• Tidak ada hasil yang ditemukan

Bab 9 - Kode Etik Profesi Lainnya

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "Bab 9 - Kode Etik Profesi Lainnya"

Copied!
30
0
0

Teks penuh

(1)

KODE ETIK PROFESI

KODE ETIK PROFESI

LAINNYA

LAINNYA

BAB 9

BAB 9

Kelompok 3

Kelompok 3

Ir

Irda

da

I

Is

sla

lam

mi

ina

nati

ti

!

!

"3

"3

!

!!

!

!

!#$

#$

S

Si

it

ti

i

%

%a

ar

rd

da

a&

&

!

!"

"3

3!

!

!

!!

!'

'9

9

S

(2)

Tujuan khusus dari setiap organisasi profesi adalah untuk Tujuan khusus dari setiap organisasi profesi adalah untuk mengembangkamengembangkann

kompetensi para anggota secara berkelanjutan sekaligus untuk melakukan kompetensi para anggota secara berkelanjutan sekaligus untuk melakukan  pengendalian perilaku para anggota

 pengendalian perilaku para anggotanya dengan berpedoman panya dengan berpedoman pada kode etikda kode etik yang telah disepakati bersama. Kelompok-kelompok organisasi profesi yang telah disepakati bersama. Kelompok-kelompok organisasi profesi seperti ini tidak membeda-bedakan latar belakang status para anggota seperti ini tidak membeda-bedakan latar belakang status para anggota mereka, baik dari sektor swasta atau

mereka, baik dari sektor swasta atau sektor publik.sektor publik.

Setiap organisasi profesi mempunyai pedoman kode etik untuk menjadiSetiap organisasi profesi mempunyai pedoman kode etik untuk menjadi

standar/acuan perilaku bagi para anggotanya. Karena

standar/acuan perilaku bagi para anggotanya. Karena banyaknya organisasibanyaknya organisasi  profesi

 profesi yang ada, yang ada, maka pada maka pada kesempatan ini kesempatan ini hanya akan hanya akan dibahas beberapadibahas beberapa contoh kode etik dari beberapa organisasi profesi, yaitu profesi Badan contoh kode etik dari beberapa organisasi profesi, yaitu profesi Badan emeriksa Keuangan !epublik "ndonesia #BK-!"$, erhimpunan %uditor emeriksa Keuangan !epublik "ndonesia #BK-!"$, erhimpunan %uditor "nternal "ndonesia #%""$, &impunan sikologi "ndonesia, dan %d'okat "nternal "ndonesia #%""$, &impunan sikologi "ndonesia, dan %d'okat "ndonesia.

"ndonesia.

KEBER

KEBER

ADAAN

ADAAN

BERBAGAI

BERBAGAI

PROFESI

PROFESI

(3)

Tujuan khusus dari setiap organisasi profesi adalah untuk Tujuan khusus dari setiap organisasi profesi adalah untuk mengembangkamengembangkann

kompetensi para anggota secara berkelanjutan sekaligus untuk melakukan kompetensi para anggota secara berkelanjutan sekaligus untuk melakukan  pengendalian perilaku para anggota

 pengendalian perilaku para anggotanya dengan berpedoman panya dengan berpedoman pada kode etikda kode etik yang telah disepakati bersama. Kelompok-kelompok organisasi profesi yang telah disepakati bersama. Kelompok-kelompok organisasi profesi seperti ini tidak membeda-bedakan latar belakang status para anggota seperti ini tidak membeda-bedakan latar belakang status para anggota mereka, baik dari sektor swasta atau

mereka, baik dari sektor swasta atau sektor publik.sektor publik.

Setiap organisasi profesi mempunyai pedoman kode etik untuk menjadiSetiap organisasi profesi mempunyai pedoman kode etik untuk menjadi

standar/acuan perilaku bagi para anggotanya. Karena

standar/acuan perilaku bagi para anggotanya. Karena banyaknya organisasibanyaknya organisasi  profesi

 profesi yang ada, yang ada, maka pada maka pada kesempatan ini kesempatan ini hanya akan hanya akan dibahas beberapadibahas beberapa contoh kode etik dari beberapa organisasi profesi, yaitu profesi Badan contoh kode etik dari beberapa organisasi profesi, yaitu profesi Badan emeriksa Keuangan !epublik "ndonesia #BK-!"$, erhimpunan %uditor emeriksa Keuangan !epublik "ndonesia #BK-!"$, erhimpunan %uditor "nternal "ndonesia #%""$, &impunan sikologi "ndonesia, dan %d'okat "nternal "ndonesia #%""$, &impunan sikologi "ndonesia, dan %d'okat "ndonesia.

