Pengarahan

Pengkoordinas

iaan

Pengawasan

Tujuan

secara garis besar perencanaan ini mengambarkan . 1. Apa, 2.

Bagaimana. 3. Mengapa. 4. Kapan akan dilaksankan. Setelah

perencanaan disusun, baru ditetapkan siapa yang akan melakukan,

bagaimana pembagian kerjanya. Bagaimana wewenang, tanggung

jawab serta pertanggung jawaban masing-masing kegiatan.

(4)

Fungsi-fungsi manajemen :

Dalam jangka panjamg mekanisme kerja dari fungsi-fungsi

manajemen ini berjalan secara kronologis seperti uraian di muka

, sedangkan dalam jangka pendek akan berjalan secara bersama

-sama. Setelah fungsi terahir (pengawasan) selesai dilakukan, maka

kegitan berikutnya dilakukan dengan

mengadakan perencanaan lagi.

Manajemen akan berjalan

/berputar seperti sebuah roda

Dalam jangka panjamg mekanisme kerja dari fungsi-fungsi

manajemen ini berjalan secara kronologis seperti uraian di muka

, sedangkan dalam jangka pendek akan berjalan secara bersama

-sama. Setelah fungsi terahir (pengawasan) selesai dilakukan, maka

kegitan berikutnya dilakukan dengan

mengadakan perencanaan lagi.

Manajemen akan berjalan

/berputar seperti sebuah roda

a

a

Perencanaaan

Pengorganisasian

Pengarahan

Pengkoordinasian

(5)

Jenjang Manajemen:

Perusahaan-perusahaan besar biasanya mempunyai paling

sedikit tiga jenjang

manajemen. Ketiga jenjang tersebut adalah : 1) Manajemen

puncak atau

menajemen eksekutif 2) Manajemen madya atau manjemen

administratif.

3) Manajemen operasional atau manajemen supervisor.

MANAJEMEN MADYA

Manajemn Adminitratif

Manajen operasioan ,

Manajemen supervisor

Manajemen Puncak atau Manajemen Istitusional

Jumlah

keputusan

pokok, yang

diambil pada

(6)

Perencanaan

Perencanaan merupakan fungsi terpenting di antara semua fungsi-fungsi

manajemen. Dalam semua kegiatan yang bersifat manajerial untuk mendukung usaha-usaha untuk mencapai tujuan.Fungsi perencanaan haruslah dilakukan terlebih dahulu dari pada fungsi yang lainnya.

Bentuk-bentuk perencanaan:

Seperti telah diuraikan dimuka bahwa perencanaan ditetapkan sekarang dan dilaksanakan serta digunakan untuk waktu yang akan datang, dengan berdasarkan diri kepada pengertian ini, maka perencanaan memiliki bentuk-bentuk sebagai berikut :

1) Tujuan (Objective) (semua orang harus mengtahui tujuan dalam organisasi yang akan dicapai)

2) Kebijakan (policy) (adalah suatu pernyataan atau pengertian untuk menyalurkan pikiran dalam mengambil keputusan)

3) Strategi, (adalah merupakan tindakan penyesuian dari rencana yang telah di buat) 4) Prosedure, (adalah merupakan rangkaian tindakan yg akan dilaksanakan)

5) Aturan, (rule) (adalah suatu tindakan yang spesifik dan merupakan bagian dari prosedur)

6) Program, (adalah merupakan campuran anatara kebijakan prosedure, aturan dan pemberian tugas yg disertai dengan suatu anggaran )(badget)

Perencanaan merupakan fungsi terpenting di antara semua fungsi-fungsi

manajemen. Dalam semua kegiatan yang bersifat manajerial untuk mendukung usaha-usaha untuk mencapai tujuan.Fungsi perencanaan haruslah dilakukan terlebih dahulu dari pada fungsi yang lainnya.

