• Tidak ada hasil yang ditemukan

Pengembangan Perangkat Pembelajaran Matematika Dengan Scientific Approach Berbasis Problem Posing Pada Materi Perbandingan

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "Pengembangan Perangkat Pembelajaran Matematika Dengan Scientific Approach Berbasis Problem Posing Pada Materi Perbandingan"

Copied!
260
0
0

Teks penuh

(1)42782.pdf. TUGAS AKHIR PROGRAM MAGISTER. PENGEMBANGAN PERANGKA T PEMBELAJARAN MA TEMA TIKA DENGAN SCIENTIFIC APPROACH BERBASIS PROBLEM POSING PADA MA TERI PERBANDINGAN. .... ..... -~ UNIVERSITAS TERBUKA. Disusun Oleh : AHMAD BUKHORI NIM. 500007369. PROGRAM PASCASARJANA UNIVERSITAS TERBUKA 2015. Koleksi Perpustakaan Universitas terbuka.

(2) 42782.pdf. UNIVERSITAS TERBUKA PROGRAM PASCA SAR.JANA MAGISTER PENDIDIKAN MA TEMA TIKA. PERi~YAT AAN. T APM yang berjudul Pengembangan Perangkat Pembelajaran Matematika. Dengan Scientific Aproach Berbasis Problem Posing Pada Materi Perbandingan Adalah hasil karya saya sendiri, dan seluruh sumber yang dikutip maupun dirujuk telah saya nyatakan dengan benar. Apabila dikemudian hari temyata ditemukan adanya penjiplakan (plagiat), maka saya bersedia menerima sanksi akademik.. Jember, 29 Mei 2015 Yang menyatakan. Koleksi Perpustakaan Universitas terbuka.

(3) 42782.pdf. ABSTRACT. DEVELOPING MATHEMATICS TEACHING MATERIAL WITH SCIENTIFIC APPROACH BASED ON PROBLEM POSING ON RA TIO MATERIAL. Ahmad Bukhori amri.ahmadbukhori ,/ L!mail.com. Graduate Studies Program Indonesia Open University. Old style learning centered on the teacher still intensiveZv done and impressed that it has not taught the students yet which affects them tend to be passive and their mastery on mathematical concept especialZv on ratio materials is still low or less than the criteria lf minimal mastery. To overcome such problems, it need\· to develop an instructional preparation of mathematics with scientific approach Base on Problem Posing. The purpose of this research is tu acquire the developmental process of mathematics teaching material with scient~fic aproach based on problem posing on ratio material which is valid, practical and effective. l71e models <~f development used in developing the teaching material are mod{fication models of Thiagarajan, Semmel and Semmel. This development model consists qf three phases; id es, (l) The de_finition phase, (2) design phase and (3) the phase of development. The product of teaching material development consists qf teaching implementation plan (RPP), students' sheet (LKS) and test of learning results (THB). Be.fore being tested, the teaching material are validated by the teaching experts and mathematics practicians. The results qf validity of the test by the three experts towards· the products <f the teaching development, namely, RPP, LKS and THB gained an average of the results of validation as much 4.3 or 86%. Based on the validity criteria have been determined, then the product qf developmentfi1lfills a valid criteria with a little bit revision. The results of the trials on the effectiveness of the teaching material gained the data percentage of passing grade as much 82% achieve more than 80%, the average score of activity l~f learners is 83.5% with the good category, the activities qf teachers was 85% with the good category and students' re,sponses data showed 98.59% which means that the average of students' re,sponses was very positive, the fimr criteria are met the teaching effectiveness of the material, which means that the teaching (?f mathematics with scient?fic approaches based on problem posing is effective. The observation result of teaching implementation is 82%, while the experts' perception towards the application <?f teaching implementation is 82% which means that the instruction qf mathematics with scienttfic approach based on problem posing is practical. Key Words: scient?fic approach, problem posing, Thiagarajan, teaching material. II. Koleksi Perpustakaan Universitas terbuka.

(4) 42782.pdf. ABSTRAK PENGEMBANGAN PERANGKAT PEMBELAJARAN MATEMATIKA DENG AN SCIENTIFIC APPROACH BERBASIS PROBLEM POSING PADA MA TERI PERBANDINGAN. Ahmad Bukhori arnri.ahmadbukhori (11.miail.com Program Pasca Sarjana Universitas Terbuka. Pembelajaran gaya lama yang berpusat pada guru masih kental dilakukan dan terkesan belum membelajarkan siswa, Akibatnya siswa cenderung pasif dan penguasaan konsep matematika khususnya materi perbandingan masih rendah atau kurang dari KKM. Untuk mengatasi permasalahan tersebut, perlu dikembangkan suatu perangkat pembelajaran matematika dengan pendekatan saintifik berbasis Problem Posing. Tujuan penelitian ini adalah: mendapatkan proses pengembangan perangkat pembelajaran matematika dengan scient[fic approach berbasis problem posing pada materi perbandingan yang valid, praktis dan efektif. Model pengembangan yang digunakan dalam pengembangan perangkat pembelajaran ini adalah modifikasi model Thiagarajan, Semmel dan Semmel. Model pengembangan ini terdiri dari tiga tahap yaitu ( 1) tahap pendefinisian, (2) tahap perancangan dan (3) tahap pengembangan. Produk pengembangan perangkat pembelajaran terdiri dari Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP), Lembar Kegiatan Siswa (LKS) dan Tes Hasil Belajar (THB). Perangkat pembelajaran sebelum diuji cobakan divalidasi oleh validator ahli pembelajaran dan praktisi guru matematika. Hasil uji validitas oleh ketiga validator terhadap produk pengembangan perangkat pembelajaran RPP, LKS dan THB diperoleh rata-rata hasil validasi yaitu 4,3 atau 86 % . Berdasarkan kriteria kevalidan yang telah ditetapkan, maka produk pengembangan memenuhi kriteria valid dengan sedikit revisi. Hasil uji coba tentang keefektifan perangkat pembelajaran diperoleh data persentase ketuntasan belajar adalah 82 % memenuhi lebih dari 80 %, skor rata-rata aktivitas peserta didik adalah 83,5 % dengan kategori baik, aktivitas guru adalah 85 % dengan kategori baik dan data respon siswa menunjukan rataan 98,59 % berarti respon siswa sangat positif, empat kriteria keefektifan perangkat pembelajaran terpenuhi, yang berarti pembelajaran matematika dengan pendekatan saintifik dan problem posing adalah efektif. Hasil pengamatan keterlaksanaan pembelajaran adalah 82,3% sedangkan Persepsi pakar tentang keterlakasanaan pemelajaran adalah 82 % yang berarti pembelajaran matematika dengan pendekatan saintifik dan problem posing adalah praktis. Kata kunci : pendekatan saintifik, problem posing, 7hiagarajan, perangkat pembelajaran.. lll. Koleksi Perpustakaan Universitas terbuka.

(5) 42782.pdf. PERSETUJUAN TAPM. Judul TAPM. : Pengembangan Perangkat Pembelajaran Matematika Dengan Scientific Approach Berbasis Problem Posing Pada Materi Perbandingan. Penyusun TAPM. : AHMAD BUKHORI. NIM. : 500007369. Program Studi. : Pendidikan Matematika. Hari I tanggal. : Minggu, 5 Juli 2015. Menyetujui :. Pembimbing II. Pembimbing I. tut Budiastra,M.Ed. 1991031001. Dr. Hobri, S.Pd.,M.Pd. NIP.197305061997021001. Penguji Ahli. ~=----==. Dr. Rer. Nat. I Made Sulandra, M.Pd NIP.19631216 1987011 001 Mengetahui Direktur. .Sc, Ph.D. Dr. Sandra Sukmaning Aji, M.Pd, M.Ed. Su. NIP. 19590105 198503 2 001. NIP. 19520213 198503 2 001. IV Koleksi Perpustakaan Universitas terbuka.

(6) 42782.pdf. UNIVERSITAS TERBUKA PROGRAM PASCA SARJANA MAGISTER PENDIDIKAN MATEMATIKA. PENGESAHAN. Nama. AHMAD BUKHORI. NIM. 500007369. Program Studi. Pendidikan Matematika. Judul TAPM. : Pengembangan Perangkat Pembelajaran Matematika Dengan Scient(fic Approach Berbasis Problem Posing Pada Materi Perbandingan. Telah dipertahankan di hadapan Panitia Penguji Tugas Akhir Program Magister (TAPM) Program Studi Magister Pendidikan Matematika Program Pascasarjana Universitas Terbuka pada : Hari/Tanggal : Minggu, 05 Juli 2015 Waktu. : 08.00 - 10.00. Dan telah dinyatakan LULUS. PANITIA PENGUJI T APM. Ketua Komisi Penguji Nama : Dr. Suparti, M.Pd. Penguji Ahli Nama : Dr. Rer. Nat. I Made Sulandra, M.Pd. Pembimbing I Nama : Dr. Hobri, S.Pd.,M.Pd. Pembimbing II Nama : Dr.Drs.A.A. Ketut Budiastra,M.Ed.. v· Koleksi Perpustakaan Universitas terbuka.

(7) 42782.pdf. KAT A PEN GANT AR. Alhamdulillah, puji syukur atas rahmat dan karunia dari Allah SWT penyusunan. T APM. 1m. dapat. diselesaikan.. TAPM. 1m. berjudul. "Pengembangan Perangkat Pembelajaran Matematika Dengan Scientific Approuch Berbasis Problem Posing pada Materi Perbandingan". T APM ini disusun sebagai tugas akhir Progam Pendidikan Matematika (S2) Pascasarjana Universitas Terbuka. Banyak pihak yang telah membantu penyelesaian T APM ini, maka sepantasnyalah penulis menyampaikan terima kasih dan penghargaan setinggitingginya kepada yang terhormat:. 1.. Bapak Dr. Hobri, S.Pd.,M.Pd.. selaku. pembimbing I yang selalu. menyediakan waktu untuk membantu, mengarahkan, dan membimbing dalam penulisan TAPM ini. 2. Bapak Dr.Drs.A.A. Ketut Budiastra,M.Ed. selaku pembimbing II yang setia untuk mengoreksi dengan teliti, mengarahkan, dan membimbing dalam penulisan T APM ini. 3.. Ibu Dr. Hj. Suparti, M.Pd., selaku Kepala UPBJJ-UT Jember dan Bapak Ibu Dosen Pascasarjana yang selama ini telah memberikan nasihat dan ilmu pengetahuan kepada penulis.. 5.. Bapak Dr. Rer. Nat. I Made Sulandra, M.Pd., selaku penguji ahli yang membantu penyempurnaan TAPM ini.. 4. Bapak dan Ibu staf pengelola Pascasarjana Universitas Universitas Terbuka UPBJJ Jember yang selama ini telah memberikan pelayanan adiministrasi. Vl Koleksi Perpustakaan Universitas terbuka.

