Lampiran 1 Panduan wawancara
1. Bisakah ibu ceritakan apa yang ibu ketahui tentang hipertensi atau tekanan darah tinggi?
2. Bisakah ibu ceritakan seperti apa pengalaman dan riawayat selama mengalami hipertensi?
3. Dapatkah ibu menceritakan tentang pola makan sehari-hari?
4. Dapatkah ibu ceritakan kepada saya seperti apa upaya yang dilakukan untuk mengurangi penggunaan kadar garam pada makanan yang dikonsumsi?
5. Bisakah ibu menceitakan kepada saya, hal-hal apa saja yang sering membuat ibu marah dan merasa stres?
6. Dapatkah ibu menceritakan kepada saya aktivitas fisik seperti apa yang sering dilakukan oleh ibu di rumah?
Lampiran 2 Informend Consert
Penjelasan Penelitian Untuk Berpartisipasi sebagai partisipan
Judul Penelitian:FAKTOR-FAKTOR YANG
MEMPENGARUHIHIPERTENSI PADA
WANITA USIA SUBUR YANG PRODUKTIF
DI KECAMATAN GETASAN, KABUPATEN
SEMARANG
Nama Peneliti :Lita Maria Limaheluw
No Kontak :+62823-2617-1781
Saya adalah mahasiswa Program Studi S1 Ilmu Keperawatan, Fakultas Ilmu Kesehatan, Universitas Kristen Satya Wacana Salatiga yang melakukan penelitian dengan tujuan untuk mengetahui “FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI HIPERTENSI PADA WANITA USIA SUBUR YANG
PRODUKTIF DI KECAMATAN GETASAN, KABUPATEN
maknanya. Peneliti akan menjamin kerahasiaan identitas dengan tidak menyebarkan isi rekaman dan tidak menulis nama Ibu dalam wawancara tersebut.
Partisipasi dari Ibu dalam penelitian ini bersifat sukarela, sehingga Ibu bebas mengundurkan diri tanpa sanksi apapun. Jika Ibu memahami dan bersedia ikut berpartisipasi dalam penelitian ini, silahkan menandatangani lembar persetujuan untuk menjadi responden pada lembar yang telah disediakan.
Salatiga, November 2015 Peneliti,
Lampiran 3
LEMBAR PERSETUJUAN MENJADI PARTISIPAN
Judul Penelitian: FAKTOR-FAKTOR YANG
MEMPENGARUHI HIPERTENSI PADA WANITA USIA SUBUR YANG
PRODUKTIF DI KECAMATAN
GETASAN, KABUPATEN SEMARANG Nama Peneliti: Lita Maria Limaheluw
No Kontak: +62823-2617-1781
Berdasarkan penjelasan yang telah disampaikan oleh peneliti tentang tujuan penelitian untuk mendapatkan informasi tentang faktor-faktor yang mempengaruhi hipertensi pada wanita usia subur yang produktif di Kecamtan Getasan, Kabupaten Semarang, maka saya memutuskan tanpa paksaan dari pihak manapun, bahwa saya bersedia berpartisipasi dalam penelitian ini, dan saya juga mengerti bahwa penelitian ini akan merahasiakan identitas saya dan tidak menyebarkan isi rekaman. Demikian pernyataan ini saya buan untuk dapat digunakan seperlunya.
Salatiga, Desember 2015 Responden
Lampiran 4
Waktu (tanggal, jam) : Senin, 14 Desember 2015, jam 10.12 Lokasi : Rumah Ny. S.A
Keterangan : menanyakan beberapa hal yang terkait dengan hipertensi yang ibu alami. Bisa kita mulai sekarang?”
1
PR1 “Selamat pagi juga mbak, iya silahkan.” 5 P “Bisakah ibu ceritakan apa yang ibu ketahui tentang hipertensi atau
tekanan darah tinggi?”
PR1 “Hipertensi yang saya tahu itu tekanan darah tinggi mbak. Kalau tekanan darah naik, rasanya kaya kemeng-kemeng, susah tidur, lehernya agak tegang, dan agak pusing juga. kalau saya sedang marah atau terlalu memikirkan sesuatu, darahnya naik, tapi tergantung beban masalah saya juga, tapi kalau saya sudah rasakan gejalanya, saya langsung minum obat dan beristirahat mbak. Kalau pas obatnya habis, saya langsung minta diantarkan ke Puskesmas. Obat yang saya konsumsi adalah captropil. Kadang saya takut kalau nanti saya harus alami klestrol dan penyakit jantung mbak.
