• Tidak ada hasil yang ditemukan

Pengaruh motivasi belajar, kemandirian belajar, dan disiplin belajar terhadap prestasi belajar siswa kelas XI Akuntansi SMK Kristen 2 Klaten

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "Pengaruh motivasi belajar, kemandirian belajar, dan disiplin belajar terhadap prestasi belajar siswa kelas XI Akuntansi SMK Kristen 2 Klaten"

Copied!
137
0
0

Teks penuh

(1)PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI. PENGARUH MOTIVASI BELAJAR, KEMANDIRIAN BELAJAR, DAN DISIPLIN BELAJAR TERHADAP PRESTASI BELAJAR SISWA KELAS XI AKUNTANSI SMK KRISTEN 2 KLATEN SKRIPSI Diajukan untuk Memenuhi Salah Satu Syarat Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan Program Studi Pendidikan Ekonomi Kekhususan Pendidikan Akuntansi. Oleh: Oktin Pratami NIM: 111334032. PROGRAM STUDI PENDIDIKAN EKONOMI BIDANG KEAHLIAN KHUSUS PENDIDIKAN AKUNTANSI JURUSAN PENDIDIKAN ILMU PENGETAHUAN SOSIAL FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN UNIVERSITAS SANATA DHARMA YOGYAKARTA 2015.

(2) PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI. PENGARUH MOTIVASI BELAJAR, KEMANDIRIAN BELAJAR, DAN DISIPLIN BELAJAR TERHADAP PRESTASI BELAJAR SISWA KELAS XI AKUNTANSI SMK KRISTEN 2 KLATEN. SKRIPSI Diajukan untuk Memenuhi Salah Satu Syarat Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan Program Studi Pendidikan Ekonomi Kekhususan Pendidikan Akuntansi. Oleh: Oktin Pratami NIM: 111334032. PROGRAM STUDI PENDIDIKAN EKONOMI BIDANG KEAHLIAN KHUSUS PENDIDIKAN AKUNTANSI JURUSAN PENDIDIKAN ILMU PENGETAHUAN SOSIAL FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN UNIVERSITAS SANATA DHARMA YOGYAKARTA 2015. ii.

(3) PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI.

(4) PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI.

(5) PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI. PERSEMBAHAN. Teriring rasa hormat, saya persembahkan karya tulis ini sebagai terima kasihku kepada: •. Tuhan Yesus Kristus atas segala berkatNya. •. Bapak. Slamet. Riyadi. dan. Ibu. Winarni,. yang. senantiasa memberikan doa, dukungan, pengertian dan pengorbanan. •. Tante tercinta Eny Wigati, S.Pd. yang senantiasa memberi semangat dalam penyelesaian skripsi.. •. Adik. tercinta. Setyaningtyas,. terimakasih. atas. semangat dan dukungannya. •. Sahabatku Aloysius Fajar Wijayanto, S.Pd. yang senantiasa. menjadi. motivator. dan. selalu. ada. disetiap waktu, hingga saat ini. •. Sahabatku Endah Prihatin, S.Pd. yang senantiasa memberi. semangat. dan. membantu. dalam. menyelesaikan tugas dan tanggung jawabku. •. Diah Tri Wahyuni, Fransisca Ayu, Revidona, Dewi Mustika, Tri Purwani, Basillios Unggul yang selalu menghibur dan memberi semangat.. •. Almamaterku Universitas Sanata Dharma. •. Teman-teman Pendidikan Akuntansi 2011.. v.

(6) PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI. MOTTO. •. Usaha tanpa Doa adalah Sia-sia. •. Semua yang kamu pinta dalam doa dengan penuh kepercayaan kamu akan menerimanya.. vi.

(7) PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI. PERNYATAAN KEASLIAN KARYA. Saya menyatakan dengan sesungguhnya bahwa skripsi yang saya tulis ini tidak memuat karya atau bagian karya orang lain, kecuali yang telah disebutkan dalam kutipan dan daftar pustaka, sebagaimana layaknya karya ilmiah.. Yogyakarta, 28 September 2015. Oktin Pratami. vii.

(8) PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI. LEMBAR PERNYATAAN PERSETUJUAN PUBLIKASI KARYA ILMIAH UNTUK KEPENTINGAN AKADEMIS. Yang bertanda tangan di bawah ini, saya mahasiswa Universitas Sanata Dharma:. Nama. :. Oktin Pratami. Nomor Mahasiswa. :. 111334032. Demi pengembangan ilmu pengetahuan, saya memberikan kepada Perpustakaan Universitas Sanata Dharma karya ilmiah saya yang berjudul:. PENGARUH MOTIVASI BELAJAR, KEMANDIRIAN BELAJAR, DAN DISIPLIN BELAJAR TERHADAP PRESTASI BELAJAR SISWA KELAS XI AKUNTANSI SMK KRISTEN 2 KLATEN beserta perangkat yang diperlukan. Dengan demikian saya memberikan kepada Perpustakaan Universitas Sanata Dharma hak untuk menyimpan, mengalihkan dalam bentuk media lain, mengelolanya dalam bentuk pangkalan data, mendistribusikan secara terbatas, dan mempublikasikannya di Internet atau media lain untuk kepentingan akademis tanpa perlu meminta ijin dari saya maupun memberikan royalti kepada saya selama tetap mencantumkan nama saya sebagai penulis. Demikian pernyataan ini saya buat dengan sebenarnya.. Dibuat di Yogyakarta Pada tanggal: 31 September 2015. Yang menyatakan. Oktin Pratami. viii.

(9) PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI. ABSTRAK. PENGARUH MOTIVASI BELAJAR, KEMANDIRIAN BELAJAR, DAN DISIPLIN BELAJAR TERHADAP PRESTASI BELAJAR Studi Kasus Siswa Kelas XI SMK Kristen 2 Klaten. Oktin Pratami Universitas Sanata Dharma 2015. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui apakah ada pengaruh positif: 1) motivasi belajar terhadap prestasi belajar akuntansi kelas XI; 2) kemandirian belajar terhadap prestasi belajar akuntansi kelas XI; 3) disiplin belajar terhadap prestasi belajar akuntansi kelas XI. Penelitian dilaksanakan di SMK Kristen 2 Klaten pada Bulan Juni 2015. Populasi penelitian ini adalah seluruh siswa SMK Kristen 2 Klaten Jalan Dr. Wahidin Sudiro Husodo No. 42 Klaten. Sampel penelitian ini adalah siswa kelas XI Akuntansi yang berjumlah 92 siswa. Pengumpulan data dengan menggunakan kuesioner. Teknik pengambilan sampel yang digunakan adalah Purposive sampling. Teknik analisis data yang digunakan adalah uji Regresi Linier Sederhana. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa: 1) ada pengaruh positif motivasi belajar terhadap prestasi belajar akuntansi kelas XI(thitung = 1,832 > ttabel= 1,661; Asymp. Sig. =0,000<α =0,05); 2) ada pengaruh positif kemandirian belajar terhadap prestasi belajar akuntansi kelas XI (thitung = 2,293 > ttabel= 1,661; Asymp. Sig. =0,024<α =0,05); 3) ada pengaruh positif disiplin belajar terhadap prestasi belajar akuntansi kelas XI (thitung = 1,758 > ttabel= 1,661; Asymp. Sig. =0,000<α =0,045). ix.

(10) PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI. ABSTRACT. THE EFFECT OF LEARNING MOTIVATION, LEARNING INDEPENDENCE AND LEARNING DICIPLINE TOWARDS THE LEARNING ACHIEVEMENTS A Case Study: On The Eleventh Class Students of SMK Kristen 2 Klaten. OktinPratami Sanata Dharma University 2015. This research aims to find out the positive influences of: 1) the motivation towards learning achievement of the eleventh grade students of the accounting class; 2) learning independence towards the learning achievement of the eleventh grade students of the accountingclass; 3) learning discipline towards the learning achievement of the eleventh grade students of theaccounting class. This research was conducted in SMK Kristen 2 Klaten in June 2015. The population of this research were all students in SMK Kristen 2 Klaten. The samples of this research were 92 students of the eleventh grade of SMK Kristen 2 KlatenJl. WahidinSudiroHusodo No. 42Klaten. The data were collected by applying quistionnaires. The data analysis technique was Simple Linear Regression Test. The result shows that: 1) there is a positive and significant effect in motivation of learning towards the learning achievement of the eleventh grade students of the accounting class (tcount = 1,832> ttable = 1,661; Asymp. Sig. = 0,000 < α = 0,05); 2)there is a positive and significant effect in independence of learning towards the learning achievement of the eleventh grade students of theaccounting class (tcount = 2,293> ttable = 1,661; Asymp. Sig. = 0,000 < α = 0,05); 3)there is a positive and significant effect in discipline of learning towards the learning achievement of the eleventh grade students of the accounting class (tcount = 1,758> ttable = 1,661; Asymp. Sig. = 0,000 < α = 0,05).. x.

(11) PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI. KATA PENGANTAR. Puji dan syukur kepada Tuhan yang Maha Kasih atas berkat dan rahmatNya karena penulis dapat menyelesaikan penulisan skripsi ini. Penulis menyusun skripsi dengan judul: “Pengaruh Motivasi Belajar, Kemandirian Belajar, Dan Disiplin Belajar Terhadap Prestasi Belajar Siswa Kelas XI Akuntansi SMK Kristen 2 Klaten”. Studi Kasus SMK Kristen 2 Klaten. Skripsi ini ditulis dan diajukan untuk memenuhi salah satu syarat memperoleh gelar Sarjana Pendidikan Program Studi Pendidikan Akuntansi. Penulis menyadari bahwa proses penyusunan skripsi ini mendapatkan masukan, kritik dan saran dari berbagai pihak. Untuk itu penulis mengucapkan terima kasih yang sedalam-dalamnya kepada: 1.. Bapak Rohandi, Ph.D. selaku Dekan Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan, Universitas Sanata Dharma Yogyakarta;. 2.. Bapak Ig. Bondan Suratno, S.Pd., M.Si. selaku Ketua Jurusan Pendidikan Ilmu Pengetahuan Sosial, Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan, Universitas Sanata Dharma, Yogyakarta;. 3.. Bapak Ig. Bondan Suratno, S.Pd., M.Si. selaku Ketua Program Studi Pendidikan Ekonomi, Bidang Keahlian Khusus Pendidikan Akuntansi, Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan, Universitas Sanata Dharma, Yogyakarta;. xi.

