• Tidak ada hasil yang ditemukan

Obesitas Pada Anak

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "Obesitas Pada Anak"

Copied!
26
0
0

Teks penuh

(1)

Obesitas Pada Anak-Anak

Obesitas Pada Anak-Anak

Angka kejadian obesitas pada masa kanak-kanak meningkat secara cepat di 

Angka kejadian obesitas pada masa kanak-kanak meningkat secara cepat di 

seluruh   dunia.  

seluruh   dunia.   Rata-Rata-rata  rata   penyepenyebabnya   adalah  babnya   adalah   karena   anak-anak karena   anak-anak 

menghabiskan lebih banyak waktu di depan TV, komputer atau perangkat 

menghabiskan lebih banyak waktu di depan TV, komputer atau perangkat 

vid

video eo gagame me dadaripripada ada berbermaimain n di di lualuar r ruaruangangan. n. DitDitambambah ah dendengagan n tiptipikaikal l 

kel

keluaruarga ga masmasa a kini yang kini yang sansangat gat sibsibuk uk dan dan biabiasansanya ya hanhanya ya punpunya ya sedsedikiikit t 

waktu untuk

waktu untuk menyiamenyiapkan makanan sehari-harpkan makanan sehari-hari. i. Asumsi (yang Asumsi (yang salah) bahwasalah) bahwa

untuk menyiapkan makanan buatan sendiri yang penuh gizi membutuhkan

untuk menyiapkan makanan buatan sendiri yang penuh gizi membutuhkan

waktu lama membuat makanan cepat saji yang biasanya tinggi kalori dan

waktu lama membuat makanan cepat saji yang biasanya tinggi kalori dan

rendah  nilai  gizinya  men

rendah  nilai  gizinya  menjadi  pilihan  banyak  keluarga.  Kecepatan  danjadi  pilihan  banyak  keluarga.  Kecepatan  dan

kem

kemudaudahan han mermerupaupakan kan kebkebutuutuhan han yayang ng diadianggnggap ap penpentinting g oleoleh h banbanyak yak 

orang, baik tua maupun muda, di milenium ini.

orang, baik tua maupun muda, di milenium ini.

Bagaimana anda mengetahui apakah pertambahan berat badan pada anak 

Bagaimana anda mengetahui apakah pertambahan berat badan pada anak 

anda berada pada kisaran normal dan kapan pertambahan tersebut menuju

anda berada pada kisaran normal dan kapan pertambahan tersebut menuju

pad

pada a obeobesitsitas?   Anas?   Anak-ak-anaanak, k, tidtidak ak sepseperterti i oraorang ng dewdewasaasa, , memmembutubutuhkahkann

nutrisi dan kalori tambahan untuk pertumbuhan dan perkembangan mereka.

nutrisi dan kalori tambahan untuk pertumbuhan dan perkembangan mereka.

Jad

Jadi i bilbila a mermereka eka menmengkogkonsunsumsi msi kolkolori ori dadalam lam jumjumlah lah yanyang g cukucukup p untuntuk uk 

aktivitas   sehari-hari,   pertumbuhan   dan   metabolisme   mereka,   maka

aktivitas   sehari-hari,   pertumbuhan   dan   metabolisme   mereka,   maka

per

pertamtambahbahan an berberat at badbadan an mermereka eka akaakan n seimseimbanbang g dendengan gan perpertamtambahbahanan

tinggi badannya. Akan tetapi, anak-anak yang makan lebih banyak kalori 

tinggi badannya. Akan tetapi, anak-anak yang makan lebih banyak kalori 

daripada  yang  mereka  butuhkan,  akan  

daripada  yang  mereka  butuhkan,  akan  menambah  lebih  banyak  menambah  lebih  banyak  berat berat 

darip

daripada ada tinggtinggi i badabadan n merekamereka.  .  Pada kasus-kasPada kasus-kasus us sepertseperti i ini, ini, pertapertambahambahann

berat akan

berat akan meningmeningkatkakatkan n risiko terjadinyrisiko terjadinya a obesitobesitas as dan masalah dan masalah kesehakesehatantan

yang berhubungan dengan berat badan.

yang berhubungan dengan berat badan.

Obesitas pada anak-anak secara khusus akan menjadi masalah karena berat 

Obesitas pada anak-anak secara khusus akan menjadi masalah karena berat 

ekst

ekstra ra yayang ng dimdimilik ilik anaanak k tertersebsebut ut padpada a akhakhirnirnya ya akaakan n menmengangantartarkankannyanya

pada masalah kesehatan yang biasanya dialami oleh orang dewasa, seperti 

pada masalah kesehatan yang biasanya dialami oleh orang dewasa, seperti 

diabetes, tekanan darah tinggi dan kolesterol

diabetes, tekanan darah tinggi dan kolesterol tinggi.tinggi.

Salah satu strategi untuk

Salah satu strategi untuk memerangi kelebihan berat pada anak-anak adalahmemerangi kelebihan berat pada anak-anak adalah

deng

dengan an memmemperperbaibaiki ki polpola a makmakan an dan dan memmembuabuat t proprogragram m olaolahrahraga ga untuntuk uk 

seluruh keluarga. Hal ini akan membantu melindungi kesehatan anak-anak 

seluruh keluarga. Hal ini akan membantu melindungi kesehatan anak-anak 

anda sekarang dan di masa yang akan

anda sekarang dan di masa yang akan datang.datang.

Penyebab

Penyebab

Mesk

Meskipuipun n masmasalaalah h gengenetietik k dadan n horhormonmonal al jugjuga a dapdapat at menmenjadjadi i penpenyebyebabab

ter

terjadjadinya inya obeobesitsitas as papada da anaanak-ak-anak, nak, kebkebanyanyakaakan n kaskasus us kelkelebiebihan han berberatat

badan disebabkan karena anak-anak makan terlalu banyak

badan disebabkan karena anak-anak makan terlalu banyak dan terlalu sedikitdan terlalu sedikit

berger

bergerak. Bila ak. Bila anak-aanak-anak nak mengkmengkonsumsi lebih onsumsi lebih banyabanyak k kalori daripadkalori daripada a kalorkalorii

yang mereka buang melalui olah gerak dan perkembangan fisik yang normal,

yang mereka buang melalui olah gerak dan perkembangan fisik yang normal,

mereka akan mendapatkan kelebihan berat.

(2)

Penyebab  lain  selain  gaya  hidup  adalah  penyakit  gene

Penyebab  lain  selain  gaya  hidup  adalah  penyakit  genetik  yang  dapattik  yang  dapat

menyebabkan seorang anak mengalami obesitas.  Penyakit-penyakit seperti

menyebabkan seorang anak mengalami obesitas.  Penyakit-penyakit seperti

ini,

ini, misalmisalnya nya sindrsindromom Prader-Willi Prader-Willi dan dan sindrosindromm Bardel-Biedl Bardel-Biedl hanya hanya terjaterjadidi

pa

pada da sesebabagigian an kekecicil l anaanak-k-ananakak. . PaPada da popopupulalasi si umumum, um, popola la mamakakan n dadann

kebiasaan berolahraga memainkan peran yang lebih besar atas terjadinya

kebiasaan berolahraga memainkan peran yang lebih besar atas terjadinya

obesitas.

obesitas.

Faktor Risiko

Faktor Risiko

Banyak faktor  yang menyebabkan meningkatnya risiko terjadinya kelebihan

Banyak faktor  yang menyebabkan meningkatnya risiko terjadinya kelebihan

berat badan pada anak:

berat badan pada anak: 

 Pola   makan.Pola   makan. Mengkonsumsi   makanan   berkalori   tinggi,  Mengkonsumsi   makanan   berkalori   tinggi,  sepertiseperti

makana

makanan n cepat saji, makanan yang cepat saji, makanan yang dibadibakar dan kar dan kudapkudapan an memilimemiliki ki andilandil

dalam peningkatan berat badan. Makanan tinggi lemak biasanya tinggi

dalam peningkatan berat badan. Makanan tinggi lemak biasanya tinggi

kalori.  Minuman bersoda, kudapan, permen dan makanan penutup dapat

kalori.  Minuman bersoda, kudapan, permen dan makanan penutup dapat

juga menyebabkan terjadinya peningkatan berat badan.  Makanan dan

juga menyebabkan terjadinya peningkatan berat badan.  Makanan dan

minuman seperti ini biasanya memiliki kandungan kalori dan gula atau

minuman seperti ini biasanya memiliki kandungan kalori dan gula atau

garam yang tinggi.

garam yang tinggi. 

 Jarang bergerak.Jarang bergerak. Anak-anak yang jarang bergerak akan lebih mudahAnak-anak yang jarang bergerak akan lebih mudah

mengalami kenaikan berat badan karena mereka tidak membakar kalori

mengalami kenaikan berat badan karena mereka tidak membakar kalori

melalui aktivitas fisik.  Aktivitas untuk mengisi waktu luang yang tidak

melalui aktivitas fisik.  Aktivitas untuk mengisi waktu luang yang tidak

membuat  m

membuat  mereka  baereka  banyak  bernyak  bergerak, gerak, seperti  menonton  seperti  menonton  televisi  atautelevisi  atau

bermain video game, memiliki andil pada terjadinya masalah ini.

bermain video game, memiliki andil pada terjadinya masalah ini. 

 Masalah genetik.Masalah genetik. Bila anak anda datang dari sebuah keluarga yangBila anak anda datang dari sebuah keluarga yang

rata-rata   anggotanya   mengalami   kegemukan,   dia   mungkin   secara

rata-rata   anggotanya   mengalami   kegemukan,   dia   mungkin   secara

gen

genetik etik akaakan n menmengalgalami ami kelekelebihabihan n berberat at badbada, a, terterutautama ma bilbila a berberadaada

dal

dalam am linlingkugkungangan n di di manmana a makmakanaanan n tintinggi ggi kalkalori ori selaselalu lu tertersedsedia ia dandan

aktivitas fisik jarang dilakukan.

aktivitas fisik jarang dilakukan. 

