• Tidak ada hasil yang ditemukan

Paparan PMK 7 - Gratifikasi

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "Paparan PMK 7 - Gratifikasi"

Copied!
56
0
0

Teks penuh

(1)

SOSIALISASI

SOSIALISASI

PROGRAM PENGENDALIAN GRATIFIKASI

PROGRAM PENGENDALIAN GRATIFIKASI

DI LINGKUNGAN KEMENTERIAN KEUANGAN

DI LINGKUNGAN KEMENTERIAN KEUANGAN

(PMK-7/PMK.09/2017)

(PMK-7/PMK.09/2017)

DIREKTORAT JENDERAL PENGELOLAAN PEMBIAYAAN DAN RISIKO DIREKTORAT JENDERAL PENGELOLAAN PEMBIAYAAN DAN RISIKO

27 APRIL 2017 27 APRIL 2017

(2)

LATAR BELAKANG

LATAR BELAKANG

PENGERTIAN GRATIFIKASI

PENGERTIAN GRATIFIKASI

UNIT PENGENDALIAN GRATIFIKASI (UPG)

UNIT PENGENDALIAN GRATIFIKASI (UPG)

PELAPORAN GRATIFIKASI

PELAPORAN GRATIFIKASI

DAFTAR ISI

(3)

LATAR BELAKANG

LATAR BELAKANG

PENGERTIAN GRATIFIKASI

PENGERTIAN GRATIFIKASI

UNIT PENGENDALIAN GRATIFIKASI (UPG)

UNIT PENGENDALIAN GRATIFIKASI (UPG)

PELAPORAN GRATIFIKASI

PELAPORAN GRATIFIKASI

DAFTAR ISI

(4)

•• Kementerian Keuangan telah menjalankan Program Pengendalian GratifikasiKementerian Keuangan telah menjalankan Program Pengendalian Gratifikasi dengan terbitnya:

dengan terbitnya: 1.

1. SE-1SE-10/M0/MK.01K.01/20/2013 ten13 tentang Prtang Progrogram Penam Pengengendalian Grdalian Gratifatifikasikasi dii di Lingkungan Kementerian Keuangan.

Lingkungan Kementerian Keuangan. 2.

2. PePeraraturturan Mentan Menteri Keeri Keuanguangan Nomor 83an Nomor 83/PMK/PMK.01.01/20/2015 ten15 tentangtang Peng

Pengendalian Gratifikendalian Gratifikasi di asi di LingkunLingkungan Kementeriangan Kementerian KeuangKeuangan.an.

•• berdasarkan hasil evaluasi atas pelaksanaan Peraturan Menteri Keuanganberdasarkan hasil evaluasi atas pelaksanaan Peraturan Menteri Keuangan Nomor 83/PMK.01/2015 tersebut, dan dalam rangka menyelaraskan dengan Nomor 83/PMK.01/2015 tersebut, dan dalam rangka menyelaraskan dengan Peraturan

Peraturan Ketua KomisiKetua Komisi Pemberantasan Korupsi Nomor 02 Pemberantasan Korupsi Nomor 02 TTahun 2014ahun 2014 tent

tentangang PedomPedoman Pelaporan dan Penetan Pelaporan dan Penetapan Status Gratifikasi, telahapan Status Gratifikasi, telah

ditetapkan Peraturan Menteri Keuangan Nomor 7/PMK.09/2017 tentang ditetapkan Peraturan Menteri Keuangan Nomor 7/PMK.09/2017 tentang Pedo

Pedoman Pengendalian Gratifikman Pengendalian Gratifikasi di asi di LingkungLingkungan an KemenKementerianterian KeuangKeuangan.an.

LATAR BELAKANG

LATAR BELAKANG

PMK-7/PMK.09/2017 PMK-7/PMK.09/2017

(5)

PMK-83/2015

PMK-83/2015

• Kewajiban ASN untukKewajiban ASN untuk

melaporkan Penerimaan melaporkan Penerimaan Gratifikasi.

Gratifikasi.

• Tidak ada pengaturanTidak ada pengaturan

Gratifikasi kepada Unit Kerja. Gratifikasi kepada Unit Kerja.

• Tidak ada pengaturanTidak ada pengaturan

Gratifikasi dari sesama rekan Gratifikasi dari sesama rekan kerja.

kerja.