"ndonesia.

KEBER

KEBER

ADAAN

ADAAN

BERBAGAI

BERBAGAI

PROFESI

PROFESI

(4)

Model Penalaran Kode Etik Profesi

Model Penalaran Kode Etik Profesi

Kepentingan Kepentingan (mum (mum Tanggung Tanggung )awab )awab Kompetensi Kompetensi engetahuan engetahuan (Knowledge) (Knowledge) Keterampilan Keterampilan (Skill) (Skill) Sikap-erilaku erilaku #%ttitude$ #%ttitude$

(5)

Kode Etik BPK

dituangkan dalam eraturan Badan emeriksa

Keuangan !epublik "ndonesia +omor  Tahun , serta telah

diumumkan dalam embaran Berita +egara !epublik "ndonesia

 +omor 00 Tahun . Kode 1tik ini berlaku untuk %nggota dan

emeriksa BK.

%nggota BK dan emeriksa BK mempunyai pengertian yang

 berbeda menurut pasal 0 ayat  dan * eraturan Badan emeriksa

Keuangan !epublik "ndonesia +omor  Tahun , yaitu 2

a) Anggota BPK

adalah pejabat +egara pada BK yang dipilih oleh

3! dan diresmikan berdasarkan Keputusan residen.

b) Pemeriksa BPK

adalah orang yang melaksanakan tugas

 pemeriksaan pengeloaan dan tanggung jawab keuangan +egara

untuk dan atas nama BK.

(6)

Proses Penalaran Kode Etik BPK 

CIRI PROFESI KODE ETIK BPK  

0. Kepentingan ublik 

4engutamakan kepentingan +egara di atas kepentingan pribadi dan golongan #asal b$

. Tanggung )awab 4engembangkan standar kompetensi tinggi yang menyangkut knowledge, skill, dan attitude

*. Kompetensi 3ilihat dari tiga unsure kompetensi #knowledge, skill, attitude): a. engetahuan

#knowledge$

rofesi adalah bidang pekerjaan yang dilandasi pendidikan keahlian tertentu #asal 0 ayat 5$

 b. Keterampilan # skill $

Standar emeriksaan Keuangan +egara #SK+$ merupakan patokan  pemeriksaan yang menyangkut standar umum, standar pelaksanaan  pekerjaan, dan standar pelatoran #asal 0 ayat 6$

c. Sikap perilaku #attitude$

4enyangkut diri #pribadi$ dan hubungan dengan lembaga/pihak lain. •  4enyangkut

diri #pribadi$

Bagi setiap anggota dan pemeriksa wajib mematuhi, memiliki, dan menjunjung nilai-nilai dasar #asal $2

• Taat pada peraturan #ayat $

• 4engutamakan kepentingan +egara #ayat b$

• 4enjunjung tinggi indepedensi, integritas, dan profesionalitas #ayat c$ • 4enjujung tinggi martabat, kehormatan, citra, dan kredibilitas BK 

(7)

Proses Penalaran Kode Etik BPK 

CIRI PROFESI KODE ETIK BPK  

• &ubungan

rekan sejawat

4enghormati dan memercayai serta saling membantu di antara  pemeriksa sehingga dapat bekerja sama dengan baik dalam

melaksanakan tugas #asal 5 ayat 0g$

• &ubungan

klien

• 4enghindari terjadinya benturan kepentingan #asal 7 ayat 0b$ • 3ilarang menerima pemberian dalam bentuk apa pun baik

langsung maupun tidak langsung yang diduga atau patut diduga dapat memengaruhi pelaksanaan tigas dan wewenangnya #asal 8 ayat  dan asal  ayat a$

• 3ilarang membocorkan informasi yang diperolehnya

dariauditee #asal 7 ayat d$

• &ubungan

ain

• 3ilarang merangkap jabatan pada badan, lembaga, atau

 perusahaan lain untuk anggota dan pemeriksa #asal * ayat a dan asal 7 ayat a$

• 3ilarang menjadi anggota partai politik bagi anggota BK

#asal * ayat b$

(8)

Indeedensi! Integritas! dan Profesionalitas BPK 

"I#AI DASAR A"$$OTA BPK PEMERIKSA

"ndepedensi • 4emegang sumpah

 jabatan

• +etral dan tidak berpihak  • 4enghindari banturan

kepentingan

• 4enghindari hal-hal yang

dapat memengaruhi objekti'itas

3ilarang 2

• 4erangkap jabatan • 4enjadi anggota partai

 politik 

• 4enunjukkan sikap dan

 perilaku yang

menyebabkan orang lain meragukan

indepedensinya

 +etral dan tidak berpihak 

4enghindari benturan kepentingan 4enghindari hal-hal yang dapat memengaruhi objekti'itas