(12) PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI. 4.. Ibu Rita Eny Purwanti, S.Pd., M.Si. selaku Dosen Pembimbing yang telah banyak meluangkan waktu dalam memberikan bimbingan, memberikan kritik, dan saran untuk kesempurnaan skripsi ini;. 5.. Segenap staf dosen pengajar Program Studi Pendidikan Ekonomi, Bidang Keahlian Khusus Pendidikan Akuntansi, Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan, Universitas Sanata Dharma, Yogyakarta yang telah memberikan tambahan pengetahuan, dukungan dan bantuan selama proses perkuliahan;. 6.. Ibu Theresia Aris Sudarsilah selaku staf sekretariat Program Studi Pendidikan Ekonomi, Bidang Keahlian Khusus Pendidikan Akuntansi, Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan, Universitas Sanata Dharma, Yogyakarta yang telah membantu dalam kelancaran proses belajar dan administrasi selama ini;. 7.. Pemimpin dan seluruh staf beserta karyawan perpustakaan kampus I Mrican, Universitas Sanata Dharma, Yogyakarta yang telah bersedia melayani peminjaman buku-buku serta menyediakan fasilitas salama belajar hingga penyusunan skripsi ini;. 8.. Orang tua saya Bapak Slamet Riyadi dan Ibu Winarni, Adikku terkasih Setyaningtyas, Tanteku tersayang Eny Wigati dan semua sanak keluarga penulis yang telah memberikan dukungan doa, dukungan material, semangat, motivasi, dan cinta kepada penulis selama ini;. 9.. Sahabat-sahabatku Aloysius Fajar, Endah Prihatin, Diah Tri Wahyuni, Fransisca Ayu, Revidona Mutiara, Dewi Mustika, Tri Purwani, Basillios. xii.

(13) PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI. Unggul dan semua teman-teman yang telah memberikan semangat dan doa selama ini. 10.. Seluruh mahasiswa 2011 yang juga telah memberi masukan, dukungan dan kerjasama yang baik selama ini;. 11.. Semua siswa kelas XI SMK Kristen 2 Klaten yang telah bersedia menjadi subyek dalam penelitian ini; Semoga skripsi ini bermanfaat bagi pembaca dan bagi penulis sendiri. Penulis. menyadari bahwa masih ada kekurangan pada penyusunan skripsi ini, untuk itu saran dan kritik yang membangun senantiasa penulis harapkan demi kesempurnaan skripsi ini. Terima kasih.. Yogyakarta, 28 September 2015. Oktin Pratami. xiii.

(14) PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI. DAFTAR ISI. HALAMAN JUDUL ..................................................................................... i. HALAMAN PERSETUJUAN PEMBIMBING .......................................... iii. HALAMAN PENGESAHAN ....................................................................... iv. HALAMAN PERSEMBAHAN .................................................................. v. HALAMAN MOTTO .................................................................................. vi. PERNYATAAN KEASLIAN KARYA ...................................................... vii. PERNYATAAN PERSETUJUAN PUBLIKASI KARYA ILMIAH UNTUK KEPENTINGAN AKADEMIS .................................................... viii. ABSTRAK ................................................................................................... ix. ABSTRACT ................................................................................................... x. KATA PENGANTAR .................................................................................. xi. DAFTAR ISI. xiv. .......................................................................................... DAFTAR TABEL ........................................................................................ xviii. DAFTAR LAMPIRAN ................................................................................. xx. BAB I :. PENDAHULUAN ..................................................................... 1. A.. Latar Belakang Masalah .......................................................... 1. B.. Batasan Masalah ..................................................................... 3. C.. Rumusan Masalah ................................................................... 3. D.. Tujuan Penelitian ................................................................... 4. E.. Manfaat Penelitian ................................................................. 5. BAB II :. LANDASAN TEORI .............................................................. 6. xiv.

(15) PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI. A.. B.. Motivasi Belajar ....................................................................... 6. 1. Pengertian Motivasi ........................................................... 6. 2. Pengertian Motivasi Belajar ............................................... 9. 3. Pengertian Disiplin .............................................................. 10. 4. Pengertian Disiplin Belajar ................................................. 10. 5. Unsur-unsur Disiplin ........................................................... 10. 6. Pengertian Kemandirian ..................................................... 11. 7. Pengertian Belajar ............................................................. 14. 8. Pengertian Prestasi Belajar ................................................. 14. Kerangka Berfikir .................................................................... 17. 1. Pengaruh Motivasi Belajar Terhadap Prestasi Belajar Siswa Akuntansi ..................................................... 17. 2. Pengaruh Kemandirian Belajar Terhadap Prestasi Belajar Siswa Akuntansi ..................................................... 18. 3. Pengaruh Disiplin Belajar Terhadap Prestasi Belajar Siswa Akuntansi ..................................................... 19. C.. Perumusan Hipotesis ............................................................... 19. BAB III :. METODOLOGI PENELITIAN .............................................. 21. A.. Tempat dan waktu Penelitian ................................................... 21. B.. Metode Pengumpulan Data ...................................................... 22. C.. Subyek dan Obyek Penelitian ................................................. 23. D.. Populasi, Sampel, dan Teknik Pengambilan Sampel .............. 23. E.. Operasionalisasi Variabel ........................................................ 25. xv.

(16) PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI. F.. Teknik Pengumpulan Data ...................................................... 32. 1. Teknik Kuesioner .............................................................. 32. 2. Teknik Observasi .............................................................. 34. Teknik Pengujian Instrumen ................................................... 34. 1. Uji Validitas ...................................................................... 35. 2. Uji Reliabilitas .................................................................. 39. H.. Teknik Analisis Deskriptif ...................................................... 41. I.. Teknik Analisis Data ............................................................... 41. 1. Uji Normalitas ................................................................... 42. 2. Uji Linearitas ...................................................................... 43. Pengujian Hipotesis ................................................................. 43. BAB IV :. GAMBARAN UMUM ........................................................... 50. BAB V :. ANALISIS DATA DAN PEMBAHASAN ............................. 60. A.. Deskripsi Data ......................................................................... 60. B.. Analisis Prasyarat Data ........................................................... 63. C.. Pengujian Hipotesis ................................................................. 67. D.. Pembahasan ............................................................................. 78. BAB VI :. KESIMPULAN, KETERBATASAN DAN SARAN ............. 84. A.. Kesimpulan ............................................................................. 84. B.. Keterbatasan ........................................................................... 85. C.. Saran ........................................................................................ 85. DAFTAR PUSTAKA .................................................................................. 87. LAMPIRAN ................................................................................................. 88. G.. J.. xvi.

(17) PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI. DAFTAR TABEL. Tabel 3.1. Penskoran Skala Likert ............................................................. 26. Tabel 3.2. Penilaian Acuan Patokan (PAP) Tipe II ................................... 27. Tabel 3.3. Kisi-kisi Kuesioner Motivasi Belajar ...................................... 29. Tabel 3.4. Kisi-kisi Kuesioner Kemandirian Belajar ................................. 30. Tabel 3.5. Kisi-kisi Kuesioner Disiplin Belajar ....................................... 32. Tabel 3.6. Skor Item-item Kuesioner Disiplin Belajar............................... 33. Tabel 3.7. Hasil Pengujian Validitas I Instrumen Motivasi Belajar ......... 37. Tabel 3.8. Hasil Pengujian Validitas II Instrumen Kemandirian Belajar. 38. Tabel 3.9. Hasil Pengujian Validitas III Instrumen Disiplin Belajar ........ 39. Tabel 3.10 Hasil Uji Reliabilitas Instrumen Motivasi ................................ 41. Tabel 3.11 Hasil Uji Reliabilitas Instrumen Disiplin .................................. 42. Tabel 3.12 Hasil Uji Reliabilitas Instrumen Kemandirian .......................... 42. Tabel 3.13 Penilaian Acuhan Patokan PAP Tipe II .................................. 43. Tabel 3.14 Interpretasi Koefisien Korelasi ............................................... 44. Tabel 4.1. Daftar Nama Guru dan Karyawan SMK Kristen 2 Klaten Tahun Ajaran 2014/2015 .......................................................... 55. Tabel 4.2. Daftar Nama Guru Wali Kelas SMK Kristen 2 Klaten ............ 56. Tabel 4.3. Jumlah Siswa SMK Kristen 2 Klaten ....................................... 57. Tabel 5.1. Interpretasi Koefisien Korelasi Motivasi Belajar ...................... 61. Tabel 5.2. Interpretasi Koefisien Korelasi Disiplin Belajar ....................... 61. Tabel 5.3. Interpretasi Koefisien Korelasi Kemandirian Belajar ............... 62. xvii.

(18) PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI. Tabel 5.5. Output Hasil Pengujian Normalitas Motivasi ........................... 63. Tabel 5.6. Output Hasil Pengujian Normalitas Disiplin ........................... 64. Tabel 5.7. Output Hasil Pengujian Normalitas Kemandirian..................... 65. Tabel 5.8. Hasil Uji Linearitas ................................................................... 66. Tabel 5.9. Hasil Uji Korelasi Motivasi Belajar .......................................... 68. Tabel 5.10 Hasil Uji Korelasi Disiplin Belajar ........................................... 69. Tabel 5.11 Hasil Uji Hipotesis ................................................................... 71. Tabel 5.12 Hasil Uji Hipotesis Model Summary Motivasi Belajar ............ 72. Tabel 5.13 Hasil Uji Hipotesis Model Anova Motivasi Belajar ................. 72. Tabel 5.14 Hasil Uji Hipotesis ................................................................... 73. Tabel 5.15 Hasil Uji Hipotesis Model Summary Kemandirian Belajar...... 74. Tabel 5.16 Hasil Uji Hipotesis Model Anova Kemandirian Belajar .......... 75. Tabel 5.17 Hasil Uji Hipotesis .................................................................... 76. Tabel 5.18 Hasil Uji Hipotesis Model Summary Disiplin Belajar.............. 77. Tabel 5.19 Hasil Uji Hipotesis Model Anova Disiplin Belajar .................. 78. xviii.

(19) PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI. DAFTAR LAMPIRAN. Lampiran I. Kuesioner Penelitian ......................................................... 88. Lampiran II. Data Induk Penelitian ........................................................ 92. Lampiran III. Uji Validitas dan Uji Reliabilitas ...................................... 100. Lampiran IV. Normalitas ......................................................................... 105. Lampiran V. Uji Hipotesis ....................................................................... 107. Lampiran VI. Surat Ijin Penelitian ............................................................. 110. Lampiran VII. Nilai Raport XI Akuntansi Tahun Ajaran 2014/2015 ....... 112. xix.

