• Tidak ada hasil yang ditemukan

Pengaruh Kepemimpinan Transformasional terhadap Kinerja Karyawan dengan Kepuasan Kerja sebagai Variabel Intervening di Hotel Zoom Jemursari Surabaya

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "Pengaruh Kepemimpinan Transformasional terhadap Kinerja Karyawan dengan Kepuasan Kerja sebagai Variabel Intervening di Hotel Zoom Jemursari Surabaya"

Copied!
7
0
0

Teks penuh

(1)

PENGARUH KEPEMI MPI NAN TRANSFORMASI ONAL TERHADAP KI NERJA

KARYAWAN DENGAN KEPUASAN KERJA SEBAGAI VARI ABEL

I NTERVENI NG DI

HOTEL ZOOMJEMURSARI SURABAYA

Felit a Milka Angelina

ProgramManaj emen Bisnis, ProgramSt udi Manaj emen, Fakult as Ekonomi, Universit as Krist en

Pet ra

Jl. Siwalankert o 121- 131, Surabaya 60236

Felitamilka96@gmail.com

Abstrak- Kepemimpinan transformasional sangat diperlukan dalamperkembangan bisnis sebuah perusahaan. Penelit ian ini bert uj uan unt uk mendeskripsikan sert a menelit i pe¬nga¬¬ruh gaya kepemimpinan t ransformasional t erhadap kinerj a kar¬yawan dengan ke¬¬pu¬asan kerj a sebagai variabel int ervening di Hot el Zoom Jemur¬sari Surabaya. Met odePartial Least Square (PLS) digunakan dalam penelitian ini. Hasil penelitian ini menunj ukan bah¬wa kepemimpinan t ransfor¬masional berpeng¬aruh posit if dan sig¬nifikan t erha¬dap kepuasan kerj a, kepuasan ker¬¬j a berpengaruh posit if dan sig¬nifikan t erhadap ki¬nerj a karyawan, ke¬pemim¬pinan t ransformasional berpengaruh po¬sit if dan signi¬fikan t erhadap kinerj a kar¬yawan pada Hot el Zoom Jemursari Surabaya. Kepuasan kerj a t idak dapat dij ¬adikan variabel perant ara un¬t uk kepemimpinan Transformasional t erhadap ki¬ner¬j a karyawan.

Kata kunci- Kepemimpinan Transformasional, Kepuasan kerj a, kinerj a karyawan.

PENDAHULUAN

Kepemimpinan ya¬¬ng baik da¬lam  bisnis  sangat diperlukan dalam perkembangan bisnis. Ke¬¬¬¬¬pe¬¬mim¬¬¬pinan merupa¬kan sebuah karakt er ut ama yang diperlukan dalam bis¬nis. Dinyat akan deng¬an kepemimpinan merupakan sat u hal yang sa¬ngat pent ing. Ke¬pe¬mimpinan adalah suat u cara yang diguna¬kan pemimpin da¬lam berint eraksi dengan bawahannya. Banyak kepe¬mim¬¬¬pinan yang dapat diim¬ple¬men¬t asikan dalam suat u or¬ga¬nisasi. Menurut Burns (2010, p. 78), salah sat u kepemim¬pinan yang me¬ne¬kankan pada pent ingnya seorang pemimpin mencip¬t akan visi dan ling¬kungan yang memot i¬vasi para bawahan unt uk berprest asi melam¬paui hara¬pannya adalah kepe¬mimpinan t rans¬formasional.

Menurut Bass dan Avolio (dalamNourt house, 2013, p. 181) ada empat komponen dalam kepemimpinan t ransformasi¬onal yang harus dimi¬liki oleh seorang pemim¬pin. Fak¬t or t ersebut sangat berperan dalam ke¬pe¬mimpinan t ransforma¬sional, yait u idea¬lized influence, inspirational motivation, intellectual stimu¬¬lation, indivua¬lized consi¬de¬ra¬tion. Adanya empat kompo¬nen t ersebut , kepe¬mim¬pinan t ransformas¬ional da¬pat melakukan perubahan yang lebih baik. Hal t ersebut da¬pat dibukt ikan de¬ngan t okoh besarkepemimpinan t ransformasional di dunia. Con¬t ohnya t okoh dunia Bill Gat es memiliki penerapan kepemim¬pinan t rans¬for¬ma¬sional dan banyak di¬j adi¬kan cont oh ke¬pemim¬pin¬an oleh ba¬nyak orang

.

Selain kepemimpinan yang baik, fakt or lain yang harus diperhat ikan adalah ke¬puasan kerj a. Kepuasan

kerj a ada¬lah kondisi me¬nyenangkan at au secara emosional posit if yang ber¬a¬sal dari penilaian seseorang at as pekerj aannya at au penga¬laman kerj anya (dalam Set iawan & Ghozali, 2006, p.159). Oleh sebab it u apabila karyawan puas t erhadap pekerj aannya maka lingkungan kerj a akan semakin kondusif. Terdapat lima fakt or yang mempengaruhi kepuasan kerj a yakni peker¬j aan it u sen¬diri, at asan, t eman sekerj a, promosi, dan gaj i (Lut hans, 2006, p.243).

Pemimpin yang dapat memberikan kepuasan kerj a t erha¬dap karya¬wan¬¬nya dapat memberikan dampak pada kinerj a kar¬ya¬wan. Menurut Hasibuan (2002) t erdapat enam ma¬cam unsur dalam penilaian sebuah kinerj a seseorang mencakup enam fakt or yang mem¬pengaruhi kinerj a karyawan dalamperusahaan yait u

prest asi, kedi¬siplinan, krea¬t i¬fit as, kerj asama,

kecakapan, dant anggung j awab.