(8) 42782.pdf. yang maksimal kepada mahasiswa. 5. Kepala SMP Negeri 2 Gending Kabupaten Probolinggo beserta segenap staf yang telah memberikan kesempatan dan kemudahan selama pelaksanaan penelitian. 6.. Bapak Drs.Abdur Ra'uf dan Bapak Nur Hasan, S.Pd. selaku guru mitra dan pengamat dalam pelaksanaan uji coba terbatas.. 7.. Ahli/praktisi. selaku. penilaian. validator. yang. telah. berkenan. memberikan. serta masukan untuk lebih menyempumakan perangkat. pembelajaran yang dikembangkan. 8.. Istriku. tercinta. senantiasa. Titin Istri Asih dan putra-putri kami tercinta. mendorong. yang. dan menemani penulis selama studi hingga. penyelesaian T APM ini. 12. Teman-teman yang. Program. Studi. Matematika. angkatan. tahun. 2013,. telah memberikan motivasi pada penulis untuk selalu berusaha. sebaik-baiknya dalam penyelesaian penulisan TAPM ini. 13. Pihak-pihak lain yang telah membantu penyelesaian tesis 1m yang tidak dapat dituliskan satu persatu. Semoga Allah Subhanahu Wata'ala senatiasa memberikan limpahan rahmat dan karunia atas segala kebaikannya. Penulis menyadari bahwa T APM ini masih jauh dari sempuma, oleh karena itu dengan segala kerendahan hati penulis mengharapkan kritik dan saran untuk memperbaiki TAPM ini tentu saja sangat saya harapkan dari semua pihak, dan semaoga TAPM ini bermanfaat. Jember, Mei 2015 PENULIS Vll. Koleksi Perpustakaan Universitas terbuka.

(9) 42782.pdf. DAFTARRIWAYATHIDUPDANPENGALAMANKERJA. Curriculum Vitae. Personal Nama. : AHMAD BUKHORI. Tempat Tanggal Lahir. : Malang, 16 J anuari 1966. Alamat Rumah. : Dsn. Banjar RT.04 RW. 02 Ds. Randupitu Kee. Gending Kab. Probolinggo : 67272. KodePos Telepon Rumah Telepon HP. : 0821 3933 6399. Alamat Email. : amri.ahmadbukhori@gmail.com. Jenis Kelamin. : Laki-laki. Agama. : Islam. K warganegaraan. : Indonesia. Status. Riwayat Pendidikan Formal 1987 - 1992. : IKIP PGRIMALANG Fakultas PMIPA Jurusan Matematika. 1983 - 1986. SMA Muhammadiyah 7 Malang. 1980 - 1983. SMPN 9 Malang. 1975 - 1980. SD Muhammadiyah V Malang. Pengalaman Kerja 1998 - Sekarang. : Guru di SMPN 2 Gending Probolinggo. 1987 - 1998. : Tehnisi Jaringan di PT.Telkom Probolinggo. Vlll Koleksi Perpustakaan Universitas terbuka.

(10) 42782.pdf. DAFTAR ISI. Halaman Pemyataan Plagiasi Abstact .............................................................................................................. 11. Abstrak ............ .......................................... ........................................................ 111. Lembar Persetujuan TAPM ........................ .................................................... IV. Lem bar pengesahan T APM ...................... ....................................................... v. Kata Pengantar .................................................................................................. VI. Daftar Riwayat Hidup ..................................................... .................... ............. vm Daftar Isi ... ........................................................................................................ XI. Daftar Tabel ..... ..... ...... .. ...................... ...... .. ...... ... ... ..... ...................... .. ........ ..... XIV. Daftar Lampiran ............................................................................................... xvI. ,. BAB I PENDAHULUAN. A Latar Belakang. 1. B. Pertanyaan Penelitian .................................................................... .. 8. C. Tujuan Penelitian .......................................................................... .. 8. D. Kegunaan Penelitian. 9. E. Defenisi Operasional. 9. BAB II TINJAUAN PUSTAKA. A Kajian Teori .................................................................................... 10. 1. Perangkat Pembelajaran ..... .................. .......... ............................. 10. 2. Pengembangan Perangkat Pembelajaran. 11. XI. Koleksi Perpustakaan Universitas terbuka.

(11) 42782.pdf. 3. Pendekatan Ilmiah (Scientific approach) .................................... 16. 4. Model Pembelajaran Problem Posing ........................................ 28. 5. Model Pembelajaran Problem Posing dalam Pembelajaran -. Matematika .................................................................................. 32. B. Penelitian Terdahulu .................. ............... ...................................... 39. C. Kerangka Berpikir ........................................................................... 41. D. Operasionalisasi Variabel ........... ....... .. ....... .. ...... ..... ... .. ..... .. ... .. .. .. .. 43. BAB III METODE PENELITIAN. A Desain Penelitian ................... ............ ......... .................................... 45. 1. Tahap Pendefinisian (Define) ................................................. 46. 2. Tahap Perancangan (Design) .................................................. 48. 3. Tahap Pengembangan (Develop). 49. 4. Tahap Desiminsai (Disseminate). 50. B. Populasi dan Sampel. 52. C. Instrumen Penelitian. 52. D. Prosedur Pengumpulan Data. 52. E. Metode Analisis Data 1. Analisis Data Kelayakan Seluruh Instrumen. 54. 2. Analisis Model Pembelajaran Problem Posing ....................... 54. 3. Analisis Data Aspek Validasi Perangkat Pembelajaran ........... 55. 4. Analisis Hasil Aspek Keefektifan Model ............................... 58. 5. Analisis Hasil Aspek Kepraktisan Model ............................... 60. 6. Kriteria Kualitas Perangkat Pembelajaran .. ... ... ... .. ... ....... .. .. ... 61. Xll Koleksi Perpustakaan Universitas terbuka.

(12) 42782.pdf. BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. A. Deskripsi Obyek Penelitian .................................................... ....... 63. 1. Tahap Pendefinisian (define) ................................................... 63. 2. Tahap Perancangan (design) ................................................... 67. 3. Tahap Pengembangan (develop) ............................................. 84. 4. Tahap Desiminasi (dessiminate) ............................................. 85. B. Hasil .............................................................................................. 85. 1. Analisis Hasil Validasi Perangkat Pembelajaran .................... 85. 2. Analisis Hasil Aspek Keefektifan Model .. ... ........... ............... 96. 3. Analisis Hasil Aspek Kepraktisan Model ............................... 110. C. Pembahasan ............................................................................ ....... 117. 1. Hasil validasi perangkat pembelajaran .................................. 117. 2. Hasil analisis efektivitas model .............................................. 118. 3. Hasil analisis aspek kepraktisan model pembelajaran ............. 120. 4. Kekuatan-Kekuatan dan Kelemahan-Kelemahan Hasil Pengembangan ......................................... .............................. 121. BAB V KESIMPULAN DAN SARAN. A. Kesimpulan .................................................................................. 123. B. Saran ............................................................................................ 124. DAFTARPUSTAKA ···········································································-········. Xlll Koleksi Perpustakaan Universitas terbuka. 125.

(13) 42782.pdf. DAFT ART ABEL Hal am an. Tabel 2.1 Deskripsi Langkah Pembelajaran ........ .. ....... ... ......... ... .... ....... .. ..... 21. Tabel 2.2 Tingkatan Pertanyaan Kognitif ... ........ ........................................... 24. Tabet 2.3 Proses Pembelajaran dengan Problem Posing................................ 37. Tabel 2.4 Langkah-langkah pembelajaran dengan pendekatan saintifik dan pendekatan problem posing yang diberlakukan dalam penelitian ini .................................. ................................................ 38. Tabel 3.1 Daftar Nama Validator .................................................................. 50. Tabel 3.2 Kategori Kualitas dan Kelayakan Perangkat Pembelajaran.. .. .. ... ... 55. Tabel 3.3 Kategori Interpretasi Koefisien Validitas. .................................... 57. Tabel 3.4 Kategori Interprestasi Koefisien Reliabilitas ............................. 58. Tabel 3.5 Tingkat Efektifitas Model (IE) ....................................................... 59. Tabel 3.6 Kategori Aktivitas Siswa .............................................................. 59. Tabel 3.7 Kategori Aktivitas Guru ............................................................... 60. Tabel 3.8 Tingkat Keterlaksanaan Model (IP) ............................................. 61. Tabel 3.9 Tingkat Pengelolaan Pembelajaran (IO) ....................................... 61. Tabel 4.1 Daftar nama validator .................................................................... 86. Tabel 4.2 Hasil Validasi RPP ........................................................................ 87. Tabel 4.3 Revisi RPP Berdasarkan Hasil Validasi ........................................ 88. Tabel 4.4 Instrumen validasi LKS ................................................................ 89. Tabel 4.5 Revisi LKS Berdasarkan Hasil Validasi ....................................... 90. Tabel 4.6 Instrumen validasi THB ............................................................... 91. Tabel 4.7. Revisi THB Berdasarkan Hasil Validasi ...................................... 92. XIV. Koleksi Perpustakaan Universitas terbuka.

(14) 42782.pdf. Tabet 4.8 Validitas Butir Soal ....................................................................... 93. Tabel 4.9 Varians Butir Soal ........................................................................ 95. Tabel 4.10 Persepsi Pakar Tentang Efektifitas Model Pembelajaran Matematika Berorientasi Problem Posing ................................ Tabel 4.11. 96. Hasil uji coba tes hasil belajar .... .. ... .. ..... .. .. .. ..... .. ... ...... ...... .. ... . 99. Tabel 4.12 Daftar Guru dan Pengamat Kegiatan Pembelajaran dalam Uji Coba .................................................................................... 100 Tabel 4.13 Waktu Pelaksanaan Uji Coba ....................................................... 100 Tabel 4.14. Lembar Observasi Aktivitas Siswa. 102. Tabel 4.15. Observasi Aktivitas Guru ........................................................... 105 Tabel 4.16 Angket Respon Siswa Terhadap Pembelajaran. 108. Tabel 4.17 Data Skor Tes Hasil Belajar ....................................................... 109 Tabel 4.18 Persepsi Pakar Tentang Keterlaksanaan Model Pembelajaran Matematika Berorientasi Problem Posing ................................... 112 Tabel 4.19 Instrumen Pengamatan Pengelolaan Pembelajaran Matematika Berorientasi Problem Posing .......................................... ............ xv Koleksi Perpustakaan Universitas terbuka. 114.

(15) 42782.pdf. DAFTAR LAMPIRAN. Lampi ran 1. Halaman : RPP ... ........ ... ... ... ... ...... ... ....... .. ... ... .. ........ ..... ... ... ......... .... ...... 128. Lampiran 2. : Lembar Kerja Siswa I (LKS 1). 148. Lampiran 3. : Lembar Kerja Siswa 2 (LKS 2). 152. Lampiran 4. : Lembar Kerja Siswa 3 (LKS 3). 156. Lampiran 5. : Lembar Kerja Siswa 4 (LKS 4). 162. Lampiran 6. : Tes Hasil Belajar ... ....... ... ... .. ... ....... ... ....... ... .. ... .. .... ....... ... ... ... 167. Lampiran 7. : Instrurnen Validasi RP .......................................................... 172. Lampiran 8. : Instrumen Validasi Lembar Kerja Siswa .............................. 178. Lampiran 9. : Instrurnen Validasi Tes Hasil Belajar ................................... 184. Lampiran l 0 : Persepsi Pakar Tentang Efektifitas Model Pembelajaran Matematika Berorientasi Problem Posing ............................. 190. Lampiran 11 : Persepsi Pakar Tentang Keterlaksanaan Model Pembelajaran Matematika Berorientasi Problem Posing ............... .............. 196. Larnpiran 12 : Instrurnen Pengamatan (Penilaian) Pengelolaan Pembelajaran Matematika Berorientasi Problem Posing ............................. 202. Lampiran 13 : Instrumen Lem bar Observasi Aktivitas Siswa ...................... 214 Lampiran 14 : lnstrumen Lembar Observasi Aktivitas Guru. 226. Lampiran 15 : Angket Respon Siswa Terhadap Pembelajaran. 238. Lampiran 16 : Foto Kegiatan Penelitian ....................................................... 241 Lampiran 17 : Pedoman Wawancara dengan Guru ...................................... 242 Larnpiran 18 : Transkrip Wawancara dengan Guru ...... ................................ 243 Lampiran 19 : Surat ijin penelitian ....... ........................................................ 244 Lampi ran 20 : Surat Keterangan Penelitian .................................................. XVI. Koleksi Perpustakaan Universitas terbuka. 245.

