• Tidak ada hasil yang ditemukan

Stroke Non Hemoragik

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "Stroke Non Hemoragik"

Copied!
46
0
0

Teks penuh

(1)

A.

A. DeDefifininissii

Stroke adalah suatu sindrom klinis yang ditandai dengan hilangnya fungsi otak secara Stroke adalah suatu sindrom klinis yang ditandai dengan hilangnya fungsi otak secara akut dan dapat menimbulkan kematian (WHO, 2014 dalam atifah 201!"# Stroke akut dan dapat menimbulkan kematian (WHO, 2014 dalam atifah 201!"# Stroke adalah gangguan fungsi otak yang timbulnya mendadak, berlangsung selama 24 $am adalah gangguan fungsi otak yang timbulnya mendadak, berlangsung selama 24 $am atau

atau leblebih, ih, akiakibat bat ganganggugguan an perperedaedaran ran dardarah ah di di otaotak k (%(%ayayasan asan StrStroke oke &nd&ndoneonesia,sia, 201

2010"# 0"# StrStroke oke dikdiklaslasifisifisikan ikan menmen$ad$adi i dua dua yaiyaitu tu strostroke ke iskiskemiemik k dan dan perperdardarahaahann (Hemoragik"# Stroke adalah suatu keadaan yang mengakibatkan seseorang mengalami (Hemoragik"# Stroke adalah suatu keadaan yang mengakibatkan seseorang mengalami kel

kelumpumpuhauhan n atau atau kemkematiaatian n karkarena ena ter$ter$adiadinynya a ganganggugguan an perperdardarahan ahan di di otaotak k yanyangg menyebabkan kematian $aringan otak ('atticaca, 200 dalam atifah 201!"#

menyebabkan kematian $aringan otak ('atticaca, 200 dalam atifah 201!"#

Stroke &skemik atau )on*Hemoragik merupakan stroke yang disebabkan oleh suatu Stroke &skemik atau )on*Hemoragik merupakan stroke yang disebabkan oleh suatu gangguan peredaran darah otak berupa obstruksi atau sumbatan yang menyebabkan gangguan peredaran darah otak berupa obstruksi atau sumbatan yang menyebabkan hipoksia pada otak dan tidak ter$adi perdarahan (+H+, 201"# Stroke &skemik atau hipoksia pada otak dan tidak ter$adi perdarahan (+H+, 201"# Stroke &skemik atau non*hemoragik merupakan stroke yang disebabkan karena terdapat sumbatan yang non*hemoragik merupakan stroke yang disebabkan karena terdapat sumbatan yang dis

disebaebabkabkan n oleoleh h trotrombumbus s (be(bekuakuan" n" yanyang g terterbenbentuk tuk di di daldalam am pempembulbuluh uh otaotak k atauatau  pembuluh organ

 pembuluh organ selain otak (Syl-ia, 200 dalam atifa 201!"#selain otak (Syl-ia, 200 dalam atifa 201!"# B.

B. EpEpidideemimiolologogii Str

Stroke oke mermerupaupakan kan penpenyebyebab ab kemkematiaatian n ketketiga iga tersterserinering g di di negnegara ara ma$uma$u, , setsetelahelah  penyakit

 penyakit $antung $antung dan dan kanker# kanker# &nsidensi &nsidensi tahunan tahunan adalan adalan 2 2 per per 1000 1000 populasi# populasi# .i.i +me

+merika rika SeriSerikat kat StrStroke oke menmendudduduki uki perperingingkat kat ke*/ ke*/ penpenyeyebab bab kemkematiaatian n setsetelahelah  penyakit $antung dan kanker

 penyakit $antung dan kanker# Setiap tahunnya 00# Setiap tahunnya 00#000 orang +#000 orang +merika terserang strokemerika terserang stroke di antaranya 400#000 orang terkena stroke iskemik dan 100#000 orang menderita di antaranya 400#000 orang terkena stroke iskemik dan 100#000 orang menderita stro

stroke ke hemhemoraoragik gik (ter(termasmasuk uk perperdardarahaahan n intintraseraserebrebral ral dan dan subsubarakarakhnohnoid" id" dendengangan 1#000 orang mengalami kematian

1#000 orang mengalami kematian (i(ictor  ctor  3opper, 2001 dalam +gu3opper, 2001 dalam +gustina, 2014"#stina, 2014"# .asar (3iskesdas" tahun 200, pre-alensi stroke di

.asar (3iskesdas" tahun 200, pre-alensi stroke di &ndon&ndonesia esia ditemditemukan sebesar ,/ukan sebesar ,/  per

 per 1000 1000 penduduk, penduduk, dan dan yang yang telah telah didiagnosis didiagnosis oleh oleh tenaga tenaga kesehatan kesehatan adalah adalah ! ! per per  1000 penduduk# Hal ini menun$ukkan sekitar 2,/5 kasus stroke pada masyarakat 1000 penduduk# Hal ini menun$ukkan sekitar 2,/5 kasus stroke pada masyarakat tel

telah ah didididiagagnonosis sis ololeh eh tetenanaga ga kekesehsehatatanan# # .a.ata ta nanasisiononal al yayang ng didikekeluluararkakan n ololeheh .eparte

.epartemen men 6esehat6esehatan an 3epub3epublik lik &ndon&ndonesia esia menymenyatakan bah7a atakan bah7a stroke menempatistroke menempati urutan pertama sebagai pen

urutan pertama sebagai penyebab kematian untuk semua umur, dimana stroke men$adiyebab kematian untuk semua umur, dimana stroke men$adi  penyebab kematian terbanyak (1,45" (.epkes 3&, 2

 penyebab kematian terbanyak (1,45" (.epkes 3&, 200 dalam Sofyan, 20100 dalam Sofyan, 201"#"# C.

C. EtEtioiolologigi

8enurut Smelt9er, 2002 penyebab stroke non hemoragik yaitu: 8enurut Smelt9er, 2002 penyebab stroke non hemoragik yaitu:

1#

1# ;r;romboombosis (beksis (bekuan dauan darah di rah di dalam pdalam pembuembuluh daluh darah otarah otak atau lk atau leher"eher"

Stroke ter$adi saat trombus menutup pembuluh darah, menghentikan aliran Stroke ter$adi saat trombus menutup pembuluh darah, menghentikan aliran dar

darah ah ke ke $ari$aringangan n otaotak k yayang ng disdisediediakan akan oleoleh h pempembulbuluh uh dan dan menymenyebaebabkabkann kon

(2)

mengalami oklusi sehingga menyebabkan iskemia $aringan otak yang dapat mengalami oklusi sehingga menyebabkan iskemia $aringan otak yang dapat menimbulkan oedema dan kongesti di sekitarnya# ;rombosis biasanya ter$adi menimbulkan oedema dan kongesti di sekitarnya# ;rombosis biasanya ter$adi  pada

 pada orang orang tua tua yang yang sedang sedang tidur tidur atau atau bangun bangun tidur# tidur# Hal Hal ini ini dapat dapat ter$aditer$adi karena penurunan akti-itas simpatis dan penurunan tekanan darah yang dapat karena penurunan akti-itas simpatis dan penurunan tekanan darah yang dapat men

menyebyebabkabkan an iskiskemiemia a sereserebrabral# l# ;;ananda da dan dan ge$ge$ala ala neuneurolrologiogis s seriseringkngkaliali memburuk pada 4 $am setelah trombosis#

memburuk pada 4 $am setelah trombosis# 2#

2# <m<mbobolilismsme cee cererebrbralal

<mboli serebral (bekuan darah atau material lain yang diba7a ke otak dari <mboli serebral (bekuan darah atau material lain yang diba7a ke otak dari  bagian

 bagian tubuh tubuh yang yang lain" lain" merupakan merupakan penyumbatan penyumbatan pembuluh pembuluh darah darah otak otak oleholeh  bekuan darah,

 bekuan darah, lemak dan lemak dan udara# =ada udara# =ada umumnya emboli berasumumnya emboli berasal dari al dari thrombusthrombus di

di $an$antuntung g yanyang g terlterlepaepas s dan dan menmenyuyumbambat t sistsistem em artarteri eri sereserebrabral# l# <mb<mbolioli tersebut berlangsung cepat dan ge$ala timbul kurang dari 10*/0 detik 

tersebut berlangsung cepat dan ge$ala timbul kurang dari 10*/0 detik  /

/## &&sskkeemmiiaa Suplai

Suplai darahdarah kke e $a$aririnngagan n tutububuh h bbererkkururanang g kkararenena a ppenenyyememppititan an atatauau  penyumbatan pembuluh darah#

 penyumbatan pembuluh darah#

D.

D. FaFaktktor or ReResisikoko

>aktor risiko yang dapat dimodifikasi pada penyakit stroke diantaranya adalah ri7ayat >aktor risiko yang dapat dimodifikasi pada penyakit stroke diantaranya adalah ri7ayat stroke, hipertensi, penyakit $antung, diabetes melitus, penyakit karotis asimptomatis, stroke, hipertensi, penyakit $antung, diabetes melitus, penyakit karotis asimptomatis, transient ischemic attack, hiperkolesterolemia, penggunaan kontrasepsi oral, obesitas, transient ischemic attack, hiperkolesterolemia, penggunaan kontrasepsi oral, obesitas, me

merorokokok, k, alalkokohoholiklik, , pepengnggugunanaan an nanarkrkototikik, , hihipeperhrhomomososisisteiteinenemimia, a, anantitibobodidi an

antitifofosfosfolilipipid, d, hihipeperururisrisememia, ia, pepeniningnggigian an hehemamatotokrikrit, t, dadan n pepeniningngkatkatan an kakadadar r  fibrinogen, sedangkan faktor risiko yang tidak dapat dimodifikasi yaitu umur, $enis fibrinogen, sedangkan faktor risiko yang tidak dapat dimodifikasi yaitu umur, $enis kelamin, herediter, dan ras?etnis (8is

kelamin, herediter, dan ras?etnis (8isbach dkk#, 2004 dalam Sofyan 201"#bach dkk#, 2004 dalam Sofyan 201"# 'erbag

'erbagai ai penelipenelitian tian telah berhasil telah berhasil mengidmengidentifikentifikasi asi faktofaktor*faktr*faktor or risiko stroke risiko stroke antaraantara lain

lain herherediediterter, , usiusia, a, $en$enis is kelkelaminamin, , sossosioeioekonkonomiomi, , letaletak k geogeogragrafi, fi, makmakanaanan n tintinggiggi lemak dan kalori, kurang makan sayur buah, merokok, alkohol, aktifitas fisik kurang, lemak dan kalori, kurang makan sayur buah, merokok, alkohol, aktifitas fisik kurang, hipertensi, obesitas, diabetes melitus, aterosklerosis, penyakit arteri perifer, penyakit hipertensi, obesitas, diabetes melitus, aterosklerosis, penyakit arteri perifer, penyakit  $antung (heart failure", dan dislipidemia (anny7ati, 201!"#