Bentuk-bentuk perencanaan:

Seperti telah diuraikan dimuka bahwa perencanaan ditetapkan sekarang dan dilaksanakan serta digunakan untuk waktu yang akan datang, dengan berdasarkan diri kepada pengertian ini, maka perencanaan memiliki bentuk-bentuk sebagai berikut :

1) Tujuan (Objective) (semua orang harus mengtahui tujuan dalam organisasi yang akan dicapai)

2) Kebijakan (policy) (adalah suatu pernyataan atau pengertian untuk menyalurkan pikiran dalam mengambil keputusan)

3) Strategi, (adalah merupakan tindakan penyesuian dari rencana yang telah di buat) 4) Prosedure, (adalah merupakan rangkaian tindakan yg akan dilaksanakan)

5) Aturan, (rule) (adalah suatu tindakan yang spesifik dan merupakan bagian dari prosedur)

(7)

Kegunaan perencanaan

Dibandingkan dengan fungsi-fungsi yang lain, perencanaan adalah

sangat penting sebab merupakan fungsi dasar bagi fungsi-fungsi

tersebut, Adapun.

kegunaan dari pada perencanaan adalah :

a)

Mengurangi ketidak pastian serta perubahan pada waktu

mendatang. (Waktu yg akan datang selalu bersifat dinamis dan

beubah-ubah)

b)

Mengarahkan perhatian pada tujuan. (Perencanaan yang baik

akan memberikan arah dari masing-masing bagian dalam

organisasi menuju kepada satu sasaran/tujuan yang telah

ditetapkan).

c)

Memperingan biaya (dengan adanya perencanaan

memungkinkan diadakan penghematan ongkos- ongkos)

d)

Merupakan sarana untuk mengadakan pengawasan.(Hasil kerja

yang telah dicapai oleh sesorang sulit untuk diukur

keefektifannya tampa adanya perencanaan, seperti telah

diuraikan di muka, bahwa pengawasan dilakukan dengan

membandingkan apa yang telah dilakukan dengan apa yg telah

direncanakan.

Dibandingkan dengan fungsi-fungsi yang lain, perencanaan adalah

sangat penting sebab merupakan fungsi dasar bagi fungsi-fungsi

tersebut, Adapun.

kegunaan dari pada perencanaan adalah :

a)

Mengurangi ketidak pastian serta perubahan pada waktu

mendatang. (Waktu yg akan datang selalu bersifat dinamis dan

beubah-ubah)

b)

Mengarahkan perhatian pada tujuan. (Perencanaan yang baik

akan memberikan arah dari masing-masing bagian dalam

organisasi menuju kepada satu sasaran/tujuan yang telah

ditetapkan).

c)

Memperingan biaya (dengan adanya perencanaan

memungkinkan diadakan penghematan ongkos- ongkos)

d)

Merupakan sarana untuk mengadakan pengawasan.(Hasil kerja

yang telah dicapai oleh sesorang sulit untuk diukur

keefektifannya tampa adanya perencanaan, seperti telah

diuraikan di muka, bahwa pengawasan dilakukan dengan

(8)

Langkah-langkah penyusunan perencanaan :

Langkah yang harus diambil untuk menyusun suatu perencanaan adalah

(Bagannya dapat di lihat di bawah ini )

Langkah yang harus diambil untuk menyusun suatu perencanaan adalah

(Bagannya dapat di lihat di bawah ini )

Menetapk

a) Menetapkan tujuan : (Menetapkan tujuan secara umum, kemudian baru

dipecah-pecah menjadi beberapa tujuan)

b) Menyusun Anggapan –anggapan,(Primising) (anggapan yg dicari adalah

anggapan yg diperkirakan yg dapat berpengaruh terhadap suatu rencana,

baik anggapan yg berasal dari luar mapun anggapan yang berasal dari

dalam , semua ini dapat diperoleh dengan mengadakan peramalan

(forecasting)

c) Menentukan berbagai alternatif tindakan : (Agar tujuan dapat tercapai

sebaiknya dipilih cara-cara yang sesuai saja) sesuai dengan kondisi

perusahaan

(9)

Lanjutan :

d) Mengadakan penilaian terhadap alternatif-alternatif tindakan yg sudah dipilih :

(dilakukan usaha-usaha untuk mencari alternatif mana yang akan memberikan yang maksimal dibandingkan dengan pengeluaran Tertentu .berlaku prinsip ekonomi).

e) Mengambil keputusan : Setelah diadakan penilaian dengan mengadakan

perbandingan serta pertimbanagan-pertimbangan yg masak berbagai alternatip barulah diambil keputusan.

f) Menyusun rencana pendukung : walaupun telah selesai perencanaan pada langkah ke lima namun demikian sering terjadi bahwa dengan di buatnya perencanaan

membutuhkan pula pendukung perencanaan yg lain Conoh :PT. KAI telah

memutuskan untuk menambah kereta api baru. Keputusan ini diambil guna untuk meningkatkan pelayanan kepada masyarakat dengan adanya rencana tersebut PT KAI , harus merencanakan tenaga kerja baru, pemeliharaan dll.

