40
Lampiran 1. Kuesioner Penelitian
HUBUNGAN KARAKTERISTIK SOSIAL EKONOMI PETANI DENGAN PEMAHAMAN PRANATA MANGSA
DAN HUBUNGANNYA DENGAN PENERAPAN USAHATANI PADI SAWAH
DI DESA KARANGJATI, KECAMATAN WONOSEGORO
No. Responden : ………..
Tanggal wawancara : ………..
I. Karakteristik Sosial Ekonomi Responden
A. Identitas Responden
No Identitas Responden Jawaban
1. Nama ...
2. Jenis kelamin L/P
3. Usia ……….. tahun
4. Pendidikan formal a. Tidak sekolah b. SD c. SMP d. SMA e. Diploma/Sarjana 5. Pengalaman berusahatani …………. tahun
5. No. HP 08………..
6. Alamat
B. Sumber Informasi yang dimanfaatkan
Pertanyaan Jawaban
Dari mana saja bapak/ibu mendapatkan informasi tentang Pranata Mangsa ?
a. Titen (pengamatan) b. Orang tua
c. Sesepuh desa
d. Media masa (buku, kalender tanam)
C. Analisis Usahatani Padi Sawah
1. Luas Lahan
Uraian Luas Lahan Sewa lahan per musim tanam * Jumlah (Rp) Milik Sendiri (m2) Sewa (m2)
Lahan usahatani padi sawah …….. …….. ……... …………
*) Jika sewa
2. Penggunaan Sarana Produksi Usahatani Padi Sawah
No Sarana Produksi Jumlah Satuan Harga (Rp) Jumlah (Rp)
1. Benih padi ……. Kg ……. …….
Varietas ………..
2. Pupuk organik
a. Pupuk kandang ……. Kg ……. …….
b. ……… ……. Kg ……. …….
c. ……… ……. Kg ……. …….
3. Pupuk non-organik
a. Urea ……. Kg ……. …….
b. KCl ……. Kg ……. …….
c. SP-36 ……. Kg ……. …….
d. NPK ……. Kg ……. …….
e. ………. ……. Kg ……. …….
5. Pestisida
a. ……….. ……. ……. ……. …….
b. ……….. ……. ……. ……. …….
c. ……….. ……. ……. ……. …….
d. ……….. ……. ……. ……. …….
3. Upah Tenaga Kerja
8. Pengendalian hama & penyakit
a. TKDK HOK …….
b. TKLK HOK …….
9. Panen dan pasca panen
a. TKDK HOK …….
b. TKLK HOK …….
4. Hasil Produksi
Uraian Total Produksi (kg) Harga (Rp/kg) Jumlah (Rp) Sendiri Sewa
Produksi usahatani padi sawah
……. ……. ……. …….
5. Penerimaan Usahatani Padi Sawah
Uraian
Total Penjualan
(kg) Harga (Rp/kg) Jumlah (Rp) Sendiri Sewa
Gabah kering ……. ……. ……. …….
6. Pendapatan Usahatani Padi Sawah
Pendapatan kotor : Rp. ………..
II. Pemahaman dan Penerapan Pranata Mangsa pada Usahatani Padi Sawah
No Aspek Teknis Pemahaman
Alternatif Jawaban
Penerapan
Alternatif Jawaban
5 4 3 2 1 5 4 3 2 1
SS S KS TS STS SS S KS TS STS
1. Persemaian Mangsa kanem (VI)
“labuh” (10 Nov s/d 22 Des) yang ditandai dengan adanya burung terik (Grareola malaivarum) yang berarti datangnya musim hujan. Petani mulai menyebar benih padi di sawah.
Petani menyebar benih padi antara bulan November sampai dengan
Desember dengan
memperhatikan tanda pada hewan dan tumbuhan
sebagai penanda
masuknya musim
penghujan. 2. Pengolahan lahan Mangsa kanem (VI)
“labuh” (10 Nov s/d 22 Des) yang ditandai dengan adanya burung terik (Grareola malaivarum) yang berarti datangnya musim hujan. Petani mulai memperbaiki pengairan di pinggir sawah dan membajak sawah.