4empertimbangkan informasi, pandangan, dan tanggapan pihak lain diperiksa

Bersikap tenang dan mampu mengendalikan diri

3ilarang2

• 4erangkap jabatan

• 4enunjukkan sikap dan perilaku yang

menyebabkan orang lain meragukan indepedensinya

• Tunduk pada intimidasi/tekanan orang lain • 4embocorkan informasi auditee

• 3ipengaruhi oleh prasangka, interpretasi

atau kepentingan tertentu baik untuk kepentingan pribadi pemeriksa maupun  pihak lain

(9)

Indeedensi! Integritas! dan Profesionalitas BPK 

"I#AI DASAR A"$$OTA BPK PEMERIKSA

"ntegritas • Bersikap tegas • )ujur 

• 4emegang rahasia pihak

yang diperiksa 3ilarang2 menerima

 pemberian dalam bentuk apa pun, baik langsung maupun tidak langsung

• Bersikap tegas • )ujur 

• 4emegang rahasia pihak yang diperiksa

3ilarang2

• 4enerima pemberian dalam bentuk apa

 pun, baik langsung maupun tidak langsung

(10)

Indeedensi! Integritas! dan Profesionalitas BPK 

"I#AI DASAR A"$$OTA BPK PEMERIKSA

rofesionalitas • rinsip kehati-hatian,

ketelitian, kecermatan

• 4enyimpan rahasia

 +egara dan jabatan

• Tidak

menyalahgunakan rahasia +egara untuk kepentingan pribadi dan golongan/pihak lain

• 4enghindari perbuatan

di luar tugas dan wewenangnya

• rinsip kehati-hatian, ketelitian,

kecermatan

• 4enyimpan rahasia +egara dan

 jabatan

• Tidak menyalahgunakan rahasia

 +egara untuk kepentingan pribadi dan golongan/pihak lain

• 4enghindari perbuatan di luar tugas

dan wewenangnya

• Komitmen tinggi

• 4eningkatkan kemampuan • rofesionalisme secara

 berkelanjutkan

• Kerja sama saling menghormati dan

memercayai antar rekan sejawat

• Berkomunikasi dan berdiskusi antar

rekan sejawat

• 4enggunakan sumber daya publik

(11)

%da dua kategori kode etik yang diterapkan oleh %"", yaitu kode etik %""

dan kode etik :ualified "nternal %uditor #:"%$.

Kode etik PAII berlaku bagi organisasi profesi dan semua anggota %"" yang

 bekerja pada departemen/bagian audit internal suatu organisasi/perusahaan.

Kode etik %IA adalah kode etik bagi anggota yang telah memperoleh

sertifikasi :"% melalui suatu pendidikan formal yang diterapkan oleh %"". erlu dipahami bahwa saat ini yang berprofesi pada departemen/bagian audit internal tidak seluruhnya mempunyai kualifikasi gelar atau sertifikat :"%. Kode etik :"% ditetapkan oleh 3ewan Sertifikasi :"%. asal-pasal dalam kode etik :"% adalah sama dengan kode etik %"", kecuali dalam kode etik :"% tidak memasukkan asal 0 dan 9 dari kode etik %"".

(12)

Ringkasan Proses Penalaran Kode Etik Psikolog

Ciri rofesi Kode Etik Psikologi

0. Kepentingan  publik 

• 4engabdikan pengetahuan tentang perilaku manusia bagi kesejahteraan manusia #pembukaan$

• 4engutamakan kepentingan umum daripada pribadi atau golongan # asal 08a$

. Tanggung )awab entingnya setiap "lmuwan psikologi mempunyai rasa tanggung  jawab menyangkut kompetensi, objekti'itas, kejujuran,

integritas, bersikap bijak, dan hati-hati. *. Kompetensi

*.0 engetahuan (Knowladge)

"lmuwan sikologi adalah para lulusan perguruan tinggi dan

uni'ersitas di dalam maupun luar negeri, yaitu mereka yang telah mengikuti pendidikan dengan kurikulum nasional #SK

4endikbud +omor 05/3//099* untuk pendidikan program

akademik #Sarjana sikologi$; lulusan pendidikan tinggi strata  #S$ dan strata * #S*$ dalam bidang psikologi, yang pendidikan strata #S0$ diperoleh bukan dari fakultas psikologi. "lmuwan sikologi yang tergolong kriteria tersebut dinyatakan dapat memberika jasa psikologi, tetapi tidak berhak dan tidak

