• Tidak ada hasil yang ditemukan

Hubungan Antara Religiositas Dan Peran Orangtua Terhadap Perilaku Seksual Pranikah Pada Remaja Akhir

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "Hubungan Antara Religiositas Dan Peran Orangtua Terhadap Perilaku Seksual Pranikah Pada Remaja Akhir"

Copied!
6
0
0

Teks penuh

(1)

61

DAFTAR PUSTAKA

Ahmadi, A. (2007). Psikologi Sosial, Jakarta: Rineka Cipta

Ancok., dan Suroso, F. N. (2005). Remaja Islam: Solusi Islam Atas Problem-problem Psikologi, Yogyakarta: Pustaka Pelajar

Andisti, A. M. dan Rintandiyono. (2008), Religiusitas dan Perilaku Seks Bebas pada Dewasa Awal. Jurnal Psikologi, Vol.1, No. 2, h. 170-176

Aryani, R. (2010). Kesehatan Remaja Problem dan Solusinya, Jakarta: Salemba Medika

Azinar, M. (2013). Perilaku Seksual Pranikah Beresiko Terhadap Kehamilan Tidak Diinginkan. Jurnal Kesehatan Masyarakat, Vol. 8, No. 2, h. 153-160

Azwar, S. (2007). Sikap Manusia Teori dan Pengukurannya, edisi 2, Jakarta: Gunung Mulia.

Azwar, S. (2013). Metode Penelitian, Yogyakarta: Pustaka Pelajar.

Banun, F. O., dan Setyorogo, S. (2013). Faktor-Faktor yang Berhubungan dengan Perilaku Seksual Pranikah pada Mahasiswa Semester V STIKES X Jakarta Timur 2012, Jurnal Ilmiah Kesehatan, Vol. 5, No.1, h. 12-19

Brooks, J. (2011), The Prosess of Parenting, edisi 8, Alih Bahasa: Rahmad Fajar, Yogyakarta: Pustaka Pelajar.

Chomaria, N. (2008). Aku Sudah Gede (Ngobrolin Pubertas Buat Remaja Islam), Sukoharjo: Samudera.

DeLamater, J., dan Sara, M. M. (2007), Sexual Behavior in Later Life. Journal of Aging and Health, 20 (10), h. 1-25.

Departemen Pendidikan Nasional. (2008). Kamus Besar Bahasa Indonesia Pusat Bahasa, Jakarta: Gramedia Pustaka Utama. Dariyo, A. (2004), Psikologi Perkembangan Remaja, Bogor: Ghalia

Indonesia.

(2)

62

Dewi, K, S., Wulandari, L. P. dan Karmaya, M. N. (2013), Kerentanan Perempuan Terhadap Penularan IMS dan HIV: Gambaran Perilaku Seksual Beresiko di Kota Denpasar. Jurnal Kesehatan Publik dan Pengobatan, Vol. 1, No. 1, h. 7-14.

Dhede. (2010), Tumbuh Kembang Anak Remaja, Jakarta: Sinar Harapan.

Dirjen P2PL Kemenkes. (2011), Laporan Kasus HIV-AIDS di Indonesia Tahun 2011, Jakarta: Kemenkes RI.

Djaali., dan Pudji. (2008), Pengukuran dalamBidang Pendidikan, Jakarta: Grasindo.

Efendy, A. (2000), Perilaku Sehat, Kebiasaan Merokok dan Minuman Keras di Kalangan Remaja Bali, Jakarta: Rineka Cipta.

Friedman, M. M. (2010), Buku Ajar Keperawatan Keluarga: Riset, Teori dan Aplikasi, edisi Bahasa Indonesia, Jakarta: ECG.

Gual, M. (2015, Agustus Sabtu), Mahasiswa Aborsi. Dipetik Maret Senin, 2018, dari Usai Lakukan Aborsi, Sepasang Kekasih Pura-pura Temukan Bayi: https://m.merdeka.com/peristiwa/usai-lakukan-aborsi-sepasang-kekasih-pura-pura-temukan-bayi.html

Handayani, S., dan Setyawan, F. (2015), Hubungan Pengetahuan dengan Sikap Seks Pranikah Pada Siswa SMAN 1 Kandanghaur Indramayu, Jurnal Kesehatan Masyarakat, Vol. 1, No. 2, h. 1-5. Hadi, S. (2001), Metodologi Research, jilid 2, Yogyakarta: Andi Offset. Hamalik, O. (2007), Psikologi Belajar dan Mengajar, Bandung: Sinar

Baru Algesindo.

Haryani, S. D., Wahyuningsih dan Haryani, K. (2015), Peran Orang Tua Berhubungan dengan Perilaku Seksual Pra Nikah Remaja di SMKN 1 Sedayu. Jurnal Ners dan Kebidanan Indonesia, Vol. 3, No. 3, h. 140-144.