Oleh karena it u, dibut uhkan sebuah kepemim¬pinan t rans¬for¬masional dari da¬lam diri seseorang pemimpin pe¬ru¬sahaan yang mampu me¬¬ngarahkan karya¬wannya agar dapat ber¬kem¬bang menj adi sumber daya ma¬nusia yang berkualit as dan da¬pat mem¬¬berikan loyalit as kinerj a yang baik t erhadap perusa¬haan unt uk menunj ang ke¬puasan kerj a karyawan. Penelit ian ini diakukan di Surabaya, karena kot a Surabaya merupakan kot a met ropolit an dengan perkembangan bisnis yang pesat dan cukup signi¬fikan.Persaingan hot el di Surabaya, yakni menyebabkan Hot el Zoom Jemursari Su¬ra¬baya sebagai salah sat u hot el di Surabaya yang menghadapi ini. diungkap¬kan bahwa saat ini permasa¬lahan ut ama dari Hot el Zoom Jemursari Surabaya, yakni kesulit an dalam me¬ngat ur sumber da¬ya manusia di dalamhot el.

Hal t ersebut dikarenakan banyaknya kar¬ya¬wan t idak mengikut i inst ruksi dalam bekerj a, sert a lalai dalam me¬lakukan pe¬ngerj aan. Selain it u karyawan kurang menun¬j u¬kan inisiat if pribadi dalam bekerj a. oleh karena it u, Agus Vice President Hotel Zoom Surabaya memut uskan unt uk mene¬rap¬kan kepe¬mim¬¬pinan t ransformasi¬onal dengan mengadakan training skill sert amenta¬lity, agar dapat mening¬katkan kepuas¬an karyawan sert a kinerj a karyawan. Hal ini dilakukan agar vice presi¬dent mampu me¬ma¬hami harapan karya¬wan dalam pekerj aan secara indi¬vi¬dual, dengan demikian pe¬mim¬pin mam¬pu melakukan pen¬dekat an secara individual t erhadap karya¬wan.

Berdasarkan fenomena t ersebut memunculkan ket er¬t arikan un¬t uk me¬nelit i t en¬t ang indust ri hot el yang semakin ber¬kembang, t erdapat kait an yang erat ant ara ke¬pe¬mimpinan t rans¬formasional, kepuas¬an kerj a kar¬yawan, sert a kinerj a karyawan.

Tuj uan Penelit ian

Berdasarkan perumusan masalah diat as, maka t uj uan yang hendak dicapai da¬ri penelit ian ini adalah :

(2)

1. Mendeskripsikan pengaruh kepemimpinan t ransfor¬masional t er¬ha¬dap ki¬ner¬j a kar¬¬¬¬¬ya¬¬wan pada Hot el Zoom Jemursari Sura¬baya

.

2. Mendeskripsikan pengaruh kepemimpinan t ransformasional t er¬hadap ke¬pu¬as¬an kerj a pada Hot el ZoomJemursari Surabaya.

3. Mendeskripsikan pengaruh kepuasan kerj a t erhadap kinerj a kar¬yawan pada Hot el ZoomJemursari Surabaya. 4. mendeskripsikan ada t idaknya pengaruh dari variabel inter¬vening kepuasan ker¬j a dari kepemimpinan t ransformasi¬onal t er¬¬hadap kinerj a karyawan.

Hubungan ant ar Konsep dan Hipot esis Penelit ian

Hubungan ant ara Kepemimpinan Transformasional dan Kinerj a Kar¬ya¬wan

Kepemimpinan t ransformasional akan membuat para pengikut merasakan ke¬percayaan, kekaguman, keset iaan, dan penghormat an t erhadap pemimpin, dan me¬reka t ermot ivasi unt uk melakukan lebih dari pada yang awalnya diharapkan dari mereka Yukl (2010). Dengan kat a lain kepemimpinan t ransformasional ini mam¬pu memberikan pengaruh yang baik dalam peningkat an kinerj a karyawan.

Kepemimpinan t ransformasional dengan kinerj a karya¬wan sangat e¬rat hu¬bungannya, karena dengan kinerj a yang t inggi art inya set iap karyawan mem¬berikan segala penget ahuan, ket rampilan, kemampuan, sikap, dan perilaku yang dimilki oleh set iap karyawan sert a adanya kesadaran bahwa kemaj uan dari pe¬rus¬ahaan akan cepat t ercapai. Sebenarnya peran pemimpin un¬t uk dapat mempenga¬ruh¬i agar kinerj a karyawan t erj aga. Seba¬gai seorang pemimpin maka se¬t iap saat ia berperan unt uk mem¬bimbing dan mengawasi pelaksanaan t ugas yang diberikan pada karyawan.

H1: Kepemimpinan transformasional berpengaruh posi¬tif terhadap ki¬nerj a karya¬wan pada Hot el Zoom Jemursari Surabaya.

Hubungan antara Kepemimpinan Transformasional dan Kepuasan Kerj a

Sebagai salah sat u fakt or penent u kinerj a perusahaan maka kepuasan kerj a me¬¬¬rupakan variabel yang sangat kompleks karena kepuasan kerj a dipengaruhi ber¬bagai fakt or diant aranya kepemimpinan. Pada dasarnya kepemimpinan me¬rupakan kemampuan pemimpin unt uk mempengaruhi karyawan dalam sebuah peru¬sahaan sehingga mereka t ermot ivasi unt uk mencapai t uj uan perusahaan.