(13)

Ringkasan Proses Penalaran Kode Etik Psikolog

Ciri rofesi Kode Etik Psikologi

*. Keterampilan

(skill)

sikolog adalah Sarjana sikologi yang telah mengikuti

 pendidikan tinggi psikologi strata 0 #S0$ dengan kurikulum lama #Sistem aket 4urni$ erguruan Tinggi +egeri #T+$; atau

sistem Kredit Semester #SKS$ T+; atau pendidikan program akademik #Sarjana sikologi$ dan program pendidikan profesi #sikologi$; atau kurikulum lama erguruan Tinggi Swasta

#TS$ yang sudah mengikuti ujian negara sarjana psikologi; atau  pendidikan tinggi psikologi di luar negeri yang sudah mendapat

akreditasi dan disetarakan dengan psikologi "ndonesia oleh 3irektorat endidikan Tinggi #3ikti$ 3epartemen endidikan  +asional #3epdiknas !"$. Sarjana sikologi dengan kriteria

tersebut dinyatakan berhak dan berwenang untuk melakukan  praktik psikologi di wilayah hukum +egara !epublik "ndonesi.

Sarjana sikolog menurut kriteria ini juga dikenal dan disebut sebagai psikolog. (ntuk melakukan praktik psikologi , Sarjana sikolog yang tergolong kriteria ini diwajibkan memiliki i<in  praktik psikolog sesuai dengan ketentuan yang berlaku.

(14)

Ringkasan Proses Penalaran Kode Etik Psikolog

Ciri rofesi Kode Etik Psikologi

*.* Sikap perilaku

(attitude)

• 4enyangkut diri

#ribadi$

• Kesadaran diri tentang ancasila dan ((3 0986

• 4engindahkan etika dan nilai-nilai moral yang berlaku di

masyarakat #asal 8a$

• 4enjaga citra profesi #asal 8b$

• 4emiliki objekti'itas, kejujuran, integritas, bersikap bijak, dan

hati-hati #asal $

• &ubungan rekan

sejawat

• Saling menghormati dan menjaga hak-hak serta nama baik rekan

sejawat #asal 6a$

• Saling memberi umpan balik #asal 6b$

• Saling mengingatkan untuk mencegah pelanggaran kode etik

#asal 6c$

(15)

Ringkasan Proses Penalaran Kode Etik Psikolog

Ciri rofesi Kode Etik Psikologi

• &ubungan

klien

• 4elindungi klien dari akibat yang merugikan sebagai

dampak pemberian jasa/praktik yang dilakukan #asal 5c$

• 4elindungli kerahasiaan data klien, kecuali ada

 persetujuan dari klien, atau ada hubungannya dengan  pihak berwenang #asal 0$

• 4engutamakan ketidakberpihakan dalam kepentingan

 pemakai jasa, atau klien dan pihak-pihak terkait #asal 5d$

• &ubungan lain • 4enghargai kompetensi profesi lain #asal 7a$ • 4encegah pemberian jasa dari pihak yang tidak

 berkompeten #asal 7b$

(16)

 %d'okat merupakan salah satu subprofesi di bidang hukum. Sebagaimana dikatakan oleh %bdulkadir 4uhammad #7$, peraturan hukum mengatur dan menjelaskan bagaimana seharusnya2

a$ egislator menciptakan hukum

 b$ ejabat melaksanakan administrasi +egara

c$  +otaris merumuskan kontrak-kontrak harta kekayaan d$ olisi dan jaksa menegakkan ketertiban hukum

e$ engacara membela kliennya dalam menginterpretasikan hukum f$ &akim menerapkan hukum dan menetapkan keputusannya

g$ engusaha menjalankan kegiatan bisnisnya

h$ Konsultan hukum memberikan nasihat hukum kepada kliennya i$ endidik hukum menghasilkan ahli hukum

KODE ETIK PROFESI

AD+OKAT

(17)

 4enurut +otohamidjojo #dalam %bdulkadir 4uhammad, 7$, seorang  profesional di bidang hukum perlu memiliki 2

a$ Sikap manusiawi, artinya tidak hanya menghadapi hukum secara formal, melainkan kebenaran yang sesuai dengan hati nurani.

 b$Sikap adil, artinya mencari kelayakan yang dengan perasaan masyarakat.

c$ Sikap patut, artinya mencari pertimbangan untuk menentukan keadilan dalam suatu perkara konkret.

d$Sikap jujur, artinya menyatakan suatu hal benar menurut apa adanya, serta menjauhi yang tidak benar dan tidak patut.

