• Tidak ada hasil yang ditemukan

Servis Berkala Nissan

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "Servis Berkala Nissan"

Copied!
10
0
0

Teks penuh

(1)

Sama seperti halnya Tune-Up, PMS juga

Sama seperti halnya Tune-Up, PMS juga memiliki fungsi yang sama dengan Tune-Up yaitumemiliki fungsi yang sama dengan Tune-Up yaitu mengembalikan kondisi mesin pada keadaan seperti semula. Namun, perbedaannya PMS mengembalikan kondisi mesin pada keadaan seperti semula. Namun, perbedaannya PMS merupakan salah satu servis yang memiliki perbedaan pada setiap

merupakan salah satu servis yang memiliki perbedaan pada setiap intervalnya sedangkan Tune-Up,intervalnya sedangkan Tune-Up, komponen yang diperiksa hanya itu-itu saja.

komponen yang diperiksa hanya itu-itu saja.

Periodic Maintenance Service atau disingkat PMS adalah servis yang dilakukan pada setiap Periodic Maintenance Service atau disingkat PMS adalah servis yang dilakukan pada setiap kendaraan NISSAN yang tergantung menurut

kendaraan NISSAN yang tergantung menurut jarak yang telah ditempuh oleh kendaraan tersebutjarak yang telah ditempuh oleh kendaraan tersebut atau setiap 6 bulan sekali. Periodic Maintenance Service atau PMS ini bisa juga disebut sebagai servis atau setiap 6 bulan sekali. Periodic Maintenance Service atau PMS ini bisa juga disebut sebagai servis berkala yang dilakukan untuk menjaga mesin agar performanya tidak berkurang. Setiap 10.000 km berkala yang dilakukan untuk menjaga mesin agar performanya tidak berkurang. Setiap 10.000 km sekali atau 6 bulan sekali mobil akan di service sesuai dengan standar yang dikeluarkan oleh NISSAN, sekali atau 6 bulan sekali mobil akan di service sesuai dengan standar yang dikeluarkan oleh NISSAN, servis pertama yang dilakukan adalah servis 1000 km, kemudian 10.000 km, 20.000 km dan

servis pertama yang dilakukan adalah servis 1000 km, kemudian 10.000 km, 20.000 km dan seterusnya. Setiap interval servis yang dilakukan memiliki perbedaan servis, misalnya servis 100 seterusnya. Setiap interval servis yang dilakukan memiliki perbedaan servis, misalnya servis 100 0 km0 km dengan 10.000 km

dengan 10.000 km memiliki perbedaan dalam penggantian memiliki perbedaan dalam penggantian oli mesin, didalam servis 10.000 kmoli mesin, didalam servis 10.000 km dilakukan penggantian oli mesin sedangkan pada servis 1000 km tidak dilakukan penggantian oli dilakukan penggantian oli mesin sedangkan pada servis 1000 km tidak dilakukan penggantian oli mesin.

mesin.

Tabel service interval Tabel service interval

N N o o Jen Jen is is Ser Ser vic vic e e Mem Mem asan asan g g cove cove r set r set Mem Mem asan asan g job g job statu statu ss Persi Persi apka apka n n alat alat dan dan baha baha n n Peme Peme riksaa riksaa n n interi interi or or Peme Peme riksaa riksaa n n exteri exteri or or Gan Gan ti oli ti oli mesi mesi n+O n+O F F Cle Cle an an Thr Thr ootl ootl e e Bod Bod yy Gant Gant iFilte iFilte rr Udar Udar a a G G an an ti ti be be lt lt C C H. H. R R e e m m al al ll Peme Peme riksaa riksaa n n suspe suspe nsion nsion dan dan roda roda depa depa n n Peme Peme riksaa riksaa n n suspe suspe nsion nsion dan dan roda roda belak belak ang ang Peme Peme riksaa riksaa n n bagia bagia n n bawa bawa h h kenda kenda raan raan Peme Peme riksaa riksaa n n akhir akhir 1 1 1010 00 00 √ √ √√ √√ √√ √√ √√ √√ √√ √√ 2 2 10.10. 00 00 0 0 √ √ √√ √√ √√ √√ √√ √√ √√ √√ √√ 3 3 20.20. 00 00 0 0 √ √ √√ √√ √√ √√ √√ √√ √√ √√ √√ √√ √√ 4 4 40.40. √√ √√ √√ √√ √√ √√ √√ √√ √√ √√ √√ √√ √√ √√

(2)

00 0

1. Pekerjaan yang dilakukan disetiap interval a. Servis Interval 1000 km

1) Pemeriksaan interior a) Fungsi washer dan wiper. b) Parking brake.