 $antung (heart failure", dan dislipidemia (anny7ati, 201!"#

>aktor risiko ter$adinya stroke secara garis besar dapat dikelompokkan men$adi 2 >aktor risiko ter$adinya stroke secara garis besar dapat dikelompokkan men$adi 2 yaitu, faktor yang tidak dapat dimodifikasi dan faktor yang dapat dimodifikasi (+H+, yaitu, faktor yang tidak dapat dimodifikasi dan faktor yang dapat dimodifikasi (+H+, 201"#

201"# 1#

1# >ak>aktor ristor risiko yiko yang tiang tidak dadak dapat dipat dimodmodifikifikasiasi

>aktor*faktor tersebut terdiri atas faktor genetik dan ras, usia, $enis kelamin, >aktor*faktor tersebut terdiri atas faktor genetik dan ras, usia, $enis kelamin, dan ri7ayat stroke sebelumnya (+H+, 201"#

dan ri7ayat stroke sebelumnya (+H+, 201"# a#

a# >ak>aktor genetor genetik seseotik seseoranrang g berberpenpengargaruh karenuh karena a indindi-ii-idu yang memidu yang memiliklikii ri7ayat keluarga dengan stroke akan memiliki risikotinggi mengalami ri7ayat keluarga dengan stroke akan memiliki risikotinggi mengalami

(3)

mengalami oklusi sehingga menyebabkan iskemia $aringan otak yang dapat mengalami oklusi sehingga menyebabkan iskemia $aringan otak yang dapat menimbulkan oedema dan kongesti di sekitarnya# ;rombosis biasanya ter$adi menimbulkan oedema dan kongesti di sekitarnya# ;rombosis biasanya ter$adi  pada

 pada orang orang tua tua yang yang sedang sedang tidur tidur atau atau bangun bangun tidur# tidur# Hal Hal ini ini dapat dapat ter$aditer$adi karena penurunan akti-itas simpatis dan penurunan tekanan darah yang dapat karena penurunan akti-itas simpatis dan penurunan tekanan darah yang dapat men

menyebyebabkabkan an iskiskemiemia a sereserebrabral# l# ;;ananda da dan dan ge$ge$ala ala neuneurolrologiogis s seriseringkngkaliali memburuk pada 4 $am setelah trombosis#

memburuk pada 4 $am setelah trombosis# 2#

2# <m<mbobolilismsme cee cererebrbralal

<mboli serebral (bekuan darah atau material lain yang diba7a ke otak dari <mboli serebral (bekuan darah atau material lain yang diba7a ke otak dari  bagian

 bagian tubuh tubuh yang yang lain" lain" merupakan merupakan penyumbatan penyumbatan pembuluh pembuluh darah darah otak otak oleholeh  bekuan darah,

 bekuan darah, lemak dan lemak dan udara# =ada udara# =ada umumnya emboli berasumumnya emboli berasal dari al dari thrombusthrombus di

di $an$antuntung g yanyang g terlterlepaepas s dan dan menmenyuyumbambat t sistsistem em artarteri eri sereserebrabral# l# <mb<mbolioli tersebut berlangsung cepat dan ge$ala timbul kurang dari 10*/0 detik 

tersebut berlangsung cepat dan ge$ala timbul kurang dari 10*/0 detik  /

/## &&sskkeemmiiaa Suplai

Suplai darahdarah kke e $a$aririnngagan n tutububuh h bbererkkururanang g kkararenena a ppenenyyememppititan an atatauau  penyumbatan pembuluh darah#

 penyumbatan pembuluh darah#

D.

D. FaFaktktor or ReResisikoko

>aktor risiko yang dapat dimodifikasi pada penyakit stroke diantaranya adalah ri7ayat >aktor risiko yang dapat dimodifikasi pada penyakit stroke diantaranya adalah ri7ayat stroke, hipertensi, penyakit $antung, diabetes melitus, penyakit karotis asimptomatis, stroke, hipertensi, penyakit $antung, diabetes melitus, penyakit karotis asimptomatis, transient ischemic attack, hiperkolesterolemia, penggunaan kontrasepsi oral, obesitas, transient ischemic attack, hiperkolesterolemia, penggunaan kontrasepsi oral, obesitas, me

merorokokok, k, alalkokohoholiklik, , pepengnggugunanaan an nanarkrkototikik, , hihipeperhrhomomososisisteiteinenemimia, a, anantitibobodidi an

antitifofosfosfolilipipid, d, hihipeperururisrisememia, ia, pepeniningnggigian an hehemamatotokrikrit, t, dadan n pepeniningngkatkatan an kakadadar r  fibrinogen, sedangkan faktor risiko yang tidak dapat dimodifikasi yaitu umur, $enis fibrinogen, sedangkan faktor risiko yang tidak dapat dimodifikasi yaitu umur, $enis kelamin, herediter, dan ras?etnis (8is

kelamin, herediter, dan ras?etnis (8isbach dkk#, 2004 dalam Sofyan 201"#bach dkk#, 2004 dalam Sofyan 201"# 'erbag

'erbagai ai penelipenelitian tian telah berhasil telah berhasil mengidmengidentifikentifikasi asi faktofaktor*faktr*faktor or risiko stroke risiko stroke antaraantara lain

lain herherediediterter, , usiusia, a, $en$enis is kelkelaminamin, , sossosioeioekonkonomiomi, , letaletak k geogeogragrafi, fi, makmakanaanan n tintinggiggi lemak dan kalori, kurang makan sayur buah, merokok, alkohol, aktifitas fisik kurang, lemak dan kalori, kurang makan sayur buah, merokok, alkohol, aktifitas fisik kurang, hipertensi, obesitas, diabetes melitus, aterosklerosis, penyakit arteri perifer, penyakit hipertensi, obesitas, diabetes melitus, aterosklerosis, penyakit arteri perifer, penyakit  $antung (heart failure", dan dislipidemia (anny7ati, 201!"#

 $antung (heart failure", dan dislipidemia (anny7ati, 201!"#

>aktor risiko ter$adinya stroke secara garis besar dapat dikelompokkan men$adi 2 >aktor risiko ter$adinya stroke secara garis besar dapat dikelompokkan men$adi 2 yaitu, faktor yang tidak dapat dimodifikasi dan faktor yang dapat dimodifikasi (+H+, yaitu, faktor yang tidak dapat dimodifikasi dan faktor yang dapat dimodifikasi (+H+, 201"#

201"# 1#

1# >ak>aktor ristor risiko yiko yang tiang tidak dadak dapat dipat dimodmodifikifikasiasi

>aktor*faktor tersebut terdiri atas faktor genetik dan ras, usia, $enis kelamin, >aktor*faktor tersebut terdiri atas faktor genetik dan ras, usia, $enis kelamin, dan ri7ayat stroke sebelumnya (+H+, 201"#

dan ri7ayat stroke sebelumnya (+H+, 201"# a#

a# >ak>aktor genetor genetik seseotik seseoranrang g berberpenpengargaruh karenuh karena a indindi-ii-idu yang memidu yang memiliklikii ri7ayat keluarga dengan stroke akan memiliki risikotinggi mengalami ri7ayat keluarga dengan stroke akan memiliki risikotinggi mengalami

(4)

strok

stroke, e, ras kulit hitam ras kulit hitam lebih sering mengalamlebih sering mengalami i hipertehipertensi dari nsi dari pada raspada ras kulit putih sehingga ras kulit hitam memiliki risiko lebih tinggi terkena kulit putih sehingga ras kulit hitam memiliki risiko lebih tinggi terkena stroke#

stroke#  b#

 b# >aktor >aktor usia, usia, stroke stroke dapat dapat ter$adi ter$adi pada pada semua semua rentang rentang usia usia namunnamun semakin bertambahnya usia semakin tinggi pula resiko terkena stroke# semakin bertambahnya usia semakin tinggi pula resiko terkena stroke# @sia diatas 0 tahun risiko stroke men$adi berlipat ganda pada setiap @sia diatas 0 tahun risiko stroke men$adi berlipat ganda pada setiap  pertambahan usia#

 pertambahan usia# c#

c# AeAeninis s kekelamlamin in memerurupapakakan n sasalah satu lah satu fafaktktor or risrisikiko o strstrokoke, e, lalakiki*la*lakiki memiliki resiko lebih tinggi terkena stroke dibandingkan perempuan, memiliki resiko lebih tinggi terkena stroke dibandingkan perempuan, ha

hal l inini i teterkrkaiait t kekebibiasasaaaan n memerorokokok, k, ririsisiko ko teterhrhadadap ap hihipepertrtenensisi,, hiperurisemia, dan hipertrigliserida lebih tinggi pada laki*laki#

hiperurisemia, dan hipertrigliserida lebih tinggi pada laki*laki# d#

d# SeSeseoseorarang ng yayang ng pepernrnah ah memengngalalamami i serseranangagan n strstrokoke e yayang ng didikekenanall de

dengngan an ;;raransnsieient nt &s&schchememic ic ++ttttacack k (;(;&+&+" " $u$uga ga beberirisisiko ko titingnggigi mengalami stroke, +H+ (201" menyebutkan bah7a 15 ke$adian mengalami stroke, +H+ (201" menyebutkan bah7a 15 ke$adian stroke ditandai oleh se

stroke ditandai oleh serangan ;&+ terlebih dahulu#rangan ;&+ terlebih dahulu# 2#

2# >ak>aktor tor risirisiko ko yanyang dg dapaapat dt diubiubahah >ak

>aktor tor risirisiko ko yayang ng dapdapat at diudiubah bah adaadalah lah obeobesitsitas as (ke(kegemgemukaukan", n", hiphiperteertensinsi,, hiperlipidemia, kebiasaan merokok, penyalahgunaan alkohol dan obat, dan hiperlipidemia, kebiasaan merokok, penyalahgunaan alkohol dan obat, dan  pola hidup tidak sehat (+H+, 201

 pola hidup tidak sehat (+H+, 201"#"# a#

a# SeSecacara ra titidadak k lalangngsusung ng obobesesititas as mememimicu cu teter$r$adadininyya a ststroroke ke yayangng di

dipeperanrantatarai rai ololeh eh seksekelelomompopok k pepenynyakiakit t yyangangdiditimtimbubulklkan an akakibibatat ob

obesesitaitas, s, selselain ain ititu u obobesiesitatas s $u$uga ga salsalah ah satsatu u pepemimicu cu ututama ama dadalamlam  peningkatan risiko penyakit kardio-askuler

 peningkatan risiko penyakit kardio-askuler##  b#

 b# Hipertensi Hipertensi merupakan merupakan penyebab penyebab utama utama ter$adinya ter$adinya stroke, stroke, beberapabeberapa studi menun$ukkan bah7a mana$emen penurunan tekanan darah dapat studi menun$ukkan bah7a mana$emen penurunan tekanan darah dapat menurunkan resiko stroke sebesar 415#

menurunkan resiko stroke sebesar 415# c#

c# HiHipeperlirlipipidedemimia a ataatau u kokondndisi isi yayang ng diditantandadai i dedengngan an titingnggiginynya a kakadadar r  lemak di dalam darah dapat memicu ter$adinya sumbatan pada aliran lemak di dalam darah dapat memicu ter$adinya sumbatan pada aliran darah#

darah# d#

d# &n&ndidi-i-idu du yayang ng memerorokokok k dadan n memengngkokonsnsumumsi si miminunumaman n beberalralkokohoholl mem

memilikiliki i resiresiko ko leblebih ih tintinggi ggi terterkenkena a strostroke ke karkarena ena dapdapat at memmemicuicu terbentuknya plak dalam pembuluh darah#

terbentuknya plak dalam pembuluh darah# E.