10
15
P Bisakah ibu ceritakan seperti apa pengalaman dan riawayat selama mengalami hipertensi?
PR1 Saya mengalami hipertensi sejak 2011, waktu itu umur saya 40 tahun tapi tidak ada turunan dari orang tua saya. Kalau saya pergi ke Puskesmas dan diukur darahnya biasanya 170/100 dan biasanya dokter menyarankan untuk mengurangi makan daging, asin kopi dan teh. Kalau kopi, saya tidak pernah minum, kalau teh juga palingan sesekali saja kalau saya ingin.
20
25 P Dapatkah ibu menceritakan tentang pola makan sehari-hari?
PR1 Sehari saya makan 3, porsinya sedang saja mbak. Biasanya dua sendok nasi saja. Kalau pagi saya makannya nasi, tempe atau tahu, kadang telur didadar, dan kerupuk. Kalau siang nasi, sayur kubis atau sawi, lauknya tempe, tahu, dan telur. Kadang ikan asin, tapi yang paling sering itu tempe, tahu, rolade dan ubi yang digoren karena saya suka. Kadang tahu dan tempe dibacem juga. Tapi kalau sore, saat suami saya pulang, saya membuat gorengan atau beli gorengan
sambil minum teh sore mbak. Malam menunya sama. Makanan kesukaan saya lotek mbak. Daripada pergi ke pasar salatiga, mending uangnya dipakai untuk beli bahan makanan yang lain saja. Tapi sejauh ini saya makan seperti biasa saja mbak, tidak pernah punya alergi makanan khusus juga mbak.
35
P Dapatkah ibu ceritakan kepada saya seperti apa upaya yang dilakukan untuk mengurangi penggunaan kadar garam pada makanan yang dikonsumsi?
40
PR1 Saya memang disarankan untuk mengurangi makanan yang asin, tapi saya belum bisa mbak. Karena sudah terbiasa kalau masak garamnya satu setengah sendok teh, kadang bisa satu stengah sendok teh. Tapi suami saya sering mengingatkan saya untuk mengurangi asin, tapi sejauh ini kalau saya masak, sesuai dengan selera saya saja. Saya juga dianjurkanya untuk tidak mengonsumsi gorengan juga, karena takutnya kolestrol mbak, tpi kalau sehari masaknya bevariasi, kalau sayurnya sudah yang berkuah pasti lauknya digoreng, pokoknya yah gitu mbak.
45
50 P Bisakah ibu menceitakan kepada saya, hal-hal apa saja yang sering
membuat ibu marah dan merasa stres?
PR1 Saya itu marah, pikiran kalau anak saya nakal mbak. Apa lagi kalau ada masalah sama suami, atau sama orang lain. Namanya juga rumah tangga mbak, banyak masalahnya. Pikiran masalah kebutuhan rumah tangga, pikir kebutuhan anak, belum lagi masalah lainnya seperti biaya sekolah anak. Saya itu masih pikiran mbak, karena dia minta dibelikan hand phone. kalau tidak dituruti, nanti dia malah pergi, saya tidak diajak bicara mbak. Padahal saya dan suami tidak punya pendapatan yang lebih karena saya kan cuma bekerja sebagai buruh saja. Saya jualan bungan di dekat sini mbak. Kalau suami saya kan cuma petani, jadi harus menunggu hasil panennya saja untuk penuhi kebutuhan sehari-hari. Saya itu stres mbak, pikiran, tapi yang dipikirkan masalah kebutuhan hidup inilah. Kalau marah yang membuat saya sampi terbeban dan stres tidak setiap harinya mbak. Memikirkan hal-hal seperti kebutuhan hidup dan biaya sekolah anak inilah yang membuat tekanan darah saya naik dan kalau sudah punya masalah seperti ini, saya dan suami biasanya duduk bersama, membicarakan masalahnya dan kalau sudah punya jalan keluarnya, nanti suami saya yang bicara sama anak saya karena suami saya juga tahu kalau saya ini mengalami tekanan darah tinggi.