• Struktur dan Personil UPGStruktur dan Personil UPG

belum jelas. belum jelas.

• Mekanisme Pelaporan belumMekanisme Pelaporan belum

detil. detil.

PMK-7/2017

PMK-7/2017

• Kewajiban ASN KemenkeuKewajiban ASN Kemenkeu

untuk menolak gratifikasi. untuk menolak gratifikasi.

• Gratifikasi kepada Unit Kerja.Gratifikasi kepada Unit Kerja. •

• Gratifikasi dari sesama rekanGratifikasi dari sesama rekan

kerja. kerja.

• Penegasan Struktur danPenegasan Struktur dan

Personil UPG. Personil UPG.

• Penjabaran MekanismePenjabaran Mekanisme

Pelaporan. Pelaporan.

POKOK-POKOK PERUBAHAN

(6)

DASAR HUKUM GRATIFIKASI

DASAR HUKUM GRATIFIKASI

Pasa

Pasall 12B & 1212B & 12C UU NoC UU No. 20. 20 Ta

Tahuhunn 20200101(UU Tipikor)(UU Tipikor)

Pasa

Pasall 16, 16, 17, 17, 1818UU No. 30UU No. 30 Ta

Tahuhunn 20200202(UU KPK)(UU KPK)

Sur

Suratat EdaEdaranran KPK NKPK No. Bo. B.14.1433 ta

tahuhunn 20201313

Per

Peratuaturanran KPK NoKPK No. 2 Tahun. 2 Tahun 20120144 ttg

ttg PedoPedomanman PelaPelaporporan an dandan Penet

Penetapanapan Status GrStatus Gratifikatifikasiasi

PMK-83/PMK.01/2015 PMK-83/PMK.01/2015 ttgttg Pengendalian Gratifikasi di Pengendalian Gratifikasi di Lingkungan Kemenkeu Lingkungan Kemenkeu PMK-7/PMK.09/2017 PMK-7/PMK.09/2017ttgttg Pedoman Pengendalian Pedoman Pengendalian Gratifikasi di

Gratifikasi di LingkungaLingkungann Kemenkeu

(7)

PENGERTIAN GRATIFIKASI

- Definisi

(8)

Yakni, meliputi pemberian uang, barang, rabat (discount), komisi,

pinjaman tanpa bunga, tiket perjalanan, fasilitas penginapan,

perjalanan wisata, pengobatan cuma-cuma, dan fasilitas lainnya.

baik yang diterima di dalam negeri maupun di

luar negeri, dan

baik yang dilakukan dengan menggunakan

sarana elektronik atau tanpa sarana elektronik.

Gratifikasi adalah Pemberian dalam arti luas

Definisi Gratifikasi?

(9)

Pegawai Aparatur Sipil Kementerian Keuangan (Pegawai), adalah

pegawai pemerintah dengan perjanjian kerja, dan penyelenggara

negara yang diangkat oleh pejabat yang berwenang dan diserahi tugas dalam suatu jabatan pemerintahan atau disertai tugas negara lainnya di lingkungan Kementerian Keuangan termasuk pejabat/pegawai yang ditugaskan (diperbantukan atau dipekerjakan) pada organisasi atau institusi lainnya dan digaji berdasarkan ketentuan peraturan

perundang-undangan.

Benturan Kepentingan, adalah situasi dimana ASN Kemenkeu memiliki

atau patut diduga memiliki kepentingan pribadi atau kepentingan kelompok atas setiap penggunaan wewenang yang dimilikinya

sehingga dapat mempengaruhi kualitas dan kinerja yang seharusnya

Definisi (1/3)

PMK-7/PMK.09/2017

(10)

Pihak yang Mempunyai Benturan Kepentingan

adalah Pihak Lain

yang berkedudukan sebagai penerima manfaat pelayanan

Kementerian Keuangan, memiliki kepentingan terhadap kebijakan

Kementerian Keuangan, atau dapat terkait dan berpengaruh baik

secara langsung maupun tidak langsung terhadap suatu kebijakan

Kementerian .Keuangan

Definisi (2/3)

PMK-7/PMK.09/2017

(11)

Kedinasan,

adalah seluruh aktivitas resmi ASN Kemenkeu yang

berhubungan dengan pelaksanaan tugas dan fungsi serta

 jabatannya.