E. TTaandnda daa dan Gen Gejajalala

;anda dan ge$ala yang timbul dapat berbagai macam tergantung dari berat ringannya ;anda dan ge$ala yang timbul dapat berbagai macam tergantung dari berat ringannya lesi dan $uga topisnya# ;anda dan ge$ala stroke non hemoragik secara umum yaitu: lesi dan $uga topisnya# ;anda dan ge$ala stroke non hemoragik secara umum yaitu: (=rakasita 8asayu, 2014"

(=rakasita 8asayu, 2014" 1#

(5)

2#

2# BaBangngguguan San Senensosoririk k  /#

/# BanBanggugguan 6oan 6ognignitif, 8tif, 8emoemori dan ri dan +t+tensensii a#

a# BanBanggugguan can cara mara menyenyeleselesaikaikan suan suatu matu masalasalahah 4#

4# BanBanggugguan an 6em6emampampuan uan >u>ungsngsionionalal Ban

Banggugguan an daldalam am berberaktaktifitifitas as sehasehari*ri*harhari i sepseperti erti manmandi, di, makmakan, an, ke ke toitoilet let dandan  berpakaian#

 berpakaian#

6esadaran seseorang dapat di nilai dengan menggunakan skala koma Blasgo7 6esadaran seseorang dapat di nilai dengan menggunakan skala koma Blasgo7 yaitu:

yaitu:

;abel 2#1# Skala koma Blasgo7# ;abel 2#1# Skala koma Blasgo7#

B

Buukka a mmaatta a ((EE)) RReessppoon n mmoottoorriik k ((MM)) RReessppoon n eerr!!aal l (("")) 1#

1# 1# 1# ;idak ;idak adaada respons

respons

1#

1# ;idak ;idak ada ada gerakangerakan

1

1## ;;iidadak ak ada da susuararaa

2 2## 33eessppoonnss dengan dengan rangsangan rangsangan nyeri nyeri 2#

2# <kstensi <kstensi abnormalabnormal

2 2## 88eennggeerraanngg / /## ''uukka ma maattaa dengan dengan  perintah  perintah 4#

4# >l>lekeksi si ababnonormrmalal /#

/# 'icara 'icara kacaukacau

## ''uukka ma maattaa spontan spontan

## 8e8enngghihinndadariri nyeri

nyeri

4#

4# .isorientasi .isorientasi tempattempat dan 7aktu

dan 7aktu

!

!## 8e8elolokakalilisisirr nyeri

nyeri

#

# Orientasi Orientasi baik baik dandan sesuai

sesuai

## 88enenggikikuutiti  perintah  perintah

=enilaian skor skala koma Blasgo7 : =enilaian skor skala koma Blasgo7 :

(6)

a# 6oma (BCS D /*"

 b# 6onfusi, lateragi atau stupor (BCS D *14" c# Sadar penuh, atentif dan orientatif (BCS D 1"

Bangguan yang biasanya ter$adi yaitu gangguan mototik (hemiparese", sensorik  (anestesia, hiperestesia, parastesia/geringgingan, gerakan yang canggung serta simpang siur, gangguan nervus kranial, saraf otonom  (gangguan miksi, defeksi,  salvias", fungsi luhur (bahasa, orientasi, memori, emosi" yang merupakan sifat khas

manusia, dan gangguan koordinasi ( sidrom serebelar ":

1#  Disekuilibrium yaitu keseimbangan tubuh yang terganggu yang terlihat seseorang akan $atuh ke depan, samping atau belakang se7aktu berdiri

2#  Diskoordinasi muskular  yang diantaranya, asinergia, dismetria dan seterusnya#  Asinergia ialah kesimpangsiuran kontraksi otot*otot dalam me7u$udkan suatu corak gerakan#  Dekomposisi gerakan atau gangguan lokomotorik dimana dalam suatu gerakan urutan kontraksi otot*otot baik  secara -olunter atau reflektorik tidak dilaksanakan lagi#  Disdiadokokinesis tidak biasa gerak cepat yang arahnya berla7anan contohnya  pronasi dan  supinasi. Dismetria, terganggunya memulai dan menghentikan gerakan#

/# Tremor (gemetar", bisa dia7al gerakan dan bisa $uga di akhir gerakan

4#  Ataksia  ber$alan dimana kedua tungkai melangkah secara simpangsiur dan kedua kaki ditelapakkanya secara acak*acakan# Ataksia seluruh badan  dalam hal ini badan yang tidak bersandar tidak dapat memelihara sikap yang mantap sehingga bergoyang*goyang#

;abel 2#2# Bangguan ner-us kranial#

#erus kranial Fungsi $enemuan klinis

dengan lesi

 I: Olfaktorius =enciuman  Anosmia (hilangnya daya  penghidu"

 II: Optikus =englihatan  Amaurosis

 III:

Okulomotorius

Berak mataE kontriksi  pupilE akomodasi

 Diplopia (penglihatan kembar), ptosis

midriasis hilangnya akomodasi

 I!: Troklearis Berak mata .iplopia

(7)

kepala, dan gigiE gerak mengunyah

kelemahan otot rahang

!I: Abdusen Berak mata  Diplopia

!II: "asialis =engecapanE sensasi umum pada platum dan telinga luarE sekresi kelen$ar lakrimalis, submandibula dan

sublingualE ekspresi 7a$ah

Hilangnya kemampuan mengecap pada dua  pertiga anterior lidahE

mulut keringE hilangnya lakrimasiE paralisis otot 7a$ah !III: !estibulokokleari  s =endengaranE keseimbangan ;uliE tinitus(berdenging terus menerus) vertigo nitagmus

 I#:

$losofaringeus

=engecapanE sensasi umum pada faring dan telingaE mengangkat  palatumE sekresi kelen$ar  parotis

Hilangnya daya  pengecapan pada

sepertiga posterior lidahE anestesi pada faringsE mulut kering sebagian  #: !agus =engecapanE sensasi

umum pada farings, laring dan telingaE menelanE fonasiE parasimpatis untuk  $antung dan -isera

abdomen

 Disfagia (gangguan menelan" suara parauE  paralisis palatum

 #I: Asesorius %pinal 

>onasiE gerakan kepalaE leher dan bahu

Suara parauE kelemahan otot kepala, leher dan  bahu

 #II: &ipoglosus Berak lidah 6elemahan dan pelayuan lidah

Be$ala klinis tersering yang ter$adi yaitu hemiparese yang dimana =endeita stroke non hemoragik yang mengalami infrak bagian hemisfer otak kiri akan mengakibatkan ter$adinya kelumpuhan pada sebalah kanan, dan begitu pula sebaliknya dan sebagian  $uga ter$adi  &emiparese dupleks,  pendeita stroke non hemoragik yang mengalami hemiparesesi dupleks akan mengakibatkan ter$adinya kelemahan pada kedua bagian tubuh sekaligus bahkan dapat sampai mengakibatkan kelumpuhan#

(8)

Bambaran klinis utama yang berkaitan dengan insufisiensi arteri ke otak mungkin  berkaitan dengan pengelompokan ge$ala dan tanda berikut yang tercantum dan disebut  sindrom neurovaskular :

1# +rteri karotis interna (sirkulasi anterior : ge$ala biasanya unilateral"

a# .apat ter$adi kebutaan satu mata di sisi arteria karotis yang terkena, akibat insufisiensi arteri retinalis

 b# Be$ala sensorik dan motorik di ekstremitas kontralateral karena insufisiensi arteria serebri media

c# esi dapat ter$adi di daerah antara arteria serebri anterior dan media atau arteria serebri media# Be$ala mula*mula timbul di ekstremitas atas dan mungkin mengenai 7a$ah# +pabila lesi di hemisfer dominan, maka ter$adi afasia ekspresif karena keterlibatan daerah bicara motorik 'roa#

2# +rteri serebri media (tersering"

a#  &emiparese atau monoparese kontralateral (biasanya mengenai lengan"  b# 6adang*kadang hemianopsia (kebutaan" kontralateral

c#  Afasia  global (apabila hemisfer dominan terkena": gangguan semua fungsi yang berkaitan dengan bicara dan komunikasi

d#  Disfasi

/# +rteri serebri anterior (kebingungan adalah ge$ala utama" a# 6elumpuhan kontralateral yang lebih besar di tungkai  b# .efisit sensorik kontralateral

c#  Demensia, gerakan menggenggam, reflek patologis

4# Sistem vertebrobasilaris (sirkulasi posterior: manifestasi biasanya bilateral" a# 6elumpuhan di satu atau empat ekstremitas

 b# 8eningkatnya reflek tendon c#  Ataksia

d# ;anda 'abinski bilateral

e# Be$ala*ge$ala serebelum, seperti tremor intention, vertigo f#  Disfagia

g#  Disartria

h# 3asa baal di 7a$ah, mulut, atau lidah

i# Sinkop, stupor, koma, pusing, gangguan daya ingat, disorientasi  $# Bangguan penglihatan dan pendengaran

# +rteri serebri posterior  a# 6oma

 b#  &emiparese kontralateral 

c#  Afasia visual  atau buta kata (aleksia"

d# 6elumpuhan saraf kranialis ketiga: hemianopsia, koreoatetosis.

