• Tidak ada hasil yang ditemukan

25 Profesi Kode Etik

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "25 Profesi Kode Etik"

Copied!
30
0
0

Teks penuh

(1)

STMIK

STMIK KHARISMA  KHARISMA MAKASSARMAKASSAR 1.

1. Profesi DokterProfesi Dokter

Berikut adalah Kode Etik Kedokteran yang terdiri dari beberapa pasal, antara lain: Berikut adalah Kode Etik Kedokteran yang terdiri dari beberapa pasal, antara lain: a.

a. KEWAJIBAN UMUMKEWAJIBAN UMUM 1.

1. PaPassaall1 1 Setiap dokteSetiap dokter harus menjr harus menjunjung tinggi, unjung tinggi, menghayati dan memenghayati dan mengamalkan Sumngamalkan Sumpah Dokter.pah Dokter. 2.

2. Pasal2 Seorang dokter harus senantiasa berupaya melaksanakan profesinya sesuai denganPasal2 Seorang dokter harus senantiasa berupaya melaksanakan profesinya sesuai dengan standard profesi yang tertinggi.

standard profesi yang tertinggi. 3.

3. PaPassaall3 3 Dalam melaDalam melakukan pekerjaakukan pekerjaan kedokterannyan kedokterannya, seorang dokter , seorang dokter tidak boleh diptidak boleh dipengaruhi oleh engaruhi oleh sesuatu yangsesuatu yang mengakibatkan hilangnya kebebasan dan kemandirian profesi.

mengakibatkan hilangnya kebebasan dan kemandirian profesi. 4.

4. Pasal4 Setiap dokter harus menghindarkan diri dari perbuatan yang bersifat memuji diri.Pasal4 Setiap dokter harus menghindarkan diri dari perbuatan yang bersifat memuji diri. 5.

5. PaPassalal5 5 Tiap Tiap perbperbuatauatan atan atau nasu nasehat ehat yang myang mungkungkin melin melemahemahkan dakan daya taya tahan phan psikis sikis maupmaupun fiun fisik hasik hanynya a didibeberirikakann untuk kepentingan dan kebaikan pasien, setelah memperoleh persetujuan pasien.

untuk kepentingan dan kebaikan pasien, setelah memperoleh persetujuan pasien. 6.

6. PaPassaall6 6 Setiap dokteSetiap dokter harus senar harus senantiasa berhati hntiasa berhati hati dalam mengati dalam mengumumkan dan mumumkan dan menerapkan setienerapkan setiap penemuan teap penemuan tehnikhnik atau pengobatan baru yang belum diuji kebenarannya dan hal hal yang dapat menimbulkan keresahan

atau pengobatan baru yang belum diuji kebenarannya dan hal hal yang dapat menimbulkan keresahan masyarakat.

masyarakat. 7.

7. PaPassalal7 7 SeoSeorang dorang dokter hakter hanya memnya memberi surberi surat keteat keterangrangan dan penan dan pendapadapat yang telat yang telah diperh diperiksa seiksa sendndiiriri kebenarannya.

kebenarannya. 8.

8. Pasal7a Seorang dokter harus, dalam setiappraktek medisnya, memberikan pelayanan medisPasal7a Seorang dokter harus, dalam setiappraktek medisnya, memberikan pelayanan medis ya

yang ng kokompmpeteten en dedengngan an kekebebebabasasan n tekteknis nis dan dan mormoral al sepsepenuenuhnyhnya, a, disdisertertai ai rasrasa a kaskasih ih saysayang ang (( compassion ) dan penghormatan atas martabat manusia.

compassion ) dan penghormatan atas martabat manusia. 9.

9. PaPassalal7b 7b SeorSeorang dang dokter okter haruharus berss bersikap jikap jujur dujur dalam balam berhuerhubungbungan denan dengan pagan pasien dsien dansejansejawaawatnya, dan tnya, dan beberurupapayyaa un

untutuk k memengnginingagattkakan n sejawsejawatnya atnya yang dyang dia ketia ketahui mahui memiliemiliki kekki kekuranurangan dgan dalam kalam karakarakter atter atau komau kompetepetensi, ansi, atautau yang melakukan penipuan atau penggelapan, dalam menangani pasien.

yang melakukan penipuan atau penggelapan, dalam menangani pasien. 10.

10. PaPassalal7c 7c SeorSeorang doang dokter hkter harus mearus menghonghormatrmati hak hai hak hak pasiek pasien, hak han, hak hak sejak sejawatnwatnya, daya, dan hak tenn hak tenaga keaga kesesehahatatann lainnya, dan harus menjaga kepercayaan pasien.

lainnya, dan harus menjaga kepercayaan pasien. 11.

11. Pasal7d Setiap dokter harus senantiasa mengingat akan kewajiban melindungi hidup mahlukPasal7d Setiap dokter harus senantiasa mengingat akan kewajiban melindungi hidup mahluk insani.

insani. 12.

12. PaPassalal8 8 DalDalam meam melakuklakukan pean pekerjakerjaannya annya seorseorang dang dokter okter haruharus mems memperhperhatikaatikan kepn kepentinentingan magan masysyararakakat at dadann memperhatikan semua aspek pelayanan kesehatan yang menyeluruh ( promotif, preventif, memperhatikan semua aspek pelayanan kesehatan yang menyeluruh ( promotif, preventif, kuratif dan rehabilitatif ), baik fisik maupun psiko-sosial, serta berusaha menjadi pendidik dan kuratif dan rehabilitatif ), baik fisik maupun psiko-sosial, serta berusaha menjadi pendidik dan pengabdi masyarakat yang sebenar benarnya.

pengabdi masyarakat yang sebenar benarnya. 13.

13. Pasal9 setiap dokter dalam bekerja sama dengan para pejabat dibidang kesehatan dan bidangPasal9 setiap dokter dalam bekerja sama dengan para pejabat dibidang kesehatan dan bidang lainnya serta masyarakat, harus saling menghormati.

lainnya serta masyarakat, harus saling menghormati. b.

b. KEWAJIBAN DOKTER TERHADAP PASIENKEWAJIBAN DOKTER TERHADAP PASIEN 14.

14. Pasal10 Setiap dokter wajib bersikap tulus ikhlas dan mempergunakan segala ilmu danPasal10 Setiap dokter wajib bersikap tulus ikhlas dan mempergunakan segala ilmu dan

ketrampilannya untuk kepentingan pasien. Dalam hal ini ia tidak mampu melakukan suatu pemeriksaan ketrampilannya untuk kepentingan pasien. Dalam hal ini ia tidak mampu melakukan suatu pemeriksaan atau pengobatan, maka atas persetujuan pasien, ia wajib merujuk pasien kepada dokter yang atau pengobatan, maka atas persetujuan pasien, ia wajib merujuk pasien kepada dokter yang mempunyai keahlian dalam penyakit tersebut.

mempunyai keahlian dalam penyakit tersebut. 15.

15. Pasal11 Setiap dokter harus memberikan kesempatan kepada Pasal11 Setiap dokter harus memberikan kesempatan kepada pasien agar senantiasa dapatpasien agar senantiasa dapat berhubungan dengan keluarga dan penasehatnya dalam beribadat dan atau dalam masalah berhubungan dengan keluarga dan penasehatnya dalam beribadat dan atau dalam masalah lainnya.

lainnya. 16.

16. Pasal12 Setiap dokter wajib merahasiakan segala sesuatu yang diketahuinya tentang seorangPasal12 Setiap dokter wajib merahasiakan segala sesuatu yang diketahuinya tentang seorang pasien, bahkan juga setelah pasien itu meninggal dunia.

pasien, bahkan juga setelah pasien itu meninggal dunia. 17.

17. Pasal13 Setiap dokter wajib melakukan pertolongan darurat sebagai suatu tugasPasal13 Setiap dokter wajib melakukan pertolongan darurat sebagai suatu tugas

perikemanusiaan, kecuali bila ia yakin ada orang lain bersedia dan mampu memberikannya. perikemanusiaan, kecuali bila ia yakin ada orang lain bersedia dan mampu memberikannya. c.

c. KEWAJIBAN DOKTER TERHADAP TEMAN SEJAWATKEWAJIBAN DOKTER TERHADAP TEMAN SEJAWAT 18.

18. PaPassalal14 14 SetiSetiap dap dokter okter mempmemperlaerlakukan kukan temateman sen sejawajawatnya tnya sebagsebagaimaaimana ina ia sena sendiri diri ingin ingin didipeperlrlakakukukanan.. 19.

19. Pasal15 Setiap dokter tidak boleh mengambil Pasal15 Setiap dokter tidak boleh mengambil alih pasien dari teman sejawat, kecuali alih pasien dari teman sejawat, kecuali dengandengan persetujuan atau berdasarkan prosedur yang etis.

persetujuan atau berdasarkan prosedur yang etis. d.

d. KEWAJIBAN DOKTER TERHADAP DIRI SENDIRIKEWAJIBAN DOKTER TERHADAP DIRI SENDIRI 20.

20. Pasal16 Setiap dokter harus memelihara kesehatannya, supaya dapat bekerja dengan baik.Pasal16 Setiap dokter harus memelihara kesehatannya, supaya dapat bekerja dengan baik. 21.

21. PaPassaall117 7 Setiap dSetiap dokter harus okter harus senantiasa mensenantiasa mengikuti perkemgikuti perkembangan ilmu bangan ilmu pengetahuan pengetahuan dan tehnoldan tehnologiogi kedokteran/kesehatan.

kedokteran/kesehatan. 2.

2. PerawatPerawat

Berikut ini adalah Kode Etik dari profesi perawat : Berikut ini adalah Kode Etik dari profesi perawat :

(2)

a.

a. Perawat dan KlienPerawat dan Klien 1.

1. Perawat dalam memberikan pelayanan keperawatan menghargai harkat dan martabatPerawat dalam memberikan pelayanan keperawatan menghargai harkat dan martabat manusia, keunikan klien, dan tidak terpengaruh oleh pertimbangan kebangsaan, kesukuan, warna manusia, keunikan klien, dan tidak terpengaruh oleh pertimbangan kebangsaan, kesukuan, warna kulit, umur, jenis kelamin, aliran politik, dan agama yang dianut serta kedudukan social.

kulit, umur, jenis kelamin, aliran politik, dan agama yang dianut serta kedudukan social. 2.

2. Perawat dalam memberikan pelayanan keperawatan senantiasa memelihara suasanaPerawat dalam memberikan pelayanan keperawatan senantiasa memelihara suasana lingkungan yang menghormati nilai-nilai budaya, adat istiadat dan kelangsungan hidup lingkungan yang menghormati nilai-nilai budaya, adat istiadat dan kelangsungan hidup beragama dari klien.

beragama dari klien. 3.

