• Tidak ada hasil yang ditemukan

PENGARUH PERSEPSI PELANGGAN TERHADAP BATAM

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "PENGARUH PERSEPSI PELANGGAN TERHADAP BATAM"

Copied!
157
0
0

Teks penuh

(1)

KEPUTUSAN PEMBELIAN DI LIKE DISTRO

BATAM

SKRIPSI Oleh: NAJAMUDDIN 4121201056

PROGRAM STUDI ADMINISTRASI BISNIS JURUSAN MANAJEMEN BISNIS POLITEKNIK

NEGERI BATAM 2017

(2)
(3)
(4)
(5)

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui bagaimana pengaruh harga, citra toko, kualitas dan kenyamanan berbelanja penelitian terhadap keputusan pembelian. Variable independen dalam penelitian ini adalah harga, citra toko, kualitas dan kenyamanan berbelanja. Sampel dalam penelitian ini sebanyak 100 responden. Metode analisa data yang digunakan adalah analisis regresi berganda. Pengujian hipotesis dilakukan dengan menggunakan uji koefisien determinasi, uji F dan uji t. Hasil analisis data menunjukkan bahwa harga tidak signifikan terhadap keputusan pembelian, citra toko signifikan terhadap keputusan pembelian, kualitas signifikan terhadap keputusan pembelian, dan kenyamanan berbelanja tidak signifikan terhadap keputusan pembelian.

(6)

ABSTRACT

This study aims to determine how the effect of price (price), the image of the store (store image), quality (quality) and the convenience of shopping (convenience of shopping) study on purchasing decisions. The independent variable is the price, store image, quality and convenience shopping. The sample in this study were 100 respondents. Data analysis method used is multiple regression analysis. Hypothesis testing is done by using a coefficient determination test, F test and t test. The results of data analysis showed that the price (price) did not significantly influence the purchasing decision, the image of the store (store image) significantly influence purchasing decisions, the quality (quality) significantly influence purchasing decisions, and the convenience of shopping (convenience of shopping) did not significantly influence the purchase decision.

(7)

Segala Puji dan syukur penulis ucapkan dan panjatkan atas kehadirat Allah SWT karena berkat rahmat dan karunia-Nya penulis dapat menyelesaikan skripsi dengan judul PENGARUH PERSEPSI PELANGGAN TERHADAP KEPUTUSAN

PEMBELIAN DI LIKE DISTRO BATAM. Skripsi ini disusun unuk memenuhi syarat menyelesaikan program Diploma IV (D4) Program Studi Administrasi Bisnis Terapan Jurusan Manajemen Bisnis Politeknik Negeri Batam.

Penulis juga mengucapkan terima kasih kepada semua pihak yang membantu dalam menyusun laporan ini. Terima kasih yang tak terhingga penulis hanturkan kepada :

1. Bapak Dr. Priyono Eko Sanyoto selaku Direktur Politeknik Negeri Batam. 2. Bapak Hendra Gunawan, SE., M.Sc selaku Pudir I Politeknik Negeri Batam 3. Ibu Eli Kartikaningdyah, S.E., M. Si., selaku Ketua Jurusan Manajemen Bisnis

Politeknik Negeri Batam.

4. Bapak Rahmat Hidayat, S.AB., M.AB., selaku Ketua Program Studi Administrasi Bisnis Terapan Politeknik Negeri Batam

5. Ibu Shinta Wahyu Hati, S.Sos., M.AB., Selaku wali dosen penulis. Terima kasih karena selalu mensupport, memotivasi, dan selalu memberi dukungan yang telah ibu berikan kepada penulis dan teman-teman selama ini.

6. Bapak Aditya Wirangga,ST.,M.AB. Selaku dosen pembimbing skripsi dan magang industri yang sangat baik dan sabar dalam mebimbing, ,meluangkan waktu, memberi masukan dan mengarahkan penulis selama menyusun skripsi. 7. Ibu Rusda Irawati M.Si, selaku penguji I dan Bapak Rahmat Hidayat, S.AB.,

M.AB., selaku penguji II yang telah memberikan bimbingan dan masukan agar hasil karya tulis ini ,menjadi lebih baik.

(8)

7. Kepada kedua Orang tua penulis Bapak Abdul Razak dan Ibu Rahmah yang sangat penulis sayangi dan cintai. Terima kasiih buat kasih sayang, doa dan dukungan yang selalu bapak dan mamak berikan untuk apapun yang diberikan kepada penulis untuk mecapai cita-cita.

8. Terima kasih juga kepada para saudara penulis Kakak Susi Wahyuni, Adek Dian Adriani, Adek Miftahul khair dan Adek Alfi Syahri yang sudah memberikan dukungan kepada penulis untuk m,enyelesaikan skripsi ini.

9. Terima kasih untuk Rekan – rekan bisnis penulis Malik Diar Alpho, Deny Jayani, Muhammad Darwis dan Erwin wijaya atas dukungannya sehingga penulis dapat menyelesaikan skripsi ini.

10. Teman-teman seperjuangan, keluarga seperjuangan bubblebee Squad/ sambalado crew Sabrina, Geliga Tieland, Atiqotun Nisa, Mahmudin, Dio safercho H Sinaga dan Teratay Indahwaty yang selalu penulis cintai dan sayangi, makasih buat kebersamaan selama ini.

11.Teman teman AB.B angkatan 2012 yang selalu penulis sayangi terima kasih buat kebersamaan selama ini 4 tahun ini.

12.Bapak/ibu dosen Jurusan Manajemen Bisnis yang pernah mengajar penulis, terima kasih untuk ilmu yang diberikan.

Seluruh pihak yang tidak dapat penulis sebutkan satu per satu. Terima kasih telah membantu dalam proses penyusunan skripsi ini.

Penulis berharap skripsi ini dapat bermanfaat bagi semua pihak yang berkepentingan. Semoga harapan penulis ini dapat memberi kontribusi bagi pengembangan pendidikan terutama di bidang Ilmu Administrasi Bisnis Terapan.

(9)
(10)

DAFTAR ISI

hlm

HALAMAN SAMPUL ... i

HALAMAN PENGESAHAN ... ii

PERNYATAAN ORISINALITAS ... iii

HALAMAN PERNYATAAN PERSETUJUAN PUBLIKASI ... iv

ABSTRAK ... v

ABSTRACT ... vi

KATA PENGANTAR ... vii

DAFTAR ISI ... x

DAFTAR GAMBAR ... xii

DAFTAR TABEL ... xiii

DAFTAR GRAFIK ... xiv

DAFTAR LAMPIRAN ... xv

BAB I. PENDAHULUAN ... 1

1.1. Latar Belakang ... 1

1.2. Identifikasi dan Perumusan Masalah ... 3

1.3. Tujuan Penelitian ... 3

1.4. Manfaat Penelitian ... 4

1.5. Sistematika Penulisan... 4

BAB II. LANDASAN TEORI DAN PENGEMBANGAN HIPOTESIS ... 7

2.1. Kajian Empiris (Penelitian Terdahulu) ... 7

2.2. Kerangka Pemikiran ... 7

2.2. Landasan Teori ... 10

2.4. Hipotesis Penelitian ... 18

BAB III. METODE PENELITIAN ... 20

3.1. Jenis Penelitian ... 20

3.2. Objek dan Ruang Lingkup Penelitian ... 20

3.2. Operasionalisasi Variabel Penelitian ... 21

3.3 Populasi dan Sampel... 23

3.4. Jenis dan Sumber Data ... 25

3.5. Teknik Pengumpulan Data ... 26

3.6. Validitas dan Reliabilitas ... 27

3.7. Metode Analisis Data ... 31

3.8. Waktu dan Tempat Penelitian ... 36

BAB IV. HASIL PENELITIAN ... 37

4.1. Gambaran Umum Perusahaan ... 37

4.2. Hasil Penelitian ... 40

4.2.1 Karakteristik Sampel ... 40

4.2.2 Analisis Data Hasil Penelitian ... 43

4.2.3 Uji Statistik Inferensial ... 57

4.2.4 Pengujian Hipotesis... 63

4.3. Pembahasan ... 65

(11)

5.3. Keterbatasan ... 73 DAFTAR PUSTAKA ... 74 LAMPIRAN ... 76

(12)

DAFTAR GAMBAR

No Judul Gambar hlm

Gambar

2.1 Kerangka Pemikiran 18

4.1 Struktur Organisasi Like Distro Batam 38

4.2 Proses Bisnis Like Distro Batam 40

(13)

No Tabel Judul Tabel hlm

2.1 Kajian Empiris 7

3.1 Operasionalisasi Variabel Penelitian 21

3.2 Skala Likert 27

3.3 Hasil Uji Validitas 28

3.4 Reliabilitas Statistik 31

4.1 Karakteristik Berdasarkan Jenis Kelamin 41

4.2 Karakteristik Berdasarkan Usia 42

4.3 Karakteristik Berdasarkan Kota 42

4.4 Jawaban Responden Tentang Harga (Price) X1 43

4.5 Jawaban Responden Tentang Citra Toko (Store Image) X2 46

4.6 Jawaban Responden Tentang Kualitas (Quality) X3 48

4.7 Jawaban Responden Tentang Kenyamanan Berbelanja 50

(Convenience Of Shopping) X4

4.8 Jawaban Responden Tentang Keputusan Pembelian 53

4.9 Uji Normalitas 58

4.10 Uji Multikolinearitas 59

4.11 Uji Heteroskedastisitas 60

4.12 Hasil Uji Koefisien 61

(14)