(9)

+danya stenosis arteri dapatmenyebabkan ter$adinya turbulensi aliran darah# <nergi yang diperlukan untuk men$alankankegiatan neuronal berasal dari metabolisme glukosa dan disimpan di otak dalam bentukglukosa atau glikogen untuk persediaan  pemakaian selama 1 menit# 'ila tidak ada alirandarah lebih dari /0 detik gambaran

<<B akan mendatar, bila lebih dari 2 menit aktifitas$aringan otak berhenti, bila lebih dari  menit maka kerusakan $aringan otak dimulai, dan bilalebih dari  menit manusia dapat meninggal#

'ila aliran darah $aringan otak berhenti maka oksigen dan glukosa yang diperlukanuntuk pembentukan +;= akan menurun, akan ter$adi penurunan )aG 6G +;=*ase, sehinggamembran potensial akan menurun#1/ 6G berpindah ke ruang ekstraselular, sementara ion )adan Ca berkumpul di dalam sel# Hal ini menyebabkan  permukaan sel men$adi lebih negatifsehingga ter$adi membran depolarisasi# Saat

a7al depolarisasi membran sel masih re-ersibel,tetapi bila menetap ter$adi perubahan struktural ruang menyebabkan kematian $aringan otak#6eadaan ini ter$adi segera apabila perfusi menurun diba7ah ambang batas kematian $aringan,yaitu bila aliran darah berkurang hingga diba7ah 10 ml ? 100 gram ? menit#

=engurangan aliran darah yang disebabkan oleh sumbatan akan menyebabkan iskemia disuatu daerah otak# ;erdapatnya kolateral di sekitarnya disertai mekanisme kompensasi fokalberupa -asodilatasi, memungkinkan ter$adinya beberapa keadaan  berikut ini (Wi$aya, 201/":

1# =ada sumbatan kecil, ter$adi daerah iskemia yang dalam 7aktu singkat dikompensasidengan mekanisme kolateral dan -asodilatasi lokal# Secara klinis ge$ala yang timbuladalah transient ishemi attak (;&+" yang timbul dapat  berupa hemiparesis yangmenghilang sebelum 24 $am atau amnesia umum

sepintas#

2# 'ila sumbatan agak besar, daerah iskemia lebih luas# =enurunan C'> regional lebihbesar, tetapi dengan mekanisme kompensasi masih mampu memulihkan fungsineurologik dalam 7aktu beberapa hari sampai dengan 2 minggu# 8ungkin padapemeriksaan klinik ada sedikit gangguan# 6eadaan ini secara klinis disebut 3&).( eversible Ishemi *eurologi Defiit "#

/# Sumbatan yang cukup besar menyebabkan daerah iskemia yang luas sehinggamekanisme kolateral dan kompensasi tak dapat mengatasinya# .alam keadaan ini timbuldefisit neurologi yang berlan$ut#

(10)

$at%&a' troke #on*emoragik 

&nfark serebri

%troke in +volution

S;3O6< 6O8=&;

Cerebrum 'atang otak   Cerebellum

=engobatan   pera7atan tidak  akurat Sembuh total  beberapa hari Sembuh total  24 am Be$ala neurologik   bertambah 6elainan neurologik  sementara Transient   Ishemi Attak  24 $am * 21 hari  24 $am &skemik otak  Bangguan perfusi arin an 8enurun I D 1 ml?100 r otak?menit 8enurun 2*/0 ml?100 gr  otak?menit

Suplai darah dan O2 ke otak menurun Sumbatan pembuluh

darah otak 

<mboli cerebral ;rombosis cerebral

(11)

G. +lasifikasi

6lasifikasi Stroke )on Haemoragik menurut =adila, (2012" adalah : a. ;ransient &schemic +ttack (;&+"

;&+ adalah defisit neurologik fokal akut yang timbul karena iskemia otak sepintas dan menghilang lagi tanpa sisa dengan cepat dalam 7aktu tidak lebih dari 24 $am# !. 3e-ersible &scemic )eurological .eficit (3&)."

3&). adalah defisit neurologik fokal akut yang timbul karena iskemia otak   berlangsung lebih dari 24 $am dan menghilang tanpa sisa dalam 7aktu 1*/ minggu ,. Stroke in <-olution (=rogressing Stroke"

Stroke in e-olution adalah deficit neurologik fokal akut karena gangguan  peredaran darah otak yang berlangsung progresif dan mencapai maksimal dalam  beberapa $am sampe bbrpa hari

d. Stroke in 3esolution

Stroke in resolution adalah deficit neurologik fokal akut karena gangguan  peredaran darah otak yang memperlihatkan perbaikan dan mencapai maksimal

dalam beberapa $am sampai bbrapa hari e. Completed Stroke (infark serebri"

Completed stroke adalah defisit neurologi fokal akut karena oklusi atau gangguan  peredaran darah otak yang secara cepat men$adi stabil tanpa memburuk lagi#

Sedangkan secara patogenitas menurut ;ar7oto dkk, (200" Stroke iskemik (Stroke  )on Hemoragik" dapat dibagi men$adi :

a. Stroke trombotik, yaitu stroke iskemik yang disebabkan oleh karena trombosis di arteri karotis interna secara langsung masuk ke arteri serebri media# =ermulaan ge$ala sering ter$adi pada 7aktu tidur,atau sedang istrirahat kemudian  berkembang dengan cepat,lambat laun atau secara bertahap sampai mencapai ge$ala maksimal dalam beberapa $am, kadang*kadang dalam beberapa hari (2*/ hari", kesadaran biasanya tidak terganggu dan ada kecendrungan untuk membaik  dalam beberapa hari,minggu atau bulan#

 b# Stroke embolik, yaitu stroke iskemik yang disebabkan oleh karena emboli yang  pada umunya berasal dari $antung# =ermulaan ge$ala terlihat sangat mendadak   berkembang sangat cepat, kesadaran biasanya tidak terganggu, kemungkinan $uga

disertai emboli pada organ dan ada kecendrungan untuk membaik dalam beberapa hari, minggu atau bulan#

*. +omplikasi

(12)

-. 'erhubungan dengan imobilisasi: infeksi pernafasan, nyeri pada daerah tertekan, konstipasi#

. 'erhubungan dengan paralise: nyeri punggung, dislokasi sendi, deformitas, ter$atuh#

/. 'erhubungan dengan kerusakan otak: epilepsy, sakit kepala# 0. Hidrosefalus

Sedangkan komplikasi yang paling umum dan penting dari stroke non hemoragik  meliputi edema serebral, transformasi hemoragik, dan ke$ang (Aauch, 201!"#

-. <dema serebral yang signifikan setelah stroke non hemoragi kini ter$adi meskipun agak $arang (10*205"#

. &ndikator a7al stroke non hemoragik yang tampak pada C; scan tanpa kontras adalah intrakranin dependen untuk potensi pembengkakan dan kerusakan# 8anitol dan terapi lain untuk mengurangi tekanan intracranial dapat dimanfaatkan dalam situasi darurat, meskipun kegunaannya dalam  pembengkakan sekunder stroke non hemoragik lebih lan$ut belum diketahui# 'eberapa pasien mengalami transformasi hemoragik pada infark mereka# Hal ini diperkirakan ter$adi pada 5 dari stroke non hemoragik yang tidak rumit, tanpa adanya trombolitik# ;ransformasi hemoragik tidak selalu dikaitkan dengan  penurunan neurologis dan berkisar dari peteki kecil sampai perdarahan

hematoma yang memerlukan e-akuasi#

/. &nsiden ke$ang berkisar 2*2/5 pada pasca*stroke periode pemulihan# =ost*stroke non hemoragik biasanya bersifat fokal tetapi menyebar# 'eberapa pasien yang mengalami serangan stroke berkembang men$adi hroni seiure disorders# 6e$ang sekunder dari stroke stroke non hemoragik harus dikelola dengan cara yang sama seperti gangguan ke$ang lain yang timbul sebagai akibat neurologis in$ury#

1. $emeriksaan $enunjang

8enurut 8uttaJin, (200" dalam >irdayanti (2014", pemeriksaan penun$ang yang dapat dilakukan yaitu sebagai berikut :

(13)

8embantu menentukan penyebab dari stroke secara spesifik seperti  perdarahan arterio-ena atau adanya ruptur dan untuk mencari sumber   perdarahan seperti aneurisma atau malformasi -askular# +ngiografi otak  adalah penyuntikan suatu bahan yang tampak dalam citra sinar*K kedalam arteri*arteri otak# =emotretan dengan sinar*K kemudian dapat memperlihatkan  pembuluh*pembuluh darah di kepala dan leher# +ngiografi otak menghasilkan gambar paling akurat mengenai arteri dan -ena dan digunakan untuk mencari  penyempitan atau perubahan patologis lain, misalnya aneurisma# )amun, tindakan ini memiliki resiko kematian pada satu dari setiap 200 orang yang diperiksa (Simangunsong, 2011"# =roses dari angiografi serebral yaitu pasien akan diinfus pada bagian lengan sehingga dokter dapat memberikan obat atau cairan kepada bila diperlukan# +lat yang disebut pulse oLimeter, yang  berfungsi mengukur tingkat oksigen dalam darah, akan diselipkan pada $ari atau telinga +nda# Cakram kecil (elektorda" ditempatkan pada lengan, dada, atau kaki +nda untuk merekam denyut serta irama $antung# =asien akan  berbaring telentang pada me$a sinar*K# Sebuah tali, perban, atau kantong pasir 

mungkin akan digunakan untuk membuat pasien tetap diam tidak bergerak# 'agian selangkangan pasien akan disterilkan dan akan dimasukkan katerer  melalui pembuluh darah dan menu$u ke dalam arteri karotis, yang berada di leher# =e7arna kontras akan mengalir melalui kateter ke dalam arteri, di mana kemudian akan bergerak ke pembuluh darah di otak# 6etika pe7arna kontras mengalir dalam tubuh pasien maka pasien akan merasa hangat# 6emudian  beberapa pencitraan sinar*K pada kepala dan leher akan diambil# Setelahnya,

(14)

katerer akan diangkat dan pen$ahitan akan dilakukan pada bagian terin$eksi tersebut# Seluruh prosedur membutuhkan 7aktu antara satu hingga tiga $am (Samiadi, 201"#

 b# umbal =ungsi

umbal pungsi adalah tindakan memasukkan $arum pungsi ke dalam ruang sub arachnoid meninges medula spinalis pada daerah cauda eJuina melalui daerah segmen lumbalis columna -ertebralis dengan teknik yang ketat dan aseptik# =osisi pasien yaitu posisi tidur miring dengan fleksi maksimal dari lutut, paha, dan kepala semua mengarah ke perut, kepala dapat diberi bantal tipis#