Berlaku Umum,

adalah suatu kondisi pemberian yang diberlakukan

sama dalam hal jenis, bentuk, persyaratan atau nilai, untuk semua

peserta, tamu, undangan, pegawai, nasabah, pelanggan, atau

konsumen.

Pembiayaan Ganda,

adalah pembiayaan yang dilakukan oleh dua

pihak yang berbeda untuk kegiatan yang sama.

Definisi (3/3)

PMK-7/PMK.09/2017

(12)

menolak Gratifikasi yang berhubungan dengan

 jabatan dan berlawanan dengan kewajiban atau

tugas yang bersangkutan;

melaporkan penolakan Gratifikasi kepada UPG; dan

melaporkan penerimaan Gratifikasi yang tidak

dapat ditolak melalui UPG atau secara langsung

kepada KPK.

Kewajiban ASN Kemenkeu

(13)

Gratifikasi yang tidak dapat ditolak merupakan Gratifikasi yang

memenuhi kondisi sebagai berikut:

Gratifikasi tidak diterima secara langsung;

pemberi gratifikasi tidak diketahui;

penerima Gratifikasi ragu dengan kategori Gratifikasi yang

diterima; dan/atau

terdapat kondisi tertentu yang tidak mungkin ditolak, yang antara

lain dapat mengakibatkan rusaknya hubungan baik institusi,

membahayakan diri sendiri / karier penerima / ada ancaman lain.

Gratifikasi yang Tidak Dapat Ditolak 

(14)

Gratifikasi yang

dianggap suap

Terkait

Kedinasan

Tidak Terkait

Kedinasan

TIDAK

WAJIB

DILAPOR

-KAN

WAJIB

DILAPOR

-KAN

Kategori Gratifikasi

Pasal 3 PMK-7/PMK.09/2017

(15)

Gratifikasi yang

dianggap suap, yaitu:

Diterima/ditolak oleh

pegawai

Berhubungan dengan

 jabatan

Berlawanan dengan

tugas/kewajiban

Gratifikasi yang Wajib Dilaporkan

Gratifikasi yang

ditujukan kepada unit

kerja dari Pihak yang

Mempunyai Benturan

Kepentingan

1

2

(16)

Segala sesuatu yang diperoleh dari seminar, workshop, konferensi, pelatihan,

atau kegiatan lain sejenis, di dalam negeri maupun di luar negen, baik yang diperoleh dari panitia seminar, penyelenggara, atau penyedia layanan

transportasi dan penginapandalam rangka kepesertaan, yang an tara lain berupa:

seminar kit Kedinasan yang Berlaku Umum;cinderamata/ suvenir yang Berlaku Umum;hadiah/ door prize yang Berlaku Umum;fasilitas penginapan yang Berlaku Umum;

konsumsi/hidangan/ sajian berupa makanan dan minuman yang Berlaku

Umum.

Gratifikasi yang Tidak Wajib Dilaporkan

 – 

Terkait Kedinasan (1/2)

Pasal 4 (2) a1 PMK-7/PMK.09/2017

(17)

Kompensasi yang diterima dari Pihak Lain sepanjang tidak melebihi standar biaya yang berlaku di Kementerian Keuangan, tidak terdapat Pembiayaan Ganda, Benturan Kepentingan, atau pelanggaran atas ketentuan yang berlaku di instansi penerima, yang antara lain berupa:

honor/ insentif, baik berupa uang maupun setara uang;fasilitas penginapan;

cinderamata/ suvenir / plakat; jamuan makan;

fasilitas transportasi; dan/ atau

barang yang bersifat mudah busuk atau rusak an tara lain seperti bingkisan makanan atau buah.

Gratifikasi yang Tidak Wajib Dilaporkan

 – 

Terkait Kedinasan (2/2)

Pasal 4 (2) a2 PMK-7/PMK.09/2017

(18)

Hadiah langsung/undian, diskon,

voucher 

, point rewards

, atau souvenir

yang berlaku umum dan tidak terkait

dengan Kedinasan

Prestasi akademis atau non akademis

(kejuaraan/perlombaan/kompetisi)

dengan biaya sendiri

dan tidak terkait

dengan Kedinasan.