(16) 42782.pdf. Koleksi Perpustakaan Universitas terbuka.

(17) 42782.pdf. Koleksi Perpustakaan Universitas terbuka.

(18) 42782.pdf. Koleksi Perpustakaan Universitas terbuka.

(19) 42782.pdf. Koleksi Perpustakaan Universitas terbuka.

(20) 42782.pdf. Koleksi Perpustakaan Universitas terbuka.

(21) 42782.pdf. Koleksi Perpustakaan Universitas terbuka.

(22) 42782.pdf. Koleksi Perpustakaan Universitas terbuka.

(23) 42782.pdf. Koleksi Perpustakaan Universitas terbuka.

(24) 42782.pdf. Koleksi Perpustakaan Universitas terbuka.

(25) 42782.pdf. Koleksi Perpustakaan Universitas terbuka.

(26) 42782.pdf. Koleksi Perpustakaan Universitas terbuka.

(27) 42782.pdf. Koleksi Perpustakaan Universitas terbuka.

(28) 42782.pdf. Koleksi Perpustakaan Universitas terbuka.

(29) 42782.pdf. Koleksi Perpustakaan Universitas terbuka.

(30) 42782.pdf. Koleksi Perpustakaan Universitas terbuka.

(31) 42782.pdf. Koleksi Perpustakaan Universitas terbuka.

(32) 42782.pdf. Koleksi Perpustakaan Universitas terbuka.

(33) 42782.pdf. Koleksi Perpustakaan Universitas terbuka.

(34) 42782.pdf. Koleksi Perpustakaan Universitas terbuka.

(35) 42782.pdf. Koleksi Perpustakaan Universitas terbuka.

(36) 42782.pdf. Koleksi Perpustakaan Universitas terbuka.

(37) 42782.pdf. Koleksi Perpustakaan Universitas terbuka.

(38) 42782.pdf. Koleksi Perpustakaan Universitas terbuka.

(39) 42782.pdf. Koleksi Perpustakaan Universitas terbuka.

(40) 42782.pdf. Koleksi Perpustakaan Universitas terbuka.

(41) 42782.pdf. Koleksi Perpustakaan Universitas terbuka.

(42) 42782.pdf. Koleksi Perpustakaan Universitas terbuka.

(43) 42782.pdf. Koleksi Perpustakaan Universitas terbuka.

(44) 42782.pdf. Koleksi Perpustakaan Universitas terbuka.

(45) 42782.pdf. Koleksi Perpustakaan Universitas terbuka.

(46) 42782.pdf. Koleksi Perpustakaan Universitas terbuka.

(47) 42782.pdf. Koleksi Perpustakaan Universitas terbuka.

(48) 42782.pdf. Koleksi Perpustakaan Universitas terbuka.

(49) 42782.pdf. Koleksi Perpustakaan Universitas terbuka.

(50) 42782.pdf. Koleksi Perpustakaan Universitas terbuka.

(51) 42782.pdf. Koleksi Perpustakaan Universitas terbuka.

(52) 42782.pdf. Koleksi Perpustakaan Universitas terbuka.

(53) 42782.pdf. Koleksi Perpustakaan Universitas terbuka.

(54) 42782.pdf. Koleksi Perpustakaan Universitas terbuka.

(55) 42782.pdf. Koleksi Perpustakaan Universitas terbuka.

(56) 42782.pdf. Koleksi Perpustakaan Universitas terbuka.

(57) 42782.pdf. Koleksi Perpustakaan Universitas terbuka.

(58) 42782.pdf. Koleksi Perpustakaan Universitas terbuka.

(59) 42782.pdf. Koleksi Perpustakaan Universitas terbuka.

(60) 42782.pdf. Koleksi Perpustakaan Universitas terbuka.

(61) 42782.pdf. Koleksi Perpustakaan Universitas terbuka.

(62) 42782.pdf. Koleksi Perpustakaan Universitas terbuka.

(63) 42782.pdf. Koleksi Perpustakaan Universitas terbuka.

(64) 42782.pdf. Koleksi Perpustakaan Universitas terbuka.

(65) 42782.pdf. Koleksi Perpustakaan Universitas terbuka.

(66) 42782.pdf. Koleksi Perpustakaan Universitas terbuka.

(67) 42782.pdf. Koleksi Perpustakaan Universitas terbuka.

(68) 42782.pdf. Koleksi Perpustakaan Universitas terbuka.

(69) 42782.pdf. Koleksi Perpustakaan Universitas terbuka.

(70) 42782.pdf. Koleksi Perpustakaan Universitas terbuka.

(71) 42782.pdf. Koleksi Perpustakaan Universitas terbuka.

(72) 42782.pdf. Koleksi Perpustakaan Universitas terbuka.

(73) 42782.pdf. Koleksi Perpustakaan Universitas terbuka.

(74) 42782.pdf. Koleksi Perpustakaan Universitas terbuka.

(75) 42782.pdf. Koleksi Perpustakaan Universitas terbuka.

(76) 42782.pdf. Koleksi Perpustakaan Universitas terbuka.

(77) 42782.pdf. Koleksi Perpustakaan Universitas terbuka.

(78) 42782.pdf. BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. A. Deskripsi Obyek Penelitian. Perangkat pembelajaran yang dikembangkan dalam penelitian ini adalah perangkat pembelajaran matematika dengan scientific aproach berbasis problem posing pada materi perbandingan yang meliputi : Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP), Lembar Kegiatan Siswa (LKS) dan Tes Hasil Belajar. Prosedur. pengembangan. perangkat. pembelajaran. mengacu. pada. Model. Thiagarajan, Semmel dan Semmel. 1. Tahap Pendefinisian (Define). Pada tahap ini yang dilakukan adalah untuk menentukan hal-hal yang akan digunakan untuk mempelajari materi perbandingan yang dimulai dengan menganalisis awal ahir, menganalisis siswa, menganalisis konsep, menganalisis tugas dan menspesifikasi tujuan pembelajaran. a. Analisis Awal-Akhir (front-end analysis). SMP Negeri 2 Gending pada tahun pelajaran 2014/2015 disemester genap m1 kembali melaksanakan pembelajaran dengan berorientasi pada Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan karena mengganggap belum siap untuk melaksanakan Kurikulum 2013 yang sudah dijalaninya selama satu semester di kelas VII dan VIII. Hasil diskusi dengan guru matematika dan beberapa s1swa kelas VIII diketahui ketika mengajar guru. menggunakan RPP yang hampir sama untuk. pertemuan-pertemuan selanjutnya, yang membedakan hanyalah materi pelajaran. Dalam RPP didapati metode mengajar yang digunakan adalah tanya jawab tetapi 63 Koleksi Perpustakaan Universitas terbuka.

(79) 42782.pdf. 64. tidak menggunakan model pembelajaran dan guru merasa kesulitan dalam menerapkan kurikulum. 2013 dengan pendekatan saintifiknya, sehingga guru. lebih sering kembali menggunakan gaya lama dalam mengajar yaitu gaya konvensional dengan ciri utamanya pembelajaran di dominasi oleh guru atau pembelajaran memusat pada guru (teacher oriented), dimana guru sebagai sumber utama untuk mentransfer materi pembelajaran dan siswa didorong untuk dapat menerimanya dengan berbagai metode yang digunakan. Siswa menggunakan buku LKS yang diusahakan oleh guru beli dari penerbit, dimana isi LKS hanyalah kumpulan soal-soal yang belum bisa membawa siswa aktif untuk mengkonstruksi pemahaman matematika baik secara individu maupun kelompok.. b.. Analisis Siswa (learner analysis) Hasil diskusi dengan beberapa siswa kelas VUI-A, diperoleh informasi. bahwa : kemampuan akademik siswa kelas VIII SMP Negeri 2 Gentling tahun pelajaran 2014/2015 memiliki kemampuan beragam, minat siswa untuk belajar matematika masih rendah, dan beranggapan matematika sulit dipelajari, pembelajaran matematika kurang menarik, ketika proses belajar mengajar, siswa tersebut jarang belajar kelompok, pembelajaran lebih sering mengerjakan soalsoal latihan dan Lembar Kerja Siswa yang digunakan oleh siswa hanyalah kumpulan-kumpulan soal yang di beli dari penerbit buku bukan Lembar Kerja Siswa buatan guru, dan siswa belum pernah menerima pembelajaran problem posing.. Koleksi Perpustakaan Universitas terbuka.

(80) 42782.pdf. 65. c.. Analisis Konsep (concept analysis) Berdasarkan analisis awal-ahir dan analisis s1swa, diketahui bahwa kelas. VIII-A belum mendapatkan pembelajaran yang maksimal dilihat dari guru mengajar tidak sesuai dengan RPP, dominasi guru sangat tinggi dan belum tersedianya Lembar Kerja Siswa yang bisa mengoptimalkan aktivitas siswa secara individu ataupun kelompok, untuk itu agar proses belajar mengajar efektif adalah dengan membuat perangkat pembelajaran matematika. Perangkat pembelajaran yang diprioritaskan pada Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP), Lembar Kegiatan Siswa (LKS) dan Tes Hasil Belajar (THB) pada materi perbandingan. Materi ini di pilih disesuaikan dengan waktu pelaksanaan penelitian yaitu pada semester genap dan materi perbandingan belum di ajarkan atau disampaikan pada siswa kelas VIII A Rincian materi perbandingan sebagai berikut : 1) Kompetensi Dasar:. 1.12 Memahami konsep perbandingan dengan menggunakan tabel, grafik, dan persamaan. 4 .2 Menggunakan konsep perbandingan untuk menyelesaikan masalah nyata dengan menggunakan tabel, grafik, dan persamaan. 4.4 Menyelesaikan permasalahan dengan menaksir besaran yang tidak diketahui menggunakan grafik, aljabar, dan aritmetika. 2) Indikator Pencapaian Kompetensi: 3.12.1 Menjelaskan konsep perbandingan senilai. 3.12.2 Menjelaskan konsep perbandingan berbalik nilai. 3.12.3 Menggunakan tabel, grafik, dan persamaan untuk memahami konsep perbandingan senilai.. Koleksi Perpustakaan Universitas terbuka.