Hasil dari pemeriksaan lumbal pungsi yaitu tekanan yang meningkat dan disertai bercak darah pada cairan lumbal menun$ukkan adanya hemoragi pada subaraknoid atau perdarahan pada intrakranial# =eningkatan $umlah protein menun$ukkan adanya proses inflamasi# Hasil pemeriksaan likuor merah  biasanya di$umpai pada perdarahan yang masif, sedangkan perdarahan yang kecil biasanya 7arna likuor masih normal (Lantokrom" se7aktu hari*hari  pertama#

c# C; Scan (Computeri9ed ;omography Scanning"

=emindaian ini memperlihatkan

secara spesifik letak edema,

 posisi hematoma, adanya $aringan otak yang infark atau iskemia, dan posisinya secara pasti# Hasil pemeriksaan biasanya didapatkan hiperdens fokal, kadang  pemadatan terlihat di -entrikel, atau menyebar ke permukaan otak# =ada C;,  pasien diberi sinar K dalam dosis sangat rendah yang digunakan menembus

kepala# Sinar K yang digunakan serupa dengan pada pemeriksaan dada, tetapi dengan pan$ang ke radiasi yang $auh lebih rendah# =emeriksaan memerlukan 7aktu 1 M 20 menit, tidak nyeri, dan menimbulkan resiko radiasi minimal

(15)

keculi pada 7anita hamil# C; sangat handal mendeteksi perdarahan intrakranium, tetapi kurang peka untuk mendeteksi stroke iskemik ringan, terutama pada tahap paling a7al# C; dapat memberi hasil negatif * semu (yaitu, tidak memperlihatkan adanya kerusakan" hingga separuh dari semua kasus stroke iskemik (Simangunsong, 2011"#

d# 83&

83&

(8agnetic 3esonance &maging" menggunakan gelombang magnetik untuk  menentukan posisi dan besar ? luas ter$adinya perdarahan otak# Hasil  pemeriksaan biasanya didapatkan area yang mengalami lesi dan infark akibat dari hemoragik# 8esin 83& menggunakan medan magnetik kuat untuk  menghasilkan dan mengukur interaksi antara gelombang*gelombang magnet dan nukleus di atom yang bersangkutan (misalnya nukleus Hidrogen" di dalam  $aringan kepala# =emindaian dengan 83& biasanya berlangsung sekitar /0

menit# +lat ini tidak dapat digunakan $ika terdapat alat pacu $antung atau alat logam lainnya di dalam tubuh# Selain itu, orang bertubuh besar mungkin tidak  dapat masuk ke dalam mesin 83&, sementara sebagian lagi merasakan ketakutan dalam ruangan tertutup dan tidak tahan men$alani prosedur meski sudah mendapat obat penenang# =emeriksaan 83& aman, tidak in-asif, dan tidak menimbulkan nyeri# 83& lebih sensitif dibandingkan C; dalam mendeteksi stroke iskemik, bahkan pada stadium dini# +lat ini kurang peka dibandingkan C; dalam mendeteksi perdarahan intrakranium ringan (Simangunsong, 2011"#

e# @SB .oppler

@ntuk mengidentifikasi adanya penyakit arterio-ena (masalah sistem karotis"# f# <<B

(16)

=emeriksaan ini bertu$uan untuk melihat masalah yang timbul dan dampak  dari $aringan yang infark sehingga menurunnya impuls listrik dalam $aringan otak#

g# <6B

<6B digunakan untuk mencari tanda*tanda kelainan irama $antung atau  penyakit $antung sebagai kemungkinan penyebab stroke# =rosedur <6B  biasanya membutuhkan 7aktu hanya beberapa menit serta aman dan tidak 

menimbulkan nyeri (Simangunsong, 2011"# h# =emeriksaan darah dan urine

=emeriksaan ini dilakukan secara rutin untuk mendeteksi penyebab stroke dan untuk menyingkirkan penyakit lain yang mirip stroke# =emeriksaan yang direkomendasikan:

1" Hitung darah lengkap

8erupakan tes rutin untuk menentukan $umlah sel darah merah, sel darah putih, trombosit dalam darah# Hematokrit dan hemoglobin adalah ukuran $umlah sel darah merah# Hitung darah lengkap dapat digunakan untuk mendiagnosis anemia atau infeksi# Hitung darah lengkap digunakan untuk melihat penyebab stroke seperti trombositosis, trombositopenia, polisitemia, anemia (termasuk sikle cell disease"#

2" ;es koagulasi

;es ini mengukur seberapa cepat bekuan darah# ;es yang paling  penting dan e-aluasi darurat stroke adalah glukosa (atau gula darah", karena tingkat glukosa darah yang tinggi atau terlalu rendah dapat menyebabkan ge$ala yang ungkin keliru untuk stroke# Sebuah glukosa darah puasa digunakan untuk membantu dalam diagnosis diabetes yang merupakan faktor risiko untuk stroke# ;es kimia darah lainnya untuk  mengukur serum elektrolit, ion M ion dalam darah (natrium, kalium, kalsium" atau memeriksa fungsi hati atau gin$al#

/" Serologi untuk sifilis#

4" Blukosa darah untuk melihat .8, hipoglikemia, atau hiperglikemia# " ipid serum untuk melihat faktor risiko stroke (Breenberg, 2002 dalam

Simangunsong, 2011"#

+nalisis urine mencakup penghitungan sel dan kimia urine untuk  mengidentifikasi infeksi dan penyakit gin$al (>eigin, 200 dalam Simangunsong, 2011 " #

(17)

=encegahan untuk stroke non*hemoragik ada dua yaitu (8ans$oer dkk, 2000": 1# =encegahan primer 

=encegahan primer dapat dilakukan dengan cara menghindari rokok, stres mental, alkohol, kegemukan (obesitas", konsumsi garam berlebih, obat*obat golongan amfetamin, kokain dan se$enisnya# 8engurangi kolesterol dan lemak dalam makanan, mengendalikan hipertensi, diabetes melitus, penyakit $antung, penyakit -askular aterosklerotik lainnya serta perbanyak konsumsi gi9i seimbang dan olahraga teratur#

2# =encegahan sekunder

=encegahan sekunder dapat dilakukan dengan cara memodifikasi gaya hidup yang  berisiko seperti hipertensi dengan diet dan obat antihipertensi, diabetes melitus

dengan diet dan obat hipoglikemik oral atau insulin, penyakit $antung dengan antikoagulan oral, dislipidemia dengan diet rendah lemak dan obat anti dislipidemia, dan berhenti merokok, serta hindari kegemukan dan kurang gerak# +. $enatalaksanaan

-. =enatalaksanaan medis

;erapi pada penderita stroke non hemoragik menurut <sther (2010" dalam Setyadi (2014" bertu$uan untuk meningkatkan perfusi darah ke otak, membantu lisis  bekuan darah dan mencegah trombosis lan$utan, melindungi $aringan otak yang

masih aktif dan mencegah cedera sekunder lain, beberapa terapinya adalah :

a# ;erapi trombolitik : menggunakan recombinant tissue plasminogen acti-ator  (r;=+" yang berfungsi memperbaiki aliran darah dengan menguraikan  bekuan darah, tetapi terapi ini harus dimulai dalam 7aktu / $am se$ak 

manifestasi klinis stroke timbul dan hanya dilakukan setelah kemungkinan  perdarahan atau penyebab lain disingkirkan

 b# ;erapi antikoagulan : terapi ini diberikan bila penderita terdapat resiko tinggi kekambuhan emboli, infark miokard yang baru ter$adi, atau fibrilasi atrial c# ;erapi antitrombosit : seperti aspirin, dipiridamol, atau klopidogrel dapat

diberikan untuk mengurangi pembentukan trombus dan memperpan$ang 7aktu pembekuan

d# ;erapi suportif : yang berfungsi untuk mencegah perluasan stroke dengan tindakannya meliputi penatalaksanaan $alan nafas dan oksigenasi,  pemantauan dan pengendalian tekanan darah untuk 1/ mencegah perdarahan lebih lan$ut, pengendalian hiperglikemi pada pasien diabetes sangat penting karena kadar glukosa yang menyimpang akan memperluas daerah infark# 2# =enalaksanaan 6epera7atan

a# ;erapi )on >armakologi

(18)

8odifikasi diet, pengendalian berat badan, dan peningkatan akti-itas fisik merupakan perubahan gaya hidup terapeutik yang penting untuk  semua pasien yang berisiko aterotrombosis# =ada pasien yang membutuhkan terapi obat untuk hipertensi atau dislipidemia, obat tersebut harus diberikan, bukannya digantikan oleh modifikasi diet dan perubahan gaya hidup lainnya (Bolds9midt et al#, 2011 dalam +gustina, 2014 "# .iet tinggi buah*buahan sitrus dan sayuran hi$au  berbunga terbukti memberikan perlindungan terhadap stroke iskemik   pada studi >ramingham (A+8+ 1E2/:111/" dalam +gustian

(2014" dan studi )urses Health (A+8+ 1E22:12//" dalam +gustina (2014", setiap peningkatan konsumsi per kali per hari mengurangi risiko stroke iskemik sebesar !5# .iet rendah lemak  trans dan $enuh serta tinggi lemak omega*/ $uga direkomendasikan# 6onsumsi alkohol ringan*sedang (1 kali per minggu hingga 1 kali per  hari" dapat mengurangi risiko stroke iskemik pada laki*laki hingga 205 dalam 12 tahun () <ngl A 8ed 1E/41:1" dalam +gustina (2014", namun konsumsi alkohol berat (I  kali? hari" meningkatkan risiko stroke#

2" +kti-itas fisik

&nakti-asi fisik meningkatkan risiko penyakit $antung dan stroke setara dengan merokok, dan lebih dari 05 orang de7asa hanya melakukan sedikit latihan fisik atau bahkan tidak sama sekali, semua  pasien harus diberitahu untuk melakukan akti-itas aerobik sekitar /0* 4 menit setiap hari (Bolds9midt et al#, 2011 dalam +gustina, 2014"# atihan fisik rutin seperti olahraga dapat meningkatkan metabolisme karbohidrat, sensiti-itas insulin dan fungsi kardio-askular ($antung"# atihan $uga merupakan komponen yang berguna dalam memaksimalkan program penurunan berat badan, meskipun  pengaturan pola makan lebih efektif dalam menurunkan berat badan dan pengendalian metabolisme (S7eetman, 200 dalam +gustina, 2014"#

 b# 3ehabilitasi =emberian Stimulasi .ua .imensi 1" =engertian rehabilitasi

3ehabilitasi merupakan dasar dari program pemulihan penderita stroke (Wang, 2014 dalam >itriani, 201!"# 3ehabilitasi stroke merupakan

