• Tidak ada hasil yang ditemukan

BAB III DATA. 3.1 Pengertian Komik

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "BAB III DATA. 3.1 Pengertian Komik"

Copied!
14
0
0

Teks penuh

(1)

BAB III

DATA

3.1 Pengertian Komik

Komik adalah suatu bentuk seni yang menggunakan gambar-gambar tidak bergerak yang disusun sedemikian rupa sehingga membentuk jalinan cerita. Biasanya, komik dicetak di atas kertas dan dilengkapi dengan teks. Komik dapat diterbitkan dalam berbagai bentuk, mulai dari strip dalam koran, dimuat dalam majalah, hingga berbentuk buku tersendiri. Komik berasal dari berbagai macam istilah yang muncul dari berbagai macam negara. Di Belanda komik berasal dari kata komiek yang berarti komik, di Yunani kuno, komik berasal dari kata komikos, bentukan dari kata komos yang artinya bersuka ria atau bercanda. Lantas akhir abad 19 di Amerika, muncul yang disebut Comic Strip alias deretan gambar lucu (cergam). Komik didefinisikan sebagai rangkaian gambar yang tersusun secara teratur dan dapat dibaca. Gambar-gambar tersebut umumnya terpisah satu dengan yang lain dengan dibatasi oleh kotak segi empat (panel) meskipun hal tersebut tidak selalu digunakan. Jika terdapat kata atau kalimat (teks) yang diasosiasikan dengan gambar, maka mereka biasanya muncul dalam panel, Biasanya kata atau kalimat tersebut memiliki ruang atau dimensi yang berbentuk kotak penjelasan (caption) atau berbentuk „balon kata-kata‟ yang keluar dari mulut tokoh yang berbicara sebagai simbol pikiran sang tokoh.1 • 1 http://id.wikipedia.org/wiki/Komik 3.2 Unsur Komik2

Unsur-unsur atau biasa disebut juga sebagaian atomi komik yang biasa terdapat dalam sebuah komik, walaupun tidak semua unsur dibawah ini wajib ada pada setiap komik, diantaranya adalah

(2)

Judu l seri

Nama Komik itu sendiri, bisa nama tokoh komik, cerita komik, ataupun lainnya. Seperti judul komik “GUNDALA”, mengambil dari nama tokoh utama komik itu, yaitu Gundala.

Judul cerita

Judul yang menjadi inti cerita didalam komik itu, seperti komik Gundala “ Lembah Dinosaurus”, biasanya terletak dibawah atau di tengah halaman pembuka (dibawah judul seri).

b. Halaman isi : Panel tertutup

Garis batas komik bisa berupa bingkai ataupun garis tebal/tipis yang tertutup. Panel terbuka

Garis batas komik bisa berupa bingkai ataupun garis tebal/tipis yang terbuka. Balon kata atau balon ucapan Balon kata atau balon ucapan itu berbeda-beda bentuknya, tergantung jenis apa atau sifat ucapan/kalimat tersebut.

Narasi

Biasanya menerangkan tentang waktu, tempat, kadang-kadang situasi. Efek suara (sound effect)

Huruf atau bunyi-bunyian yang setiap komikus mempunyai gaya sendiri dalam menampilkannya. Contoh

efek suara : “kboom”, “dor dor”, krak !”, “ciiit!”, dsb.2

Hanya berupa satu tampilan saja, dimana didalamnya bisa terdapat beberapa gambar yang dipadu dengan tulisan- tulisan. Biasanya komik tipe kartun/karikatur ini berjenis humor

3.3 Jenis-jenis Komik 1. Kartun/Karikatur (Cartoon) • 2 http://id.wikipedia.org/wiki/Komik

(3)

(banyolan) dan editorial (kritikan) atau politik (sindiran) yang mana dari gambar tersebut dapat menimbulkan sebuah arti sehingga si pembaca dapat memahami maksud dan tujuannya.

