• Tidak ada hasil yang ditemukan

Kor Pulmonale

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "Kor Pulmonale"

Copied!
6
0
0

Teks penuh

(1)

Kor Pulmonale Kor Pulmonale Kor

Kor PulPulmonmonale ale (Co(Cor r PulmPulmonalonal) ) adaladalah ah suasuatu tu keakeadaan daan di di manmana a terterdapadapatt hipert

hipertrofi dan rofi dan atau dilatasi ventrikeatau dilatasi ventrikel l kanan akibat hipertensi (arterikanan akibat hipertensi (arteri) ) pulmopulmonal nal yangyang diseb

disebabkan peabkan penyakit nyakit intriintrinsik dnsik dari ari parenkiparenkim paru, m paru, dindidinding torang toraks ks atau peatau pembuluhmbuluh darah paru yang tidak berhubungan dengan kelainan jantung kiri.

darah paru yang tidak berhubungan dengan kelainan jantung kiri.1,2.1,2.Karena itu untuk Karena itu untuk  men

mendiadiagnosgnosis is or or pulpulmonmonal al makmaka a harharus us disdisingingkirkirkan kan adaadanya nya !te!tenosnosis is "it"itralral,, Kelainan #antung $a%aan atau &agal #antung Kiri yang juga dapat menyebabkan Kelainan #antung $a%aan atau &agal #antung Kiri yang juga dapat menyebabkan dilat

dilatasi dan asi dan hiperhipertrofi ventritrofi ventrikel kanan.kel kanan. 11 Penyakit Paru 'bstruksi Kronis merupakan Penyakit Paru 'bstruksi Kronis merupakan  penyebab utama insufisiensi respirasi kronik dan Kor Pulmonal, diperkirakan *+  penyebab utama insufisiensi respirasi kronik dan Kor Pulmonal, diperkirakan *+

kasus. kasus.22

Etiologi Etiologi11

-tiologi kor

-tiologi kor pulmonal dapat dipulmonal dapat digolongkan menjadi golongkan menjadi  kelompok/ kelompok/ 1.

1. PePenynyakiakit pt pararenenkikim pm paruaru Chr

Chronioni  'bs'bstrutrutitive ve PulPulmonmonary ary 0is0iseasease e (C'(C'P0)P0)àà penypenyebab ebab tertersersering ing C' C'   pulmonal

 pulmonal kronis, kronis, bronkiektasis, bronkiektasis, sistik sistik fribrosis, fribrosis, penyakit penyakit paru paru restriktif,restriktif,  pneumokoniasis dan saroidosis.

 pneumokoniasis dan saroidosis. 2.

2. KelKelainainan dinan dinding tding toraoraks dan otks dan otot perot pernapanapasansan

Kifoskloliosis, miotrofik 3ateral !klerois (3!), "iastenia gravis Kifoskloliosis, miotrofik 3ateral !klerois (3!), "iastenia gravis 4.

4. !i!indrndrom Pom Piik%k%iikikian dan danan sleep apnea sleep apnea .

. PePenynyakiakit pemt pembulbuluh dauh dararah parh paruu

-mboli paru berulang dapat menyebabkan or pulmonal paru kronis, emboli paru -mboli paru berulang dapat menyebabkan or pulmonal paru kronis, emboli paru masif dapat menyebabkan or pulmonal paru akut, hipertensi pulmonal primer, masif dapat menyebabkan or pulmonal paru akut, hipertensi pulmonal primer, anemia sel sabit, shitosomiasis dan skleroderma

anemia sel sabit, shitosomiasis dan skleroderma

Patofisiologi Patofisiologi

!eperti yang telah disebutkan , C'P0 adalah penyebab tersering or pulmonal !eperti yang telah disebutkan , C'P0 adalah penyebab tersering or pulmonal kronis (lebih

kronis (lebih dari 5). dari 5). C'P0 C'P0 mengakibatkan/ (1) mengakibatkan/ (1) berkurangnyaberkurangnyavascular bedvascular bed paru, paru, da

dapat pat didiakiakibatbatkan kan ololeh eh sesemamakikin n teterderdesasaknyknya a pempemululuh uh dadararah h ololeh eh parparu u yayangng mengem

mengembang atau bang atau keruskerusakan paru6 akan paru6 (2) asidosis respirat(2) asidosis respiratorik dan orik dan hiperhiperkapnea6 (4)kapnea6 (4) hi