(19)

sebuah program komprehensif yang terkoordinasi antara medis dan rehabilitasi yang bertu$uan untuk mengoptimalkan dan memodifikasi keampuan fungsional yang ada (Stein, 200 dalam >itriani, 201!"# 3ehabilitasi dini diunit 21 penanganan stroke dapat berpengaruh kepada keselamatan hidup penderita stroke (Binsberg, 200 dalam >itriani, 201!"#

2" ;u$uan rehabilitasi ;u$uan 3ehabilitasi medis menurut Stein (200" dalam >itriani (201!" yaitu: a# 8engoptimalkan dan memodifikasi keampuan fungsional b# 8emperbaiki fungsi motorik, 7icara, kognitif  dan fungsi lain yang terganggu c# 8embantu melakukan kegiatan akti-itas sehari M hari d# 3eadaptasi sosial dan mental untuk memulihkan hubungan interpersonal dan akti-itas sosial

/" 6egiatan rehabilitasi pemberian stimulasi dua dimensi 8enurut (ingga, 201/" program rehabilitasi mencakup berbagai macam kegiatan untuk  melatih kembali fungsi tubuh pasien yang lemah akibat stroke yang dialami# 6egiatan yang dapat dilakukan dalam rehabilitasi medik pasien stroke meliputi:

a" atihan rentang gerak aktif dengan cylindrical grip

=engertian latihan rentang gerak aktif asistif dengan cylindrical grip adalah latihan rentang gerak aktif merupakan latihan yang dilakukan untuk mempertahankan atau memperbaiki pergerakkan sendi untuk meningkatkan masa otot dan kekuatan otot (=otter  =erry, 200 dalam >itriani, 201!"# atihan cylindrical grip merupakan suatu bentuk latihan fungsional tangan dengan cara menggenggam sebuah benda berbentuk silindris 22 seperti tisu gulung pada telapak tangan, yang bertu$uan untuk menun$ang  pemulihan kemampuan gerak dan fungsi tangan, dengan melakukan latihan dengan menggunakan cylindrical grip akan membantu proses perkembangan motorik tangan (&rfan, 2010 dalam >itriani, 201!"# Cylindrical grip merupakan salah satu dari  po7er grip yang menggunakan benda berbentuk silindris berfungsi untuk menggerakkan $ari*$ari tangan dan membantu menggenggam dengan sempurna (&rfan, 2010 dalam >itriani, 201!"# 8acam* macam latihan dengan po7er grip dengan menggunakan pola menggenggam dan memegang terdiri atas cylindrical grip,

(20)

spherical grip, hook grip, dan lateral prehension (&rfan, 2010 dalam >itriani, 201!"

ama latihan rentang gerak 8enurut (=otter  =erry, 200 dalam >itriani, 201!" frekuensi latihan yang baik dalam sehari adalah dua sampai tiga kali sehari dan lama latihan minimal tiga menit setiap sendi dan 1*20 menit dalam satu kali sesi latihan# =enelitian yang dilakukan oleh Barber et al (2011" dalam $urnal yang ber$udul N uantity and uality of <Lercise for .e-eloping and 2 8aintaining Cardiorespiratoy, 8usculoskeletal, and )euromotor  >itness in +pparently Healthy +dults : Buidance for =rescribing <LerciseF rekomendasi dasar untuk melakukan latihan neuromotor  yang melibatkan ketrampilan motorik meliputi latihan keseimbangan, latihan gerak, koordinasi, dan gaya ber$alan untuk  meningkatkan fungsi fisik dengan frekuensi dua sampai tiga kali  perminggu, tiap sesi lebih dari 20*/0 menit total lebih dari !0

menit latihan per minggu#  b" ;erapi musik 

=engertian terapi musik adalah terapi yang menggunakan musik  secara terapeutik terhadap fungsi fisik, fisiologis, kognitif dan fungsi sosial (+merican 8usic ;herapy +ssociation, 2011 dalam >itriani, 201!"# 8usik merupakan seni mengatur suara dalam 7aktu yang berkelan$utan, terpadu dan menggugah komposisi melalui melodi, harmoni, ritme, dan timbre atau 7arna nada (Snyder, 2010 dalam >itriani, 201!"#

;u$uan dan manfaat terapi musik ;u$uan dan manfaat dari terapi musik yaitu untuk mengembalikan fungsi indi-idu sehingga dapat mencapai kualitas hidup yang lebih baik, melakukan pencegahan,  pengobatan, dan rehabilitasi dengan pemberian terapi karena musik dianggap mempunyai kekuatan untuk menyembuhkan (Wigram, 2004 dalam >itriani, 201!"#

Aenis musik yang diberikan untuk pasien stroke Aenis musik yang diberikan untuk pasien stroke adalah musik yang lembut dan getaran yang lambat (>orsblom, 2012 dalam >itriani, 201!"# =engolahan irama yang tepat dapat membantu proses motorik  melalui sinkronisasi sensorimotorik dengan musik (>u$ioka et al,

(21)

2012 dalam >itriani, 201!"# Salah satu $enis musik yang lembut dan nada yang lambat adalah musik instrumental (Billen, 200 dalam >itriani, 201!"#

ama pemberian terapi musik ;erapis dapat melakukan terapi musik selama kurang lebih /0 menit hingga satu $am tiap hari, namun 7aktu 10 menit dapat diberikan karena selama 7aktu 10 menit telah membantu pikiran klien beristirahat (Wigram, 2004 dalam >itriani, 201!"# =osisi pasien harus nyaman saat mendengarkan musik, tempo sedikit lebih lambat !0*0 ketukan  per menit dengan irama yang tenang (Schou, 200 dalam >itriani, 201!"# Salah satu contoh musik instrumental yang memiliki tempo lambat !0*0 ketukan per menit yaitu musik ethnic bali seperti gus te$a# =ola sensori musik diorganisir dalam pola irama, tidak hanya membantu pasien untuk berlatih mensinkronkan 7aktu gerak  sesuai ketukan, tetapi $uga membantu terapis dalam perencanaan  program yang disesuaikan dengan pola gerak pasien (.$ohan, 200!

dalam >itriani, 201!"#

3. Diagnosa 'ang kemungkinan mundul pada pasien stroke non %emoragik  1# Hambatan mobilitas fisik b#d# gangguan neuromuskular (stroke"

Setelah dilakukan tindakan kepera7atan diharapkan koordinasi gerakan meningkat dengan kriteria hasil:

a# 6ekuatan kontraksi otot meningkat  b# 6ontrol gerakan meningkat

c# 6etegangan otot menurun &nter-ensi:

;erapi latihan: kontrol otot

a# 'erkolaborasi dengan terapis fisik, peker$aan, dan rekreasi dalam mengembangkan dan melaksanakan program latihan

 b# 6onsultasikan terapi fisik untuk mengetahui posisi optimal pasien selama latihan dan $umlah pengulangan untuk setiap pola gerakan

c# &nstruksikan pasien untuk melancarkankan setiap gerakan

2# 6etidakseimbangan nutrisi: kurang dari kebutuhan tubuh b#d# ketidakmampuan makan karena kelemahan otot akibat stroke

(22)

Setelah dilakukan tindakan kepera7atan diharapkan status nutrisi meningkat dengan kriteria hasil:

a# +supan nutrisi meningkat  b# +supan makanan meningkat

c# +supan cairan meningkat d# <nergi meningkat

&nter-ensi:

8ana$emen nutrisi

a# 'erikan lingkungan optimal untuk konsumsi makanan  b# 'antu pera7atan mulut pasien sebelum makan

c# 'antu pasien dengan membuka bungkus, potong makanan, dan makan /# 6etidakefektifan bersihan $alan napas b#d# disfungsi neuromuskular 

Setelah dilakukan tindakan kepera7atan diharapkan kepatenan $alan napas meningkat dengan kriteria hasil:

a# ;ingkat pernapasan normal

 b# 6emampuan membersihkan sekret meningkat &nter-ensi:

=eningkatan batuk 

a# 'antulah pasien pada posisi duduk dengan kepala sedikit tertekuk, bahu relaks, dan lutut ditekuk 

 b# .orong pasien untuk menarik beberapa napas dalam

c# .orong pasien untuk menarik napas dalam, tahan 2 detik, dan batuk dua atau tiga kali berturut*turut

d# &nstruksikan pasien untuk tarik mapas dalam beberapa kali, menghembuskan napas perlahan, dan membatukannya

4# Hambatan komunikasi -erbal b#d# melemahnya fungsi otot

Setelah dilakukan tindakan kepera7atan diharapkan komunikasi membaik?meningkat dengan kriteria hasil:

a# 'ahasa tulis meningkat  b# 'ahasa lisan meningkat

c# 'ertukar pesan secara akurat dengan orang lain &nter-ensi:

=eninangkatan komunikasi

(23)

 b# 8emberikan penguatan positif 

c# 'erikan ru$ukan ke ahli patologi atau ahli terapi bicara d# 8engkoordinasikan kegiatan tim rehabilitasi

(24)

A4*A# +E$ERA5ATA# $ADA TR6+E #6# *EM6RAG1+ 

+A4

6lien )y# 8, berumur !2 tahun datang ke &B. 3S@. ;arakan Aakarta bersama keluarga, pada tanggal 08ei 201, pukul 0#/0 W&', dengan keluhan badan terasa lemas tidak mampu untuk duduk atau berdiri sendiri tangan dan kaki kanan tidak dapat digerakan# ;indakan yang dilakukan yaitu mengobser-asi ;;, ;. : 10?0 mmHg, ) : 4 L?menit, 3r : 21 L?menit, S : /!,0C, infuse 3ing +sering? 12 $am, .iagnosa 8edis Stroke &skemik# Obat* obat yang didapatkan yaitu 8etformin / L 00 8g, Cpg 1 L  8g, 6sr 2 L 1 8g, =iracetam / L / gram# Hasil laboratorium pada tanggal 22 .esember 2014, yaitu Hb 12, g?dl, Ht /4, -ol5, <ritrosit 4,0 Auta?ul, eokosit 0 ?ul, ;rombosit 2/4000?ul, @reum 4 mg?dl, 6reatinin 1,1! mg?dl, B.S /! mg? dl# =ada tanggal 10 8ei 201 pukul 1#00 W&', klien pindah keruang .ahlia, saat  pera7at ruangan melakukan pengka$ian didapatkan data ;; : ;. : 10 ? 0 mmHg, ) : 4 L? menit, S : /!, C, 3r : 21 L?menit, 6lien terlihat lemah, kesadaran compos mentis, kaki kanan dan tangan kanan lemas dan tidak dapat digerakan# Obat* obat yang didapatkan 8etformin / L 00 8g, Cpg 1 L  8g, 6sr 2 L 1 8g, =iracetam / L / gram#