(81) 42782.pdf. 66. 3.12.4 Menggunakan tabel, grafik, dan persamaan untuk memahami konsep berbalik nilai. 4.2.1. Membuat contoh masalah nyata yang berkaitan dengan perbandingan.. 4.2.2 Menyelesaikan permasalahan yang berhubungan dengan perbandingan dalam kehidupan sehari-hari dengan menggunakan tabel, grafik dan persamaan. 4.4.1. Menaksir besaran yang belum diketahui dengan menggunakan grafik, aljabar, dan aritmetika.. 3) Rincian Materi: a) Perbandingan Senilai. b) Perbandingan Berbalik Nilai. 4) Pendekatan yang digunakan adalah pembelajaran matematika saintifik dan problem posing.. d. Analisis Tugas (task analysis) Guna mengoptimalkan proses belajar mengajar maka LKS dirancang sesuai dengan kompetensi dasar dan indikator pencapaian kompetensi yang harus dipelajari/dicapai siswa dengan memberikan tugas secara kelompok maupun secara individu.. e. Spesifikasi tujuan pembelajaran (specifying instructional objectives) Tujuan pembelajaran dalam penelitian ini adalah siswa dapat: 1) Menggunakan tabel, grafik, dan persamaan untuk memahami konsep perbandingan senilai. 2) Menggunakan tabel, grafik, dan persamaan untuk memahami konsep perbandingan berbalik nilai.. Koleksi Perpustakaan Universitas terbuka.

(82) 42782.pdf. 67. 3) Membuat contoh masalah nyata yang berkaitan dengan perbandingan 4) Menyelesaikan permasalahan yang berhubungan dengan perbandingan dalam kehidupan sehari-hari dengan menggunakan tabel, grafik dan persamaan. 5) Menaksir besaran yang belum diketahui dengan menggunakan grafik, aljabar, dan aritmetika. 2.. Tahap Perancangan (Design) Pada tahap perancangan (design) adalah tahap untuk merancang perangkat. pembelajaran, sehingga diperoleh prototipe perangkat pembelajaran antara lain adalah RPP, LKS dan THB pada materi perbandingan. a. Penyusunan tes (criterion test construction) Tes yang dirancang adalah berupa tes hasil belajar ulangan harian berupa tes uraian dengan pokok bahasan perbandingan. Tes juga disusun berdasarkan kisi-kisi tes yang sudah dibuat sebelumnya yang terdiri dari 10 butir soal dan sebagian besar tes merupakan masalah kontekstual. Waktu yang disediakan untuk menyelesaikan tes adalah 80 menit. Selain tes, juga disusun kunci jawaban dari tes serta pedoman penskoran. b. Pemilihan media (media selection) Pemilian media disesuaikan dengan analisis siswa, analisa tugas, analisis materi, dan fasilitas yang tersedia di sekolah. Dalam hal ini media yang digunakan meliputi : papan tulis, penghapus, penggaris, LCD , Laptop, buku siswa dan buku guru. c. Pemilihan format (format selection) Pada. tahap. ini. ditentukan bagaimana. bentuk. untuk. perangkat. pembelajaran yang akan dikembangkan, perangkat pembelajaran penunJang,. Koleksi Perpustakaan Universitas terbuka.

(83) 42782.pdf. 68. model. pembelajaran. yang. akan. digunakan. dan. sumber. belajar. yang. digunakan. Format yang digunakan pada penelitian ini terdiri dari Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP), Lembar Kegiatan Siswa (LKS), dan Tes Hasil Belajar (THB). Lembar Observasi guru dalam mengelola pembelajaran, lembar observasi aktivitas siswa dan lembar validasi perangkat pembelajaran. Perangkat pembelajaran berdasarkan kurikulum 2013. Di dalam RPP, tercantum identitas sekolah, identitas mata pelajaran, kelas I semester, materi pokok dan durasi. Format RPP antara lain kompetensi inti, kompetensi dasar, indikator pencapaian kompetensi,. materi pembelajaran,. kegiatan pembelajaran, penilaian, pembelajaran remedial dan pengayaan, media/alat, bahan dan sumber belajar. Kegiatan pembelajaran terdiri dari kegiatan pendahuluan, kegiatan inti, dan kegiatan penutup. LKS dibuat menarik dengan membuat variasi warna, gambar, serta membuat informasi penting yang berkaitan dengan topik pembelajaran. Pembuatan RPP dirancang untuk 3 kali pertemuan, sedang LKS ada empat buah terdiri dari LKS-1 dan LKS-2 untuk pertemuan pertama, LKS-3 untuk pertemuan keduan dan LKS-4 untuk pertemuan ketiga, dan Tes Hasil Belajar diberikan pada pertemuan berikutnya setelah pertemuan ketiga sebagai ulangan harian untuk mengetahui sejauh mana penguasaan siswa terhadap materi yang sudah di pelajarinya, tes dilengkapi dengan. pedoaman penskoran dan kunci. jawaban. Hasil pembuatan perangkat pembelajaran adalah sebagai berikut: 1) Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP) RPP terdiri dari 3 kali pertemuan yang di uraikan sebagai berikut :. Koleksi Perpustakaan Universitas terbuka.

(84) 42782.pdf. 69. a). Pertemuan pertama Alokasi waktu yang digunakan adalah 3 x 40 menit dengan materi pokok. perbandingan dan indikator pencapaian kompetensinya adalah : ( 1) Menjelaskan konsep perbandingan senilai. (2) Menjelaskan konsep perbandingan berbalik nilai b) Pertemuan kedua Alokasi waktu yang digunakan adalah 2 x 40 menit dengan materi pokok perbandingan dan indikator pencapaian kompetensinya adalah : (1) Menggunakan tabel, grafik, dan persamaan untuk memahami konsep perbandingan senilai. (2) Menggunakan tabel, grafik, dan persamaan untuk memahami konsep berbalik nilai. c) Pertemuan ketiga Alokasi waktu yang digunakan adalah 3 x 40 menit. dengan materi pokok. perbandingan dan indikator pencapaian kompetensinya adalah : ( 1) Membuat contoh masalah nyata yang berkaitan dengan perbandingan. (2) Menyelesaikan permasalahan yang berhubungan dengan perbandingan dalam kehidupan sehari-hari dengan menggunakan tabel, grafik dan skala. (3) Menaksir besaran yang belum diketahui dengan menggunakan grafik, aljabar, dan aritmetika. 2) Lem bar Kegiatan Siswa LKS yang dikembangkan terdiri dari empat LKS untuk tiga kali pertemuan, berisikan masalah-masalah kontekstual, masalah nyata yang berkaitan dengan lingkungan siswa. masalah tersebut dibuat dengan maksud bahwa dari. Koleksi Perpustakaan Universitas terbuka.

(85) 42782.pdf. 70. masalah kontekstual tersebut siswa dapat mengkonstruk konsep yang sedang dipelajari untuk mencapai notasi formal yang diinginkan. Masalah-masalah tersebut diselesaikan baik secara perorangan maupun kelompok. Pada LKS juga disediakan tempat untuk menuliskan jawaban dari masing-masing masalah. Format yang dibuat mengacu pada saintifik dan problem posing. Pertemuan ke-1 menggunakan LKS-1 dengan kompetensi dasar: 3.12 .1. Menjelaskan konsep perbandingan senilai, dan LKS-2 dengan kompetensi dasar: 3.12.2 Menjelaskan konsep perbandingan berbalik nilai, Pertemuan ke-2 menggunakan LKS-3 dengan kompetensi dasar:. 3.12.3 Menggunakan tabel,. grafik, dan persamaan untuk memahami konsep perbandingan senilai dan 3.12.3 Menggunakan tabel, grafik, dan persamaan untuk memahami konsep berbalik nilai sedangkan pertemuan ke-3 menggunakan LKS-3 dengan kompetensi dasar: 4.2. I Membuat contoh masalah nyata yang berkaitan dengan perbandingan, 4.2.2 Menyelesaikan permasalahan yang berhubungan dengan perbandingan dalam kehidupan sehari-hari dengan menggunakan tabel, grafik dan persamaan dan 4.4.1. Menaksir besaran yang belum diketahui dengan menggunakan grafik,. aljabar, dan aritmetika. 3) Tes Tes dirancang berbentuk uraian, berupa tes hasil belajar ulangan harian dengan pokok bahasan perbandingan. Tes juga disusun berdasarkan kisi-kisi tes yang sudah dibuat sebelumnya yang terdiri dari 10 butir soal dan mengacu pada indikator pencapaian kompetensi. ranah kognitif yang sudah ditetapkan. sebelumnya. Alokasi Waktu yang disediakan untuk menyelesaikan tes adalah 80 menit. Selain tes, j uga disusun kunci jawaban dari tes beserta pedoman penskoran.. Koleksi Perpustakaan Universitas terbuka.

(86) 42782.pdf. 71. d. Perancangan awal (initial design) Desain. awal. merupakan. desain. perangkat. pembelajaran. yang. menggambarkan aktivitas guru dan siswa dalam pembelajaran dengan pendekatan saintifik berbasis problem posing. Desain awal perangkat pembelajaran yang dirancang, disebut dengan Draft I. Design ini belum dapat dipakai untuk uji coba lapangan karena harus divalidasi oleh ahli/pakar.Pada tahap ini hasil desain awal pada penelitian adalah: Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP), Lembar Kerja Siswa (LKS), Tes Hasil Belajar (THB) dan instrumen penelitian lembar observasi aktivitas siswa, lembar observasi aktivitas guru, angket respon siswa dan lembar validasi perangkat pembelajaran.. e. Design instrumen penelitian Instrumen penelitian yang dikembangkan meliputi :. 1) Instrumen Aspek Validitas Perangkat Pembelajaran Lembar instrumen validasi perangkat pembelajaran. adalah alat yang. digunakan untuk memberikan penilaian oleh ahli/pakar terhadap perangkat pembelajaran yang dikembangkan. Penilaian tiap indikator dari instrumen ini dikategorikan dalam kategori: (5) sangat valid; (4) valid; (3) cukup valid; (2) kurang valid; dan (1) tidak valid. Instrumen validasi perangkat pembelajaran meliputi:. a) Instrumen validasi Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP) lembar validasi RPP yang dimaksud dalam penelitian ini adalah lembar yang digunakan untuk menilai tingkat validitas dari RPP yang sudah dibuat, indikator yang digunakan pada lembar validasi RPP dalam penelitian ini sebagai berikut:. Koleksi Perpustakaan Universitas terbuka.

(87) 42782.pdf. 72. (I) Kriteria Kinerja (a) Kemampuan yang terkandung dalam kriteria kinerja. (b) Ketepatan penjabaran kompetensi dasar ke dalam kriteria kinerja. (c) Banyaknya kriteria kinerja dibandingkan dengan waktu yang disediakan. (d) Kejelasan rumusan kriteria kinerja. (e) Keterukuran kriteria kinerja. (f) Kesesuaian kriteria kinerja dengan tingkat perkembangan siswa. (2) Isi Yang Disajikan (a) Kesesuaian konsep dengan kriteria kinerja. (b) Kebenaran konsep. (c) Urutan konsep. (d) Latihan soal mendukung konsep. (e) Tugas mendukung konsep. (f) Kesesuaian tingkat materi dengan tingkat perkembangan siswa. (g) Kejelasan petunjuk atau arahan pembelajaran. (h) Pemanfaatan kelengkapan belajar. (3) Bahasa (a) Penggunaan bahasa Indonesia yang baik dan benar. (b) Bahasa yang digunakan komunikatif. (c) Kesederhanaan struktur kalimat dalam bahasa yang digunakan. (4) Waktu (a) Kesesuaian alokasi waktu keseluruhan. (b) Rincian waktu untuk setiap tahapan pembelajaran. (5) Metode Sajian. Koleksi Perpustakaan Universitas terbuka.