Pemimpin t ransformasional cenderung unt uk mendorong dan memot ivasi para pengikut mereka unt uk mengambil lebih banyak t anggung j awab dan ot ono¬mi sehingga meningkat kan rasa karyawan keberhasilan dan kepuasan dengan pe¬ker¬j aan mereka Emery dan Barker (2007) dengan adanya hubungan erat t erse¬but mem¬¬bukt ikan bahwa kepemimpinan t ransformasional dan kepuasan kerj a memi¬liki hubungan yang posit if. H2: Kepemimpinan transformasional berpengaruh posi¬tif terhadap ke¬puasan kerj a pada Hotel Zoom Jemursari Surabaya.

Hubungan ant ara Kepuasan Kerj a dengan Kinerj a Karyawan

Kepuasan kerj a karyawan dan kinerj a karyawan mem¬punyai hubungan e¬rat . Karena dengan memperoleh kepuasan kerj a diharapkan kinerj a karyawan yang t inggi dapat dicapai para karyawan. Tanpa adanya kepuasan kerj a, karyawan akan bekerj a t idak sepert i apa yang diharapkan oleh perusahaan, maka akibat nya kiner¬j a

karyawan menj adi rendah, sehingga t uj uan perusahaan secara maksimal t idak akan t ercapai. Kar¬yawan yang merasa puas akan lebih mungkin t erlibat dalam organi¬sasi yang dapat meningkat kan produkt ivit as, sedangkan karyawan yang t i¬dak merasa puas maka akan mempengaruhi berj alannya organisasi dalam penca¬pai¬an t uj uan.

Robbins (2006) menyat akan mengenai dampak kepuas¬an kerj a pada kiner¬j a karyawan. Karyawan yang merasa puas akan pekerj aannya memiliki kemung¬kinan yang lebih besar unt uk membicarakan hal- hal posit if t ent ang perusahaan¬nya, mem¬bant u yang lain, dan berbuat kinerj a pekerj aan mereka melampaui per¬kiraan normal.

H3: Kepuasan kerj a berpengaruh posit if t erhadap kinerj a karyawan pada Hot el ZoomJemursari Surabaya

Hubungan ant ara Kepuasan kerj a yang menj adi variabel intervening antara Kepemimpinan Transformasional dan Kinerj a Karyawan

Kepuasan kerj a sebagai perasaan kepuasan at au ket idakpuasan dengan pekerj aan yang t elah dilakukan (Sani, 2013). Kurniawan (2012) mendefinisikan kepuasan kerj a adalah penilaian, perasaan, at au sikap seseorang at au karyawan t erhadap pekerj aannya dan hubungan dengan lingkungan kerj a, j enis pekerj aan, hubungan sosial di t empat kerj a, cara pemimpin memberikan inspirasi dalampeningkat an kinerj a karyawan.

Menurut Robbins dan Judge (2007) perusahaan yang mempunyai karyawan yang lebih puas lebih efekt if dibanding¬kan perusahaan yang mem¬punyai karyawan yang kurang puas, adanya kepuasan kerj a yang dirasakan karyawan mampu memberikan kont ribusi yang besar t erhadap kinerj a karyawan.

H4: kepuasan kerj a dapat menj adi variabel intervening ant ara kepemimpinan Transformasional dan Kinerj a Karyawan di Hot el ZoomJemursari Sura¬baya.

Kerangka Penelit ian

Gambar 1. Kerangka penelit ian

Sumber: Yukl (2010), Lut hans (2006), Hasibuan (2002)

METODE PENELI TI AN

Jenis Penelit ian

Jenis penelit ian yang digunakan dalam penelit ian ini adalah met ode pen¬dekat an kuant it at if. Penelit ian kausal merupakan hubungan yang bersifat sebab aki¬¬bat (Sugiyono, 2016, p.62). Unt uk melakukan penelit ian ini sert a melihat pe¬ng¬a¬ruh dari pengaruh kepemimpinan t ransformasional t erhadap kinerj a kar¬y¬a¬wan de¬ngan kepuasan kerj a sebagai variabel int ervening di Hot el Zoom Jemur¬sari Su¬rabaya, maka di¬lakukan penelit ian kuant it at if kausal.

(3)

Populasi

Menurut Sugiyono (2013, p. 117) populasi adalah wilayah generalisasi yang t erdiri at as obj ek maupun subj ek yang mempunyai kualit as dan karakt erist ik t er¬¬t ent u yang dit erapkan oleh penelit i unt uk dipelaj ari dan kemudian dit arik ke¬sim¬pulannya Populasi dalam penelit ian ini adalah seluruh karyawan dari Hot el Zoom Jemursari Surabaya yang berj umlah 43 orang.

Sampel

Sampel adalah bagian dari j umlah dan karakt erist ik yang dimi¬liki oleh po¬pulasi (Sugiyono, 2016, p.120). Dalam me¬nent ukan dat a yang akan di t elit i, Tek¬nik pengambilan sampel dari pene¬lit ian ini menggunakan nonprobability sam¬p¬ling. Nonprobability sampling memiliki be¬berapa t eknik, yang digunakan dalam pene¬lit ian ini adalah j enis t eknik sam¬pling j enuh. Menurut Sugiyono (2015, p. 85) sampling j enuh adalah t eknik pe¬nen¬t uan sampel bila semua anggot a populasi digunakan sebagai sampe

l.

Dalam penelit ian ini t idak menggunakan sam¬pel t api sensus karena pene¬lit i menggunakan seluruh karyawan Hot el Zoom Jemursari Su¬ra¬baya ya¬ng ber¬j umlah sebanyak 43 orang.