1. Ri&a'at +epera&atan

(25)

6lien datang ke 3S@. ;arakan dengan 6eluhan badan terasa lemas tidak mampu untuk duduk atau berdiri sendiri tangan dan kaki kanan tidak dapat digerakan# >actor pencetus klien, darah tinggi yang meningkat akibat emosi yang tidak terkontrol dan .iabetes 8elitus, ;imbulnya keluhan pada klien secara bertahap, lama keluhan yang dirasakan P 1 minggu sebelum masuk rumah sakit, upaya untuk  mengatasi penyakit yang diderita klien, keluarga klien menga$ak klien untuk berobat ke 3S@. ;arakan Aakarta#

 b# 3i7ayat 6esehatan 8asa alu

3i7ayat penyakit sebelumnya klien mempunyai ri7ayat Hipertensi dan .m P / bulan, ri7ayat alergi tidak ada, ri7ayat pemakaian obat captropil 2 L 2 mg#

c# 3i7ayat 6esehatan 6eluarga

6lien anak kedua dari lima bersaudara, klien mempunyai enam orang anak, 6lien tinggal serumah dengan suami dan dua orang anak yang  pertama sudah menikah dan anak ke enam belum menikah# 3i7ayat  penyakit yang pernah diderita oleh anggota keluarga klien adalah

ayahnya yang men$adi factor resiko hipertensi dan .8 d# 3i7ayat =sikososial dan Spiritual

Orang yang terdekat dengan klien yaitu suami dan anaknya, interaksi dengan keluarga baik, pembuat keputusan dianggota keluarga yaitu suami, klien mengatakan bila ada masalah pada anggota keluarga klien selalu dimusya7arahkan kepada angota keluarga terutama suami dan anaknya# .ampak penyakit klien dengan keluarga klien sedih, masalah yang mempengaruhi klien, klien mengatakan tidak bias beraktifitas seperti biasanya, mekanisme koping terhadap stress, klien mengatakan dengan cara pemecahan masalah, persepsi klien terhadap penyakitnya, hal yang dipikirkan klien saat ini, klien ingin cepat sembuh, harapan setelah men$alanin pera7atan klien ingin cepat sembuh, dan mengikuti  pengobatan di rumah sakit# perubahan yang dirasakan setelah $atuh

sakit, klien tidak dapat beraktifitas seperti biasa dan dibantu keluarga# System nilai kepercayaan, nilai*nilai yang bertentangan dengan

(26)

kesehatan, klien mengatakan selalu berdoa kepada allah s7t agar  diberi kesembuhan# 6ondisi lingkungan rumah klien bersih, nyaman lingkungan rumah yang mempengaruhi kesehatan keluarganya yaitu klien tinggal didekat $alan raya ( berisik" dan banyak polusi kendaraan# e# =ola 6ebiasaan klien sebelum sakit atau sebelum di rumah sakit

1" =ola nutrisi Sebelum sakit frekuensi makan klien / L? hari, nafsu makan klien baik, setiap makan klien menghabiskan 1  porsi makan# 6lien mengatakan tidak ada makanan yang tidak 

disukai dan makanan yang membuat alergi# =antangan bagi klien adalah makanan yang mengandung garam mengandung lemak, makanan diit tidak ada dan penggunaan obat*obatan sebelum makan tidak ada# =engunaan alat bantu ( )B; dll" tidak ada atau tidak menggunakanya#

2" =ola eleminasi frekuensi buang air kecil 2 L?hari, 7arna kuning  $ernih, klien mengatakan tidak ada keluhan pada saat buang air 

kecil klien tidak ada keluhan# =engunaan alat bantu ( )B; dll" tidak mengunakan# >rekuensi buang air besar klien 2 L?hari, 7aktu tidak tentu, 7arna kuning kecoklatan, konsistensi buang air besar padat# 6eluhan buang air besar tidak ada keluhan# =engunaan laLatif tidak ada#

/" =ola personal Hygiene frekuensi klien saat mandi / L?hari, 7aktu mandi pada pagi dan sore hari, frekuensi oral hygiene / L?hari 7aktunya pagi hari dan sore hari, mengunakan shampo# 4" &stirahat dan tidur lama tidur siang 2 $am?hari, dan lama tidur 

 pada malam hari adalah  $am?hari# +dapun kebiasaan klien sebelum tidur adalah berdoa#

" =ola akti-itas dan latihan klien tidak beker$a, klien berolah raga tidak ada, frekuensi olahraga tidak melakukan, keluhan dalam beartifitas , klien mengatakan tidak ada keluhan#

!" 6ebiasaan yang mempengaruhi kesehatan klien mengatakan tidak ada ri7ayat merokok, minum minuman keras?)+=Q+ tidak mengkonsumsi#

(27)

11. $engkajian Fisik 

a# Saat dilakukan pemeriksaan fisik umum didapatkan berat badan sebelum masuk rumah sakit 4 kg, dan setelah sakit / kg, tinggi  badan 1!0 cm, tekanan darah 10?0 mmHg, nadi 4 L?menit,

frekuensi nafas 21 L?menit, suhu tubuh /!#0 C, keadaan umum klien tampak sakit sedang dan tidak teraba pembesaran kelen$ar getah  bening#

 b# Sistem =englihatan, =osisi mata klien simetris, kelopak mata klien normal, pergerakan bola mata klien simetris, kon$ungti-a klien anemis, kornea klien normal, sklera klien ikterik, pupil saat diberikan cahaya pupil mengecil (isokor", otot mata klien tidak ada kelainan, fungsi penglihatan baik dan focus terhadap sasarannya, tanda*tanda radang tidak ada, klien mengatakan tidak memakai kaca mata? lensa kontak, reaksi terhadap cahaya positif#

c# Sistem =endengaran, daun telinga klien kanan dan kiri simetris, tidak  ada serumen pada telinga klien, kondisi telinga tengah normal, cairan dari telinga tidak ada, tinitus tidak ada dan fungsi pendengaran normal#

d# Sistem Wicara pada sistem 7icara klien mengalami -elo#

e# Sistem =ernafasan, Aalan nafas klien bersih, klien tidak mengunakan alat bantu pernafasan, frekuensi nafas klien 21 L?menit, irama nafas klien teratur, klien bernafas spontan, kedalaman nafas dalam, klien mengatakan tidak ada batuk, sputum tidak ada, tidak ada darah, klien tidak mengunakan alat bantu pernapasan

f# Sistem 6ardio-askuler, frekuensi nadi 4 L?menit, irama teratur, tekanan darah 10?0 mmHg, distensi -ena $ugularis kanan dan kiri tidak ada, temperatur kulit hangat, 7arna kulit kemerahan, pengisian kapiler  / detik, tidak terdapat oedem pada tungkai ba7ah sebelah kiri, kecepatan denyut nadi apikal 4 L?menit, irama teratur dan tidak  ada kelainan bunyi $antung# 6lien mengatakan ada ri7ayat penyakit  $antung dan sakit dada pada saat berakti-itas yang berat#

(28)

g# Sistem Saraf =usat, klien mengatakan sakit kepala, kesadaran klien compos mentis, Blasgo7 Coma Scale : 1 ( <: 4 8: !  : " dan tidak  ada peningkatan tekanan intrakranial pada klien (muntah proyektil, nyeri kepala hebat, pupil isokor"# Sistem persyarafan cranial, kelumpuhan ekstremitas pada tangan kanan dan kaki kanan# 3eflek  fisiologis tidak normal pada tangan kanan dan kaki kanan# 3eflek   patologis pada tangan kanan dan kaki kanan#

h# Sistem =encernaan, keadaan mulut klien tidak ada caries, tidak  menggunakan gigi palsu, klien tidak ada stomatitis# idah klien tampak kotor, sali-a normal, klien tidak ada muntah, klien mengatakan tidak ada nyeri pada bagian perut, bising usus klien 1 L?menit, tidak  ada diare dan konstipasi padat# Saat dilakukan palpasi abdomen lembek dan hepar tidak teraba#

i# Sistem <ndokrin, pada kelen$ar thyroid tidak mengalami pembesaran seperti (eLoptalmus, diaporesis, tumor" nafas klien tidak berbau keton dan klien tidak ada luka#

 $# Sistem &ntegumen, turgor kulit klien elastis, dengan temperatur /!,0 C, 7arna kulit klien kemerahan, keadaan kulit baik, tidak terdapat kelainan kulit pada klien# 6eadaan rambut klien baik dan bersih#

k# Sistem 8uskoloskeletal, klien mengatakan kesulitan dalam pergerakan yaitu pada tangan dan kaki kanan, tidak ada kelainan bentuk tulang sendi# =ada ekstremitas atas dan ba7ah sebelah kanan# 6elainan struktur tulang belakang tidak ada#

l# .ata ;ambahan ( pemahaman tentang penyakit"

6eluarga klien mengatakan kurang mengerti tentang pengobatan  penyakit yang diderita klien# 6eluarga selalu bertanya*tanya, meminta informasi dan pen$elasan dari dokter dan pera7at, klien tampak  menyimak pen$elasan yang di berikan dokter dan pera7at#

111. Data $enunjang

Hematologi Hasil )ilai )ormal

H' 12, 1/*1?dl

(29)

<ritrosit 4,0 4,/*!,0 ?dl eukosit 0 4#00*10#00 u?l ;rombosit 2/4000 10#000*400#000 u?l @reum 4 20*0mg 6reatinin 1,/ 0,*1, mg +sam urat /, 6olesterol 2//

1". $enatalaksanaan ( T%erapi7 pengo!atan termasuk diet) -. 6lien dapat therapy infuse : 3ing +s 00 mg?12 $am, . Obat*obat yang didapat klien :

a. 8etformin / L 00 8g !. Cpg 1 L  8g ( ;ablet" ,. 6sr 2 L 1 8g, d. =iracetam / L / gram ". Data Fokus .+;+ >O6@S Sub$ektif Ob$ektif  

* ;angan dan kaki kanan tidak  dapat digerakan

* =using

* 'adan terasa lemas

* +ktifitas sehari* hari dibantu keluarga

* =ersonal hygiene ( mandi, '+', '+6" dibantu keluarga

* 6lien dan keluarga mengatakan kurang mengerti mengenai  pera7atan penyakit yang

diderita klien#

*6esadaran composmentis *emah

*6elumpuhan tangan dan kaki kanan

*kekuatan otot tangan dan kaki kanan klien 0

*dibantu keluarga (makan, mandi, '+', '+6" dibantu keluarga

*klien dan keluarga tampak   bingung saat ditanya

mengenai penyakit stroke# *Hasil pemeriksaan ;; : ;. : 10?0 mmHg, ) : 4 L?menit, 3r : 21 L?menit, Suhu : /!,0C, terpasang &>. 3ing +s 008l?12  $am,