Contoh:

Bisa dilihat pada surat kabar maupun majalah dimana suka menampilkan gambar kartun/karikator dari sosok tokoh tertentu yang maknanya sebagai kritikan dan sindiran bahkan terkadang dikemas dengan lucu serta menghibur.

2. Komik Potongan (Comic Strip)

Artinya penggalan-penggalan gambar yang disusun/dirangkai menjadi sebuah alur cerita pendek. Namun isi ceritanya tidak terpaku harus selesai disitu bahkan bisa juga dijadikan suatu cerita bersambung/berseri. Biasanya terdiri dari 3 hingga 6 panel atau sekitarnya. Komik Potongan (Comic Strip) ini biasanya disodorkan dalan tampilan harian atau mingguan disebuah surat kabar, majalah maupun tabloid/buletin. Penyajian isi cerita juga dapat berupa humor/banyolan atau

cerita yang serius yang asik untuk disimak setiap periodenya hingga tamat. Contoh:

- Panji Koming di surat kabar Kompas

- Gibug (Komik Potongan yang dijadikan buku saku)

3. Buku Komik (Comic Book)

Alunan gambar-gambar, tulisan dan cerita dikemas dalam bentuk sebuah buku (terdapat sampul dan isi). Buku Komik (Comic Book) ini acap kali disebut sebagai komik cerita pendek, yang biasanya dalam Buku Komik berisikan 32 halaman, biasanya pada umumnya ada juga yang 48 halaman dan 64 halaman, dimana didalamnya berisikan isi cerita, iklan, dan lain-lain. Buku Komik seperti ini bisa kamu dapatkan di toko-toko buku atau toko-toko komik maupun lapak-lapak.

Buku Komik (Comic Book) itu sendiri terbagi lagi menjadi:

(4)

Buku komik ini berukuran seperti buku biasa, tidak terlalu lebar dan besar. Walau berkesan tipis namum bisa juga dikemas dengan menggunakan kualitas kertas yang baik/bagus sehingga penampilan/penyajian buku ini terlihat menarik. Apalagi dengan gambar dan warna yang cantik, membuat buku komik ini sangat digemari.

Contoh:

- Gundala, Godam, Si Buta Dari Gua Hantu, Lamaut - Kapten Bandung, Caroq, Gina

- Gunturgen, Blacan, Zantoro 12

- Komik-komiknya Marvel dan DC Comics (luar negeri).

b. Komik Majalah (Comic Magazine)

Buku komik berukuran seperti majalah (ukuran besar), biasanya menggunakan tipe kertas yang tebal dan keras untuk sampulnya. Dengan ukuran yang besar tersebut tentunya dengan misalkan 64 halaman bisa menampung banyak gambar dan isi cerita.

Contoh:

- Tintin (luar negeri) - Lucky Luke (luar negeri) - Asterik/Obelik (luar negeri)

c. Komik Novel Grapis (Graphic Novel)

Biasanya isi ceritanya lebih panjang dan komplikasi serta membutuhkan tingkat berpikir yangebih dewasa untuk pembacanya. Isi buku bisa lebih dari 100 halaman. Bisa juga dalam bentuk seri atau cerita putus.

(5)

4. Komik Tahunan (Comic Annual)

Bila pembuat komik sudah dalam skup penerbit yang serius, si penerbit akan secara teratur/berskala (misalkan setiap tahun atau setiap beberapa bulan sekali) akan menerbitkan buku-buku komik baik itu cerita putus maupun serial.

Contoh: Dalam negeri: M&C Gramedia, PMK, Mizan, Terant, Bumi Langit, Jagoan Comic, dsb. Luar negeri: Marvel Comics, DC Comics, etc.

5. Album Komik (Comic Album)

Para penggemar bacaan komik baik itu komik karikatur maupun komik strip dapat mengkoleksi (hasil guntingan dari berbagai sumber media bacaan), dimana hasil koleksiannya dikumpulkan dan disusun rapih (pengkripingan) menjadi sebuah budelan/album bacaan.