 FaktFaktor or psikpsikologiologis.s. AdAda a sesebabagigian an ananakak-a-ananak k yayang ng mamakakan n teterlrlalaluu

banyak sebagai pelampiasan bila ada masalah, terutama masalah emosi,

banyak sebagai pelampiasan bila ada masalah, terutama masalah emosi,

sep

seperterti i strstres es ataatau u kebkebosaosanan.  nan.  OraOrang ng tua tua dardari i anaanak-ak-anak nak sepseperterti i iniini

biasanya akan memiliki kecenderungan yang sama.

biasanya akan memiliki kecenderungan yang sama. 

 Faktor keluarga/sosial.Faktor keluarga/sosial. Biasanya anak-anak tidak berbelanja untukBiasanya anak-anak tidak berbelanja untuk

keperluan  keluarga  sehari-hari.  Memang  betul,  

keperluan  keluarga  sehari-hari.  Memang  betul,  orang  tualah  yangorang  tualah  yang

ber

bertantangguggung ng jawjawab ab untuntuk uk menmenyedyediakiakan an makmakanaanan n sehsehat at di di dapdapur ur dandan

meninggalkan makanan yang tidak sehat di dalam lemari.   Anda tidak

meninggalkan makanan yang tidak sehat di dalam lemari.   Anda tidak

bisa  menyalahkan  anak-anak  

bisa  menyalahkan  anak-anak  bila  mereka  tertarik  bila  mereka  tertarik  pada  gula-gula,pada  gula-gula,

ma

makakananan n yayang ng asasin in dadan n beberlrlememakak; ; lalagigipupula la rarasa sa mamakakananan n tertersesebutbut

bia

biasansanya ya memmemang ang enaenak. k. TapTapi i andanda a dapdapat at menmengengendaldalikaikan n aksakses es yanyangg

dimiliki anak-anak pada makanan seperti ini, terutama di rumah.

dimiliki anak-anak pada makanan seperti ini, terutama di rumah.

Beb

Beberaerapa pa fakfaktor tor lailain n yanyang g sulsulit it untuntuk uk dikdikendendalialikan kan jugjuga a berberperperan an daldalamam

menjadikan anak anda berisiko mengalami obesita. Contohnya, anak yang

(3)

memiliki latar belakang dari keluarga minoritas dan kurang mampu akan memiliki risiko lebih besar mengalami obesitas.  Kemiskinan dan obesitas seringkali berhubungan erat karena orang tua dengan penghasilan minim seringkali tidak punya cukup waktu dan uang untuk menjadikan pola makan yang sehat dan olahraga sebagai prioritas dalam keluarga.

Kapan Harus Mencari Bantuan Medis

Tidak   semua   anak   yang   memiliki   kelebihan   berat   badan   mengalami kegemukan atau obesitas.  Ada anak-anak yang memiliki postur tubuh yang

lebih besar dari tubuh rata-rata. Dan anak-anak secara normal memang membawa lemak tubuh yang berbeda pada tahap berkembangan yang

bervariasi.   Jadi   dengan   hanya   memandang   saja,   anda   tidak   dapat mengetahui apakah berat badan anak anda akan mengakibatkan mereka

mengalami masalah kesehatan.

Bila   anda   khawatir   anak   anda   terlalu   gemuk,   cobalah   untuk membicarakannya dengan dokter atau penyedia jasa kesehatan. Mereka

akan membuatkan cara penghitungan berat badan yang lengkap, dengan mempertimbangkan sejarah pertumbuhan dan perkembangan anak anda, sejarah tinggi dan berat dari seluruh anggota keluarga, dan dimana posisi anak anda pada tabel pertumbuhan. Evaluasi ini akan membantu untuk menentuka apakah berat badan anak berada pada kisaran yang tidak sehat. Pemeriksaan dan Diagnosis

Sebagai bagian dari perawatan anak sehat, dokter akan menghitung index massa tubuh (Body Mass Index = BMI ) dan menentukan dimana posisinya pada tabel pertumbuhan sesuai usia.  Indeks masa tubuh menunjukkan bila anak anda mengalami kelebihan berat untuk usia dan tinggi badannya.

Untuk menghitung index massa tubuh anak anda, bagi beratnya dengan tinggi   badannya   yang   dipangkat   2,   atau   BB/TB2 (Penting: untuk

menggunakan formula penghitungan indeks massa tubuh ini, berat badan harus dihitung dalam kilogram dan tinggi badan harus dihitung dalam meter. Bila anda menggunakan ukuran pound dan inci, kalikan hasil penghitungan dengan faktor konversi 703).  Cara yang lebih mudah untuk mendapatkan indeks massa tubuh adalah dengan menggunakan kalkulator indeks massa tubuh. Bila anda telah mengetahui indeks massa tubuh anak anda, anda dapat memplotnya dalam tabel indeks massa tubuh yang sudah baku.

Dengan menggunakan tabel pertumbuhan, dokter anda dapat menentukan

persentil   anak   anda,   artinya   bagaimana   perkembangan   anak   anda dibandingkan dengan anak lain dengan usia dan jenis kelamin yang sama.

Jadi, misalnya, anda diberitahu bahwa anak anda berada dalam persentil 80. Ini artinya, dibandingkan dengan anak-anak lain dengan jenis kelamin dan usia yang sama, 80 persennya memiliki indeks massa tubuh yang lebih rendah dari anak anda.

(4)

Penghitungan dalam tabel pertumbuhan ini, dibuat oleh Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit di Amerika (Center for Disease Control and  Prevention = CDC ).  Anak anda akan dimasukkan dalam salah satu dari 4 kategori berikut :

• BMI – berdasarkan usia dibawah persentil 5 – kekurangan berat • BMI – berdasarkan usia antara persentil 5-85 – berat normal

• BMI – berdasarkan usia antara persentil 85-95 – memiliki risiko

kelebihan berat

• BMI – berdasarkan usia di atas persentil 95 – kelebihan berat

BMI bukanlah pengukuran lemak tubuh yang paling sempurna karena ada beberapa keadaan dimana penghitungan BMI dapat menimbulkan kesan yang salah. Contohnya, orang yang sangat berotot seringkali memiliki angka BMI yang tinggi walaupun tidak mengalami kelebihan berat (karena otot tambahan dapat menambah berat badan seseorang tapi tidak menambah lemak). Sebagai tambahan, BMI seringkali sulit untuk dijelaskan masa pubertas dimana seorang anak mengalami periode pertumbuhan yang sangat cepat.  Penting untuk diingat bahwa BMI biasanya adalah indikator yang baik (tapi bukan pengukuran secara langsung) kadar lemak dalam tubuh. Dokter anda juga akan memperhitungkan pertumbuhan dan perkembangan anak anda dalam penilaian berat secara keseluruhan. Ini akan membantu untuk menentukan apakan berat badan anak anda membutuhkan perhatian medis. Sebagai tambahan selain BMI dan memposisikan berat badan pada tabel pertumbuhan, dokter juga akan mengevaluasi :

• Sejarah obesitas dalam keluarga dan masalah kesehatan yang

berhubungan dengan berat badan, seperti diabetes

• Kebiasaan makan dan asupan kalori anak anda • Tingkat aktivitas anak anda

• Kondisi kesehatan lain yang mungkin dimiliki oleh anak anda

Bila anda khawatir anak atau anak usia remaja anda mengalami kelebihan berat, buat perjanjian dengan dokter anak. Bila anak anda kelebihan berat, dokter akan menanyakan mengenai kebiasaan makan dan aktivitas sehari-hari anak anda dan akan memberikan saran-saran mengenai bagaimana

membuat   perubahan   ke   arah   yang   positif.   Ia   mungkin   juga   akan memutuskan untuk melakukan pemeriksaan atas beberapa kondisi medis

yang dapat diasosiasikan dengan obesitas (lihat keterangan di bawah). Tergantung dari nilai BMI, umur dan kondisi kesehatan, dokter mungkin akan merujuk anda pada seorang ahli gizi untuk saran-saran tambahan.  Untuk

anak-anak   tertentu   yang   memiliki   kelebihan   berat,   dokter   juga   akan merekomendasikan program penurunan berat badan yang komprehensif.

Komplikasi

Anak yang kelebihan berat badan dapat menderita masalah kesehatan yang cukup serius, seperti diabetes dan penyakit jantung, dan sering kali juga membawa kondisi ini sampai ke masa dewasanya.   Anak yang kelebihan berat badan memiliki risiko yang lebih tinggi untuk menderita:

(5)

• Diabetes tipe 2, resisten terhadap insulin

• Sindrom metabolisme: kegemukan terutama di daerah perut, kadar

lemak yang tinggi, tekanan darah tinggi, resistensi terhadap insulin, kerentanan terhadap terbentuknya sumbatan pembuluh darah, dan kerentanan terhadap proses peradangan (American Heart Association).

• Tekanan darah tinggi, kolesterol tinggi dan tingkat blood lipid yang

abnormal

• Asma dan masalah saluran pernapasan lainnya (misalnya, napas

pendek yang dapat membuat olah raga, senam atau aktivitas fisik lainnya sulit untuk dilakukan)

• Masalah tidur

• Penyakit liver dan kantong empedu

• Pubertas atau menarche dini: anak yang kelebihan berat badan

dapat tumbuh lebih tinggi dan secara seksual lebih matang dari

anak-anak  sebayanya,  membuat   orang-orang  berharap  mereka  dapat berlaku sesuai dengan ukuran tubuh mereka, bukan sesuai dengan

usia mereka; gadis-gadis yang mengalami kelebihan berat badan

seringkali   mengalami   siklus   menstruasi   yang   tidak   teratur   dan menghadapi masalah fertilitas pada usia dewasanya.