)3i "ndonesia terdapat lebih dari satu organisasi profesi ad'okat. Kode 1tik rofesi %d'okat berlaku sejak tanggal ditetapkan pada tanggal * 4ei  dan disepakati berlaku bersama untuk organisasi profesi ad'okat yang tergabung dalam Komite Kerja Sama %d'okat "ndonesia #KK%"$, yang terdiri atas tujuh organisasi, yaitu2 "katan %d'okat "ndonesia #"K%3"+$, %sosiasi %d'okat "ndonesia #%%"$, "katan enasihat &ukum "ndonesia #"&"$, %sosiasi Konsultan &ukum "ndonesia #%K&"$, &impunan Konsultan &ukum asar 4odal #&K&4$, Serikat engacara "ndonesia #S"$, dan &impunan %d'okat dan engacara "ndonesia #&%"$.

(18)

Ringkasan Proses Penalaran Kode Etik Profesi Ad&okat

Indonesia

Ciri Profesi Kode Etik Ad&okat

0. Kepentingan publik  • Tidak bertujuan semata-mata untuk memperoleh

imbalan materi, tetapi lebih mengutamakan tegaknya hukum, kebenaran, dan keadilan #asal *b$

• =ajib memberikan bantuan hukum cuma-cuma bagi

orang yang tidak mampu #asal h$

. Tanggung jawab 4enjaga citra dan martabat kehormatan profesi, menjunjung tinggi kode etik dan sumpah jabatan #pembukaan$, dan memelihara kompetensi

*. Kompetensi 2 4encakup pengetahuan, keterampilan, dan perilaku a. engetahuan

#knowledge$

Berpraktik memberi jasa hukum, baik di dalam

maupun di luar pengadilan yang memenuhi persyaratan  berdasarkan undang-undang yang berlaku #asal 0a$  b. Keterampilan # skill $ Sama dengan asal 0a.

(19)

Ringkasan Proses Penalaran Kode Etik Profesi Ad&okat

Indonesia

Ciri Profesi Kode Etik Ad&okat

c. Sikap perilaku #attitude$ 2

• 4enyangkut diri

#kepribadian$

• Bertakwa kepada Tuhan >ang 4aha 1sa, bersikap satria,

 jujur, serta menjunjung tinggi hukum dan (ndang (ndang 3asar #asal $

• Bersedia memberi nasehat dan bantuan hukum tanpa

membedakan agama, suku, keturunan, kedudukan sosial, keyakinan politik #asal *a$

• Bekerja dengan bebas dan mandiri serta tidak dipengaruhi

oleh siapa pun dan wajib menjunjung tinggi hak asasi manusia dalam negara hukum "ndonesia #asal *c$

• Tidak dibenarkan melakukan pekeraan lain yang dapat

merugikan kebebasan, derajat, dan martabat ad'okat #asal *f$

(20)

Ringkasan Proses Penalaran Kode Etik Profesi Ad&okat

Indonesia

Ciri Profesi Kode Etik Ad&okat

• &ubungan rekan

sejawat

• 4emegang teguh rasa solidaritas sesama ad'okat dan wajib

membela secara cuma -cuma teman sejawat yang diajukan sebagai tersangka dalam perkara pidana #asal *d dan *e$

• &ubungan antara teman sejawat ad'okat berdasarkan sikap saling

menghormati, menghargai, dan memercayai #asal 6a$

• Tidak menggunakan kata-kata tidak sopan atau yang menyakitkan

hati #asal 6b$

• Keberatan terhadap tindakan teman sejawat harus diadukan

kepada 3ewan Kehormatan #asal 6c$

• Tidak diperkenankan menarik klien teman sejawat #asal 6d$ • %d'okat baru hanya dapat menerima perkara setelah menerima

 bukti pencabutan pemberian kuasa kepada ad'okat terdahulu #asal 6e$

• %d'okat lama wajib memberikan kepada a'okat yang baru semua

surat dan keterangan penting untuk mengurus perkara itu #asal 6f$

(21)

Ringkasan Proses Penalaran Kode Etik Profesi Ad&okat Indonesia

Ciri Profesi Kode Etik Ad&okat

• &ubungan

klien

• 4engutamakan penyelesaian damai dalam perkara perdata #asal 8a$ • Tidak memberikan keterangan yang dapat menyesatkan klien #asal 8b$ • Tidak dibenarkan menjamin kepada klien bahwa perkaranya akan menang