3. Tanggung jawab utama perawat adalah kepada mereka yang Tanggung jawab utama perawat adalah kepada mereka yang membutuhkamembutuhkan asuhan keperawatan.n asuhan keperawatan. 4.

4. Perawat wajib merahasiakan segala sesuatu yang diketahui sehubungan dengan tugas yangPerawat wajib merahasiakan segala sesuatu yang diketahui sehubungan dengan tugas yang dipercayakan kepadanya kecuali jika diperlukan oleh berwenang sesuai dengan ketentuan hukum dipercayakan kepadanya kecuali jika diperlukan oleh berwenang sesuai dengan ketentuan hukum yang berlaku.

yang berlaku. b.

b. Perawat dan PraktikPerawat dan Praktik 5.

5. Perawat memelihara dan meningkatkan kompetisi dibidang keperawatan melalui belajar terusPerawat memelihara dan meningkatkan kompetisi dibidang keperawatan melalui belajar terus menerus.

menerus. 6.

6. Perawat senantiasa memelihara mutu pelayanan keperawatan yang tinggi disertai kejujuranPerawat senantiasa memelihara mutu pelayanan keperawatan yang tinggi disertai kejujuran professional yang menerapkan pengetahuan serta keterampilan keperawatan sesuai

professional yang menerapkan pengetahuan serta keterampilan keperawatan sesuai dengan kebutuhan klien.dengan kebutuhan klien. 7.

7. Perawat dalam membuat keputusan didasarkan pada informasi yang akurat danPerawat dalam membuat keputusan didasarkan pada informasi yang akurat dan

mempertimbangkan kemampuan serta kualifikasi seseorang bila melakukan konsultasi, mempertimbangkan kemampuan serta kualifikasi seseorang bila melakukan konsultasi, menerima delegasi dan memberikan delegasi kepada orang lain.

menerima delegasi dan memberikan delegasi kepada orang lain. 8.

8. Perawat senantiasa menjunjung tinggi nama baik profesi keperawatan dengan selaluPerawat senantiasa menjunjung tinggi nama baik profesi keperawatan dengan selalu menunjukkan perilaku professional.

menunjukkan perilaku professional. c.

c. Perawat dan MasyarakatPerawat dan Masyarakat 9.

9. Perawat mengemban tanggung jawab bersama masyarakat Perawat mengemban tanggung jawab bersama masyarakat untuk memprakarsai dan mendukung berbagai untuk memprakarsai dan mendukung berbagai kegiatankegiatan dalam memenuhi kebutuhan dan kesehatan masyarakat.

dalam memenuhi kebutuhan dan kesehatan masyarakat. d.

d. Perawat dan Teman SejawatPerawat dan Teman Sejawat 10.

10. PeraPerawat wat senasenantiasntiasa mea memelihmelihara ara hubuhubungan ngan baik baik dengdengan sean sesama sama peraperawat wat maupumaupun den dengngan an ttenenagaga a kekessehehaatatann la

laininnyanya, , dan dan dadalalam m memmemelielihahara ra kekeseserasrasiaian n susuasasanana a lilingngkukungngan an kekerjrja a mamaupupun un dadalalam mm menencacapapai ti tujujuauann pelayanan kesehatan secara menyeluruh.

pelayanan kesehatan secara menyeluruh. 11.

11. Perawat bertindak melindungi klien dari tenaga kesehatan yang memberikan pelayanan kesehatan secaraPerawat bertindak melindungi klien dari tenaga kesehatan yang memberikan pelayanan kesehatan secara tidak kompeten, tidak etis dan illegal.

tidak kompeten, tidak etis dan illegal. e.

e. Perawat dan ProfesiPerawat dan Profesi 12.

12. Perawat mempunyai peran utama dalam menentukan standar pendidikPerawat mempunyai peran utama dalam menentukan standar pendidikan dan pelayananan dan pelayanan keperawatan serta menerapkannya dalam kegiatan pelayanan dan pendidikan keperawatan. keperawatan serta menerapkannya dalam kegiatan pelayanan dan pendidikan keperawatan. 13.

13. Perawat berperan aktif dalam berbagai kegiatan pengembangan profesi keperawatan.Perawat berperan aktif dalam berbagai kegiatan pengembangan profesi keperawatan.

1144.. Perawat berpartisipasi aktif dalam upaya profesi untuk membangun dan memelihara kondisi kerjaPerawat berpartisipasi aktif dalam upaya profesi untuk membangun dan memelihara kondisi kerja yang kondusif demi terwujudnya asuhan keperawatan yang bermutu tinggi.

(3)

3.

3. Dokter GigiDokter Gigi

Kode Etik Kedokteran Gigi Indonesia Kode Etik Kedokteran Gigi Indonesia a.

a. KEWAJIBAN UMUMKEWAJIBAN UMUM 1.

1. Dokter Gigi di Indonesia wajib menghayati, mentaati dan mengamalkan Sumpah / Janji DokterDokter Gigi di Indonesia wajib menghayati, mentaati dan mengamalkan Sumpah / Janji Dokter Gigi Indonesia dan Kode Etik Kedokteran Gigi Indonesia

Gigi Indonesia dan Kode Etik Kedokteran Gigi Indonesia 2.

2. Dokter Gigi di Indonesia wajib menjunjung tinggi norma-norma kehidupan yang luhur dalamDokter Gigi di Indonesia wajib menjunjung tinggi norma-norma kehidupan yang luhur dalam menjalankan profesinya.

menjalankan profesinya. 3.

3. Dalam menjalankan profesinya Dokter Gigi di Indonesia Dalam menjalankan profesinya Dokter Gigi di Indonesia tidak boleh dipengaruhi olehtidak boleh dipengaruhi oleh pertimbangan untuk mencari keuntungan pribadi

pertimbangan untuk mencari keuntungan pribadi 4.

4. Dokter Gigi di Indonesia harus memberi kesan Dokter Gigi di Indonesia harus memberi kesan dan keterangan atau pendapat yang ddan keterangan atau pendapat yang dapatapat dipertanggungjawabkan.

dipertanggungjawabkan. 5.

5. Dokter Gigi di Indonesia tidak diperkenankan menjaring pasien secara pribadi, melalui pasienDokter Gigi di Indonesia tidak diperkenankan menjaring pasien secara pribadi, melalui pasien atau agen.

atau agen. 6.

6. Dokter Gigi di Indonesia wajib menjaga kehormatan, kesusilaan, integritas dan martabatDokter Gigi di Indonesia wajib menjaga kehormatan, kesusilaan, integritas dan martabat profesi dokter gigi.

profesi dokter gigi. 7.

7. DoktDokter Gier Gigi di Ingi di Indonesdonesia beria berkewakewajiban jiban untuk untuk mencemencegah tegah terjadrjadinya iinya infeknfeksi silasi silang yanng yang meg membmbahahayayaakakan n papasisienen,, staf dan masyarakat.

staf dan masyarakat. 8.

8. DoktDokter Gier Gigi di Ingi di Indonesdonesia waia wajib mejib menjalnjalin kerin kerja samja sama yana yang baik g baik dengadengan tenan tenaga kega kessehehatatan an lalaininnynya.a. 9.

9. Dokter Gigi di Indonesia dalam rangka meningkatkDokter Gigi di Indonesia dalam rangka meningkatkan derajat kesehatan masyarakat, wajiban derajat kesehatan masyarakat, wajib bertindak sebagai motivator, pendidik dan pemberi pelayanan kesehatan (promotif, preventif, bertindak sebagai motivator, pendidik dan pemberi pelayanan kesehatan (promotif, preventif, kuratif dan rehabilitatif).

kuratif dan rehabilitatif). b.

b. KEWAJIBAN DOKTER GIGI TERHADAP PASIENKEWAJIBAN DOKTER GIGI TERHADAP PASIEN 10.

10. DoktDokter Ger Gigi digi di Ini Indonesdonesia wia wajib ajib mengmenghormahormati hati hak pak pasien sien untuuntuk menk menentuentukan kan pilihpilihan pean perarawawatatan n dadan n rarahahassiaianynya.a. 11.

11. Dokter Gigi di Indonesia wajib melindungi pasien dari kerugian.Dokter Gigi di Indonesia wajib melindungi pasien dari kerugian. 12.

12. Dokter Gigi di Indonesia wajib mengutamakan kepentingan pasien.Dokter Gigi di Indonesia wajib mengutamakan kepentingan pasien. 13.

13. Dokter gigi di Indonesia wajib memperlakukan pasien secara adil.Dokter gigi di Indonesia wajib memperlakukan pasien secara adil. 14.

14. Dokter Gigi di Indonesia wajib menyimpan, menjaga dan merahasiakan Rekam Medik Pasien.Dokter Gigi di Indonesia wajib menyimpan, menjaga dan merahasiakan Rekam Medik Pasien. c.

c. KEWAJIBAN DOKTER GIGI TERHADAP TEMAN SEJAWATKEWAJIBAN DOKTER GIGI TERHADAP TEMAN SEJAWAT 15.

15. Dokter Gigi di Indonesia harus memperlakukan teman sejawatnya sebagaimana ia sendiriDokter Gigi di Indonesia harus memperlakukan teman sejawatnya sebagaimana ia sendiri ingin diperlakukan.

ingin diperlakukan. 16.

16. Dokter Gigi di Dokter Gigi di Indonesia apabila Indonesia apabila mengetahui pasien mengetahui pasien sedang dirawat sedang dirawat dokter gigi dokter gigi lain tilain tiddaakk dibenarkan mengambil alih pasien tersebut tanpa persetujuan dokter gigi lain

dibenarkan mengambil alih pasien tersebut tanpa persetujuan dokter gigi lain tersebut kecuali pasien menyatakantersebut kecuali pasien menyatakan pilihan lain.

pilihan lain. 17.

17. Dokter Gigi di Indonesia, dapat menolong pasien yang dalam keadaan darurat dan sedangDokter Gigi di Indonesia, dapat menolong pasien yang dalam keadaan darurat dan sedang dirawat oleh dokter gigi lain , selanjutnya pasien harus dikembalikan kepada Dokter Gigi dirawat oleh dokter gigi lain , selanjutnya pasien harus dikembalikan kepada Dokter Gigi semula, kecuali kalau pasien menyatakan pilihan lain.

semula, kecuali kalau pasien menyatakan pilihan lain. 18.