55
60
65
70
P Dapatkah ibu menceritakan kepada saya aktivitas fisik seperti apa
yang sering dilakukan oleh ibu di rumah? 75 Saya kalau dirumah, biasanya mencuci, memasak, bersih-bersih rumah, kadang saya pergi mencari kayu bakar, yah saya melakukan pekerjaan sehari-hari mbak, namanya juga ibu-ibu. Kalau dari puskesmas, saya disarankan untuk melakukan olahraga ringan selama 30 menit seperti jalan pagi, lari keci-kecilan, tapi saya tidak punya waktu mbak jadi saya tidak pernah berolahraga. Karena pagi-pagi harus siapkan sarapan unuk anak sekolah, sorenya saya masih di tempat jualan. Bagi saya, yang penting saya melakukan aktivitas seperti memasak, berjalan sekitar sini itu sudah bagus mbak ketimbang saya hanya duduk-duduk saja.
P Dapatkah ibu menceritakan kepada saya tentang pengalaman ibu selama menggunakan alat kontrasepsi?
85
PR1 Selama ini saya menggunakan alat kontrasepsi suntik tapi tidak ada perubahan yang dirasakan. Palingan berubahnya cuma di berat badannya saja karena dulu sebelum menikah berat saya 48Kg, sekarang sudah menikah beratnya 55kg. Saya menggunakan alat kontrasepsi ini setelah anak saya yang pertama lahir mbak, tapi berat badannya sudah naik sebelum pakai alat KB itu. Memang waktu hamil saya beratnya naik hampir 60kg, tapi setelah melahirkan tahun 1998 turun lagi karena mungkin dasarnya saya tidak gemuk mbak, sampai sekarang beratnya Cuma segibi saja. palingan turun 1Kg sebentar, naik lagi tapi yah pokoknya seperti itulah mbak. Saya dulu belum mengerti tetang alat KB ini, cuma saya memilih sutik karena disarankan sama mertua saya, katanya biar bisa diatur jarak anaknya jadi saya dan suami ikut saja.
90
95
Partisipan ke : 2 Nama subjek : Ny. J. Pendidikan : SMP
Pekerjaan : Ibu rumah tangga
Waktu (tanggal, jam) : Senin, 14 Desember 2015 jam 11:47 Lokasi : Rumah Ny. J
Keterangan : P : Peneliti PR2 : Partisipan 2
Inisial Verbatim Kode
P “Selamat pagi ibu, saya datang kemari untuk melakukan wawancara dengan ibu, seperti perjanjian kita kemarin dan saya akan menanyakan beberapa hal yang terkait dengan hipertensi yang ibu alami. Bisa kita mulai sekarang?”
1
PR2 “Selamat pagi juga mbak, iya silahkan.” 5 P “Bisakah ibu ceritakan apa yang ibu ketahui tentang hipertensi atau
tekanan darah tinggi?”
PR2 “Tekanan darah tinggi itu tekanan darah yang lebih dari batas normal yang biasanya bikin kemeng-kemeng. Tanda dan gejalanya yang saya tahu kepalanya pening, lehernya tegang giitu mbak. Biasanya kalau darah saya naik, saya langsung istirahat, tapi kalau masih merasa pusing, saya langsug ke Puskesmas. Kalau di sana nanti saya disuruh kontrol emosi, jangan terlalu capek, jangan makan gorengan, jangan minum kopi. Tapi saya dasarnya memang tidak suka kopi, teh juga kalau saya lagi ingin saja. Saya juga tahu kalau hipertensi ini bisa akibatkan penyumbatan di pembuluh darah, kolestrol, jantung koroner.
10
15
PR2 Saya tahu saya ini hipertensi sejak anak pertama saya lahir mbak, waktu itu tahun 1999 jadi sudah 16 tahun saya alami hipertensi ini. Penyebab pastinya saya tidak tahu mbak, karena waktu itu saya hanya merasa tidak enak badan, lalu saat ditensi, dokternya bilang darah saya tinggi, lalu saya dikasih obat untuk turunkan daranya itu. Obatnya captropil. Selain minum obat dari puskesmas itu, saya juga biasanya merebus daun seledri dan daun apukat untuk diminum airnya. Saya tahu cara itu dari teman-teman yang alami hipertensi juga saat bertemu di Puskemas.