Lanjutan :

d) Mengadakan penilaian terhadap alternatif-alternatif tindakan yg sudah dipilih :

(dilakukan usaha-usaha untuk mencari alternatif mana yang akan memberikan yang maksimal dibandingkan dengan pengeluaran Tertentu .berlaku prinsip ekonomi).

e) Mengambil keputusan : Setelah diadakan penilaian dengan mengadakan

perbandingan serta pertimbanagan-pertimbangan yg masak berbagai alternatip barulah diambil keputusan.

f) Menyusun rencana pendukung : walaupun telah selesai perencanaan pada langkah ke lima namun demikian sering terjadi bahwa dengan di buatnya perencanaan

membutuhkan pula pendukung perencanaan yg lain Conoh :PT. KAI telah

memutuskan untuk menambah kereta api baru. Keputusan ini diambil guna untuk meningkatkan pelayanan kepada masyarakat dengan adanya rencana tersebut PT KAI , harus merencanakan tenaga kerja baru, pemeliharaan dll.

Jangka waktu perencanaan :

Menurut jangka waktunya,

perencanaan dapat dikelompokan menjadi tiga golongan, yaitu :

1) Perencanaan jangka panjang

(di Indonesia yang dikenal

dengan

Era pembangunan

25 tahun)

2) Perencanaan jangka menengah:

(di sebut pembangunan lima

tahun PELITA .)

(10)

Faktor-faktor yang membatasi perencanaan :

Kekakuan Keadaan mendatang yang penuh ketidak pastian

sulit untuk di ramalkan, Secara pasti dan tepat. Maka untuk dapatlah di buat suatu peramalan (forecssting) Dengan mengikutkan beberapa anggapan.

Perubahan yg terlalu cepat , maka akan dapat menimbulkan

Berbagai Kesulitan dalam menyusun suatu perencanaan , jadi

perubahan yang cepat akan membatasi perencanaan.

Merupakan kekuatan yang tercipta dan berasal dari dalam organisasi/perusahaan berupa : 1. Kekuatan psikologis, 2. Kekuatan karena adanya prosedure dan kebijakan, 3. kekuatan sumber daya dan dana.

Kekuatan Ekternal : ini sangat sulit dikendalikan dan diawasi oleh para manaajer karena berkaitan dengan masalah . Sosial, politik, teknologi, kebudayaan geografi, perekonomian dengan demikian sangat membatasi

perencanaan

(11)

PENGORGANISASIAN:

Setiap organisasi mempunyai tiga komponen pokok, yaitu : Personalia,

fungsi dan faktor-faktor fisik, yg kesemuanya ini merupakan sarana untuk

mencapai tujuan yang telah ditetapkan.jadi komponen-komponen tersebut

mencerminkan adanya tugas-tugas yang harus dilakukan. Manusia yang

melaksanakan tugas, dan adanya peralatan-peralatan yang dapat

digunakan untuk melaksanakan tugas-tugas tersebut.

Dengan demikian fungsi pengorganisasian dapat dikatakan sebagai proses

menciptakan hubungan antara berbagai fungsi , personalia dan

faktor-faktor fisik agar semua pekerjaan yang dilakukan dapat bermanfaat serta

terarah pada suatu tujuan.

Hubungan –hubungan yang timbul di dalam organisasi dapat berbentuk :

a) Hubungan informal , (Hubungan yang timbul di luar tugas;pekerjaannya)

b) Hubungan formal , (ini di tunjukan dalam bagan organisasi,pedoman

organisasi atau deskripsi jabatan)

Dalam hubungan formal terdapat tiga hubungan dasar yaitu :

1) Tanggung jawab (Kewajiban individu untuk melaksanakan tugas yg telah

ditetapkan)

2) Wewenang (Hak untuk menganbil keputusan tentang apa yg harus

dilakukan)

(12)

Pola hubungan antara komponen organisasi : Hubungan antara tujuan, fungsi, tanggung jawab, wewenang serta pertanggung jawaban mempunyain hubungan yang erat, dan berkaitan satu dengan lainnya, seperti dalam gambar di bawah ini ;

Gambar Pola hubungan antara kompenen-komponen organisasi :