Prosedur Pengumpulan Dat a

Alat pengumpulan dat a dalam penelit ian ini berupa kuisioner, yait u kue¬sio¬ner. Teknik ini dilakukan dengan membagikan kuisioner penelit ian kepada sampel yang t elah dit et apkan. Sam¬pel dalam penelit ian ini adalah sebanyak 43 karyawan Hot el Zoom Jemursari Surabaya. Penelit ian ini menggunakan skalalikert dalam menj awab pertanyaan - pert anyaan pada angket penelit ian.

Teknik Analisis Dat a

Penelit ian ini menggunakan pendekat anStructural Equ¬a¬tion Mo¬de¬lling (SEM) dengan menggunakan path diagram. Analisa yang digunakan ada¬lah Partial Least Square (PLS) yang memungkinkan penyelesaian permasalahan pe¬¬n¬elit ian dapat di¬olah dengan baik. PLS merupakan salah sat u met ode alt ernat if da¬ri SEM yang dapat digunakan unt uk mengat asi permasalahan dalam hubungan t er¬sebut (Yamin &Kurniawan, 2009). Proses perhit ungan dibant u programsoft¬ware SmartPLS

Analisis St at ist ik Deskript if

Sugiyono (2017, p. 147) menyampaikan st at ist ik deskrit if adalah st at ist ik yang digunakan unt uk menganalisisdat a dengan cara mendeskripsikan at au meng¬gambarkan dat a yang t elah t erkumpul sebagaimana adanya t anpa bermaksudmem¬¬¬¬¬¬buat kesimpulan yang berlaku unt uk umumat au generalisasi. Penelit ian ini menggunakan t eknik analisa rat a- rat a (mean).

Ket erangan :

= rat a- rat a dari dat a yang ada ∑ f X = j umlah dat a yang akan dihit ungn

= banyak dat a yang ada

Dalam penelit ian ini akan dicari mean atau rata-rat a dari semua variabel yang ada.

Evaluasi Model dalamPLS

Evaluasi model yang dilakukan t erdiri dari dua t ahap yakni evaluasi out er model dan diikut i dengan evaluasi inner model.

1. Outer model (measurement model)

Analisa outer model ini menggambarkan secara rinci mengenai hu¬bungan ant ara variabel lat en dengan indikat or- indi¬kat ornya. Uj i yang dila¬kukan dalamouter model adalah sebagai berikut:

1. Validit as konvergen (convergent validity)

Nilai convergent validity adalah nilai faktor loading pa¬da variabel lat en dengan indikat or. Nilai Diharapkan lebih dari 0, 5

2. Validit as diskriminan(discriminant validity) discriminant validity nilai ini merupakan nilai cross loading faktor yang berguna untuk mengetahui apakah konst ruk memiliki diskri¬minan yang memadai yait u dengan cara mem¬bandingkan nilai loa¬ding pada konst ruk yang dit uj u harus lebih besar dibandingkan dengan nilailoading dengan konstruk lain

3. Composite reliability

Dat a yang memiliki composite reliability> 0, 8 memiliki keandalan yang t inggi.

4. Average Variance Extracted (AVE)

Diharapkan nilai AVE > 0, 5, menunj ukkan bahwa t elah memenuhi eva¬luasi validit as konvergen.

2. I nner model (structural model)

Model st rukt ural menggambarkan hubungan ant ara variabel lat en ber¬da¬sarkan t eori subst ant if. Beberapa t es unt uk model st rukt ural adalah:

1. R Square pada konstruksi endogen. Rated R Square adalah koefisien determinasi pada konstruksi endogen. Nilai R square 0, 67 (kuat), 0, 33 (moderat) dan 0, 19 (lemah).

2. Uj i t dan signifikansi dari koefisien parameter j alur st rukt ural. Nilai signifikansi yang digunakan adalah t ingkat signifikan = 10% 1, 65, t ingkat signifikan = 5% adalah 1, 96, dan signifikan level 1% 2, 58. Nilai t ingkat signifikan yang digunakan dalam penelit ian ini adalah t ingkat signifikan 5% dengan nilai signifikan 1, 96.

Langkah- langkah dalamUj it adalah: 1. Merumuskan hipot esis

H0: βi= 0, art inya secara parsial variabel independen t i¬dak memiliki dampak yang signifikan t erhadap variabel depen¬den.

H1: βi ≠ 0, art inya secara parsial variabel independen me¬¬miliki dampakyang signifikan t erhadap variabel depen¬den.

2. Menent ukan t ingkat j umlah signifikansi (α) 0, 05. 3. Membuat keput usan (dengan nilai yang signifikan)

a. Jika nilai t> dari tingkat signifikan 5% dengan nilai signifikan 1, 96, makaH0dit olak danH1dit erima.

b. Jika nilai t <dari t ingkat signifikan 5% dengan nilai signifikan 1, 96, makaH0dit erima danH1dit olak.

(4)

Hasil t ersebut menunj ukkan bah¬wa alat ukur yang digu¬nakan dalam penelit ian ini t elah me¬me¬nuhi convergent validity, maka semua in¬¬di¬ka¬tor da¬pat digu¬na¬kan unt uk analisis lebih lanj ut .

Nilai t ersebut me¬nun¬¬j uk¬kan bah¬¬wa masing-masing indikat or yang digunakan un¬t uk mengukur variabel da¬pat di¬¬¬nya¬¬t a¬kanvalid.

Hasil nilai AVE unt uk blok indikat or yang mengukur konst ruk dapat dinya¬t akan memiliki nilai discriminant validity yang baik karena nilai AVE > 0, 5. Hal ini berarti bahwa semua variabel konst ruk dinyat akan reliable.