Hasan, R., Boham, A., dan Rembang, M. (2016), Peran Orang Tua dalam Menginformasikan Pengetahuan Seks Bagi Remaja di Desa Picuan Kecamatan Motoling Timur Kabupaten Minahasa Selatan. E-journal “Acta Diurna”, Vol. 5, No. 3.

(3)

63

Hopson, D. P. dan Hopson, D. S., (2002), Menuju Keluarga Kompak: 8 Prinsip Menjadi Orang Tua yang Sukses, Alih bahasa: Muhamad Ilyas, Bandung: Kalifa.

Hurlock. (2001), Psikologi Perkembangan: Suatu Pendekatan Sepanjang Rentang Kehidupan, edisi Kelima. Alih Bahasa: Istiwidayanti dan Soedjarwo, Jakarta: Erlangga.

Imran, I. (2000), Perkembangan Seksualitas Remaja, Jakarta: Pilar PKBI.

Imron, A. (2011), Pendidikan Kesehatan Reproduksi Remaja, Yogyakarta: Ar-Ruzz Media.

Istiqomah, I. D. (2015), Hubungan antara Religiusitas dan Kepuasan Perkawinan. Jurnal Psikologi, Vol. II, No. 2, h. 56-62.

Jalaluddin. (2008), Psikologi Agama, Jakarta: Pustaka Pelajar.

Kapinus, C. A, dan Gorman, B. K. (2001), Closeness with Parent and Perceived Consequences of Pragnancy among Male and Female Adolescents, Journal The Sociological Quarterly, Vol. 44, h. 691-717.

Kaplan, H. I., Sadock, B. J. dan Grebb, J. A., (2010), Sinopsis Psikiatri; Ilmu Pengetahuan Perilaku Psikiatri Klinis, jilid 2. Editor: dr. I. Made Wiguna, Jakarta: Bina Rupa Aksara.

Kusuma, G. B. T., (2007), Remaja, Seks, Aborsi, Yogyakarta: Sahabat Setia.

Lau, M., Markhan, C., Lin, H., Flores, G., dan Chacko, M.R. (2009), Dating and Sexual Attitudes in Asian-American Adolescents, Journal of Adolescent Research, Vol. 24, No. 1, h. 91-113.

Lestari, S. (2012), Psikologi Keluarga, Jakarta: Kencana Perdana Media Group.

Mayasari, F., dan Hadjam, M. (2000), Perilaku Seksual Remaja dalam Berpacaran Ditinjau dari Harga Diri Berdasarkan Jenis Kelamin, Jurnal Psikologi, No. 2, h. 120-127.

Miqdad, A. A. (2001), Pendidikan Seks Bagi Remaja, Yogyakarta: Mitra Pustaka.

Moleong, L. (2005), Metode Penelitian Kualitatif, Bandung: Remaja Rosda karya.

(4)

64

Mubarok, W. I., Chayatin, N., dan Santosa, A. B. (2006), Buku Ajar Keperawatan Komunitas, Pengantar dan Teori, Jakarta: Salemba Medika.

Musthofa, B. S., dan Winarti, P. (2010), Faktor yang Memengaruhi Perilaku Seks Pranikah Mahasiswa di Pekalongan Tahun 2009-2010, Jurnal Kesehatan Reproduksi, Vol. 1, No. 1, h. 33-41. Mu’tadin, Z. (2002), Pendidikan Seks pada Remaja, Yogyakarta: Andi

Offset.

Nihaya, Z., Andriyani, Y., dan Wahyuni, A. (2013), Peran Religiusitas dan Faktor-Faktor Psikologi terhadap Kepuasan Pernikahan, Surabaya: AICIS.

Notoatmodjo, S. (2007), Promosi Kesehatan dan Ilmu Perilaku, Jakarta: Rinera Cipta.

Nuandri, T. V., dan Hidayat, W. I. (2014), Hubugan antara Sikap terhadap Religiusitas dan Sikap terhadap Kecenderungan Perilaku Seks Pranikah pada Remaja Akhir yang Sedang Berpacaran di Universitas Airlangga Surabaya, Jurnal Psikologi Kepribadian dan Sosial, Vol. 3, No. 2, h. 60-69.

Nursal, D. G. A. (2008), Faktor-faktor yang Berhubungan dengan Perilaku Seksual Murid SMU Negeri di Kota Padang tahun 2007, Jurnal Kesehatan Masyarakat, Vol. 2, No. 2, h. 175-180.

Papalia, D. E., dan Feldman, R. D. (2008), Human Development. Alih Bahasa: Anwar, A.K, Jakarta: Kencana.

Potter, P. A., dan Perry, A. G. (2005), Fundamental of Nursing, Eight edition, Mosby, Evolve Elsevier.

Pradisukmawati, L. D., dan Darminto. E. (2014), Hubungan antara Tingkat Religiusitas dengan Tingkat Aktivitas Seksual pada Remaja Akhir, Jurnal Ilmiah Psikologi, Vol. 2, No. 1, h. 179-185.

