3.1 Kerangka
Pikir
Dalam pergerakan harga saham sehari-hari, informasi yang bersifat fundamental seperti laporan keuangan memegang peranan penting. Oleh karena itu, penulis dalam penelitian ini bermaksud mengukur hubungan antara rasio-rasio dalam laporan keuangan perusahaan telekomunikasi terhadap harga saham perusahaan telekomunikasi tersebut.
Penulis menggunakan lima rasio untuk menghitung kinerja dari perusahaan telekomunikasi terhadap harga saham telekomunikasi yaitu Current Ratio,
Return on Equity (ROE), Profit Margin, Debt Ratio, Total Assets Turnover,
akan uji secara statistik juga tingkat pengaruhnya terhadap harga saham suatu perusahaan. Penulis hanya menggunakan ke lima ratio diatas karena kelima ratio diatas merupakan alat analisis yang sudah umum dipergunakan dalam menghitung kinerja perusahaan.
Dengan mengumpulkan semua informasi yang ada seperti laporan keuangan perusahaan dan pergerakan harga saham maka data tersebut dapat diolah. Data laporan keuangan digunakan untuk mencari hasil dari Current
Ratio, Return on Equity (ROE), Profit Margin, Debt Ratio, Total Assets Turnover, dan pergerakan harga saham digunakan sebagai pembanding
terhadap hasil dari rasio-rasio tersebut. Setelah semua didapat, maka akan dicoba untuk dilakukan analisis mencari hubungan antara kinerja perusahaan telekomunikasi dengan harga saham telekomunikasi tersebut. Untuk mencari hubungan ini, penulis menggunakan bantuan program software Microsoft
Excel dan software SPSS Statistc. Setelah dilakukan perhitungan maka penulis
mencoba menarik suatu kesimpulan dari hasil yang telah didapat melalui perhitungan tersebut.
Sehingga pada akhirnya akan diketahui apakah ada hubungan dan pengaruh dari laporan keuangan suatu perusahaan terhadap harga saham perusahaan tersebut. Sebab risiko perusahaan tidak dapat dihindari, sehingga perlu mengetahui kinerja perusahaan tersebut melalui laporan keuangannya.
Untuk lebih jelasnya, maka akan disajikan kerangka pikir dalam bentuk bagan sebagai berikut:
Perumusan dan Pembatasan Masalah
Hubungan Current ratio, Return On
Equity (ROE),Profit Margin,Debt ratio, Total Assets Turnover terhadap
harga saham Harga Saham Analisis Likuiditas, Solvabilitas, Aktivitas, Profitabilitas Laporan Keuangan Pengumpulan Data
Korelasi dan Regresi (SPSS)
Uji Hipotesis
Kesimpulan
Gambar 3.1 Kerangka Pikir
3.2 Metode Penelitian
Dalam penyusunan tesis ini, penulis menggunakan metode penelitian deskriptif analitis yaitu penelitian yang dilakukan berdasarkan pada pengumpulan berbagai data dan informasi yang selanjutnya dilakukan analisis serta interpretasi untuk memperoleh gambaran yang jelas agar dapat ditarik kesimpulan yang tepat dari penilaian tersebut.
3.3 Variabel
Penelitian
Dalam penelitian ini terdapat 2 variabel yang digunakan, yaitu : a. Variabel bebas / independen / Variabel X
Merupakan variabel yang menjadi sebab perubahan variabel terikat. Dalam penelitian yang menjadi variabel bebas adalah :
a. Current Ratio
b. Return on Equity (ROE) c. Profit Margin
d. Debt ratio
e. Total Assets Turnover
b. Variabel terikat / dependen / Variabel Y
Merupakan variabel yang dipengaruhi karena adanya variabel bebas. Dalam penelitian ini yang menjadi variabel terikat adalah harga saham.
3.4 Hipotesis
Penelitian
Hipotesis untuk menguji apakah terdapat hubungan antara variabel bebas dengan variabel terikat. Dalam penelitian ini terdapat beberapa hipotesis :
1. H0 : Tidak ada hubungan yang signifikan antara current ratio dengan
harga saham masing-masing perusahaan.
H1 : Ada hubungan yang signifikan antara current ratio dengan harga
saham masing-masing perusahaan.
2. H0 : Tidak ada hubungan yang signifikan antara Return on Equity (ROE)
dengan harga saham masing-masing perusahaan.