DAFTAR GRAFIK

No Grafik Judul Grafik Hlm

4.1 Normalitas Grafik P-Plot 57

4.2 Normalitas Grafik Histogramn 58

(15)

Lampiran Judul hlm ke

1 Tabulasi Data 76

2 Distribusi Frekuensi 83

3 Validitas Dan Reabilitas 91

4 Uji Asumsi Klasik 99

5 Uji Hipotesis 102

(16)

BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

Manusia sebagai makhluk sosial selalu memiliki kebutuhan yang harus dipenuhi untuk bertahan hidup seperti kebutuhan sandang, papan, dan pangan. Ketiga kebutuhan tersebut dikategori menjadi kebutuhan primer atau yang biasa disebut kebutuhan pokok yang harus terpenuhi. Sandang adalah pakaian yang diperlukan oleh manusia sebagai mahluk berbudaya. Pada awalnya manusia memanfaatkan pakaian dari kulit kayu dan hewan yang tersedia di alam. Kemudian manusia mengembangkan teknologi pemintal kapas menjadi benang untuk ditenun menjadi bahan pakaian. Pakaian berfungsi sebagai pelindung dari panas dan dingin. Lama kelamaan fungsi pakaian berubah, yakni untuk memberi kenyamanan sesuai dengan jenis-jenis kebutuhan seperti pakaian kerja, pakaian rumah, untuk tidur dan sebagainya (id.wikipedia.org).

Seiring perkembangan zaman, dengan mudah kita/konsumen bisa menemukan tempat-tempat/outlet yang menyediakan dan menjual produk berupa pakaian. Biasanya, tempat-tempat/ outlet tersebut juga mempengaruhi jenis-jenis pakaian yang akan dijual, walaupum tidak semua tempat mengkhususkan pada jenis tertentu. Di Indonesia kita bisa menjumpai bermacam-macam tempat/ outlet yang digunakan untuk menjual pakaian jenis tertentu maupun tidak, salah satunya ialah Distro yang merupakan pokok dari pembahasan skripsi ini.

(17)

Distro, singkatan dari distribution store atau distribution outlet, adalah jenis toko di Indonesia yang menjual pakaian dan aksesori yang dititipkan oleh pembuat pakaian, atau diproduksi sendiri. Distro umumnya merupakan industri kecil dan menengah (IKM) yang sandang dengan merk independen yang dikembangkan kalangan muda. Produk yang dihasilkan oleh distro diusahakan untuk tidak diproduksi secara massal, agar mempertahankan sifat eksklusif suatu produk dan hasil kerajinan. Konsep distro berawal pada pertengahan 1990-an di Bandung. Saat itu band-band independen (Indie) di Bandung berusaha menjual merchandise mereka seperti CD/kaset, t-shirt, dan sticker selain di tempat mereka melakukan pertunjukan. Bentuk awal distro adalah usaha rumahan dan dibuat etalase dan rak untuk menjual t-shirt. Selain komunitas musik, akhirnya banyak komunitas lain seperti komunitas punk dan skateboard yang kemudian juga membuat toko-toko kecil untuk menjual pakaian dan aksesori mereka. Kini, industri distro sudah berkembang, bahkan dianggap menghasilkan produk-produk yang memiliki kualitas ekspor (id.wikipedia.org) .

Berkembangnya distro di kota-kota yang ada di Indonesia cukup pesat, tidak terkecuali Batam pun menjadi lahan menjamurnya usaha distro-distro yang merupakan sarana pesaing bisnis dalam menarik pelanggan untuk memenuhi kebutuhan sandang pelanggan. Salah satunya adalah Like Distro. Like Distro merupakan distro yang berdiri pada tahun 2013 yang menyediakan berbagai produk sandang pelanggan seperti : Kaos, Celana, Jaket, Kemeja dan jenis produk sandang lainnya. Banyaknya pesaing sejenis distro, membuat Like Distro harus berusaha keras dalam mempertahankan pelanggan. Salah satu cara untuk

(18)

3

mempertahankan pelanggan adalah dengan mengetahui pengaruh persepsi pelanggan terhadap keputusan pembelian sehingga Like Distro Batam mengetahui instrumen apa saja yang menyebabkan pelanggan membeli produk dan Like Distro Batam dapat menarik minat beli konsumen dengan cara mengetahui keinginanan konsumen terhadap barang.

Dari sedikit penjelasan di atas yang berhasil penulis deskripsikan adalah alasan utama penulis untuk mengkaji permasalahan ini, yaitu PENGARUH PERSEPSI PELANGGAN TERHADAP KEPUTUSAN PEMBELIAN DI LIKE DISTRO BATAM.

1.2 Rumusan Masalah

Dari uraian latar belakang masalah yang telah dipaparkan di atas, maka permasalahan penelitian yang dapat dirumuskan adalah :

1. Bagaimana pengaruh persepsi harga terhadap keputusan pembelian? 2. Bagaimana pengaruh persepsi citra toko terhadap keputusan pembelian? 3. Bagaimana pengaruh persepsi kualitas produk terhadap keputusan

pembelian?

4. Bagaimana pengaruh persepsi kenyamanan tempat berbelanja terhadap keputusan pembelian?

1.3 Tujuan Penelitian

Sesuai dengan permasalahan yang ada, maka tujuan yang ingin diperoleh peneliti yaitu:

1. Untuk mengetahui bagaimana pengaruh persepsi harga terhadap keputusan pembelian.

(19)

2. Untuk mengetahui bagaimana pengaruh persepsi citra toko terhadap keputusan pembelian.

3. Untuk mengetahui bagaimana pengaruh persepsi kualitas terhadap keputusan pembelian.

4. Untuk mengetahui bagaimana pengaruh persepsi kenyamanan berbelanja terhadap keputusan pembelian.

1.4 Manfaat Penelitian

Adapun manfaat penelitian yang dapat diambil dari penelitian ini dibagi menjadi dua, yaitu teoritis dan praktis.

1.4.1 Manfaat Teoritis

Penelitian ini diharapkan dapat memperkaya khasanah keilmuan dan memberikan kontribusi pengetahuan yang bisa dijadikan literatur tambahan dalam bidang psikologi khususnya psikologi industri dan perilaku konsumen.

1.4.2 Manfaat Praktis

1. Untuk mengetahui sejauh mana hubungan antara persepsi terhadap keputusan pembelian dari harga, citra toko, kualitas, dan kenyamanan berbelanja di Like Distro Batam.

2. Bagi produsen, secara praktis diharapkan penelitian ini dapat menjadi masukan bagi manajemen perusahaan untuk menentukan langkah yang lebih tepat dalam pengembangan produk serta strategi pemasaran.

1.5 Sistematika Penulisan

Untuk mempermudah pembahasan, penulisan laporan ini disusun secara sistematika ke dalam lima bab, yaitu :

(20)

5 BAB I. PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang 1.2. Perumusan Masalah 1.3. Tujuan Penelitian 1.4. Manfaat Penelitian 1.5. Sistematika Penulisan

BAB II. LANDASAN TEORI DAN PENGEMBANGAN HIPOTESIS

2.1. Kajian Empiris (Penelitian Terdahulu)

2.2. Kajian Teori

2.3. Kerangka Pemikiran

2.4. Hipotesis

BAB III. METODE PENELITIAN

3.1. Rancangan Penelitian

3.2. Operasionalisasi Variabel

3.3. Populasi dan Sampel

3.4. Jenis dan Sumber Data

3.5. Teknik Pengumpulan Data

3.6. Validitas dan Reliabilitas Instrumen

3.7. Metode Analisis Data

3.8. Waktu dan Tempat Penelitian

BAB IV. HASIL PENELITIAN

4.1. Gambaran Umum Perusahaan

(21)

4.1.2. Struktur Organisasi 4.1.3. Ruang Lingkup Usaha

4.1.4. Proses Bisnis 4.2. Hasil Penelitian

4.2.1. Karakteristik Responden

4.2.2. Analisis Data Penelitian

4.2.3. Pengujian Hipotesis

4.3. Pembahasan Penelitian

BAB V. PENUTUP

Berisi mengenai kesimpulan, saran, dan keterbatasan penelitian. 5.1. Kesimpulan

5.2. Saran

5.3. Keterbatasan DAFTAR PUSTAKA LAMPIRAN

(22)

BAB II

LANDASAN TEORI DAN PENGEMBANGAN HIPOTESIS

2.1 Kajian Teori dan Kerangka Pemikiran 2.1.1 Kajian Empiris

Tabel 2.1 Kajian Empiris

Nama

Alat

No Peneliti Judul Variabel Hasil

Analisis

(Tahun)

1. Reisty Hubungan Kemasan, Regeresi Keempat variabel Burha- Persepsi Harga, Linier yaitu Kemasan, nuddin, terhadap Kualitas, Berganda Harga, Kualitas, dan 2013 Merek Aqua distribusi distribusi produk dengan produk secara signifikan

Keputusan dapat memprediksi

Membeli keputusan membeli

pada pada mahasiswa

Mahasiswa amanjemen bisnis

Semester tingkat akhir

Akhir politeknik negeri

Fakultas batam. dan hubungan

Psikologi keempat variabel

Universitas secara bersama-sama

Islam Negeri terhadap keputusan

Syarif membeli pada

Hidayatul- mahasiswa

lah Jakarta manajemen bisnis

tingkat akhir politeknik negeri Jakarta ditolak.