(88) 42782.pdf. 73. (a). Sebelum menyajikan konsep baru, terlebih dahulu dikaitkan dengan masalah kehidupan sehari-hari.. (b) Dilengkapai dengan masalah kehidupan sehari-hari. (c) Memberi kesempatan berfikir dan bertanya kepada siswa. (d) Membimbing dan mengarahkan siswa untuk memecahkan masalah. (e) Temuan objek matematika dan penguatan eksperimen baru. (f) Penampilan hasil kerja.. (g) Guru memeriksa (eek) pemahaman siswa. (6) Penutup (a) Membimbing siswa merangkum materi pelajaran yang diperoleh (b) Memberi tugas atau pekerjaan rumah (PR) b) Instrumen Validasi Lembar Kerja Siswa (LKS). lembar validasi LKS yang dimaksud dalam penelitian ini adalah lembar yang digunakan untuk menilai tingkat validitas dari LKS yang sudah dibuat, indikator yang digunakan pada lembar validasi LKS dalam penelitian ini sebagai berikut: ( 1) Organisasi LKS (a) Rumusan kompetensi dasar. (b) Rumusan kriteria kinerja. (c) Permasalahan. (2) Prosedur (a) Fisiabilitas. (b) Urutan kerja. (c) Keterbacaan/bahasa.. Koleksi Perpustakaan Universitas terbuka.

(89) 42782.pdf. 74. (3) Pertanyaan Masalah (a) Kesesuaian dengan standar kompetensi, kompetensi dasar, dan kriteria kinerja. (b) Masalah yang diangkat berumber dari masalah kehidupan sehari-hari. (c) Masalah yang diangkat mendukung penemuan konsep/sub konsep. (d) Keterbacaan/bahasa. c) Instrumen Validasi Tes Basil Belajar (THB). lembar validasi THB yang dimaksud dalam penelitian ini adalah lembar yang digunakan untuk menilai tingkat validitas dari THB yang sudah dibuat, indikator yang digunakan pada lembar validasi THB dalam penelitian ini sebagai berikut: (1) Materi (a) Soal sesuai dengan kompetensi dasar dan kriteria kinerja. (b) Isi materi yang ditanyakan sesuai dengan tujuan pengukuran (kriteria kinerja). (c) Kejelasan batasan pertanyaan atau ruang lingkup yang akan diukur. (d) Isi materi yang ditanyakan sesuai dengan jenis sekolah dan tingkatan kelas. (2) Konstruksi (a). Pertanyaan butir soal menggunakan kata Tanya atau perintah yang menurut jawaban terurai.. (b) Rumusan butir soal tidak menimbulkan penafsiran ganda.. Koleksi Perpustakaan Universitas terbuka.

(90) 42782.pdf. 75. (3) Bahasa (a) Rumusan butir soal menggunakan bahasa Indonesia yang sederhana dan mudah dipahami. (b) Rumusan butir soal menggunakan bahasa Indonesia yang baik dan benar. (c) Rumusan butir soal tidak menggunakan bahasa daerah setempat.. 2) Instrumen Aspek Keefektifan Model a). Instrumen Persepsi Pakar Tentang Efektifitas Model Pembelajaran Matematika Berorientasi Problem Posing lembar instrumen yang dimaksud dalam penelitian ini adalah lembar yang. digunakan. untuk. menilai. tingkat. keefektifan. model. pembelajaran yang. dilaksanakan, indikator yang digunakan pada lembar instrumen dalam penelitian ini sebagai berikut : ( 1) Hasil Pembelajaran (a) Tingkat penguasaan isi dan kinerja yang diharapkan dari siswa. (b) Tingkat kemampuan siswa memecahkan masalah. (c) Tingkat kemampuan siswa berkolaborasi. (d) Tingkat kemampuan siswa berkomunikasi. (2) Aktivitas Siswa Dan Guru (a) Tingkat kualitas aktivitas siswa yang diharapkan dalam pembelajaran. (b) Tingkat kualitas aktivitas guru yang diharapkan dalam pembelajaran. ( c) Tingkat kualitas aktivitas siswa dalam merekonstruksi pengetahuan melalui aktivasi kejuruan, berdiskusi, bertanya, mengajukan pendapat, berdebat, dan presentasi hasil kerja. (3) Kemampuan Mengelola Pembelajaran. Koleksi Perpustakaan Universitas terbuka.

(91) 42782.pdf. 76. (a) Tingkat kemampuan guru melakukan tahapan pembelajaran. (b) Tingkat kemampuan guru melakukan menguasai bahan ajar melalui buku petunjuk guru. (c) Tingkat kemampuan guru melakukan melaksanakan pembelajaran dengan pola interaktif edukatif. (d) Tingkat kemampuan guru melakukan memberikan scaffolding, berupa bantuan, petunjuk, dan membimbing kerja siswa. (e). Tingkat kemampuan guru melakukan melibatkan siswa terlibat aktif dalam pembelajaran dengan kerja kelompok.. (f). Tingkat kemampuan guru melakukan mengelola waktu yang tersedia untuk setiap tahapan pembelajaran berdasarkan RP.. (g) Tingkat kemampuan guru melakukan dalam memberikan motivasi, reward, dan punishment. (4). Instrumen Respon Siswa Dan Guru Terhadap Komponen Dan Proses Pembelajaran (a). Kemampuan s1swa merasakan/mengalami kebergunaan matematika dalam kehidupan sehari-hari.. (b) Rasa senang siswa belajar matematika. ( c) Timbulnya kepercayaan diri dalam matematika. ( d). Perasaan siswa bahwa pendekatan, cara, serta komponen-komponen pembelajaran barn.. (e) Tingkat keinginan siswa mengikuti pembelajaran pada pokok bahasan lain model ini.. Koleksi Perpustakaan Universitas terbuka.

(92) 42782.pdf. 77. b) Instrumen Lembar Observasi Aktivitas Siswa Lembar Observasi Aktivitas Siswa (LOAS) yang dimaksud dalam penelitian ini adalah lembar yang digunakan untuk menilai keaktifan/aktivitas siswa selama pembelajaran materi perbandingan dengan pendekatan saintifik berbasis problem posing, sedangkan aktivitas pembelajaran yang dimaksud dalam penelitian ini adalah aktivitas siswa yang diukur dari sisi kuantitatifnya, pengamatan dilakukan oleh guru matematika kelas VII dan Kelas VIII. Indikator yang digunakan pada LOAS dalam penelitian ini adalah sebagai berikut: (1) Tahap Pembukaan (a) Aktivitas berdoa sebelum pembelajaran dimulai. (b) Aktivitas memahami materi prasyarat. (2) Tahap Kegiatan Inti (a). Aktivitas memahami dan menanggap1 masalah yang diberikan guru sebelum pemberian materi.. (b) Aktivitas mengamati obyek yang ditayangkan oleh guru/LKS. (c) Aktivitas bertanya, jika ada yang kurang atau tidak dipahami dari LKS. (d) Aktivitas mencari informasi dari berbagai sumber. (e) Aktivitas bekerja sesuai yang ditugaskan di LKS. (f) Aktivitas membuat tabel/grafik/persamaan yang ditugaskan LKS. (g) Aktivitas menjawab soal atau memberi contoh. (h) Aktivitas interaksi antar peserta didik atau antar kelompok. (i) Aktivitas menghargai pendapat siswa/kelompok lain. (j) Aktivitas mempresentasikan basil kerja (LKS).. Koleksi Perpustakaan Universitas terbuka.

(93) 42782.pdf. 78. (3) Tahap Penutup (a) Aktivitas menyimpulkan suatu konsep berdasarkan kegiatan yang telah dilakukan. (b) Aktivitas membuat rangkuman. (c) Aktivitas mengerjakan latihan yang diberikan oleh guru. (d) Aktivitas melaksanakan umpan balik sesuai arahan guru. (e) Mencatat tugas pekerjaan rumah.. c) Instrumen Lembar Observasi Aktivitas Guru (LOAG) Lembar Observasi Aktivitas Guru (LOAG) yang dimaksud dalam penelitian ini adalah lembar yang digunakan untuk menilai keterlaksanaan RPP selama pembelajaran materi perbandingan dengan pendekatan saintifik berbasis problem posing, sedangkan aktivitas pembelajaran yang dimaksud dalam penelitian ini adalah aktivitas guru yang diukur dari sisi kuantitatifnya. Indikator yang digunakan pada LOAG dalam penelitian ini adalah sebagai berikut: (1) Tahap Pembukaan. (a). Guru memberi motivasi berupa manfaat mempelajari topik bahasan materi.. (b) Guru mengingatkan siswa tentang materi prasyarat, jika diperlukan. (c) Guru menyampaikan tujuan pembelajaran. (d) Guru memulai pembelajaran dengan menggunakan lingkungan sekitar SISWa.. (2) Tahap Kegiatan Inti (a) Guru memberikan masalah untuk diselesaikan s1swa sebagai awal kegiatan.. Koleksi Perpustakaan Universitas terbuka.

(94) 42782.pdf. 79. (b) Guru memfasilitasi siswa untuk bekerja, baik mandiri atau berkelompok. (c) Guru memfasilitasi siswa untuk mengamati obyek/kejadian nyata. (d) Guru memberi kesempatan/mengarahkan siswa untuk bertanya. (e) Guru memfasilitasi/mengarahkan siswa untuk mencari informasi. (f) Guru mengarahkan siswa untuk berkontribusi menjawab soal atau memberi contoh. (g) Guru memfasilitasi terjadinya interaksi antar peserta didik atau antar kelompok. (h) Guru memfasilitasi agar siswa mengaitkan materi pelajaran dengan topik. atau mata pelajaran lain. (i) Guru memberi kesempatan s1swa untuk mempresentasikan hasil belajamya. (3) Tahap Penutup. (a) Guru memfasilitasi agar peserta didik membuat rangkuman. (b) Guru memberi tugas PR (Pekerjaan Rumah). (c) Guru melaksanakan um pan balik. (d) Guru memberi petunjuk untuk pembelajaran pada pertemuan berikutnya. d) Instrumen Angket Respon Siswa Terhadap Kegiatan Pembelajaran.. Angket Respon Siswa Terhadap Kegiatan Pembelajaran digunakan untuk memperoleh data siswa mengenai pendapat atau komentar siswa terhadap komponen dan kegiatan pembelajaran dengan indikator yang meliputi : ( 1) Bagaimana perasaan siswa terhadap :. (a) Materi pelajaran. (b) Buku siswa.. Koleksi Perpustakaan Universitas terbuka.

(95) 42782.pdf. 80. (c) Lembar kerja Siswa (LKS). (d) Suasana belajar di kelas. (e) Cara guru mengajar. (2) Keterbaruan. (a) Materi pelajaran. (b) Buku siswa. (c) Lembar kerja Siswa (LKS). (d) Suasana belajar di kelas. (e) Cara guru mengajar. (3) Apakah kamu berminat mengikuti kegiatan pembelajaran selanjutnya seperti yang telah kamu ikuti? 4) Pendapatmu tentang lembar kerja siswa (LKS). (a) Apakah kamu dapat memahami bahasa yang digunakan dalam Buku Siswa. (b) Apakah kamu dapat memahami bahasa yang digunakan dalam Iem bar kerja Siswa. (c) Apakah kamu tertarik pada penampilan (tulisan, ilustrasi, gambar, dan letak gambamya) yang terdapat pada Buku Siswa? (d) Apakah kamu tertarik pada penampilan (tulisan, ilustrasi, gambar, dan letak gambamya) yang terdapat pada Lembar kerja Siswa (LKS)?. 3) Instrumen Aspek Kepraktisan Model Pembelajaran. a) Instrumen Persepsi Pakar Tentang Keterlaksanaan Model Pembelajaran Matematika Berorientasi Problem Posing.. Koleksi Perpustakaan Universitas terbuka.