6. Komik Online (Webcomic)

Selain media cetak seperti surat kabar, majalah, tabloid dan buletin, media Internet juga dapat dijadikan sarana dalam mempublikasikan komik-komik. Dengan menyediakan situs web maka para pengunjung/pembaca dapat menyimak komik. Dengan menggunakan media Internet jangkauan pembacanya bisa lebih luas (diseluruh dunia yang memiliki koneksi internet dapat mengaksesnya) dari pada media cetak. Komik Online bisa dijadikan langkah awal untuk mempublikasikan komik-komik dengan biaya yang relatif lebih murah dibanding media cetak. Contoh:

- www.gibug.com

- www.kaptenbandung.com

7. Buku Instruksi dalam format Komik (Instructional Comics)

Tidak sedikit sebuah panduan atau instruksi sesuatu dikemas dalam format Komik, bisa dalam bentuk Buku Komik, Poster Komik, atau tampilan lainnya. Pengguna/Pembaca akan lebih

(6)

mudah cepat mengerti bila melihat alunan gambar dari pada harus membaca prosedur-prosedur dalam bentuk tulisan. Selain itu dapat menjadi lebih menarik dan menyenangkan.

8. Rangkaian Ilustrasi (Storyboard)

Biasanya didalam dunia perfilman maupun periklanan, sebelum melangkah dalam pembuatan film/iklan akan lebih mudah berkerjanya bila dibuatkan Rangkaian Ilustrasinya terlebih dahulu, biasanya Rangkaian Ilustrasi ini dibuat dalam bentuk gambar, dan sudah tentu rangkaian ilustrasi gambar tersebut disusun menjadi sebuah rangkaian yang bisa disebut komik. Namun tidak usah jauh-jauh kedalam dunia perfileman/iklan, sebelum para komikus membuat komik sudah pasti terlebih dahulu membuat sebuah Rangkaian Ilustrasi (Storyboard) nya, setelah itu baru diproses penggambaran, penintaan, pewarnaan dan penataan tampilan (layout).

9. Komik Ringan (Comic Simple)

Biasanya jenis komik ini terbuat dari hasil cetakan kopian dan steples (buatan tangan). Hal ini dimana pemilik dan pembuat komik dengan biaya yang rendah turut dapat menciptakan komik-komik dan berkarya, cara ini digunakan sebagai alternatif cara untuk turut berkarya kecil-kecilan, bisa dijadikan langkah awal bagi para komikus.

Contoh:

- Kakek Bejo (pragatcomic.com)

10. Perencanaan dalam pikiran (Planning On Mind)

Cukup sering bila kita ingin melakukan sesuatu, terlebih dahulu kita membayangkan apa-apa saja yang akan kita lakukan nantinya (persiapa-apan). Dengan bayangan-bayangan dalam pikiran tersebut sebenarnya sudah menjadi rangkaian gambar-gambar yang mana bisa juga disebut juga sebagai Komik, hanya saja gambar-gambar tersebut tidak tertuang dalam coretan diatas kertas melainkan tergambar didalam pikiran kita.3

• 3

(7)

3.4 Genre Komik

Dari segi cerita kita dapat membedakan komik menjadi : - Komik Superhero (Komik Pahlawan super)

- Komik Cowboy

- Komik Romance (Komik Romantis) - Komik Horror

- Komik Adventure (Komik Petualangan) - Komik Criminal

- Komik Comedy (Komik Humor, jenaka) - Komik Underground

- Komik Action (Komik Aksi) - Komik Budaya

- Komik Science Fiction (Komik Fiksi Ilmiah) - Komik Fantasy

- Komik Cerita Detektif

3.5 Gaya Ilustrasi

Rata-rata mangaka di Jepang menggunakan gaya/style sederhana dalam menggambar manga. Tetapi, gambar latar belakangnya hampir semua manga digambar serealistis mungkin, biarpun gambar karakternya benar-benar sederhana. Para mangaka menggambar sederhana khususnya pada bagian muka, dengan ciri khas mata besar, mulut kecil dan hidung sejumput. Ada juga gaya menggambar Lolicon maupun Shotacon. Tidak semua manga digambarkan dengan sederhana. Beberapa mangaka menggunakan style yang realistis, walaupun dalam beberapa elemen masih bisa dikategorikan manga. Seperti contohnya Vagabond, karya Takehiko Inoue yang menonjolkan penggunaan arsir, proporsi seimbang dan setting yang realistis. Tetap, Vagabond dikategorikan manga karena gaya penggambaran mata, serta beberapa bagian yang simpel. Manga juga biasa digambar dalam monochrome dan gradasinya yang biasa disebut tone. Untuk komik jangka panjang atau yang memiliki ratusan volume, umumnya seiring