20
25
P Dapatkah ibu menceritakan tentang pola makan sehari-hari? 30 PR2 Saya kalau makan sehari cuma dua kali mbak, siang dan malam.
Nasinya dua sendok nasi, lauknya tempe-tahu, sayur kubis atau sayur adas. Untuk olahanya, tempe dan tahu di goreng, kalau sayur adas di bikin santan, atau urap, kubis paling dibikin berkuah. Kalau bosan sesekali telur digoreng, kalau daging saya dirang juga, mungkin saat ada acara saja baru saya makan daging. Dagingnya juga Cuma ayam. Sayur kesukaan saya, adas yang disantan. Kalau pantangan makanan, saya dilarang mengonsumsi yang asin, berlemak, daging, gorengan. saya mah, apa saja dimakan mbak. Tidak pernah ada rasa gatal, atau alergi makanan tertentu.
35
40 P Dapatkah ibu ceritakan kepada saya seperti apa upaya yang dilakukan
untuk mengurangi penggunaan kadar garam pada makanan yang dikonsumsi?
PR2 Saya kalau masak, garam yang saya pakai biasanya satu sendok makan mbak. Sejauh ini, saya belum bisa mengurangi garamnya, karena kalau kurang sedikit itu rasanya tawar jadiya gak enak. Saya suka makan makanan yang rasanya gurih seperti kerupuk, sesekali ikan asin, kadang kalua pindang kan tidak telalu gurih, jadi saya tambahkan lagi sedikit garam, sama saya suka gorengan juga, walaupun asin, tapi saya suka.
45
50 P Bisakah ibu menceitakan kepada saya, hal-hal apa saja yang sering
membuat ibu marah dan merasa stres?
PR2 Aduh mbak, saya itu setiap hari pasti marah, karena suami saya tidak bekerja mbak. Saya kan kerjanya Cuma mencuci bajunya tetangga kalau ada yang panggil mbak, kalau tidak ada ya saya tidak punya penhasilan mbak. Saya itu pikran mbak, stres sekali. Saya harus berpikir keras darimana mendapatkan uang untuk biaya anak sekolah, untuk makan sehari-hari. Untuk mengatasi stres saya pasti akan bernyanyi atau menonton TV untuk menghibur hati saya. Kadang saya pergi ke tempat kaka saya untuk menceritakan apa yang saya rasakan.
55
P Dapatkah ibu menceritakan kepada saya aktivitas fisik seperti apa yang sering dilakukan oleh ibu di rumah?
60
PR2 Saya biasanya mencuci baju keluarga saya, kadang kalau diminta untuk mencuci baju tetangga, ya saya cucikan juga. Kegiatan setiap hari saya memasak, bersih-bersih rumah, mengantar anak yang bungsu kesekolah tapi saya hampir tidak pernah olahraga seperti yang disuruh oleh dokter karena saya tidak sempat mbak, sibuk mengurus rumah tangga ini. 65 P Dapatkah ibu menceritakan kepada saya tentang pengalaman ibu selama
PR2 Saya menggunakan alat kontrasepsi suntik sejak anak saya yang pertama lahir, itu tahun 1999 tapi tidak ada berubahan. Saya malah duluh sebelum menikah beratnya 65, setelah menikah beratnya cuma 48. Tapi sejak menggunakan alat Kb, biasa saja, tidak ada flek hitam di wajah, tidak gemuk juga, normal saja.
70
Partisipan ke : 3 Nama subjek : Ny. R Pendidikan : SMA Pekerjaan : Buruh
Waktu (tanggal, jam) : Senin, 14 Desember 2015, jam 13.02 Lokasi : Rumah Ny. R
Keterangan : P : Peneliti PR3 : Partisipan 3
Inisial Verbatim Kode
P “Selamat pagi ibu, saya datang kemari untuk melakukan wawancara dengan ibu seperti perjanjian kita kemarin dan saya akan menanyakan beberapa hal yang terkait dengan hipertensi yang ibu alami. Bisa kita mulai sekarang?”