(20) PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI. BAB I Pendahuluan. A. Latar Belakang Masalah Sekolah sebagai salah satu lembaga pendidikan formal memiliki tujuan yang sama dengan tujuan pendidikan nasional.. Sekolah sebagai salah satu lembaga. pendidikan formal memiliki tujuan yang sama dengan tujuan pendidikan nasional. Tujuan. pendidikan. nasional. adalah. mencerdaskan. kehidupan. bangsa. dan. mengembangkan manusia Indonesia seutuhnya, yaitu manusia yang beriman dan bertaqwa terhadap Tuhan Yang Maha Esa dan berbudi pekerti luhur, memiliki pengetahuan dan keterampilan, kesehatan jasmani dan rohani, kepribadian yang mantap dan mandiri serta rasa tanggung jawab kemasyarakatan dan kebangsaan. Untuk mencapai tujuan tersebut tidak selalu berjalan dengan lancar karena penyelenggaraan pendidikan suatu yang sederhana tetapi berfikir komplek. Banyak faktor yang mempengaruhi tercapainya tujuan pendidikan baik dari faktor peserta didik yaitu disiplin belajar yang rendah. Oleh karena itu untuk mencapai tujuan pendidikan salah satunya yaitu dengan meningkatkan disiplin belajar pada peserta didik. Agar proses belajar mengajar lancar, maka seluruh siswa harus mematuhi tata tertib dengan penuh rasa disiplin yang tinggi. Disiplin adalah suatu kondisi yang tercipta dan terbentuk dari serangkaian perilaku yang menunjukkan nilai ketaatan, kepatuhan, kesetiaan atau keterikatan terhadap suatu peraturan tata tertib.. 1.

(21) PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI 2. Pendidikan, sebagai usaha dan kegiatan manusia dewasa terhadap manusia yang belum dewasa, bertujuan untuk menggali potensi-potensi tersebut agar menjadi aktual dan dapat dikembangkan. Dengan begitu, pendidikan adalah alat untuk memberikan rangsangan agar potensi manusia tersebut berkembang sesuai dengan apa yang diharapkan. Dengan berkembangnya potensi-potensi itulah manusia akan menjadi manusia dalam arti yang sebenaruya. Di sinilah, pendidikan sering diartikan sebagai upaya manusia untuk memanusiakan manusia. Sehingga mampu memenuhi tugasnya sebagai manusia dan menjadi warga negara yang berarti bagi suatu negara dan bangsa. (Darmaningtyas, Pendidikan Yang Memiskinkan, 2004) Selain itu tujuan pendidikan memuat gambaran nilai-nilai yang baik, luhur, pantas benar dan indah untuk kehidupan. Oleh karena itu tujuan pendidikan memiliki fungsi yaitu memberikan arah kepada segenap kegiatan pendidikan dan merupakan sesuatu yang ingin dicapai oleh segenap kegiatan pendidikan. Sebagai suatu komponen pendidikan, tujuan pendidikan menduduki posisi penting diantara komponen-komponen pendidikan lainnya. Dalam kegiatan belajar, minat merupakan sumber motivasi yang mendorong orang untuk melakukan apa yang mereka inginkan bila mereka bebas memilih (Hurlock, 1995:144). Sedangkan motivasi merupakan keseluruhan daya penggerak didalam diri siswa yang menimbulkan kegiatan belajar yang menjamin kelangsungan dari kegiatan belajar (Sardiman, 2006:75). Motivasi belajar merupakan faktor psikis.

(22) PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI 3. yang bersifat non intelektual. Siswa yang mempunyai intelegensi yang cukup tinggi, bias gagal karena kurang adanya motivasi dalam belajarnya. Kesulitan untuk berpartisipasi dan keaktifan siswa dalam mengikuti kegiatan belajar mengajar karena kurangnya motivasi, kemandirian dan disiplin di sekolah tersebut terlihat jelas di kelas XI jurusan akuntansi di SMK KRISTEN 2 Klaten sebagai subjek penelitian penulis. Oleh sebab itu penulis tertarik untuk mengadakan penelitian dengan judul “Pengaruh Motivasi Belajar, Kemandirian Belajar, Dan Disiplin Belajar Terhadap Prestasi Belajar Siswa Kelas XI Akuntansi SMK Kristen 2 Klaten”. B. Batasan Masalah Berdasarkan latar belakang diatas maka peneliti akan membahas mengenai motivasi belajar, kemandirian belajar, dan disiplin belajar dengan prestasi belajar akuntansi siswa kelas XI Akuntansi SMK Kristen 2 Klaten.. C. Rumusan Masalah Berdasarkan latar belakang masalah yang telah diuraikan di atas maka timbul beberapa pertanyaan: 1. Apakah ada pengaruh yang positif dan signifikan motivasi belajar terhadap prestasi belajar akuntasi siswa di SMK Kristen 2 Klaten? 2. Apakah ada pengaruh yang positif dan signifikan kemandirian belajar terhadap prestasi belajar akuntasi siswa di SMK Kristen 2 Klaten?.

(23) PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI 4. 3. Apakah ada pengaruh yang positif dan signifikan disiplin belajar terhadap prestasi belajar akuntasi siswa di SMK Kristen 2 Klaten? 4. Apakah ada pengaruh yang positif dan signifikan motivasi belajar, kemandirian belajar dan disiplin belajar terhadap prestasi belajar akuntansi siswa di SMK Kristen 2 Klaten?. D. Tujuan Penelitian 1. Untuk mengetahui ada tidaknya pengaruh motivasi belajar terhadap prestasi belajar akuntansi siswa kelas XI di SMK Kristen 2 Klaten. 2. Untuk mengetahui ada tidaknya pengaruh kemandirian belajar terhadap prestasi belajar akuntansi siswa kelas XI di SMK Kristen 2 Klaten. 3. Untuk mengetahui ada tidaknya pengaruh disiplin belajar terhadap prestasi belajar akuntansi siswa kelas XI di SMK Kristen 2 Klaten. 4. Untuk mengetahui ada tidaknya pengaruh motivasi belajar, kemandirian belajar dan disiplin belajar terhadap prestasi belajar akuntansi siswa kelas XI di SMK Kristen 2 Klaten..

(24) PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI 5. E. Manfaat Penelitian 1. Bagi Universitas Sanata Dharma Penelitian ini diharapkan dapat dijadikan referensi oleh pemakai atau peneliti selanjutnya dalam meneliti mengenai pengaruh motivasi belajar, kemandirian belajar, dan disiplin belajar terhadap prestasi belajar akuntansi siswa. 2. Bagi Sekolah Dari hasil penelitian ini diharapkan sekolah dapat meningkatkan kualitas peserta didik dengan memperhatikan motivasi belajar, kemandirian belajar, dan disiplin belajar. Dan dari hasil penelitian dapat dijadikan masukan bagi sekolah untuk lebih meningkatkan kualitas hasil belajar siswa. 3. Bagi guru Diharapkan guru sebagai fasilitator dapat memberikan masukan yang positif terhadap peserta didik sehingga dapat membangkitkan motivasi, kemandirian dan disiplin belajar siswa. 4. Bagi penulis Untuk menambah pengalaman, wawasan mengenai kependidikan serta menjadi bekal untuk terjun ke dunia pendidikan khususnya berkaitan dengan obyek penelitian ini..

(25) PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI. BAB II LANDASAN TEORI. A. Pengkajian Teori Yang Relevan 1. Pengertian Motivasi Menurut Uno (2011:3) istilah motivasi berasal dari kata motif yang dapat diartikan sebagai kekuatan yang terdapat dalam diri individu, yang menyebabkan individu tersebut bertindak atau berbuat. Menurut Winkel (Uno, 2011:3), motif adalah daya penggerak dalam diri seseorang untuk melakukan aktivitas tertentu, demi mencapai tujuan tertentu. Dengan demikian motivasi merupakan dorongan yang terdapat dalam diri seseorang untuk berusaha mengadakan perubahan tingkah laku yang lebih baik dalam memenuhi kebutuhannya. Menurut Uno (2011:3) dari sudut sumber yang menimbulkan, motif di bedakan dua macam, yaitu motif intrinsic dan motif ekstrinsik. Motif intrinsik timbulnya tidak memerlukan rangsangan dari luar karena memang telah ada dalam diri individu sendiri, yaitu sesuai atau sejalan dengan kebutuhannya sedangkan motif ekstrinsik timbul karena adanya rangsangan dari luar individu. Kata motif disamakan artinya dengan kata-kata motive, motif, dorongan, alasan dan driving force. Motif adalah daya pendorong atau tenaga pendorong yang mendorong manusia untuk bertindak atau suatu tenaga di dalam diri. 6.

(26) PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI 7. manusia yang mendorong manusia bertindak. Sedangkan motivasi sendiri adalah faktor yang mendorong seseorang bertindak dengan cara tertentu. Dengan demikian, dapat dikatakan bahwa motivasi pada dasarnya adalah kondisi mental yang mendorong dilakukannya suatu tindakan dan memberikan kekuatan yang mengarah kepada pencapaian kebutuhan, memberi kepuasan, ataupun mengurangi ketidak seimbangan. Thomas M. Risk (dalam Mustakim, 2011: 40) memberikan pengertian motivasi sebagai berikut “Motivasi adalah usaha yang disadari oleh pihak guru untuk menimbulkan motif-motif para peserta didik yang menunjang kearah tujuan-tujuan belajar”. Purwanto (2006: 71) mengatakan bahwa motivasi adalah “Pendorongan” suatu usaha yang didasari untuk mempengaruhi tingkah laku seseorang agar ia bergerak hatinya untuk bertindak melakukan sesuatu sehingga mencapai hasil atau tujuan tertentu. Indikator motivasi belajar menurut Uno (dalam Suprijono, 2009: 163) dapat diklarifikasikan sebagai berikut: (1) Adanya hasrat dan keinginan berhasil, (2) Adanya dorongan dan kebutuhan dalam belajar, (3) Adanya arapan dan cita-cita masa depan, (4) Adanya penghargaan dalam belajar, (5) Adanya kegiatan yang menarik dalam belajar, (6) adanya lingkungan belajar yang kondusif sehingga memungkinkan peserta didik belajar dengan baik. Nasution (dalam Mustakim, 2011: 40) mengemukakan “motivasi peserta didik adalah menciptakan kondisi sedemikian rupa sehingga anak itu mau melakukan apa yang dapat dilakukan”. Mc.Donald (dalam Djamarah, 2012: 34) “motivasi.