Tujuan

Tujuan

Fungsi

Fungsi

Tanggung

jawab

wewenan

g

(13)

Pengarahan

Prinsip-prinsip pengarahan : (Pengarahan merupkan aspek hubungan

manusia dalam kepemimpinan yang mengikat para bawahan untuk

bersedia mengerti dan menyumbangkan tenaganya secara efektif serta

efisien untuk mencapai tujuan)

Di dalam manajemen, pengarahan ini bersifat sangat komplek, karena

disamping menyangkut manusia, juga menyangkut berbagai tingkah laku

dari manusia-manusia itu sendiri. Manusia dengan berbagai tingkah

lakunya yang berbeda-beda , memiliki pandangan serta pola hidup yang

berbeda pula. Oleh karena itu, pengarahan yang dilakukan oleh pimpinan

harus berpegang pada beberapa prinsip diantaranya adalah :

a) Prinsip mengarah kepada tujuan (efektifnya proses pengarahan, akan

semakin besar sumbangan bawahan terhadap usaha mencapai tujuan)

b) Prinsip harmonisasi dengan tujuan. (orang-orang bekerja untuk dapat

memnuhi kebutuhan yang mungkin tidak persis sama dengan tujuan

perusahaan, mereka menghendaki demikian dengan harapan tidak terjadi

penyimpangan yang terlalu besar, dan keutuhan mereka dapat dijadikan

sebagai pelengkap serta harmonis dengan kepentingan perusahaan)

c) Prinsip kesatuan komando: (ini sangat penting untuk menyatukan arah

tujuan dan tanggung jawab para bawahan, maka pertentangan di dalam

pemberian instruksi dapat dikurangi, serta makin besar rasa tanggung

jawab mereka untuk memperoleh hasil maksimal)

Prinsip-prinsip pengarahan : (Pengarahan merupkan aspek hubungan

manusia dalam kepemimpinan yang mengikat para bawahan untuk

bersedia mengerti dan menyumbangkan tenaganya secara efektif serta

efisien untuk mencapai tujuan)

Di dalam manajemen, pengarahan ini bersifat sangat komplek, karena

disamping menyangkut manusia, juga menyangkut berbagai tingkah laku

dari manusia-manusia itu sendiri. Manusia dengan berbagai tingkah

lakunya yang berbeda-beda , memiliki pandangan serta pola hidup yang

berbeda pula. Oleh karena itu, pengarahan yang dilakukan oleh pimpinan

harus berpegang pada beberapa prinsip diantaranya adalah :

a) Prinsip mengarah kepada tujuan (efektifnya proses pengarahan, akan

semakin besar sumbangan bawahan terhadap usaha mencapai tujuan)

b) Prinsip harmonisasi dengan tujuan. (orang-orang bekerja untuk dapat

memnuhi kebutuhan yang mungkin tidak persis sama dengan tujuan

perusahaan, mereka menghendaki demikian dengan harapan tidak terjadi

penyimpangan yang terlalu besar, dan keutuhan mereka dapat dijadikan

sebagai pelengkap serta harmonis dengan kepentingan perusahaan)

c) Prinsip kesatuan komando: (ini sangat penting untuk menyatukan arah

(14)

Cara-cara pengarahan :

Pada umumnya, pimpinan menginginkan pengarahan kepada bawahan dengan maksud agar mereka bersedia untuk bekerja sebaik mungkin. Adapun cara-cara pengarahan yang dilakukan dengan berupa :

a) Orientasi, (meupakan cara pengarahan dengan memberikan informasi yang

perlu agar supaya kegiatan dapat dilakukan dengan baik, baik kepada pegawai baru maupun pegawai lama untuk mengingatkan kembali) antara lain 1. Tugas itu sendiri 2. Tugas lain yang ada hubungannya 3. Ruang lingkup tugas 4. Tujuan dari tugas. 5. Delegasi wewenang 6. cara melaporkan dan cara

mengukur prestasi kerja 7. Hubungan antara masing-masing tenga kerja 8. Dan sebgainya.

b) Perintah, (Merupakan permintaan dari pimpinan kepada orang yang ada

dibawahnya untuk melakukan atau mengulang suatu kegiatan tertentu pada keadaan tertentu) Adapun perintah yang diberikan kepada bawahan dapat berupa :