1
PR3 “Selamat pagi juga mbak, iya silahkan.” 5 P “Bisakah ibu ceritakan apa yang ibu ketahui tentang hipertensi atau
tekanan darah tinggi?”
PR3 “Hipertensi yang saya tahu itu tekanan darah tinggi yang lebih dari batas normal. Kalau tekanan darah naik, rasanya kaya kemeng-kemeng, rasanya badan saya tidak enak, pusing. Akibat dari hipertensi ini yang sya tahu, penyakit jantung dan kolestrol mbak.
10
P Bisakah ibu ceritakan seperti apa pengalaman dan riwayat selama mengalami hipertensi?
PR3 Saya mengalami hipertensi sejak anak saya lahir tahun 2004 mbak, waktu itu umur saya 23 jadi sudah 12 tahun ini mbak. Dulu bapak saya juga hipertensi mbak dan selama ini saya mendapatkan obat captropil dari puskesmas, tapi saya juga sering merebus daun seledri dan daun apukat untuk diminum karena waktu saya membaca majala, disana tertulis khasiat dari daun seledri dan apukat jadi saya coba. Saat darah saya naik, saya langsung beristirahat mbak. Saya dianjurkan untuk mengurangi konsumsi daging, santan, minyak dan asin.
15
20
P Dapatkah ibu menceritakan tentang pola makan sehari-hari?
PR3 Saya makan sedikit tapi sering mbak porsinya satu setengan sendok nasi. Sehari bisa sampai 4 atau 5 kali makan. Kalau masak sehari-hari palingan sayur sup, kubis, kangkung, lauknya tempe, tahu, telur, kadang ayam juga. Saya tidak punya alegi terhadap makanan tertentu juga. Tapi saya sudah mengurangi makanan yang di goreng dan santan, kecuali sesekali jika saya ingin sja. Saya juga sudah lama sekali mengurangi makanan yang asin. Pokokny kalau masak, yah biasa mbak palingan masak sayuran, lauk-pauk. Makanan favorit saya, nasi goreng.
25
P Dapatkah ibu ceritakan kepada saya seperti apa upaya yang dilakukan untuk mengurangi penggunaan kadar garam pada makanan yang dikonsumsi?
PR3 Saya kan jualan bungan di Yogyakarta mbak, jdi kalau disana saya masak makanan yang direbus saja, maknan yang asin saya kurangi juga, tapi kalau kerupuk pasti ada mbak. Orang jawa kalau makan pasti ada kerupuk sebagai pelengkap saja. Pokoknya saya sudah mengurangi asin, garamnya palingan 1 sendok teh, tergantung rasanya, kalau sudah pas, ya tidak saya tambahkan lagi, sama saya juga kurangi santan dan minyak mbak. Takutnya nanti kolestrol.
35
40
P Bisakah ibu menceitakan kepada saya, hal-hal apa saja yang sering membuat ibu marah dan merasa stres?
PR3 Saya marah kalau anak saya nakal, keras kepala, keluyuran. Saya pusing pikirkan masalah kebutuhan sehari-hari. Belum lagi anak saya minta dibelikan sepeda motor sedangkan saya dan suami bekerja sebagai penjual bunga saja. Kadang pas mau beli kebutuhan rumah tangga, tapi sepatu anak saya rusak, saya harus pikir keras lagi, harus membeli yang mana. Pusing mbak. Stres saya kalau pikirkan masalah kebutuhan ini, namanya juga orang tua mbak. Memikirkan hal kebutuhan ini sudah biasa, tapi kalau marah, saya kurangi juga. Takutnya darah saya tinggi lagi. Jika punya masalah, saya mengalihkan rasa marah atau stres dengan menonton TV, atau mendengarkan musik. Biasanya saya menceritakan kepada ibu saya.
45
50
55 P Dapatkah ibu menceritakan kepada saya aktivitas fisik seperti apa
yang sering dilakukan oleh ibu di rumah?