(27) PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI 8. adalah perubahan energy dalam diri seseorang yang ditandai dengan munculnya felling dan didahului dengan tanggapan terhadap adanya tujuan”. Motivasi dibagi 2 yaitu: a). Motivasi Intrinsik. Menurut Djamarah (2012: 35) “motivasi intrinsik adalah motif-motif yang menjadi aktif atau berfungsinya tidak perlu dirangsang dari luar, karena dalam setiap individu sudah ada dorongan untuk melakukan sesuatu”. Menurut Hamalik (2011: 162) “motivasi intrinsik adalah motivasi yang hidup dalam diri siswa dan berguna dalam situasi belajar yang fungsional. Tingkah laku terjadi tanpa dipengaruhi oleh factor-faktor dari luar. Individu bertingkah laku karena mendapatkan energi yang tidak dapat lagi dilihat sumbernya dari luar.individu yang digerakkan oleh motivasi intrinsik, baru akan kalau kegiatan yang dilakukan telah mencapai hasil. Motivasi dilandasi oleh motivasi intrinsik bertahan lebih lama dibandingkan dengan motivasi yang lain. Oleh karena itu, motivasi intrinsik inilah yang harus ditanamkan oleh setiap individu. Namun karena motivasi sulit dipelajari, maka sulit ditanamkan”. b). Motivasi Ekstrinsik. Menurut Djamarah (2012: 37) “motivasi ekstrinsik yaitu kebalikan dari motivasi intrinsik. Motivasi ekstrinsik adalah motif-motif yang aktif dan berfungsinya karena adanya perangsang dari luar”..

(28) PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI 9. Menurut Hamalik (2008: 163) “motivasi ekstrinsik adalah motivasi yang disebabkan oleh faktor-faktor dari luar situasi belajar. Sardiman (2011: 90) “motivasi ekstrinsik adalah motif-motif yang aktif dan berfungsi karena adanya perangsang dari luar”. Motivasi ekstrinsik bukan merupakan perasaan keinginan yang sebenarnya yang ada dalam diri individu. Kemenangan merupakan satusatunya tujuan, sehingga dapat timbul kecenderungan untuk berbuat positif. Dalam hal ini aspek psikologi berpengaruh untuk berbuat, bertindak dalam usahanya untuk mencapai tujuan, tetapi motivasi ekstrinsik dapat pula menjadi penguat dari luar yang dapat membangkitkan motivasi instrinsik seseorang. 2. Pengertian Motivasi Belajar Menurut Uno (211:23), motivasi belajar merupakan dua halyang saling mempengaruhi. Motivasi adalah kekuatan, baik dari dalam maupun dari luar yang mendorong seseorang untuk mencapai tujuan tertentu yang telah ditetapkan sebelumnya. Belajar adalah perubahan tingkah laku secara relative permanen dan secara potensial terjadi sebagai hasil dari praktik atau penguatan yang dilandasi tujuan untuk mencapai tujuan tertentu. Hakikat motivasi belajar yaitu dari dorongan internal dan eksternal pada siswa-siswi yang sedang belajar untuk mengadakan perubahan tingkah laku, pada umumnya dengan beberapa indikator atau unsur yang mendukung..

(29) PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI 10. 3. Pengertian Disiplin Pendidikan disiplin merupakan suatu proses bimbingan yang bertujuan menanamkan. pola. perilaku. tertentu,. kebiasaan-kebiasaan. tertentu,. atau. membentuk manusia dengan ciri-ciri tertentu, terutama untuk meningkatkan kualitas mental dan moral (Sukadji dalam Mu’tadin, 2002). Disiplin belajar adalah suatu sikap, tingkah laku dan perbuatan siswa untuk melakukan aktivitas belajar yang sesuai dengan keputusan-keputusan, peraturanperaturan dan norma-norma yang telah ditetapkan bersama, baik persetujuan tertulis maupun tidak tertulis antara siswa dengan guru di sekolah maupun dengan orang tua di rumah. Unsur-unsur Disiplin 1. Mengikuti dan menaati peraturan, nilai dan hukum yang berlaku. 2. Pengikutan dan ketaatan tersebut terutama muncul karena adanya kesadaran diri bahwa hal itu berguna bagi kebaikan dan keberhasilan dirinya. Dapat juga muncul karena rasa takut, tekanan,paksaan dan dorongan dari luar dirinya. 3. Sebagai alat pendidikan untuk mempengaruhi, mengubah, membina, dan membentuk perilaku sesuai dengan nilai-nilai yang ditentukan atau diajarkan..

(30) PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI 11. 4. Hukuman yang diberikan bagi yang melanggar ketentuan yang berlaku, dalam rangka mendidik, melatih, mengendalikan dan memperbaiki tingkah laku. 5. Peraturan-peraturaan yang berlaku sebagai pedoman dan ukuran perilaku. Faktor-faktor Yang Mempengaruhi Disiplin Belajar Menurut Syah (1995), disiplin belajar dapat dipengaruhi oleh beberapa faktor antara lain: 1. Lingkungan 2. Suasana emosional sekolah 3. Sikap terhadap pelajaran 4. Hubungan guru dan murid 4. Pengertian Kemandirian Menurut Masrun (1986:8) kemandirian adalah suatu sikap yang memungkinkan seseorang untuk bertindak bebas, melakukan sesuatu atas dorongan sendiri dan untuk kebutuhannya sendiri tanpa bantuan dari orang lain, maupun berpikir dan bertindak original/kreatif, dan penuh inisiatif, mampu mempengaruhi lingkungan, mempunyai rasa percaya diri dan memperoleh kepuasan dari usahanya.. Kemandirian merupakan salah satu aspek yang gigih diperjuangkan oleh setiap remaja sebagaimana sebuah ungkapan yang disampaikan oleh Fasick.

(31) PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI 12. (dalam Steinberg, 1993) “one goal of every adolescent is to be accepted as an autonomous. adult”. Kemandirian menurut Bahara (dalam Fatimah, 2006) berarti hal atau keadaan seseorang yang dapat berdiri sendiri tanpa bergantung pada orang lain. Kata kemandirian berasal dari kata dasar diri yang mendapat awalan ke dan akhiran an yang kemudian membentuk arti yang mengacu pada suatu keadaan dimana seseorang dapat melakukan sesuatu tanpa bantuan orang lain (Kamus Besar Bahasa Indonesia Edisi III, 2001).. Menurut Parker (dalam Ali, 2005) kemandirian juga dapat diartikan sebagai suatu kondisi seseorang yang tidak bergantung kepada otoritas dan tidak membutuhkan arahan secara penuh. Menurut Setiyawan (dalam Yusuf, 2001), kemandirian adalah keadaan seseorang yang dapat menentukan diri sendiri dan dapat dinyatakan dalam tindakan atau perilaku seseorang yang dapat dinilai. Arti ini memberikan penjelasan bahwa kemandirian menunjuk pada adanya kepercayaan akan kemampuan diri untuk menyelesaikan persoalan-persoalan tanpa bantuan khusus dari orang lain, keengganan untuk dikontrol orang lain, dapat melakukan sendiri kegiatan-kegiatan dan menyelesaikan sendiri masalahmasalah yang dihadapi.. Menurut Lamman (dalam Fatimah, 2006) menyatakan bahwa kemandirian merupakan suatu kemampuan individu untuk mengatur dirinya sendiri dan tidak.

(32) PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI 13. tergantung kepada orang lain. Hal yang senada juga diungkapkan oleh Brawer (dalam Havinghurts, 1993) bahwa kemandirian merupakan perilaku yang terdapat pada seseorang yang timbul karena dorongan dari dalam dirinya sendiri, bukan karena pengaruh orang lain. Menurut Steinberg (1993) remaja yang memperoleh kemandirian adalah remaja yang memiliki kemampuan untuk mengatur diri sendiri secara bertanggung jawab, meskipun tidak ada pengawasan dari orang tua ataupun guru. Kondisi demikian menyebabkan remaja memiliki peran baru dan mengambil tanggung jawab baru, sehingga hal ini akan menempatkan remaja untuk menjadi tidak tergantung pada orang tua untuk memperoleh kemandirian secara penuh sehingga masalah kemandirian secara spesifik menuntut suatu kesiapan individu baik secara fisik maupun emosional untuk mengatur, mengurus, dan melakukan aktivitas atas tanggung jawabnya sendiri tanpa banyak tergantung pada orang lain. Menurut Maslow (dalam Ali, 2005) bahwa kemandirian merupakan salah satu dari tingkat kebutuhan manusia yang disebut sebagai kebutuhan otonomi. Ia juga menambahkan bahwa seorang yang mencapai aktualisasi diri memiliki sifat-sifat khusus pengaktualisasi yang salah satunya yaitu. kebutuhan. akan. privasi dan. independensi, dimana orang. yang. mengaktualisasikan diri dalam memenuhi kebutuhannya tidak membutuhkan orang lain. Sehubungan dengan itu menurut Beller (dalam Ali, 2005), orang yang mempunyai kemandirian rendah biasanya memiliki ciri khusus antara lain.

(33) PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI 14. mencari bantuan, mencari perhatian, mencari pengarahan, dan mencari dukungan pada orang lain.. 5. Pengertian Belajar Menurut Burton mendefinisikan bahwa belajar merupakan suatu perubahan tingkah laku pada diri individu berkat adanya interaksi antara individu dengan individu dan individu dengan lingkungannya sehingga mereka dapat berinteraksi dengan lingkungannya (Hosnan, 2014:3). Menurut Cronboach belajar bukanlah semata-mata perubahan dan penemuan, tetapi sudah mencakup kecakapan yang dihasilkan akibat perubahan dan penemuan tadi. Setelah terjadi perubahan dan menemukan sesuatu yang baru, maka akan timbul kecakapan yang memberikan manfaat bagi kehidupan. Intinya belajar adalah outcome (Hosnan, 2014:3). Menurut Howard L. Kingskey mengatakan learning is the process by which behavior (in the broader sence) is originated or changed through practice or training (belajar adalah proses dimana tingkah laku(dalam arti luas) ditimbulkan atau diubah melalui praktik atau latihan) (Hosnan, 2014:3).. 6. Prestasi Belajar. Prestasi belajar banyak diartikan sebagai seberapa jauh hasil yang telah dicapai siswa dalam penguasaan tugas-tugas atau materi pelajaran yang diterima dalam jangka waktu tertentu. Prestasi belajar pada umumnya dinyatakan dalam.