H1 : Ada hubungan yang signifikan antara Return on Equity (ROE)
dengan harga saham masing-masing perusahaan.
3. H0 : Tidak ada hubungan yang signifikan antara Profit Margin
dengan harga saham masing-masing perusahaan. H1 : Ada hubungan yang signifikan antara Profit Margin
dengan harga saham masing-masing perusahaan.
4 H0 : Tidak ada hubungan yang signifikan antara Debt ratio dengan
harga saham masing-masing perusahaan.
H1 : Ada hubungan yang signifikan antara Debt ratio dengan harga
saham masing-masing perusahaan.
5. H0 : Tidak ada hubungan yang signifikan antara Total Assets Turnover
H1 : Ada hubungan yang signifikan antara Total Assets Turnover dengan
harga saham masing-masing perusahaan.
3.5 Teknik Pengumpulan Data
Penelitian ini hanya menggunakan data sekunder yang dikumpulkan dari berbagai sumber data secara online di internet, seperti yang dikeluarkan oleh Jakarta Stock Exchange, Yahoo Finance, dan BAPEPAM. Data-data tersebut diantaranya berupa informasi perusahaan, laporan keuangan dan harga saham. Informasi dan data yang diperoleh dalam penyusunan tesis ini dilakukan melalui:
a. Riset Kepustakaan
Pengumpulan data dan informasi dilakukan dengan cara membaca buku-buku, literature dan sumber data lainnya untuk mendapatkan definisi dan konsep-konsep yang relevan dalam penelitian ini.
b. Metode Dokumentasi
Dokumentasi adalah teknik pengumpulan data melalui buku tahunan perusahaan atau dari Koran-koran. Dokumentasi yang dilakukan adalah mengumpulkan semua data sekunder yang diotorisasi pihak berwenang dan dipublikasikan.
3.6 Populasi dan Sampel Penelitian
Populasi merupakan kumpulan objek-objek yang akan diteliti, sedangkan sampel merupakan bagian populasi yang dipilih untuk dilakukan
pengujian statistik.
Dalam penelitian ini, populasi yang dimaksud adalah seluruh perusahaan terbuka yang bergerak dalam bidang industri telekomunikasi sebanyak enam perusahaan yang berada di BEI beserta data-data laporan keuangan dan harga saham dari perusahaan tersebut. Dan sampel yang digunakan sebanyak lima perusahaan dengan data-datanya yang berada dalam periode 2004 sampai dengan 2007.
Berikut adalah daftar perusahaan terbuka (emiten yang berada dari industri telekomunikasi yang tercatat di BEI) yang dijadikan objek penelitian, yaitu:
Tabel 3.1 Daftar Emiten yang dijadikan Objek Penelitian
Kode Nama Emiten Tanggal Berdiri Tanggal Listing
BTEL PT. Bakrie Telekom Tbk 13-Aug-1993 3-Feb-2006
EXCL PT. Excelcomindo Pratama Tbk 6-Okt-1989 29-Sept-2005
FREN Mobile-8 Telecom Tbk 16-Dec-2002 29-Nov-2006
ISAT PT. Indosat Tbk 10-Nov-1967 19-Okt-1994
3.7 Teknik Analisis Data
3.7.1 Uji Hipotesis
Pengujian hipotesis adalah suatu prosedur yang akan menghasilkan suatu keputusan, yaitu keputusan menerima atau menolak suatu hipotesis. Hipotesis pada dasarnya merupakan suatu proposisi atau anggapan yang mungkin benar, dan sering digunakan sebagai dasar pembuatan keputusan / pemecahan persoalan ataupun untuk dasar penelitian lebih lanjut. Anggapan atau asumsi dari suatu hipotesis juga merupakan data, akan tetapi karena kemungkinan bisa salah, maka apabila akan digunakan sebagai dasar pembuatan keputusan harus diuji terlebih dahulu dengan menggunakan data hasil observasi.
Hipotesis dapat dirumuskan dengan harapan akan ditolak disebut dengan istilah hipotesis nol dengan lambang H0. Penolakan H0
mengakibatkan penerimaan suatu hipotesa alternative yang dilambangkan dengan H1.