Petani membajak sawah antara bulan November sampai dengan Desember dengan memperhatikan tanda pada hewan dan
tumbuhan sebagai
penanda masuknya musim penghujan.
3. Penanaman Mangsa kapitu (VII)
“rendheng” (23 Des s/d 3 Feb) yang ditandai dengan adanya burung terik (Grareola malaivarum) yang berarti datangnya musim hujan. Petani tidak
Petani menanam padi pada bulan Desember dengan memperhatikan tanda pada hewan dan tumbuhan serta gejala pada alam yang berlangsung.
No Aspek Teknis Pemahaman
Alternatif Jawaban
Penerapan
Alternatif Jawaban
5 4 3 2 1 5 4 3 2 1
SS S KS TS STS SS S KS TS STS
menanam padi pada bulan Januari karena akan rentan terserang hama dan penyakit dengan melihat intensitas angin yang kencang. Petani mulai menanam padi sebelum
bulan Januari.
4. Panen Mangsa dhesta (XI)
“mareng” (19 April - 11 Mei) yang ditandai dengan burung-burung mulai menetas, kemudian ngloloh (memberi makan) anak-anaknya. Para petani
mulai panen raya.
Petani panen padi antara bulan April sampai dengan Mei dengan memperhatikan tanda pada hewan dan tumbuhan serta gejala pada alam yang berlangsung.
5. Pasca panen Mangsa sadha (X)
“mareng” (12 Mei - 21 Juni) dan ditandai dengan pohon dadhap berbunga yang berarti musim kemarau telah tiba. Para petani menjemur padinya kemudian menyimpan di dalam lubung.
Petani menjemur padinya antara bulan Mei sampai dengan Juni kemudian menyimpan di dalam
lumbung dengan
memperhatikan tanda pada hewan dan tumbuhan serta gejala pada alam yang berlangsung.
Lampiran 2. Data Mentah Karakteristik Sosial Ekonomi Responden (X)
No
Usia (tahun)
(X1)
Pengalaman (tahun)
(X2)
Sumber informasi
(X3)
Luas Lahan (m2) (X4)
Pendapatan (Rp) (X5)
38. 53 25 1 1.250 1.000.500
39. 63 50 2 1.700 2.494.000
40. 65 42 2 3.500 3.388.000
41. 60 45 2 990 974.500
42. 45 12 1 582 494.500
43. 42 12 1 493 423.000
44. 40 10 1 2.100 427.000
45. 41 10 1 5.496 1.535.000
46. 42 12 1 5.496 2.535.000
47. 40 10 1 1.680 1.060.000
Lampiran 3. Data Mentah Pemahaman Pranata Mangsa Responden (Y)
No
Pemahaman Pranata Mangsa (Y)
Aspek Teknis
Persemaian Pengolahan
lahan Penanaman Panen Pasca panen di lumbung
No
Pemahaman Pranata Mangsa (Y)
Y Total Aspek Teknis
Persemaian Pengolahan
lahan Penanaman Panen Pasca panen di lumbung
28. 5 5 5 5 5 25
Keterangan :
Lampiran 4. Data Mentah Penerapan Pranata Mangsa Responden (Z)
No
Penerapan Pranata Mangsa (Z)
Aspek Teknis
Persemaian Pengolahan
lahan Penanaman Panen Pasca panen
No
Penerapan Pranata Mangsa (Z)
Aspek Teknis
Persemaian Pengolahan
lahan Penanaman Panen Pasca panen
Petani panen padi bulan
Lampiran 5. Hasil Uji Korelasi Rank Spearman
1. Hasil Uji Korelasi Karakteristik Sosial Ekonomi Petani (X) dengan Pemahaman Pranata Mangsa (Y)
Correlations
X1 X2 X3 X4 X5 Y
Spearman's rho
X1_Umur
Berdasarkan hasil uji korelasi Rank Spearman pada karakteristik sosial ekonomi petani terhadap pemahaman Pranata Mangsa meliputi :
1. Umur
rs : 0,937**
Kategori sangat kuat (0,80 – 1,000) dan arah positif (+) Probabilitas : 0,000 < 0,01 maka H1 diterima 2. Pengalaman berusahatani
rs : 0,884**
Kategori sangat kuat (0,80 – 1,000) dan arah positif (+) Probabilitas : 0,000 > 0,05 maka H0 diterima 3. Sumber informasi yang dimanfaatkan
rs : 0,873**
Kategori sangat kuat (0,80 – 1,000) dan arah positif (+) Probabilitas : 0,000 > 0,05 maka H0 diterima 4. Luas lahan
rs : - 0,056
Kategori sangat lemah (0,00 – 0,199) dan arah negatif (-) Probabilitas : 0,707 < 0,05 maka H0 ditolak
5. Pendapatan
rs : 0,128
2. Hasil Uji Korelasi Pemahaman Pranata Mangsa (Y) dengan Penerapan pada Usahatani Padi Sawah (Z)
Correlations
Y_Pemahaman_Pranata_Mangsa Z_Penerapan_Pranata_Mangsa
Spearman's rho
Y_Pemahaman_ Pranata_Mangsa
Correlation Coefficient 1,000 ,621**
Sig. (2-tailed) . ,000
N 47 47
Z_Penerapan_ Pranata_Mangsa
Correlation Coefficient ,621** 1,000
Sig. (2-tailed) ,003 .