(34) PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI 15. angka atau huruf sehingga dapat dibandingkan dengan satu kriteria (Prakosa, 1991).. Prestasi belajar kemampuan seorang dalam pencapaian berfikir yang tinggi. Prestasi belajar harus memiliki tiga aspek, yaitu kognitif, afektif dan psikomotor. Prestasi belajar adalah hasil yang dicapai sebaik-baiknya pada seorang. anak. dalam. pendidikan. baik. yang. dikerjakan. atau. bidang. keilmuan. Prestasi belajar dari siswa adalah hasil yang telah dicapai oleh siswa yang didapat dari proses pembelajaran. Prestasi belajar adalah hasil pencapaian maksimal menurut kemampuan anak pada waktu tertentu terhadap sesuatu yang dikerjakan, dipelajari, difahami dan diterapkan.. Semua pelaku pendidikan (siswa, orang tua dan guru) pasti menginginkan tercapainya sebuah prestasi belajar yang tinggi, karena prestasi belajar yang tinggi merupakan salah satu indikator keberhasilan proses belajar. Namun kenyataannya tidak semua siswa mendapatkan prestasi belajar yang tinggi dan terdapat siswa yang mendapatkan prestasi belajar yang rendah. Tinggi dan rendahnya prestasi belajar yang diperoleh siswa dipengaruhi banyak faktor.. Prestasi belajar diartikan sebagai tingkat keterkaitan siswa dalam proses belajar mengajar sebagai Hasil evaluasi yang dilakukan guru. Menurut Sutratinah Tirtonegoro (1984 : 4), mengemukakan bahwa :.

(35) PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI 16. Prestasi belajar adalah penilaian hasil usaha kegiatan belajar yang dinyatakan dalam bentuk symbol angka, huruf maupun kalimat yang dapat mencerminkan hasil yang sudah dicapai oleh setiap anak didik dalam periode tertentu.. Menurut Siti Partini (1980 : 49), “Prestasi belajar adalah hasil yang dicapai oleh seseorang dalam kegiatan belajar”. Sejalan dengan pendapat dicapai oleh seseorang dalam kegiatan belajar”. Sejalan dengan pendapat itu Sunarya (1983 : 4) menyatakan “Prestasi belajar merupakan perubahan tingkah laku yang meliputi ranah kognitif, afektif, dan psikomotorik yang merupakan ukuran keberhasilan siswa”. Haditomo dkk (1980 : 4), mengatakan “Prestasi belajar adalah kemampuan seseoran Dewa Ketut Sukardi (1983 : 51), menyatakan “Untuk mengukur prestasi belajar menggunakan tes prestasi yang dimaksud sebagai alat untuk mengungkap kemampuan aktual sebagai hasil belajar atau learning”. Menurut Sumadi Suryabrata (1987 : 324), “Nilai merupakan perumusan terakhir yang dapat diberikan oleh guru menganai kemajuan atau prestasi belajar siswa selama masa tertentu”. Dengan nilai rapor, kita dapat mengetahui prestasi belajar siswa. Siswa yang nilai rapornya baik dikatakan prestasinya tinggi, sedangkan yang nilainya jelek dikatakan prestasi belajarnya rendah..

(36) PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI 17. Berdasarkan uraian di atas maka dapat disimpulkan bahwa prestasi belajar merupakan ukuran keberhasilan kegiatan belajar siswa dalam menguasai sejumlah mata pelajaran selama periode siswa dalam menguasai sejumlah mata pelajaran selama periode tertentu.. B. KERANGKA BERPIKIR 1. Pengaruh motivasi belajar terhadap prestasi belajar siswa akuntansi. Motivasi belajar adalah suatu yang menyebabkan seseorang melakukan perbuatan untuk mencapai tujuan tertentu. Motivasi belajar itu mempengaruhi prestasi belajar siswa. Menurut Winkel (1987:93), motivasi belajar adalah keseluruhan daya penggerak psikis didalam diri siswa yang menimbulkan kegiatan belajar, menjamin kelangsungan belajar dan memberikan arah pada kegiatan belajar demi mencapai tujuan tertentu. Suatu sekolah telah menentukan cara-cara belajar untuk mengukur para siswa untuk bermotivasi tinggi. Motivasi belajar seorang siswa sangat berhubungan dengan prestasi belajar siswa yang dicapainya, karena siswa yang mempunyai semangat dan mempunyai motivasi tinggi dalam belajar akan menghasilkan suatu prestasi yang tinggi dan akan mencapai hasilnya berdasarkan tujuan masingmasing. Sebaliknya orang atau siswa yang pandai dan mempunyai bakat tetapi tidak mempunyai motivasi untuk belajar akan menghasilkan prestasi belajar yang tinggi. Dengan demikian siswa yang mempunyai motivasi yang tinggi akan menghasilkan prestasi yang tinggi pula..

(37) PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI 18. 2. Pengaruh kemandirian belajar terhadap prestasi belajar siswa akuntansi. Belajar merupakan kegiatan wajib seorang siswa. Kegiatan belajar ini tidak lepas dari sikap siswa itu sendiri, khususnya kemandirian. Kemandirian (kematangan pribadi) dapat didefinisikan sebagai keadaan kesempurnaan dan keutuhan, kedua unsure tersebut dalam kesatuan pribadi. Seorang manusia harus tahu apa yang dilakukannya, dan sadar apa yang akan dituju menjadi pribadi yang utuh dan tidak berantakan. Kemandirian dalam belajar juga dapat diartikan sebagai aktivitas belajar dan berlangsungnya lebih didorong oleh kemauan sendiri, pilihan sendiri dan tanggung jawab sendiri dari pembelajar (Dimyati, 1998:51). Pengertian kemandirian menurut Samana, (dalam Susmeini, 1998, 37), adalah: sikap seseorang dalam kemandirian belajar dalam mengatur dan mengendalikan kegiatan belajarnya, atas dasar pertimbangan keputusan dan tanggung jawabnya sendiri. Kemandirian dalam belajar merupakan bekal untuk siswa dalam meraih prestasi yang baik. Kemandirian. belajar. siswa. terlihat. dalam. usaha-usaha. siswa. didalam. memenuhi/mengetahui masalah-masalah yang timbul dalam proses belajar. Siswa yang kurang/tidak mandiri akan menjadikan prestasi belajarnya juga akan rendah. Jadi kesimpulannya kemandirian belajar dalam diri siswa sangat diperlukan dalam meraih prestasi yang baik..

(38) PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI 19. 3. Pengaruh disiplin belajar terhadap prestasi belajar siswa akuntansi. Siswa dalam melaksanakan tugasnya sebagai pelajar membutuhkan seorang pengajar yaitu guru. Tugas dari siswa adalah mendengarkan dan memahami guru dalam memberikan pengetahuan tentang pelajaran dengan sebaik-baiknya. Apabila siswa kurang memahami apa yang disampaikan oleh guru tidak dimaksud atau dimengerti maka siswa harus bertanya dan memahami sendiri serta belajar sendiri yang membutuhkan waktu lama sehingga menghambat prestasi belajar. Begitu halnya dengan semangat siswa, bila tidak belajar dengan niat akan menghasilkan hasil yang kurang baik. Dengan demikian siswa yang memiliki sikap disiplin yang tinggi akan menghasilkan prestasi yang tinggi pula.. C. PERUMUSAN HIPOTESIS Hipotesis adalah sebuah kesimpulan sementara yang belum final dan masih harus dibuktikan kebenarannya. Hipotesis dalam pengertian ini merupakan perumusan jawaban atas dugaan sementara terhadap pernyataan yang diajukan dalam Rumusan Masalah, sehingga hipotesis ini harus di uji atau dibuktikan kebenarannya berdasarkan kerangka berpikir diatas melalui pengumpulan data dan analisa data..

(39) PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI 20. 1. Hipotesis I Ha1. : Ada pengaruh yang positif dan signifikan motivasi belajar siswa terhadap prestasi belajar akuntansi siswa.. H01. : Tidak ada pengaruh yang positif dan signifikan motivasi belajar siswa terhadap prestasi belajar akuntansi siswa.. 2. Hipotesis II Ha2. : Ada pengaruh yang positif dan signifikan kemandirian belajar siswa terhadap prestasi belajar akuntansi siswa.. H02. : Tidak ada pengaruh yang positif dan signifikan kemandirian belajar siswa terhadap prestasi belajar akuntansi siswa.. 3. Hipotesis III Ha3. : Ada pengaruh yang positif dan signifikan disiplin belajar terhadap. prestasi belajar akuntansi siswa. H03. :. Tidak ada pengaruh yang positif dan signifikan disiplin belajar. terhadap prestasi belajar akuntansi siswa. 4. Hipotesis IV Ha4. : Ada pengaruh yang positif dan signifikan antara motivasi belajar,. kemandirian belajar dan disiplin belajar terhadap prestasi belajar akuntansi siswa..

(40) PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI 21. H04. :. Tidak ada yang positif dan signifikan antara motivasi belajar,. kemandirian belajar dan disiplin belajar terhadap prestasi belajar akuntansi siswa..

(41) PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI 22. BAB III METODOLOGI PENELITIAN. A. Tempat Dan Waktu Penelitian 1. Tempat Penelitian Peneliti akan melakukan penelitian di SMK Kristen 2 Klaten. Jenis penelitian yang akan digunakan adalah jenis penelitian studi empirik pada sebagian siswa SMK Kristen 2 Klaten. Studi empirik merupakan penelitian terhadap suatu subyek yang kesimpulan dapat digeneralisasikan terhadap subjek yang lain. Adapun waktu penelitian ini akan dilaksanakan mulai dari bulan Januari 2015 sampai dengan selesai. Target penyelesaiaan penelitian diperkirakan sampai dengan bulan Maret. Tahapan - tahapan yang direncanakan peneliti sebagai berikut:. 2. Waktu dan Jadwal Penelitian No. Uraian. 1. Penyusunan proposal 2. Seminar Proposal 3. Perbaikan Proposal 4. Pengumpulan Data 5. Pengolahan Data dan Analisa Data. Sep Okt Nov Des Jan Feb √ √ √. √ √ √.

(42) PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI 23. B. Metode Pengumpulan Data Metode Pengumpulan data yang digunakan dalam penelitian ini ada 2 cara yaitu : a.. Observasi yaitu pengamatan bertujuan untuk mendapatkan data tentang suatu masalah, sehingga diperoleh pemahaman atau sebagai alat recheckingin atau pembuktian terhadap informasi / keterangan yang diperoleh sebelumnya. Sebagai metode ilmiah observasi biasa diartikan sebagai pengamatan dan pencatatan fenomena-fenomena yang diselidiki secara sistematik. Dalam arti yang luas observasi sebenarnya tidak hanya terbatas kepada pengamatan yang dilakukan, baik secara langsung maupun tidak langsung. Dalam hal ini, peneliti akan melakukan observasi terhadap siswa mengenai motivasi belajar, kemandirian belajar dan disiplin belajar dengan prestasi belajar.. b.. Kuesioner yaitu instrumen pengumpulan data atau informasi yang dioperasionalisasikan ke dalam bentuk item atau pertanyaan. Penyusunan kuesioner dilakukan dengan harapan dapat mengetahui variable-variabel apa saja yang menurut responden merupakan hal yang penting . Tujuan penyusunan kuesioner adalah untuk memperbaiki bagian-bagian yang dianggap kurang tepat untuk diterapkan dalam pengambilan data terhadap responden. Kuesioner ini akan di berikan siswa kelas XI untuk mengetahui.