c) Brake pedal free play.

d) Fungsi park dan neutral switch (A/T). e) Kinerja tuas select lever.

f) Lampu penerangan, lampu sein, dll. 2) Pemeriksaan ekterior

a) Pemeriksaan Hood (periksa pengunci hood dan mekanisme lain), b) Seluruh pintu, mulai dari posisi driver (buka tutup).

c) Door lock dan hinge. d) Fungsi seluruh seat belt.

e) Back door lock (SUV, AUV dan Wagon) dan hinge. 3) Pemeriksaan bagian bawah kendaraan (under body) : a) Pemeriksaan engine dan transmisi (kebocoran oli). b) Oli transmisi A/T.

c) Brake pipe and fuel pipe d) Parking brake cable.

e) Brake fluid (fluid level dan kondisinya).

f) Momen baud-baud yang berada di bawah kendaraan dengan menggunakan kunci momen dengan momen 90 N, untuk baud shock belakang momennya 130 N.

4) Final Inspection

(3)

c) Analisa engine dengan consult-II

b. Servis interval 10.000 km

1. Pemeriksaan interior & eksterior

2. Pemeriksaaan bagian bawah kendaraan (under body) 3. Final inspection

4. Ganti oli & Oil Filter

c. Servis interval 20.000 km

1. Pemeriksaan interior & eksterior

2. Pemeriksaaan bagian bawah kendaraan (under body) 3. Final inspection

4. Ganti oli & Oil Filter 5. Clean Throotle body 6. Pemeriksaan Rem

d. Servis interval 40.000 km

1. Pemeriksaan interior & eksterior

2. Pemeriksaaan bagian bawah kendaraan (under body) 3. Final inspection

4. Ganti oli & Oil Filter 5. Clean Trhootle body 6. Pemeriksaan Rem 7. Penggantian air filter 8. Penggantian belt

(4)

2. Alat-alat yang biasa digunakan untuk melakukan servis: 1. Radiator tester

2. Tyre pressure gauge 3. Kunci momen

4. Kunci shock 14 dan 17 untuk mobil jenis Grand Livina serta kunci shock 21 untuk baud roda. 5. Oil Suction (dispenser oli) big

6. Car lift 7. SST oli filter

8. Sliding handle kecil 9. Majun 10. Seal tip 11. Kunci pas-ring 14 12. Palu karet 13. Baki 14. Hampelas 15. Grease 16. Obeng (-) besar

17. Air gun beserta selang udara

18. Impact wrench beserta Selang impact

B. Analisa Hasil Praktek a. Servis 1000 km

Hal-hal yang dilakukan dalam servis 1000 km adalah 1. Memasang cover set yang terdiri dari

a) Seat cover yang berfungsi sebagai pelindung kursi driver dari kotorang yang bisa saja menempel dari baju teknisi.

(5)

pelindung bagi baju teknisi supaya bajunya tetap bersih , tidak terkena kotoran dari bagian fender mobil.

d) Grill cover berfungsi sebagai pelindung grill mobil dari goresan dan kotoran serta melindungi baju teknisi dari kotoran yang menempel di grill mobil.

e) Floor mat berfungsi untuk melindungi karpet mobil dari kotoran yang terbawa oleh teknisi di sepatunya.

2. Memasang job status.

Job status dipasang ketika mobil masih dalam area pendaftaran servis oleh foreman, job status merupakan tulisan yang dipasang pada sebuah dudukan yang berisikan status pekerjaan yang sedang dilakukan, misalnya didalam job status terdapat tulisan tunggu servis yang artinya mobil tersebut belum dikerjakan oleh teknisi, lalu ada proses repair artinya mobil tersebut sedang dikerjakan oleh teknisi, tunggu parts artinya kita harus menunggu parts yang telah dipesan untuk kemudian dipasang pada mobil yang memiliki status tunggu parts, lalu ada tunggu approval customer artinya kita harus menunggu persetujuan dari customer terlebih dahulu setelah kita mengajukan form pengajuan penggantian barang, dll.

3. Mempersiapkan alat dan bahan:

a) Radiator tester fungsinya untuk memeriksa apakah ada kebocoran pada sistem pendingin. b) Tyre pressure gauge fungsinya untuk memeriksa tekanan ban, untuk mobil jenis Grand Livina standar tekanan bannya adalah 35 psi.

c) Kunci momen berfungsi untuk memastikan bahwa tidak ada baud yang longgar, mulai dari baud roda sampai dengan baud-baud yang berada dibawah kendaraan seperti baud mounting dll.

d) Kunci shock 14 dan 17 untuk mobil jenis Grand Livina serta kunci shock 21 untuk baud roda. e) Majun untuk membersihkan bagian-bagian yang kotor atau bila saat mengisi air-air ada yang tumpah, maka dibersihkan atau dikeringkan dengan majun.

f) Air biasa untuk mengisi tangki washer.

g) Air accu untuk mengisi air accu dan reservoir tank apabila kurang. 4. Pemeriksaan interior dan eksterior.

a) Pemeriksaan interior meliputi: 1) Pemeriksaan Trhootle pedal. 2) Lampu instruments.