Hal t ersebut mengindikasikan bahwa secara komposit se¬luruh va¬riabel memiliki konsist ensi int ernal yang memadai dalam mengukur va¬r¬ia¬bel lat en/kons¬t ruk yang diukur sehingga dapat digunakan dalamanalisis se¬lanj ut nya.

(5)

a. Kepemimpinan t ransformasionalmemiliki pengaruh signifikant erhadap ke¬¬puasan kerj a, karena nilai T- statisticsebesar 4, 928yang bera¬rti lebih besar dari 1, 96, sehingga hipot esis H1yang berbunyi “kepemimpinan t ransformasi¬onal ber¬pengaruh posi¬t if t erhadap kepuasan kerj a pada Hot el Zoom Jemursari Surabaya”, da¬pat dinyat akan dit erima.

b. Kepuasan kerj amemiliki pengaruh signifikant erhadap kinerj a karyawan, karena nilai T-statisticsebesar 2, 924yang berarti lebih besar da¬ri 1, 96, sehingga hipot esisH2yang berbunyi “Kepuasan kerj a berpengaruh posit if t erhadap ki¬ner¬¬¬j a karyawan pada Hot el Zoom Jemursari Surabaya”, dapat dinyat akan di¬t erima.

c. Kepemimpinan t ransformasionalmemiliki pengaruh signifikant erhadap kinerj a karyawan, karena nilai T-statistic sebesar 5, 013yang berar¬ti lebih besar dari 1, 96, sehingga hipot esisH3yang berbunyi “kepemimpinan t ransfor¬masional berpengaruh po¬si¬t if t erhadap kinerj a karyawan pada Hot el Zoom Jemursari Sura¬baya”, dapat dinyat a¬kan dit erima.

d. Hasil Tabel 4.13 menunj ukan hipot esis H4 yang berbunyi “Kepuasan Kerj a dapat menj adi variabel inter¬vening bagi Kepemimpinan Trans¬for¬masional t erhadap Kinerj a Karya¬wan Hot el Zoom Jemursari Surabaya dapat dinyat a- kan t idak di t erima.

Untuk variabel laten kepemimpinan transformasional (X) yang mempengaruhi variabel kepuasan kerj a (Z) dalam model st rukt ural memiliki nilaiR2 se¬be¬¬sar 0, 297yang mengindikasikan bahwa model “Lemah”, sedangkan ke¬pemim¬¬pinan t ransformasional (X) dan kepuasan

kerj a(Z)yang mempengaruhi variabel kiner¬j a karyawan(Y) dalam model struktural memiliki nilai R2 sebesar 0, 586yang mengindikasikan bahwa model “Moderet ”.

Pembahasan

4.1.1 PengaruhKepemimpinan Transformasional t erhadap Kepuas¬an Kerj a

Pada hasil penelit ian diket ahui pada Tabel 4.12 peng¬uj ian hipot esis bahwa kepemimpinan t ransformasional ber¬pengaruh t erhadap kepuasan ker¬j a, pa¬¬da Tabel 4.12 nilaiT- statistic sebesar 4, 928yang berart i lebih be¬sar dari 1, 96 menun¬j uk¬kan adanya pengaruh signifikan kepemim¬pinan t ransforma¬sional t er¬hadap kepuasan kerj a. Dengan demikian hipot esis yang berbunyi “Kepemimpinan Transfor¬masional berpengaruh posit if t erhadap Kepuasan Kerj a pada Hot el Zo¬om” adalah t erbukt i dan dapat dit erima..

Hasil dalam penelit ian ini sej alan dengan t emuan dalam penelit ian Ama¬liyah, Swast o, & Susilo (2014) yang menelit i pada karyawan PT Bank Rakyat I ndonesia Tbk. Kan¬¬t or Cabang Blit ar, yang hasilnya membukt ikan bahwa ada pengaruh signi¬fikan ant ara gaya kepemimpinan t ransformasional t erhadap kepuasan kerj a karya¬wan. Hasil ini j uga mendukung t emuan Pam¬budi, Mukzam, & Nurt j ahj ono (2016) yang me¬nemu¬kan bah¬¬wa gaya kepemimpinan t ransformasi¬onal berpenga¬ruh seca¬ra signifikan t erha¬dap variabel kepuasan kerj a karyawanpada PT Telkom I ndonesia Wit el Jat imSe¬la¬t an Malang.

4.1.2 Pengaruh Kepuasan Kerj a t erhadap Kinerj a Karyawan

Pada hasil penelit ian diket ahui pada Tabel 4.12 penguj i¬an hipot esis bah¬wa ke¬¬pua¬san kerj a berpengaruh t erhadap kinerj a karyawan, pada Tabel 4.12 ni¬laiT- statis¬¬tic sebesar 2, 924 yang berarti lebih besar dari 1, 96 menunj ukkan ada¬nya penga¬ruh signifikan kepuasan kerj a t erhadap kinerj a karyawan. Pengaruh ke¬dua va¬ria¬¬bel adalah posit if yang berart i semakin t inggi kepuasan karyawan dalambeker¬¬j a maka akan semakin mening¬kat kinerj a karyawan t ersebut . Demi¬kian hipot esis yang ber¬bunyi “Kepuasan Kerj a berpengaruh posit if t erhadap Kinerj a kar¬¬ya¬¬wan pada Hot el ZoomJemursari Surabaya” adalah t erbukt i dan dapat di¬t erima..