18. Dokter Gigi di Indonesia apabila berhalangan melaksanakan praktik, harus membuatDokter Gigi di Indonesia apabila berhalangan melaksanakan praktik, harus membuat pemberitahua

pemberitahuan atau n atau menunjuk pengganti sesuai dengan aturan yang berlaku.menunjuk pengganti sesuai dengan aturan yang berlaku. 19.

19. Dokter Gigi di Indonesia seyogianya memberi nasihat kepada teman sejawat yang diketahuiDokter Gigi di Indonesia seyogianya memberi nasihat kepada teman sejawat yang diketahui berpraktik di bawah pengaruh alkohol atau obat terlarang. Apabila dianggap perlu dapat berpraktik di bawah pengaruh alkohol atau obat terlarang. Apabila dianggap perlu dapat melaporkannya kepada Organisasi Profesi.

melaporkannya kepada Organisasi Profesi. d.

d. KEWAJIBAN DOKTER GIGI TERHADAP DIRI KEWAJIBAN DOKTER GIGI TERHADAP DIRI SENDIRISENDIRI 20.

20. Dokter Gigi di Indonesia wajib mempertahankan dan meningkatkan martabat dirinya.Dokter Gigi di Indonesia wajib mempertahankan dan meningkatkan martabat dirinya. 21.

21. Dokter Gigi di Indonesia wajib mengikuti secara aktif perkembangan etika, ilmu pengetahuanDokter Gigi di Indonesia wajib mengikuti secara aktif perkembangan etika, ilmu pengetahuan dan teknologi khususnya di bidang kedokteran gigi, baik secara mandiri maupun yang

dan teknologi khususnya di bidang kedokteran gigi, baik secara mandiri maupun yang diselenggarakan oleh Organisasi Profesi.

diselenggarakan oleh Organisasi Profesi. 22.

22. Dokter Gigi di Indonesia tidak boleh menyelenggarakan kegiatan pendidikan dan pelatihanDokter Gigi di Indonesia tidak boleh menyelenggarakan kegiatan pendidikan dan pelatihan kedokteran gigi tanpa izin dari Organisasi Profesi.

kedokteran gigi tanpa izin dari Organisasi Profesi. 23.

23. Dokter Gigi di Indonesia wajib menjaga kesehatannya supaya dapat bekerja dengan optimal.Dokter Gigi di Indonesia wajib menjaga kesehatannya supaya dapat bekerja dengan optimal. 4.

4. BidanBidan

Secara umum kode etik tersebut berisi 7 bab yang dapat dibedakan menjadi tujuh bagian, yaitu : Secara umum kode etik tersebut berisi 7 bab yang dapat dibedakan menjadi tujuh bagian, yaitu : 1.

1. KewajibaKewajiban bidan tn bidan terhadap klien dan masyrakat (6 erhadap klien dan masyrakat (6 butir)butir) a.

a. SetiaSetiap bidan sp bidan senanenantiasa tiasa menjumenjujung jung tingtinggi, megi, menghanghayati dyati dan mean mengamngamalkaalkan suman sumapah jabpah jabatatanannynya a dadalalamm melaksanakan tugas pengabdiannya.

(4)

b.

b. SetiaSetiap bidanp bidan dalam menjalankan tugas profesinya menjunjung ringgi harkat dan martabat kemanusiaan yang utuhdalam menjalankan tugas profesinya menjunjung ringgi harkat dan martabat kemanusiaan yang utuh dan memlihara citr 

dan memlihara citr a bidan.a bidan. c.

c. SetiaSetiap bidanp bidan dalam menjalankan tugasnya senantiasa berpedoman pada. Peran, tugas, dandalam menjalankan tugasnya senantiasa berpedoman pada. Peran, tugas, dan tanggung jawab sesuai dengan kebutuhan klien, keluarga dan masyrakat.

tanggung jawab sesuai dengan kebutuhan klien, keluarga dan masyrakat. d.

d. SetiaSetiap bidanp bidan dalam menjalankan tugasnya senantiasa mendahulukan kepentingan kliery menghormati hakdalam menjalankan tugasnya senantiasa mendahulukan kepentingan kliery menghormati hak klien dan menghormati nilai-nilai yang berlaku dimasyarakat.

klien dan menghormati nilai-nilai yang berlaku dimasyarakat. e.

e. SetiaSetiap bidanp bidan dalam dalam menjalmenjalankan ankan tugasntugasnya sya senantienantiasa asa mendahumendahulukan lukan kepentkepentingan ingan klkliienen, , kekeluluaarrgaga dan m

dan masyasyaraarakat dkat dengengan idan idententitaitas yans yang samg sama sesa sesuai duai denengan kgan kebebutuutuhahan bn bererdadasasarkrkan an kekemamampmpuauan n yayangng dimilikinya.

dimilikinya.

f.f. SetiaSetiap bidan sp bidan senantiasa menciptakan suasana yang serasi dalam hubungan pelaksanaanenantiasa menciptakan suasana yang serasi dalam hubungan pelaksanaan tugasnya, dengan mendorong partisipasi masyarakat untuk meningkatkan derajat

tugasnya, dengan mendorong partisipasi masyarakat untuk meningkatkan derajat kesehatannya secara optimal.

kesehatannya secara optimal. 2.

2. KewajibaKewajiban bidan tn bidan terhadap tugasnya (3 butir)erhadap tugasnya (3 butir) a.

a. SetiaSetiap bidan sp bidan senantiasa memberikan pelayanan paripurna kepada klien, keluarga danenantiasa memberikan pelayanan paripurna kepada klien, keluarga dan

masyarakat sesuai dengan kemampuan profesi yang dimilikinya berdasarkan kebutuhan klien, masyarakat sesuai dengan kemampuan profesi yang dimilikinya berdasarkan kebutuhan klien, keluarga dan masyarakat.

keluarga dan masyarakat. b.

b. Setiap berhak memberikan pertolongan dan mempunyai kewenangan dalam mengambilSetiap berhak memberikan pertolongan dan mempunyai kewenangan dalam mengambil keput

keputusan dausan dalam tuglam tugasnya tasnya termaermasuk kepusuk keputusatusan mengan mengadakan kodakan konsultansultasi dan atsi dan atau au rurujjukukanan.. c.

c. SetiaSetiap bidan hp bidan harus menjamin kerahasiaan keterangan yang dapat dan atau dipercayakanarus menjamin kerahasiaan keterangan yang dapat dan atau dipercayakan kepadanya, kecuali bila diminta oleh pengadilan atau diperlukan sehubungan dengan kepentingan kepadanya, kecuali bila diminta oleh pengadilan atau diperlukan sehubungan dengan kepentingan klien.

klien. 3.

3. KewajibaKewajiban bidan tn bidan terhadap sejawat dan tenaga kesehatan (2 butir)erhadap sejawat dan tenaga kesehatan (2 butir) a.

a. SetiaSetiap bidanp bidan harus menjalin hubungan dengan teman sejawatnya untuk menciptakan suasana kerja yangharus menjalin hubungan dengan teman sejawatnya untuk menciptakan suasana kerja yang sesuai.

sesuai. b.

b. SetiaSetiap bidanp bidan dalam melaksanakan tugasnya harus saling menghormati baik terhadapdalam melaksanakan tugasnya harus saling menghormati baik terhadap sejawatnya maupun tenaga kesehatan lainnya.

sejawatnya maupun tenaga kesehatan lainnya. 4.

4. KewajibaKewajiban bidan tn bidan terhadap profesinya (3 butir)erhadap profesinya (3 butir) a.

a. SetiaSetiap bidanp bidan harus menjaga nama baik dan menjunjung tinggi citra profesinya dengan menampilkanharus menjaga nama baik dan menjunjung tinggi citra profesinya dengan menampilkan kepri

kepribadiabadian yann yang tig tinggi nggi dan dan membmemberikerikan pean pelayanlayanan yan yang bang bermuermutu ketu kepapada da mmasasyayararakakat.t. b.

b. SetiaSetiap bidanp bidan harus senantiasa mengembangkan diri danharus senantiasa mengembangkan diri danKebidanaKebidanan Komunitasn Komunitasmeningkatkanmeningkatkan kemampuan profesinya sesuai dengan perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi. kemampuan profesinya sesuai dengan perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi. c.

c. SetiaSetiap bidan sp bidan senantiasa berperan serta dalam kegiatan penelitian dan kegiatan sejenisnyaenantiasa berperan serta dalam kegiatan penelitian dan kegiatan sejenisnya yang iapat meningkatkan mutu dan citra profesinya.

yang iapat meningkatkan mutu dan citra profesinya. 5.

5. KewajibaKewajiban bidan tn bidan terhadap diri sendiri (2 erhadap diri sendiri (2 butir)butir) a.

a. SetiaSetiap bidanp bidan harus memeiihara kesehatannya agar dapat melaksanakan tugas profesinyaharus memeiihara kesehatannya agar dapat melaksanakan tugas profesinya dengan baik.

dengan baik. b.

b. SetiaSetiap bidan sp bidan seyoeyogyagyanya nya berberusausaha unha untuk tuk menmeningingkatkatkan pkan pengengetaetahuahuan dan dan ken keteterarampmpililan an sesesusuai ai dedengnganan perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi.

(5)

6.

6. KewajibaKewajiban bidan tn bidan terhadap pemerintah, nusa bangsa dan tanah erhadap pemerintah, nusa bangsa dan tanah air (2 butir)air (2 butir) a.

a. SetiaSetiap bidanp bidan dalam menjarankan tugasnya, dalam menjarankan tugasnya, senantiasa melaksanakan ketentuan-ketentuan pembrintahsenantiasa melaksanakan ketentuan-ketentuan pembrintah dalam

dalam bidang bidang kesehatan, khususnya dalam pelayanan KIAkesehatan, khususnya dalam pelayanan KIA/KB d/KB dan kesehatan keluarga.an kesehatan keluarga. b.

b. SetiaSetiap bidanp bidan melalui profesinya berpartisipasi dan menyumbangkan pemikirannya kepadamelalui profesinya berpartisipasi dan menyumbangkan pemikirannya kepada pemeriniah untuk meningkatkan mutu jangkauan pelayanan kesehatan terutama pelayanan KI

pemeriniah untuk meningkatkan mutu jangkauan pelayanan kesehatan terutama pelayanan KI A A//KKB B ddan kesehatanan kesehatan keluarga.

keluarga. 7.