2. Fentia Pengaruh Persepsi Regresi Persepsi konsumen Tanata, Persepsi dan Konsumen, Linier memiliki hubungan Motivasi Motivasi Berganda terhadap keputusan Konsumen Konsumen, pembelian sebesar

terhadap dan 0,342 dan motivasi

Keputusan Keputusan konsumen memiliki Pembelian Pembelian. hubungan terhadap keputusan pembelian sebesar 0,389. Persepsi dan motivasi konsumen 7

(23)

berpengaruh secara siginifikan sebesar 0,152 atau sebesar 15,2% terhadap keputusan pembelian pada Perumahan Poris Paradise Eksklusif di Kawasan Tangerang

3. Yudhi Kualitas Kualitas Regresi Hasil penelitian Soewito, Produk, Produk, Linier menunjukkan bahwa (2013)

Merek dan Merek, Berganda kualitas produk,

Desain Desain merek dan desain

Pengaruh- Produk, berpengaruh

Nya terhadap Keputusan signifikan terhadap Keputusan Pembelian. keputusan pembelian

Pembelian konsumen baik

Sepeda secara simultan dan

Motor secara parsial.

Yamaha Mio

4. Nedya Pengaruh Persepsi, Regresi Hasil analisis Mustika Persepsi dan sikap Linier menunjukkan bahwa Sari, Sikap konsumen, Berganda variabel persepsi dan (2012)

Konsumen keputusan sikap konsumen

terhadap pembelian berpengaruh positif

Keputusan dan signifikan

Pembelian terhadap keputusan

Kartu pembelian kartu

Perdana XL perdana XL studi

pada mahasiswa Fakultas Ekonomi Universitas Andalas.

5. Luh Pengaruh Persepsi Regresi bahwa persepsi Alviolita Persepsi harga, Linier harga, kepercayaan Kusuma Harga, dan Kepercayaa Berganda dan orientasi belanja Nusarika , Orientasi n, Orientasi berpengaruh secara Ni Made Belanja Belanja, simultan terhadap Purnami, terhadap Niat Niat beli niat beli produk

(2015) Beli Secara fashion online di

Online Kota Denpasar,

kepercayaan dan orientasi belanja berpengaruh positif signifikan secara parsial terhadap niat beli produk fashion online di Kota

(24)

9

Denpasar.

6. Maria Analisis Harga, citra Regresi Bahwa terdapat Retno Persepsi toko, linier pengaruh yang Budi Yang kualitas berganda signifikan antara Astuti, Mempenga- produk,

persepsi harga , citra (2015) uhi kenyamana

Keputusan n tempat , kenyamanan,

Pembeli Di berbelanja, kualitas produk, Like Distro kelengkapa kelengkapan produk

n terhadap keputusan

produk.kep pembelian, serta

utusan kelima variabel

pembelian berpengarush secara simultan terhadap keputusan

pembelian.

7. Yonaliza, Pengaruh kesadaran Regresi Secara parsial (2013) Kesadaran merek, linier kesadaran merek, Merek, asosiasi berganda asosiasi merek dan Asosiasi merek , persepsi kaulitas Merek dan persepsi berpengaruh

Persepsi kaulitas, terhadap keputusan Kualitas keputusan pembelian PC Tablet terhadap pembelian persepsi kualitas

Keputusan terhadap keputusan

Pembelian embelian PC Tablet

PC Tablet Samsung Galaxi di

Samsung Kota Padang

Galaxi Di kesadaran merek,

Kota Padang asosiasi merek, dan

persepsi kualitas terdapat juga pengaruh faktor lain yang mempengaruhi keputusan pembelian 8. Syeda Consumer Awareness, Qualitative The main findings

Quratulai Perception Availablity, s Methods which come up after n Kazmi and Buying Consumer pursuing my (2012) Decisions Buying research on Pasta is

(The Pasta that awareness about

Study) different cooking

method is largely effect on the sale of

the product and so popularity of product

(25)

hypothesis 1 is been accepted Whereas availability of product does not have strong effect on the popularity of product as well as sale is not effecting and so hypothesis 2 is rejected.

Perbedaan penelitian yang dilakukan dengan penelitian terdahulu adalah : 1. Variabel independen dalam penelitian ini ada 4 citra toko, harga, kualitas,

kenyamanan berbelanja.

2. Persepsi pelanggan terhadap keputusan pembelian dengan nilai mean sebesar 4,25% dan citra toko terhadap keputusan pembelian 4,31%, harga terhadap keputusan pembelian 4,38%, kualiotas terhadap keputusan pembelian 4,33%, kenyamanan berbelanja 4,39%.

3. Hasil penelitian menunjukkan bahwa untuk variabel harga dan kualitas memiliki pengaruh positif dan tidak signifikan, dan untuk variabel citra toko, kenyamanan berbelanja dalam penelitian ini memiliki pengaruh positif dan signifikan terhadap keputusan pembelian di Like Distro Batam.

2.2 Landasan Teori 2.2.1 Pengertian Persepsi

Menurut Kotler (2012), Persepsi adalah proses yang digunakan seorang individu untuk memilih, mengorganisasikan dan menginterpretasikan masukan-masukan informasi guna menciptakan gambaran dunia yang memiliki arti tertentu. Burhanuddin, R. (2010), menyebutkan bahwa persepsi adalah cara orang memandang dunia ini. Dari definisi yang umum ini dapat dilihat bahwa persepsi

(26)

11

seseorang akan berbeda dari yang lain. Cara memandang dunia sudah pasti dipengaruhi oleh sesuatu dari dalam maupun dari luar orang itu. Media massa dengan segala bentuknya dapat membentuk persepsi serupa antar warga kelompok masyarakat tertentu. Dalam hal pemasaran, pengaruh iklan di media massa, kemasan produk, papan reklame, dan sebagainya mempengaruhi persepsi seseorang terhadap suatu produk atau merek.

Menurut Tanata (2013), Produk yang berkualitas akan mendorong persepsi konsumen untuk memilih dan melakukan keputusan pembelian. Dalam keadaan yang sama persepsi seseorang terhadap suatu produk berbeda-beda, hal ini disebabkan oleh adanya proses seleksi terhadap berbagai stimulus yang ada.

Menurut Burhanuddin, R. (2010), persepsi didefinisikan sebagai kemampuan untuk membeda-bedakan, mengelompokkan, memfokuskan dan untuk mengorganisasikan pengamatan. Dalam proses pengelompokkan dan membedakan ini, persepsi melibatkan proses interpretasi berdasarkan pengalaman terhadap satu peristiwa atau objek.

Wahyuni (2012), mendefinisikan bahwa persepsi merupakan tanggapan konsumen terhadap keberadaan suatu obyek atau produk yang menjadi pilihannya. Persepsi tidaklah muncul dengan sendirinya tanpa adanya proses. Berdasarkan sebab dan akibat timbulnya persepsi dalam diri konsumen terhadap suatu produk dapat diklasifikasikan menjadi dua faktor utama yaitu faktor yang berasal dari dalam diri konsumen, dan faktor yang berasal dari luar diri. Menurut Schiffman (2012), elemen yang membentuk proses perceptual adalah sebagai berikut: 1)

(27)

Sensation, 2) Selective, Ada tiga proses selektif: Perhatian selektif, Distorsi selektif, ingatan selektif. 3) Interpretation.

Burhanuddin, R. (2010), menuliskan persepsi setiap orang dalam

memandang suatu obyek persepsi akan berbeda satu sama lain, karena persepsi lebih bersifat psikologis daripada merupakan proses penginderaan. Kemudian membagi persepsi menjadi dua bagian besar, yaitu persepsi interpersonal dan persepsi objek. Persepsi interpersonal adalah persepsi pada manusia, sedangkan persepsi objek adalah persepsi terhadap benda lain selain manusia. Perbedaan persepsi interpersonal dan persepsi objek ada empat:

Pada persepsi objek stimuli ditangkap oleh alat indera secara langsung melalui benda-benda fisik: gelombang cahaya, gelombang suara, temperatur, dan sebagainya. Pada persepsi interpersonal, stimuli bisa sampai melalui lambang-lambang varbal atau grafis yang disampaikan pihak ketiga. Kecermatan persepsi seseorang bisa berkurang karena adanya pihak ketiga ini.

Pada persepsi objek, seseorang hanya menanggapi sifat-sifat luar objek, tidak meneliti sifat-sifat batiniah objek itu. Pada persepsi interpersonal, seseorang hanya mencoba untuk memahami apa yang tidak tampak pada alat inderanya, seseorang tidak hanya melihat perilaku orang lain, tetapi juga melihat mengapa orang lain berperilaku seperti itu. Jadi tidak hanya berusaha untuk memahami suatu tindakan, tetapi motif dari tindakan itu. Karena terlalu kompleksnya stimuli yang akan dipersepsikan itu, seseorang akan cenderung memilih stimuli tertentu. Ini jelas membuat persepsi interpersonal lebih sulit daripada persepsi objek.

(28)

13

Dalam mempersepsi objek, objek tidak bereaksi balik terhadap orang yang mempersepsinya. Seseorang juga tidak akan memberikan reaksi emosional pada objek yang menjadi stimuli. Dalam persepsi interpersonal ada faktor-faktor lain yang akan berpengaruh seperti faktor personal, karakteristik orang lain yang dipersepsi, dan bagaimana hubungan antara orang yang mempersepsi dan yang dipersepsi.