Hasil dalam penelit ian ini sej alan dengan t emuan dalam penelit ian yang di¬la¬kukan oleh Darmaj a (2015), yang menelit i karyawan diperusahaan Daerah Ting¬kat I Bali Sub Unit Sangiang yang hasilnya membukt ikan bahwa kepuasan ker¬j a ber¬¬penga¬ruh t erhadap kinerj a karyawan..

4.1.3 Pengaruh Kepemimpinan Transformasional t erhadap Kinerj a Karya¬wan

Pada hasil penelit ian diket ahui pada Tabel 4.12 penguj i¬an hipot esis bahwa kepemimpinan t ransformasional berpenga¬ruh t erhadap kinerj a kar¬ya¬wan, pada Tabel 4.12 nilai T- statistic sebesar 5, 013 yang berart i lebih besar dari 1, 96 yang menunj uk¬kan adanya pengaruh signifikan kepemimpinan t rans¬for¬masional t erha¬dap kinerj a karyawan. Pengaruh kedua variabel adalah posit if yang ber¬¬ar¬¬t i sema¬kin baik penerapan ke¬pe¬mim¬pinan t rans¬formasional yang di¬t erap¬kan kepada kar¬ya¬wannya maka akan semakin t inggi j uga kinerj a karyawan yang dipimpinnya. Dengan demikian hipot esis yang berbunyi “Kepe¬mim¬pinan Transfor¬masional

(6)

berpengaruh posit if t erhadap kiner¬j a karyawan pada Hot el Zoom Jemursari Sura¬baya” adalah t erbukt i dan dapat dinyat akan dit erima.

Hasil dalam penelit ian ini sej alan dengan t emuan Kharis, Hakam, & Ruhana (2015) yang mem¬bukti¬¬kan bah¬wa gaya kepemimpinan t ransformasional, berpe¬ngaruh signifikan t er¬hadap kiner¬j a karyawan. Demikian j uga dengan penelit ian Subhi (2015) yang

menemu¬kan bahwa gaya kepemimpinan

t rans¬formasional, ber¬pe¬¬¬ngaruh se¬cara po¬sit if dan sig¬nifikan t erhadap kinerj a karyawan.

4.1.4 Pengaruh Kepemimpinan Transformasional t er¬hadap Kinerj a Kar¬yawan melalui Kepuasan Kerj a

Hasil penelit ian diket ahui bahwa kepemimpinan Transformasional memiliki pengaruh t ak langsung t erhadap kinerj a karyawan melalui kepuasan kerj a.Hal ini dapat dilihat dari nilailoading faktor pengaruh langsung ke¬pe¬mim¬pinan t ransfor¬masional ke kinerj a karyawan menunj ukkan 0, 558 yang be¬rar¬t i lebih besar dari pengaruh t idak langsung melalui kepuasan kerj a sebesar (0, 545 x 0, 301 = 0, 164).Hal ini menunj ukan bahwa kepuasan kerj a t idak dapat menj adi variabelinter¬vening bagi kepemimpinan t ransformasional t erhadap kinerj a karyawan.Hasil yang ada maka hipot esis yang berbunyi” kepuasan kerj a dapat menj adi variabel intervening bagi kepemimpinan t ransformasional t erhadap kinerj a karyawan di Hot el Zoom Jemursari Surabaya” dinyat akan t idak di t erima. Art inya, kepemim¬pinan t ransformasional t idak memiliki pengaruh yang signifikan t erhadap kinerj a karyawan dengan kepuasan kerj a sebagai variabel intervening.

Hal t ersebut didukung oleh fenomena yang t erj adi di Hot el Zoom Je¬mursari Surabayait u sendiri. Pada kenyat aannya, pemimpin sudah berusaha unt uk melakukan yang t erbaik un¬¬t uk memberikan mot ivasi pada karyawan. Hal t ersebut mampu menumbuhkan ra¬sa puasnya pada organisasi, yakni Hot el Zoom Jemursari Surabaya, namun hal tersebut tidak sej alan deng¬an kinerj a it u sendiri. Sebagai seorang pemimpin t ransformasional, pemimpin mam¬¬pu menumbuhkan kinerj a karyawannya. Sebagai seorang pemimpin t ransfor¬ma¬sional, pemimpin mampu mem¬buat karyawannya puas pada organisasinya. Pada kenyat aannya, rasa puaskaryawan t ersebut t erhadap organisasi t idak signifikan t erhadap kinerj a karyawan. Just ru kepemim¬pinan pe¬mim¬pin yang dit erapkan selama inilah yang lebih mampu unt uk membuat karya¬wan me¬miliki kinerj a yang baik. Seper¬t i Yukl (2010) yang menyat akan bahwa kepemimpinan t ransformasional akan membuat para pengikut merasakan kepercayaan, ke¬ka¬guman, keset iaan, sert a peng¬hormat an t er¬hadap pemimpin. Mereka t ermot ivasi un¬¬t uk melakukan lebih dari yang diharapkan. Kepemimpinan t rans¬for¬masional ini mam¬pu mem¬beri¬kan pengaruh yang lebih baik dalam peningkat an ki¬ner¬j a mereka.Demikian j uga dengan penelit ian Subhi (2015) yang menemu¬kan bahwa gaya kepemimpinan t ranformasional, ber¬pe¬¬¬ngaruh se¬cara po¬sit if dan sig¬nifikan t erhadap kinerj a karyawan.