7. Penutup (1 butir)Penutup (1 butir) a.

a. Sesuai dengan kewenangan dan peraturan kebijaksanaan yang berlaku bagSesuai dengan kewenangan dan peraturan kebijaksanaan yang berlaku bagi bidan,i bidan, kode etikkode etik merupakan pedoman dalam tata cara keselarasan dalam pelaksanaan pelayanan

merupakan pedoman dalam tata cara keselarasan dalam pelaksanaan pelayanankebidanankebidanan profesional.

profesional. 5.

5. ApotekerApoteker

KODE ETIK APOTEKER INDONESIA KODE ETIK APOTEKER INDONESIA

Bab 1 Bab 1 KEWAJIBAN UMUM KEWAJIBAN UMUM Pasal 1 Pasal 1 Sumpah/Janji Sumpah/Janji

Setiap Apoteker harus menjunjung tinggi,

Setiap Apoteker harus menjunjung tinggi, menghayati dan mengamalkan Sumpah Apoteker.menghayati dan mengamalkan Sumpah Apoteker. Pasal 2

Pasal 2

Setiap Apoteker harus berusaha dengan sungguh-sungguh menghayati dan mengamalkan Kode Etik Apoteker Indonesia. Setiap Apoteker harus berusaha dengan sungguh-sungguh menghayati dan mengamalkan Kode Etik Apoteker Indonesia.

Pasal 3 Pasal 3

Setiap Apoteker harus senantiasa menjalankan profesinya sesuai kompetensi Apoteker Indonesia serta selalu Setiap Apoteker harus senantiasa menjalankan profesinya sesuai kompetensi Apoteker Indonesia serta selalu me

mengngututamamakakan an dadan bn bererpepegagang ng teteguguh ph padada pa pririnsnsip ip kemkemananususiaaiaan n daldalam am memelaklaksasananakakan n kekewajwajibibanannyanya.. Pasal 4

Pasal 4

Setiap Apoteker harus selalu aktif mengikuti perkembangan di bidang kesehatan pada umumnya dan di Setiap Apoteker harus selalu aktif mengikuti perkembangan di bidang kesehatan pada umumnya dan di bidang farmasi pada khususnya.

bidang farmasi pada khususnya.

Pasal 5 Pasal 5 Di dalam menjalankan tugasnya setiap Apoteker harus

Di dalam menjalankan tugasnya setiap Apoteker harus menjauhkan diri dari usahamencari keuntungan diri semata yangmenjauhkan diri dari usahamencari keuntungan diri semata yang bertentangan dengan martabat dan tradisi luhur jabatan kefarmasian.

bertentangan dengan martabat dan tradisi luhur jabatan kefarmasian. Pasal 6 Pasal 6

Seorang Apoteker harus berbudi luhur dan menjadi contoh yang baik bagi orang lain. Seorang Apoteker harus berbudi luhur dan menjadi contoh yang baik bagi orang lain.

Pasal 7 Pasal 7

Seorang Apoteker harus menjadi sumber informasi sesuai dengan profesinya. Seorang Apoteker harus menjadi sumber informasi sesuai dengan profesinya.

Pasal 8 Pasal 8

Seorang Apoteker harus aktif mengikuti perkembangan peraturan perundang-undangan di Bidang Seorang Apoteker harus aktif mengikuti perkembangan peraturan perundang-undangan di Bidang Kesehatan pada umumnya dan di Bidang Farmasi padakhususnya.

Kesehatan pada umumnya dan di Bidang Farmasi padakhususnya. BAB II

BAB II

KEWAJIBAN APOTEKER TERHADAP PENDERITA KEWAJIBAN APOTEKER TERHADAP PENDERITA

Pasal 9 Pasal 9 Seorang Apoteker dalam melakukan pekerjaan

Seorang Apoteker dalam melakukan pekerjaan kefarmasian harus mengutamakan kepentingan masyarakat dan menghormatikefarmasian harus mengutamakan kepentingan masyarakat dan menghormati hak asazi penderita dan melindungi makhluk hidup insani.

hak asazi penderita dan melindungi makhluk hidup insani. BAB III BAB III

KEWAJIBAN APOTEKER TERHADAP TEMAN SEJAWAT KEWAJIBAN APOTEKER TERHADAP TEMAN SEJAWAT

Pasal 10 Pasal 10 Setia

Setiap Apotp Apoteker eker haruharus memps memperlaerlakukakukan Teman Teman Sejn Sejawatawatnya senya sebagabagaimana imana ia senia sendiri indiri ingigin n didippererlalakkukukanan.. Pasal 11

Pasal 11 Sesama Apoteker harus selalu

Sesama Apoteker harus selalu saling mengingatkan dan saling mengingatkan dan saling menasehati untukmematuhi ketentuan-ketentuasaling menasehati untukmematuhi ketentuan-ketentuan Kode n Kode Etik.Etik. Pasal 12

Pasal 12

Setiap Apoteker harus mempergunakan setiap kesempatan untuk meningkatkan kerjasama yang baik sesama

Setiap Apoteker harus mempergunakan setiap kesempatan untuk meningkatkan kerjasama yang baik sesama Apoteker diApoteker di da

dalalam mm mememelelihiharara a kekeluluhuhuraran mn marartatababat jabatat jabatan n kefkefarmaarmasiasian, n, serserta ta memmemperpertebtebal al rasrasa a salsaling ing mempmempercercayaayai i didi da

dallamammenunmenunaikan taikan tugasugasnya.nya.

BAB IV BAB IV

KEWAJIBAN APOTEKER/FARMASIS TERHADAPSEJAWA

KEWAJIBAN APOTEKER/FARMASIS TERHADAPSEJAWAT PETUGAS T PETUGAS KESEHATAN LAINNYAKESEHATAN LAINNYA Pasal 13

(6)

Setiap Apoteker harus mempergunakan setiap kesempatan untuk membangun dan meningkatkan hubungan profesi, saling Setiap Apoteker harus mempergunakan setiap kesempatan untuk membangun dan meningkatkan hubungan profesi, saling mempercayai, menghargai dan menghormati Sejawat Petugas Kesehatan.

mempercayai, menghargai dan menghormati Sejawat Petugas Kesehatan. Pasal 14 Pasal 14 Setia

Setiap Apotp Apoteker eker hendahendaknya mknya menjaenjauhkan uhkan diri ddiri dari tiari tindakandakan atau n atau perbperbuatauatan yang dan yang dapapat t memengngakakibibaatktkanan

berkurangnya/hilangnya kepercayaan masyarakat kepada sejawat petugas kesehatan lainnya. berkurangnya/hilangnya kepercayaan masyarakat kepada sejawat petugas kesehatan lainnya.

BAB V BAB V PENUTUP PENUTUP Pasal 15 Pasal 15

Setiap Apoteker bersungguh-sungguh menghayati dan mengamalkan Kode Etik Apoteker Indonesia dalam Setiap Apoteker bersungguh-sungguh menghayati dan mengamalkan Kode Etik Apoteker Indonesia dalam me

menjnjalaalanknkan an tutugagas s kekefafarmrmasasiaiannnnya ya sesehahariri-ha-hariri. . JiJika ka seseororanang Ag Apopotetekeker br baiaik dk denengagan sn senengagaja ja mamaupupun un ididtatak sk senengagajaja melan

melanggar ataggar atau tidak meu tidak mematuhmatuhi Kode Eti Kode Etik Apoteik Apoteker Indker Indonesonesia, makia, maka Apotea Apoteker terker tersebut wsebut wajib meajib mengakungakuidaidanmnmenenererimima a sasannksksii dar

dari pi pemeremerintintah, ah, IkaIkatantan/Org/Organianisassasi i ProfProfesi esi FarFarmasmasi yi yang ang memenanangngananininya ya yayaititu u ISISFI FI dadann memp

mempertaertanggunnggungjawgjawabkaabkannya kepnnya kepada Tuhada Tuhan Yang Maan Yang Maha ha EsEsa.a. 6.

6. GuruGuru

Kode Etik Guru Indonesia : Kode Etik Guru Indonesia : 1.

1. GurGuru berbu berbakti makti membembimbiimbing peng pesertserta didia didik untuk untuk memk membentbentuk mauk manusinusia Inda Indonesonesia seia seututuhuhnynya a yayang ng beberjrjiwiwaa Pancasila.

Pancasila. 2.

2. Guru memiliki dan melaksanakan kejujuran professional.Guru memiliki dan melaksanakan kejujuran professional. 3.

3. Guru berusaha memperoleh informasi tentang peserta didik sebagai bahan melakukan bimbinganGuru berusaha memperoleh informasi tentang peserta didik sebagai bahan melakukan bimbingan dan pembinaan.

dan pembinaan. 4.

4. Guru menciptakan suasana sekolah sebaik-baiknya yang menunjang berhasilnya proses belajarGuru menciptakan suasana sekolah sebaik-baiknya yang menunjang berhasilnya proses belajar mengajar.

mengajar. 5.

5. GurGuru memeu memelihalihara hura hubungbungan baan baik deik dengan ongan orang rang tua mutua murid drid dan maan masyarsyarakat sakat sekitekitarnarnya unya untutuk k memembmbinina a peperaran n sesertrtaa dan rasa tanggung jawab bersama terhadap pendidikan.

dan rasa tanggung jawab bersama terhadap pendidikan. 6.

6. Guru secara pribadi dan bersama-sama mengembangkan dan meningkatkan mutu dan martabatGuru secara pribadi dan bersama-sama mengembangkan dan meningkatkan mutu dan martabat profesinya.

profesinya. 7.

7. Guru memeliGuru memelihara hubungahara hubungan seprofesin seprofesi, semangat kekelu, semangat kekeluargaan dan keseargaan dan kesetiakawantiakawanan san socociaiall.. 8.

8. Guru secara bersama-sama memelihara dan meningkatkan mutu Guru secara bersama-sama memelihara dan meningkatkan mutu organisasi PGRI sebagai saranaorganisasi PGRI sebagai sarana perjuangan dan pengabdian.

perjuangan dan pengabdian. 9.

9. Guru melaksanakan segala kebijakan pemerintah dalam bidang pendidikanGuru melaksanakan segala kebijakan pemerintah dalam bidang pendidikan 7.