(8)

dengan perkembangan waktu, para mangaka akan mengalami perubahan goresan yang cukup signifikan. Contoh yang umum di Indonesia mungkin karaya Hojo Tsukasa yang dari Cat Eyes berubah menjadi seperti dalam City Hunter. Atau karya lain Ah ! My Goddess yang dimulai sejak 1988 dan sampai sekarang masih terus berjalan. One Piece and Naruto pun cukup berubah bila dibandingkan pada goresan volume volume awal.

3.6 Layout Panel (Frame)

3.6.1 Evolusi Frame

Evolusi frame dunia komik luar, Amerika pada umumnya ikut mempengaruhi bagaimana frame dipakai di perkomikan nasional. Secara komik nasional (if I can say that) bagi saya diwakili oleh generasi Qomik Nusantara (Caroq, Jawara dll) dan Gramedia (dua warna dan Alakazam). Dua generasi ini jelas mengusung tema komik Amerika, paling enggak, tidak ada nama tokoh seperti uriel lightbringer atau nama sejenis didalam komik-komik itu.

"Frame-frame ini kemudian digabung dalam rangkaian panel-panel statis, dari sini kemudian komik dapat menyampaikan cerita seutuhnya kepada pembaca. Bisa dilihat bahwa keterbacaan sebuah komik dipengaruhi oleh dua hal penting: pengaturan frame dan kontinuitas cerita itu sendiri.

3.6.2 Definisi Frame6

Frame adalah sebuah kotak dalam komik yang menggambarkan scene tertentu. Dalam

banyak hal Frame ini mempunyai format bermacam-macam. Tapi walaupun begitu fungsi frame tetap sama, untuk membatasi pergerakan cerita sehingga komik dapat dicerna

dengan lebih baik, standarnya frame ini akan digabung thought ballon7, naration box8 danconversation ballon9

. Frame-frame ini kemudian digabung dalam rangkaian panel-panel statis, dari sini kemudian komik dapat menyampaikan cerita seutuhnya kepada pembaca. Bisa dilihat bahwa keterbacaan sebuah komik dipengaruhi oleh dua hal penting: pengaturan frame dan kontinuitas cerita itu

(9)

sendiri. Dekade 90an, dunia komik bertambah ramai dengan munculnya kuda hitam bernama images comic yang dipimpin oleh Todd McFarlane dan Rob Liefeld, Image dengan beragam studio dibawahnya menawarkan frame dinamis yang benar-benar out-of-the-box. Spawn adalah salah satunya. Spawn sebagai sebuah komik menawarkan desain frame yang bukan frame. Banyak contohnya, tapi yang paling kelihatan adalah asimetris frame, hal yang benar-benar di eksploitasi disini. Greg Capullo membawa asimetris framenya ke arah yang lebih ekstrem dengan membungkus setiap frame dengan tema pada halaman itu, bisa saja frame ini dibungkus tulang-tulang saat adegannya mencekam, atau malah tidak diberi pembungkus apapun saat memang adegannya tidak menunjukkan tendensi kemana-mana. Spawn juga memberi makna baru pada naration box. Di komik ini naration box mempunyai arti penting karena tokohnya sendiri memang lebih suka bercerita melalui pikirannya. Tapi kemudian ternyata hal ini yang kemudian dicontoh oleh komik-komik Indonesia secara parsial dan malah cenderung tidak diperlukan, terutama bagian naration box-nya, coba liat Caroq, Jawara dan bahkan dua warna, semua mencoba puitis

dengan naration box-nya bukan? dan cukup tidak berhasil membawa pembaca ke level pemahaman selanjutnya juga.