Objek relatif tetap sedangkan manusia berubah-ubah. Jenis persepsi yang dimaksud dalam penelitian ini adalah persepsi objek, dimana stimuli yang akan dipersepsikan adalah keputusan membeli.

2.2.2 Usaha Like Distro

Distro, singkatan dari Distribution Store atau Distribution Outlet, adalah jenis toko di Indonesia yang menjual pakaian dan aksesori yang dititipkan oleh pembuat pakaian, atau diproduksi sendiri. Distro umumnya merupakan industri kecil dan menengah (IKM) yang senang dengan merk independen yang dikembangkan kalangan muda. Produk yang dihasilkan oleh distro diusahakan untuk tidak diproduksi secara massal, agar mempertahankan sifat eksklusif suatu produk dan hasil kerajinan.

Konsep distro berawal pada pertengahan 1990-an di Bandung. Saat itu band-band independen (Indie) di Bandung berusaha menjual merchandise mereka seperti CD/kaset, t-shirt, dan sticker selain di tempat mereka melakukan pertunjukan. Bentuk awal distro adalah usaha rumahan dan dibuat etalase dan rak untuk menjual t-shirt. Selain komunitas musik, akhirnya banyak komunitas lain seperti komunitas punk dan skateboard yang kemudian juga membuat toko-toko

(29)

kecil untuk menjual pakaian dan aksesori mereka. Kini, industri distro sudah berkembang, bahkan dianggap menghasilkan produk-produk yang memiliki kualitas ekspor. Pada tahun 2007 diperkirakan ada sekitar 700 unit usaha distro di Indonesia (id.wikipedia.org).

2.2.3 Pengertian Keputusan Pembelian

Keputusan pembelian menurut Sutisna (2012), adalah pengambilan keputusan oleh konsumen untuk melakukan pembelian suatu produk diawali oleh adanya kesadaran atas pemenuhan kebutuhan dan keinginan.

Keputusan pembelian sangat dipengaruhi oleh karakteristik budaya, sosial, pribadi, dan psikologis. Sebagian pemasar tidak dapat mengandalkan faktor-faktor tersebut tetapi harus mempertimbangkan semuanya. Beberapa faktor yang mempengaruhi perilaku konsumen adalah sebagai berikut : 1. Faktor-Faktor Kebudayaan a)Budaya, b)Sub Budaya, c) Kelas Sosial. 2. FaktorFaktor Sosial yang terdiri dari a). Kelompok Referensi ( Acuan ), b). Keluarga, c). Peranan dan Status. 3. Faktor-Faktor Pribadi terdiri dari a).Usia dan Tahap Daur Hidup, b). Pekerjaan, c). Keadaan Ekonomi, d). Gaya Hidup, e). Kepribadian dan Konsep Diri. 4.Faktor-Faktor Psikologis terdiri dari Motivasi, persepsi, pembelajaran, Kepercayaan dan Sikap (Sari, 2012).

Menurut Peter dan Olson (2011), keputusan pembelian adalah proses pengintegrasian yang mengkombinasikan pengetahuan untuk mengevaluasi dua atau lebih perilaku alternatif dan memilih salah satu diantaranya. Schiffman dan Kanuk (2007: 485) mendefenisikan bahwa keputusan adalah seleksi terhadap dua pilihan alternatif atau lebih. Dengan kata lain, pilihan alternatif harus tersedia bagi

(30)

15

seseorang ketika mengambil keputusan. Seseorang pemasar harus menguasai berbagai hal yang dapat mempengaruhi pembeli dan mengembangkan suatu pengertian bagaimana sebenarnya seorang konsumen membuat keputusan (Yonaliza, 2012).

Pengambilan keputusan pembelian menurut tujuan akhir pembelian dibagi menjadi dua yaitu tujuan akhir individual yaitu memenuhi kebutuhan sendiri; serta tujuan akhir konsumen organisasi atau industrial yaitu lembaga atau organisasi industri dalam keperluan bisnis atau meningkatkan kesejahteraan anggota. Dalam keputusan pembelian terdapat tahap-tahap proses pembelian. Tahap-tahap proses pembelian antara lain: (1) pengenalan masalah, yaitu konsumen mulai menyadari kebutuhan yang tidak tepuaskan sehingga muncul masalah demi meningkatkan kepuasan; (2) pencarian informasi, yaitu konsumen akan mencari sumber informasi dan mengidentifikasi masalah tentang objek yang dapat memuaskan keinginannya; (3) penilaian alternatif, yaitu konsumen mulai melakukan pertimbangan dari proses informasi yang didapatkan dan melakukan penetapan alternatif; (4) keputusan pembelian, yaitu tahap konsumen membentuk niat, memilih, dan melakukan transaksi pembelian; dan (5) perilaku setelah pembelian, yaitu konsumen melakukan evaluasi pengalamn apakah merasakan kepuasan atau ketidakpuasan setelah menggunakan produk (Tanata, 2013).

Menurut Kotler (2005), keputusan pembelian merupakan suatu proses pengambilan keputusan dalam membeli suatu produk yang dimulai dari pengenalan masalah, pencarian informasi, penilaian alternatif, membuat

(31)

keputusan pembelian dan akhirnya didapatkan perilaku setelah membeli yaitu puas atau tidak puas atas suatu produk yang dibelinya.

Dalam Astuti (2015), yang dimaksud pengambilan keputusan konsumen merupakan tahap pengintegrasian yang menggabungkan pengetahuan untuk menilai dua atau lebih perilaku alternatif dan memilih salah satu diantaranya: 2.2.3.1 Harga

Harga dalam persepsi konsumen adalah sesuatu yang diberikan atau dikorbankan untuk memperoleh suatu produk. Konsumen memiliki persepsi dalam melihat harga. Persepsi harga mempunyai dua peran yaitu: persepsi harga negatif dan persepsi harga positif. Dalam memandang suatu harga, konsumen mempunyai beberapa pandangan yang berbeda. Hal yang penting perlu diingat

bahwa “nilai yang baik” tidak sama dengan “harga yang murah”. Persepsi harga

adalah sesuatu yang diberikan atau dikorbankan konsumen untuk mendapatkan jasa atau produk yang ada di Like Distro, dengan indikator : keterjangkauan harga, perbandingan harga dengan toko lain, kesesuaian harga dengan manfaat, kesesuaian harga dengan kualitas (Astuti, 2015).

Harga adalah sejumlah uang yang dibebankan atas suatu produk,atau jumlah dari nilai yang ditukar konsumen atas manfaat-manfaat karena memiliki atau menggunakan produk tersebut. Distribusi produk adalah saluran yang digunakan oleh produsen untu menyalurkan barang tersebut dari produsen ke konsumen atau pemakai industry (Burhanuddi, 2010).

2.2.3.2 Citra Toko

(32)

17

mendefiniskan citra sebagai “gambaran secara umum atau persepsi yang dimiliki oleh masyarakat umum tentang suatu perusahaan, unit, atau produk”. Pada

penelitian ini konteks citra yang diukur adalah citra pusat perbelanjaan.

Chang dan Tu (2013) menyatakan, citra supermarket dapat diukur dengan mengunakan empat indikator yaitu : Fasilitas; pelayanan toko; aktivitas dalam toko (store activity); kemudahan (convenience). Dalam penelitian yang dilakukan oleh Dinawan bahwa citra toko ternyata berpengaruh positif dalam keputusan pembelian. Hal ini menunjukkan bahwa reputasi yang baik mampu meningkatkan sikap konsumen dalam keputusan pembelian (Astuti, 2015).

2.2.3.3 Kualitas Produk

Menurut John C. Mowen dan Michael Minor (1987) dalam buku yang

berjudul “Perilaku Konsumen”, Kualitas produk adalah evaluasi menyeluruh

pelanggan atas kebaikan kinerja barang atau jasa. Sedangkan menurut David A. Garvin (1988) dalam John C. Mowen dan Michael Minor (2001) dimensi kualitas produk ada delapan, yaitu: kinerja; fitur; reliabilitas; daya tahan; pelayanan; estetika; sesuai dengan spesifikasi dan kualitas penerimaan (Astuti, 2015).

2.2.3.4 Kenyamanan Tempat Belanja

Dalam penelitian yang dilakukan Amri Astuti (2015) mengatakan bahwa kenyamanan didalam tempat berbelanja akan selalu diharapkan konsumen dalam memperoleh barang yang dibutuhkannya. Mulai dari kenyamanan tempat perbelanjaan, keamanan, suasana dan juga keakraban penjual. Kondisi nyaman menunjukkan keadaan yang bervariasi bagi setiap individu, sehingga

(33)

kenyamanan bersifat subjektif dan berhubungan dengan keadaan tingkat aktivitas, pakaian, suhu udara, kecepatan angin, rata-rata suhu pancaran radiasi, dan kelembaban udara.

2.2.4 Kerangka Pemikiran

Syeda Quaratulain Kazmi (2012), Consumer Perception and Buying Decisions (The Pasta Study); Maria Retno Budi Astuti, (2015) Analisi yang mempengaruhi keputusan membeli di Like Distro; Yudhi Soewito, (2013) ualitas produk, merek dan desain pengaruhnya terhadap keputusan pembelian sepeda motor Yamaha Mio. Dari kesemua peneliti menunjukkan adanya pengaruh yang signifikan dengan keputusan pembelian.