3) Lampu door lock.

(6)

5) Cek kebocoran refrigerant (bau pada A/C blower). 6) Fungsi washer dan wiper.

7) Parking brake.

8) Brake pedal free play.

9) Fungsi park dan neutral switch (A/T). 10) Kinerja tuas select lever.

11) Lampu penerangan, lampu sein, dll. b) Pemeriksaan eksterior meliputi:

1) Seluruh pintu, mulai dari posisi driver (buka tutup). 2) Door lock.

3) Fungsi seluruh seat belt. 4) Back door lock.

c) Pemeriksaan suspension dan roda depan serta roda belakang. Periksa roda beserta permukaan roda, apakah ada yang sudah aus atau belum, periksa juga shocknya apakah ada yang rembes atau tidak.

d) Pemeriksaan bagian bawah kendaraan.

Pemeriksaan ini harus dilakukan dibawah kendaraan yang sebelumnya telah dinaikkan terlebih dahulu oleh “car lift”, lalu mulai memeriksa bagian bawah kendaraan yang meliputi:

1) Pemeriksaan engine dan transmisi (kebocoran oli). 2) Oli transmisi A/T.

3) Power steering fluid level dan kondisinya (bagi mobil yang menggunakannya). 4) Brake pipe and fuel pipe.

5) Parking brake cable.

6) Brake fluid (fluid level dan kondisinya).

7) Momen baud-baud yang berada di bawah kendaraan dengan menggunakan kunci momen dengan momen 90 N, untuk baud shock belakang momennya 130 N.

e) Final Inspection atau pemeriksaan akhir.

Yang dilakukan pada saat final inspection adalah mengukur tekanan ban (tek.ban Grand Livina 35 psi), putaran mesin dan waktu pengapian dengan menggunakan CONSULT-III.

(7)

Pemeriksaan yang dilakukan pada servis interval 10.000 km ini adalah tidak jauh berbeda dengan service 1000 km. Masih terdapat pemeriksaan eksterior, interior, pemasangan cover set dan floor mat, dll. Bedanya, servis 10.000 km ini hanya menambahkan ganti oli berserta oil filter dalam

pekerjaannya, jenis dan banyaknya oli yang digunakan t ergantung dengan jenis kendaraan, misalnya Grand Livina membutuhkan 3 liter oli sedangkan X-Trail membutuhkan 4,6 liter oli. Bukan hanya oli yang berbeda tetapi oil filter juga berbeda misalnya Navara ukuran oil filternya lebih besar daripada oil filter yang terdapat pada mobil jenis Gran Livina, X-trail, March, dll.

Cara penggantian oli beserta oil filter : 1. Alat yang digunakan :

a) Oil Suction (dispenser oli) big b) Car lift

c) Kunci shock L 14 d) SST oli filter

e) Sliding handle kecil f) Majun

g) Seal tip

h) Kunci moment 2. Langkah Kerja :

a) Pasangkan dan paskan car lift pada titik bagian bawah mobil

b) Naikkan mobil pada ketinggian underbody c) Siapkan oil suction

d) Kendorkan drain plug oli menggunakan kunci shock L 14 e) Letakkan oil suction tepat dibawah drain plug oli

f) Lepaskan drain plug oli, tunggu sampai semua olinya keluar g) Lepaskan oil filter menggunakan SST oil filter dan sliding handle h) Bersihkan daerah sekitar oil filter dan lubang drain plug oli menggunakan majun

(8)

 j) Pasang seal tip pada baut drain plug oli

k) Pasang dan kencangkan baut drain plug oli dengan menggunakan kunci moment, dengan momen sebesar 35 N.m

l) Bersihkan kembali daerah sekitar oil filter dan drain plug oli m) Simpan oil suction pada tempatnya

n) Turunkan mobil o) Masukan oli baru

p) Periksa ketinggian oli yang baru (untuk memastikan) q) Lepaskan car lift

c. Service 20.000 km

Servis 20.000 km ini meliputi servis 10.000 km. Yang jadi pembeda adalah, pada servis 20.000 km dilakukan pemeriksaan terhadap rem, baik itu rem depan (cakram) maupun rem belakang (tromol). Cara perawatan rem