Langkah pengujian hipotesis yang digunakan seperti berikut: 1. Menentukan formulasi hipotesisnya
o Hipotesis nol (Ho) o Hipotesis alternatif (Ha)
2. Menentukan taraf kesalahan dan taraf kepercayaan
Taraf kesalahan adalah batas toleransi dalam menerima kesalahan dari hasil hipotesis terhadap nilai parameter
populasinya. Suatu kesimpulan dari data sampel yang akan diberlakukan untuk populasi mempunyai peluang kesalahan dan kebenaran (kepercayaan) yang dinyatakan dalam bentuk persentase. Jika peluang kesalahan 5%, maka taraf kepercayaan 95%. Peluang kesalahan dan kepercayaan ini disebut dengan
level of significant atau tingkat signifikasi. Suatu hipotesis
dengan taraf kesalahan 1% berarti jika penelitian dilakukan pada 100 sampel yang diambil dari populasi yang sama, akan terdapat satu kesimpulan yang salah yang diberlakukan untuk populasi. Jadi, signifikan adalah kemampuan untuk digeneralisasikan dengan kesalahan tertentu. Ada hubungan atau perbedaan signifikan berarti hubungan itu dapat digeneralisasikan (Sugiyono (2003, p.144).
3. Menentukan kriteria pengujian
Merupakan bentuk pembuatan keputusan dalam hal gagal menolak atau menolak hipotesis Ho dengan cara membandingkan nilai hitung dengan nilai tabel atau dengan menggunakan probabilitas.
4. Melakukan uji statistik
Uji statistik yang dilakukan dalam penelitian ini adalah uji regresi linier (uji korelasi, t test, f test) dan jika ternyata ada variabel yang mempunyai hubungan signifikan maka akan dilakukan uji regresi regresi berganda.
a. Pengujian hipotesis dengan t-test
Untuk menguji hipotesis ada atau tidaknya pengaruh variabel independen secara parsial terhadap pergerakan harga saham digunakan t-test, yaitu dengan membandingkan signifikansi t-hitung dan signifikansi t-tabel dengan tingkat kepercayaan 95% (α = 5%). Uji
t-test dapat dinotasikan sebagai berikut:
2 r -1 2 -n r = t
Nilai dari t adalah dengan menggunakan tabel t dimana n-2 sebagai degree of freedom, n adalah jumlah sampel dan r adalah koefisien korelasi berdasarkan sampel historis. Nilai kritis dari t dicari dengan menggunakan tabel t dengan n-2 sebagai degree of
freedom.
o Jika p < 0.01 berarti variabel independen tersebut berpengaruh sangat signifikan terhadap pergerakan harga saham.
o Jika p < 0.05 berarti variabel penjelas tersebut berpengaruh terhadap pergerakan harga saham. o Jika p > 0.05 berarti variabel independen tersebut
tidak berpengaruh apa-apa terhadap pergerakan harga saham.
b. Pengujian hipotesis dengan f-test
Untuk menguji ada tidaknya pengaruh signifikan variabel rasio profitabilitas secara keseluruhan terhadap pergerakan harga saham digunakan f test, yaitu dengan membandingkan signifikansi F hitung (p) dan signifikansi F tabel dengan tingkat kepercayaan 95%.
Rumus F test: 1) -k -(n R -(1 k R F 2) 2 =
o Jika p < 0.01 berarti variabel independen tersebut berpengaruh sangat signifikan terhadap pergerakan harga saham.
o Jika p < 0.05 berarti variabel penjelas tersebut berpengaruh terhadap pergerakan harga saham. o Jika p > 0.05 berarti variabel independen tersebut
tidak berpengaruh apa-apa terhadap pergerakan harga saham.
5. Menarik kesimpulan
Merupakan penetapan keputusan dalam hal gagal ditolak atau menolak Ho sesuai dengan kriteria pengujian.
3.7.2 Korelasi
Menurut Hasan (2002, p.99-100), koefisien korelasi adalah indeks atau bilangan yang digunakan untuk mengukur derajat hubungan dan bentuk / arah hubungan. Untuk kekuatan hubungan, nilai koefisien korelasi berada antara -1 dan 1.
Untuk bentuk dan arah hubungan, nilai koefisien korelasi dinyatakan dalam:
a. Positif (+); Tanda positif menunjukkan adanya hubungan positif antara dua variabel, dimana kenaikan satu variabel, akan diikuti oleh kenaikan variabel lainnya.Demikian sebaliknya, penurunan satu variabel akan diikuti oleh penurunan variabel lainnya.
b. Negatif (-); Tanda negatif menunjukkan adanya hubungan negatif antar variabel. Kenaikan satu variabel akan menyebabkan kenaikan variabel yang lain.