(30)
(31)

"1 . A#A31 A DATA

 )o Hari?;anggal .ata >okus <tiologi 8asalah .L# 6epera7atan

1# .S: * emah * =using .O : * 6eadaan klien sedang, kesadaran compos mentis * =aralisis tangan dan

kaki kanan * Obser-asi ;; : ;. :10?0 mmHg  ) : 4 L?menit 3r : 21 L?menit S : /!,0C

=enurunan aliran darah obstruksi arteri

=erubahan perfusi $aringan serebral

=erubahan perfusi serebral  berhubungan penurunan aliran

darah obstruksi?bekuan arteri#

2# .S:

* emas

* ;angan dan kaki kanan tidak dapat digerakan * +ktifitas sehari*hari

seperti makan dan

minum dibantu

6elemahan neoromuskuler 

6eterbatasan aktifitas dan mera7at diri

6eterbatasan aktifitas dan mera7at diri berubungan dengan kelemahan neoromuskuler  keluarga * =ersonal hygiene (8andi, '+6, '+'" dibantu keluarga .O: * emah

* =aralisis tangan dan kaki kanan

* 6ekuatan otot tangan dan kaki kanan klien masih 0

* .ibantu oleh keluarga (makan, minum, '+', '+6" dibantu keluarga

/# .O:

* 6lien dan keluarga mengatakan kurang mengerti mengenai  pera7atan penyakit yang

diderita klien .S :

* 6lien dan keluarga tampak bingung saat ditanya mengenai

;entan kondisi dan  pengobatan, pra7atan, rehabilitasi, tanda dan ge$ala komplikasi

6urang pengetahuan 6urang pengetauan tentang kondisi, pengobatan, pera7atan, rehabilitas, tanda dan ge$ala komplikasi#

(32)

keluarga * =ersonal hygiene (8andi, '+6, '+'" dibantu keluarga .O: * emah

* =aralisis tangan dan kaki kanan

* 6ekuatan otot tangan dan kaki kanan klien masih 0

* .ibantu oleh keluarga (makan, minum, '+', '+6" dibantu keluarga

/# .O:

* 6lien dan keluarga mengatakan kurang mengerti mengenai  pera7atan penyakit yang

diderita klien .S :

* 6lien dan keluarga tampak bingung saat ditanya mengenai

;entan kondisi dan  pengobatan, pra7atan, rehabilitasi, tanda dan ge$ala komplikasi

6urang pengetahuan 6urang pengetauan tentang kondisi, pengobatan, pera7atan, rehabilitas, tanda dan ge$ala komplikasi#

 penyakit stroke# "11. D1AG#6A +E$ERA5ATA#

-. =erubahan perfusi serebral berhubungan penurunan aliran darah obstruksi?bekuan arteri# . 6eterbatasan aktifitas dan mera7at diri berubungan dengan kelemahan neoromuskuler 

/. 6urang pengetauan tentang kondisi, pengobatan, pera7atan, rehabilitas, tanda dan ge$ala komplikasi# 1#

(33)

 penyakit stroke# "11. D1AG#6A +E$ERA5ATA#

-. =erubahan perfusi serebral berhubungan penurunan aliran darah obstruksi?bekuan arteri# . 6eterbatasan aktifitas dan mera7at diri berubungan dengan kelemahan neoromuskuler 

/. 6urang pengetauan tentang kondisi, pengobatan, pera7atan, rehabilitas, tanda dan ge$ala komplikasi# 1#

"111. RE#CA#A T1#DA+A# +E$ERA5ATA#

4#  )o# # Hari ?;gl !# .L # 6epera7atan # ;u$uan dan

6riteria Hasil # &nter-ensi 10# 3asional

11# 12# -. =erubahan perfusi serebral  berhubungan  penurunan aliran darah obstruksi?bekuan arteri# 1/# 14# Setelah dilakukan tindakan kepera7atan / L 24  $am, diharapkan  perubahan perfusi  $aringan serebral adekuat dengan kriteria hasil : -8. +esadaran ,omposmentis * 6a$i dan e-aluasi  perubahan  perfusi  $aringan : tingkat kesadaran# -9. Tanda ital dalam !atas

* mengka$i dan e-aluasi  perubahan perfusi  $aringan serebral: tingkat kesadaran# * mengobser-asi tanda M  tanda -ital * mengan$urkan pasien menggerakkan anggota  badan yang sakit 2 M 4

L?$am

* mengan$urkan pasien untuk bad rest

* mengolaborasikan dengan dokter dalam  penganan medis dan  pemeriksaan#

* @ntuk mengetahui

 perubahan selan$utnya yang lebih baik 

* @ntuk mengetahui

tanda*tanda -ital yang dialami pasien

* @ntuk melatih

kelenturan otot dan

sebagai terapi

 penyembuhan

* 8engan$urkan pasien untuk bed rest fungsinya agar pasien bisa istirahat total

(34)

"111. RE#CA#A T1#DA+A# +E$ERA5ATA# 4#  )o# # Hari ?;gl !# .L # 6epera7atan # ;u$uan dan

6riteria Hasil # &nter-ensi 10# 3asional

11# 12# -. =erubahan perfusi serebral  berhubungan  penurunan aliran darah obstruksi?bekuan arteri# 1/# 14# Setelah dilakukan tindakan kepera7atan / L 24  $am, diharapkan  perubahan perfusi  $aringan serebral adekuat dengan kriteria hasil : -8. +esadaran ,omposmentis * 6a$i dan e-aluasi  perubahan  perfusi  $aringan : tingkat kesadaran# -9. Tanda ital dalam !atas

* mengka$i dan e-aluasi  perubahan perfusi  $aringan serebral: tingkat kesadaran# * mengobser-asi tanda M  tanda -ital * mengan$urkan pasien menggerakkan anggota  badan yang sakit 2 M 4

L?$am

* mengan$urkan pasien untuk bad rest

* mengolaborasikan dengan dokter dalam  penganan medis dan  pemeriksaan#

* @ntuk mengetahui

 perubahan selan$utnya yang lebih baik 

* @ntuk mengetahui

tanda*tanda -ital yang dialami pasien

* @ntuk melatih

kelenturan otot dan

sebagai terapi

 penyembuhan

* 8engan$urkan pasien untuk bed rest fungsinya agar pasien bisa istirahat total normal  Obsr-asi tanda  M tanda -ital -:. Fungsi sensorik  dan motorik  meningkat  Obser-asi dan minta klien melaporkan sensasi yang tidak biasa?baru dirsakan  berbeda misalnya kesemutan, kebas,  penurunan kemampuan mengerakkan  $ari, nyeri yang

(35)

normal  Obsr-asi tanda  M tanda -ital -:. Fungsi sensorik  dan motorik  meningkat  Obser-asi dan minta klien melaporkan sensasi yang tidak biasa?baru dirsakan  berbeda misalnya kesemutan, kebas,  penurunan kemampuan mengerakkan  $ari, nyeri yang

tidak hilang#  Obser-asi dan minta klien melaporkan akibat  penurunan  perfusi serebral : gangguan mental (cemas,  binggung",  pingsan, reaksi  pupil terhadap cahaya,  penglihatan kabur, nyeri kepala, gerakan  bola mata"#  Cegah  peningkatan suhu tubuh   pertahankan

(36)

tidak hilang#  Obser-asi dan minta klien melaporkan akibat  penurunan  perfusi serebral : gangguan mental (cemas,  binggung",  pingsan, reaksi  pupil terhadap cahaya,  penglihatan kabur, nyeri kepala, gerakan  bola mata"#  Cegah  peningkatan suhu tubuh   pertahankan

 $alan n afas yang

adekuat, beri  posisi head up / M 4 dera$at (leher lurus dengan tulang  belakangan", monitor status neurology dan tanda M tanda ;&6#  +n$urkan untuk   bed rest 1# 2# 1# 20# 6eterbatasan aktifitas dan mera7at diri  berubungan dengan kelemahan neoromuskul er  21# Setelah dilakukan tindakan kepera7atan selama / L 24 $am diharapkan  peningkatan mobilitas sampai * mengka$i keterbatasan akti-itas yang di alami * menga$arkan untuk  

melakukan latihan

rentang gerak  

aktif?pasif pada anggota yang sehat

* memberi dorongan  penggunaan anggota gerak yang sakit ?

lemah $ika

* @ntuk mengetahui

keterbatasan fisik pasien

* @ntuk melatih

 perkembangan mobilitas akti-itas fisik pasien * @ntuk membantu pasien

dalam bergerak karena kelemahan otot

Referensi

Dokumen terkait

Kesejahteraan subjektif pada subjek satu dipengarungihi oleh faktor yang paling dominan diantaranya adalah faktor peristiwa hidup yang menyenangkan, kepuasan kerja

Untuk meningkatkan lingkungan kerja yang lebih baik pada PT Dhanarmas Concern, sebaiknya perusahaan memperhatikan semua hal yang berhubungan dengan lingkungan kerja

dari hasil pengolahan menggunakan SPSS, diperoleh tingkat sigifikansi SIMAK BMN (X4) sebesar 0,550 lebih besar dari α = 0,05, sehingga dapat disimpulkan bahwa

Bolu gulung dari tepung ubi jalar pada perlakuan A3 (tepung ubi jalar 50% dan tepung terigu 50%) yaitu bolu gulung dengan perlakuan terbaik yang disukai oleh panelis dari hasil

Menimbang : . Perlunya mengembangkan pendidikan tingkat Pendidikan Anak Usia Dini di PAUD KB Al Hidayah 2 Kuripan desa Rempek Ke. Bah&#34;a Pendidikan Anak Usia Dini ber#ungsi

Tulungagung GURU KELAS RA Lulus 163 13051602820220 BINTI MASLIHAH MI Swasta TARBIYATUL ISLAMIYAH Kab.. Trenggalek GURU KELAS RA Lulus 176 13051702820183 INAKA DWI MARDIYANI

digunakan untuk menyimpan bahan baku dasar yaitu jagung. CPI – Balaraja memiliki silo dan wetcorn yang memiliki kapasitas yang berbeda-beda. a) 6 buah silo dengan kapasitas 3500

Ada dua rumusan masalah dalam penelitian ini, yaitu : bagaimana keefektifitasan penggunaan multimedia Rosetta Stone dalam meningkatkan kemampuan mendengarkan