PR3 Saya sering sekali pulang-pergi Yogyakarta mbak, jadi kadang yang masak ibu saya. Kalau pulang kesini biasnya saya cuma bersih-bersih rumah saja, jadi yang mengurus semuanya ibu saya. Saya memang disarankan untuk melakukan aktivitas ringan atau olahraga biar keringatnya keluar, tapi saya tidak punya waktu karena harus ke Yogyakarta lagi, balik ke sini cuman kalau punya urusan sebentar atau periksa ke Puskesmas kalau obatnya habis.
50
55
P Dapatkah ibu menceritakan kepada saya tentang pengalaman ibu selama menggunakan alat kontrasepsi?
PR3 Sejak anak saya lahir, saya menggunakan alan KB PIL mbak. Kata ibu saya bagus, jadi sara disuruh pakai PIL, dan sampai sekarang ini PIL terus, tidak pernah saya ganti dan sejauh ini tidak ada perubahan yang berarti mbak mungkin cuman brat badannya saja yang naik 4Kg karena saya dulu sebelum menikah beratnya 48, pas hamil agak gemuk tapi setelah melahirkan beratnya 52Kg smpai sekarang mbak.
70
Keterangan : P : Peneliti PR3 : Partisipan 3
Inisial Verbatim Kode
P “Selamat pagi ibu, saya datang kemari untuk melakukan wawancara dengan ibu, seperti perjanjian kita kemarin dan saya akan menanyakan beberapa hal yang terkait dengan hipertensi yang ibu alami. Bisa kita mulai sekarang?”
1
PR4 “Selamat pagi juga mbak, iya silahkan.” 5 P “Bisakah ibu ceritakan apa yang ibu ketahui tentang hipertensi atau
tekanan darah tinggi?”
PR4 “Hipertensi itu yang biasanya bikin pusing, lehernya terasa kencang, sama pegal-pegal mbak dan biasanya kalau tekanan darah saya naik, yang saya rasakan adalah sakit kepala, pusing, sudah untuk tidur dan lehernya seperti tegang gitu, tapi saya juga tahu akibat dari hipertensi adalah stroke dan gangguan di jantung.”
10
P Bisakah ibu ceritakan seperti apa pengalaman dan riawayat selama
mengalami hipertensi? 15
PR4 Seya mengalami hipertensi ini sudah sejak 2011 mbak, sudah 4 tahun ini. Memang dulu ibu saya juga hipertensi. Saya tidak terlalu tahu awal mengalami hipertensi, yang saya ingat waktu itu saya merasa pusing, lehernya pegal, kalau tidur malam itu sulit, lalu akhirnya saya memutuskan untuk periksa ke puskesmas, ternyata saat darah saya diukur 170/100 dan mulai saat itu saya mulai rutin ke Puskesmas. Sampai sekarang ini, kalau tekanan darah saya naik, saya langsung minum obat. Kadang kalau sudah minum obat, saya juga mrebus daun seledri untuk diminum air rebusannya untuk bantu menurunkan tekanan darah.
20
25 P Dapatkah ibu menceritakan tentang pola makan sehari-hari?
PR4 Selama mengalami hipertensi ini, saya disarakan untuk tidak mengonsumsi makan makanan yang digoreng, asin, santan, daging. Tapi kalau ada yang bisa saya lakukan ya saya lakukan, jika tidak maka saya akan tetap mengonsumsi seperti biasanya. Contohnya daging. Karena penghasilan saya dan suami hanya pas-pasan, jadi saya tidak mengonsumsi daging, tapi kalau bersantan, tidak setiap hari juga. saya selalu mau masak yang asin mbak, karena dilidah Lauknya setiap hari tempe dan tahu yang di goreng karena suami dan anak suka, kalau diolah dalam bentuk lain, paling saya bikin bacem mbak. Sayurnya kadang sup, kadang kol, sawi, daun singkong. Makanan yang saya sukai soto mbak.
30
35
40
untuk mengurangi penggunaan kadar garam pada makanan yang
P Bisakah ibu menceitakan kepada saya, hal-hal apa saja yang sering membuat ibu marah dan merasa stres?