KESI MPULAN DAN SARAN

Kesimpulan

Berdasarkan hasil penelit ian yang dilakukan maka dapat diambil beberapa ke¬simpulan berikut ini:

1. Kepemimpinan t ransformasional memiliki

pengaruh signifikan t erhadap kepuasan kerj a, dengan demikian hipot esis pert ama dalam penelit ian ini yang berbunyi “kepemimpinan t ransformasional ber¬pengaruh posit if t erhadap kepuasan kerj a pada Hot el Zoom Jemursari Surabaya”, dapat di¬nyat akan dit erima.

2. Kepuasan kerj a memiliki pengaruh signifikan t erhadap kinerj a karyawan, dengan demikian hipot esis kedua dalampenelit ian ini yang berbunyi “Kepuasan kerj a berpengaruh posit if t erhadap kinerj a karya¬wan pada Hot el Zoom Jemursari Surabaya”, dapat dinyat akan dit erima.

3. Kepemimpinan t ransformasional memiliki pengaruh signifikan t erhadap ki¬nerj a karyawan, dengan demiki¬an hipot esis ket iga dalam penelit ian ini yang berbunyi “kepemimpinan t ransformasional ber¬pengaruh posit if t er¬ha¬¬dap kinerj a karyawan pada Hot el Zoom Jemursari Surabaya”, dapat di¬nyat akan dit erima.

4. Hasil analisisPartial Least Square menunj ukkan bah¬wa kepemimpinan t ransformasional t idak memiliki pengaruh yang signifikan t erhadap Kiner¬j a Karyawan dengan kepuasan kerj a sebagai variabel intervening. Deng¬an demikian hipot esis keempat dalam penelit ian ini yang berbunyi “Kepuasan kerj a dapat menj adi variabel

intervening bagi kepemim¬pinan

t ransfor¬masional t erhadap kinerj a karyawan

Hot el Zoom Jemursari Surabaya”, dapat di¬nyat akan t idak dit erima.

Saran

Saran yang dapat diberikan penelit i berdasarkan hasil penelit ian ini ada¬¬lah sebagai berikut :

1. Diharapkan pihak Hot el Zoom Jemursari Surabaya da¬¬pat meningkat kan kiner¬j a kar¬yawan dengan lebih mem¬berikan kebebasan karyawan dalam menyelesai¬kan masalah guna mengembangkan pot ensi karyawan yang lebih mak¬simal.

2. Diharapkan pihak Hot el Zoom Jemusari Surabaya da¬pat meningkat kan ke¬¬puasan kerj a karyawan dengan le¬bih memperhat ikan penempat an kerj a karyawan dalam perusahaan yang sesuai dengan kemampuan yang di¬miliki karyawan lalu meningkat kan peran pemimpin dan penyesuaian gaj i at au upah yang diberikan sesuai dengan t anggung j awab pekerj aan yang dimiliki. 3. Diharapkan pihak Hot el Zoom Jemusari Surabaya

da¬pat meningkat kan kinerj a karyawan dengan lebih mem¬berikan t anggung j awab penuh at as hasil peker¬j aan oleh karyawan.

4. Diharapkan agar penelit ian selanj ut nya dapat me¬ngem¬bangkan hasil dalam penelit ian ini dengan me¬nam¬bahkan variabel lain yang diduga berpengaruh t erhadap kinerj a karyawan.

DAFTAR REFERENSI

Abdullah, Sani. (2013). I novasi pembelaj aran. Jakarta: Bumi Aksara

(7)

leadership. Australia: Cengage Learning. Alexander, H. B. (2014, Juli 15). Dalam 2 t ahun, Surabaya

bangun 16 hot el. Kompas. Ret rieved from ht t ps://propert i.kompas.com/read/2014/08/26 /195609021/Dalam.Dua.Tahun.Surabaya.Bangu n.16.Hot el.

Amalliyah, F. N., Swast o, B., & Susilo, H. (2014). Pengaruh gaya kepemimpinan t ransformasional t erhadap kepuasan kerj a karyawan dengan mot ivasi kerj a karyawan sebagai variabel mediasi. Jurnal Administrasi Bisnis (JAB), 14(1), 1−8. Arikunt o, S. (2002).Prosedur penelitian suatu pendekatan

praktik. Jakarta: Rineka Cipta.

________ (2006). Prosedur penelitian suatu pendekatan praktik. Jakarta: Rineka Cipta.

Burn, J. M. (1978).Leadership. New York: Harper & Row. ________ (2010).Leadership. New York: Harper & Row. Cashman & Kevin. (2008).Leadership from the inside out.

San Fransisco: CA.

Darmaj a, I . P. E. Y. (2015). Pengaruh kepemimpinan dan kepuasan kerj a t erhadap kinerj a karyawan di perusahaan daerah t ingkat I Bali sub unit sangiang Ghozali, I . (2009). Aplikasi analisis mult ivariat e dengan program SPSS. Semarang: Badan Penerbit Universit as Diponegoro.

Hakam, M. S., Ruhana. I ., & Kharis, I ., (2015). Pengaruh gaya kepemimpinan t ransformasional t erhadap kinerj a karyawan dengan mot ivasi kerj a sebagai variabel int ervening. Jurnal Administrasi Bisnis (JAB), 3(1), 1−9.

Hasibuan, M. (2002).Manaj emen SDM(Rev.ed.). Jakart a: PT Bumi Aksara.

I zzah, A. (2016, April 15). Gaya kepemimpinan Bill Gat es. Kompasiana. Ret rieved from ht t ps://www. Kom pasiana.com/izzah1/gaya- kepemimpinan- bill gat es _ 5710f7 125993 735b0 a0f3 c3f.