• Masalah makan • Infeksi kulit

• Masalah pada tulang dan persendian

Faktor risiko yang ada pada masa kanak-kanak (termasuk tekanan darah

tinggi,  kolesterol  tinggi,  dan  diabetes)  dapat  menyebabkan  terjadinya masalah medis saat mereka beranjak dewasa seperti penyakit jantung, gagal

jantung, dan stroke. Mencegah atau menangani obesitas pada anak-anak dapat mengurangi risiko terjadinya masalah kesehatan seperti ini saat mereka dewasa.

Kelebihan   berat   juga   dapat   menyebabkan   terjadinya   masalah   yang menyangkut perkembangan sosial dan emosional anak seperti:

• Percaya diri rendah dan rawan diganggu anak lain. Anak-anak

seringkali mengganggu atau mencela kawan mereka yang kelebihan berat badan, yang seringkali mengakibatkan anak tersebut kehilangan rasa percaya diri dan meningkatkan risiko terjadinya depresi.

• Problem pada pola tingkah laku dan pola belajar .  Anak-anak

yang kelebihan berat badan cenderung lebih sering merasa cemas dan memiliki kemampuan bersosialisasi yang lebih rendah daripada anak-anak dengan berat normal.   Pada satu sisi yang ekstrim,

masalah-masalah   ini   akan   menyebabkan   anak   tersebut   meledak   dan mengganggu ruang kelas.  Pada sisi ekstrim yang lain, anak tersebut

akan menarik diri dari pergaulan sosial.  Stress dan kecemasan juga akan mengganggu proses belajar.   Kecemasan yang berhubungan dengan masalah sekolah dapat menimbulkan lingkaran setan dimana didalamnya rasa khawatir yang terus meningkat akan menyebabkan menurunnya pencapaian akademis.

(6)

• Depresi.   Isolasi   sosial   dan   rendahnya   rasa   percaya   diri

menimbulkan rasa perasaan tidak berdaya pada sebagian anak yang kelebihan berat.   Bila anak-anak kehilangan harapan bahwa hidup

mereka   akan   menjadi   lebih   baik,   pada   akhirnya   mereka   akan mengalami depresi.   Seorang anak yang mengalami depresi akan

kehilangan rasa tertarik pada aktivitas normal, lebih banyak tidur dari

biasanya   atau   seringkali   menangis.   Pada   beberapa   anak   yang mengalami   depresi,   mereka   dapat   menyembunyikan   kesedihan mereka   sehingga   emosi   mereka   justru   kelihatan   datar   saja. Bagaimanapun, depresi adalah masalah yang serius baik pada

anak-anak maupun pada orang dewasa. Bila anda merasa anak-anak anda mengalami depresi, cobalah untuk bicara padanya. Anda juga dapat mendiskusikan kekhawatiran anda dengan dokter dan guru-guru anak anda.

Penanganan

Anak-anak, tidak seperti orang dewasa, membutuhkan nutrisi dan kalori untuk perkembangan dan pertumbuhan mereka. Meskipun demikian, berat badan merupakan suatu keseimbangan antara kalori yang masuk dengan kalori yang dibuang. Anak-anak yang makan sejumlah kalori yang mereka butuhkan untuk aktivitas sehari-hari dan pertumbuhan yang normal, akan mengalami penambahan berat badan yang sesuai dengan pertambahan tinggi badan mereka.  Akan tetapi anak-anak yang makan lebih banyak kalori daripada yang mereka butuhkan, akan mendapatkan penambahan berat badan lebih banyak daripada yang dibutuhkan untuk menopang penambahan postur tubuh mereka. Pada kasus-kasus seperti ini, penambahan indeks massa tubuh sesuai umur akan berbanding lurus dengan bertambahnya risiko obesitas dan timbulnya masalah kesehatan yang berhubungan dengan berat badan.

Untuk anak-anak di bawah usia 7 tahun yang tidak memiliki masalah kesehatan lainnya, tujuan penanganan ini adalah untuk menjaga berat badan bukan mengurangi berat badan.  Strategi ini menyebabkan anak-anak tetap menambah tinggi badan mereka tanpa harus menambah berat badan,

sehingga   indeks   massa   tubuh   akan   terus   menurun   seiring   dengan bertambahnya waktu sampai pada kisaran normal. Meskipun demikian, untuk

anak yang mengalami obesitas, menjaga berat badan sambil menunggu pertambahan tinggi badan dapat menjadi sama sulitnya dengan menurunkan berat badan pada orang-orang dewasa.

Penurunan berat badan biasanya direkomendasikan untuk anak-anak berusia di atas 7 tahun atau untuk anak-anak dengan usia yang lebih muda yang memiliki masalah kesehatan.  Penurunan berat badan harus dilakukan secara teratur dan sedikit demi sedikit. Biasanya dengan kisaran antara 1 pound

(0,45   kg)   dalam   seminggu   sampai   dengan   1   pound   dalam   sebulan, tergantung pada kondisi anak anda.

Metode-metode   yang   dilakukan   untuk   menjaga   berat   badan   atau menurunkan berat badan adalah sama yaitu anak anda harus makan dengan

(7)

pola makan yang sehat dan meningkatkan aktivitas fisiknya. Kesuksesan metode ini sangat bergantung pada komitmen anda untuk membantu anak anda melakukan perubahan ini. Anda harus memikirkan pola makan dan pola olahraga sebagai satu koin dengan dua sisi  yang  berbeda. Bila  anda mempertimbangkan satu sisi, anda juga harus mempertimbangkan sisi yang lainnya.

• Makan dengan Pola Makan yang Sehat

Makanan  selalu  dibeli  oleh   para  orangtua,  mereka  juga  memasak makanan dan mereka juga yang menentukan makanan mana yang akan

dimakan.   Bahkan   perubahan   sekecil   apapun   dapat   menyebabkan perubahan besar pada kesehatan anak anda.

 Bila sedang berbelanja untuk sehari-hari, pilihlah buah dan sayuran dibandingkan makanan cepat saji. Selalu sediakan kudapan yang sehat. Dan jangan pernah menggunakan makan sebagai hadiah atau hukuman.

 Batasi pembelian minuman yang manis, termasuk juga minuman yang memiliki rasa buah. Minuman seperti ini hanya memberikan sedikit nutrisi dibandingkan dengan kalori tinggi yang mereka miliki. Minuman ini juga dapat membuat anak anda merasa terlalu kenyang untuk makan makanan yang lebih sehat.

 Pilih resep dan metode memasak yang menggunakan lemak sesedikit

mungkin.   Contohnya,   anda   bisa   memanggang   ayam   bukan menggorengnya.

 Sajikan makanan berwarna-wani di atas meja: sayuran hijau dan kuning, buah aneka warna, dan roti yang terbuat dari whole-grain. Batasi sajian karbohidrat berwarna putih: beras, pasta, roti putih dan gula (sebagai makanan penutup).

 Duduk bersama untuk menikmati makanan sekeluarga. Buat makan bersama sebagai kebiasaan – saat untuk berbagi berita dan cerita.

Jangan   makan   di   depan   televisi   atau   komputer,   yang   akan menyebabkan anak mengunyah tanpa berpikir.

 Batasi kebiasaan makan di luar rumah, terutama di restoran cepat saji. Banyak pilihan menu pada restoran seperti ini yang tinggi lemak dan kalori.

 Jangan biasakan makan di depan layar, seperti televisi, komputer atau video game.   Kebiasaan ini akan menyebabkan anak makan secara terburu-buru dan menurunkan kesadaran akan berapa banyak makanan yang telah dimakan.

Jangan sampai anda jatuh ke dalam perangkap kebiasaan makan yang kurang baik:

 Jangan berikan permen atau jajanan sebagai hadiah bagi

anak   yang   berkelakuan   baik   atau   untuk   menghentikan kelakuan buruk. Cari solusi lain untuk mengubah perilaku mereka.

(8)

 Jangan   biasakan   anak   untuk   selalu   menghabiskan   isi piringnya. Anda harus menyadari seberapa lapar anak anda. Bayipun

akan menolak botol susu atau ASI sebagai tanda bahwa mereka sudah kenyang.  Bila anak-anak sudah cukup kenyang, jangan paksa mereka untuk melanjutkan makan. Anda harus menguatkan pikiran anda, bahwa anak hanya akan makan bila mereka lapar.

 Jangan berbicara soal “makanan yang jelek” atau sama sekali melarang  adanya permen dan makanan favorit dari menu makanan anak yang mengalami kelebihan berat badan. Anak-anak bisa berontak dan mengkonsumsi makanan terlarang tersebut dalam jumlah banyak di luar rumah atau menyelundupkan makanan tersebut ke dalam rumah.

• Meningkatkan Aktivitas Fisik

Satu komponen yang sangat penting dalam penurunan berat badan, terutama pada anak-anak, adalah aktivitas fisik. Kegiatan ini tidak hanya akan membakar kalori, tapi juga dapat memperkuat tulang dan otot dan membantu anak-anak tidur dengan nyenyak di malam hari dan terjaga di siang hari. Kebiasaan seperti ini yang dibangun sejak masa kanak-kanak akan membantu mereka menjaga berat badan pada kisaran yang sehat pada masa dewasanya, meskipun mereka mengalami pertumbuhan yang

pesat,   perubahan   hormon   dan   mengalami   perubahan   sosial   yang seringkali menyebabkan mereka terlalu banyak makan. Dan anak-anak

yang aktif akan cenderung tumbuh menjadi orang dewasa yang sehat. Untuk meningkatkan tingkat aktivitas anak anda:

 Batasi waktu santai di depan layar menjadi hanya dua jam dalam sehari. Satu cara yang jitu untuk meningkatkan aktivitas anak

anda  adalah  dengan  membatasi  waktu  mereka  untuk  menonton televisi setiap harinya. Aktivitas diam lainnya (main video games dan

komputer atau bicara di telepon) juga harus dibatasi.