Citra Toko (X2) Keputusan

Pembelian

Kualitas Produk (X3) (Y)

Harga (X1)

Kenyamanan Tempat Belanja (X4)

Gambar 2.1 Kerangka Pemikiran 2.3 Hipotesis

Berdasarkan merupakan jawaban sementara terhadap tujuan penelitian yang ditutunkan kerangka pemikiran yang dibuat. Hipotesis merupakan pernyataan

(34)

19

(Sujarweni,V.W.,2014:62). Dengan mengacu pada rumusan masalah, landasan teori, dan kerangka pemikiran tersebut, maka hipotesis yang diajukan adalah :

H1 Terdapat pengaruh yang signifikan antara persepsi Harga terhadap keputusan pembelian di Like Distro Batam

H2 Terdapat pengaruh yang signifikan antara persepsi Citra toko terhadap keputusan pembelian di Like Distro Batam

H3 Terdapat pengaruh yang signifikan antara persepsi Kualitas terhadap keputusan pembelian di Like Distro Batam

H4 Terdapat pengaruh yang signifikan antara persepsi Kenyaman Berbelanja terhadap keputusan pembelian di Like Distro Batam.

(35)

METODE PENELITIAN

3.1 Desain/Jenis Penelitian

Pendekatan yang digunakan dalam penelitian ini adalah pendekatan kuantitatif. Menurut Sugiyono (2013)penelitian kuantitatif adalah penelitian yang datanya berbentuk angka-angka dan dianalisis menggunakan statistik. Pendekatan ini dipilih karena peneliti mengolah data dalam bentuk angka-angka ke dalam analisis statistik. Sedangkan metode yang dipakai adalah metode analisis regresi. Sebab, penelitian ini bertujuan untuk melihat hubungan yang ada antara masing-masing independen variabel persepsi terhadap keputusan pembelian di Like Distro Batam.

Metode penelitian yang dilakukan adalah metode deskriptif dengan jenis penelitian korelasional sesuai dengan tujuan penelitian yang meneliti apakah ada hubungan persepsi pelanggan dengan keputusan membelidi Like Distro dengan menggunakan rumus statistik atau data yang diperoleh dari penelitian ini berupa angka- angka kemudian dianalisis dengan menggunakan rumus statistik.

3.2 Objek dan Ruang Lingkup Penelitian

Objek dan ruang lingkup pada penelitian ini adalah oengaruh persepsi pelanggan yang baru maupun pada pelanggan yang sudah lama membeli produk di Like Distro Batam.

(36)

21

3.3 Operasionalisasi Variabel Penelitian Definisi Operasional Variabel yang Digunakan :

Variabel terikat / dependent variabel (variabel Y) adalah Variabel yang dipengaruhi atau yang menjadi akibat karena adanya variable indenpenden. Variable dependent dalam penelitian ini adalah Keputusan pembelian.

Variabel bebas / independent variabel (variabel X) adalah variabel yang mempengaruhi atau yang menjadi sebab perubahannya atau timbulnya variabel independent. Variabel independen/bebas dalam penelitian ini adalah persepsi pelanggan sebagai Variabel (X). Adapun variabelnya adalah Harga (X1), Citra Toko (X2),Kualitas (X3), Kenyamanan berbelanja (X4).

Tabel 3.1

Operasionalisasi Variabel

Variabel Definisi Variabel Dimensi Indikator Skala

Pengukuran Persepsi adalah proses yang digunakan seorang individu (X1) Harga untuk memilih, mengorganisasika (X2) Citra Toko n dan

Persepsi(X) menginterpretasik (X3) Kualitas Ordinal

an

masukan-masukan (X4)Kenyamanan

informasi guna berbelanja

menciptakan

gambaran dunia

yang memiliki

arti tertentu

Persepsi harga (X1.1)Terjangkau - Tingkat

Harga (X1) adalah sesuatu Keterjangk Ordinal

yang diberikan auan

(37)

konsumen untuk (X1.2) - Tingkat

mendapaTingkata Perbandingan Keperbandi

n jasa atau produk Harga ngan

yang ada di Like

(X1.3) - Tingkat.

Distro,

kesesuaian Kesesuaian Harga

Citra toko adalah - Tingkat

apa yang akses

dipikirkan Kelokasi konsumen tentang - Tingkat suatu Centro Kelengkapa Paragon, (X2.1)Lokasi n termasuk

Citra Toko didalamnya

adalah persepsi Ordinal

(X2)

dan sikap yang (X2.2)Fasilitas

didasarkan pada Lengkap

sensasi dari

rangsangan yang

berkaitan dengan

Like Distro yang

diterima oleh

panca indera

Kualitas produk - Tingkat

adalah keadaan Kesan

fisik, fungsi dan (X3.1)Kesan terhadap

sifat produk di Kualitas kualitas

Like Distro yang

-Kualitas dapat memenuhi ingkatKeha

selera dan Ordinal (X3) (X3.2)Kehandalan ndalan kebutuhan konsumen dengan - Tingkat memuaskan

sesuai nilai uang (X3.3)Ketahanan ketahanan

yang telah

dikeluarkan

Indikator (X4.1)Kondisi dan -Tingkat

kenyamanan Suasana, Kondisi dan

tempat berbelanja suasana

terdiri dari:

Kenyamanan -Tingkat

penempatan rak

Berbelanja

(X4.2)Desain sesain Ordinal

disusun dengan

(X4)

rapi sesuai Ruangan ruangan

dengan jenis (X4.3)Sirkulasi -Tingkat.

barang, suasana Udara Sirkulasi

(38)

23

alunan musik (X4.4)Penempatan -Tingkat

membuat Produk Penempatan

pengunjung produk

merasa nyaman,

pendingin

ruangan (AC)

berfungsi dengan

baik dan lampu

penerangan

berfungsi dengan baik.

Keputusan (Y1.1) Kesadaran -Tingkat

pembelian adalah akan kebutuhan kesadaran

tahap proses Produk

-Tingkat keputusan dimana

(Y1.2) Pencarian Pencarian konsumen secara

Informasi informasi

aktual melakukan pembelian produk

(Y1.3) Informasi -Tingkat

di Like Distro

tentang kualitas informasi

Keputusan yang didasarkan tentang

atas persepsi

Pembelian kualitas Ordinal

harga, citra toko, (Y)

(Y1.4)

kualitas produk, -Tingkat

kenyamanan Kemudahan Kemudahan

tempat berbelanja mendapaTingkata MendapaTin

n produk gkatan

(Y1.5) produk

Ketertarikan -Tingkat

untuk membeli Ketertarikan

ulang

3.4 Populasi dan Sampel

Sugiyono (2010 : 115) dalam Mustain,H.L. (2012) mengemukakan bahwa populasi adalah wilayah generalisasi yang terdiri atas objek/subjek, yang mempunyai kualitas dan karakteristik tertentu yang ditetapkan oleh peneliti untuk dipelajari dan kemudian ditarik kesimpulannya. Sedangkan sampel, menurut Sugiyono (2010 : 116) adalah bagian dari jumlah dan karakteristik yang dimiliki oleh populasi tersebut. Pada penelitian ini, penulis menjadikan konsumen Like

(39)

Distro sebagai populasi dalam peneltian ini. Prosedur yang kemudian digunakan untuk pengumpulan data adalah teknik Analisis regresi linier berganda, yaitu pengambilan sampel anggota populasi dilakukan secara acak tanpa memperhatikan strata yang ada dalam populasi itu. Cara demikian dilakukan karena anggota populasi dianggap homogen.

Dikarenakan jumlah populasinya tidak diketahui secara pasti maka untuk menentukan besarnya sampel yaitu dengan menggunakan rumus Unknown Populations(Sugiyono, 2011):

Keterangan : n = ukuran sampel

Z = tingkat keyakinan sampel yang dibutuhkan dalam penelitian,

pada α = 5% (derajat keyakinan ditentukan 95%) maka Z = 1,96

μ= margin of error, tingkat kesalahan yang dapat ditolerir (ditentukan 10%) Dengan menggunakan rumus diatas, maka diperoleh perhitungan sebagai berikut :

n = 96,4 ≈ 100 responden

Dari hasil perhitungan tersebut maka diketahui besar sampel yang diperlukan adalah 100 responden.

(40)

25

3.4 Jenis dan Sumber Data

Data Kuantitatif yaitu data yang berupa angka-angka atau bilangan baik utuh (diskrit) maupun tidak utuh (kontinu). Data kuantitatif jenis diskrit misalnya data mengenai jumlah konsumen, jumlah televisi, jumlah mobil, jumlah karyawan, jumlah penjual, jumlah baju dan sebagainya.

Menurut Sunyoto (2012), sumber data yang digunakan dalam penelitian ini terdiri dari dua macam yaitu data primer dan data sekunder.

3.4.1 Data Primer

Data primer merupakan lawan kata dari sekunder, di mana artinya asli atau utama atau secara langsung dari sumbernya. Jadi pengertian data primer adalah data asli yang dikumpulkan oleh periset untuk menjawab masalah riset secara khusus. Dalam riset pemasaran, data primer diperoleh secara langsung dari sumbernya, sehingga periset merupakan tangan pertama yang memperoleh data tersebut.

Data primer didapaTingkatan dari kuesioner yang disebarkan kepada responden yang menjadi sampel penelitian ini untuk mengetahui Persepsi pelanggan Like distro Batam.