(2)

 polisitemia dan hiperviskositas darah. keempat kelainan ini akan menyebabkan timbulya hipertensi pulmonal (perjalannya lambat). 0alam jangka panjang akan mengakibatkan hipertrofi dan dilatasi ventrikel kanan. Keadaan ini disebut or   pulmonal.#ika mekanisme kompensasi ini gagal maka akan terjadi gagal jantung

kanan.1,2

Gambaran Klinis Anamnesis

Pada penderita or pulmonal dengan C'P0 sebagai penyakit dasarnya, keluhannya berupa sesak napas yang progresif yang bertambah berat dengan aktivitas dan persisten, batuk kronik yang produktif (banyak sputum), napas yang berbunyi, mudah fatig, lemah serta adanya ri%ayat terpajan faktor resiko seperti asap rokok, debu, bahan kimia, asap dapur.2,4,,5

Pada penderita or pulmonal dengan 7ipertensi Pulmonal Primer maka keluhannya dapat berupa sesak napas dan sering pingsan jika beraktivitas (exertional   syncope). 0alam hal mengevaluasi keluhan sesak napas, haruslah disingkirkan adanya kelainan pada jantung kiri sebagai penyebab sesak napas tersebut. Pada umumnya, sesak napas akibat kelainan jantung kiri (misalnya stenosis mitral, payah  jantung kiri) menimbulkan keluhan ortopnea dan paro8ysmal noturnal dyspnea.1,5

Pada fase a%al berupa pembesaran ventrikel kanan tidak menimbulkan keluhan, jadi lebih banyak keluhan akibat penyakit parunya. Keluhan akibat  pembesaran ventrikel kanan baru timbul bila sudah ada gagal jantung kanan, misalnya edema dan nyeri perut kanan atas. 9nfeksi paru sering menimbulkan gagal  jantung, hipersekresi bronkus, edema alveolar, serta bronkospasme yang menurunkan

ventilasi paru lalu timbul gagal jantung kanan.

(3)

Pemeriksaan fisik juga bervariasis tergantung dari penyakit dasarnya, tanda yang  biasanya didapatkan adalah takipnea, sianosis, jari tabuh, #:P yang meningkat,

abnormalitas dinding toraks, suara jantung yang lemah, pulsasi menonjol di sternum  bagian ba%ah atau epigastrium (parasternal lift), heaving ventrikel kanan atau irama

derap, bising insufisiensi trikuspid, hepatomegali dan nyeri tekan, a sites dan edema

Pemeriksaan Penunjang 1. Laboratorium

Pemeriksaan analisa gas darah dapat menunjukkan hipoksia dan atau hiperkapnea; asidosis respiratorik.

2. EKG1,45

-K& pada C'P0 memberi gambaran voltase rendah, deviasi aksis ke kanan,  progresi gelombang  yang jelek pada sadapan prekordial. Pada or pulmonal

kronik memberi gambaran pembesaran atrium kanan (P pumonal) dan hipertrofi ventrikel kanan dengan strain.

3. Foto rontgen toraks1.2,3,4,5

Pasien C'P0 emfisema, maka dapat terlihat hiperinflasi, hiperlusen, ruang retrosternal melebar, diafragma mendatar, dan jantung pendulum sedangkan jika menderita C'P0 bronkhitis kronik, maka dapat terlihat nomal atau orakan  bronkovaskuler bertambah pada 21 kasus. Pada jantung dapat ditemukan  pembesaran ventrikel kanan, pelebaran vena ava superior, dilatasi arteri  pulmonal, dan atrium kanan yang menonjol. Kardiomegali sering tertutup oleh hiperinflasi paru yang menekan diafragma sehingga jantung tampak normal. Pembesaran ventrikel kanan lebih jelas pada posisi oblik atau lateral.

4. Ekokariografi1,4

Pemeriksaan ini sangat menunjang diagnosis or pulmonal. akan tetapi, pada  pasien or pulmonal dengan C'P0 sebagai penyakit dasarnya seringkali sulit untuk mendapat gambaran ekokardiografi yang baik. 0engan ekokardiografi tampak adanya pembesaran struktur (dilatasi) ventrikel kanan, tanpa adanya kelainan struktur pada jantung kiri. 0ari pemeriksaan ini, bisa dilihat katup  pulmonal yang memberi tanda adanya hipertensi pulmonal. Kadang*kadang

(4)

dengan pemeriksaan ekokardiografi sulit terlihat katup pulmonal karenaaccoustic

window yang sempit akibat penyakit paru.