1. Perintah umum dan khusus, (peritah umum sangat luas sedangkan perintah

husus bersifat lebih mendetail)

2. Perintah lisan dan tertulis (Perintah lisan dapat lebih cepat dilakukan sedangkan tertulis memakan waktu yang lebih lama)

3. Perintah formal dan In formal :(Perintah formal adalah pemberian tugas sesuai

dengan tugas/aktivitas yg telah ditetapkan sedang informal adalah lebih banyak

mengandung saran atau berupa bujukan atau ajakan)

(15)

PENGKOORDINASIAN

Adanya berbagai pendapat yang berbeda di antara masing-masing individu dalam organisasi akan mempengaruhi keputusan yang diambil, pendapat pendapat tersebut perlu diselaraskan dengan mengadakan koordinasi agar terdapat suatu keadaan yang harmonis sehingga tujuan organisasi tercapai.

Koordinasi yang baik dapat dilakukan jika masing-masing individu

menyadari dan memahami akan tugas – tugas mereka. Mereka harus mengetahui bahwa sebenarnya tugas mereka sangat membantu pada usaha – usaha mencapai tujuan organisas. Untuk itu mereka perlu

mengetahui lebih dulu tentang tujuan organisasi.

Prinsip – prinsip Koordinasi. Koordinasi antara bagian dan antar individu

di dalam organisasi akan dapat diikuti dengan tiga prinsip :

1. Prinsip kontak langsung : (prinsip ini menyatakan bahwa koordinasi harus dicapai melalui hubungan antara manusia baik hubungan secara horizontal maupun vertikal)

2. Prinsip penekanan pada pentingnya koordinasi. (kurang baiknya koordinasi yang ada dapat menimbulkan kesimpang siuran di dalam organisasi. Selain itu, koordinasi yang baru diadakan kemudian juga dapat menghambat jalannya organisasi. Sebaiknya koordinasi tersebut dilakukan sejak membuat perencanaan)

3. Hubungan timbal balik diantara faktor-faktor yang ada ;(Saling

keterkaitan antara individu/bagian bagian yang terkait contoh ; orang pada penelitian pasar akan dipengaruhi oleh orang-orang bagian

(16)

Pelaksanaan fungsi koordinasi :

Fungsi-fungsi perencanaan, pengorganisasian. Dan pengarahan harus didukung oleh fungsi pengkoordinasian dan pengawasan agar tujuan

organisasi dapat tercapai, semua fungsi ini merupakan tanggung jawab dari manajer, untuk melaksanakan fungsi koordinasi manajer dapat menempuh dua cara diantaranya adalah :

1) Menjamin bahwa kondisi lingkungan dapat membantu untuk memberikan fasilitas bagi terlaksananya koordinasi. Misalnya : dengan menciptakan struktur organisasi yang baik , memiliki tenaga terampil, melatih dan memimpin mereka dengan baik.

2) Memastikan apakah masing-masing individu sudah mengetahui prinsip-prinsip koordinasi.

Perencan

aan dan

sumber

ekonomi

Tujuan/tar

get

sasaran

Input Output

Umpan balik

X1 X2

Gambar Proses pengawasan

Adanya gejala

penyimpangan

Tindakan

koreksi

Proses

(17)

Pengawasan

Pengawasan merupakan fungsi terahir yang harus dilaksanakan

dalam manajemen.

Dengan pengawasan dapat diketahui tentang hasil yang telah dicapai.

Cara yang dilakukan dalam pengawasan yaitu membandingkan segala

sesuatu yang telah dijalankan dengan standard atau rencananya. Serta

melakukan perbaikan-perbaikan bilamana terjadi penyimpangan.

Mungkin perbaikan-perbaikan yang harus dilakukan hanya bersifat

sederhana, menyangkut masalah-masalah kecil yang jumlahnya tidak

begitu banyak. Dapat pula menyangkut perubahan –perubahan besar,

seperti :

a) Penyusunan kembali rencana baru

b) Menetapkan sasaran target baru

c) Perubahan struktur organisasi

d) Perbaikan cara-cara penerimaan pegawai.

e) Dan sebagainya.