3.4.2 Data Sekunder

Setelah data primer atau data utama pada riset dilakukan, sebagai sarana pendukungnya adalah data bersifat sekunder atau yang kedua, maksudnya adalah bahwa selain data utama, periset memandang perlu untuk menambah daya dukung atas penelitiannya dengan data-data lain yang berkaitan dengan penelitian. Misalnya mengenai identitas para responden, sarana dan prasarana dalam proses

(41)

produksi, informasi jumlah konsumen dari waktu ke waktu, informasi jumlah karyawan sebuah perusahaan, informasi jumlah produk yang dijual ke pasar, informasi mengenai segmen pasar yang menjadi target, keuntungan perusahaan secara periodik, dan sebagainya.

Ada beberapa pengertian data sekunder yang dapat menjadi rujukan untuk digunakan dalam suatu riset yaitu :

a. Data sekunder merupakan data publikasi yang dikumpulkan tidak hanya untuk keperluan satu riset saja.

b. Data sekunder merupakan data yang telah dikumpulkan oleh pihak lain, bukan oleh periset sendiri, untuk tujuan yang lain, hal ini mengandung arti bahwa periset hanya memanfaaTingkatan data yang sudah ada untuk risetnya. c. Data sekunder adalah data yang telah dikumpulkan oleh lembaga pengumpul

data dan dipublikasikan kepada masyarakat pengguna data.

Data sekunder didapaTingkatan dari sumber tertulis seperti jurnal, skripsi ataupun website yang dianggap relevan dengan topik permasalahan. Data sekunder juga didapat dari data tertulis milik perusahaan.

3.5 Teknik Pengumpulan Data

Data yang akan diolah didapat dari pengumpulan data menurut Sujarweni (2014) melalui :

a. Observasi, pengamatan dan pencacatan secara sistematik terhadap gejala yang tampak pada objek penelitian.

b. Wawancara, dengan mencari dan mengumpulkan informasi berupa teori dari berbagai sumber bacaan yang berkaitan dengan materi penelitian ini terutama mengenai pengaruh persepsi pelanggan terhadap keputusan pembelian.

(42)

27

c. Kuesioner, yaitu teknik pengumpulan data yang berisi daftar pertanyaan yang akan diberikan kepada responden tentang bagaimana pengaruh kualitas pelayanan terhadap kepuasan pelanggan. (Indriantoro & Supomo, 2009) Pengukuran data yang dilakukan dalam penelitian ini adalah skala Likert dengan urutan sebagai berikut:

Tabel 3.2 Skala Likert Keterangan Skor Sangat Setuju (SS) 5 Setuju (S) 4 Cukup (C) 3 Tidak Setuju (TS) 2

Sangat Tidak Setuju (STS) 1

Sumber : indriantoro & Supomo , 2009

3.6 Validitas dan Reliabilitas

Sebelum digunakan secara sesungguhnya, instrument penelitian diuji cobakan untuk diuji level validitas dan reliabilitasnya. Sebuah instrumen dikatakan valid apabila mampu mengukur apa yang diinginkan atau dapat mengungkapkan data dari variabel yang diteliti secara tepat, dan dikatakan reliabel apabila dapat dijadikan sebagai alat pengumpul data serta tidak akan mengarahkan responden untuk memilih jawaban-jawaban tertentu sehingga dipercaya akan menghasilkan data yang dapat dipercaya pula (Arikunto, 2005). 3.6.1 Uji Validitas

Uji validitas digunakan untuk mengukur sah atau valid tidaknya suatu kuesioner. Untuk menguji validiti dari skala yang dibuat, digunakan teknik korelasi product moment dari pearson dan dalam perhitungannya dilakukan

(43)

diinterpretasikan dengan mengacu pada tabel koefisien Product Moment Pearson. Untuk mengetahui validitasnya, instrumen disebar kepada responden selanjutnya ditentukan validitasnya dengan menggunakan rumus sebagai berikut:

Rumus Uji Validitas Sumber : Sugiyono, 2012 Keterangan:

Rxy : koefisien korelasi antara x dan y

X : jumlah skor dari masing-masing (faktor yang mempengaruhi) Y : jumlah skor dari seluruh (skor total)

N : banyaknya variabel sampel yang dianalisis

Dimana jika nilai r hitung > rtabel, maka butir instrumen valid, dan sebaliknya jika

nilai r hitung< r tabel, maka butir instrumen tidak valid.

Tabel 3.3 Hasil Uji Validitas

Variabel Nilai r Nilai r Keterangan

hitung tabel

X1.1 Harga produk di Like Distro Batam

0,838 Valid

cukup terjangkau untuk di beli

X1.2 Like Distro Batam merupakan salah

satu distro yang menawarkan harga lebih 0,788 Valid

murah di banding harga distro lain nya

X1.3 Produk yang di jual di Like Distro

0,195

0,696 Valid

Batam sesuai dengan harga yang di

tawarkan

X2.1 Lokasi Like Distro Batam sangat

trategis, mudah di temukan dan mudah di 0,902 Valid

ingat

X2.2 Menjadi nilai tambahan Like Distro

0,888 Valid

(44)

29

Variabel Nilai r Nilai r Keterangan

hitung tabel

pengantar pesanan yang langsung kepada

pelanggan

X3.1 Menurut anda apakah produk yang di

jual di Like Distro Batam memiliki 0,715 Valid

kualitas yang bagus

X3.2 Memiliki bahan yang bagus dan

0,824 Valid

nyaman untuk di kenakan

X3.3Produk tahan lama, tidak mudah

0,757 Valid

rusak

X4.1 Memiliki ruangan yang nyaman dan

suasana yang menyenangkan saat 0,661 Valid

berbelanja di Like Distro Batam

X4.2 Ruangan di Like Distro Batam sudah

0,835 Valid

memenuhi standar Distro pada umumnya

X4.3 Memiliki ruangan yang tidak pengap

0,794 Valid

dan full AC

X4.4 Mudah untuk mendapaTingkatan

produk yang akan di beli karena tidak 0,708 Valid

susah dalam pencarian.

Y1.1 Menurut saya produk yang di

tawarkan dan di jual di Like Distro Batam

0,786 Valid

produknya sudah lengkap sesuai

kebutuhan 0,195

Y1.2 Menurut saya sangat mudah

mendapaTingkatan informasi tentang Like

0,770 Valid

Distro Batam dari alamat maupun produk

yang di jual

Y1.3 Sangat mudah nya untuk saya

mendapaTingkatan informasi tentang

0,754 Valid

kualitas produk yang di jual di Like Distro

Batam

Y1.4 Menurut saya di Like Distro Batam

saya memperoleh kemudahan dalam

mendapaTingkatan produk yang saya

0,619 Valid

butuhkan baik secara langsung datang ke

toko maupun pesan lewat online (media

sosial)

Y1.5 Menurut saya fashion di Like Distro

Batam selalu update sehingga saya tertarik 0,730 Valid

(45)

Sumber: Data diolah, 2016(Lampiran III, hal. 92-94) Berdasarkanhasilujivaliditaspadavariabelharga (price), citra toko (store image), kualitas (quality) dan kenyamanan berbelanja (convenience of shopping)pada keputusan pembelian, yang terlihatpada table 3.3 di atas, diketahuibahwasemua item skordarisetiap instrument adalahrhitung>rtabel(0.195)

yang berartibahwasetiap instrument dari item peryataandinyatakan valid. Nilai r table dicaripadasignifikansi 5% denganpersamaandf = n - k = 100 - 4 = 96.

3.6.2 Uji Reliabilitas

Uji Reliabilitas dari instrumen yang digunakan, peneliti menggunakan teknik alpha Cronbach, yang dilakukan dengan membelah item-item menjadi dua belahan yang jumlahnya sama. Dalam penelitian ini, peneliti menggunakan software SPSS versi 16.0. Adapun rumus koefisien reliabilitas Alfa cronbach adalah sebagai berikut:

r

11

= (

) (1-

)

Rumus Alfa Cronbach Sumber: Sugiyono, 2012

Keterangan :

r11 : Reliabilitas yang dicari

n : Jumlah item pertanyaan yang di uji

∑σt2 : Jumlah varians skor tiap-tiap item

(46)

31

Reliabilitas berarti dapat dipercaya jadi dapat diandalkan. Instrumen dapat dikatakan reliabel jika memiliki koefisien keandalan reliabilitas sebesar 0,6 atau lebih. Tabel 3.4 Reliabilitas Statistik Reliability Statistics Keterangan

Instrumen Cronbach's Alpha N of Items

X1 Harga

0,666 0,6 Reliabel

(price)

X2 Citra Toko 0,752 0,6 Reliabel

(store image) X3 Kualitas 0,642 0,6 Reliabel (quality) X4 Kenyamanan Berbelanja 0,741 0,6 Reliabel (convenience of shopping) Y Keputusan 0,779 0,6 Reliabel Pembelian

Sumber: Data diolah, 2016(Lampiran III, hal. 95-97) 3.7 Metode Analisis Data

3.7.1 Statistik Deskriptif

Statistik Deskriptif yaitu statistik yang digunakan untuk analisa data dengan cara mendeskripsikan atau menggambarkan data yang telah terkumpul sebagaimana adanya tanpa ada tujuan membuat kesimpulan untuk generalisasi.Beberapa hal yang dapat dilakukan adalah penyajian data melalui tabel, grafik, diagram lingkaran (pie chart), pictogram, perhitungan modus, median, mean (pengukuran tendensi sentral), desil, persentil, perhitungan penyebaran data melalui perhitungan rata-rata dan standar deviasi, perhitungan

(47)

prosentase. Dapat juga dilakukan analisis korelasi antar variabel, analisis regresi atau membandingkan dua nilai rata-rata sampel/populasi (Sugiyono, 2008).