50
PR4 Memang dokter menyarankan untuk mengurangi stres dan pikiran mbak. Tapi dengan keadaan rumah tangga seperti ini, bagaimana saya bisa bersikap biasa” saja mbak? Saya pusing kalau memikirkan biaya dan tuntutan hidup setiap hari karena kesulitan memenuhi kebutuhan sehari-hari karena penghasilan yang minim. Suami saya tidak bekerja, sedangkan saya hanya joki/ hotel, jika ada yang menginap saya diberi upah, jika tidak, yah saya juga tidak dieri upah. Kalau stres, saya duduk merenungkan permasalahannya saja. Saya harus tenang dan pikir jalan keluarnya. Kadang saya meminta pendapat dari anak saya.
55
P Dapatkah ibu menceritakan kepada saya aktivitas fisik seperti apa yang sering dilakukan oleh ibu di rumah?
PR4 Kalau pekerjaan rumah tangga, saya pikir wajar untuk seorang ibu, memasak, mencuci, membersihkan rumah, menjaga cucu, mengantarkan ke sekolah juga saya pikir itu aktivitas mbak. Tapi kalau olahraga yang khusus, saya tidak pernah. palingan seminggu 2 kali tapi saya hanya jalan-jalan disekitar sini saja mbak. Memang tidak bekeringat karena disini udaranya juga dingin. Saya memang takut olahraga berat karena saya pikir saya bisa encok, keseleo.
60
65
P Dapatkah ibu menceritakan kepada saya tentang pengalaman ibu selama menggunakan alat kontrasepsi?
Waktu (tanggal, jam) : Senin, 14 Desember 2015, jam 13.02 Lokasi : Rumah Ny. S.N
Keterangan : P : Peneliti PR5 : Partisipan 5
Inisial Verbatim Kode
P “Selamat pagi ibu, saya datang kemari untuk melakukan wawancara dengan ibu, seperti perjanjian kita kemarin dan saya akan menanyakan beberapa hal yang terkait dengan hipertensi yang ibu
alami. Bisa kita mulai sekarang?”
PR5 “Selamat pagi juga mbak, oh iya silahkan.” 5 P “Bisakah ibu ceritakan apa yang ibu ketahui tentang hipertensi atau
tekanan darah tinggi?”
PR5 “hipertensi itudarah tinggi, leher cengang-cengang, lemas, kalau kerja sdikit biasanya kecapean, bawaannya ingin marah terus. Akibat dari darah tinggi bisa mengakibatkan atau mempengaruhi jantung, dan kolestrol. Kalau saya merasa tekanan darah saya meningkat, saya langsung mengonsumsi obat yang dierikan, dan saya juga langsung merebus daun seledri untuk diminum.
10
P Bisakah ibu ceritakan seperti apa pengalaman dan riawayat selama mengalami hipertensi?
15
PR5 Selama mengalami hipertensi ini sejak 2003, waktu itu mur saya 33 tahun. Biasanya kalau darahnya sedang tinggi, saya merasakan nyeri dari pinggul hingga kaki. Tapi tidak ada riwayat dari keluarga saya, dari ibu sama bapak saya juga tidak ada mbak, mungkin pola makan saya yang tidak bagus mbak. Saya sering disarankan untuk tidak mengonsumsi maknan berlemak atau berminya, santan, daging.
20
P Dapatkah ibu menceritakan tentang pola makan sehari-hari?
PR5 Saya kalau makan sehari 3 kali, masakannya juga ganti tiap hari seperti sawi, kubis, wortel, lauknya tempe, tahu, kadang lauknya di goreng, dibacem, di bikin balado. Pokoknya tergantung selera mbak. Kalau saya, saya sukanya makan gorengan mbak, memang dilarang tapi sejauh ini saya belum bisa berhenti. Saya tidak punya alergi terhadap makanan juga mbak, cuman kalau seafood saya memang tidak terlalu suka.
25
P Dapatkah ibu ceritakan kepada saya seperti apa upaya yang dilakukan untuk mengurangi penggunaan kadar garam pada makanan yang dikonsumsi?
30
PR5 Saya kalau garam juga belum bisa kurangi samapi sekarang mbak. Sedikit-sedikit tapi memang belum bisa total sekalian. Kalau gorengan mungkin bisa dikurangi, tapi kalau garam tidak bisa mbak. Saya selalu coba tapi kalau garam yang dikurangi, pasti rasanya tidak enak mbak.