 Tekankan pada aktivitas bukan olahraga. Aktivitas anak anda tidak harus berupa program olahraga yang terstruktur, tujuannya hanya agar mereka tetap bergerak.  Aktivitas bermain bebas seperti bermain petak-umpet, tarik tambang atau lompat tali dapat menjadi cara yang jitu untuk membakar kalori dan meningkatkan stamina.

 Temukan aktivitas yang disukai oleh anak anda. Contohnya, bila anak anda cenderung berjiwa seni, anda dapat pergi ke alam untuk jalan-jalan dan mengumpulkan daun dan batu-batuan yang dapat dikoleksi oleh anak-anak.  Bila anak anda suka memanjat, anda bisa pergi ke mencari tempat bermain disektiar rumah anda, dimana anak-anak dapat melewatkan waktu dengan memanjat alat permainan atau tembok. Bila anak anda suka membaca, anda bisa mengajaknya jalan kaki atau naik sepeda ke perpustakaan disekitar rumah anda.  Bila anda ingin memiliki anak yang aktif, anda sendiri harus

(9)

di tempat yang agak jauh dari toko.  Jangan buat kegiatan olah gerak

sebagai   hukuman   atau   kewajiban.   Temukan   aktivitas   yang menyenangkan yang dapat dilakukan oleh seluruh anggota keluarga.

 Buat pekerjaan rumah tangga sebagai kegiatan keluarga. Siapa yang banyak mencabut rumput dari kebun sayuran? Siapa yang paling banyak mengumpulkan sampah?

 Buat   aktivitas   yang   bervariasi.Biarkan   anak-anak   secara bergantian memilih aktivitas apa yang akan mereka lakukan hari atau minggu ini. Latihan memukul, boling, dan renang, semua ikut dihitung. Yang penting anda melakukan suatu aktivitas.

• Buat sebagai Komitmen Keluarga

Anak-anak tidak dapat mengubah sendiri pola makan dan pola aktivitas mereka. Mereka membutuhkan dukungan dan dorongan dari keluarga dan pengasuh mereka. Untuk meningkatkan tingkat kesuksesan anak anda:

 Buat komitmen untuk melakukan kebiasaan sehat dalam keluarga, di mana semua anggota keluarga harus tetap mengikuti pola yang sudah ditentukan. Bila tidak, anak anda akan merasa disisihkan, direndahkan atau dibenci.

 Bersiaplah untuk melakukan perubahan. Perubahan yang kecil tapi berkesinambungan akan lebih mudah untuk diikuti dan dijalankan dalam kehidupan sehari-hari.

 Fokus pada program perubahan pola makan dan aktivitas untuk jangka panjang, jangan gunakan pola diet yang sudah ditentukan atau pola diet yang sedang tren yang bertujuan untuk mengurangi berat badan secara cepat. Tujuan yang harus dicapai adalah pola makan sehat dan perubahan gaya hidup, bukan jumlah kilogram yang sudah bisa dihilangkan.

 Tentukan sasaran yang dapat dicapai oleh anak anda dan juga

seluruh  anggota  keluarga.  Contohnya,  sasaran  untuk  anak   anda adalah   mengurangi   konsumsi   minuman   yang   mengandung   gula. Sasaran keluarga adalah makan bersama di meja setiap malam  bukan

di depan televisi.

• Pembedahan dan Penggunaan Obat

Bila anak anda telah bergelut dengan masalah berat badannya untuk

waktu  yang  cukup   lama,  anda  mungkin   berpikir  pembedahan  atau penggunaan obat mungkin dapat membantu masalahnya.  Akan tetapi

penggunaan obat jarang sekali dilakukan pada anak-anak.  Pembedahan untuk Mengurangi Berat Badan

Karena faktor risiko dan adanya kemungkinan terjadinya komplikasi jangka panjang, operasi untuk mengurangi berat badan (bariatic ) jarang sekali dilakukan pada remaja.  Efek dilakukannya pembedahan

(10)

pada pemikiran dan tubuh remaja yang sedang berkembang secara garis besar memang belum diketahui. Meskipun demikian, pada kasus di mana berat badan anak anda sangat berlebihan dan menimbulkan

lebih   banyak   ancaman   pada   kesehatannya   dibandingkan   risiko potensial   dilakukannya   pembedahan,   dokter   mungkin   akan mempertimbangkan   dilakukannya   pembedahan   untuk   mengurangi berat badan sebagai satu pilihan.

Meskipun demikian, pembedahan bukanlah jawaban termudah untuk menghilangkan masalah kelebihan berat badan. Pembedahan tidak menjamin anak anda akan kehilangan semua kelebihan beratnya atau bahwa anak anda dapat menjaga agar tubuhnya tidak kelebihan berat

badan  untuk  jangka   waktu  yang  lama.   Pembedahan  juga  tidak menggantikan kebutuhan akan pola makan yang sehat dan program

aktivitas fisik yang harus dilakukan secara reguler.  Penggunaan Obat-obatan

Ada  dua  jenis  obat  untuk  mengurangi  berat  badan  yang  dapat digunakan  oleh  para  remaja:sibutramine  (Meridia) dan orlistat 

(Xenical ). Sibutramine yang sudah disetujui untuk pengobatan bagi para remaja berusia di atas 16 tahun, berfungsi mengubah susunan

kimiawi   di   otak   sehingga   membuat   tubuh   merasa   lebih   cepat kenyang. Orlistat , yang sudah disetujui untuk digunakan pada para

remaja berusia diatas 12 tahun, mencegah penyerapan lemak di dalam usus.

Meskipun ada, obat-obatan seperti itu jarang sekali digunakan untuk para remaja.   Risiko penggunaan obat-obatan seperti dalam jangka panjang masih tidak diketahui, dan efek yang ditimbulkannya pada pengurangan berat badan dan untuk menjaga berat badan pada anak-anak usia remaja masih dipertanyakan. Dan, sekali lagi, obat untuk mengurangi berat badan tidak menggantikan kebutuhan akan pola makan yang sehat dan program aktivitas fisik yang harus dilakukan secara reguler.

Pencegahan

Tanpa melihat apakah anak anda memiliki risiko mengalami kelebihan berat badan atau saat ini anak anda memiliki berat badan yang ideal, anda tetap dapat mengambil langkah proaktif untuk mendapatkan atau untuk menjaga agar semua tetap berada pada jalur yang benar.   Mulailah memberikan contoh yang baik dengan cara memperhatikan makanan yang anda makan sehingga anda dapat tetap konsisten menjaga berat badan ideal. Kemudian, anda harus aktif dan mengundang anak anda untuk bergabung menjalankan kebiasaan yang sehat bersama-sama.

Cobalah untuk tidak beradu otot mengenai masalah makanan dengan anak anda.  Anda mungkin secara tidak sengaja telah meletakkan dasar untuk hal tersebut dengan menyediakan atau melarang makanan tertentu, contohnya permen, sebagai hadiah atau hukuman bagi anak anda. Umumnya, makanan

(11)

bukanlah suatu hal yang direkomendasikan sebagai pengubah perilaku pada anak-anak.

Cobalah untuk selalu mengingat bahwa banyak anak yang kelebihan berat badan yang menjadi gemuk saat mereka bertambah tinggi. Anda juga harus menyadari, bahwa tekanan yang terlalu besar pada kebiasaan makan dan berat badan anak anda dapat memberi efek terbalik dimana si anak makan terlalu banyak, atau mungkin membuat mereka rawan terjangkit kelainan pada pola makan.

Anda tidak perlu menjadi terlalu kritis, anda hanya perlu menekankan pada apa yang baik, seperti senangnya bisa bermain di luar rumah, berbagai variasi buah segar yang bisa anda dapatkan sepanjang tahun. Tekankan juga keuntungan dari banyak beraktivitas selain dari membantu mereka untuk menjaga berat badan, contohnya, banyak bergerak membuat jantung, paru-paru dan otot-otot lain menjadi lebih kuat.   Bila anda terus memupuk kebiasaan alami anak-anak anda untuk berlari, menjelajah dan hanya makan saat mereka lapar, bukan karena bosan, secara otomatis mereka akan mendapatkan berat badan yang sehat.

Dibutuhkan Ketrampilan Tersendiri

Para orang tua memainkan peranan penting dalam membantu anak-anak yang mengalami obesitas untuk merasa tetap dicintai dan agar mereka dapat tetap mengendalikan berat badan mereka. Ambil setiap kesempatan untuk membangun rasa percaya diri anak anda.  Anak yang kelebihan berat badan memiliki risiko yang makin tinggi untuk mengalami rendah diri karena tekanan sosial pada penampilan dan kerampingan tubuh.   Jangan takut untuk mengemukakan topik kesehatan dan kebugaran, tapi anda harus lebih sensitif terhadap perasaan anak anda yang mungkin saja menganggap kekhawatiran anda sebagai suatu bentuk penghinaan.   Bicaralah kepada anak-anak secara terbuka, langsung dengan tanpa menghakim dan tanpa mencela.

Sebagai tambahan, anda dapat mempertimbangkan saran berikut ini :

• Temukan alasan  untuk memuji jerih  payah anak  anda.  Rayakan

keberhasilan sekecil apapun, tapi jangan berikan hadiah berupa makanan. Pilih cara lain untuk menandai pencapaian yang telah anak anda raih, seperti pergi bermain boling atau piknik ke taman.