3.7.2 Statistik Inferensial

Statistik Inferensial yaitu statistik yang digunakan untuk menganalisis data sampel dan hasilnya diberlakukan untuk populasi. Statistik ini cocok digunakan jika sampel diambil pada populasi yang jelas dan pengambilan sampel secara acak. Sering disebut statistik induktif atau statistik probabilitas karena kesimpulan yang diberlakukan pada populasi berdasarkan pada data sampel dan kebenarannya bersifat peluang (kita kenal disini tafar signifikansi dan interval kepercayaan) (Sugiyono, 2008).

a. Uji Asumsi Klasik

Uji asumsi klasik adalah persyaratan statistik yang harus dipenuhi pada analisis regresi linear berganda yang berbasis ordinary least square (OLS). Jadi analisis regresi yang tidak berdasarkan OLS tidak memerlukan persyaratan asumsi klasik, misalnya regresi logistik atau regresi ordinal. Demikian juga tidak semua uji asumsi klasik harus dilakukan pada analisis regresi linear, misalnya uji multikolinearitas tidak dapat dipergunakan pada analisis regresi linear sederhana dan uji autokorelasi tidak perlu diterapkan pada data cross sectional.

1) Uji Normalitas

Menurut Ghozali (2006) Uji normalitas untuk menguji apakah dalam sebuah model regresi, variabel bebas, variabel terikat atau keduanya mempunyai distribusi normal atau tidak. Uji ini dilakukan melalui analisis

(48)

33

2) Uji Heteroskedasitas

Menurut Ghozali (2006) uji heteroskedastisitas bertujuan menguji apakah dalam model regresi terjadi ketidaksamaan variance dari residual satu pengamatan ke pengamatan lain tetap, maka homokedastisitas dan jika berbeda disebut heteroskedastisitas. Model regresi yang baik adalah homokedastisitas.Hasil uji dapat dilakukan dengan ada tidaknya pola tertentu pada scatterplot.

3) Uji Multikolinearitas

Menurut Ghozali (2006) Uji ini digunakan untuk mengetahui ada atau tidaknya penyimpangan asumsi klasik multikolinearitas yaitu adanya hubungan linear antara variabel independendalam model regresi. Untuk mengetahui ada tidaknya gejala multikolinearitas dapat dilihat dari besarnnya nilai Tolerance dan VIP (Variance Inflation Factor) melalui program SPSS. Tolerance mengukur variabel terpilih yang tidak dijelaskan oleh variabel independen lainnya. Nilai umum yang biasa dipakai adalah nilai tolerance > 0,10 atau nilai VIP < 10, maka tidak terjadi multikolinearitas.

3.7.3 Uji Hipotesis

Uji hipotesis adalah proses pengambilan keputusan dimana peneliti mengevaluasi hasil penelitian terhadap apa yang ingin dicapai sebelumnya.

a. Pengujian Hipotesis Parsial (Uji t)

Uji ini digunakan untuk menguji makna koefisien secara sendiri-sendiri atau

parsial, apabila > maka H0 diterima dan dengan demikian variabel bebas dapat menerangkan variabel terikatnya dan sebaliknya.

(49)

b. Pengujian Hipotesis Simultan (Uji F)

Uji F dilakukan untuk mengetahui apakah semua variabel bebas mempunyai pengaruh yang sama terhadap variabel terikat. Uji F ini juga sering disebut

sebagai uji simultan, apabila > maka H0 diterima sehingga dapat dikatakan bahwa variabel bebas dari regresi dapat menerangkan variabel terikat secara serentak dan sebaliknya.

Rumus Uji F Sumber: Sugiyono, 2012 Keterangan :

R² = Koefisien determinasi k = Jumlah variabel independen n = Jumlah data atau kasus

F hasil perhitungan ini dibandingkan dengan Ftabel yang diperoleh dengan

menggunakan tingkat risiko atau signifikan level 5% atau dengan degree freedom= n k 1 dengan kriteria sebagai berikut:

a. H0 ditolak jika Fhitung> F table

b. H0 diterima jika Fhitung< Ftabel

3.7.3.1 Uji Regresi Linear Berganda

Analisis regresi linier berganda adalah hubungan secara linear antara dua atau lebih variabel independen (X1, X2,….Xn) dengan variabel dependen (Y).

(50)

35

variabel dependen apakah masing-masing variabel independen berhubungan positif atau negatif dan untuk memprediksi nilai dari variabel dependen apabila nilai variabel independen mengalami kenaikan atau penurunan. Data yang digunakan biasanya berskala interval atau rasio.

Peneliti menggunakan analisis regresi berganda, sebab dalam penelitian ini terdapat dua variabel prediktor dan satu variabel kriterium. Dalam penelitian ini untuk mendapaTingkatan hasil analisis regresi berganda, peneliti menggunakan software SPSS versi16.0. Adapun persamaan umum analisis regresi berganda ini adalah :

Y= a + b1X1 + b2X2 + ... + bpXp + e

Rumus Regresi linier Berganda Sumber: Sugiyono, 2012

Keterangan :

Y :Dependent variable (DV) yang dalam hal ini adalah

keputusan pembelian

X1, X2, ..., Xp :Independent variable (IV) yang jumlahnya p.

P : Jumlah independent variable(IV).

a : Intercept / konstan.

b1, b2,..., bp : Koefisien regresi untuk masing-masing IV.

(51)

Dalam analisis regresi berganda ini dapat diperoleh beberapa informasi, yaitu : a. R2 yang menunjukkan proporsi varian (presentase varian) dari dependentvariable (DV) yang bisa diterangkan oleh independent variable(IV).

b. Uji hipotesis mengenai signifikan atau tidaknya masing-masing koefisien regresi. Koefisien yang signifikan menunjukkan dampak yang signifikan dari independent variable (IV) yangbersangkutan.

c. Persamaan regresi yang ditentukan bisa digunakan untuk membuat prediksi tentang berapa harga Y jika nilai setiap independent variable (IV)diketahui.

3.8 Waktu dan Tempat Penelitian

Penelitian ini dilakukan di Toko Like Distro Batam yang beralamat di Ruko Botania Blok 10 No. 12 di mulai pada bulan 1 Maret – 31 Mei 2016.

(52)

BAB IV

HASIL PENELITIAN

4.1 Gambaran Umum Perusahaan

4.1.1 Sejarah dan Perkembangan Perusahaan

Like Distro Batam merupakan perusahaan yang bergerak dalam penjualan baju, jaket, topi, tas, sepatu dan asesoris lain yang beralamat di Ruko Botania Garden B 10 no 12, Batam. Like Distro ini berdiri sejak tahun 2013, pada mulanya sang pemilik yaitu bapak Samsuddin L adalah pemilik modal yang ingin membuat para adik-adiknya belajar bagaimana caranya terjun dalam usaha bisnis perdagangan, oleh sebab itu bapak Samsuddin L maka Like Distro ini didirikan karena selain ingin membuat adik-adiknya belajar bagaimana mengenal bisnis bapak Samsuddin L juga melihat peluang yang bagus dan cocok untuk mereka dalam bidang distro tersebut. Selain itu Like Distro berdiri di bawah naungan CV. Udien_Indonesia yang bergerak dalam bidang instalasi kapal. Diawali dengan sistem pemasaran dari mulut ke mulut, dengan sistem online atau sosial media (Facebook, Instagram, Line, BBM, dll), Like Distro ini mengalami lonjakan permintaan dari konsumen.

Visi

Mengedepankan kualitas barang dan pelayanan sehingga akan terwujudnya perusahaan yang berkualitas dan berkembang menuju pangsa pasar yang luas.

Misi

a. Meningkatkan pangsa pasar yangluas.

b. Memberikan pelayanan yang optimal terhadap masyarakat luas 37

(53)

sehingga akan dapat meningkatkanpenjualan.

c. Menjadikan distro lebih unggul dari yang lain, karena selain distro ini menjual brand yang sudah ada, distro juga menyediakan jasa pembuatan produk clothing seperti kaos, topi, celana, jaket, dll.

4.1.2 StrukturOrganisasi Like Distro Batam

Berikut ini adalah gambar struktur organisasi dari Like Distro Batam.

Pemilik (Owner)

Pengelola Toko

Bag. Gudang Bag. Admin Bag. Pemasaran

Gambar 4.1 Struktur organisasi dari Like Distro Batam

Deskripsi Tugas Like Distro Batam

Pada Like Distro Batam ini tugas dan wewenang dari masing- masing bagian dalam perusahaan dapat diuraikan sebagai berikut:

a. Pemilik

1. Bertanggung jawab didalam semua aktivitasdistro 2. Pengambilkeputusan

(54)

39 b. 4. Mendapatkansemualaporan-laporandariseluruhkegiatan termasuk laporanpenjualan Pengelola Toko perusahaan

Bertanggung jawab penuh terhadap toko, pengeloloa toko dibagi menjadi 3 devisi yaitu

c. Bag.Gudang

Mengecek persediaanbarang dan menyediakan persediaanbarang d. Bag. Admin

Bertugas dalam pencatatan segala pemasukan dan pengeluaran transaksi yang di lakukan oleh Like Distro Batm

e. Bag. Pemasaran

1) Merencanakan dan merumuskan kebijakan strategis yang menyangkut pemasaran

2) Menetapkan pedoman harga produk

3) Bertugas menjalin hubungan dengan perusahaan lain dalam pemasaran.