35
P Bisakah ibu menceitakan kepada saya, hal-hal apa saja yang sering membuat ibu marah dan merasa stres?
PR5 Setiap hari saya pasti marah-marah karena memikirkan hidup ini. Saya punya anak, punya menantu, punya cucu, tapi anak saya dan suaminya tidak bekerja mbak. Jdi saya harus berpikir keras dari mana dapatkan uang. Saat punya masalah, saya akan bercerita kepada suami saya, saudara, supaya saya merasa legah sedikit mbak atau saya jalan-jalan disekitar kompleks sini, ke tempat tetangga.
40
45
P Dapatkah ibu menceritakan kepada saya aktivitas fisik seperti apa yang sering dilakukan oleh ibu di rumah?
PR5 Saya palingan masak, nyuci, setrika, bersihkan rumah. Saya memang disarankan untuk berolahraga ringan jogging, tapi saya tidak berani olahraga mbak, karena saya pernah melakukan olahraga tapi langsung sesak nafasnya. Sejak saat itu, saya tidak olahraga lagi mbak.
P Dapatkah ibu menceritakan kepada saya tentang pengalaman ibu selama menggunakan alat kontrasepsi? 55 PR5 Saya tidak menggunakan kontrasepsi mbak. Sejak melahirkan anak
LAMPIRAN 5 Daftar Gambar dan Tabel
Gambar 1.1Prevalensi Kasus Hipertensi di Kabupaten Semarang (hal. 5)
48.30%
42.90%
46.80%
42.20%
Tahun 2007 Tahun 2008 Tahun 2010 Tahun 2011 41.00%
42.00% 43.00% 44.00% 45.00% 46.00% 47.00% 48.00% 49.00%
Prevalensi Kasus Hipertensi di
Kabupaten Semarang
Tabel 1.2 :Data penderita hipertensi di Puskesmas Getasan (secara keseluruhan) menurut tahun 2013 hingga 2015 (Januari-Oktober)
Jumlah Penderita hipertensi
Tahun Laki-laki Perempuan Jumlah
2013 362 518 880
2014 210 434 664
Gambar 4.1 Peta Wilayah Kecamatan Getasan, kabupaten semarang (hal. 41)
Tabel 3.1 Unit analisa dan indikator
No. Unit
analisa Pengertian Indikator
1 Pola
makan
Suatu cara dalam pengaturan jumlah dan
jenis makanan den gan maksud tertentu seperti mempertahankan kesehatan, status nutrisi, mencegah atau membantu kesembuhan penyakit (Depkes RI, 2009).
1. Jenis makanan 2. Porsi makanan 3. Makanan kesukaan 4. Pantangan makanan 5. Frekuemsi makan dalam
sehari
6. Jumlah konsumsi garam dalam sendok/hari 7. Konsumsi buah-buahan 8. Jenis sayuran yang
dikonsumsi
9. Konsumsi alkohol, soda, kopi
10. Jenis lauk yang di konsumsi
11. Minuman dan makanan tradisional yang di konsumsi selama hioertensi
12. Makanan pemiku kenaikan tekanan darah 2 Stres Bentuk
ketegangan dari fisik, psikis, emosi
1. Stres dalam satu tahun terakhir
maupun mental.
6. Stres yang mempengaruhi tekanan darah
1. Jenis aktivitas fisik yang dilakukan
2. Waktu melakukan aktivitas fisik
3. Frekuensi melakukan aktivitas fisik
4. Durasi melakukan ativitas fisik
5. Pengaruh aktuvitas fisik terhadap kesehatan
Tabel 4.1 Penderita Hipertensi Wanita Usia Subur Yang Produktif Di Kecamatan Getasan (hal. 45)
No. Desa Jumlah Penderita
Hipertensi
Tabel. 4.2 Karakteristik Partisipan Penelitian
Partisipan Inisial Usia (tahun)
Pekerjaan Status Pendidikan Pengalaman Hipertensi
PR1 Ny. S.A 41 Buruh Menikah SMP 4 tahun
PR2 Ny. J 40 Ibu rumah tangga
Menikah SMP 16 tahun
PR3 Ny. R 35 Buruh Menikah SMA 12 tahun