Gratifikasi yang Tidak Wajib Dilaporkan

 – 

Non Kedinasan (1/5)

1

2

(19)

Keuntungan/bunga dari penempatan dana,

investasi atau kepemilikan saham pribadi

yang

berlaku umum dan tidak terkait dengan

Kedinasan.

Kompensasi atas profesi di luar kedinasan

yang

tidak terkait dengan tugas fungsi dari pegawai

negeri atau penyelenggara negara, dan tidak

melanggar beturan kepentingan dan kode etik

pegawai.

Gratifikasi yang Tidak Wajib Dilaporkan

 – 

Non Kedinasan (2/5)

3

4

(20)

Pemberian karena hubungan keluarga sedarah

dalam garis keturunan lurus 2 derajat atau

dalam garis keturunan kesamping 1 derajat

sepanjang tidak mempunyai benturan

kepentingan dengan penerima Gratifikasi.

Pemberian karena hubungan keluarga

semenda

dalam garis keturunan lurus 2 derajat

atau dalam garis keturunan kesamping 1

derajat sepanjang tidak mempunyai benturan

kepentingan dengan penerima Gratifikasi.

Gratifikasi yang Tidak Wajib Dilaporkan

 – 

Non Kedinasan (3/5)

5

6

(21)

Pemberian yang berasal dari pihak lain

sebagai

hadiah perkawinan, khitanan anak,

ulang tahun, kegiatan

keagamaan/adat/tradisi,

dengan nilai

keseluruhan paling banyak RP1.000.000 dari

masing-masing pemberi pada setiap kegiatan

atau peristiwa tersebut dan bukan dari pihak

yang mempunyai benturan kepentingan

dengan penerima Gratifikasi.

Pemberian dari pihak lain terkait dengan

musibah dan bencana

, dan bukan dari

pihak-pihak yang mempunyai benturan kepentingan

dengan penerima Gratifikasi.

Gratifikasi yang Tidak Wajib Dilaporkan

 – 

Non Kedinasan (4/5)

7

8

(22)

Pemberian dari sesama rekan kerja,

baik dari atasan, rekan setingkat, atau

bawahan yang

tidak dalam bentuk

uang

, dengan nilai maksimal Rp 200.

000,00 (dua ratus ribu rupiah) per

acara/peristiwa dengan batasan nilai

maksimal Rp 1.000.000,00 (satu juta

rupiah) dalam 1 (satu) tahun dari

masing-masing pemberi, dalam rangka:

- Promosi jabatan; dan/atau

- Pindah/mutasi tempat kerja

Gratifikasi yang Tidak Wajib Dilaporkan

 – 

Non Kedinasan (5/5)

9

(23)

UNIT PENGENDALIAN GRATIFIKASI

- Fungsi

- Tempat Kedudukan - Tugas & Tanggung Jawab

(24)

Kantor Pusat

Kantor Wilayah

Kantor Pelayanan/UPT

Fungsi

Unit pelayanan dan

informasi

(help desk)

pengendalian

Gratifikasi

Kedudukan

Unit yang mempunyai tusi di bidang Kepatuhan Internal seluruh Eselon I

Unit Pengendali Gratifikasi (UPG)

UPG ditetapkan dengan keputusan pimpinan unit eselon I yang

ditandatangani oleh pimpinan unit eselon I, atau eselon II atas nama pimpinan unit eselon I pada unit yang bersangkutan.

(25)

Fungsi

Mengoordinasikan

pelaksanaan

pengendalian Gratifikasi

di lingkungan

Kementerian Keuangan

Kedudukan

Inspektorat

Jenderal

UPG Koordinator

UPG Koordinator ditetapkan dengan

Pasal 5 PMK-7/PMK.09/2017

(26)

Struktur UPG

UPG Koordinator dan UPG tingkat kantor pusat/ kantor

wilayah

paling sedikit memiliki personil yang terdiri dari 1

(satu) orang pejabat eselon III/ setara eselon III sebagai

Ketua UPG, 1 ( satu) orang pejabat eselon IV/setara

eselon IV, dan 1 (satu) orang pelaksana sebagai

administrator.

UPG tingkat kantor pelayanan/UPT

paling sedikit

memiliki personil yang terdiri dari 1 (satu) orang pejabat

eselon IV sebagai Ketua UPG dan 1 (satu) orang

pelaksana sebagai administrator.