#asal 8c$

• enetapan honor berdasarkan kemampuan klien #asal 8d$

• Tidak dibenarkan membebani klien dengan biaya-biaya yang tidak perlu

#asal 8e$

• erhatian yang sama diberikan terhadap perkara yang diurus secara

cuma-cuma #asal 8f$

• &arus menolak mengurus perkara yang tidak ada dasar hukumnya #asal

8g$

• =ajib memegang rahasia jabatan tentang hal-hal yang menyangkut

klien#asal 8h$

• 3ilarang melepaskan tugas yang dibebankan kepadanya pada saat

yangtidak menguntungkan klien atau akan merugikan klien yang tidak dapat diperbaiki lagi #asal 8i$

• 4engundurkan diri sepenuhnya dari pengurusan kepentingan bersama dua

 pihak atau lebih apabila kemudian timbul pertentangan kepentingan diantara pihak-pihak yang bersangkutan #asal 8j$

• 4empunyai hak retensi terhadap klien tetapi tidak dapat digunakan

apabila dengan retensi itu kepentingan klien akan dirugikan yang tidak dapat diperbaiki lagi #asal 8k$

(22)

Ringkasan Proses Penalaran Kode Etik Profesi Ad&okat Indonesia

Ciri Profesi Kode Etik Ad&okat

• &ubungan lain

• Sebagai profesi mulia, ad'okat dalam menjalankan profesinya di bawah  perlindungan hukum, undang-undang, dan kode etik #asal 5a$

• Tidak diperkenankan memasang iklan, termasuk pemasangan papan nama dengan ukuran yang berlebihan #asal 5b$

• Tidak mengadakan kantor cabang di tempat yang merugikan kedudukan ad'okat, misalnya di rumah atau di kantor seorang yang bukan ad'okat #asal 5c$

• Tidak mengi<inkan pencantuman namanya di papan nama, iklan, atau cara lain oleh orang bukan ad'okat, tetapi memperkenalkan diri sebagai wakil ad'okat #asal 5d$

• Tidak mengi<inkan karyawan yang tidak berkualitas untuk mengurus sendiri perkara, memberi nasihat kepada klien secara lisan atau tertulis #asal 5e$

• Tidak memublikasikan diri melalui media massa untuk menarik perhatian masyarakat mengenai perkara yang sedang ditanganinya, kecuali untuk menegakkan prinsip hukum yang wajib diperjuangkan oleh semua

ad'okat#asal 5f$

• %d'okat dapat mengundurkan diri dari per yang diurusnya bila dicapai kesepakatan dengan kliennya #asal 5g$

• Tidak mengi<inkan ad'okat mantan hakim/panitera menangani perkara di  pengadilan yang bersangkutan selama tiga tahun sejak ia berhenti dari  pengadilan tersebut #asal h$

(23)

Ringkasan Proses Penalaran Kode Etik Profesi Ad&okat

Indonesia

Ciri Profesi Kode Etik Ad&okat

• engawasan • engawasan atas pelaksanaan kode etik ini dilakukan oleh

(24)

Bila seorang profesional benar-benar menghayati profesinya dan betul-betul mau mematuhi kode etik yang ditetapkan atas dasar kesadaran diri dalam melaksanakan  profesinya, maka sebenarnya ia telah menjalani kehidupan sesuai dengan hakikat manusia seutuhnya. &akikat manusia utuh adalah hidup dengan menyeimbangkan  pemenuhan 1:, ":, S:, dan :. Kesadaran untuk terus-menerus memelihara unsur kompetensi ilmu pengtahuan dan keterampilan teknis mencerminkan upaya untuk meningkatkan ":. Kesadaran untuk menumbuhkan sikap perilaku yang baik dalam menjalankan profesi sebenarnya sekaligus untuk memupuk 1:, dan S:. 4embangun karakter, prinsip-prinsip, dan nilai-nilai dasar seperti berta?wa kepada Tuhan >ang 4aha 1sa, menanamkan integritas, kejujuran, independensi, objekti'itas, dan sejenisnya merupakan fondasi untuk membangun S:. 4elayani klien dengan kompentesi tinggi, menjaga hubungan harmonis dengan rekan sejawat atas dasar saling menghormati, mengahargai, dan mempercayai, berbicara sopan dengan siapa  pun, merupakan dasar bagi pembangunan 1:.

3engan demikian, walaupun tidak dijelaskan secara eksplisit di dalam setiap kode etik, seorang profesional yang benar-benar telah mematuhi dan mengikuti kode etik  profesi dalam menjalankan profesinya, sebenarnya disadari atau tidak, ia telah

mejalani kehidupan sebagai manusia seutuhnya.