3.6.4 The Outsider

Bila dekade 90an Image comic menjadi the-buzz-word, maka di saat ini (tepatnya pada akhir 90an) juga muncul gaya widescreen frame comic yang diperkenalkan oleh the authorithy, sebuah komik dari . Pada gaya widescreen ini terjadi asimilasi gaya Alan moore sehingga disini benar-benar tidak ada thought ballon dan kotak narasi, semua dijelaskan oleh gambar-gambarnya dan balon percakapan.4

• 4

Layout dasar dan Penerapannya, (Surianto Ruslan,S. Sn: 2008)

3.7 Format Produksi

3.7.1 Penerbit Sebagai Acuan Berikut ini adalah kumpulan data mengenai format produksi dari beberapa penerbit komik di Indonesia sebagai acuan:

(10)

1. PT. Elex media Komputindo Tebal : + 130 Halaman Ukuran : 18 x 12 cm Berat : +125 gram 2. M&C Tebal : + 150 Halaman Ukuran : 18 x 12 cm Berat : +130 gram

3. Cendana Art Media

Tebal : + 172 Halaman Ukuran : 21 x 15 cm Berat : + 130 gram 3.7.2 Jenis Kertas

Di bawah ini merupakan data mengenai jenis kertas:

1. HVS

Bahan kertasnya agak kasar ,umumnya dipake untuk Fotocopy /Printer Deskjet. kertas jenis ini banyak dijual di toko-toko buku (cotohnya : kertas paperone, Gold, dsb) gramasi yang umum dipakai 70gr , 80gr , 100gr.

2. Art/Matt Paper

Bahan kertas untuk brosur, karena permukaannya yang licin (art), atau yang semi doff (matt) selain karena licin, hasil Layout dasar dan Penerapannya, (Surianto Ruslan,S. Sn: 2008) 20 yang dihasilkan juga bagus, karena raster kertasnya halus gramasi yang umum dipakai 100g, 120gr , 150gr.

(11)

3. Art Karton

Bahan kertas ini sama seperti art paper, cuma gramasinya lebih tebal. Banyak digunakan untuk cetakan seperti kartu nama, katalog, company profile, brosur, dan cetakan lainnya yang membutuhkan kertas agak tebal. Umumnya setelah di cetak, bahan ini di lapisi laminating lagi (optional), supaya hasilnya lebih memuaskan. Gramasi yang umum dipakai 190gr, 210gr , 230gr , 260gr , 310gr , 360gr.

4. Duplex (coated)

Bahan duplex ini gampang dibedakan dengan bahan lainnya. sisi depan putih, sisi belakangnya abu-abu. jadi yang dicetak cuma 1 sisi, bahan ini banyak digunakan untuk pembuatan box. karena harganya yang relatif murah dibandingkan bahan lainnya. Gramasi yang umum dipakai

250gr , 270gr , 310gr, 350gr, 400gr .

5. CWb/duplex putih

Sama seperti duplex cuma bedanya bagian dalamnya putih,sehingga kelihatan lebih bersih. Banyak digunakan untuk box - box makanan.Gramasi yang umum digunakan 230gr, 250gr, 300gr.

6. Ivory

Bahan ivory ini hampir sama seperti art karton, 2 sisinya putih, cuma tidak seputih art karton. Yang membedakan kalo art karton 2 sisinya licin. ivory cuma 1 sisi yang licin, mirip cwb cuma lebih halus cwb. Bahan ini juga banyak digunakan untuk box cosmetic, karena cukup tebal/kokoh. Gramasi yang umum digunakan 210gr, 230gr, 250gr, 270gr, 300gr, 350gr. 21

7. Samson kraft

warna kertasnya coklat muda, bahannya daur ulang, permukaannya kasar. Umumnya digunakan untuk kertas bungkus, namun karena kesannya klasik, jadi bahan ini juga banyak digunakan untuk pembuatan paperbag, handtag (khususnya untuk distro jeans) karena warna

(12)

dasarnya coklat, umumnya dicetak 1-2 warna aja. Gramasi yang umum di gunakan 150gr , 220gr(kartoon).