Tabel berikut ini menunjukkan interpretasi nilai r yang diperoeh dari
pengujian data.
Tabel 3.2 Interpretasi Nilai Koefisien Korelasi R INTERPRETASI
0 Tidak ada korelasi 0.01 - 0.20 Korelasi sangat rendah 0.21 - 0.40 Korelasi rendah 0.41 - 0.60 Korelasi agak rendah 0.61 - 0.80 Korelasi cukup kuat 0.81 - 0.99 Korelasi Kuat 1 Korelasi sangat kuat
Koefisien korelasi sederhana dapat dihitung dengan menggunakan
Product Moment Method Correlation Analysis, rumusnya sebagai
berikut:
nExy – (Ex)(Ey)
r = --- {n(Ex2) – (Ex)}1/2{n(Ey2) – (Ey2)}1/2
Cov(Xi,Yi)
r = ---
Sx, Sy
Dalam pengujian ini, untuk mengetahui bentuk hubungan dari setiap variabel maka digunakan uji T-test. Uji T-test digunakan penulis untuk melakukan pengujian hipotesa antara dua variabel, untuk melihat apakah terdapat hubungan dari sebuah variabel independen terhadap pergerakan harga saham suatu perusahaan.
Adapun rumus dari uji T-test ini adalah:
2 r -1 2 -n r = t Dimana :
r = Koefisien korelasi untuk masing-masing variabel independen n = Jumlah sampel
Dari hasil perhitungan, didapatkan output t (hitung) yang kemudian dibandingkan dengan t (tabel) dengan a = 0.05. Apabila :
t(hitung) > t(tabel) maka H0 ditolak t(hitung) < t(tabel) maka H0 diterima
3.7.3
Regresi Sederhana (Simple Regression)
Suatu model regresi dianggap sederhana jika hanya mempersoalkan pengaruh antara dua variabel saja. Model regeresi linier sederhana mencakup dua parameter, yaitu intercept parameter yang dinotasikan dengan β0 dan slope parameter yang dinotasikan dengan β1. Rumusnya
adalah:
Y = β0 + β1 X + ε
Dimana:
Y = variabel terikat β0 = konstanta
β1 X = slope variabel bebas
ε = Standard Error
Dimana interval keyakinan (confidence interval) yang dapat digunakan adalah t(α/2, n-2) dengan nilai yang didapat pada tabel distribusi t.
Degree of freedom untuk mengetahui kesalahan dalam regresi sederhana
dinyatakan dengan n-2 karena dari jumlah n data dimana hanya ada dua
parameter (β0 dan β1) akan diperkirakan.
Untuk mengetahui ada atau tidaknya pengaruh linier antara dua variabel dapat dilakukan pengujian hipotesis yang merupakan pengujian dua arah (two-tailed test), yaitu:
Ho : β1 = 0 (tidak ada pengaruh linier antara variabel X dan variabel
Ha : β1 ≠ 0 (ada pengaruh linier antara variabel X dan variabel Y)
Statistik uji yang digunakan dapat dirumuskan sebagai berikut:
1 1 2) -(n b S b t = Dimana:
t (n-2) = distribusi t dengan degree of freedom adalah n-2
b1 = penduga parameter
S (b1) = standard error dari penduga parameter
3.7.4 Regresi Linear Berganda
Analisis regresi berganda digunakan untuk memprediksikan bagaimana keadaan naik turunnya variabel dependen, bila dua atau lebih variabel independent sebagai faktor predictor dimanipulasi (dinaikturunkan nilainya). Jadi, analisis regresi ganda akan dilakukan bila jumlah variabel independennya minimal dua.
Untuk bisa membuat ramalan melalui regresi, maka data setiap variabel harus tersedia. Selanjutnya, berdasrkan data itu peneliti harus dapat menemukan persamaan melalui perhitungan. (Sugiyono, 2003, p.
210-211).
Persamaan regresi berganda adalah:
Y = β0 + (β1 x X1) + (β2 x X2) + (β3 x X3) + …………+ (βn x Xn)
Dimana:
Y = variabel terikat Xn = Variabel bebas ke n
β0 = Intercept