(18)

Langkah –langkah pengawasan;

Pengawasan perlu dilakukan pada tahap demi tahap agar penyimpangan yang

terjadi dapat segera diperbaiki. Langkah-langkah yang harus dilakukan untuk

mengadakan pengawasan adalah :

1. Menciptakan standar (Standar merupakan suatu kreteria untuk mengukur hasil pekerjaan yan sudah dilakukan )

standar dapat dibagi kedalam dua macam bentuk yaitu.

a) Standar kuatitatif (yaitu yang dinyatakan didalam satuan-satuan tertentu, misalnya : Jam kerja mesin(machine haur), jam kerja tenga langsung (direct labor haur) satua barang (unit produc) ongkos,

pendapatan, investasi, sedangkan

b) Standar kulitatif (dapat berupa pendapat umum, langganan, buruh,dsb) 2. Membandingkan kegiatan yang dilakukan dengan standar. (Langkah ke

dua ini dilakukan untuk mengtahui sampai seberapa jauh adanya penyimpangan yg telah terjadi)

3. Melakukan tindakan Koreksi. (urutan –urutan kegiatan yang harus dilaksanakan dalam penganmibilan tindakan koreksi ini adalah :

Menghayati masalah-masalah yang dihadapi.

Mencari kemungkinan-kemungkinan untuk mengatasi atau

memperbaiki adanya kesalahan.

Mengadakan penilaian terhadap berbagai kemungkinnan tertentu

(19)

Syarat-syarat

pengawasan yang baik :

Untuk menjalankan pengawasan

dengan baik , diperlukan beberapa

syarat ;

1. Pengawas harus mendukung sifat

dan kebutuhan kegiatan (Aktivitas)

2. Pengawas harus melaporkan setiap

penyimpangan yang terjadi dengan

segera.

3. Pengawas harus mempunyai

pandangan kedepan.

4. Pengawas harus obyektif,teliti dan

sesuai dengan standard yang

digunakan.

5. Pengawas harus luwes/fleksibel

6. Pengawas harus serasi dengan pola

organisasi.

7. Pengawas harus ekonomis.

8. Pengawas harus mudah dimengerti.

9 Pengawas harus diikuti dengan

(20)

Evaluasi/soal

1) Coba saudara tuliskan salah satu definisi manajem

menurut profesor Oei Liang Lee.

2) Coba saudara tuliskan lima fungsi manajemen ?

3) Coba saudara tuliskan kegunaan dari pada perncanaan

(ada empat).

4) Coba saudara tuliskan faktor-faktor yang membatasi

perencanaan.

5) Coba sudara gambarkan pola hubungan antara

komponen-komponen organisasi.

6) Coba saudra tuliskan yang dilakukan cara –cara

pengarahan.

7) Coba saudara tuiskan Prinsip-prinsip pengarahan :

8) Coba saudara tulikan Langkah –langkah pengawasan

9) Coba saudara tuliskan Syarat-syarat pengawasan yang

baik :

Gambar

Gambar  Pola hubungan antara kompenen-komponen organisasi :

Referensi

Dokumen terkait

) Dibawah ini yang termasuk 8ilum ada roto,oa Dibawah ini yang termasuk 8ilum ada roto,oa ke3uali7. Jawaban B. 'arena ara me3ium memiiki bentuk  'arena ara me3ium

Dibandingkan dengan target SPM tahun 2015 maka sudah tercapai yaitu sebesar 90% (Profil Kesehatan Banyumas, 2016). Berdasarkan uraian diatas penulis tertarik untuk melakukan

ACUAN PENETAPAN REKOMENDASI PUPUK N, P, DAN K PADA LAHAN SAWAH. SPESIFIK LOKASI

Penelitian yang dilakukan oleh Susan Tania (2013) yang bertujuan untuk mengetahui kontribusi pemanfaatan fasilitas sekolah dan mutu layanan pendidikan di Mts

Kedua belas stasiun tersebut adalah stasiun Tanggul, stasiun Bangsalsari, stasiun Rambipuji, stasiun Mangli, stasiun Jember, stasiun Arjasa, stasiun Kotok,

Standar dan sasaran kebijakan, yang dimaksud dalam penelitian ini adalah yang berhak menerima kartu BPJS Subsidi tersebut sesuai dengan ukuran atau kriteria yang

Melalui kegiatan diskusi, peserta didik dapat membuat peta pikiran tentang pencegahan penyakit yang menyerang organ pencernaan manusia dengan baik3.

Optimasi Produksi Klon Karet Melalui Sistem Eksploitasi Berdasarkan Metabolisme Lateks.. Prosiding Lokakarya Nasional Pemuliaan