7. Wartawan/JurnalistikWartawan/Jurnalistik

Berikut adalah kode etik jurnalistik yang harus ditaati oleh para wartawan Indonesia: Berikut adalah kode etik jurnalistik yang harus ditaati oleh para wartawan Indonesia:

BAB I BAB I

KEPRIBADIAN DAN INTEGRITAS KEPRIBADIAN DAN INTEGRITAS Pasal 1

Pasal 1

Wartawan Indonesia beriman dan bertaqwa kepada tuhan Yang Maha Esa, berjiwa Pancasila, taat kepada Wartawan Indonesia beriman dan bertaqwa kepada tuhan Yang Maha Esa, berjiwa Pancasila, taat kepada undang-undang Dasar Negara RI, kesatria, menjunjung harkat, martabat manusia dan lingkungannya,

undang Dasar Negara RI, kesatria, menjunjung harkat, martabat manusia dan lingkungannya,

mengabdi kepada kepentingan bangsa dan negara serta terpercaya dalam mengembang profesinya. mengabdi kepada kepentingan bangsa dan negara serta terpercaya dalam mengembang profesinya. Pasal 2

Pasal 2

Wartawan Indonesia dengan penuh rasa tanggung jawab dan bijaksana mempertimbangkan patut tidaknya menyiarkan Wartawan Indonesia dengan penuh rasa tanggung jawab dan bijaksana mempertimbangkan patut tidaknya menyiarkan karya jurnalistik (tulisan, suara, serta suara dan gambar) yang dapat membahayakan keselamatan dan karya jurnalistik (tulisan, suara, serta suara dan gambar) yang dapat membahayakan keselamatan dan ke

keaamamananan n negara, pernegara, persatuan dan kesasatuan dan kesatuan bangsa, mentuan bangsa, menyinggung peryinggung perasaan agama, kepasaan agama, kepercayaan atercayaan atau keyakinan suau keyakinan suatuatu golongan yang dilindungi oleh undang-undang.

golongan yang dilindungi oleh undang-undang. Pasal 3

Pasal 3

Waratawan Indonesia pantang menyiarkan karya jurnalistik (tulisan, suara, serta suara dan gambar) yang menyesatkan Waratawan Indonesia pantang menyiarkan karya jurnalistik (tulisan, suara, serta suara dan gambar) yang menyesatkan memu

memutar tar balibalik fakk fakta, bta, bersersifat ifat fitnfitnah, cah, cabul serabul serta ta sesensnsioionanal.l. Pasal 4

Pasal 4

Wartawan Indonesia menolak imbalan yang dapat mempengaruhi obyektivitas pemberitaan. Wartawan Indonesia menolak imbalan yang dapat mempengaruhi obyektivitas pemberitaan.

BAB II BAB II

CARA PEMBERITAAN DAN MENYATAKAN PENDAPAT CARA PEMBERITAAN DAN MENYATAKAN PENDAPAT Pasal 5

(7)

Wartawan Indonesia menyajikan berita secara berimbang dan adil, mengutamakan kecermatan dari Wartawan Indonesia menyajikan berita secara berimbang dan adil, mengutamakan kecermatan dari kecepatan serta tidak mencampur adukkan fakta dan opini sendiri. Karya jurnalistik berisi interprestasi kecepatan serta tidak mencampur adukkan fakta dan opini sendiri. Karya jurnalistik berisi interprestasi dan opini wartawan, agar disajikan dengan menggunakan nama jelas penulisnya.

dan opini wartawan, agar disajikan dengan menggunakan nama jelas penulisnya. Pasal 6

Pasal 6

Wartawan Indonesia menghormati dan menjunjung tinggi kehidupan pribadi dengan tidak menyiarkan karya jurnalistik Wartawan Indonesia menghormati dan menjunjung tinggi kehidupan pribadi dengan tidak menyiarkan karya jurnalistik (t(tululisisanan, , susuarara, a, seserta rta suasuara ra dan dan gagambmbarar) ) yayang ng memerugrugikaikan nn nama ama baibaik sk seseeseororanang, g, keckecualuali mi menyenyanangkugkut ket kepenpentitingangann umum.

umum. Pasal 7 Pasal 7

Wartawan Indonesia dalam memberitakan peristiwa yang diduga menyangkut pelanggaran hukum atau proses Wartawan Indonesia dalam memberitakan peristiwa yang diduga menyangkut pelanggaran hukum atau proses peradilan harus menghoramti asas praduga tak bersalah, prinsip adil, jujur, dan penyajian yang peradilan harus menghoramti asas praduga tak bersalah, prinsip adil, jujur, dan penyajian yang berimbang.

berimbang. Pasal 8 Pasal 8

wartawan Indonesia dalam memberitakan kejahatan susila (asusila) tidak merugikan pihak korban wartawan Indonesia dalam memberitakan kejahatan susila (asusila) tidak merugikan pihak korban

BAB III BAB III SUMBER BERITA SUMBER BERITA Pasal 9 Pasal 9

Wartawan Inonesia menempuh cara yang sopan dan terhormat untuk memperoleh bahan karya jurnalistik (tulisan, Wartawan Inonesia menempuh cara yang sopan dan terhormat untuk memperoleh bahan karya jurnalistik (tulisan, suara, serta suara dan gambar)dan selalu menyatakan identitas kepada sumber berita.

suara, serta suara dan gambar)dan selalu menyatakan identitas kepada sumber berita. Pa

Passal al 10 10 WartawaWartawan Indonesia denn Indonesia dengan kesadaragan kesadaran sendiri secepan sendiri secepatnya mencabtnya mencabut atau meralaut atau meralat setiap oemberit setiap oemberitaan yangtaan yang kem

kemududian ian terternyanyata ta titidadak ak akurkuratat, d, dan an memmembeberi ri keskesempempatatan an hahak k jajawab wab sesecacara ra prpropooporsrsioionanal l kekepadpada a sumsumbeber r atatauau obyek berita.

obyek berita. Pasal 11 Pasal 11

Wartawan Indonesia meneliti kebenaran bahan berita dan memperhatikan kredibilitas serta kompetensi sumber Wartawan Indonesia meneliti kebenaran bahan berita dan memperhatikan kredibilitas serta kompetensi sumber berita.

berita. Pasal 12 Pasal 12

Wartawan Indonesia tidak melakukan tindakan plagiat, tidak mengutip karya jurnalistik tanpa menyebut Wartawan Indonesia tidak melakukan tindakan plagiat, tidak mengutip karya jurnalistik tanpa menyebut sumbernya.

sumbernya. Pasal 13 Pasal 13 Wartawa

Wartawan Indn Indonesiaonesian han harus merus menyebunyebut sumbt sumber beer berita, rita, kecualkecuali ati atas peas permintarmintaan yaan yang berng bersasanngkgkututan an ununtutukk tid

tidak dak diseisebubut nt nama ama dan dan ideidentntitaitasnysnya sa sepaepanjanjang ng menmenyanyangkugkut fakt fakta ta dadan n dadata ta bubukakan n opiopinini.A.Apabpabilila a nanama ma dadann identitas sumber berita tidak disebutkan, segala tanggung jawab ada pada wartawan yang identitas sumber berita tidak disebutkan, segala tanggung jawab ada pada wartawan yang bersangkutan.

bersangkutan. Pasal 14 Pasal 14

Wartawan Indonesia menghormati ketentuan embargo, bahan latar belakang, dan tidak menyiarkan informasi yang Wartawan Indonesia menghormati ketentuan embargo, bahan latar belakang, dan tidak menyiarkan informasi yang oleh sumber berita tidak dimaksudkan sebagai bahan berita serta tidak menyiarkan keterangan "off the oleh sumber berita tidak dimaksudkan sebagai bahan berita serta tidak menyiarkan keterangan "off the record"

record"

BAB IV BAB IV

KEKUATAN KODE ETIK JURNALISTIK KEKUATAN KODE ETIK JURNALISTIK Pasal 15

Pasal 15

Wartawan Indonesia harus dengan sungguh-sungguh menghayati dan mengamalkan Kode Etik Jurnalistik PWI Wartawan Indonesia harus dengan sungguh-sungguh menghayati dan mengamalkan Kode Etik Jurnalistik PWI (KEJ-PWI) dalam melaksanakan profesinya.

PWI) dalam melaksanakan profesinya. Pasal 16

Pasal 16

Wartawan Indonesia menyadari sepenuhnya bahawa penataan Kode etik Jurnalistik ini terutama Wartawan Indonesia menyadari sepenuhnya bahawa penataan Kode etik Jurnalistik ini terutama berada pada hati nurani masing-masing.

berada pada hati nurani masing-masing. Pasal 17

Pasal 17

Wartawan Indonesia mengakui bahwa pengawasan dan penetapan sanksi atas pelanggaran Kode Etik Jurnalistik ini Wartawan Indonesia mengakui bahwa pengawasan dan penetapan sanksi atas pelanggaran Kode Etik Jurnalistik ini adalah sepenuhnya hak organisasi dari Persatuan Wartawan Indonesia (PWI) dan dilaksanakan oleh Dewan adalah sepenuhnya hak organisasi dari Persatuan Wartawan Indonesia (PWI) dan dilaksanakan oleh Dewan Kehormatan PWI.Tidak satu pihakpun di luar PWI yang dapat mengambil tindakan terhadap wartawan Kehormatan PWI.Tidak satu pihakpun di luar PWI yang dapat mengambil tindakan terhadap wartawan Indonesia dan atau medianya berdasarkan pasal-pasal dalam Kode Etik Jurnalistik ini.

Indonesia dan atau medianya berdasarkan pasal-pasal dalam Kode Etik Jurnalistik ini. 8.

8. ArsitekArsitek

Demikianlah Ikatan Arsitek Indonesia dengan penuh

Demikianlah Ikatan Arsitek Indonesia dengan penuh kesadaran dan tanggung jawab merumuskan Kodekesadaran dan tanggung jawab merumuskan Kode Etik Arsitek sebagai berikut :

Etik Arsitek sebagai berikut :

Pasal 1 Pasal 1

(8)

Dalam menunaikan tugas profesional yang dipercayakan kepadanya, seorang arsitek bertanggung Dalam menunaikan tugas profesional yang dipercayakan kepadanya, seorang arsitek bertanggung kepada diri sendiri dan mitra kerja, profesi dan ilmu pengetahuan, masyarakat dan umat manusia serta kepada diri sendiri dan mitra kerja, profesi dan ilmu pengetahuan, masyarakat dan umat manusia serta bangsa dan negara, sebagai pengabdian kepada Tuhan Yang Maha Esa.

bangsa dan negara, sebagai pengabdian kepada Tuhan Yang Maha Esa. Pasal 2

Pasal 2

Dalam menunaikan tugas, seorang arsitek membaktikan seluruh kemampuan, ketrampilan, Dalam menunaikan tugas, seorang arsitek membaktikan seluruh kemampuan, ketrampilan,

pengetahuan dan perasaan yang dimilikinya di dalam proses pembangunan demi kesejahteraan umat pengetahuan dan perasaan yang dimilikinya di dalam proses pembangunan demi kesejahteraan umat manusia lahir dan bathin, dengan tetap menjaga kemandirian berpikir dan kebebasan bersikap. manusia lahir dan bathin, dengan tetap menjaga kemandirian berpikir dan kebebasan bersikap.