(27)

Tugas dan Tanggung Jawab UPG Koordinator

mengoordinasikan perencanaan dan pelaksanaan

pengendalian Gratifikasi di lingkungan Kementerian

Keuangan;

menyampaikan laporan semesteran pengendalian

Gratifikasi kepada Menteri;

melaksanakan koordinasi, konsultasi, dan surat menyurat

dengan KPK atas nama Menteri dalam pelaksanaan

ketentuan pengendalian Gratifikasi; dan

menyiapkan dan mengoordinasikan pelaporan Gratifikasi

(28)

Tugas dan Tanggung Jawab UPG (1/4)

memberikan saran dan pertimbangan terkait Gratifikasi

pada unit masing- masing;

menenma laporan adanya Gratifikasi dan melakukan

verifikasi kelengkapan dan analisis atas laporan Gratifikasi

yang bersangkutan;

meminta keterangan kepada Pelapor dalam hal

diperlukan;

memberikan rekomendasi dan menetapkan status

Gratifikasi terkait Kedinasan;

(29)

Tugas dan Tanggung Jawab UPG (2/4)

menyusun rekapitulasi laporan penanganan Gratifikasi di

unit masing-masing dan menyampaikan secara

berjenjang kepada UPG setingkat di atasnya dengan

tembusan kepada KPK;

menindaklanjuti rekomendasi KPK dalam hal

penanganan dan pemanfaatan Gratifikasi;

memantau tindak lanjut atas rekomendasi dan

pemanfaatan Gratifikasi yang diberikan oleh KPK;

(30)

Tugas dan Tanggung Jawab UPG (3/4)

memberikan informasi dan data terkait penanganan

serta perkembangan sistem pengendalian Gratifikasi

sebagai bahan pertimbangan (

management tools

) bagi

pimpinan instansi dalam penentuan kebijakan dan

strategi pengendalian;

melakukan sosialisasi/internalisasi atas ketentuan

Gratifikasi atau penerapan pengendalian Gratifikasi;

melakukan koordinasi dan konsultasi dengan UPG

Koordinator dalam pelaksanaan pengendalian Gratifikasi;

(31)

Tugas dan Tanggung Jawab UPG (4/4)

melakukan langkah monitoring ke KPK terkait penetapan

status barang Gratifikasi apabila diperlukan; dan

menyusun dan mengevaluasi rencana aksi dan daftar

titik rawan Gratifikasi di lingkungan unit kerja

masing-masing UPG

(32)

PELAPORAN GRATIFIKASI

- Mekanisme pelaporan

(33)

Penerima

Gratifikasi

UPG

KPK

Secara langsung

Melalui UPG

(34)

Disampaikan

paling lambat dalam

waktu 7 hari kerja

terhitung sejak

diterima/ditolaknya Gratifikasi.

Laporan disampaikan dengan

mengisi Formulir Pelaporan

Gratifikasi

secara lengkap.

Pelaporan Gratifikasi Melalui UPG

(35)

Kelengkapan Laporan Gratifikasi

UPG melakukan

verifikasi atas kelengkapan

laporan gratifikasi.

Laporan Gratifikasi dianggap lengkap apabila memuat

informasi paling

kurang

:

a) nama dan alamat Pelapor dan pemberi Gratifikasi;

b) jabatan Pelapor Gratifikasi;

c) tempat dan waktu penerimaan dan/ atau penolakan Gratifikasi;

d) uraian jenis Gratifikasi yang diterima dan/atau ditolak, dan

melampirkan bukti dalam bentuk sampel atau foto apabila tersedia;

e) nilai atau taksiran nilai Gratifikasi yang diterima dan/ atau ditolak;

dan

f) kronologis penenmaan dan/atau penolakan Gratifikasi.

Penyampaian laporan dinyatakan sah apabila Pelapor telah mendapat

(36)

Penyaluran Barang Gratifikasi yang Mudah Rusak 

Jika Barang Gratifikasi berupa makanan/minuman yang

sifatnya mudah rusak atau memiliki masa kadaluarsa yang

singkat, penerima Gratifikasi dapat langsung menyalurkan

barang Gratifikasi tersebut ke panti asuhan, panti jompo, atau

tempat sosial lainnya.