(96) 42782.pdf. 81. Instrumen ini digunakan untuk mengetahui tingkat keterlaksanaan model pembelajaran, indikator yang digunakan adalah : (1) Sintaks (a) Tingk:at keterlaksanaan keseluruhan tahapan pembelajaran. (b) Keterlaksanaan. urutan kegiaan. pembelajaran. akan. mencerminkan. pembelajaran berorientasi problem posing. (2) Sistem Sosial (a) Tingkat keterlaksanaan situasi (suasana) yang dikehendaki (pembentukan kelompok, berdiskusi, bertanya,berdebat, mengajukan pendapat, saling menghargai dalam bekerja). (b) Tingkat keterlaksanaan interaksi dalam pembelajaran (siswa-siswa, dan siswa-guru). (c) Keterlaksanaan perilaku guru mewujudkan prinsip dan konsep problem posing dalam pembelajaran. (d) Tingkat keterlaksanaan system sosial dalam pembelajaran. (3) Prinsip Reaksi Dan Pengelolaan (a) Keterlaksanaan guru dalam mengakomodasi dan memberi kesempatan pada siswa bertanya, mengajukan pendapat, dan memberi tanggapan. (b) Tingk:at keterlaksanaan perilaku guru memberi scaffolding, bantuan, petunjuk, membimbing kerja siswa. (c). Tingkat keterlaksanaan perilaku guru memberi motivasi melalui pengaitan materi matematika dengan masalah sehari-hari.. (d). Tingkat keterlaksanaan perilaku guru melibatkan siswa secara aktif dalam pembelajaran.. Koleksi Perpustakaan Universitas terbuka.

(97) 42782.pdf. 82. (e) Tingkat keterlaksanaan perilaku guru memfasilitasi siswa belajar. b). Instrumen. Pengamatan. Pengelolaan. Pembelajaran. Matematika. Berorientasi Problem Posing.. Instrumen. ini. digunakan. untuk. mengetahui. tingkat. pengelolaan. pembelajaran matematika berorientasi problem posing, adapun indikator yang digunakan adalah: ( 1) Pengantar. (a) Guru mengorganisasi kelas untuk belajar. (b) Guru membentuk kelompok. (c) Guru memberikan alat-alat bantu dan lembar kerja s1swa secara individual. (d) Guru memberikan informasi tentang apa yang akan dilakukan siswa. (e). Guru memaparkan masalah-masalah kontekstual dengan topik yang dibahas.. (2) Kerja Kelompok Dan Presentasi. (a) Guru memberi kesempatan kepada siswa bekerja dalam kelompoknya dan merekap hasil kerjanya secara berkelompok. (b). Guru memberi kesempatan kepada masing-masing kelompok untuk mempresentasikan hasil kerjanya, kelompok lain menanggapi dan berdiskusi.. (c). Guru memantau aktivitas siswa dalam berkelompok dan membantu kelompok yang bermasalah.. Koleksi Perpustakaan Universitas terbuka.

(98) 42782.pdf. 83. (d). Guru memberikan penguatan bagi kelompok yang menjawab dengan benar, dan memberikan bimbingan bagi kelompok yang jawabannya belum benar.. (3) Perolehan Konsep Matematika Dan Presentasi. (a). Guru memberi kesempatan kepada siswa untuk memahami konsep matematika berdasarkan masalah kontekstual.. (b). Secara. acak,. guru. memberi. kesempatan. kepada. s1swa. untuk. mepresentasikan hasil kerjanya. (c) Guru memberi kesempatan kepada siswa lain untuk menanggapi hasil presentasi temannya, dan berdiskusi. (d) Guru memberikan penguatan bagi siswa yang menjawab dengan benar, dan memberikan bimbingan bagi siswa yangjawabannya belum benar. (4) Aplikasi Dan Diskusi. (a) Guru memberikan soal-soal aplikatif. (b). Guru memberikan kesempatan kepada s1swa untuk menyajikan hasil pekerjaannya di depan kelas.. (c) Guru memberikan kesempatarr kepada siswa lain untuk menanggapi hasil pekerjaan temannya. (d) Guru memberikan kesempatan kepada siswa berdiskusi. (e) Memfasilitasi diskusi kelas. (f) Membimbing siswa mengerjakan dan memahami soal dengan benar.. ( 5) Penutup. (a) Guru membimbing siswa untuk merangkum pelajaran. (b) Guru memberikan PR.. Koleksi Perpustakaan Universitas terbuka.

(99) 42782.pdf. 84. (6) Pengelolaan Waktu. (7) Pengamatan Suasana Kelas. (a) Keantusiasan siswa. (b) Keantusiasan guru. 3. Tahap Pengembangan (Develop). Pada. tahap. pengembangan. (develop). m1. adalah. tahap. untuk. mengembangkan perangkat pembelajaran yaitu RPP, LKS dan Tes hasil belajar dan menghasilkan prototipe. perangkat pembelajaran yang telah direvisi. berdasarkan masukan saran ataupun komentar dari para ahli atau validator sehingga didapat bentuk akhir perangkat yang dapat digunakan dalam ujicoba. a. Pengembangan RPP. Rencana. pelaksanaan. pembelajaran. disusun. mengacu. pada. Permendikbud no. 103 tahun 2014, dengan alokasi waktu 10 jam pelajaran atau 3 kali pertemuan; dimana langkah-langkah pembelajaran Saintifik dan problem posing yang disajikan dengan jelas dalam bentuk tabel. Perangkat RPP terdapat. dalam Lampiran 3. b. Pengembangan LKS. Lembar Kegiatan Siswa (LKS) dirancang untuk digunakan pada kegiatan inti di setiap pertemuan terdiri dari empat LKS pada materi perbandingan disusun untuk 3 pertemuan yaitu: 1) LKS-1 dan LKS-2 untuk pertemuan ke-1, draft pada Lampi ran 4 dan 5. 2) LKS-3 untuk pertemuan ke-2, draft pada Lampiran 6. 3) LKS-4 untuk pertemuan ke-3, draft pada Lampiran 7.. Koleksi Perpustakaan Universitas terbuka.

(100) 42782.pdf. 85. c. Pengembangan Tes Basil Belajar Tes Hasil Belajar (THB) diberikan di pertemuan ke empat yang dilengkapi dengan kisi-kisi dan pedoman penskoran pada Lampiran 5, hasil jawaban siswa berupa skor kemudian di analisis dengan mengukur validitas butir soal dan reliabilitasnya. 4. Tahap Desiminasi (Disseminate) Tahap ini merupakan tahap penggunaan perangkat pembelajaran yang telah dikembangkan pada skala yang lebih luas, misalnya dikelas lain, sekolah lain, oleh guru lain, karena keterbatasan waktu maka pada penelitian ini tahap desiminasi tidak dilaksanakan.. B. Basil Hasil pengembangan perangkat pembelajaran berupa data atau penilaian selanjutnya diolah untuk dianalisis untuk mengetahui apakah perangkat pembelajaran beserta instrumen model pembelajaran saintifik dengan problem posing yang sudah dirancang memenuhi kriteria valid, efektif dan praktis.. 1. Analisis Hasil Validitas Perangkat Pembelajaran a. Penilaian para ahli (expert appraisal) Sebelum naskah draf diuji cobakan di kelas, naskah draf perlu divalidasi, yaitu dimintakan validasi dari ahli atau praktisi/guru tentang kelayakan prototype yang telah dibuat. Pelaksanaan validasi dimaksudkan untuk mendapatkan masukan, tanggapan, dan penilaian terhadap kelayakan produk. pengembangan untuk diadakan analisis dan revisi hingga diperoleh prototype yang valid. Penilaian ini menggunakan lembar validasi perangkat.. Koleksi Perpustakaan Universitas terbuka.

(101) 42782.pdf. 86. l) Validasi perangkat Perangkat pembelajaran yang sudah disusun yaitu RPP, LKS dan THB selanjutnya di validasi oleh validator. Validator terdiri dari 3 orang yaitu 2 orang dosen Universitas Terbuka dan I orang guru senior mata pelajaran matematika SMPN 2 Gentling, setelah divalidasi, maka dilakukan perbaikan perangkat atau revisi sesuai saran validator. Setiap validator memvalidasi seluruh perangkat pembelajaran yang sudah disusun., adapun daftar validator perangkat dalam pengembangan ini adalah : Tabel 4.1 Daftar nama validator No 1. N ama Validator Dr. Susanto, M.Pd. Ahli /Pakar Pakar saintijic approach dan problem posing. 2. Prof Drs. Dafik, M.Sc, Ph.D. Pakar saintijic approach dan problem posing. 3. Drs. Abdur Ra'uf. Praktisi/Guru Matematika di SMPN 2 Gentling. a) Basil validasi dan revisi RPP Penilaian yang dilakukan validator meliputi indikator: kriteria kinerja, isi yang disajikan, bahasa, waktu, metode sajian dan penutup. Dalam melakukan revisi, peneliti mengacu pada hasil diskusi dan mengikuti saran-saran validator.. (1) Basil validasi RPP Hasil validasi ahli/validator terhadap RPP sebagai berikut dalam Tabel 4.2. Koleksi Perpustakaan Universitas terbuka.

(102) 42782.pdf. 87. Tabel 4.2 Hasil Validasi RPP Validator No. Rataan. Aspek Yang Dinilai. KRITERIA KINERJ A 1. Kemampuan yang terkandung dalam kriteria kineria 2. Ketepatan penjabaran kompetensi dasar ke dalam kriteria kinerja 3. Banyaknya kriteria kinerja dibandingkan dengan waktu yang disediakan 4. Kejelasan rumusan kriteria kinerja 5. Keterukuran kriteria kineria 6. Kesesuaian kriteria kinerja dengan tingkat perkembangan siswa II ISi YANG DISAJIKAN 1. Kesesuaian konsep dengan kriteria kineria 2. Kebenaran konsep 3 Urutan konsep 4. Latihan soal mendukung konsep 5. Tugas mendukung konsep 6. Kesesuaian tingkat materi dengan tingkat perkembangan siswa 7. Keielasan petuniuk atau arahan pembelaiaran 8. Pemanfaatan kelengkapan belajar III BAHASA 1. Penggunaan bahasa Indonesia yang baik dan benar 2. Bahasa yang digunakan komunikatif 3. Kesederhanaan struktur kalimat dalam bahasa yang digunakan IV WAKTU 1. Kesesuaian alokasi waktu keseluruhan 2. Rincian waktu untuk setiap tahapan pembelajaran v METODE SAJIAN 1. Sebelum menyajikan konsep baru, terlebih dahulu dikaitkan dengan masalah kehidupan sehari-hari 2. Dilengkapai dengan masalah kehidupan seharihari 3. Memberi kesempatan berfikir dan bertanya kepada siswa 4. Membimbing dan mengarahkan siswa untuk memecahkan masalah 5. Temuan objek matematika dan penguatan eksperimen baru 6. Penampilan basil kerja 7. Guru memeriksa (eek) pemahaman siswa VI PENUTUP 1. Membimbing siswa merangkum materi pelajaran yang diperoleh 2. Memberi tugas atau pekeriaan rumah (PR) Rataan Total. 1. 2. 3. 5. 4. 5. 4,7. 4. 3. 4. 3,7. 4. 5. 4. 4,3. 4 4. 4 4. 4 4. 4 4. 4. 4. 4. 4. 4 4 4 4 4. 3 4 4 5 4. 4 4 4 5 4. 3,7 4 4 4,7 4. 4. 4. 4. 4. 4 4. 5 4. 4 4. 4,3 4. 4. 4. 4. 4. 5. 4. 5. 4,7. 4. 5. 5. 4,7. 5. 4. 4. 4,3. 5. 5. 5. 5. 4. 4. 4. 4. 4. 4. 4. 4. 4. 5. 4. 4,3. 4. 5. 4. 4,3. 4. 4. 4. 4. 4 4. 5 4. 4 4. 4,3 4. 4. 5. 5. 4,7. 4 4,1. 4 3,8. 4 4,2. 4 4,0. I. Keterangan: tingkat kevalidan model (Va) sebagai berikut = tidak valid 1 ~ Va < 2. Koleksi Perpustakaan Universitas terbuka.