PROFESI DAN ,AKIKAT -AN.SIA

.T.,

(25)

4ajelis Kehormatan 3aerah erhimpunan %d'okat "ndonesia 3K" )akarta memberhentikan secara tetap Todung 4ulya ubis sebagai ad'okat. "a dinilai melakukan pelanggaran berat, yaitu melangga larangan konflik kepentingan dan lebih mengedepankan materi dalam menjalankan profesi dibandingkan dengan  penegakan hokum, kebenaran, dan keadilan. utusan itu dibacakan oleh 4ajelis

Kehormatan 3aerah erhimpunan %d'okat "ndonesia #4K3 eradi$ 3K" )akarta, )umat 07 4ei 5 di Kantor aredi, Kuningan, )akarta. Sidang dipimpin oleh )ack !. Sidabutar dengan anggota %le@ !. =angge, 3aniel anjaitan, %ntonius .S. =ibowo dan 3r. %ndang . Binawan. &adir dalam sidang tersebut pihak  pengadu, &otman aris &utapea, dan pihak teradu,Todung 4ulya ubis, serta

sejumlah ad'okat dari kantor hukum ubis, Santoso, dan 4aulana. 3ua anggota 4K3 memberikan pendapat berbeda. 4enurut mereka, hukuman pemberhentian tetap terlalu berat. 3ua anggota tersebut mengusulkan hukuman pemberhentian sementara selama 0 bulan. Todung mengungkapkan bahwa dirinya sangat sedih dan kecewa dengan putusan 4K3 eradi 3K" )akarta. "a mengatakan, putusan tersebut sebagai sebuah dagelan yang tidak lucu, dan langsung mengajukan  banding.

(26)

4ajelis Kehormatan menilai Todung melanggar asal 8j dan asal *b Kode 1tik %d'okat "ndonesia. elanggaran tersebut dilakukan ketika Todung menjadi kuasa hukum Salim Aroup terkait kasus Sugar Aroup ompanies #SA$ di pengadilan negeri Kotabumi dan + Aunung Sugih, ampung. Benturan kepentingan terjadi ketika pada tahun  Todung menjadi anggota Tim Bantuan &ukum Komite Kebijakan Sektor Keuangan #TB&-KKSK$. Tim tersebut diminta Badan enyehatan erbankan +asional #B+$ melakukan legal audit  terhadap kekayaan Salim Aroup. Saat itu, SA merupakan salah satu perusahaan milik Salim. ihak B+ kemudian menjual SA ke pemilik baru.

ada tahun 7, pemilik baru itu menggugat Salim Aroup dan pemerintah. ihak Salim diwakili oleh Todung 4ulya ubis selaku kuasa hukum. 4emang saat itu tugas Todung di TB& KKSK sudah selesai sejak tahun . +amun, 4K3 menilai ada bent'ran keentingan  saat Todung menjadi kuasa hukum SA dan anggota TB& KKSK. %palagi, di dalam persidangan Todung menggunakan hasil

legal audit   TB& KKSK. 4enurut 4ajelis, kepentingan B+ c?. 4enkeu c?. emerintah !" terkait legal audit   SA se(ar'sna dierta(ankan dan dira(asiakan oleh Todung. &al tersebut ditegaskan dalam asal 5 ayat 0 dan  erjanjian TB&-KKSK. +amun faktanya, Todung mengungkapkan sebagian isi TB& itu di + Aunung Sugih dan Kotabumi. 4eskipun di dalam dokumen TB& dikatakan  bahwa Salim Aroup dinyatakan melanggar 4S%%, Todung justru mengatakan

(27)

%palagi hal ini tidak dibantah oleh Todung. Saksi ahli yang diajukan oleh Todung mengatakan bahwa pendapat hukum dapat berubah tergantung pada situasi dan kondisi. 4K3 erdi 3K" )akarta juga sebel'mna memertimbangkan adana eringatan keada Tod'ng*

ada 08 )uni 8, 3ewan Kehormatan usat "katan %d'okat "ndonesia memberi  peringatan keras kepada Todung sehubungan dengan adanya iklan di media massa

mengenai putusan pengadilan, tetapi isi iklan berbeda dengan putusan pengadilan. 3alam jumpa pers di kantornya, Todung didampingi koleganya sesama ad'okat, 4a?dir "smail dan erry ornelius. CTer's terang saa shocked ! terke+'t! dan bertentangan

dengan fakta,fakta dan akal se(at* Ini bertentangan dengan sem'a logika rasional* Seb'a( dagelan ('k'm ang sangat tidak l'-'*

Dalam se+ara( Indonesia! m'ngkin saa ad&okat ertama ang die-at se-ara ermanen,D kata Todung.D"ni ke<aliman, kesewenang-wenangan yang melampaui  batas. Buat saya, itu sesuatu yang melampaui batas karena kalau tuduhannya benturan kepentingan, sama sekali tidak ada bent'ran keentingan,D ujarnya. Todung menyampaikan bahwa dalam penanganan kasus %nthony Salim, 3epartemen Keuangan telah menulis surat tidak keberatan karena tidak berkepentingan. +amun pada kesempatan saat ini, ia tidak akan masuk ke soal detail seperti itu karena ia akan  banding ke engadilan 3ewan eradi usat.