Dokumentasi penyaluran kepada tempat sosial dilampirkan

dalam formulir laporan gratifikasi dalam bentuk foto dan/ atau

tanda terima penyerahan barang.

(37)

Pelaporan atas penerimaan yang melebihi 7 Hari Kerja sejak

tanggal penerimaan. Pelaporan dilakukan maksimal 30 Hari Kerja.

Disampaikan secara

langsung/pos/e-mail/website

KPK (online), baik oleh penerima atau orang yang mendapat kuasa tertulis.

Menyampaikan salinan bukti pelaporan kepada UPG maksimal 7 hari kerja sejak tanggal

pelaporan.

Pelaporan Gratifikasi Langsung ke KPK

(38)

Penanganan Laporan Gratifikasi oleh UPG

UPG dapat meminta keterangan tambahan kepada pihal

terkait jika memerlukan tabahan informasi.

UPG melakukan analisis atas laporan gratifikasi dengan

menggunakan lembar analisis laporan gratifikasi.

Menyampaikan kepada KPK paling lambat 7 hari kerja atas

laporan gratifikasi yang berdasarkan hasil analisis akan

ditangani oleh KPK.

(39)

Pengecualian Penanganan Laporan Gratifikasi

oleh UPG

UPG dapat tidak menindaklanjuti laporan Gratifikasi, dalam hal sebagai

berikut:

Pelapor tidak menyampaikan laporan secara lengkap sebagaimana

dimaksud dalam Pasal 9 ayat (4);

Pelapor tidak melengkapi informasi dalam jangka waktu sebagaimana

dimaksud dalam Pasal 9 ayat (5);

sedang dilakukan penyelidikan, penyidikan, atau penuntutan tindak

pidana korupsi; dan/ atau

laporan Gratifikasi disampaikan karena adanya temuan dari

lnspektorat Jenderal/Unit Kepatuhan Internal/ pengawas eksternal.

(40)

Pelaporan Gratifikasi oleh Selain Penerima Gratifikasi

UPG hanya memproses laporan Gratifikasi oleh penerima

Gratifikasi dan/ atau orang lain yang mendapat kuasa secara

tertulis.

Laporan Gratifikasi selain oleh penenma Gratifikasi dan/ atau

orang lain yang mendapat kuasa secara tertulis, disampaikan

kepada unit yang menangani pengaduan dan/ atau

whistleblowing system

untuk diproses sebagaimana ketentuan

yang berlaku.

(41)

Pelaporan Hasil Penanganan Laporan Gratifikasi

UPG menyusun rekapitulasi hasil penanganan laporan Gratifikasi

dengan format terlampir dalam PMK-7/PMK.09/2017

Rekapitulasi disampaikan berjenjang setiap awal bulan kepada UPG

setingkat di atasnya dengan tembusan kepada KPK.

UPG tingkat kantor pusat menyampaikan rekapitulasi semesteran

kepada UPG Koordinator.

UPG Koordinator menyampaikan laporan semesteran penanganan

Gratifikasi tingkat Kementerian kepada Menteri Keuangan.

(42)

Ketentuan Umum Terkait Barang Gratifikasi

Barang Gratifikasi harus

disimpan oleh penerima

Gratifikasi

sampai dengan penetapan status

barang

Gratifikasi oleh KPK.

Penerima Gratifikasi bertanggung jawab dalam hal

barang Gratifikasi hilang dan/atau rusak .

(43)

Oleh KPK

Oleh UPG

Penetapan Status Barang Gratifikasi

Ditetapkan dengan

Surat Keputusan KPK

Pelapor

menyampaikan salinan

Surat Keputusan

kepada UPG

Ditetapkan dengan Surat

dari UPG

(44)

Milik

Negara

Milik Unit Kerja

Milik

Penerima

Penetapan Status Barang Gratifikasi

(45)

Penyerahan Barang Gratifikasi (1/3)

yang ditetapkan menjadi milik Penerima

1

Milik Penerima

Dalam hal Gratifikasi ditetapkan

menjadi milik Penerima,

barang Gratifikasi

menjadi hak

milik Penerima terhitung sejak

tanggal ditetapkan.