• Bicarakan soal perasaan pada anak anda. Bantu dia untuk menemukan

cara agar dapat menghadapi emosi tanpa harus melibatkan makanan.

• Bantu anak anda untuk fokus pada sasaran yang positif. Contohnya,

tunjukkan bahwa sekarang dia dapat bersepeda selama lebih dari 20 menit tanpa harus kelelahan atau dia dapat berlari berlari sebanyak putaran yang diperlukan dalam kelas olahraga di sekolah.

Bila anda, sebagai orangtua, memiliki pola makan yang baik dan berolahraga secara rutin dan dapat memasukkan kebiasaan yang sehat dalam kegiatan keluarga sehari-hari, berarti anda telah membentuk gaya hidup yang sehat

(12)

bagi anak anda yang dapat berlangsung terus hingga ia beranjak dewasa. Bicarakan pada anak mengenai pentingnya pola makan yang baik, dan pentingnya kegiatan fisik, tapi buatlah kedua hal tersebut sebagai kegiatan keluarga sehingga menjadi kebiasaan yang baik bagi anda dan anak-anak anda. Terakhir, biarkan anak-anak anda mengetahui bahwa anda mencintai mereka, tidak peduli berapapun berat badan mereka,  dan bahwa anda ingin membantu mereka menjadi sehat dan bahagia. (WM/NIH/AS)

Sumber:

Childhood   obesity. http://www.mayoclinic.com/health/childhood-obesity/DS00698

Overweight and Obesity. http://www.kidshealth.org

Obesitas pada Anak

Kamis, 9 September, 2004 oleh: Siswono

Obesitas pada Anak

Gizi.net - Oleh Vivi Juanita S

Lucu dan menggemaskan. Demikian komentar awal banyak orang saat melihat anak kecil yang gemuk. Sayangnya, kegemukan atau obesitas ternyata dapat

membahayakan. Hal yang menggemaskan tersebut ternyata semakin mencemaskan. Prevalensi overweight dan obesitas pada anak meningkat secara dramatis, baik di negara maju maupoun di negara berkembang.

Obesitas atau kegemukan diartikan sebagai penimbunan jaringan lemak tubuh secara berlebihan. Secara klinis obesitas secara mudah dapat dikenali karena

mempunyai tanda dan gejala yang khas antara lain wajah membulat, pipi tembem, dagu rangkap, leher relatif pendek, dada yang menggembung dengan payudara yang membesar mengandung jaringan lemak, perut membuncit dan dinding perut berlipat-lipat serta kedua tungkai umumnya berbentuk X dengan kedua pangkal paha bagian dalam saling menempel dan menyebabkan lecet. Pada anak laki penis tampak kecil karena terkubur dalam jaringan lemak suprapubik. Hal ini seringkali menyebabkan orang tua menjadi sangat khawatir dan segera membawanya ke dokter. Obesitas mempunyai dampak terhadap tumbuh kembang anak dan berpotensi mengalami berbagai penyebab kesakitan dan kematian antara lain penyakit kardiovaskuler, dilipidemia, hipertensi, DM dsb.

(13)

dewasa dengan segala komplikasinya. Kontribusi faktor genetik dan lingkungan juga berperan besar dalam pembentukan sel lemak Obesitas juga terkait dengan

pemberian makanan padat bayi secara dini. Sedihnya, banyak orang tua masih berpendapat bahwa anak gemuk itu lucu dan ceria yang artikan pasti sehat. Dampak obesitas dapat terjadi dalam jangka pendek maupun jangka panjang, misalnya:

1. gangguan psikososial, rasa rendah diri, depresif dan menarik diri dari lingkungan. Hal ini karena anak obese sering menjadi bahan olok-olokan teman main dan teman sekolah. Dapat pula karena ketidakmampuan untuk melaksanakan suatu tugas/kegiatan terutama olahraga akibat adanya

hambatan pergerakan oleh kegemukannya.

2. pertumbuhan fisik/linier yang lebih cepat dan usia tulang yang lebih lanjut dibanding usia biologinya.

3. masalah ortopedi akibat beban tubuh yang terlalu berat: slipped capital femoral epiphysis.

4. gangguan pernapasan: infeksi saluran napas, tidur ngorok, sering mengantuk siang hari.

5. gangguan endokrin: menars lebih cepat terjadi.

Pengukuran obesitas yang sering dipakai secara klinis adalah pengukuran antropometri seperti indeks massa tubuh (IMT), dan BB menurut TB (BB/TB). NCHS persentil 85: overweigth (gizi lebih)

NCHS persentil 95: obesitas

Umumnya terdapat 3 faktor yang berpengaruh terhadap berkembangnya obesitas yaitu: faktor genetik, lingkungan, dan neuro.

Segala sesuatu yang berlebihan –termasuk obesitas memang tidak bagus. Tak heran bila ktidaksehatan perusahaan maupun birokrasi pemerintahan juga sering dianalogikan dengan kelebihan lemak yang perlu dibenahi. Dalam acara talkshow PasFM Healthcare Sabtu 4 September 2004 akan didiskusikan secara lebih rinci faktor risiko, penyebab, pencegahan, penanganan obesitas, dan masalah lain seputar kelainan tersebut. Untuk mengetahui lebih lanjut, silakan simak acara talkshow-nya.

(14)

Disarikan dari Narasumber: Dr. Frida Hartono, SpA RS HUSADA Jakarta

Sumber: www.sinarharapan.co.id/iptek/kesehatan/2004/0903/kes4.html

Obesitas pada Anak – Berbahayakah?

Diarsipkan di bawah: Keluarga, Kesehatan  kumpulan.info @ 7:38 am

Tags: anak 

, darah tinggi, fast food, gemuk 

, gendut, hipertensi, jantung, junk food,

kegemukan, Keluarga, kolesterol, obesitas, obesitas anak 

, olahraga, penyakit, soft drink 

,

tekanan darah tinggi

obesitas

Obesitas

atau

kegemukan

pada

anak 

sudah menjadi epidemi di seluruh dunia. Di

seluruh dunia ada sekitar 22 juta anak balita yang mengalami kelebihan berat badan.

Memang anak yang gemuk atau

gendut 

terlihat lucu dan menggemaskan. Namun, kondisi

ini berbahaya untuk pertumbuhan dan perkembangan anak. Apa saja komplikasi yang

ditimbulkan dari

obesitas

ini?

Komplikasi Obesitas

Komplikasi yang diakibatkan oleh obesitas menyebabkan

diabetes

,

hipertensi

, dan

penyakit

jantung

. Antara 30 hingga 40 persen anak yang lahir memiliki risiko mengidap

diabetes tipe 2 karena masalah obesitas ini.

Selain itu, obesitas juga membuat tren

hipertensi

atau tekanan

darah tinggi

pada anak.

Saat ini telah menjadi tren untuk masalah ini terjangkit pada orang usia muda dan bukan

penyakit orang yang berumur lagi.

Selain diabetes dan hipertensi, obesitas juga menyebabkan penyakit jantung. Terjadi

ledakan kasus penyakit kasdiovaskular di kalangan remaja dan orang dewasa akibat

peningkatan hipertensi atau tekanan darah tinggi.

(15)

Obesitas bisa disebabkan oleh faktor gen dan hormonal. Namun, dalam kebanyakan

kasus,

obesitas

disebabkan oleh pola makan dan gaya hidup. Jika seorang anak jarang

olahraga

dan terlalu banyak makan, maka pola hidup seperti ini akan sangat berpengaruh

terhadap berat badan. Anak tersebut akan mengalami kelebihan berat badan atau obesitas.

Makanan cepat saji

(fast food)

dan

softdrinks

keduanya sering dijuluki

junk food 

atau

makanan sampah. Makanan seperti ini biasanya sangat tinggi kadar lemak dan kadar 

gula. Akibatnya adalah penumpukan

kolesterol

yang bisa memicu seseorang menderita

hipertensi

.

Memang obesitas khususnya pada anak meski membuat anak terlihat gemuk 

menggemaskan namun berbahaya untuk masa depan mereka. Bagaimana cara mengatasi

obesitas? Apa peranan orang-tua untuk membantu anak Anda agar tidak mengalami

obesitas

? T

Salah Satu Cara Untuk Menurunkan Obesitas Pada Anak 

«

pada:

28 Maret 2009, 04:30:00 »

Seperti yang kita ketahui, Obesitas merupakan permasalahan yang umum yang di alami oleh anak-anak. Obesitas juga dapat mudah meningkat penyebarannya ( Troiano, Flegal, Kuczmarski, Campbell & Johnson, 1995 )  Salah satu

penyebabnya adalah adanya perilaku yang menetap pada Anak. Perilaku

menetap tersebut untuk selanjutnya akan dicontohkan seperti menonton televisi dan bermain games.

Banyak sekali anak-anak yang makan sambil menonton televisi ataupun video games. Maka dari itu, untuk mengurangi perilaku makan pada anak, salah satunya caranya adalah dengan mengurangi atau bahkan mengganti perilaku menetap tersebut dengan aktivitas fisik. Mengapa harus aktivitas fisik? Karena, energi yang didapatkan dari makanan yang masuk kedalam tubuh dapat terbakar  melalui aktivitas fisik tersebut.

Untuk meningkatkan aktivitas fisik tersebut digunakan metode positve

reinforcement . Metode ini terbukti lebih efektif dibandingkan restriction ( larangan ) ( earlier laboratory study, Epstein, Saelens, Myers, and Vito, 1997 ). Dalam

penelitian tentang pencegahan obesitas, pengontrolan terhadap perilaku menetap dapat menurunkan perilaku menetap tersebut yang juga berdampak dalam penurunan obesitas ( Robinson, 1999 ).

(16)

«

Jawab #1 pada:

29 Maret 2009, 12:00:43 »

Setahu saya faktor biologis dan genetis juga berperan dalam obesitas, selain gaya hidup.