Pasal 3 Pasal 3

Seorang arsitek harus menempatkan diri, menata pikiran dan hasil karyanya, bukan sebagai tujuan Seorang arsitek harus menempatkan diri, menata pikiran dan hasil karyanya, bukan sebagai tujuan melainkan sarana yang digunakan secara maksimal dalam mencapai tujuan kemanusiaan dengan melainkan sarana yang digunakan secara maksimal dalam mencapai tujuan kemanusiaan dengan berupaya hemat sumber daya serta menghindar dampak negatif.

berupaya hemat sumber daya serta menghindar dampak negatif. Pasal 4

Pasal 4

 Atas dasar kepercayaan atas keutuhan integritas, keahlian, kujujuran, kearifan dan rasa sosial yang  Atas dasar kepercayaan atas keutuhan integritas, keahlian, kujujuran, kearifan dan rasa sosial yang

dilimpahkan kepadanya, maka seorang arsitek mendahulukan tanggung jawab dan kewajiban dari pada dilimpahkan kepadanya, maka seorang arsitek mendahulukan tanggung jawab dan kewajiban dari pada hak dan kepentingan diri sendiri.

hak dan kepentingan diri sendiri.

Pasal 5 Pasal 5

Tanpa mengurangi hak dan kepentingan pemberi tugas, seorang arsitek berusaha memahami dan Tanpa mengurangi hak dan kepentingan pemberi tugas, seorang arsitek berusaha memahami dan memperjuangkan kepentingan umat manusia dan masyarakat pemakai, sekalipun pihak ini bukan memperjuangkan kepentingan umat manusia dan masyarakat pemakai, sekalipun pihak ini bukan pemberi imbalan jasa secara langsung.

pemberi imbalan jasa secara langsung.

Pasal 6 Pasal 6

 Arsitek sebagai budayawan harus berupaya mengangkat nilai-nilai sosial budaya melalui karyanya dan  Arsitek sebagai budayawan harus berupaya mengangkat nilai-nilai sosial budaya melalui karyanya dan

tidak semata-mata menggunakan pendekatan teknis. tidak semata-mata menggunakan pendekatan teknis.

Pasal 7 Pasal 7

Pada tahap manapun dalam proses pembangunan, arsitek harus menunaikan tugasnya secara bijak Pada tahap manapun dalam proses pembangunan, arsitek harus menunaikan tugasnya secara bijak dan konsisten.

dan konsisten. 9.

9. InsinyurInsinyur

KODE ETIK INSINYUR INDONESIA KODE ETIK INSINYUR INDONESIA

“CATUR KARSA SAPTA DHARMA INSINYUR INDONESIA” “CATUR KARSA SAPTA DHARMA INSINYUR INDONESIA” PERTAMA, PRINSIP-PRINSIP DASAR

PERTAMA, PRINSIP-PRINSIP DASAR 1.

1. Mengutamakan keluhuran budi.Mengutamakan keluhuran budi. 2.

2. Menggunakan pengetahuan dan kemampuannya untuk kepentingan kesejahteraan umat manusia.Menggunakan pengetahuan dan kemampuannya untuk kepentingan kesejahteraan umat manusia. 3.

3. Bekerja secara sungguh-sungguh untuk kepentingan masyarakat, sesuai dengan tugas dan tanggung jawabnya.Bekerja secara sungguh-sungguh untuk kepentingan masyarakat, sesuai dengan tugas dan tanggung jawabnya. 4.

4. Meningkatkan kompetensi dan martabat berdasarkan keahlian profesional keinsinyuran.Meningkatkan kompetensi dan martabat berdasarkan keahlian profesional keinsinyuran. KEDUA, TUJUH TUNTUNAN SIKAP

KEDUA, TUJUH TUNTUNAN SIKAP 1.

1. InsinInsinyur Iyur Indonndonesia esia senasenantiantiasa mesa mengungutamatamakan kekan keselaselamatamatan, ken, kesehasehatan dtan dan kean kesesejajahthtereraaaan n MaMasysyararakakatat.. 2.

2. Insinyur Indonesia senantiasa bekerja sesuai dengan kempetensinya.Insinyur Indonesia senantiasa bekerja sesuai dengan kempetensinya. 3.

3. Insinyur Indonesia hanya menyatakan pendapat yang dapat dipertanggungjawabkan.Insinyur Indonesia hanya menyatakan pendapat yang dapat dipertanggungjawabkan. 4.

4. Insinyur Indonesia senantiasa menghindari terjadinya pertentangan kepentingan dalam tanggungInsinyur Indonesia senantiasa menghindari terjadinya pertentangan kepentingan dalam tanggung  jawab tugasnya.

 jawab tugasnya. 5.

5. Insinyur Indonesia senantiasa membangun reputasi profesi berdasarkan kemampuan masing-Insinyur Indonesia senantiasa membangun reputasi profesi berdasarkan kemampuan masing-masing.

masing. 6.

6. Insinyur Indonesia senantiasa memegang teguh kehormatan, integritas dan martabat profesi.Insinyur Indonesia senantiasa memegang teguh kehormatan, integritas dan martabat profesi. 7.

7. Insinyur Indonesia senantiasa mengembangkan kemampuan profesionalnya.Insinyur Indonesia senantiasa mengembangkan kemampuan profesionalnya. 10.

10. NotarisNotaris

Dalam kode etik Notaris Indonesia telah ditetapkan beberapa kaidah yang harus dipegang teguh oleh notaris (selain Dalam kode etik Notaris Indonesia telah ditetapkan beberapa kaidah yang harus dipegang teguh oleh notaris (selain me

mememegaganng g teteguguh h kepada kepada peraturaperaturan jn jabatan abatan notarinotaris/UUJN), s/UUJN), diantadiantaranya ranya adalahadalah:: a.

a. Kepribadian notaris :Kepribadian notaris : 1.

1. Dalam melaksanakan tugasnya dijiwai pancasila, sadar dan taat kepada hukum peraturanDalam melaksanakan tugasnya dijiwai pancasila, sadar dan taat kepada hukum peraturan  jabatan notaris, sumpah jabatan, kode etik notaris.

 jabatan notaris, sumpah jabatan, kode etik notaris. 2.

2. Memiliki perilaku professional dan ikut serta dalam pembangunan nasional, terutama sekaliMemiliki perilaku professional dan ikut serta dalam pembangunan nasional, terutama sekali dalam bidang hukum.

dalam bidang hukum. 3.

3. Berkepribadian baik dan menjunjung tinggi martabat dan kehormatan notaris, baik di dalam maupun di luarBerkepribadian baik dan menjunjung tinggi martabat dan kehormatan notaris, baik di dalam maupun di luar tugas jabatannya.

(9)

4.

4. NotaNotaris meris membermberikan pikan penyenyuluhuluhan hukan hukum untum untuk menuk mencapacapai kesadi kesadaraaran hukun hukum yang tim yang tingnggigi, , agagar ar ananggggototaa masyarakat menyadari hak dan kewajibannya.

masyarakat menyadari hak dan kewajibannya. b.

b. Notaris dengan sesama rekan notaris haruslah:Notaris dengan sesama rekan notaris haruslah: 1.

1. Hormat menghormati dalam suasana kekeluargaan.Hormat menghormati dalam suasana kekeluargaan. 2.

2. Tidak melakukan perbuatan ataupun persaingan yang merugikan sesama.Tidak melakukan perbuatan ataupun persaingan yang merugikan sesama. 3.

3. Saling menjaga Saling menjaga dan membela dan membela kehormatan dan kehormatan dan korps notaris korps notaris atas dasar atas dasar solidaritas dan solidaritas dan ssififaatt tolong menolong secara konstruktif

tolong menolong secara konstruktif 11.

11. PolisiPolisi

Dalam kode etik profesi polisi didalamnya terdapat prinsif-prinsif etika profesi, prinsif-prinsifnya tertuang Dalam kode etik profesi polisi didalamnya terdapat prinsif-prinsif etika profesi, prinsif-prinsifnya tertuang dalam pasal-pasal yang mencakup empat prinsif dibawah ini:

dalam pasal-pasal yang mencakup empat prinsif dibawah ini: 1.

1. PrinsipTanggung Jawab Tanggung jawab adalah salah satu prinsif pokok bagi kaum profesional.PrinsipTanggung Jawab Tanggung jawab adalah salah satu prinsif pokok bagi kaum profesional. Prinsif tanggung jawab ini terdapat pada pasal 2, pasal 3, pasal 5, pasal 9, pasal 13, pasal 15, Prinsif tanggung jawab ini terdapat pada pasal 2, pasal 3, pasal 5, pasal 9, pasal 13, pasal 15, pasal 16, dan pasal 20.

pasal 16, dan pasal 20. 2.

2. PrinsipKeadilan Prinsif ini termasuk orang yang profesional agar dalam menjalankanPrinsipKeadilan Prinsif ini termasuk orang yang profesional agar dalam menjalankan

profesionalnya tidak merugikan hak dan kewajiban pihak tertentu khususnya orang-orang yang profesionalnya tidak merugikan hak dan kewajiban pihak tertentu khususnya orang-orang yang dilayaninya. Mereka juga tidak boleh melakukan diskriminasi terhadap siapa pun termasuk orang dilayaninya. Mereka juga tidak boleh melakukan diskriminasi terhadap siapa pun termasuk orang yang tidak dapat membayar jasa profesionalnya. Prinsif ini tertuang pada pasal 4 dan pasal 10. yang tidak dapat membayar jasa profesionalnya. Prinsif ini tertuang pada pasal 4 dan pasal 10. 3.

3. PrPrininsisipOpOtotononomi mi PriPrinsif innsif ini yang diti yang dituntuuntut oleh kalt oleh kalangaangan profn profesioesional ternal terhadahadap dunia lup dunia luar agar mear agar mereka direka dibeberiri

kebebasan sepenuhnya dalam menjalankan profesinya, prinsif ini tertuang dalam pasal 8, pasal 14, kebebasan sepenuhnya dalam menjalankan profesinya, prinsif ini tertuang dalam pasal 8, pasal 14, pasal 18, dan pasal 19.

(10)

12.

12. HakimHakim

Pedoman Perilaku Hakim disusun berdasarkan 10

Pedoman Perilaku Hakim disusun berdasarkan 10 kode etik dari Hakim :kode etik dari Hakim : 1.