(46)

Uang

Barang

Menyetorkan maks 7 hari kerja

Menyerahkan maks 7 hari kerja

DJKN

Penyerahan Barang Gratifikasi (2/3)

yang ditetapkan menjadi milik Negara

2

ke rekening KPK Bukti Setor Bukti Penyerahan

UPG

salinan salinan Pasal 20 PMK-7/PMK.09/2017

(47)

Barang

Menyerahkan maks 7 hari kerja

Penyerahan Barang Gratifikasi (3/3)

yang ditetapkan menjadi milik Unit Kerja

3

UPG

Pemanfaatan Barang Gratifikasi

Operasional Unit Kerja Disumbangkan ke Yayasan Sosial Display Barang Gratifikasi Perpustakaan Pasal 21 PMK-7/PMK.09/2017

(48)

GAMBARAN UMUM

PROSES PELAPORAN

GRATIFIKASI

(49)

UPG wajib memberikan perlindungan kepada Pelapor

Gratifikasi dengan menjaga kerahasiaan identitas Pelapor

Gratifikasi.

Identitas Pelapor Gratifikasi hanya dapat diungkap untuk

keperluan bahan pertimbangan (

management tools

) , UPG,

dan KPK.

PERLINGDUNGAN PELAPOR

(50)

FORM

PELAPORAN

GRATIFIKASI

Dapat diunduh di:

http://www.kpk.go.id/gratifikasi/i mages/pdf/FormGrat.pdf

(51)

CONTOH PELAPORAN GRATIFIKASI (1/6)

Budi Budiman Jl. Angkasa No. 1, Jakarta

(52)
(53)

CONTOH PELAPORAN GRATIFIKASI (3/6)

Budi Budiman

Bandung, 17 Agustus 1970 09831983109230 Kepala Subbagian Umum

KPP Madya Jakarta Direktorat Jenderal Pajak

Jl. Angkasa No. 1, Jakarta

Jakarta DKI Jakarta Jl. Jambu Air No. 1, Depok

budi.budiman@gmail.com 087789721368

087789721368 021-3568218

Depok

(54)

CONTOH PELAPORAN GRATIFIKASI (4/6)

B Barang berupa handphone merek Samsung Galaxy Note.

±Rp 5 juta D Diterima di

kantor, tanggal 5 Januari 2016

Toto Suroto

Wiraswasta, Pemilik perusahaan catering Jl. Angkasa Bundar No.28, Jakarta

(55)

CONTOH PELAPORAN GRATIFIKASI (5/6)

Diberikan sebagai ucapan terima kasih.

Diberikan di kantor di ruang Kepala Subbagian Umum pada saat jam makan siang.

Kondisi tidak ada orang lain, hanya saya dan pemberi yang ada di ruangan pada saat itu.

Jakarta, 6 Januari 16

Budi Budiman

ԂԄ

(56)

Referensi

Dokumen terkait

Berdasarkan Pasal 81 ayat (1) dan (2) PP Nomor 37 Tahun 2007 menjelaskan “(1) Perkawinan penghayat Kepercayaan dilakukan di hadapan Pemuka Penghayat Kepercayaan, dan (2)

Mengikut kehendak Akta Koperasi 1948 (Semakan 1983) Seksyen 35C, Kaedah-Kaedah yang diperbuat di bml7ahnya dan Undang-Undang Keeil Koperasi, kami melapurkart bahawa

Saluran primer adalah saluran drainase yang menerima air dari saluran sekunder dan menyalurkannya ke badan air penerima. Dimensi saluran primer  tergantung pada

Kesimpulan yang bisa diambil dari penelitian ini adalah peringkat dalam menentukan motivasi belajar mahasiswa dikampus yang berkaitan dengan lingkungan kampus

Untuk mengatasi permasalah di atas dan untuk lebih meningkatkan hasil belajar pada pembelajaran matematika pada sifat- sifat bangun datar sederhana di kelas III

Hal ini sebagai akibat dari rendahnya populasi vektor yang menghinggapi tanaman pepaya, disamping itu vektor kutudaun yang berhasil masuk ke pertanaman pepaya adalah

Berdasarkan hasil analisis data kevalidan, kepraktisan dan keefektifan maka dapat disimpulkan bahwa pengembangan Lembar Kerja Peserta didik (LKPD) berbasis masalah dapat