5. Faal !aru3,"à s!irometri

Kapasitas :ital (K:) adalah jumlah udara maksimal yang dapat diekspirasi sesudah inspirasi maksimal. Kapasitas :ital Paksa (K:P)adalah pengukuran kapasitas vital yang didapat pada ekspirasi yang dilakukan seepat dan sekuat mungkin. :olume udara ini dalam keadaan normal kurang lebih sama dengan K:. :olume -kspirasi Paksa (:-P) adalah volume udara yang dapat diekspirasi dalam %aktu standar selama tindakan K:P. $iasanya :-P diukur selama detik pertama ekspirasi yang dipaksakan (:-P1). :-P 1merupakan parameter paling umum

yang dipakai untuk menilai beratnya C'P0 dan memantau perjalanan penyakit. Pada penyakit obstruksi (C'P0) ditemukan :-P1 (:-P1;K:P) < =5.

pabila spirometri tidak tersedia atu tidak mungkin dilakukan, rus Punak  -kspirasi (P-) meter, %alaupun kurang tepat dapat dipakai sebagai alternatif  dengan memantau variabilitas harian pagi dan sore tidak lebih dari 2 .

#iagnosis1,2,3,4,5

Kriteria untuk menegakkan diagnosis or pulmonal adalah adanya penyakit  paru atau kelainan dinding toraks yang berat, dibuktikan dengan foto toraks, tes faal  paru, dan analisa gas darah, disertai adanya hipertrofi ventrikel kanan yang dibuktikan dengan ara (salah satu atau lebih) pemeriksaan fisik, >*foto toraks, -K&, -kokardiografi.

#iagnosis $aning1,4

1. 7ipertensi :ena Pulmonalis 2. Perikarditis Konstriktif 

Penatalaksanaan1,2

?ujuan pengobatan kor pulmonal pada PP'K ditinjau dari aspek jantung sama dengan pengobatan kor pulmonal pada umumnya untuk/ (1) mengoptimalkan

(5)

efisiensi pertukaran gas6 (2) menurunkan hipertensi pulmonal6 (4) meningkatkan kelangsungan hidup6 () pengobatan penyakit dasar dan komplikasinya.

1. ?erapi oksigen1, 2. $ronkodilator 4

4. ehabilitasi (edukasi, nutrisi, rehabilitasi respirasi)4 . :entilasi "ekanis @oninvasif 4

5. :asodilator 1,2 A. 0igitalis1,2 =. 0iuretik 1,2 . Blebotomi1,2 +. ntikoagulan2 1. ?indakan $edah #AF%A& P'(%AKA

(6)

1 ogiarto ", $aktiyasa $. Cor Pulmonale. 9n / #oa%ono, $!, editor. 9lmu Penyakit #antung. !urabaya/ irlangga Dniversity Press6 24. h. A+*==. 2 7arun !, E 9P. Kor Pulmonal Kronik. 9n/ !udoyo E, !etiohadi $, editors.

9lmu Penyakit 0alam. -disi keempat. #akarta/ Pusat Penerbitan 9lmu Penyakit 0alam Bakultas Kedokteran Dniversitas 9ndonesia62=. h. 1A*1.

4 Perhimpunan 0okter Paru 9ndonesia (P0P9). 0iagnosis dan Penatalaksanaan Penyakit Paru 'bstruktif Kronik. #akarta/ Perhimpunan 0okter Paru 9ndonesia6 211.

 "ansjoer , ?riyanti K, !avitri , Eardhani E9, !etio%ulan E, editors. Kapita !elekta Kedokteran. -disi ketiga. #akarta/ "edia esulapius6 21. h.54*5.

5 ?haler "!. ?he 'nly -g $ook ouFll -ver @eed. 2nded. 3ippinott Eilliams G Eilkins.

A Eilson 3". Prosedur 0iagnostik pada Penyakit Pernapasan. 9n/ Prie !, Eilson 3", editors. Patofisiologi /Konsep Klinis Proses*Proses Penyakit . #akarta/ -&C62A. 7.=A*A.

Referensi

Dokumen terkait

Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh tax avoidance jangka panjang terhadap nilai perusahaan dengan karakter eksekutif sebagai variabel

Mengingat spam adalah suatu masalah dengan berbagai macam faktor, maka perlu upaya untuk mengatasi permasalahan tersebut baik dari sisi pemakai email maupun dari

IRT memiliki banyak waktu dirumah sehingga banyak pula waktu yang dimiliki untuk mengawasi dan memperhatikan balitanya, khususnya sikap dalam mengatasi kejang demam, sehingga

cara yang sangat baik untuk mewujudkannya, dan mewakili suatu bentuk dari

Masukan Nomer Pendaftaran Peserta Yang Mengundurkan

Your food will take longer to defrost if the temperature ofyour refrigerator is several degrees lower.. Place your frozen food on a plate or dish to prevent

Oberndorfer (2009) examined the relationship between the development of the energy market, price of energy and stock prices in Eurozone from 2002-2007 using ARCH and GARCH

Metode pengumpul data yang digunakan dalam penulisan skripsi ini adalah melalui studi dokumen dan metode studi pustaka ( library research ). Analisis data