1. Alat yang digunakan a) Kunci pas-ring 14 b) Palu karet c) Baki d) Hampelas e) Grease f) Obeng (-) besar

g) Air gun beserta selang udara

h) Impact wrench beserta Selang impact i) Car lift

2. Langkah kerja a) Rem cakram 1) Pasang car lift

(9)

3) Buka ban menggunakan impact wrench (simpan baut roda di baki)

4) Buka baut caliper menggunakan pas-ring 14 5) Buka caliper, lepaskan pegas pengembali dan lepaskan brake pad dari dudukannya

6) Periksa ketebalan brake pad apakah kurang dari limit sebesar 2 mm

7) Apabila belum mencapai limit, ratakan brake pad dengan hampelas

8) Semprot menggunakan udara bertekanan dari air gun

9) Beri grease pada unjung-unjung brake pad yang bersinggungan dengan besi 10) Beri grease pada pin caliper bagian atas dan bawah

11) Semprot juga caliper menggunakan udara bertekanan dari air gun 12) Pasangkan kembali brake pad beserta pegasnya

13) Pasang caliper 14) Pasang baut caliper

15) Kencangkan lalu momen dengan momen 35 N.m 16) Pasangkan ban

b) Rem tromol

1) Buka ban menggunakan impact wrench (simpan baut roda di baki) 2) Buka tromol dengan dipukul menggunakan palu karet

3) Periksa ketebalan brake shoe, apakah belum mencapai limit atau belum (limit 2 mm) 4) Apabila belum mencapai limit, ratakan dengan hampelas

5) Hampelas juga tromolnya

(10)

7) Beri grease pada bagian belakan brake shoe yang bersinggungan dengan backing plat

8) Pasang kembali tromolnya

9) Setel rem menggunakan obeng (-) besar 10) Pasang roda

11) Turunkan car lift pada keadaan ban mobil menempel pada lantai

12) Moment semua baut roda dengan menggunakan kunci moment sebesar 120 N.m 13) Lepaskan car lift

d. Service 40.000 km

Pada servis 40.000 km, item pekerjaannya pada dasarnya sama saja dengan servis 20.000 km yang membedakan antara servis 20.000 km dengan service 40.000 km adalah tidak adanya

penggantian belt dan air filter pada servis 20.000 km. Belt yang retak walaupun hanya sedikit, bisa menjadi parah apabila terus dibiarkan, oleh karena itu penggatian belt pada servis 40.000 km ini harus dilakukan karena dapat membahayakan bagi pengguna kendaraan itu sendiri. Air filter pun jika sudah sangat kotor ataupun rusak harus segera diganti, karena apabila terus dibiarkan maka udara yang masuk kedalam ruang bakar tidak akan tersaring dengan sempurna dan bisa saja menyebabkan benda asing yang tidak diinginkan masuk kedalam ruang bakar dan menyebabkan pembakaran kurang maksimal.

Gambar

Tabel service intervalTabel service interval

Referensi

Dokumen terkait

Pilih Tipe kendaraan yang akan ditampilkan Proses Penampilan informasi berdasarkan aksi perbaikan yang dipilih Tampil informasi kegiatan bengkel User Customer Kendaraan

Keluaran Jumlah kendaraan dinas/operasional yang berada dalam kondisi baik.

Untuk pengaruh jarak tempuh terhadap emisi nitrogen oksida yaitu tidak selalu semakin besar jarak tempuh yang telah dilalui oleh kendaraan, maka emisi nitrogen oksida

Besarnya sudut ini tergantung dari kendaraan yang kita ukur, wheel base (jarak antara roda depan dan belakang) dan tread (jarak antara kedua king pin ), dan

Oleh karena perlu ditambahkan IC EEPROM untuk menyimpan data jarak yang sudah ditempuh oleh kendaraan pada saat mesin dimatikan. Sehingga pada saat mesin kendaraan

Jarak semula pada rute 1 adalah sejauh 1092,4 km, setelah penggunaan metode saving matrix dengan memperhatikan faktor kecepatan kendaraan, jarak yang ditempuh untuk distribusi

lalulintas jarak jauh Fungsi utama untuk lalulintas jarak sedang Tidak ada Kecepatan kendaraan/ batas kecepatan Lebih dari 65 km/jam, tergantung pada geometrik jalan.

Lamanya waktu istrahat ( recovery ) tergantung pada kecepatan yang digunakan dan panjangnya jarak yang ditempuh. Perhitungan lamanya waktu istrahat dapat dilakukan