Hal-hal tersebut juga kelak akan berperan pada proses intervensinya.

Pada kasus yang disampaikan, nampaknya menonton pada saat makan bisa jadi

antesedennya. Anak "secara tidak sadar" terus makan meskipun perutnya sudah kenyang.

Berarti perilaku makan sambil menonton itu yang harus dimodifikasi. Yang pernah saya

dengar, jika orang tersebut memiliki kebiasaan makan sambil menonton, mereka akan

diminta oleh "terapisnya" berjalan-jalan di depan televisi agar mereka juga melakukan

aktivitas fisik.

Teknik penerapan reinforcement untuk meningkatkan aktivitas fisik itu seperti apa? Ada

yang bisa menjelaskan lebih rinci?

Saya belum menemukan contoh intervensi modifikasi perilaku yang lain. Namun, pada

orang dewasa kepuasaan saat mengalami penurunan berat badan bisa jadi reinforcement

untuk terus melanjutkan program penurunan berat badan. Bagaimana dengan anak-anak?

Re:Salah Satu Cara Untuk Menurunkan Obesitas Pada Anak 

«

Jawab #2 pada:

30 Maret 2009, 08:48:01 »

ada beberapa metode yang saya temukan untyuk menurunkan obesitas.

Pada anak usia 2 sampai 6 tahun dimana mereka memerlukan gizi yang cukup, maka

mereka jangan dilarang untuk tidak makan. Berikan anak dengan usia segitu dengan

makanan yang seimbang dan ajak dia bermain yang membutuhkan kemampuan motorik 

dan gerak. dengan permainan motorik dan gerak anak lebih aktif dan membakar kalori

yang berlebih. jangan biasakan memanja anak apalagi melarang anak saat bermain.

Pada anak usia 7 sampai 12 tahun dimana mereka mulai memilih makanan kesukaannya.

Biarkan anak tersebut makan dengan kenyang, hanya anak dimodifikasi pada makanan

kesukaannya. Anak diberikan makanan dan minuman dengan sedikit kadar gula dan

kolesterolnya. Namanya adalah diet traffic light, dimana makanan anak dibedakan

menjadi tiga warna. Hijau berarti makanan ini aman untuk disajikan setiap hari seperti

buah-buahan, sayuran, ikan, dan susu atau keju yang low fat. Kunging berarti berhati-hati

dalam menyajikan, makanan ini yang harus dikontrol penyajiannya. makanan ini

meliputi, roti dari padi-padian, gandum, taoge, dan ubi rambat. Warna merah untuk 

makanan yang seharusnya dihindarkan atau dimakan

seminggu sekali

. Makanan ini

mengandung lemak berlebih seperti, margarin, makanan yang digoreng, coklat, mie.

Dr.Julian Hamilton Shield di Bristol University Inggris menggunakan terapi komputer 

untuk mengatasi problem obesitas pada anak. Di Inggris sekitar satu dari lima anak

laki-laki dan satu dari empat anak perempuan berumur 2-15 tahun telah kelebihan berat

badan. Komputer yang bernama Mandometer ini dihubungkan dengan kabel ke piring

anak. Selain memberi tahu kapan harus berhenti makan jika dirasa sudah terlalu banyak,

komputer juga mengajarkan kepada anak bagaimana cara makan yang baik, dan dia akan

menegur anak yang makan terlalu cepat.

(17)

Sedangkan pada remaja yang megalami obesitas biasanya mengalami rasa malu dan

kurang percaya diri sehingga dia mengalihkan kekesalannya pada makanan yang

membuat mereka semakin malas dan bertambah gemuk. salah satu modifikasi

perilakunya adalah dengan mengharuskan dan membiasakan remaja sarapan. Sarapan

sangat baik untuk memberikan energi yang cukup bagi aktivitas sehari-hari dan

mengurangi kegemaran suka makan saat siang dan berlebih.

Terapi yang lain juga memberikan remaja aktivitas fisik, salah satu modifikasi perilaku

dengan mengurangi pemakaian alat komunikasi dan menagajak remaja untuk bertemu

langsung saat komunikasi. Berolah raga pagi minimal sepuluh menit, dan mengurangi

makan saat bermain game atau menonton TV dengan cara membersihkan makanan dari

hadapan remaja. Membatasi jam menonton TV dan dialihkan dengan bermain atau

aktivitas bersama. Dan mengurangi minum yang manis-manis dengan cara membekali

anak minum air putih saat bepergian.

yang terpenting dari modifikasi perilaku ini adalah 1) Pengaturan dan dukungan

lingkungan, 2) monitoring diri sendiri, dan 3) buat perjanjian yang realistik.

masih banyak cara yang bisa ditempuh....moga bermanfaat..

7 Langkah mengatasi obesitas pada anak 

Jumat, 2008 November 07

Anak-anak   GENDUT   rawan   DIABETES

(18)

Menurut apa yang saya baca dan temukan dari majalah

SEHAT

PLUS

tahun ajaran 2008 edisi Januari/No.1/Vol.6 yang kisaran

harganya itu mencapai Rp. 19.800, secara umum, mengatasi anak 

obesitas adalah dengan mengatur berat badan dan mengurangi

indeks   massa   tubuh   (IMT)   dengan   aman   dan   efektif

Hal ini tentu gk lah mudah utk dilakukan apalagi klu udah

menyangkut si kecil. Ada baiknya Anda ikutin tips mengatasi anak 

diabetes  

yang  

aman  

berikut  

ini  

:

1.

Libatkan tim yang terdiri dari dokter anak (tentunya) tuk mengatur pola dan kebiasaan

makan serta psikiatri tuk membantu bila ada kemungkinan anak mengalami depresi

dengan

 

diet

 

yang

 

harus

 

dilakuin.

2.

Terapi harus ditujukan pada keluarga, terutama jika ingin merubah pola makan. Peran

ortu dalam mengarahkan perilaku makan yang baik dan sehat sangat berperan besar. Ortu

dan anggota keluarga lain 'mengalah' dengan menyesuaikan menu si kecil yang lebih

sehat.

3.

Gaya hidup sangat penting diubah, menonton TV dan video games mutlak harus

dikurangi, (kecuali anda menginstruksikan si anak utk nonton di s i n i . . . , pink).

4.

Ajak anak beraktifitas fisik, minimal jalan

(19)

5.

Diet dilakukan dengan membatasi kalori secara seimbang, makanan yang musti

dihindari  ialah  makanan  dengan  lemak,  makanan-makanan  ringan  a.k.a.  cemilan,

makanan   cepat   saji,   kentang   goreng   bin   French   Fries,   pizza   serta   biskui

6.

Ingat, diet pada anak berbeda dengan pada orang dewasa. Diet yang direkomendasikan

utk anak dengan obesitas ialah diet normal yang seimbang. Diet sangat ketat kalori

ternyata malah hanya akan meningkatkan jumlah DropOut diet atau berbuntut depresi

berat

 

pada

 

si

 

kecil.

7.

Bila semua cara gk juga membuahkan hasil, bisa dilakukan intervensi bedah pada

anak. Bedah utk obesitas yang sering dilakukan pada anak ialah pengurangan volume

lambung (restriksi gester). Gester dikurangi volumenya sebesar 15-30ml atau dibuat jalan

pintas dari lambung ke jejunum utk mencegah penyerapan makanan di usus duabelas jari.

Cara ini mampu menurunkan berat badan dengan signifikan. Sayangnya tindakan operasi

selalu rawan komplikasi. Jadi sebaiknya cara ini baru dipikirkan klu emang obesitas

tersebut udah meanhun yang sangat parah dan gk respon terhadap berbagai cara.

Obesitas pada anak. Baguskah? Apa dampaknya?

| Category: Bahasa, Life, Popular Health

Obese atau kelebihan berat badan merupakan masalah kesehatan diseluruh

dunia, terutama di negara sudah berkembang (developed countries)Â atauÂ

negara-negara barat. Negara kita Indonesia, meski termasuk negara-negara yang sedang berkembang

(developing countries), mulai banyak ditemukan anak-anak yang obese terutama

dikota-kota besar.

Anak-anak ini sebenarnya secara profile, sangat membanggakan : kulit putih, hidung

mancung mata bersinar dan alis tebal yang secara keseluruhan wajah tampak tampan dan

cantik layaknya anak-anak blasteran/ indo. Tidak peduli ibu dan bapaknya berwajah

(20)

seperti apa, kenyataan anak-anak sekarang jauh lebih ‘good looking’ dibanding anak 

tempo doeloe…

Perubahan phenotipik diatas antara lain disebabkan oleh perbaikan gizi yang menjadi

sangat bagus, malah terkadang terlalu berlebihan (over fed). Dan seperti yang kita tahu,

apapun yang berlebihan/over, itu tidak baik : terlalu kurus, terlalu gemuk, dst.

Anak dikota besar dari keluarga mampu, akan mengadopsi cara makan-minum dan

kebiasaan orang tuanya. Disinilah pentingnya keteladanan orang tua dalam segala hal

yang patut dan akan ditiru oleh anak-anaknya. Orang tua wajib mengarahkan anak-anak 

kepada hal-hal positif. Jangan makan-minum berlebihan, jangan memilih makanan enak 

yang biasanya bercitarasa manis, asin atau gurih yang berasal dari penyedap rasa/ MSG,

santan ataupun lemak didalam daging, dll.

Biasakan makan sayur kepada anak. Sayur diolah secara menarik, misalnya dengan daun

selada/lettuce yang biasa kita lihat diantara daging hamburger. Dengan demikian,

anak akan merasa tetap modern karena disajikan seperti makanan di restoran ‘fast food’.