(103) 42782.pdf. 88. 2::::; Va < 3 3::::; Va < 4 4::::; Va < 5 Va= 5. = = =. =. kurang valid cukup valid valid sangat valid. Dari Tabel 4.2 dapat diketahui bahwa ketiga validator memberikan penilaian dengan rataan total 4,0, yaitu kriteria valid. Ketiga validator menyimpulkan bahwa bahwa RPP dapat digunakan setelah di revisi.. (2) Revisi RPP berdasakan basil validasi Dari penilaian para validator diperoleh kritik, saran, dan masukan yang digunakan sebagai bahan pertimbangan melakukan revisi RPP. Tabel 4.3 Revisi RPP Berdasarkan Hasil Validasi Kritik I saran. Sebelum revisi. Sesudah revisi. Alasan merevisi. • RPP 1-3 indikator harus ditulis dengan lengkap sesuai KD yangdi cantumkan. • Indikator untuk KD 1.1, 2.1 dan 2.3 tidak dicantumkan. • Indikator untuk KD 1.1, 2.1 dan 2.3 dicantumkan. • RPP dibuat sesempuma mungkin. • RPP 1-3 perbaiki tahapan problem posing dan saintifik. • Tahapan saintifik jelas terlihat tetapi tahapan problem posing masih belum jelas. • Tahapan problem posing dan saintifik jelas terlihat. • Harns jelas muncul dan terbaca tahapan dari problem posing dan saintifik. • RPP 1-3 mana kegiatan siswa yang menuajukkan "menyusun soal"?. • Dalam deskripsi aktivitas siswa belum nampak dengan jelas kegiatan yang menunjuk "menyusun soal". • Deskripsi aktivitas s1swa mencantumkan kegiatan yang menunjuk "menyusun soal". • Kesesuaian tahapan problem posmg. Koleksi Perpustakaan Universitas terbuka.

(104) 42782.pdf. 89. b) Hasil validasi dan revisi LKS Penilaian yang dilakukan validator meliputi indikator: organisasi LKS, prosedur dan pertanyaan masalah. Dalam melakukan revisi, peneliti mengacu pada hasil diskusi dan mengikuti saran-saran validator.. (1) Basil validasi LKS Tabel 4.4 Instrumen validasi LKS. I. 1. 2. 3. Ra ta an. 5. 5. 5. 5. 5. 5. 5. 4. 4. 4. 4. l. F isiabili tas. 4. 4. 4. 4. 2.. Urutan kerja. 4. 4. 4. 4. 3.. Keterbacaan/bahasa. 5. 5. 5. 5. 1. Kesesuaian dengan standar kompetensi, kompetensi dasar, dan kriteria kinerja. 5. 5. 2. Masalah yang diangkat berumber dari masalah kehidupan sehari-hari. 4. 4. 4. 4. 4. 4. 4. 4. 5. 5. 5. 5. 4,5. 4,5. 4,5. ORGANISASI LKS 1. Runmsan kompetensi dasar 2.. 3. II. Ill. Validator. Aspek Yang Dinilai. No. Rumusan kriteria kinerja Permasalahn. 5. I. PROSEDUR. PERTANY AAN MASALAH. ,.,_,.. Masalah yang diangkat mendukung penemuan konsep/sub konsep. 4. Keterbacaan/bahasa Rataan Total. Keterangan: tingkat kevalidan model (Va) sebagai berikut 1 ~ Va < 2 = tidak valid = kurang valid 2 <Va< 3 = cukup valid 3 ~ Va< 4 = valid 4 <Va< 5 Va= 5 = sangat valid. Koleksi Perpustakaan Universitas terbuka. i. 5. I. I. 5. 4,5 I.

(105) 42782.pdf. 90. Dari Tabel 4.4 dapat diketahui bahwa ketiga validator memberikan penilaian dengan rataan total 4,5, yaitu kriteria valid.. Ketiga validator. menyimpulkan bahwa bahwa LKS dapat digunakan setelah di revisi.. (2) Revisi LKS berdasarkan basil validasi Dari penilaian para validator diperoleh kritik, saran, dan masukan yang digunakan sebagai bahan pertimbangan melakukan revisi LKS. Tabel 4.5 Revisi LKS Berdasarkan Hasil Validasi Kritik I saran. Sebelum revisi. Sesudah revisi. Alasan merevisi. • 5-M harus dimunculkan. • Kegiatan 5-M nampak belum muucul dengan jelas. • Kegiatan 5-M di munculkan dengan jelas. • Kejelasan tahapan dari saintifik dengan mencantumkan 5-M. • Gambar untuk tahapan saintifik mengamati kurang. • Hanya ada 1 gambar keterangan untuk tahapan saintifik mengamati. • Diberikan 5 gambar mendukung untuk tahapan saintifik mengamati. • Memberi gambaran yang jelas untuk memudahkan s1swa menganalisa. • Desain LKS terlalu garing, perbaiki biar menarik. • Desain tidak seberapa menarik, membosankan. • Desain sudah cukup menarik dengan banyak var1as1 warna. • LKS harus menarik. • Perbaiki space atau tempat jawaban. • Tempat jawaban terlalu sempit dan dirasa kurang. • Tempat jawaban cukup untuk menjawab. • Ruang untuk menjawab kurang. Koleksi Perpustakaan Universitas terbuka.

(106) 42782.pdf. 91. c). Hasil validasi dan revisi THB Penilaian yang dilakukan validator meliputi indikator: materi, konstruksi dan bahasa. Dalam melakukan revisi, peneliti mengacu pada hasil diskusi dan mengikuti saran-saran validator.. (1) Hasil validasi THB Tabel 4.6 Instrumen validasi THB No. Aspek Yang Dinilai. MA TERI 1. Soal sesuai dengan kompetensi dasar dan kriteria kinerja 2. Isi materi yang ditanyakan sesuai dengan tuiuan pengukuran (kriteria kineria) 3. KejeJasan batasan pertanyaan atau ruang linclrnp yang akan diukur 4. Isi materi yang ditanyakan sesuai dengan jenis sekolah dan tingkatan kelas Konstruksi II 1. Pertanyaan butir soal menggunakan kata Tanya atau perintah yang menurut jawaban terurai 2. Rwnusan butir soal tidak menirnbulkan penafsiran ganda III Bahasa 1. Rwnusan butir soal menggunakan bahasa Indonesia yang sederhana dan mudah dipahami 2. Rwnusan butir soal menggunakan bahasa Indonesia yang baik dan benar 3. Rwnusan butir soal tidak menggunakan bahasa daerah setempat Rataan keseluruhan. 1. Validator. Rataan. 1. 2. 3. 5. 5. 5. 5. 4. 4. 5. 4,3. 4. 4. 4. 4. 4. 4. 4. 4. 4. 4. 5. 4,3. 4. 4. 5. 4,3. 4. 4. 4. 4. 4. 4. 4. 4. 5. 5. 5. 5. 4,2. 4,2. 4,5. 4,3. I. Keterangan: tingkat kevalidan model (Va) sebagai berikut I :::;; Va < 2 = tidak valid 2 :5 Va < 3 = kurang valid 3 < Va < 4 = cukup valid 4 :::;; Va < 5 = valid Va = 5 = sangat valid. Koleksi Perpustakaan Universitas terbuka. I.

(107) 42782.pdf. 92. Dari Tabel 4.6 dapat diketahui bahwa ketiga validator memberikan penilaian dengan rata-rata 4,3, yaitu kriteria valid. Ketiga validator menyimpulkan bahwa bahwa LKS dapat digunakan setelah di revisi.. (2) Revisi THB berdasarkan basil validasi. Dari penilaian para validator diperoleh kritik, saran, dan masukan yang digunakan sebagai bahan pertimbangan melakukan revisi LKS. Tabel 4.7. Revisi THB Berdasarkan Hasil Validasi Kritik I saran. Sebelum revisi. Sesudah revisi. Alasan merevisi. • Soal THB sebaiknya diarahkan keparla penyelesaian masalah bukan pembuatan soal (problem posingi) • Soal yang problem posin~ • Perbaiki kisi-kisi soal THB tarnbahi kolom untuk ranah kognitif. • Ada 2 soal problem posing. • Hanya ada 1 soal untuk problem posing. • Menyesuaikan saran validator. • Kisi-kisi soal tidak ada kolom untuk ranah kognitif. • Mencantumkan ranah kognitif dari soal. • Melengkapi kolom kisi-kisi THB. • Analisis butir soal. • Tidak mencantumkan pedoman penskoran. • Mencantumkan pedoman penskoran. • Melengkapi analisis butir so al. I. Dari hasil validasi perangkat pembelajaran oleh validator tersebut menunjukkan bahwa perangkat pembelajaran adalah valid untuk digunakan saat melakukan pembelajaran di kelas.. Koleksi Perpustakaan Universitas terbuka.

(108) 42782.pdf. 93. d) Analisis Tes Hasil Belajar (1) Validitas Butir Soal Untuk rnenentukan validitas butir soal digunakan rurnus product momment. Dengan menggunakan skor butir tes hasil belajar. maka validitas soal nomor 1 adalah sebagai berikut:. 33(9888 )- (174 )(1850). r xy. = -J~(3=3=(9=5=6=)=_=(3==0=27=6==)=x='33=(=10==6==18=)-====(3=42=2=50=0=)). r.<)'. = -J=(3=1=5=48=-=3=0=27=6=x=35=0=39=4=0=-=3=4=22=5=0=0=). r. = --.======. 326304 - 321900. 4404. XJ'. -j(l272 )(81440 ). r'C)J = 0 ,433. Dengan menggunakan langkah dan rurnus yang sama maka diperoleh hasil validitas tiap butir soal sebagai berikut dalam Tabel 4.8 Tabel 4.8 Validitas Butir Soal. Koleksi Perpustakaan Universitas terbuka. No soal. Koef. Validitas. Tingkat Validitas. l. Culrup. 2. 0,433 0,565. 3. 0,606. timuri. 4. 0,618. tininri. 5. 0,414. Cukup. 6. 0,456. Cukup. 7 8 9 10. 0,535 0,506 0,586 0,530. Culrup Culrup Cukup Cukup. Cukup.