Kurniawan, A. W. (2012). Pengaruh kepemimpinan dan pengembangan sumber daya manusia t erhadap kepuasan kerj a, mot ivasi kerj a, dan kinerj a karyawan Bank Sulselba. Jurnal ekonomi dan keuangan. 16(4), 1- 8.

Lut hans, F. (2006). Perilaku organisasi. Edisi Bahasa I ndonesia. Yogyakart a: Andi.

Malhot ra, N, K. (2005). Riset Pemasaran(pendekatan terapan). Jakart a: I ndeks Kelompok Gramedia.

Mangkunegara, A. P. (2005). Evaluasi kinerj a. Bandung: Refika Adit ama.

________ (2009). Manaj emen sumber daya manusia perusahaan. Bandung: PT. Remaj a Ros Dakarya.

Nort hhouse, P. G.(2013).Kepemimpinan: teori dan praktik (6t h ed.). Jakart a: I ndeks.

Nurlaila (2010). Manaj emen sumber daya manusia I . Jakart a: LepKhair.

Pambudi, D. S., Mukzam, D., & Nurt j ahj ono, G. E. (2016).

Pengaruh gaya ke¬pemimpinan

t ransformasional t erhadap kinerj a karyawan melalui ke¬pua¬san kerj a karyawan sebagai variabel mediasi. Jurnal Administrasi Bis¬nis (JAB), 39(1), 1−8.

Permat a, D. S. (2012). Pengaruh pengendalian int ernal dan gaya kepemimpinan t erhadap kinerj a karyawan SPBU Yogyakart a (St udi Kasus pada SPBU Anak Cabang Perusahaan RB Group).Jurnal Nominal, 1(1), 1−13.

Rees, E. (2001). Seven principles of transformational leadership: Creating a sy¬nergy of energy. Cicminist ry. Ret rieved from ht t p://cicminist ry.org/comment ary/ issue85 warren_art icle.pdf.

Robbins, S. P. (2006). Perilaku organisasi (10th ed.). Jakart a: indeks.

Robbins, S. P. & Judge, T. A. (2007). Organizational Behavior. New Jersey: Pearson Education. I nc. Set iawan, I . A., & Ghozali, I . (2006). Akuntansi

keperilakuan. Semarang: Badan Penerbit Universit as Diponegoro.

Subhi, E. R. (2014). Pengaruh kepemimpinan t ransformasional t erhadap kinerj a karyawan dengan penghargaan sebagai variabel moderat ing. Jurnal I lmu & Riset Manaj emen, 3(2), 1−18.

Sugiyono (2004). Metode Penelitian Bisnis. Bandung: Alfabet a.

________ (2011).Metode penelitian kuantitatif kualitatif dan R&D. Bandung: Alfabeta.

¬¬¬¬________ (2013). Metode penelitian pendidikan dengan pendekatan kuantitatif kualitatif dan R&D. Bandung: CV Alfabeta.

________ (2015).Metode penelitian kuantitatif kualitatif R&B. Bandung: Aflabeta.

Sut risno, E. (2009). Manaj emen sumber daya manusia. Jakart a: Kencana Prenada Media Group.

Tj ipt ono, F. (2006). Manaj emen pelayanan j asa. Yogyakart a: Andi

Tucunan, R. J. A., Supart ha, W. G., & Riana, I . G. (2014). Pengaruh kepemimpinan t ransformasional t erhadap mot ivasi dan kinerj a karyawan. E-Jurnal Ekonomi dan Bisnis Universitas Udayana, 3(9), 533−550.

Wibowo (2013). Manaj emen Kinerj a (7t h ed.). Jakart a: PT Raj a Grafindo Persada.

Yammarino, F. J., & Dionne, S. D. (2004). Transformat ional leadership and t eam performance. Journal Educational Administration, 17(2), 1−26. Yukl, A. G. (2005).Leadership in organizational (6th ed.).

New Jersey: Prent ice Hall, Upper Saddle River, 07458.

________ (2010). Kepemimpinan dalam organisasi (5th ed.). Jakart a: I ndeks.

Gambar

Gambar 1. Kerangka penelit ian

Referensi

Dokumen terkait

Puji dan syukur penulis panjatkan kepada Tuhan Yang Maha Pemurah dan Maha Penyayang dengan limpah karunia-Nya Penulis dapat menyelesaikan penyusunan Tugas Akhir ini dengan judul

Setelah dilakukan Proses e-Lelang Pemilihan Langsung maka Pokja Konstruksi II Unit Layanan Pengadaan (ULP) Kab. Takalar Mengumumkan perusahaan sebagaimana

American Association tbr the Advanceurent of Science (AAAS) .(i990).. Proceedings lnternotionol Conference on Mathemotics, Sciences ond Educotion, University of Lombok

Dari pemaparan mengenai subjek berkemampuan spasial rendah, sedang dan tinggi dalam menyelesaikan soal kesebangunan, apabila dilihat dari banyaknya jenis kesalahan siswa

Berkenaan dengan hal tersebut dalam memenuhi dokumen perencanaan kerja Dinas Kepemudaan dan Olahraga Kota Palembang, maka disusunlah Dokumen Rencana Kerja Tahun

RINCIAN PERUBAHAN APBD MENURUT URUSAN PEMERINTAHAN DAERAH, ORGANISASI, PENDAPATAN, BELANJA DAN

979611 pada Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang Kabupaten Sikka Tahun Anggaran 2017, Saudara dimintakan untuk dapat menghadiri acara klarifikasi dan Negosiasi Teknis

Berbeda dengan katalog konvensional yang masih menggunakan metode penyampaian informasi secara langsung, sehingga dapat memakan waktu yang relatif lama dalam