(43) PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI 24. bagaimana pengaruhnya motivasi belajar, kemandirian belajar dan disiplin belajar terhadap prestasi belajar.. C. Subjek Dan Objek Penelitian a. Subjek penelitian Yang menjadi subjek penelitian adalah siswa kelas XI SMK Kristen 2 Klaten bidang keahlian Akuntansi. b. Objek Penelitian Yang menjadi objek penelitian adalah motivasi belajar, kemandirian belajar dan disiplin belajar siswa kelas XI SMK Kristen 2 Klaten bidang keahlian Akuntansi.. D. Populasi Dan Sampel a. Populasi Penelitian Populasi adalah wilayah generalisasi yang terdiri atas objek atau subjek yang mempunyai kualitas dan karakteristik tertentu yang ditetapkan oleh peneliti untuk dipelajari dan kemudian ditarik kesimpulannya (Sugiono, 2008:61). Berdasarkan pengertian populasi tersebut, maka populasi dalam penelitian yang akan diadakan ini adalah semua siswa bidang keahlian Akuntansi SMK Kristen 2 Klaten..

(44) PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI 25. b. Sampel Penelitian Menurut Arikunto (2002: 109) yang dimaksud dengan sampel adalah sebagian atau wakil populasi yang diteliti. Sampel dalam penelitian yang akan diadakan ini adalah sebagian siswa kelas XI Akuntansi SMK Kristen 1 Klaten sejumlah 92 siswa. c. Teknik Pengambilan Sampel Teknik pengambilan sampel dalam penelitian ini adalah Purposive sampling. Purposive sampling adalah metode penetapan responden untuk dijadikan sampel berdasarkan pada kriteria-kriteria tertentu. Pertimbangan peneliti memilih teknik sampling ini yaitu siswa kelas XI telah beradaptasi dan menempuh waktu belajar lebih lama dibandingkan dengan siswa kelas X. dengan adaptasi dan waktu belajar yang lebih lama tersebut siswa kelas XI sudah cukup mengenal dan berinteraksi dengan seluruh warga sekolah, sehingga diharapkan siswa kelas XI memiliki cukup pengetahuan untuk memberikan pendapat mengenai motivasi belajar, kemandirian belajar, dan disiplin belajar.. E. Pengukuran Dan Variabel 1. Pengukuran Variabel Setiap variabel yang akan dianalisis perlu diukur dengan cara pengukuran masing-masing. Oleh karena itu, pengukuran variabel yang.

(45) PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI 26. peneliti lakukan adalah: a. Variabel motivasi belajar, kemandirian belajar dan disipin belajar. Variabel motivasi belajar, kemandirian belajar dan disiplin belajar diukur dengan skala likert. Skala likert merupakan skala yang dapat digunakan untuk mengukur sikap, pendapat dan persepsi seseorang tentang suatu objek atau fenomena tertentu (Siregar 2010: 138). Skor yang digunakan untuk menilai pernyataan-pernyataan tersebut adalah : Tabel 3.1 Penskoran Skala Likert Pernyataan Positif STS Skor 1 TS Skor 2 RR Skor 3 S Skor 4 SS Skor 5. Pernyataan Negatif STS Skor 5 TS Skor 4 RR Skor 3 S Skor 2 SS Skor 1. b. Variabel Prestasi belajar siswa. Pengukuran variabel prestasi belajar siswa berdasarkan skor ulangan harian akuntansi siswa kelas XI Akuntansi.. 2. Penentuan Kecenderungan Variabel Penentuan kecenderuangan semua variabel (motivasi belajar, kemandirian belajar, disiplin belajar, prestasi belajar) dinilai dengan penilaian acuan patokan (PAP) tipe II. Peneliti menggunakan Penilaian Acuan Patokan tipe II (PAP II) karena peneliti melihat dari kondisi sekolah, apa yang dilakukan.

(46) PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI 27. guru dikelas dan kondisi siswa. Kondisi sekolah SMK Kristen 2 Klaten menggunakan metode pembelajaran kreatif. Selain itu, kondisi ruang kelas tidak. terlalu luas sehingga sulit menerapkan metode pembelajarn yang. membutuhkan ruang yang luas. Sedangkan jika dilihat darikondisi siswa, tidak semua siswa SMK Kristen 2 Klaten aktif ketika kegiatan pembelajaran berlangsung. Adapun pedoman PAP II adalah sebagai berikut (Masidjo 1995: 157): Tabel 3.2 Penilaian Acuan Patokan (PAP) Tipe II Tingkat Penguasaan Kompetensi Kategori Kecenderungan Variabel 81% - 100% Sangat Tinggi 66% - 80% Tinggi 56% - 65% Cukup 46% - 55% Rendah < 46% Sangat Rendah. 3. Definisi Operasionalisasi Variabel dan Kisi-Kisi Agar penelitian terarah, maka akan dikemukakan berapa definisi operasional variabel sebagai berikut: a. Motivasi Belajar 1) Definisi Motivasi Belajar Menurut Winkel (Uno, 2011:3), motif adalah daya penggerak dalam diri seseorang untuk melakukan aktivitas tertentu, demi mencapai tujuan tertentu. Dengan demikian motivasi merupakan dorongan yang terdapat dalam diri seseorang untuk berusaha.

(47) PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI 28. mengadakan perubahan tingkah laku yang lebih baik dalam memenuhi kebutuhannya. Menurut Uno (2011:3) dari sudut sumber yang menimbulkan, motif di bedakan dua macam, yaitu motif intrinsik dan motif ekstrinsik. Motif intrinsik timbulnya tidak memerlukan rangsangan dari luar karena memang telah ada dalam diri individu sendiri, yaitu sesuai atau sejalan dengan kebutuhannya sedangkan motif ekstrinsik timbul karena adanya rangsangan dari luar individu. Kata motif disamakan artinya dengan kata-kata motive, motif, dorongan, alasan dan driving force. Motif adalah daya pendorong atau tenaga pendorong yang mendorong manusia untuk bertindak atau suatu tenaga di dalam diri manusia yang mendorong manusia bertindak. Sedangkan motivasi sendiri adalah faktor yang mendorong seseorang bertindak dengan cara tertentu. Dengan demikian, dapat dikatakan bahwa motivasi pada dasarnya adalah kondisi mental yang mendorong dilakukannya suatu tindakan dan memberikan kekuatan yang mengarah kepada pencapaian kebutuhan, memberi kepuasan, ataupun mengurangi ketidak seimbangan. 2) Kisi-kisi Motivasi Belajar Untuk mengukur variabel motivasi belajar siswa, peneliti menguunakan kuesioner dengan lima alternative jawaban yaitu SS (Sangat Setuju), S (Setuju), RR (Ragu-Ragu), TS (Tidak Setuju),.

(48) PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI 29. STS (Sangat Tidak Setuju). Skor jawaban dari lima alternatif jawaban tersebut bergerak dari skor tertinggi ke skor terendah. Untuk pernyataan yang menghendaki jawaban positif diberi skor 5, 4, 3, 2, 1 dan untuk pernyataan negatif diberi skor 1, 2, 3, 4, 5.. Tabel 3.4 Kisi-kisi Kuesioner Motivasi Belajar Indikator. 1. Kemauan untuk belajar. Pernyataan. Pernyataan. Positif. Negatif. 1. 2, 3. dan mengikuti pelajaran. 2. Keinginan untuk menguasai materi. 4, 5, 6, 7, 8 9, 10. pelajaran. 3. Ketekunan dalam menyelesaikan tugas. 4. Usaha untuk. 11. 12. 13. 14. meningkatkan prestasi. Sumber: Skripsi Yosafat Adrianus.

(49) PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI 30. b. Kemandirian Belajar 1) Definisi Kemandirian Belajar. Menurut Parker (dalam Ali, 2005) kemandirian juga dapat diartikan sebagai suatu kondisi seseorang yang tidak bergantung kepada otoritas dan tidak membutuhkan arahan secara penuh. Menurut Setiyawan (dalam Yusuf, 2001), kemandirian adalah keadaan seseorang yang dapat menentukan diri sendiri dan dapat dinyatakan dalam tindakan atau perilaku seseorang yang dapat dinilai. Arti ini memberikan penjelasan bahwa kemandirian menunjuk pada adanya kepercayaan akan kemampuan diri untuk menyelesaikan persoalanpersoalan tanpa bantuan khusus dari orang lain, keengganan untuk dikontrol orang lain, dapat melakukan sendiri kegiatan-kegiatan dan menyelesaikan sendiri masalah-masalah yang dihadapi.. Tabel 3.5 Kisi-Kisi Kemandirian Belajar Variabel. Kemandirian Belajar. Indikator. Sub Indikator. Kebebasan. 1. Bertindak 2. Bersikap. Keuletan. 1. Ketekunan 2. Keteraturan 3. Usaha mewujudkan Harapan. Positif 3 2 6 13 7. Item Negatif.

(50) PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI 31. Kreatif dan Inisiatif. 4. Mencoba sendiri. 1. 1. Kreatif 2. Inisiatif 3. Memanfaatkan kemampuan yang dimiliki. 4,5 16 15. Pengendalian 1. Mampu diri dari menyelesaikan dalam masalah 2. Mampu mempengaruhi lingkungan Kemampuan Diri. Tanggung Jawab. 1. Menerima diri sendiri 2. Percaya pada kemampuan sendiri 3. Puas akan usahanya 1. Rasa tanggung jawab 2. Pemenuhan tanggung jawab.. 8. 17. 12 10, 11. 14. 9 18. c. Disiplin Belajar 1) Definisi Disiplin Belajar Disiplin belajar adalah suatu sikap, tingkah laku dan perbuatan siswa untuk melakukan aktivitas belajar yang sesuai dengan keputusan-keputusan, peraturan-peraturan dan norma-norma yang.