(28)

Pertanaan.

0. %pakah menurut %nda 4ajelis Kehormatan 3aerah 3K" )akarta telah mengambil keputusan yang tepat dan adilE

. %pakah menurut %nda reaksi yang disampaikan oleh Todung 4ulya ubis di media massa dalam menanggapi keputusan 4ajelis adalah wajar dan dapat dibenarkan.

*. Bagaimana pendapat %nda atas pernyataan Todung yang merasa dirinya tidak melanggar kode etik ad'okatE

(29)

0. 4enurut pendapat kami, 4ajelis Kehormatan 3aerah 3K" )akarta telah mengambil keputusan yang tepat dan adil karena dalam kasus tersebut Tudong telah melanggar kode etik ad'okat "ndonesia dengan membocorkan sedikit informasi terkait hasil legal audit SA, walaupun dalam kasus tersebut Tudong telah selesai menjabat TB&-KKSK di SA. Bagaimanapun juga sebagai seorang ad'okat, Tudong seharusnya tetap mempertahankan dan merahasiakan hasil legal audit SA. Kemudian sebagai seorang %d'okat juga seharusnya mengutamakan tegaknya hukum, kebeneran, dan keadilan. Selain itu dalam kasus tersebut Tudong tidak mengindahkan peringatan sehubungan dengan adanya iklan di media massa mengenai putusan pengadilan, dimana isi iklan tersebut berbeda dengan putusan pengadilan. Seorang %d'okat tidak seharusnya memberikan informasi yang berbeda apalagi menyangkut putusan pengadilan.

. 4enurut pendapat kami reaksi Tudong 4ulyo ubis di media massa dalam menanggapi keputusan 4ajelis tidak wajar dan tidak dapat dibenarkan, Tudong terlalu berlebihan, karena sebagai seorang ad'okat yang sudah jelas melanggar kode etiknya tidak seharusya bereaksi seperti itu.

(30)

*. 4enurut pendapat kami seharusnya Tudong introspeksi diri terlebih dahulu ,karena dalam kasus tersebut Tudong telah melanggar kode etik sebagai %d'okat, yaitu melanggar larangan konflik kepentingan dan lebih mengedepankan materi dalam menjalankan profesi dibandingkan dengan  penegakan hukum, kebenaran, dan keadilan.

Referensi

Dokumen terkait

Dalam bertindak untuk seorang klien atau majikan yang tergabung dalam suatu profesi, seorang anggota akan menghargai Kode Etik dari profesi tersebut dan secara

Maksudnya bahwa dengan kode etik profesi, pelaksana profesi mampu mengetahui suatu hal yang boleh dia lakukan dan yang tidak boleh

Badan Kehormatan Daerah melalui musyawarah berwenang mengusulkan kepada Ketua Bakohumasda untuk pemberian sanksi administratif bagi anggota yang melanggar Kode Etik Humas

Apabila ada anggota yang diduga melakukan pelanggaran terhadap Kode Etik, baik dugaan tersebut berasal dari pengetahuan Dewan Kehormatan Daerah sendiri maupun

Etika profesional bagi praktik akuntan di Indonesia diatur dalam ikatan kode etik ikatan akuntansi Indonesia yang dikeluarkan oleh Ikatan Akuntansi Indonesia Kode etik

menjalankan pekerjaannya. Kode etik bagi akuntan Islam meliputi:1) Aspek Syari’ah sebagai prinsip dasar dari kode etik akuntan, 2) Prinsip etika untuk akuntan, 3) Peraturan

dengan prinsip serupa kode etik yang ditetapkan oleh APA, prinsip kode etik psikologi Indonesia bersifat mengikat mahasiswa, ilmuwan psikologi, atau psikolog yang menjadi hak anggota

Pembahasan Tinjauan Kode Etik Profesi dan Profesionalisme Polri dalam Penegakan Hukum Kode Etik Profesi Kepolisian Negara Republik Indonesia POLRI Kode etik profesi Kepolisian