8. Bw/BC/Linen Jepang/ Concord

Kertas ini bertekstur, biasanya digunakan untuk kop surat / sertifikat. Terdapat berbagai warna. Biasanya gramasinya cuma tersedia 1 macam, misnya 220gr-250gr.

9. Jasmine

Bahan jasmine ini banyak digunakan untuk membuat undangan. kertasnya agak gliter-gliter warna kuning. Gramasinya umumnya cuma 1 ukuran.

10. Corugated (gelombang)

Sesuai namanya, corugated ini karton gelombang. (seperti box indomie, dibagian dalamnya ada gelombang). Box ini kalo di cetak, umumnya di tempel lagi, ada yang ditempel pake duplex, kraft atau hvs. Jadi kalo dicetak full color , dicetak dulu di bahan lain baru nanti di tempel. untuk ketebalannya bahan ini dikategorikan B flute (gelombang besar ) & E flute (gelombang kecil).

3.8 Pengertian 3D (tiga dimensi)

3dimensi atau yang sering disingkat 3D atau disebut ruang, adalah bentuk dari benda yang memiliki panjang, lebar, dan tinggi. Istilah ini biasanya digunakan dalam bidang seni, animasi, komputer dan matematika.5

karakter 3d adalah orang, hewan maupun objek nyata lainnya yang dituangkan dalam bentuk gambar 2D maupun 3D. shingga karakter tersebut dapat diartikan sebagai gambar yang memuat objek yang seolah-olah hidup, disebabkan oleh kumpulan gambar itu berubah beraturan

3.9 Pengertian karakter 3D (tiga dimensi)

• 5

(13)

dan bergantian ditampilkan. Objek dalam gambar bisa berupa tulisan, bentuk benda, warna dan spesial efek.

3.10 Pengertian Robot

Robot adalah sebuah alat mekanik yang dapat melakukan tugas fisik, baik menggunakan pengawasan dan kontrol manusia, ataupun menggunakan program yang telah didefinisikan terlebih dul pekerja atau kuli yang tidak mengenal lelah atau bosan.6

• 6

(14)

Referensi

Dokumen terkait

Analisa terhadap kondisi tanah dasar dimaksudkan untuk mengetahui sifat fisis dan sifat teknis tanah untuk menentukan jenis pondasi yang sesuai dengan keadaan tanah pada

dibandingkan dengan model pembelajaran konvensional, Wiwin (2015). Berdasarkan hasil penelitian yang sudah ada, peneliti tertarik untuk melakukan penelitian dengan

Maka jelaslah dalam hal pelaksanaan pembentukan peraturan daerah harus berdasarkan program legislasi daerah sebagai instrumen awal dalam pembentukan peraturan daerah yang

Berdasarkan jenis usaha perikanan lele, menunjukkan adanya perbedaan keuntungan yang signifikan diantara usaha perikanan lele mutiara dan masamu; (3) Faktor produksi,

Dengan adanya Sistem Informasi Pasien Rawat Jalan Pada Pusat Kesehatan Masyarakat Kabunan Kecamatan Taman Kabupaten Pemalang dalam menlakukan pengelolaan data

Jika diasumsikan kegiatan awal dimulai tahun 2007, maka ada kemungkinan lulusan STTN tahun 2007 sebanyak 38 lulusan be1um bisa langsung berkiprah pada pembangunan PLTN,

Berdasarkan karakteristiknya, reservoir Gas Metana-B adalah sangat spesifik dan memiliki karakter yang berbeda dari reservoir gas konvensional. Terkait dengan hal tersebut, maka

Bagian pertama adalah struktur atau penokohan pada penyajian teater yang dimana semua aktor mampu menemukan karakter mereka untuk menghidupkan semua tokoh pada naskah Pusake Kujur