1. Berperilaku adilBerperilaku adil 2.

2. Berperilaku jujur dan mendengarkan kedua belah pihakBerperilaku jujur dan mendengarkan kedua belah pihak 3.

3. Menunjukkan sikap yang arif dan bijaksana, yaitu kemampuan untuk bertindak sesuai denganMenunjukkan sikap yang arif dan bijaksana, yaitu kemampuan untuk bertindak sesuai dengan norma-norma yang dianut oleh masyarakat, baik norma hukum, norma agama, adat atau etika, norma-norma yang dianut oleh masyarakat, baik norma hukum, norma agama, adat atau etika, dengan mempertimbangkan situasi dan kondisi

dengan mempertimbangkan situasi dan kondisi 4.

4. Bersikap mandiriBersikap mandiri 5.

5. Mempertahankan dan menunjukkan integritas yang tinggiMempertahankan dan menunjukkan integritas yang tinggi 6.

6. Bertanggung jawab, yaitu menerima konsekuensi tindakan yang diambil dalam kinerja maupunBertanggung jawab, yaitu menerima konsekuensi tindakan yang diambil dalam kinerja maupun pelaksanaan kewenangannya

pelaksanaan kewenangannya 7.

7. Menjunjung tinggi harga diriMenjunjung tinggi harga diri 8.

8. Berdisiplin tinggiBerdisiplin tinggi 9.

9. Berprilaku rendah hatiBerprilaku rendah hati 10.

10. Bersikap professionalBersikap professional 13.

13. Tentara Nasional Indonesia (TNI)Tentara Nasional Indonesia (TNI)

Kode etik TNI ( Tentara Nasional Indonesia ) terdiri atas Sapta Marga, Sumpah Prajurit, dan 8 wajib Kode etik TNI ( Tentara Nasional Indonesia ) terdiri atas Sapta Marga, Sumpah Prajurit, dan 8 wajib TNI.

TNI.

SAPTA MARGA SAPTA MARGA 1.

1. Kami warga Negara Kesatuan Republik Indonesia yang Kami warga Negara Kesatuan Republik Indonesia yang bersendikan Pancasila.bersendikan Pancasila. 2.

2. Kami patriot Indonesia pendukung serta pembela ideologi negara, yang bertanggung jawab dan tidak mengenalKami patriot Indonesia pendukung serta pembela ideologi negara, yang bertanggung jawab dan tidak mengenal menyerah.

menyerah. 3.

3. Kami ksatria Indonesia yang bertakwa kepada Tuhan Yang Maha Esa serta membela kejujuran,Kami ksatria Indonesia yang bertakwa kepada Tuhan Yang Maha Esa serta membela kejujuran, kebenaran, dan keadilan.

kebenaran, dan keadilan. 4.

4. Kami prajurit Tentara Nasional Indonesia adalah bhayangkari negara dan bangsa Indonesia.Kami prajurit Tentara Nasional Indonesia adalah bhayangkari negara dan bangsa Indonesia. 5.

5. Kami prajurit Tentara Nasional Indonesia, memegang teguh disiplin, patuh dan taat kepada pimpinan sertaKami prajurit Tentara Nasional Indonesia, memegang teguh disiplin, patuh dan taat kepada pimpinan serta menjunjung tinggi sikap dan kehormatan prajurit.

menjunjung tinggi sikap dan kehormatan prajurit. 6.

6. Kami prajurit Tentara Nasional Indonesia, mengutamakan keperwiraan di dalam melaksanakanKami prajurit Tentara Nasional Indonesia, mengutamakan keperwiraan di dalam melaksanakan tugas serta senantiasa siap sedia berbakti kepada negara dan bangsa.

tugas serta senantiasa siap sedia berbakti kepada negara dan bangsa. 7.

7. Kami prajurit Tentara Nasional Indonesia setia dan menepati janji serta Sumpah Prajurit.Kami prajurit Tentara Nasional Indonesia setia dan menepati janji serta Sumpah Prajurit. SUMPAH PRAJURIT

SUMPAH PRAJURIT 1.

1. Setia kepada Negara Kesatuan Republik Indonesia yang berdasarkan Pancasila dan Undang-Setia kepada Negara Kesatuan Republik Indonesia yang berdasarkan Pancasila dan Undang-Undang Dasar 1945.

Undang Dasar 1945. 2.

2. Tunduk kepada hukum dan memegang teguh disiplin keprajuritan.Tunduk kepada hukum dan memegang teguh disiplin keprajuritan. 3.

3. Taat kepada atasan dengan tidak membantah perintah atau putusan.Taat kepada atasan dengan tidak membantah perintah atau putusan. 4.

4. Menjalankan segala kewajiban dengan penuh rasa tanggung jawab kepada tentara dan NegaraMenjalankan segala kewajiban dengan penuh rasa tanggung jawab kepada tentara dan Negara Republik Indonesia.

Republik Indonesia. 5.

5. Memegang segala rahasia tentara sekeras-kerasnya.Memegang segala rahasia tentara sekeras-kerasnya.

8 WAJIB TNI 8 WAJIB TNI 1.

1. Bersikap ramah tamah terhadap rakyat.Bersikap ramah tamah terhadap rakyat. 2.

2. Bersikap sopan santun terhadap rakyat.Bersikap sopan santun terhadap rakyat. 3.

3. Menjunjung tinggi kehormatan wanita.Menjunjung tinggi kehormatan wanita. 4.

4. Menjaga kehormatan diri di muka umum.Menjaga kehormatan diri di muka umum. 5.

5. Senantiasa menjadi contoh dalam sikap dan kesederhanaanyaSenantiasa menjadi contoh dalam sikap dan kesederhanaanya 6.

6. Tidak sekali-kali merugikan rakyat.Tidak sekali-kali merugikan rakyat. 7.

7. Tidak sekali menakuti dan menyakiti hati rakyat.Tidak sekali menakuti dan menyakiti hati rakyat. 8.

(11)

14.

14. Pramugari/PramugaraPramugari/Pramugara Pr

Pramamugugarari i yayang ng bebekekerjrja a papada da bidabidang hang hal pelal pelayanayanan jasn jasa, tea, tentunntunya meya memilimiliki kodki kode etie etik yank yang hamg hampir spir sama dama dengengan koan kodede etik pelayanan jasa lainnya

etik pelayanan jasa lainnya 1.

1. TelitiTeliti 2.

2. RamahRamah 3.

3. Sabar dan tegasSabar dan tegas 4.

4. BekerjasamaBekerjasama 5.

5. Koordinasi yang baikKoordinasi yang baik 6.

6. Memperhatikan kenyamanan penumpangMemperhatikan kenyamanan penumpang 7.

7. Memastikan keselamatan penumpangMemastikan keselamatan penumpang 8.

8. Salam dan terima kasihSalam dan terima kasih 15.

15. ProgrammerProgrammer

 Adapun kode etik yang diharapkan bagi para programmer adalah:  Adapun kode etik yang diharapkan bagi para programmer adalah:

1.

1. Seorang programmer tidak boleh membuat atau mendistribusikan Malware.Seorang programmer tidak boleh membuat atau mendistribusikan Malware. 2.

2. Seorang programmer tidak boleh menulis kode yang sulit diikuti dengan sengaja.Seorang programmer tidak boleh menulis kode yang sulit diikuti dengan sengaja. 3.

3. SeorSeorang prang prograogrammer tmmer tidaidak bolek boleh menuh menulis dolis dokumenkumentasi ytasi yang deang dengan ngan sengsengaja unaja untuk memtuk membibingngunungkgkan an atatau au titidadakk akurat.

akurat. 4.

4. Seorang programmer tidak boleh menggunakan ulang kode dengan hak cipta kecuali telah membeliSeorang programmer tidak boleh menggunakan ulang kode dengan hak cipta kecuali telah membeli atau meminta ijin.

atau meminta ijin. 5.

5. Tidak boleh mencari keuntungan tambahan dari proyek yang didanai oleh pihak kedua tanpa ijin.Tidak boleh mencari keuntungan tambahan dari proyek yang didanai oleh pihak kedua tanpa ijin. 6.

6. Tidak boleh mencuri software khususnya development tools.Tidak boleh mencuri software khususnya development tools. 7.

7. Tidak boleh menerima dana tambahan dari berbagai pihak eksternal dalam suatu proyek secaraTidak boleh menerima dana tambahan dari berbagai pihak eksternal dalam suatu proyek secara bersamaan kecuali mendapat ijin.

bersamaan kecuali mendapat ijin. 8.

8. Tidak boleh menulis kode yang dengan sengaja menjatuhkan kode programmer lain untuk mengambilTidak boleh menulis kode yang dengan sengaja menjatuhkan kode programmer lain untuk mengambil keuntungan dalam menaikkan status.

keuntungan dalam menaikkan status. 9.

9. Tidak boleh membeberkan data-data penting karyawan dalam perusahaan.Tidak boleh membeberkan data-data penting karyawan dalam perusahaan. 10

10.. Tidak boleh memberitahu masalah keuangan pada pekerja.Tidak boleh memberitahu masalah keuangan pada pekerja. 11

11.. Tidak pernah mengambil keuntungan dari pekerjaan orang lain.Tidak pernah mengambil keuntungan dari pekerjaan orang lain. 12

12.. Tidak boleh mempermalukan profesinya.Tidak boleh mempermalukan profesinya. 13

13.. Tidak boleh secara asal-asalan menyangkal adanya bug dalam aplikasi.Tidak boleh secara asal-asalan menyangkal adanya bug dalam aplikasi. 14

14.. Tidak boleh mengenalkan bug yang ada di dalam software yang nantinya programmer akanTidak boleh mengenalkan bug yang ada di dalam software yang nantinya programmer akan mendapatkan keuntungan dalam membetulkan bug.

mendapatkan keuntungan dalam membetulkan bug. 15

15.. Terus mengikuti pada perkembangan ilmu komputer.Terus mengikuti pada perkembangan ilmu komputer. 16.

16. EngineerEngineer

Kode etik seorang engineer : Kode etik seorang engineer :

1.

1. Menerima tanggung jawab dalam pengambilan keputusan engineer yang taat atas padaMenerima tanggung jawab dalam pengambilan keputusan engineer yang taat atas pada

pengamanan, kesehatan dan kesejahteraan publik dan segera menyatakan secara terbuka pengamanan, kesehatan dan kesejahteraan publik dan segera menyatakan secara terbuka faktor-faktor yang dapat membahayakan publik atau lingkungan.

faktor yang dapat membahayakan publik atau lingkungan.

2.