Daun bayam matang diselipkan diantara roti, seperti Popeye penyuka bayam yang

menjadi sehat dan kuat karena energi bayam/spinach.

Minumpun harus dijaga. Jangan membiasakan anak minum soft drink, minuman bersoda

yang sangat populer dikalangan remaja dan mengandung pemanis buatan serta

menimbulkan gas berlebih didalam lambung. Biasakan kepada anak-anak diberikan juice

buah segar yang dibuat sendiri : mangga, jeruk, apel, belimbing, sirsak, wortel, tomat,

pisang, strawberry dan buah apa saja yang kebetulan ada didalam lemari es.

Buah-buahan itu sangat baik dicampur dengan susu kental, sehingga rasanya lebih nikmat dan

disukai anak-anak. Tanpa perlu menambahkan gula pasir, susu kental biasanya sudah

cukup manis.

Bagi yang menyukai rasa manis yang lebih manis, bisa ditambahkan madu yang akan

menambah rasa manis tetapi tidak mengandung gula/glukosa. Madu kaya akan mineral

yang sangat baik bagi kesehatan, rasanya manis tetapi tidak membuat gemuk. Madu

membuat badan tetap sehat dan singset.

Memang agak sulit melarang anak-anak melahap ‘fast food’ yang sudah ngetrend dan

menjadi indikator modernisasi. Ayam yang disajikan biasanya beserta kulit ayam yang

penuh dengan lemak, dan lemak ini yang menjadikan lezatnya ayam goreng tersebut.

Mungkin kita contohkan kepada anak, bila makan fried chicken, selalu harus

dibuang/disisihkan  dulu kulitnya, baru kemudian hanya dagingnya saja yang dilahap.

Dengan cara ini, anak akan terbiasa dengan habit seperti itu : selalu membuang dulu kulit

ayam pada saat menikmati ayam goreng kesukaannya. Maka dengan kebiasaan seperti

itu mengkonsumsi ‘junk food’ akan menjadi lebih aman, tidak akan merusak kesehatan

dan juga tidak akan memperburuk penampilan.

Ada lagi daging didalam hamburger yang sangat populer itu. Dari segi bisnis, pengusaha

selalu menginginkan untung sebesar-besarnya dengan modal sekecil-kecilnya. Hal itu

(21)

sudah menjadi jargon setiap entrepreneur/ wiraswastawan dimanapun dikolong langit ini.

Jadi demi untung yang besar, kualitas daging hamburger biasanya bukanlah ‘lean meat’,

daging dengan kadar lemak rendah akan tetapi daging berkadar lemak tinggi yang

harganya murah yang digunakan sebagai bahan dasar burger.

Sama halnya dengan steak, di restoran berkelas akan menggunakan ‘lean meat’ dengan

harga mahal sedangkan dikaki lima kita dapat juga menikmati steak dengan daging

berkualitas rendah berkadar lemak tinggi  dengan harga terjangkau. Sekarang tinggal

kita yang memutuskan dan menyesuaikan dengan kondisi kantong. Bila hanya

sekali-sekali, bukan  setiap hari makanan berlemak tidak masalah. Namun bila seringkali

atau setiap hari, sebaiknya pilih yang aman yaitu ‘lean meat’ meskipun harganya mahal.

Kesehatan jauh lebih penting daripada harta dunia.

Dampak tubuh yang obese terhadap kesehatan sudah jelas sangat tidak baik. Segala

kemungkinan dapat terjadi, seperti : Diabetes Mellitus, penyakit jantung koroner, cepat

lelah, tidak energik/ gerakan lamban dan malas bergerak yang tidak layak bagi anak.

Apalagi anak keluarga mampu biasanya tidak diharuskan untuk melakukan sendiri segala

kebutuhan anak seperti : membersihkan kamar sendiri, membereskan tempat tidur,

membersihkan/melap dan semir sepatu  sendiri, mencuci sendiri baju yang dipakai,

dst.  Alhasil tubuh menjadi  semakin tambun saja, karena kalori berlebih tidak 

dipergunakan sama sekali..  Kebiasaan yang tidak baik ini akan menambah masalah

kelebihan berat badan anak. Apalagi bila keluarga itu termasuk yang tidak suka

olah-raga, maka lengkaplah sudah permasalahan obesitas anak menjadi semakin kompleks.

Dari teori yang disebutkan dalam buku, jumlah sel lemak yang terbentuk saat anak 

remaja akan menentukan bentuk tubuh anak seterusnya. Bila ada sejumlah N sel lemak 

saat remaja, maka

jumlah sel lemak ini tidak akan bisa berkurang meski diet ketat sekalipun

. Yang bisa berkurang dengan diet hanyalah volume setiap sel lemak, yaitu sel

jadi mengempis.  Yang artinya bila diet dilepas, sel lemak yang telah kempis itu akan

kembali menggelembung karena volumenya bertambah dengan hasil akhir individu akan

gampang gemuk kembali seperti sebelum diet.

Tidak pernah ada kata terlambat untuk memperbaiki kekurangan dan kesalahan. Mulailah

hari ini kita bersikap sehat, bertindak sehat dan mengkonsumsi makanan sehat. Karena

sehat itu tak ternilai harganya, Â ’health is priceless and precious’.

Tips Mencegah Obesitas pada Anak 

(22)

Obesitas atau  kegemukan di masa anak-anak bisa berisiko diabetes tipe 2, asma, darah

tinggi, apnea, gangguan metabolisme glukosa, resistensi insulin, dislipidemia, gangguan

hati,  serta  gangguan  emosional  di  masa  dewasa.  Artinya  masa  kecil  yang sehat

sebenarnya bisa menjadi bekal untuk kehidupan yang lebih baik di masa dewasanya.

Langkah yang paling efektif untuk mencegah obesitas atau kegemukan pada anak adalah

pengawasan oleh orang tua. Orang tua diharapkan selalu memperhatikan pola makan

anak, baik dari segi kuantitas maupun kualitas makanan, sehingga obesitas tidak terjdi

pada anak. Akan tetapi juga perlu diingat, disamping pola makan dan gaya hidup ternyata

alasan  genetika  juga  sangat  mempengaruhi.  Orang  tua  yang  mengalami  obesitas

kemungkinan besar anak juga mengalami.

Berikut ini Tips mencegah Obesitas pada anak :

1. Biasakan anak memiliki pola makan teratur.

2. Berikan anak makanan yan mengandung serat, misalnya buah-buahan dan

sayuran.

3. Hindari memberi makan anak dengan makanan yang berkalori terlalu tinggi.

4. Usahakan menghindari mengkonsumsi makanan cepat saji.

5. Arahkan anak meningkatkan kegiatan fisik di luar rumah, misalnya banyak 

berolah raga.

6. Hindari makan berlebihan dan mengemil.

Obesitas Pada Anak Tingkatkan Resiko Alergi

Ditulis oleh ranywaisya di/pada Mei 27, 2009

Anak-anak dan remaja yang mengalami obesitas berada pada resiko tinggi terkena alergi,

khususnya alergi makanan, menurut peneliti dari Amerika Serikat.

Para peneliti menganalisis data dari 4.111 partisipan, berusia 2 sampai 19 tahun, yang

ambil bagian dalam survey Pemeriksaan Kesehatan dan Nutrisi Nasional, dan

menemukan bahwa anak-anak dan remaja yang mengalami obesitas 26 persen

berkemungkinan besar terkena alergi jenis apa saja, dan 59 persen berkemungkinan besar 

terkena alergi makanan, dibanding berat normal kawan-kawan sebaya mereka.

“Kami menemukan asosiasi positif antara obesitas dan alergi,” peneliti senior Dr. Darryl

Zeldin, yang bertindak sebagai direktur klinis dari National Institute of Environmental

Health Sciences (NIEHS) Amerika Serikat, mengatakan dalam suatu news release

institut. “Walaupun hasil dari penelitian ini menarik, mereka tidak membuktikan bahwa

obesitas

(23)

menyebabkan alergi. Penelitian lebih lanjut dibutuhkan untuk menginvestgasi hubungan

potensial ini.”

Penelitian tersebut ada di dalam edisi bulan Mei JOurnal of Allergy and Clinical

Immunology.

“Kenyataan bahwa meratanya peningkatan obesitas dan penyakit alergi diantara

anak-anak selama beberapa dekade terakhir, penting untuk mengerti dan, jika mungkin,

mencegah epidemi ini,” Ketua peneliti Cynthia M. Visness, seorang ilmuwan di Rho

Federal Systems Division Inc., di Chapel Hill, Carolina Utara, mengatakan dalam news

release.