Ridwan, E. (2010), Pendidikan Lingkungan, Sosial dan Budaya, Bandung: Maulana Media Grafika.

Rimawati, E. (2010), Fenomena Perilaku Seksual Ayam Kampus di Kota Semarang, Jurnal Promosi Kesehatan Indonesia, Vol. 5, No. 36, h. 46-50.

(5)

65

Rothwell, V., dan Hawdon, J. E. (2008), Science, Individualism, and Attitude Toward Deviace; The Influence of Modernization and Rationalization, Journal of Deviant Behavior, Vol. 29, No. 3, h. 253-274

Sampurna. (2003), Kamus Lengkap Bahasa Indonesia, Surabaya: Cipta Karya.

Santrock, W. J. (2002), Life-Span Development: Perkembangan Masa Hidup, edisi Kelima. Alih Bahasa: Chusairi dan Damanik, Jakarta:Erlangga.

Santrock, W. J. (2005), Remaja, edisi Sebelas, jilid 2. Alih Bahasa: Benedictine, Jakarta: Erlangga.

Sari, F. M. (2013), Tingkat Religiusitas dengan Tingkat Kecemasan Menghadapi Menopouse. Jurnal Psikologi, Vol. 1, No. 2, h. 615-620.

Sarwono, S. W. (2002), Psikologi Sosial: Individu dan Teori-Teori Psikologi Sosial, Jakarta: Balai Pustaka

Sarwono, S. W. (2010), Psikologi Remaja, Jakarta: Raja Grafindo Persada.

Sharrif, A., dan Norenzayan, A. (2011), Mean Gods Make Good People; Different Views of God Predict Cheating Behavior, Journal Psychology of Relgion, Vol. 21, No. 2, h. 85-96.

Sinurat, S. (2016), Hubungan Peran Serta Orang Tua dengan Dampak Hospitalisasi pada Anak Usia Prasekolah di Ruangan Santo Theresia Rumah Sakit Santa Elisabeth Medan 2015, Elisabeth Health Journal, Vol. 1, No. 1, h. 1-12.

Sudiyanto, H., dan Khikmawati, L. (2014), Peran Orang Tua dengan Sikap Remaja tentang Seks Bebas di Madrasah Aliyah Bi’rul-Ulum di Desa Gemurung Kecamatan Gedangan Kabupaten Sidoarjo, Jurnal Ilmiah Kesehatan, Vol. 6, No. 2, h. 24-41.

Suryabrata, S. (2000), Metode Penelitian, Jakarta: Raja Grafindo Persada.

Sutanto, I., Ismid, I., Sjariffudin, K. P., dan Sungkar, S. (2008), Buku Ajar Parasitologi Kedokteran. Jakarta: Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia.

(6)

66

Wahyuningsih, H. (2009), Validitas Konstruk Alat Ukur Spirituality Orientation Inventory (SOI), Jurnal Psikologi, Vol. 36, No. 2, h. 116-129.

Waruwu, F. E. (2003), Perkembangan Kepribadian dan Religiusitas Remaja, Jurnal Ilmiah Psikologi, Vol. 8, No. 4, h.29-39.

Wulandari, S., dan Muis. T, (2014), Perilaku Seksual Remaja Mahasiswa Fakultas Teknik Universitas Negeri Surabaya, Jurnal Bimbingan Konseling, Vol. 4, No. 3,h.1-8

https://m.merdeka.com/peristiwa/usai-lakukan-aborsi-sepasang-kekasih-pura-pura-temukan-bayi.html

Referensi

Dokumen terkait

4.2.2.1 Hubungan Antara Faktor-faktor yang Mempengaruhi Keluhan Gangguan Kulit dengan Keluhan Gangguan Kulit dalam Penggunaan Asam Formiat pada Pekerja Bagian

gagal apabila peserta yang lulus kualifiksi pada proses prakualifikasi kurang dari 5 (lima) untuk seleksi umum atau kurang dari 3 (tiga) untuk seleksi sederhana” Berdasarkan

3.2 Mengenal teks cerita narasi sederhana kegiatan dan bermain di lingkungan dengan bantuan guru atau teman dalam bahasa Indonesia lisan dan tulis yang dapat diisi dengan

Pasien Hipertensi Rawat Inap Di Rumah Sakit Umum Daerah Dr.. Deskripsi Karakteristik Penderita, Lama Dirawat

[r]

KUALITI MASA PEMBELAJARAN AKADEMIK DALAM PENDIDIKAN JASMANI: KAJIAN KES DI SEKOLAH MENENGAH DAERAH HULU LANGAT, SELANGOR.. JULISMAH

Liabilitas keuangan dihentikan pengakuannya jika liabilitas keuangan tersebut berakhir, dibatalkan atau telah kadaluarsa. Jika liabilitas keuangan tertentu digantikan

Capaian Program Peningkatan upaya pemberdayaan masyarakat untuk menjaga ketertiban dan keamanan.