(51) PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI 32. telah ditetapkan bersama, baik persetujuan tertulis maupun tidak tertulis antara siswa dengan guru di sekolah maupun dengan orang tua di rumah. Unsur-unsur Disiplin : 1. Mengikuti dan menaati peraturan, nilai dan hukum yang berlaku. 2. Pengikutan dan ketaatan tersebut terutama muncul karena adanya kesadaran diri bahwa hal itu berguna bagi kebaikan dan keberhasilan dirinya. Dapat juga muncul karena rasa takut, tekanan,paksaan dan dorongan dari luar dirinya. 3. Sebagai alat pendidikan untuk mempengaruhi, mengubah, membina, dan membentuk perilaku sesuai dengan nilai-nilai yang ditentukan atau diajarkan. 4. Hukuman yang diberikan bagi yang melanggar ketentuan yang berlaku, dalam rangka mendidik, melatih, mengendalikan dan memperbaiki tingkah laku. 5. Peraturan-peraturaan yang berlaku sebagai pedoman dan ukuran perilaku. Tabel 3.6 Kisi-kisi Disiplin Belajar Variabel. Indikator Positif a. Mentaati tata tertib 4 sekolah. b. Belajar sesuai dengan 2. Item Negatif.

(52) PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI 33. c. d. Disiplin Belajar Siswa. e. f.. g. h.. pergantian jadwal dan jam belajar. Pengendalian tingkah laku dalam belajar. Menyelesaikan tugas dari guru Belajar tanggung jawab Memperhatikan pelajaran di kelasdan mencatat hal yang penting. Persiapan belajar untuk esok hari Bertanya apabila mengalami kesulitan belajar.. 7. 8, 9. 1 6 5. 3 10. Sumber: Skripsi Antonius Bheny Maretino. F. Teknik Pengumpulan Data 1. Kuesioner Menurut Arikunto (2013: 160) instrumen penelitian adalah alat atau fasilitas yang digunakan oleh peneliti dalam mengumpulkan data agar pekerjaannya lebih mudah dan hasilnya lebih baik, dalam arti lebih cermat, lengkap, dan sistematis sehingga lebih mudah diolah. Instrumen dalam penelitian yaitu lembar observasi dan catatan lapangan. Instrumen penelitian yang digunakan yaitu dengan menggunakan angket atau kuesioner. Menurut Sugiyono (2008: 142) kuesioner merupakan teknik pengumpulan data yang dilakukan dengan cara memberi seperangkat pertanyaan atau pernyataan tertulis kepada responden untuk dijawabnya..

(53) PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI 34. Arikunto (2013: 151) Angket atau kuesioner adalah sejumlah pertanyaan tertulis yang digunakan untuk memperoleh informasi dari responden dalam arti laporan tentang pribadinya, atau hal-hal yang diketahui. Dipandang dari cara menjawabnya angket dibedakan menjadi dua yaitu angket bentuk terbuka dan angket bentuk tertutup. Dipandang dari jawaban yang diberikan dibagi menjadi dua, yaitu angket yang bersifat langsung dan angket yang bersifat tidak langsung. Dalam penelitian ini pengumpulan data menggunakan bentuk tertutup dan bersifat langsung karena responden tinggal memilih jawaban yang dianggap sesuai dengan pendapatnya. Penggunaan Kuesioner mengumpulkan data-data dari siswa SMK Kristen 2 Klaten mengenai Pengaruh motivasi belajar, kemandirian belajar dan disiplin belajar terhadap prestasi belajar siswa bidang keahlian akuntansi siswa kelas XI di SMK Kristen 2 Klaten. Kuesioner diberikan kepada responden berupa daftar pertanyaan yang sudah disiapkan sebelumnya dan responden memberikan jawaban pada kolom yang telah disediakan dengan memberi tanda (√) pada jawaban yang sesuai. Sebelum menggunakan kuesioner penelitian, maka perlu dibuat suatu panduan atau acuan yang digunakan yaitu kisi-kisi penelitian. Kisi-kisi angket penelitian tentang Pengaruh motivasi belajar, kemandirian belajar dan disiplin belajar terhadap prestasi belajar siswa bidang keahlian akuntansi kelas XI di SMK Kristen 2 Klaten..

(54) PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI 35. 2. Observasi Observasi dalam penelitian ini adalah observasi langsung yaitu peneliti melihat dan mengamati secara langsung kemudian mencatat perilaku siswa sesuai dengan keadaan yang sebenarnya. G. Pengujian Instrumen Penelitian A. Uji Coba Instrumen Uji coba kuesioner dilaksanakan untuk mengetahui kelemahan dari kuesioner yang dibuat, serta untuk mengetahui validitas dan reliabilitas. Adapun rumus validitas dan reliabilitas adalah sebagai berikut. 1. Uji Validitas Butir Soal Validitas dihitung dengan rumus korelasi product moment sebagai berikut. =. 2. −. −. 2. 2. −. 2. (Arikunto, 2013: 87) Keterangan: rxy. = Koefisien validitas butir = Jumlah. N X Y. = Banyaknya siswa = Skor tiap butir = Skor total tiap siswa = Hasil perkalian antara X dan Y.

(55) PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI 36. Setelah memperoleh hasil dengan rumus korelasi product moment di atas kemudian dikonsultasikan dengan tabel hasil kritik rxy product moment dengan menentukan taraf signifikannya lebih dahulu, jika rxy ≥ rtabel, maka item tersebut dikatakan valid sebaliknya jika rxy ≤ rtabel, maka item tersebut dikatakan tidak valid. Berikut disajikan hasil pengujian validitas instrumen penelitian ini. Pengujian validitas dilakukan dengan responden sebanyak 92 siswa di SMK Kristen 2 Klaten. Tabel 3.7 Hasil Uji Validitas Motivasi Belajar Item-Total Statistics Cronbach's Scale Mean if Item Deleted. Scale Variance if Corrected Item- Squared Multiple Item Deleted. Total Correlation. Correlation. Alpha if Item Deleted. Butir_1. 52.30. 17.774. .584. .432. .821. Butir_2. 52.48. 18.032. .305. .287. .840. Butir_3. 52.25. 17.266. .563. .916. .821. Butir_4. 52.51. 16.956. .478. .432. .827. Butir_5. 52.43. 16.930. .567. .618. .820. Butir_6. 52.41. 17.740. .551. .623. .823. Butir_7. 52.25. 18.783. .334. .408. .834. Butir_8. 52.61. 17.494. .472. .430. .827. Butir_9. 52.62. 17.293. .456. .375. .828. Butir_10. 52.26. 17.250. .576. .917. .820. Butir_11. 52.12. 17.381. .599. .464. .819. Butir_12. 52.08. 18.357. .363. .287. .833. Butir_13. 52.29. 17.462. .487. .510. .826.

(56) PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI 37. Item-Total Statistics Cronbach's Scale Mean if Item Deleted. Scale Variance if Corrected Item- Squared Multiple Item Deleted. Total Correlation. Correlation. Alpha if Item Deleted. Butir_1. 52.30. 17.774. .584. .432. .821. Butir_2. 52.48. 18.032. .305. .287. .840. Butir_3. 52.25. 17.266. .563. .916. .821. Butir_4. 52.51. 16.956. .478. .432. .827. Butir_5. 52.43. 16.930. .567. .618. .820. Butir_6. 52.41. 17.740. .551. .623. .823. Butir_7. 52.25. 18.783. .334. .408. .834. Butir_8. 52.61. 17.494. .472. .430. .827. Butir_9. 52.62. 17.293. .456. .375. .828. Butir_10. 52.26. 17.250. .576. .917. .820. Butir_11. 52.12. 17.381. .599. .464. .819. Butir_12. 52.08. 18.357. .363. .287. .833. Butir_13. 52.29. 17.462. .487. .510. .826. Butir_14. 52.33. 18.112. .369. .533. .833. Tabel 3.7 menunjukkan bahwa keseluruhan butir pertanyaan tentang persepsi siswa tentang pengaruh disiplin belajar siswa terhadap prestasi belajar siswa akuntansi adalah valid (keseluruhan nilai corrected item-total correlation > rtabel = 0,207).

(57) PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI 38. Tabel 3.8 Hasil Uji Validitas Disiplin Belajar Item-Total Statistics Cronbach's Scale Mean if Item Deleted. Scale Variance if Corrected Item- Squared Multiple Item Deleted. Total Correlation. Correlation. Alpha if Item Deleted. butir1. 38.77. 16.706. .523. .402. .795. butir2. 38.67. 17.871. .410. .298. .807. butir3. 38.77. 17.211. .513. .395. .796. butir4. 38.61. 17.713. .497. .349. .798. butir5. 38.71. 18.012. .370. .246. .811. butir6. 38.74. 16.613. .566. .507. .790. butir7. 38.63. 17.576. .454. .324. .802. butir8. 38.64. 17.200. .586. .457. .789. butir9. 38.76. 17.107. .477. .331. .800. butir10. 38.70. 16.961. .563. .530. .791. Tabel 3.8 menunjukkan bahwa keseluruhan butir pertanyaan tentang persepsi siswa tentang pengaruh disiplin belajar siswa terhadap prestasi belajar siswa akuntansi adalah valid (keseluruhan nilai corrected item-total correlation > rtabel = 0,207).

(58) PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI 39. Table 3.9 Hasil Uji Validitas Kemandirian Belajar Item-Total Statistics Cronbach's Scale Mean if Item Deleted. Scale Variance if Corrected Item- Squared Multiple Item Deleted. Total Correlation. Correlation. Alpha if Item Deleted. Butir_1. 68.92. 26.950. .489. .504. .800. Butir_2. 69.08. 27.566. .362. .441. .807. Butir_3. 69.13. 28.247. .222. .267. .816. Butir_4. 69.25. 26.629. .427. .451. .803. Butir_5. 69.14. 27.046. .408. .528. .805. Butir_6. 69.12. 27.535. .370. .471. .807. Butir_7. 68.98. 28.043. .209. .260. .819. Butir_8. 69.22. 26.919. .436. .468. .803. Butir_9. 69.34. 27.369. .344. .488. .809. Butir_10. 68.89. 27.109. .442. .512. .803. Butir_11. 68.73. 27.145. .513. .734. .800. Butir_12. 68.78. 26.436. .445. .643. .802. Butir_13. 68.91. 26.784. .492. .478. .800. Butir_14. 68.72. 27.370. .466. .717. .802. Butir_15. 68.71. 27.682. .404. .617. .805. Butir_16. 68.92. 27.478. .355. .507. .808. Butir_17. 68.77. 26.793. .605. .780. .796. Butir_18. 68.95. 27.920. .321. .491. .809. Tabel 3.9 menunjukkan bahwa keseluruhan butir pertanyaan tentang persepsi siswa tentang pengaruh kemandirian belajar siswa terhadap prestasi belajar siswa akuntansi adalah valid (keseluruhan nilai corrected item-total correlation > rtabel = 0,207).