(109) 42782.pdf. 94. (2) Reliabilitas Tes. Untuk menentukan reliabilitas tes di gunakan rumus alpha cronbach:. r. ( n )[. 11= (n-1). Sebelum. }:s?]. 1- s-/. menentukan. reliabilitas. tes,. terlebih. dahulu. menentukan nilai varians butir soal yaitu sebagai berikut: Untuk soal nomor 1:. sf -. (LX1) LXf- n n. 956. -. 2. (174) 2 33 33 30276 33 33. 956 -. 956 - 917,455 33 38,545 33 1,168 Dengan cara yang sama diperoleh varians butir soal sebagai mana dalam Tabel 4.9.. Koleksi Perpustakaan Universitas terbuka.

(110) 42782.pdf. 95. Tabel 4 9 Varians Butir Soal No Soal Varians l 2 3 4 5 6 7 8 9 10. 1, 168 1,462 3,967 2,931 2,454 3,512 3,269 3,967 1,439 3,269 27,438. 2;s;. Untuk menghitung varians total digunakan rumus :. 2 106060 - C1850 ) 33 33. 106060 - 3422500 33 33 106060 - 103712,1212 33 2347,88 33 = 71,148 Selanjutnya, perhitungan reliabelitas tes sebagai berikut. r 11= ((n-1) n )[ 2;s?} 1- s/ =(33)[1 27,438] 32 71,148. =(1,0313)(1. ~0,386). = (l.0313)(0,614) = 0,633. Koleksi Perpustakaan Universitas terbuka.

(111) 42782.pdf. 96. Dari hasil perhitungan reliabilitas tes di atas diperoleh r 11. 0,633. dengan kriteria bahwa reliabilitas tes tersebut tinggi. 2. Analisis Hasil Aspek Keefektifan Model a. Persepsi pakar (ahli) tentang efektifitas Pembelajaran Persepsi pakar (ahli) bertujuan untuk mengetahui tingkat efektifitas model pembelajaran matematika dengan pendekatan saintifik dan berbasis problem posing yang dilakukan oleh 3 orang pakar dengan aspek indikator penilaiannya. adalah tentang hasil belajar siswa, aktivitas siswa dan guru, kemampuan guru mengelola pembelajaran, dan respon siswa terhadap komponen dan proses pembelajaran Data hasil persepsi pakar (ahli) disajikan dalam Tabel 4.10 Tabel 4.10 Persepsi Pakar Tentang Efektifitas Model Pembelajaran Matematika Berorientasi Problem Posing Validator No I. II. Aspek Yang Dinilai. Rataan. 1. 2. 3. 4. 4. 4. 4. 2. Tingkat kemampuan siswa memecahkan masalah. 4. 4. 4. 4. 3. Tingkat kemampuan siswa berkolaborasi. 4. 4. 4. 4. 4.. 4. 4. 4. 4. 4. 4. 4. 4. 4. 4. 4. 4. HASIL PEMBELAJARAN Tingkat penguasaan isi dan kinerja 1. yang diharapkan dari siswa. Tingkat kemampuan siswa berkomunikasi. AKTIVIT AS SISWA DAN GURU 1. Tingkat kualitas aktivitas siswa yang diharapkan dalam pembelajaran 2. Tingkat kualitas aktivitas guru yang diharapkan dalam pembelajaran. Koleksi Perpustakaan Universitas terbuka.

(112) 42782.pdf. 97 Tabel 4 .10 Persepsi Pakar Tentang Efektifitas Model Pembelajaran Matematika Berorientasi Problem Posing Validator No. Aspek Yang Dinilai. III. IV. Rataan. 1. 2. 3. 3. Tingkat kualitas aktivitas siswa dalam merekonstruksi pengetahuan melalui aktivasi kejuruan, berdiskusi, bertanya, mengajukan pendapat, berdebat, dan presentasi hasil kerja KEMAMPUAN MENGELOLA PEMBELAJARAN. 4. 4. 4. 4. 1. Tingkat kemampuan guru melakukan tahapan pembelajaran. 4. 4. 4. 4. 2. Tingkat kemampuan guru melakukan menguasai bahan ajar melalui buku petunjuk guru. 4. 4. 4. 4. 3.Tingkat kemampuan guru melakukan melaksanakan pembelajaran dengan pola interaktif edukatif. 4. 4. 4. 4. 4. Tingkat kemampuan guru melakukan memberikan scaffolding, berupa bantuan, petunjuk, dan membi.mbing kerja siswa. 4. 4. 5. 4,3. 5. Tingkat kemampuan guru melakukan melibatkan siswa terlibat aktif dalam pembelajaran dengan kerja kelompok. 4. 4. 4. 4. 6. Tingkat kemampuan guru melakukan mengelola waktu yang tersedia untuk setiap tahapan pembelajaran berdasarkan RP 7. Tingkat kemampuan guru melakukan dalam memberikan motivasi, reward, dan punishment. 5. 5. 5. 5. 5. 5. 4. 4,7. 1. Kemampuan siswa merasakan/mengalami kebergunaan matematika dalam kehidupan seharihari. 4. 4. 5. 4,3. 2. Rasa senang siswa belajar matematika. 4. 4. 5. 4,3. 3. Timbulnya kepercayaan diri dalam matematika. 4. 4. 4. 4. RESPON SISWA DAN GURU TERHADAP KOMPONEN DAN PROSES PEMBELAJARAN. Koleksi Perpustakaan Universitas terbuka. I. I.

(113) 42782.pdf. 98. Tabel 4.10 Persepsi Pakar Tentang Efektifitas Model Pembelajaran Matematika Berorientasi Problem Posing. ---. Validator No. Aspek Yang Dinilai. Rataan. 1. 2. 3. 4. Perasaan siswa bahwa pendekatan, cam, serta komponen-komponen pembelajaran baru. 4. 4. 5. 4,3. 5. Tingkat keinginan siswa mengikuti pembelajaran pada pokok bahasan lain model ini. 4. 4. 4. 4. 4, 1. 4, 1. Rataan Total. I. E 4 , 1 6 _J. Keterangan : tingkat efektifitas model (IE) sebagai berikut 1 s IE < 2 = rendah sekali = rendah 2 s IE < 3 3 s IE < 4 = cukup = tinggi 4 s IE < 5 IE = 5 = tinggi sekali Data persepsi pakar tentang efektifitas model pembelajaran sebagaimana tersebut dalam Tabel 4.10 menunjukan bahwa rataan skor keseluruhan aktivitas guru adalah 4,16 dan skor maksimal yang dapat diperoleh adalah 5, maka persentase rataan skor aktivitas guru adalah 83,2 %. Berdasarkan kriteria tingkat efektifitas model sebagaimana tersebut dalam rencana pelaksanaan pembelajaran memenuhi kriteria tinggi.. b. Uji coba lapangan (developmenal testing) Ujicoba perangkat pembelajaran dikelas dilakukan setelah perangkat telah memenuhi kriteria valid. Uji coba perangkat dilakukan peneliti dengan mengajarkan materi perbandingan kepada siswa kelas VIII-A SMPN 2 Gending. Yang berjumlah 33 siswa. Dal am hal ini, peneliti bertindak sebagai guru, sedangkan dua guru mata pelajaran berperan sebagai observator. Pada saat pembelajaran berlangsung, peneliti menggunakan perangkat pembelajaran yang sudah disusun berdasarkan pembelajaran matematika dengan pendekatan saintifik dan berbasis problem posing. Peneliti menggunakan RPP, kemudian kepada siswa diberikan LKS sebagai bahan siswa untuk mempelajari materi perbandingan. RPP. Koleksi Perpustakaan Universitas terbuka.

(114) 42782.pdf. 99. dan LKS ini digunakan pada setiap pertemuan dan disesuaikan dengan sub topik yang dipelajari. Banyak pertemuan menggunakan perangkat ini tiga pertemuan. Dan pada pertemuan keempat, diadakan tes. Uji coba ini bertujuan untuk menilai secara empiris keterlaksanaan dan keefektifan perangkat pembelajaran. Pada tes inilah digunakan perangkat yaitu Tes hasil belajar yang sudah disusun .. Adapun data yang terkumpul sebagai hasil tes yang diperoleh siswa terlihat dalam Tabel 4.11 yaitu: Tabe1 4 11 Has1·1 u11. . cob a tes has1·1 be1aiar. kode s1swa 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11. nilai akhir 2,84 3,68 2,95 2,84 3,16 2,95 2,84 3,26 2,84 3,79 3,68. kode s1swa 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22. nilai akhir 2,53 3,05 2,42 2,95 2,32 3,37 3,26 2,11 2,53 3,37 2,84. kode s1swa 23 24 25 26 27 28 29 30 31 32 33. nilai akhir 2,95 3,47 2,84 2,84 3,68 2,00 2,84 2,84 2, 11 3,26 2,84. Pelaksanaan uji coba, penyajian data pengamatan, analisis data dan revisi diuraikan sebagai berikut : 1). Pelaksanaan uji coba Perangkat. pembelajaran. yang. berupa. rencana. pelaksanaan. pembelajaran, lembar kerja siswa dan tes hasil belajar yang telah memenuhi kriteria valid diuji cobakan dan direkam dengan instrumen instrumen yang telah memenuhi kriteria valid berikut. a) Lembar observasi aktivitas guru.. Koleksi Perpustakaan Universitas terbuka.

Gambar

Tabel 4.14  Lembar Observasi Aktivitas Siswa  102
Tabel 4.1  Daftar nama validator
Tabel 4.2 Hasil Validasi RPP
Tabel 4.3  Revisi RPP Berdasarkan Hasil Validasi
+7

Referensi

Dokumen terkait

Dalam pemeriksaan keamanan penumpang dan barang, setiap bandar udara harus memiliki fasilitas berupa peraturan tentang sekuriti yang didalamnya terdapat beberapa

Rumah sakit mengembangkan suatu pendekatan untuk mengurangi risiko infeksi yang terkait pelayanan kesehatan... Intens of

Halaman Maintenance Member Hotel merupakan halaman yang terletak pada aplikasi web admin PHRI yang berfungsi untuk melakukan maintenance daftar hotel yang telah

Metode penelitian yang diguanakan pada penelitian ini ditunjukkan pada Gambar 1. Gambar 1 merupakan tahapan untuk menerapkan datawahouse dan business intelligence untuk

urticae merupakan sumber nutrien yang memberikan fekunditas rata-rata kedua jenis tungau predator famili Phytoseiidae paling tinggi dibandingkan pemberian dua jenis

  Diriwayatkan  dalam  hadits  shahih  tentang  peringatan  Nabi  Muhammad  Salallhu’alaihi  wassalam  dari  menjadikan  kubur  sebagai  masjid,  yaitu 

Sedangkan pengaruh jenis kemasan yang tidak berbeda nyata terhadap warna Sate Pusut pada penyimpanan 24 jam disebabkan karena kelembaban dan suhu dalam kemasan

• Estimasi biaya overhead: Dengan menggunakan overhead rates yang seringkali dikaitkan dengan overhead rates, yang seringkali dikaitkan dengan cost drivers (parameter yang