2. Menghindari konflik interest nyata atau yang tidak terpekirakan sedapat mungkin dan membukanyaMenghindari konflik interest nyata atau yang tidak terpekirakan sedapat mungkin dan membukanya

pada para pihak yang terpengaruh ketika muncul. pada para pihak yang terpengaruh ketika muncul.

3.

3.  Akan jujur dan realistis. Akan jujur dan realistis. 4.

4. Menolak sogokan dalam segala bentuknya.Menolak sogokan dalam segala bentuknya. 5.

5. Mengembangkan pemahaman teknologi, aplikasi yang sesuai dan kemungkinan konsekuensinya.Mengembangkan pemahaman teknologi, aplikasi yang sesuai dan kemungkinan konsekuensinya. 6.

6. Menjaga dan mengembangkan kompetensi teknis dan mengambil tugas teknologi yang lain hanyaMenjaga dan mengembangkan kompetensi teknis dan mengambil tugas teknologi yang lain hanya

bila memiliki kualifikasi melalui pelatihan atau pengalaman atau setelah menyatakan secara bila memiliki kualifikasi melalui pelatihan atau pengalaman atau setelah menyatakan secara terbuka keterbatasan.

terbuka keterbatasan.

7.

7. Mencari, menerima dan menawarkan untuk pekerjaan teknis dan mengakui dan memperbaikiMencari, menerima dan menawarkan untuk pekerjaan teknis dan mengakui dan memperbaiki

kesalahan dan menghargai selayaknya kontribusi orang lain. kesalahan dan menghargai selayaknya kontribusi orang lain.

8.

8. Memperlakukan dengan adil semua orang tanpa bergantung pada faktor ras, agama, keterbatasanMemperlakukan dengan adil semua orang tanpa bergantung pada faktor ras, agama, keterbatasan

diri, umur dan asal kebangsaan. diri, umur dan asal kebangsaan.

9.

9. Berupaya menghindari kecelakaan pada orang lain atau reputasi.Berupaya menghindari kecelakaan pada orang lain atau reputasi. 10.

10. Membantu rekan sejawat dalam pengembangan profesi mereka dan mendukung mereka dalamMembantu rekan sejawat dalam pengembangan profesi mereka dan mendukung mereka dalam

mengikuti kode etik ini. mengikuti kode etik ini.

(12)

17.

17. AktuarisAktuaris

 Aktuaris adalah seorang

 Aktuaris adalah seorang ahli y ahli yang dapat mengaplikasikaang dapat mengaplikasikan n ililmu mu keukeuangangan dan dan teor an teor i statistik ui statistik untukntuk menyelesaikan persoalan-persoala

menyelesaikan persoalan-persoalan bisnis an bisnis aktual.ktual.

Persoalan ini umumnya menyangkut analisis kejadian masa depan yang berdampak pada Persoalan ini umumnya menyangkut analisis kejadian masa depan yang berdampak pada seg

segi finansial,i finansial, khususnya yang berhubungan dengan besar pembayaran pada masa depan dan kapankhususnya yang berhubungan dengan besar pembayaran pada masa depan dan kapan pembayaran dilakukan pada waktu yang tidak pasti.

pembayaran dilakukan pada waktu yang tidak pasti. Secara umum, aktuaris bekerja di bidang

Secara umum, aktuaris bekerja di bidang : : konkonsulsultastasi, peri, perususahahaaaan asuransin asuransi  jiwa, p

 jiwa, peennssiuiunn,, dadan n investasiinvestasi.. Aktuaris juga sedang merambah di bidang-bidang lainnya, dimana Aktuaris juga sedang merambah di bidang-bidang lainnya, dimana kemampuan analitis diperlukan.

kemampuan analitis diperlukan. Gelar aktuaris di Indonesia atau Fell

Gelar aktuaris di Indonesia atau Fellow Society of Actuaries of Indonesia (FSAI) diberikan ow Society of Actuaries of Indonesia (FSAI) diberikan ooleleh Persatuanh Persatuan  A

 Aktktuuararis is IIndndoonenessia ia ((PAIPAI) set) setelah elah seorseorang iang indivndividu midu meneenempuh mpuh 10 ma10 mata ujta ujian yian yang dang diujiiujikankan. Pa. Pada da umumumumnynya a akaktutuararis is didi Indonesia memiliki latar belakang pendidikan dari FMIP

Indonesia memiliki latar belakang pendidikan dari FMIP A  A MMaatetemmaattikikaamaupun Statistika. Tetapi adamaupun Statistika. Tetapi ada sedikit yang berasal dari disiplin lain.

sedikit yang berasal dari disiplin lain.

 Aktuaris di Indonesia banyak bekerja di perusahaa

 Aktuaris di Indonesia banyak bekerja di perusahaan asuransi jiwa,n asuransi jiwa, sedangkan sisanya bekerja dsedangkan sisanya bekerja di i danadana pensiun,

pensiun, konsultan aktuaria, dan saat ini merambah ke dunikonsultan aktuaria, dan saat ini merambah ke dunia investasi.a investasi. Berdasarkan Keputusan MenteriBerdasarkan Keputusan Menteri Keuangan Republik Indonesia Nomor 426/KMK.06/2003 BAB III Pasal 16, perusahaa

Keuangan Republik Indonesia Nomor 426/KMK.06/2003 BAB III Pasal 16, perusahaan asuransi jiwa hn asuransi jiwa harusarus mengangkat seorang aktuaris sebagai aktuaris perusahaan yang memiliki kualifikasi sebagai aktuaris mengangkat seorang aktuaris sebagai aktuaris perusahaan yang memiliki kualifikasi sebagai aktuaris dar 

dar i Persatuan Aktuaris Indonesia (i Persatuan Aktuaris Indonesia (PAI) atau asosiasi sejenis dari luar negeri yang terdaftar sebagaiPAI) atau asosiasi sejenis dari luar negeri yang terdaftar sebagai anggota pen

anggota penuhInternational Association of Actuaries.uhInternational Association of Actuaries. 18.

18. PilotPilot

Pilot adalah sebutan untuk orang yang mengemudika

Pilot adalah sebutan untuk orang yang mengemudikan pesawat terbang.n pesawat terbang. SeSebabagagai i sebusebuah proah profesi yfesi yang meang menuntnuntutut keahlian/skill dalam mengemudikan sebuah pesawat, seorang pilot harus menempuh ujian resmi yang diadakan keahlian/skill dalam mengemudikan sebuah pesawat, seorang pilot harus menempuh ujian resmi yang diadakan ol

oleeh sekolah penerbangan.h sekolah penerbangan. Jika dinyatakan lulus dalam ujian, seorang pilot akan mendapaJika dinyatakan lulus dalam ujian, seorang pilot akan mendapat sertifikasit sertifikasi te

terbrbanang, g, yaitu suatu surayaitu suatu surat pengakuan ket pengakuan kemampuan sang pimampuan sang pilot untuk menerlot untuk menerbangkan pesabangkan pesawat dengan tipwat dengan tipe/ukuran tee/ukuran tertentu.rtentu. Dalam penerbangan pilot ini di dalam kokpit ia punya ide untuk menyelamatkan penumpangnya adalah: 1.harus ada Dalam penerbangan pilot ini di dalam kokpit ia punya ide untuk menyelamatkan penumpangnya adalah: 1.harus ada ko-pilot 2.harus mempunyai ide sendiri-sendiri Dalam tugasnya di dala

ko-pilot 2.harus mempunyai ide sendiri-sendiri Dalam tugasnya di dalam kokpit pesawat,m kokpit pesawat, pilot dibantu olehpilot dibantu oleh seoran

seorang ko-pilot.g ko-pilot. Selama penerbangan berlangsung semenjSelama penerbangan berlangsung semenjaktake offaktake off hingghingga landing,a landing, pilot dan ko-pilot akanpilot dan ko-pilot akan mengiku

mengikutti jalur-jalur i jalur-jalur penerbanganpenerbangan yang telah terprogram melalui bantuyang telah terprogram melalui bantuannavigasiannavigasi pesawat dan mengikutipesawat dan mengikuti informasi yang diberikan oleh

informasi yang diberikan oleh me menanara ra kokontntrorol lalu-ll lalu-lintintas as bandbandar ar udaudara.ra. Di dalam sebuah penerbangan komersial,Di dalam sebuah penerbangan komersial, pilot dan ko-pilot bertugas mengemudikan pesawat sementar 

pilot dan ko-pilot bertugas mengemudikan pesawat sementar a pramugari da pramugari daanpramugara bnpramugara bertugas untuk memastikanertugas untuk memastikan keselamatan, keamanan dan kenyamanan penumpang dalam penerbangan. Pilot, ko-pilot, dan

keselamatan, keamanan dan kenyamanan penumpang dalam penerbangan. Pilot, ko-pilot, dan pramugari/pramugara adalah awak pesawat. Pembicaraan yang dilakukan pilot, ko-pilot dengan pramugari/pramugara adalah awak pesawat. Pembicaraan yang dilakukan pilot, ko-pilot dengan petugas menara kontrol lalu-lintas dari dan ke sebuah bandar udara akan direkam ole

Referensi

Dokumen terkait

Apabila ada anggota yang diduga melakukan pelanggaran terhadap Kode Etik, baik dugaan tersebut berasal dari pengetahuan Dewan Kehormatan Daerah sendiri maupun

dipenuhi adalah bahwa kode etik itu dibuat oleh profesi advokat itu sendiri. Peran kode etik dalam mencegah advokat melakukan mafia peradilan. dapat kita lihat pada Pasal 9 Kode

diberikan kepada advokat yang melanggar kode etik advokat harus di pertegas. karena masih banyak advokat yang melakukan pelanggaran

Implementasi penegakan Kode Etik Advokat Indonesia terhadap perilaku advokat yang melanggar kode etik belum berjalan secara maksimal karena beberapa hal, antara lain

Dewan Kehormatan adalah Dewan pengawas Kode Etik Tenaga Kependidikan yang terdiri dari unsure tenaga kependidikan, unsure persyarikatan Muhammadiyah, dan unsur lain

3ewan Kehormatan #asal 9$.. Bila seorang profesional benar-benar menghayati profesinya dan betul-betul mau mematuhi kode etik yang ditetapkan atas dasar kesadaran diri dalam

Arti penting Mahkamah Kehormatan Dewan adalah untuk menegakkan kode etik Dewan Perwakilan Rakyat, kode etik Dewan Perwakilan Rakyat adalah norma-norma atau

Dalam kajian penelitian ini adapun pokok maslah yang dikemukakan adalah bagaimana pelaksanaan penegakan kode etik advokat di dewan pimpinan cabang Perhimpunan Advokat Indonesia PERADI