(59) PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI 40. 2. Uji Reliabilitas Reliabilitas dimaksudkan untuk menunjukkan bahwa suatu instrumen dikatakan baik jika instrument tersebut dapat dipercaya atau reliable. (Arikunto, 2006:142). Suatu instrumen kuesioner dikatakan reliable jika jawaban seseorang terhadap pertanyaan adalah konsisten atau stabil dariwaktu ke waktu. Pengujian reliabilitas untuk variabel motivasi belajar, disiplin belajar dan kemandirian belajar dapat dihitung dengan menggunakan rumus alpha sebagai berikut. 2  k  ∑σ b  rII =   1− σ t2   k − 1 . (Arikunto, 2013: 239) Keterangan: rII. = Reliabilitas instrumen. k. = Banyaknya butir pertanyaan atau banyaknya soal. ∑σ. 2 b. σ t2. = Jumlah varian butir = Varian skor total. Sedangkan untuk mendapatkan varian digunakan rumus sebagai berikut.. = (Arikunto, 2013: 123) Keterangan:.

(60) PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI 41. = Varian skor butir = Jumlah kuadrat skor butir = Jumlah skor butir = Banyaknya siswa Ketentuan untuk menilai reliabel atau tidaknya suatu instrumen sebagai berikut: jika koefisien reliabilitas (r11) lebih dari 0,6 (Siregar, 2013:57) maka reliabel. Sebaliknya jika koefisien reliabilitas (r11) kurang dari 0,6 maka tidak reliabel. Berikut ini hasil dari uji reliabilitas ketiga variabel : a. Pengujian reliabilitas motivasi belajar siswa terhadap prestasi belajar siswa kelas XI Akuntansi. Tabel 3.10 Hasil Pengujian Reliabilitas Motivasi Belajar Terhadap Prestasi Belajar Siswa kelas XI Akuntansi. Reliability Statistics. Cronbach's Alpha Based on Cronbach's Alpha. Standardized Items .837. N of Items .842. 14. Tabel 3.10 menunjukkan bahwa instrumen yang digunakan mengukur pengaruh motivasi belajar terhadap prestasi belajar siswa kelas XI Akuntansi adalah reliabel (Cronbach Alpha = 0,837 > 0,6)..

(61) PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI 42. b. Pengujian reliabilitas disiplin belajar siswa terhadap prestasi belajar siswa kelas XI Akuntansi. Tabel 3.11 Hasil Pengujian Reliabilitas Pengaruh Disiplin Belajar Terhadap Prestasi Belajar Siswa kelas XI Akuntansi Reliability Statistics. Cronbach's Alpha Based on Cronbach's Alpha. Standardized Items .815. N of Items .816. 10. Tabel 3.11 menunjukkan bahwa instrumen yang digunakan mengukur pengaruh disiplin belajar terhadap prestasi belajar siswa kelas XI Akuntansi adalah reliabel (Cronbach Alpha = 0,815 > 0,6) c. Pengujian reliabilitas kemandirian belajar siswa terhadap prestasi belajar siswa kelas XI Akuntansi. Tabel 3.12 Hasil Pengujian Reliabilitas Pengaruh Kemandirian Belajar Terhadap Prestasi Belajar Siswa kelas XI Akuntansi. Reliability Statistics. Cronbach's Alpha Based on Cronbach's Alpha. Standardized Items .814. N of Items .822. 18.

(62) PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI 43. Tabel 3.12 menunjukkan bahwa instrumen yang digunakan mengukur pengaruh kemandirian belajar terhadap prestasi belajar siswa kelas XI Akuntansi adalah reliabel (Cronbach Alpha = 0,814 > 0,6).. B. TEKNIK ANALISIS DATA 1. Teknik Analisis Data Deskriptif Data yang diperoleh dari hasil observasi dan kuesioner dianalisis dengan menggunakan analisis deskriptif. Analisis deskriptif merupakan bentuk analisis data penelitian untuk menguji generalisasi hasil penelitian berdasarkan satu sampel. Analisis deskriptif ini dilakukan dengan pengujian hipotesis deskriptif ( Siregar 2010: 221). Pengujian statistik deskripsi ini untuk mendeskripsikan variabel penelitian yaitu motivasi belajar, kemandirian belajar dan. disiplin. belajar. Hasil test dan kuesioner mendeskripsikan dengan menggunakan PAP tipe II. Tabel 3.13 Penilaian Acuan Patokan (PAP) Tipe II Tingkat Penguasaan Kompetensi Kategori Kecenderungan Variabel 81% - 100% Sangat Tinggi 66% - 80% Tinggi 56% - 65% Cukup 46% - 55% Rendah < 46% Sangat Rendah.

(63) PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI 44. 2. Pengujian Prasyarat Analisis a. Pengujian Normalitas Sebelum uji beda dilakukan, terlebih dahulu dilakukan pengujian normalitas distribusi data. Pengujian dapat dilakukan dengan Kolmogorov Smirnov Test. Kriteria pengujian data adalah jika nilai probabilitas > α = 0,05, maka distribusi data normal. Sedangkan, jika nilai probabilitas < α = 0,05, maka distribusi data tidak normal. Pengujian normalitas data dilakukan dengan bantuan program SPSS (statistical package for social science) versi 16.0 for Windows. Tabel 3.13 Pedoman untuk memberikan intepretasi koefisien korelasi Interval korelasi 0,00 - 0,199. Tingkat hubungan Sangat Lemah. 0,20 – 0,399. Lemah. 0,40 – 0,599. Sedang. 0,60 – 0,799. Kuat. 0,80 – 1,00. Sangat Kuat. b. Pengujian Linearitas Pengujian linearitas bertujuan untuk mengetahui apakah dua variabel mempunyai pengaruh yang linear atau tidak secara signifikan. Dasar pengujian linearitas ini adalah : Jika nilai Probabilitas > 0,05, maka hubungan antara variabel X dengan variabel Y adalah linear. Jika Probabiitas < 0,05 maka.

(64) PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI 45. hubungan antara variabel X dengan variabel Y tidak linear. Pengujian Libearitas data dilakukan dengan bantuan program SPSS.. c. Pengujian Hipotesis dan Penarikan Kesimpulan 1. Rumusan Hipotesis Untuk hipotesis ke 1, 2 dan 3 digunakan analisis korelasi Spearman. Langkah-langkah pengujian sebagai berikut: Hipotesis I Ha1. : Ada pengaruh yang positif dan signifikan motivasi belajar siswa terhadap prestasi belajar akuntansi siswa.. H01. : Tidak ada pengaruh yang positif dan signifikan motivasi belajar siswa terhadap prestasi belajar akuntansi siswa.. Hipotesis II Ha2. : Ada pengaruh yang positif dan signifikan kemandirian belajar siswa terhadap prestasi belajar akuntansi siswa.. H02. : Tidak ada pengaruh yang positif dan signifikan kemandirian belajar siswa terhadap prestasi belajar akuntansi siswa.. Hipotesis III Ha3. : Ada pengaruh yang positif dan signifikan disiplin belajar terhadap prestasi belajar akuntansi siswa..

(65) PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI 46. H03. :. Tidak ada pengaruh yang positif dan signifikan disiplin belajar. terhadap prestasi belajar akuntansi siswa.. 2. Pengujian Hipotesis Untuk menguji hipotesis pertama, kedua dan ketiga tentang hubungan antara motivasi belajar, kemandirian belajar dan prestasi belajar dengan prestasi belajar menggunakan rumus statistik koefisien korelasi. Spearmen yang. dinyatakan dalam rumus (Nazir 2005: 453) ρ=1− ρ = koefisien korelasi Spearmen. 6∑d1/2 N3 − N. N = Total pengamatan dt = beda antara 2 pengamatan berpasangan. Pedoman untuk memberikan Interpretasi Koefisien Korelasi Rentang 0,800 ≤ r < 1,00 0,600 ≤ r < 0,800 0,400 ≤ r < 0,600 0,200 ≤ r < 0,400 0,00 ≤ r < 0,200. 2). Keterangan Sangat Tinggi Tinggi Sedang Rendah Sangat Rendah (Arikunto, 2013: 89). Persamaan Regresi Analisis regresi digunakan untuk menguji pengaruh satu variabel bebas atau. variabel independent terhadap variabel terikat atau variabel dependent. Bila skor.

Gambar

Tabel  3.7  menunjukkan  bahwa  keseluruhan  butir  pertanyaan  tentang  persepsi  siswa  tentang  pengaruh  disiplin  belajar  siswa  terhadap  prestasi  belajar  siswa  akuntansi adalah valid (keseluruhan nilai corrected item-total correlation &gt; r tab
Tabel  3.11  menunjukkan  bahwa  instrumen  yang  digunakan  mengukur pengaruh disiplin belajar terhadap prestasi belajar siswa  kelas  XI  Akuntansi  adalah  reliabel  (Cronbach  Alpha  =  0,815  &gt;
Tabel  3.12  menunjukkan  bahwa  instrumen  yang  digunakan  mengukur  pengaruh  kemandirian  belajar  terhadap  prestasi  belajar  siswa kelas XI Akuntansi adalah reliabel (Cronbach Alpha = 0,814
Tabel 4.2  Nama Wali Kelas
+2

Referensi

Dokumen terkait

(3) pengaruh disiplin dan kemandirian secara bersama- sama terhadap prestasi belajar siswa kelas atas SD Muhammadiyah 3 Nusukan tahun 2015/2016. Penelitian ini jenis penelitian

Secara simultan motivasi belajar dan disiplin belajar terhadap prestasi belajar siswa kelas XI program studi Administrasi Perkantoran SMK Kristen Purwodadi dengan pengaruh

pengaruh yang positif antara media pembelajaran dan kemandirian belajar yang secara bersama-sama terhadap prestasi siswa kelas XI IPS SMA N 1 Purwodadi tahun

Berdasarkan hasil penelitian dapat diambil simpulan ada pengaruh positif antara motivasi berprestasi, disiplin belajar dan partisipasi siswa dalam pembelajaran terhadap

Hasil penelitian menunjukkan bahwa: (1) Motivasi berprestasi berpengaruh positif terhadap prestasi belajar akuntansi siswa kelas XI SMK Batik 1 Surakarta

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui: (1) Pengaruh Motivasi Belajar terhadap Prestasi Belajar Mata Diklat Akuntansi Perusahaan Dagang siswa Kelas XI Program Keahlian Akuntansi

Hasil penelitian menunjukkan bahwa : (1) Terdapat pengaruh yang positif dan signifikan Self-Efficacy terhadap kemandirian belajar siswa pada mata pelajaran produktif

Hasil penelitian menyimpulkan ada pengaruh positif antara motivasi berprestasi, disiplin belajar dan partisipasi siswa dalam pembelajaran terhadap prestasi belajar