“Melihat kemungkinan adanya hubungan antara obesitas dan alergi memberikan motivasi

tambahan untuk bertanggung jawab dalam menjawab tantangan mengurangi obesitas

dikalangan anak-anak,” Tambah Linda Birnbaum, direktur dari NIEHS. (sumber)

Atasi Obesitas Pada Anak 

Obesitas pada anak kini menjadi masalah besar di negara-negara maju. Sebab, anak-anak 

yang mengalami kegemukan sudah membawa bibit penyakit, seperti? gangguan

pembuluh darah, jantung, diabetes, dan hipertensi. Obesitas pada anak juga akan

berdampak ketika dewasa. Obesitas atau kegemukan diartikan sebagai penimbunan

jaringan lemak tubuh secara berlebihan. Obesitas mempunyai dampak terhadap tumbuh

kembang anak dan berpotensi mengalami berbagai penyebab kesakitan dan kematian,

antara lain penyakit kardiovaskuler, dilipidemia, hipertensi, diabetes melitus (DM), dan

sebagainya. Hingga sekarang belum ada obat menurunkan berat badan bagi anak-anak 

yang menderita obesitas. Menurut Dr. dr. Damayanti R. Sjarif dari Bagian Gizi dan

Metabolisme Departemen Kesehatan Anak FKUI, hanya dengan aktivitas fisik dan

mengubah pola makan, berat badan anak obesitas bisa diturunkan. Satu-satunya obat

penurun berat badan untuk anak yang telah direkomendasi FDA (badan pengawas obat

dan makanan di AS) adalah orsilat. Obat itu pun baru bisa diberikan pada anak obesitas

berusia 12 tahun ke atas. Oleh karena itu, upaya yang harus dilakukan bagi anak-anak 

obesitas ini hanya dengan mengubah pola makan dan beraktivitas. "Bagian Gizi dan

Metabolisme FKUI telah meneliti 12 anak obesitas dengan menggunakan metode

beraktivitas dan mengubah pola makan. Anak-anak tetap boleh mengonsumsi makanan

apa saja karena mereka sedang dalam masa pertumbuhan. Hanya bagi anak obese,

makanan berat telah ditentukan waktunya." Pada anak obese pada saat jam makan pagi,

siang, dan malam merupakan makan besar untuknya disertai dengan gizi yang seimbang

tentunya. Tetapi, di luar jam itu mereka hanya boleh makan buah-buahan. "Ngemil-nya

diganti buah-buahan. Jam menonton televisi dibatasi cukup tiga jam, karena salah satu

penyebab obese diam di depan televisi berjam-jam sambil ngemil." Olahraga juga sangat

efektif untuk menurunkan berat badan, karena dapat membakar lemak di dalam tubuh.

Olahraga yang sangat bagus untuk anak-anak adalah jalan kaki, joging, naik sepeda dan

(24)

berenang. Penanganan obesitas harus dilakukan sejak dini, dan dilakukan secara

komprehensif. Penanganan kasus obesitas pada anak dengan cara modifikasi diet,

aktifitas fisik dan perubahan perilaku harus dilakukan secara simultan. Pemberian

modifikasi diet pada penangananan anak dan remaja dengan obesitas adalah dengan

menerapkan gizi seimbang untuk pencapaian tumbuh kembang. Dalam menangani anak 

dengan obesitas diperlukan keterlibatan keluarga secara aktif. Sumber: Berbagai sumber 

Obesitas Pada si kecil, Sharing yuk di sini

Anak Obesitas

Halo halo apa kabar dunia nih, hehe lama tidak nulis . Fren, kita udah omongin obesitas

pada ibu hamil, udah gitu tentang detox, nah kali ini kita sharing tentang

obesitas pada

(25)

anak 

ya. Sudah banyak orang tua yang menyadari bahaya kegemukan pada si buah hati

ini, sangat berbahaya pada perkembangan dan kesehatan si kecil tapi banyak juga yang

blom menyadari nya. bahkan saking sayang nya makanan apapun pun dibelikan tanpa

menyadari bahaya apabila si kecil ini ga bisa mengontrol apa yang dimakannya.

Selain makanan yang makin bergizi, modernitas juga memegang peranan terbesar sebagai

pencetus meningkatnya trend obesitas pada anak. Banyaknya acara TV dan permainan

game yang menarik bahkan tuntutan untuk belajar lebih keras membuat seorang anak 

terpaku disuatu tempat yang akhirnya mengurangi aktivitas fisiknya,hal ini menyebabkan

timbulnya obesitas karena energi yang masuk lebih besar daripada yang digunakan.

Nah bila benar si kecil harus menurunkan berat badannya, batas normal penurunan berat

badan adalah setengah kilogram setiap minggunya atau sekitar 1,5-2kg setiap bulannya.

Langkah yang paling efektif untuk mencegah obesitas atau kegemukan pada anak adalah

pengawasan oleh orang tua. Orang tua diharapkan selalu memperhatikan pola makan

anak, baik dari segi kuantitas maupun kualitas makanan, sehingga obesitas tidak terjdi

pada anak. Akan tetapi juga perlu diingat, disamping pola makan dan gaya hidup ternyata

alasan genetika juga sangat mempengaruhi. Selanjutnya, aktifitas anak diberikan porsi

yang lebih banyak, dengan diajak bermain-main dan berolahraga. Anak yang kelebihan

berat badan seharusnya dipisahkan dari teman yang lain, misalnya dia dari rumah diajak 

ke sekolah dengan jalan kaki, kemudian ketika dia pulang sekolah dicarikan jalan yang

agak jauh.

Metode-metode yang dilakukan untuk menjaga berat badan atau menurunkan berat badan

adalah sama yaitu anak harus makan dengan pola makan yang sehat dan meningkatkan

aktivitas fisiknya. Kesuksesan metode ini sangat bergantung pada komitmen untuk 

membantu anak melakukan perubahan ini.

OBESITAS PADA ANAK BISA TURUNKAN TINGKAT

KECERDASAN.

Sep 26, '06 10:37

AM

for everyone

Category: Other

Semarang-RoL-- Obesitas atau kegemukan pada anak terutama pada usia 6-7 tahun bisa

menurunkan tingkat kecerdasan anak, karena aktivitas dan kreativitas anak menjadi

menurun dan cenderung malas.

"Obesitas secara berlebihan pada anak biasanya akan menyebabkan tingkat kecerdasan

anak menurun," kata Dosen Fakultas Kedokteran Undip, Darmono, di Semarang,

Selasa.Ia mengatakan, pada kondisi tersebut, umumnya aktivitas dan kreativitas anak 

akan menurun, kemudian dengan kelebihan berat badan anak menjadi malas.

Bahkan, anak yang kegemukan pada waktu tidur akan mengalami kondisi tidak bernafas,

kondisi dimana pada waktu tidur ada gelombang pernafasan yang berhenti, ibaratnya

(26)

orang yang tidur mendengkur ada waktu-waktu dia tidak bernafas, katanya.

Obesitas pada anak, disebabkan oleh masukan makanannya yang berlebih. Selain itu,

pada waktu lahir anak tidak dibiasakan mengkonsumsi air susu ibu (ASI), tetapi

dibiasakan pakai susu formula dalam botol, padahal anak yang diberi ASI, biasanya

asupan asinya sesuai ketentuan berat badan bayi.

Anak yang biasa meminum susu dalam botol, biasanya tidak dapat menghitung jumlah

masukan makanan pada anak, bahkan para orang tua cenderung memberikan perawatan

anak dengan membuat susunya lebih kental, sehingga melebihi porsi yang dibutuhkan

anak.

Kemudian, pada usia 4-5 tahun anak sudah mengalami kelebihan berat badan, karena

sejumlah makan yang diberikan sebelumnya tanpa memperhatikan takaran kebutuhan

anak, sehingga terjadi penimbunan makanan yang diekspresikan dalam lemak.

Ia mengungkapkan, anak yang mengalami obesitas bisa dideteksi secara dini, bahkan

ketika orang tuanya sedang hamil bisa diketahui melalui berat badan normal rata-rata

antara 7-14 kilogram, tetapi jika melebihi angka 14 kilogram bisa dianggap sebagai

obesitas.

Penanganan anak yang mengalami kelebihan berat badan pada usia 5-6 tahun atau ketika

masuk taman kanak-kanak (Tk), biasanya dikelompokkan pada usia mereka yang

mengalami kelebihan berat badan dengan trik khusus berupa pengawasan pada

makanannya, sehingga makanan yang dibawa dari rumah juga harus sesuai takaran.

Selanjutnya, aktifitas anak diberikan porsi yang lebih banyak, dengan diajak

bermain-main dan berolahraga. Anak yang kelebihan berat badan seharusnya dipisahkan dari

teman yang lain, misalnya dia dari rumah diajak ke sekolah dengan jalan kaki, kemudian

ketika dia pulang sekolah dicarikan jalan yang agak jauh. imbuhnya

Adanya perdebatan obesitas akibat faktor genetik, dia mengatakan, berdasarkan hasil

penelitian Badan Internasional Obeysitas Task Force (ITF) dari badan WHO yang

mengurusi anak yang kegemukan, 99 persen anak obesitas karena faktor lingkungan,

sedangkan yang dianggap genetik biasanya bukan genetik tetapi akibat faktor lingkungan.

Faktor lingkungan ini, dipengaruhi oleh aktivitas dan pola makan orang tua anak, misal

pola makan bapak dan ibunya tidak teratur menurun pada anak, karena dilingkungan itu

tidak menyediakan makanan yang tinggi energi, bahkan aktivitas dalam keluarga juga

tidak mendukung. antara/mim

Referensi

Dokumen terkait

Fokus penelitian dalam penelitian ini adalah mengenai bagaimana pembagian harta warisan pada masyarakat di Desa Cibuluh ditinjau dari hukum waris Islam,

Perusahaan yang berkinerja baik akan dapat memberikan tingkat pengembalian yang lebih diharapkan dari pada berinvestasi pada perusahaan yang berkinerja tidak baik.. Untuk

Merupakan pedagang yang membeli hasil pertanian dari pedagang pengepul dan atau dari produsen, serta menjual kembali kepada pengecer dan pedagang lain atau kepada

Perbedaan pendapat menyangkut peristilahan hukum antar kedua kelompok tersebut nampak pada sisi dan arah pandang- annya. Ushul fiqih yang fungsinya menetapkan atau

Setelah anda melaksanakan Amaliah ini maka barang Pusaka yg anda inginkan akan h adir di depan anda dengan di dahului kilatan2 Cahaya Putih dan Biru serta harum Misk itu

Nilai R Square sejumlah 0,884 menunjukkan pengertian bahwa tingkat kemudahan akses pengunjung dipengaruhi variabel-variabel kualitas area pedestrian di dalam Plaza Senayan

Diagram 1. Penyajian Data Total Kesalahan Tes diagnostik dan Post Test Diagram 1 tersebut menunjukkan adanya peningkatan yang diperoleh siswa dilihat dari total kesalahan