N 47 47
**. Correlation is significant at the 0.01 level (2-tailed).
Penerapan Pranata Mangsa
rs : 0,621**
Kategori kuat (0,60 – 0,799)
Lampiran 6. Tabel t
Titik Persentase Distribusi t (df = 41 – 80)
Pr 0.25 0.10 0.05 0.025 0.01 0.005 0.001
df 0.50 0.20 0.10 0.050 0.02 0.010 0.002
41 0.68052 1.30254 1.68288 2.01954 2.42080 2.70118 3.30127
42 0.68038 1.30204 1.68195 2.01808 2.41847 2.69807 3.29595
43 0.68024 1.30155 1.68107 2.01669 2.41625 2.69510 3.29089
44 0.68011 1.30109 1.68023 2.01537 2.41413 2.69228 3.28607
45 0.67998 1.30065 1.67943 2.01410 2.41212 2.68959 3.28148
46 0.67986 1.30023 1.67866 2.01290 2.41019 2.68701 3.27710
47 0.67975 1.29982 1.67793 2.01174 2.40835 2.68456 3.27291
Cara penentuan t tabel sebagai berikut :
Df = n (jumlah sampel) – k (jumlah variabel) = 47 – 6
= 41
Lampiran 7. Hasil Uji t hitung dengan t tabel
= 17,9904 dibulatkan menjadi 17,99
t hitung umur ≥ t tabel
17,99 ≥ 2,70 Signifikan
2. Pengalaman berusahatani
t = 0,884 47−2 t hitung pengalaman ≥ t tabel
12,68 ≥ 2,70 Signifikan
3. Sumber informasi yang dimanfaatkan
t = 0,873 47−2
= 12,00375 dibulatkan menjadi 12,00
4. Luas lahan
= - 0,3752 dibulatkan menjadi -0,38 t hitung sumber informasi ≥ t tabel
12,00 ≥ 2,70
Signifikan
t hitung luas lahan < t tabel -0,38 < 2,70
5. Pendapatan
t = 0,128 47−2
1− 0,128 x 0,128
= 0,128 45
1−0,016384
= 0,128 45
0,983616
= 0,128�√46
= 0,128 x 6,8
= 0,8704 dibulatkan menjadi 0,87 t hitung pendapatan < t tabel
0,87 < 2,70 Tidak Signifikan
6. Pemahaman Pranata Mangsa
t = 0,621 47−2
1− 0,621 x 0,621
= 0,621 45
1−0,614359
= 0,621 45
0,614359
= 0,621�√73
= 0,621 x 8,55
= 5,30955 dibulatkan menjadi 5,31
t hitung pemahaman ≥ t tabel
Lampiran 8. Dokumentasi Penelitian
Gambar 1. Peta Lokasi Penelitian Gambar 2. Lahan Sawah Milik Petani
Gambar 3. Wawancara Petani Gambar 4. Kunjungan Pembimbing