4.1.3 Ruang Lingkup Usaha

Ruang lingkup lingkup usaha distro ini kami rancang dengan sebaik mungkin karena semua itu bisa berpengaruh terhadap maju mundurnya perusahaan kami, maka dari itu kami berusaha memberikan sesuatu yang terbaik untuk konsumen.

Perusahaan Like Distro Batamterletak di Ruko Botania Garden B 10 no 12, Batam. Distro inisudahmemenuhi persyaratan berdirinya sebuah perusahaan, karena lokasi tersebut tidak terlalu jauh dari pemukiman penduduk dan akses transportasi menuju lokasi perusahaan sangat mudah.

(55)

4.1.4 Proses Bisnis

Berikut ini adakah gambar proses bisnis dari Like Distro Batam :

Katalog Sortir

Pengiriman Daftra belanja

Display

Gambar 4.2 Proses bisnis Like distro Batam

Proses Bisnis di Like Distro Batam sendiri adalah membeli produk yang sudah jadi pada supplier-supplier yang berada di Indonesiadimana mereka menyediakan produk yang dibutuhkan oleh Like Distro Batam sendiri, dari produk yang sudah di beli kemudian di jual kembali kepada konsumen. Dalam pemilihan supplier di Like Distro Batam tidak hanya mempunyai satu supplier saja, karena produk distro tidak bisa masuk di toko lain di jual mempunyai satu supplier dalam arti satu merk satu supplier.

4.2 Hasil Penelitian

4.2.1 Karakteristik Sampel

Objek penelitian ini adalah semua pelanggan yang baru maupun pelanggan yang sudah lama membeli produk di Like Distro Batam (sebanyak 100 orang).

(56)

41

Berdasarkan jumlah pelanggan yang diperkirakan terus bertambah setiap harinya, maka diperoleh ukuran sampel sebanyak 100 orang.

Analisis deskriptif dalam penelitian ini meliputi: analisis karakterisitik responden, analisis statisitik deskriptif yang terdiri dari: nilai maksimal, minimal, mean, dan standar deviasi, serta kategorisasi jawaban responden. Karakteristik responden yang diteliti dalam penelitian ini meliputi jenis kelamin responden, umur responden. . Adapun pembahasan mengenai masing-masing analisis deskriptif disajikan sebagaiberikut.

a. Jenis Kelamin

Deskripsi karakteristik responden berdasarkan jenis kelamin disajikan pada tabel di bawah ini:

Tabel. 4.1

Karakteristik Responden Berdasarkan Jenis Kelamin

Jenis Kelamin Frekuensi Persentase (%)

Laki-Laki 65 65,0

Perempuan 35 35,0

Jumlah 100 100,0

Sumber : Data diolah, 2016 (Lampiran II, hal. 84)

Berdasarkan data pada tabel 4.1 di atas, dapat diketahui bahwa total jumlah sampel dalam penelitian adalah 100 responden. Didapatkan jumlah responden berdasarkan Jenis Kelamin yang sering membeli produk di Like Distro Batam adalah laki-laki yaitu sebanyak 65 orang (65,0%) dan jumlah responden perempuan sebanyak 35 orang (35,0).

(57)

b. Usia

Deskripsi karakteristik responden berdasarkan usia disajikan pada tabel berikut ini:

Tabel 4.2

Karakteristik Responden Berdasarkan Usia

Usia Frekuensi Persentase (%)

12 – 25 tahun 74 74,0

26 – 45tahun 24 24,0

>46 tahun 2 2,0

Jumlah 100 100,0

Sumber : Data diolah, 2016 (Lampiran II, hal. 84)

Berdasarkan data pada tabel 4.2 di atas, dapat diketahui bahwa total jumlah sampel dalam penelitian adalah 100 responden. Didapatkan jumlah responden berdasarkan Umuryang sering membeli produk di Like Distro Batam adalah responden yang berusia 12-25 tahun dengan jumlah 74 orang (74,0%).

c. Kota

Deskripsi karakteristik responden berdasarkan Kota disajikan pada tabel di bawah ini:

Tabel 4.3

Karakteristik Responden Berdasarkan Kota

Kota Frekuensi Persentase (%)

Batam 80 80,0 Pekanbaru 7 7,0 Tg. Balai Karimun 4 4,0 Samarinda 2 2,0 Tg. Batu 2 2,0 Sukabumi 1 1,0 Tg. Pinang 3 3,0 Jakarta 1 1,0 Jumlah 100 100,0

(58)

43

Sumber : Data diolah, 2016 (Lampiran II, hal. 84)

Berdasarkan data pada tabel 4.3 di atas, dapat diketahui bahwa total jumlah sampel dalam penelitian adalah 100 responden. Didapatkan jumlah responden berdasarkan Kotayang sering membeli produk di Like Distro Batam adalah responden yang berada di Kota Batam yaitu sebanyak 80 orang (80,0%).

4.2.2 Analisa Data Hasil Penelitian 4.2.2.1Statistik Deskripsi

Metode ini merupakan suatu metode analisis di mana data yang dikumpulkan, disusun, diklasifikasikan dan dianalisis sehingga akan memberikan gambaran yang jelas mengenai masalah yang sedang diteliti. Analisis deskriptif dalam penelitian ini merupakan uraian atau penjelasan dari hasil pengumpulan data primer berupa kuesioner yang telah diisi oleh responden penelitian.Setelah data terkumpul kemudian diolah dengan menggunakan perhitungan SPSS (Statistic Product and Service Solution) versi 16.0.Berikut hasil uji deskriptif dari variabel Harga (Price), Citra Toko (Store Image),Kualitas (Quality), dan Kenyamanan Berbelanja (Convenience Of Shopping).

Tabel 4.4

Jawaban Responden Tentang Harga (price) (X1)

(59)

Variabel harga (price) diukur dengan 3item pertanyaan yang dibuat dari harga terjangkau, perbandingan harga dan kesesuaian harga. Dari 3 item pertanyaan memiliki nilai mean atau rata-rata seluruh item 4,26 – 4,38 dengan skor mean variabel 4,38. Nilai tersebut menggambarkan bahwa persepsi penilaian responden terhadap harga (price) adalah positif, berdasarkan data yang terkumpul dari 100 orang responden mengenai variabel harga (price).Hasil uji deskriptif variabel harga (price) di atas menunjukkan bahwa :

1. Item X1.1 jawaban dari 100 orang responden menyatakan bahwadi Like Distro Batam menawarkan harga yang terjangkau untuk pelanggan, hal ini di buktikan dengan ada nya hasil dari kuesioner yang di sebarkan yaitu 30 orang (30%) menjawab sangat setuju, 67 orang (67%) menjawab setuju, 2 orang (2%) menjawab cukup, 1 orang (1%) menjawab tidak setujudan tidak ada responden yang menjawab sangat tidak setuju. Dengan melihat mean atau rata-rata jawaban yang ada sebesar 4,26 yang menyatakan bahwa jawaban responden berada pada daerah sangat positif. Dari hasil skor tersebut dapat disimpulkan bahwaharga yang di tawarkan di Like Distro Batam memiliki harga yang terjangkau untuk pelanggan yang ditunjukkan dengan interval jawaban antara setuju dan sangat setuju.

2. Item X1.2 jawaban dari 100 orang responden menyatakan bahwadi Like Distro Batam mempunyai produk yang harganya lebih murah di bandingkan dengan distro yang lain, hal ini di buktikan dengan ada nya hasil dari kuesioner yang di sebarkan yaitu 43 orang (43%) menjawab sangat setuju, 56 orang (56%) menjawab setuju, 1 orang (1%) menjawab cukup dan tidak ada responden yang menjawab tidak setuju maupun sangat tidak setuju. Dengan melihat mean atau rata-rata jawaban yang ada sebesar 4,42 yang menyatakan bahwa jawaban

Gambar

Tabel 2.1 Kajian Empiris
Gambar 2.1 Kerangka Pemikiran 2.3 Hipotesis
Tabel 3.2 Skala Likert Keterangan Skor Sangat Setuju (SS) 5 Setuju (S) 4 Cukup (C) 3 Tidak Setuju (TS) 2
Tabel 3.3 Hasil Uji Validitas
+7

Referensi

Dokumen terkait

Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa variabel bebas yakni harga dan kualitas pelayanan secara bersama-sama atau simultan berpengaruh positif dan signifikan

Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa variabel bebas yakni harga dan kualitas pelayanan secara bersama-sama atau simultan berpengaruh positif dan signifikan

Variabel persepsi harga pada dimensiharga sesuai kualitas layanan berpengaruh positif signifikan terhadap kepuasan pelangganrestoran Great Indonesia, dimensi ini dominan

Apakah variabel citra toko yang meliputi; kualitas barang dagangan , harga, keanekaragaman , promosi , iklan, kenyaman berbelanja, letak yang strategis,

penelitian menunjukkan bahwa kualitas produk terdiri dari performa, keistimewaan, kenyamanan, kemampuan pelayanan dan kualitas yang dipersepsikan berpengaruh positif dan

1) Variabel harga, merchandise, layanan, lokasi toko, promosi, dan atmosfer toko yang tergabung dalam retail mix mempunyai pengaruh positif signifikan terhadap variabel

Sedangkan hasil penelitian yang dilakukan oleh Siregar et al (2017) menunjukkan bahwa variabel pencitraan, kualitas produk dan harga berpengaruh positif dan signifikan

Variabel harga, promosi penjualan, citra merek berpengaruh positif dan signifikan terhadap kepuasan konsumen terbukti dalam uji-F dengan nilai F hitung 23.400 > F tabel 2,77,